Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

21
Issue Moral, Issue Moral, Dilema dan Konflik Dilema dan Konflik Moral Moral Dr.Hj.Endah Dr.Hj.Endah Labati.S.Basri.MHKes Labati.S.Basri.MHKes

description

Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Transcript of Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Page 1: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Issue Moral, Dilema dan Issue Moral, Dilema dan Konflik MoralKonflik Moral

Dr.Hj.Endah Dr.Hj.Endah Labati.S.Basri.MHKesLabati.S.Basri.MHKes

Page 2: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

ISSUE MORALISSUE MORAL

Menurut Menurut Oxford Dictionary of English Oxford Dictionary of English ( 2002 ), “( 2002 ), “issue is an Important for issue is an Important for discussion “discussion “

Issue adalah topic yang penting untuk Issue adalah topic yang penting untuk didiskusikan atau dibicarakan. didiskusikan atau dibicarakan.

Ukuran yang penting adalah bahwa Ukuran yang penting adalah bahwa masalah tersebut merupakan topik yang masalah tersebut merupakan topik yang cukup penting sehingga mayoritas individu cukup penting sehingga mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebutmasalah tersebut

Page 3: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Issue moral mencakup hal hal penting mengenai ’ Issue moral mencakup hal hal penting mengenai ’ baik ” dan ”buruk ” dalam kehidupan sehari-hari, baik ” dan ”buruk ” dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga bisa berupa kejadian/peristiwa luar biasa tetapi juga bisa berupa kejadian/peristiwa luar biasa seperti terjadinya perang atau konflik bersenjata.seperti terjadinya perang atau konflik bersenjata.

Opini tersebut akan beragam berdasarkan pada Opini tersebut akan beragam berdasarkan pada nilai dan kepercayaan yang mereka miliki dan nilai dan kepercayaan yang mereka miliki dan keberagaman inilah yang menimbulkan dilema. keberagaman inilah yang menimbulkan dilema.

Contoh isu moral dalam bidang kesehatan Contoh isu moral dalam bidang kesehatan diantaranya masalah aborsi, bayi tabung, sewa diantaranya masalah aborsi, bayi tabung, sewa rahim, bank sperma, kloning dan yang terbaru rahim, bank sperma, kloning dan yang terbaru masalah ATM Kondom yang menjadi polemik masalah ATM Kondom yang menjadi polemik berkepanjangan dalam masyarakat.berkepanjangan dalam masyarakat.

--

Page 4: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

KONFLIK MORALKONFLIK MORAL

Terjadi karena ada perbedaan antara prinsip moral Terjadi karena ada perbedaan antara prinsip moral antar individu. Konflik moral menyebabkan dilema antar individu. Konflik moral menyebabkan dilema moral. Menurut Johnson ( 1990 ). moral. Menurut Johnson ( 1990 ).

Terdapat 2 tipe konflik moral , yaitu :Terdapat 2 tipe konflik moral , yaitu :1. Konflik dalam prinsip yang sama. Contoh, bila 1. Konflik dalam prinsip yang sama. Contoh, bila

seorang bidan berprinsip menjunjung tinggi seorang bidan berprinsip menjunjung tinggi autonomi, autonomi siapa yang ia perjuangkan? autonomi, autonomi siapa yang ia perjuangkan? Autonomi bidan atau kliennya? Keduanya memiliki Autonomi bidan atau kliennya? Keduanya memiliki kedudukan dan kepentingan yang sama, sehingga kedudukan dan kepentingan yang sama, sehingga seringkali menimbulkan konflik bagi bidan.seringkali menimbulkan konflik bagi bidan.

2. Konflik dalam prinsip yang berbeda. Contoh : dalam 2. Konflik dalam prinsip yang berbeda. Contoh : dalam kasus ibu yang menolak episiotomi , bidan memiliki kasus ibu yang menolak episiotomi , bidan memiliki konflik antara kewajiban untuk menghargai hak konflik antara kewajiban untuk menghargai hak hidup janin sekaligus menghargai autonomi dan hidup janin sekaligus menghargai autonomi dan keinginan si ibu.keinginan si ibu.

