DILEMA TRANSGENIK

21
DILEMA TRANSGENIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN Oleh: I Kadek Juniadi Dwipayana 0602005137

description

DILEMA TRANSGENIK

Transcript of DILEMA TRANSGENIK

Page 1: DILEMA TRANSGENIK

DILEMA TRANSGENIKDAN PENGARUHNYA TERHADAP

KESEHATAN

Oleh:

I Kadek Juniadi Dwipayana

0602005137

Page 2: DILEMA TRANSGENIK

BAB IPENDAHULUN

Page 3: DILEMA TRANSGENIK

Tempe dan tahu bisa dibilang makanan sehari-hari sebagian penduduk Indonesia. pernahkah Anda berpikir kedelai yang dipakai sebagai bahan baku berasal dari tanaman transgenikyang merupakan hasil dari rekayasa genetika?

Saat ini produk transgenik yang sudah menyebar di pasar internasional adalah kedelai (60 persen), jagung (23 persen), kapas (11 persen), dan kanola (6 persen).

Yang menjadi persoalan yaitu kurangnya hak konsumen dalam mendapatkan informasi yang benar mengenai makanan transgenik ini.

Sampai sekarang Pemerintah Indonesia belum melakukan penelitian mendalam mengenai dampak tanaman transgenik terhadap kesehatan manusia. Walaupun demikian Pemerintah telah membuat sebuah peraturan setingkat peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2005 mengenai Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik. Namun, hingga kini penunjuk pelaksanaan di lapangan belum ada sehingga semua produk transgenik impor masuk ke Indonesia praktis tanpa pengamanan. Oleh karena penunjuk lapangan belum ada, hak konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai makanan yang dipilih melalui label juga belum terlaksana.

Page 4: DILEMA TRANSGENIK

BAB IIPEMBAHASAN

Page 5: DILEMA TRANSGENIK

2.1. GAMBARAN UMUM TRANSGENIKMengenal Teknologi Rekayasa Genetika

Teknologi rekayasa genetika merupakan transplantasi atau pencangkokan satu gen ke gen lainnya dimana dapat bersifat antar gen dan dapat pula lintas gen. Rakayasa genetika juga diartikan sebagai perpindahan gen. Misalnya gen tomat ditransplantasikan ke ikan transgenik sehingga ikan menjadi tahan lama dan tidak cepat busuk dalam penyimpanan.

Rekayasa genetika dalam bibit pangan nabati telah berkembang dengan luas begitu pula produk rekayasa genetika pada hewan misalnya produksi hormon untuk peningkatan kuantitas maupun kualitas dari pangan hewani. Dengan adanya produk-produk rekayasa genetika tersebut  dapat dikatakan bahwa produk rekayasa genetika khususnya  bahan pangan mengintroduksi unsur toksis, bahan-bahan asing dan berbagai sifat yang belum dapat dipastikan dan berbagai karakteristik lainnya.

Page 6: DILEMA TRANSGENIK

2.1 GAMBARAN UMUM TRANSGENIKPrinsip Dasar Pembuatan Makanan Transgenik

Tanaman transgenik dibuat dengan menggunakan tehnik biologi molekuler yang memungkinkan peneliti untuk mengindentifikasi gen-gen tertentu, membuat duplikatnya, kemudian menyisipkan duplikat gen tersebut ke tanaman penerima dengan menggunakan alat (yang paling umum dipakai adalah bakteri tanah, disebut Agrobacterium). Ada pula metode lain yang digunakan, seperti ‘Pistol Gen’, atau metode Bombardir.

Perakitan tanaman transgenik secara sederhana1. Isolasi gen atau DNA target yang membawa sifat tertentu yang

mempunyai sifat yang diinginkan2. Ligasi DNA target ke dalam vektor sehingga terbentuk DNA rekombinan3. Transformasi vektor (DNA rekombinan) pada bakteri tertentu dengan

tujuan untuk memperbanyak kopi DNA rekombinan4. Penyisipan vektor dan DNA target ke dalam sel tanaman yang

dikehendaki yang tidak mempunyai sifat tersebut

Page 7: DILEMA TRANSGENIK

2.2. TRANSGENIK DI INDONESIAPenelitian Transgenik di Indonesia

Di Indonesia sebenarnya telah banyak tanaman transgenik yang sedang diteliti maupun diuji di lapangan. Namun kebanyakan penelitian dan uji lapangan ini terjadi tanpa sepengetahuan masyarakat luas, bahkan oleh mereka yang tinggal di dekat lokasi percobaan itu sendiri yang dapat terkena dampaknya tidak sadar akan hal ini. Alasan percobaan tersebut perlu mendapatkan perhatian adalah karena adanya kemungkinan pencemaran genetik dari tanaman transgenik ke tanaman petani, oleh gen transgenik modifikasi dari bakteri atau virus (tergantung jenis tanaman transgenik yang diuji).

