IT 24 - Amubisid - TEO
-
Upload
rebekamarpaung -
Category
Documents
-
view
57 -
download
17
description
Transcript of IT 24 - Amubisid - TEO
AMUBISID
Dr. Theodorus, MMedSc
Staf Laboratorium Farmakologi
FK Unsri
I. PENDAHULUAN
Prevalens tertinggi di negara tropis dan subtropis 10% disebabkan oleh E. Koli dan 100.000 mati/tahun Penularan melalui:
- rute fekal-oral
- person to person contact Invasi jaringan ekstraintestinal abses amuba Amubiasis intestinal dan ekstraintestinal (hati, paru dan
otak)
II. KLASIFIKASI AMUBISID
1. Amubisid luminal Bekerja dilumen usus atau terhadap amuba intestinal;
misalnya: diloksanid furoat, yodokuinol, dan paromomisin
2. Amubisid sistemik/jaringan Bekerja pada jaringan intestinal atau organ lainnya;
misalnya dehidroemetin, klorokuin. Tidak direkomendasikan lagi, kecuali obat lain tidak dapat diberikan
II. Klasifikasi amubisid
3. Amubisid kombinasi Efektif terhadap amubiasis intestinal maupun sistemik;
misalnya metronidazol dan derivatnya
Pemilihan obat Berat-ringannya penyakit Tempat terinfeksi, bila perlu lakukan aspirasi Faktor lain, misalnya hamil Alergi obat atau toleransi
III. OBAT-OBAT ANTIAMUBA
1. Diloksanid Furoat Derivat dikloroasetamid, hasil subsitusi asetamid
Mekanisme Kerja Belum jelas, di Usus dirubah menjadi bentuk basa bebas yang
bersifat amubisid aktif.
Farmakokinetik Bentuk esternya dihidrolisa dilumen atau mukosa intestinum menjadi
diloksanid. (ditemukan dalam darah) dan asam Furoat. Konsentrasi puncak dicapai dqalam 1 jam, 60-90% dari dosis pemberian diekskresikan melalui urin dalam bentuk glukoronid
1. Diloksanid Furoat
Indikasi Amubiasis asimtomatik bentuk kiste Amubiasis akut Kontroversi ?
ESO Biasanya ringan. Yang paling sering cegukan, nausea,muntah,
diare, gatal-gatal dan urtikaria Kontraindikasi : wanita hamil TS I Interaksi obat : tidak diketahui Preparat : tablet 500mg Dosis : Dewasa: 3X500mg/hari selama 10 hari
: Anak-anak: 20mg/kgBBhari dibagi dalam 3 dosis selama 10 hari
III. OBAT-OBAT ANTIAMUBA
2. KLOROKUIN Amubisid pertama kali pada tahun 1948 Diduga karena efek toksiknya thd trofozoit E.Histolitika Amubiasis hepatik bila metronidazol gagal atau di
kontraindikasikan Dosis dewasa: 1 gr/hari selama 2 hari, diikuti 500 mg/hari selama 2
minggu
3. EMETIN DAN DEHIDROEMETIN Emetin suatu alkaloid dari ipecac (1912) bersifat amubisid
jaringan/sistemik
3. Emetin dan dehidroemetin
Dehidroemetin: mempunyai sifat yang sama dengan emetin tetapi bersifat kurang toksik
Mekanisme kerja Menghambat sintesa protein dng memblok ribosomal M-
RNA. Dapat membunuh langsung bentuk trofozoit tetapi tidak untuk bentuk kiste
3. Emetin dan dehidroemetin
FARMAKOKINETIK Tersimpan dalam hati, ginjal, limfa dan paru. Diberikan
par-enteral karena sifat iritasinya di saluran cerna. Ekskresi utamanya melalui urin
ESO Yang paling sering dijumpai di tempat suntikan berupa
nyeri, anoreksia dan eksema. Yang berat biasanya berupa gangguan kardiovaskuler spt nyeri prekordial, dispnea, gagal jantung, takikardia & hipertensi
3. Emetin dan dehidroemetin
INDIKASI Amubiasis intestinal dan ekstraintestinal berat (abses
amuba) Telah digantikan metronidazol, kecuali metronidazol