Page 5: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

DILEMA MORALDILEMA MORAL

Banyak kasus yang timbul dalam masyarakat Banyak kasus yang timbul dalam masyarakat dapat menimbulkan permasalahan bagi dapat menimbulkan permasalahan bagi tenaga medis. Permasalahan itu tenaga medis. Permasalahan itu mengakibatkan dilema dalam tindakan mengakibatkan dilema dalam tindakan profesi, karena apabila seorang tenaga medis profesi, karena apabila seorang tenaga medis melakukan tindakan yang tidak disetujui oleh melakukan tindakan yang tidak disetujui oleh pasien ( klien ) ataupun di luar wewenangnya, pasien ( klien ) ataupun di luar wewenangnya, hal ini akan dapat mempengaruhi moral hal ini akan dapat mempengaruhi moral dirinya sebagai tenaga medis. dirinya sebagai tenaga medis.

Ini terbukti dengan banyaknya kasus medis Ini terbukti dengan banyaknya kasus medis yang dibawa ke meja hijau akibat dilema yang dibawa ke meja hijau akibat dilema moral yang mengakibatkan tindakan moral yang mengakibatkan tindakan melanggar hukummelanggar hukum

Page 6: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Dilema moral akan selalu ada dalam kehidupan setiap Dilema moral akan selalu ada dalam kehidupan setiap manusia, termasuk di dunia kesehatan atau bahkan manusia, termasuk di dunia kesehatan atau bahkan dalam profesi kebidanan karena manusia menjadi dalam profesi kebidanan karena manusia menjadi objek dalam melaksanakan asuhan kebidanan objek dalam melaksanakan asuhan kebidanan tersebut.tersebut.

Manusia memiliki latar belakang budaya, agama , Manusia memiliki latar belakang budaya, agama , pendidikan dan ekonomi yang berbeda, sehingga pendidikan dan ekonomi yang berbeda, sehingga masalah yang muncul dan yang harus dihadapi sangat masalah yang muncul dan yang harus dihadapi sangat kompleks. Dengan kata lain, manusia mempunyai kompleks. Dengan kata lain, manusia mempunyai kemampuan untuk menerima dan memecahkan satu kemampuan untuk menerima dan memecahkan satu masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, profesional dituntut untuk memiliki wawasan luas agar profesional dituntut untuk memiliki wawasan luas agar dapat mengatasi masalah yang ada, terutama yang dapat mengatasi masalah yang ada, terutama yang berhubungan dengan dilema moralberhubungan dengan dilema moral

Page 7: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Menurut Campbell ( 1984 ), dilema moral Menurut Campbell ( 1984 ), dilema moral merupakan situasi yang menghadapkan merupakan situasi yang menghadapkan individu pada 2 pilihan dan tidak satupun individu pada 2 pilihan dan tidak satupun dari pilihan itu dianggap sebagai jalan dari pilihan itu dianggap sebagai jalan keluar yang paling tepat. Saat terjadi keluar yang paling tepat. Saat terjadi dilema, alternatif yang ada tampaknya dilema, alternatif yang ada tampaknya setara atau sama saja, sehingga sulit setara atau sama saja, sehingga sulit menetapkan pilihan yang tepat, seperti menetapkan pilihan yang tepat, seperti berada di persimpangan jalan. Semakin berada di persimpangan jalan. Semakin sulit kita memprediksi konsekuensi sulit kita memprediksi konsekuensi tindakan yang akan kita terima, semakin tindakan yang akan kita terima, semakin besar dilema yang kita hadapibesar dilema yang kita hadapi

Page 8: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

-Dalam -Dalam Oxford Learner’s Pocket Oxford Learner’s Pocket Dictionary ( 1995 ),Dictionary ( 1995 ),” ” Moral dilemma is Moral dilemma is concerning principles of right and wrong concerning principles of right and wrong in difficult situation in which one has to in difficult situation in which one has to choose between two things ”.choose between two things ”. Hal ini Hal ini berarti bahwa dilemma moral berkaitan berarti bahwa dilemma moral berkaitan dengan prinsip benar dan salah yang dengan prinsip benar dan salah yang dalam situasi sulit, individu dituntut dalam situasi sulit, individu dituntut untuk memilih satu dari dua pilihan yang untuk memilih satu dari dua pilihan yang ada.ada.

Page 9: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Dilema moral yang dihadapi oleh seorang bidan Dilema moral yang dihadapi oleh seorang bidan sedikit berbeda dengan yang dihadapi orang lain, sedikit berbeda dengan yang dihadapi orang lain, karena bidan memiliki kode etik profesi dengan karena bidan memiliki kode etik profesi dengan batasan batasan yang menegaskan garis batasan batasan yang menegaskan garis kewenangannya. Kode etik kebidananpun kewenangannya. Kode etik kebidananpun sebenarnya telah menimbulkan dilemma , karena sebenarnya telah menimbulkan dilemma , karena di satu sisi bidan diminta untuk meningkatkan di satu sisi bidan diminta untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan pasien berupaya dan menjaga kesehatan pasien berupaya memenuhi kebutuhan pasien, namun bidan juga memenuhi kebutuhan pasien, namun bidan juga harus menjamin bahwa tindakannya tidak akan harus menjamin bahwa tindakannya tidak akan membahayakan pasien. Hal ini tercermin dalam membahayakan pasien. Hal ini tercermin dalam kode etik profesi ( 1992 ) yang dikeluarkan oleh kode etik profesi ( 1992 ) yang dikeluarkan oleh lembaga profesi lembaga profesi United Kingdom Central Counsil United Kingdom Central Counsil ( UKCC ). ( UKCC ).

Page 10: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Dua poin pertama dari 16 poin pernyataan Dua poin pertama dari 16 poin pernyataan kode etik profesi menyatakan bahwa : “ kode etik profesi menyatakan bahwa : “ Sebagai perawat, bidan atau pelayanan Sebagai perawat, bidan atau pelayanan kesehatan terdaftar, secara pribadi anda kesehatan terdaftar, secara pribadi anda bertanggung jawab terhadap tindakan bertanggung jawab terhadap tindakan praktik anda, dan dalam melaksanakan praktik anda, dan dalam melaksanakan tindakan professional , anda harus :tindakan professional , anda harus :

Selalu bersikap mengutamakan keinginan, Selalu bersikap mengutamakan keinginan, keselamatan, dan kesehatan pasien dan keselamatan, dan kesehatan pasien dan klien.klien.

Memastikan tidak melanggar atau lalai Memastikan tidak melanggar atau lalai dalam melakukan tanggung jawab, yang dalam melakukan tanggung jawab, yang dapat mengganggu kepentingan dan dapat mengganggu kepentingan dan keselamatan pasien dan klien.keselamatan pasien dan klien.

Page 11: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Menurut Beauchamp dan Childress ( 1994 ) Menurut Beauchamp dan Childress ( 1994 )

ada dua bentuk dilema moral ,yaituada dua bentuk dilema moral ,yaitu Bila alternatif tindakan sama kuat.Terdapat alasan Bila alternatif tindakan sama kuat.Terdapat alasan

yang sama kuat untuk melakukan atau tidak yang sama kuat untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan ( contoh kasus si ibu yang melakukan tindakan ( contoh kasus si ibu yang hendak episiotomi ). Pada kasus tersebut , jika bidan hendak episiotomi ). Pada kasus tersebut , jika bidan mengikuti keinginan si ibu, berarti bidan sudah mengikuti keinginan si ibu, berarti bidan sudah menghormati autonomi si ibu. Akan tetapi , jika bidan menghormati autonomi si ibu. Akan tetapi , jika bidan tetap melakukan episiotomi, berarti bidan telah tetap melakukan episiotomi, berarti bidan telah menyelamatkan bayi. Kedua alasan yang sama kuat.menyelamatkan bayi. Kedua alasan yang sama kuat.