tidak efektif atau dikontraindikasikan
KONTRAINDIKASI Gangguan ginjal, jantung dan neuromuskular Wanita hamil
3. Emetin dan dehidroemetin
INTERAKSI OBAT: Sampai saat ini tidak diketahui
PREPARAT Emetin : solusio 20, 30 dan 65 mg/ml Dehidroemetin: Ampul 1 ml (60 mg)
III. OBAT-OBAT ANTIAMUBA
4. 8- HIDROKSIKUINOLIN Digunakan untuk mengatasi amubiasis asimtomatik Ada 2 yaitu yadokuinol dan kliokuinol Kliokuinol 2 gram/hari Subakut-Mielo-Optik_Neurofati
(SMON) di Jepang sebagai obat antidiare Yodokuinol di USA: topikal
5. METRONIDAZOLPertama kali diisolasi 1956, suatu derivat nitroimidazol
5. Metronidazol
1- - hidroksi metil-5- nitroimidazol Derivat nitroimidazol lain: tinidazol, nidazol, ornidazol
dan bensnidazol
MEKANISME KERJA Merupakan suatu pro-drug yg membutuhkan aktivasi
reduksi nitrogen (feredoksin) oleh mikroorganisme yang rentan shg menyebabkan rusaknya DNA trofozoit
5. Metronidazol
FARMAKOKINETIK Absorpsinya cepat dan komplet. Kadar puncak plasma dicapai dlm
waktu 0,25-4 jam. Waktu paruh 8 jam. Distribusinya luas termasuk cairan serebrospinalis Metabolisme utama di hati dan 75% dlm bentuk metabolit
dieliminasi melalui urin
ESO Yg paling sering dijumpai yaitu sakit kepala, nausea, mulut kering
dan rasa metal (metalic taste)
Eso
Sedangkan stomatitis terjadi akibat eksaserbasi moniliasis. Bila terjadi neurotoksik (vertigo, konvulsi, ensefalofati) pengobatan distop. Menimbulkan a reaction like disulfiram bila diberikan bersama alkohol
INDIKASI Amubiasis intra dan ekstraintestinal (abses hepatik)
berat Trikomonas vaginalis
Indikasi
Kokus anaerob dan basil anaerob gram negatif Giardiasis
KONTRAINDIKASI Wanita hamil TS I Gangguan neurologik Ketergantungan alkohol Pada penyakit hati berat dosis harus diturunkan
5. Metronidazol
INTERAKSI OBAT Bila diberi bersama antikoagulan, prothrombine time
memanjang. Simetidin, fenobarbital dan litium meningkatkan kadarnya di plasma
PREPARAT DAN DOSIS Tablet, suntikan, suspensi oral, supostoria, salep Dewasa & anak: 30 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis selama
8-10 hari
III. OBAT-OBAT ANTIAMUBA
6. PAROMOMISIN Termasuk golongan aminoglikosida yg bersifat amubisid luminal
MEKANISME KERJA Bekerja langsung terhadap amuba dengan menghambat sintesa
protein
FARMAKOKINETIK Hanya sedikit yang diabsorpsi masuk ke sirkulasi dan
diekskresikan terutama melalui tinja
6. Paromomisin
ESO Yg sering terjadi berupa gangguan saluran cerna yaitu
nausea dan diare
INDIKASI Amubiasis sistemik Giardiasis dan cacing pita
6. Paromomisin
KONTRAINDIKASI Hipersensitifitas. Hati-hati penggunaannya pada ulkus
saluran cerna, penyakit ginjal berat serta gangguan pendengaran
PREPARAT DAN DOSIS Kapsul 250 mg Dewasa dan anak-anak: 25-35 mg/kgBB/hari dibagi 3
dosis selama 7 hari
III. OBAT-OBAT ANTIAMUBA
7. TETRASIKLIN Merupakan antibiotika spektrum luas, efektif terhadap
amuba baik di lumen maupun di dinding intestinal. Bekerja secara tidak langsung, biasanya sebagai
tambahan pada pengobatan amuba ringan-sedang maupun amuba intestinal berat. Dosis untuk amubiasis berat: 4 X 500 mg/hari selama 5 hari I; dilanjutkan 4 X 250 mg/hari selama 5 hari berikutnya