Bila alternatif tindakan tidak sama kuat. Satu Bila alternatif tindakan tidak sama kuat. Satu tindakan dianggap ”benar” , sedangkan tindakan tindakan dianggap ”benar” , sedangkan tindakan lainnya dianggap ”salah” ( contoh, seorang remaja lainnya dianggap ”salah” ( contoh, seorang remaja yang hamil karena pergaulan bebas ingin yang hamil karena pergaulan bebas ingin menggugurkan kandungannya ). Pada kasus menggugurkan kandungannya ). Pada kasus tersebut, jika bidan mengikuti keinginan si remaja tersebut, jika bidan mengikuti keinginan si remaja tersebut, maka ia bisa dianggap malpraktik karena tersebut, maka ia bisa dianggap malpraktik karena melakukan aborsi tanpa indikasi medis yang jelas.melakukan aborsi tanpa indikasi medis yang jelas.

Page 12: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

KONFLIK MORALKONFLIK MORAL Konflik adalah suatu proses ketika dua pihak atau Konflik adalah suatu proses ketika dua pihak atau

lebih berusaha memaksakan tujuannya dengan cara lebih berusaha memaksakan tujuannya dengan cara mengusahakan untuk menggagalkan tujuan yang mengusahakan untuk menggagalkan tujuan yang ingin dicapai pihak lain ( Setiawan, 2004 ). Johnson ingin dicapai pihak lain ( Setiawan, 2004 ). Johnson ( 1990 ) membagi konflik menjadi dua, yaitu :( 1990 ) membagi konflik menjadi dua, yaitu :

Konflik yang terjadi adalah sebuah prinsip seperti Konflik yang terjadi adalah sebuah prinsip seperti menggunakan autonomi, kapankah kita menerima menggunakan autonomi, kapankah kita menerima autonomi sebagai nilai moral yang harus autonomi sebagai nilai moral yang harus dipromosikan dan dilindungi, serta apa alasannya? dipromosikan dan dilindungi, serta apa alasannya? Apakah itu bidan atau klien?Apakah itu bidan atau klien?

Konflik yang terjadi berada pada dua prinsip terpisah ( Konflik yang terjadi berada pada dua prinsip terpisah ( contoh, bidan harus mengerti penolakan seorang ibu contoh, bidan harus mengerti penolakan seorang ibu terhadap tindakan episiotomi yang menurut bidan terhadap tindakan episiotomi yang menurut bidan dapat melindungi bayinya, tetapi juga bidan harus dapat melindungi bayinya, tetapi juga bidan harus mempertimbangkan kesejahteraan atau kesehatan mempertimbangkan kesejahteraan atau kesehatan ibu).ibu).

Page 13: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Konflik moral merupakan suatu hal yang sulit Konflik moral merupakan suatu hal yang sulit dihindari, khususnya dalam dunia kesehatan . dihindari, khususnya dalam dunia kesehatan .

Konflik moral terjadi karena kesenjangan antara Konflik moral terjadi karena kesenjangan antara prinsip moral yang dianut dengan situasi prinsip moral yang dianut dengan situasi kenyataan yang dihadapi. kenyataan yang dihadapi.

Konflik moral dapat terjadi dalam kehidupan Konflik moral dapat terjadi dalam kehidupan sehari hari, baik di bidang kedokteran maupun sehari hari, baik di bidang kedokteran maupun kebidanan. kebidanan.

Tenaga kesehatan dan klien bisa berada dalam Tenaga kesehatan dan klien bisa berada dalam situasi ketidakpastian manakala menghadapi situasi ketidakpastian manakala menghadapi banyak pilihan, namun yang paling sulit adalah banyak pilihan, namun yang paling sulit adalah bagaimana meramalkan konsekuensi suatu bagaimana meramalkan konsekuensi suatu tindakan, karena semakin besar konflik, semakin tindakan, karena semakin besar konflik, semakin besar pula dilema yang akan dihadapi besar pula dilema yang akan dihadapi ( Campbell, 1984 )( Campbell, 1984 )

Page 14: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Dalam masyarakat yang kompleks sebagai dampak Dalam masyarakat yang kompleks sebagai dampak modernisasi, terjadi pergeseran moral dan etik ke modernisasi, terjadi pergeseran moral dan etik ke arah keterpurukan. Untuk mencegah penurunan arah keterpurukan. Untuk mencegah penurunan moral dan etik , diperlukan sikap etis yang moral dan etik , diperlukan sikap etis yang menunjukkan bahwa sikap tindakan moral terdiri menunjukkan bahwa sikap tindakan moral terdiri atas kewajiban dan hak yang ditentukan dengan atas kewajiban dan hak yang ditentukan dengan peraturan yang bertujuan legalisasi dari moral dan peraturan yang bertujuan legalisasi dari moral dan moralisasi dari hukum ”moralisasi dari hukum ”legalism and medical ethics legalism and medical ethics ””. Semua orang mempunyai hak untuk mendapat . Semua orang mempunyai hak untuk mendapat pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan profesional, tetapi kenyataannya hanya sedikit profesional, tetapi kenyataannya hanya sedikit msyarakat yang memperoleh pelayanan kesehatan msyarakat yang memperoleh pelayanan kesehatan dari tenaga profesional itu. Pelayanan tersebut dari tenaga profesional itu. Pelayanan tersebut banyak memberi manfaat dalam menyelesaikan banyak memberi manfaat dalam menyelesaikan konflik moral yang mungkin dihadapi masyarakat konflik moral yang mungkin dihadapi masyarakat dlam menjalankan kehidupannya.dlam menjalankan kehidupannya.

Page 15: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

Untuk mengatasi konflik moral, setiap pihak ( nakes Untuk mengatasi konflik moral, setiap pihak ( nakes dan klien ) harus menyadari hak dan kewajibannya dan klien ) harus menyadari hak dan kewajibannya serta mampu menempatkan dirinya dalam porsi yang serta mampu menempatkan dirinya dalam porsi yang tepat. Upaya yang dapat mempertemukan kebutuhan tepat. Upaya yang dapat mempertemukan kebutuhan kedua belah pihak tanpa merugikan salah satu pihak kedua belah pihak tanpa merugikan salah satu pihak adalah melalui komunikasi interpersonal atau adalah melalui komunikasi interpersonal atau konseling ( KIP/K ) antara tenaga kesehatan dengan konseling ( KIP/K ) antara tenaga kesehatan dengan kliennya. Komunikasi tersebut terwujud dalam kliennya. Komunikasi tersebut terwujud dalam bentuk bentuk informed choice dan informed consent. Informed informed choice dan informed consent. Informed choice dan informed consentchoice dan informed consent merupakan satu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.Untuk kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.Untuk mendapatkan mendapatkan informed concentinformed concent dari klien, tenaga dari klien, tenaga kesehatan harus memastikan bahwa kliennya kesehatan harus memastikan bahwa kliennya mendapatkan mendapatkan informed choice informed choice terlebih dahulu.terlebih dahulu.

Page 16: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

PENYEBAB MUNCULNYA KONFLIKPENYEBAB MUNCULNYA KONFLIK

Berusaha mencapai tujuan dengan cara Berusaha mencapai tujuan dengan cara memuaskan kebutuhan.memuaskan kebutuhan.

\mempertahankan nilai-nilai\mempertahankan nilai-nilai Memaksakan kepentinganMemaksakan kepentingan Sumber daya yang tidak mencukupiSumber daya yang tidak mencukupi Kurang atau ketiadaan komunikasi antara Kurang atau ketiadaan komunikasi antara

pihak pihak berkonflik.pihak pihak berkonflik. Kurangnya rasa percaya satu sama lainKurangnya rasa percaya satu sama lain Saling tidak menghargai hubunganSaling tidak menghargai hubungan Kekuasaan terpusat ( tidak terbagi secara Kekuasaan terpusat ( tidak terbagi secara

merata ).merata ).

Page 17: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

TEORI ETIKATEORI ETIKA 1.Teori Utilitarisme1.Teori Utilitarisme..

- Prinsip umumnya adalah didasari bhw tindakan - Prinsip umumnya adalah didasari bhw tindakan moral menghasilkan kebahagiaan besar bila moral menghasilkan kebahagiaan besar bila menghasilkanmenghasilkan

jumlah atau angka yg besar.jumlah atau angka yg besar.- Keputusan dibuat seharusnya memaksimalkan - Keputusan dibuat seharusnya memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan ketidaksenangan.kesenangan dan meminimalkan ketidaksenangan.-Terbagi 2 :-Terbagi 2 :1.Utilitarisme berdasarkan tindakan ( setiap 1.Utilitarisme berdasarkan tindakan ( setiap tindakan ditujukan utk keuntungan yg besar)tindakan ditujukan utk keuntungan yg besar)2.Utilitarisme berdasarkan aturan ( modifikasi 2.Utilitarisme berdasarkan aturan ( modifikasi antara utilitarisme tindakan dan aturan moral antara utilitarisme tindakan dan aturan moral sehingga aturan yg baik akan menghasilkan sehingga aturan yg baik akan menghasilkan keuntungan yg maksimal.keuntungan yg maksimal.

Page 18: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

2.TEORI DEONTOLOGY2.TEORI DEONTOLOGY

Sesuatu dikatakan baik dlm arti Sesuatu dikatakan baik dlm arti sesungguhnya adalah kehendak yg sesungguhnya adalah kehendak yg baik,kesehatan,kekayaan,kepandaiabaik,kesehatan,kekayaan,kepandaian adalah baik jika digunakan dg baik.n adalah baik jika digunakan dg baik.

Manusia memp intuisi akan Manusia memp intuisi akan kewajiban utk menyatakan kewajiban utk menyatakan kebenaran,kewajiban setia,ganti kebenaran,kewajiban setia,ganti rugi,terima kasih,keadilan,berbuat rugi,terima kasih,keadilan,berbuat baik,dll.baik,dll.

Page 19: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

3.TEORI HEDONISME3.TEORI HEDONISME

Kodrat manusia mencari kesenangan Kodrat manusia mencari kesenangan dan menghindari ketidaksenangan.dan menghindari ketidaksenangan.

Disebut baik bila meningkatkan Disebut baik bila meningkatkan kesenangan dan jahat bila kesenangan dan jahat bila mengurangi kesenangan atau mengurangi kesenangan atau menimbulkan ketidaksenangan.menimbulkan ketidaksenangan.

Kesenangan indrawi,bebas dari rasa Kesenangan indrawi,bebas dari rasa nyeri,keresahan,dll.nyeri,keresahan,dll.

Page 20: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

4.TEORI EUDEMONISME4.TEORI EUDEMONISME

Setiap kegiatan manusia mengejar Setiap kegiatan manusia mengejar tujuan yg dianggap baik baginya.tujuan yg dianggap baik baginya.

Tujuan akhir hidup manusia adalah Tujuan akhir hidup manusia adalah kebahagiaan ( eudaimonia ).kebahagiaan ( eudaimonia ).

Page 21: Issue Moral, Dilema Dan Konflik Moral

TERIMA KASIHTERIMA KASIH