Page 8: DILEMA TRANSGENIK

2.2. TRANSGENIK DI INDONESIAPengujian dan Penelitian Transgenik di Indonesia

Tanaman transgenik yang diuji di lapangan– Jagung tahan hama

serangga dan herbisida– Kapas tahan hama

serangga dan herbisida– Kacang tanah tahan virus– Kedelai tahan herbisida– Kentang tahan hama

serangga dan herbisida– Padi tahan hama serangga

Tanaman transgenik yang sedang diteliti– Kakao tahan hama

serangga– Kedelai tahan hama

serangga– Pepaya tahan virus– Tebu tahan hama serangga– Tenbakau tahan virus– Ketela rambat tahan hama

serangga dan virus– Cabe tahan virus– Kopi tahan penyakit– Kayu lapis tahan hama

serangga

Page 9: DILEMA TRANSGENIK

2.3. TRANSGENIK DAN ISU KONSUMEN

Di AS, terindikasi bahwa 60-75% dari seluruh makanan non-organik yang dijual di supermarket, positif mengandung bahan transgenik. Secara umum, makanan segar maupun hasil olahan yang mengandung kedelai, jagung dan kanola merupakan produk yang berkemungkinan mengandung bahan transgenik.

Di Indonesia, produk-produk dibawah ini telah teruji dan terbukti mengandung bahan transgenik, yaitu: susu formula bayi kedelai Isomil, kecap Indofood, kecap ABC, kecap Bango, kripik kentang Pringles, dan Simba corn flakes.

Page 10: DILEMA TRANSGENIK

2.3. TRANSGENIK DAN ISU KONSUMENKemungkinan Resiko Mengkonsumsi Produk Transgenik

Keracunan – Produk transgenik nyata-nyata berpotensi mengandung racun dan

adalah sebuah ancaman kesehatan manusia. Di tahun 1989, salah satu merek makanan suplemen yang mengandung bahan transgenik telah mengakibatkan kematian 37 warga Amerika dan memperparah penyakit 5.000 orang lainnya yang sebelumnya telah menderita sakit sebelum mengkonsumsi makanan suplemen tersebut.

Resiko Kanker– Di AS, Monsanto menjual recombinant Bovine Growth Hormone (rBGH)

transgenik, yang disuntikkan ke sapi perah agar dapat memproduksi lebih banyak susu. Susu serta produk-produk olahannya dapat menyebabkan gangguan pada jaringan payudara dan prostat manusia serta kanker usus besar.

Alergi Makanan – Memakan protein asing yang terkandung dalam produk makanan

transgenik dapat membahayakan manusia karena menyebabkan alergi.

Page 11: DILEMA TRANSGENIK

2.3. TRANSGENIK DAN ISU KONSUMENHal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengkonsumsi Produk Transgenik

Kualitas Pangan– Kandungan zat-zat yang berguna untuk mencegah penyakit jantung

dan kanker pada kedelai transgenik malahan lebih rendah dibanding kedelai tradisional.

Residu Pestisida Kebal Antibiotik

– Proses pembuatan produk transgenik seringkali dilakukan dengan menggunakan gen penanda yang bersifat antibiotik. Beberapa peneliti mengkhawatirkan bahwa gen penanda yang tahan antibiotik ini tanpa diduga dapat menyatu dengan kuman penyebab penyakit, baik di alam bebas maupun di dalam perut hewan ataupun manusia yang mengkonsumsi makanan trasgenik. Jika ini terjadi, akan menyebabkan bencana kesehatan bagi manusia dimana penyakit menjadi tahan antibiotik sehingga tak dapat diobati lagi dengan antibiotik biasa dan menyebabkan pembuatan obat yang lebih keras lagi.

Page 12: DILEMA TRANSGENIK

2.4. TRANSGENIK DAN PENGARUHNYA BAGI KESEHATAN

Jagung

Jagung transgenik adalah tanaman jagung yang dihasilkan dari teknologi rekayasa genetika. Spesies jagung “angan-angan“ ini telah direkayasa secara genetika untuk memunculkan sifat/ karakter khusus yang diinginkan oleh pembuatnya. Rekayasa genetika membuat para ilmuwan dapat merubah karakteristik organisme (jagung) dengan:

Mentransfer gen atau bagian dari gen yang menunjukkan karakter khusus dari spesies/ organisme lain (bakteria, tanaman, binatang) kedalam tanaman jagung, sehingga sifat tanaman jagung yang baru akan juga menunjukkan karakter tersebut. Misalnya: Jagung Bt.

Memodifikasi gen-gen dalam suatu spesies (gen-gen yang terdapat pada tanaman jagung itu sendiri) untuk membuat sifat jagung “angan-angan” tersebut menunjukkkan atau “mematikan” karakteristik tertentu.

Page 13: DILEMA TRANSGENIK

Sifat-sifat jagung transgenik yang telah dikomersialkan adalah:1. Sifat Jagung Toleran Herbisida (Jagung RR)2. Sifat Jagung Tahan Serangga (Jagung Bt)3. Kombinasi sifat Jagung Toleran Herbisida dan TahanSerangga.

Sifat-sifat lain yang sedang dikembangkan:1. Kemandulan pejantan untuk memfasilitasi hibridisasi 2. Jagung Kontraseptif

Masalah-masalah kesehatan yang potensialMasalah utama pada makanan RG atau makanan yang mengandung

hasil-hasil transgenik adalah protein yang dikodekan oleh gen yang diintroduksikan dapat menyebabkan alergi dan menyebabkan reaksi-reaksi alergi di populasi yang terpapar. Telah ada beberapa kasus yang dilaporkan tentang reaksi alergi yang terjadi pada beberapa orang yang mengkonsumsi makanan- makanan transgenik tertentu.

Page 14: DILEMA TRANSGENIK

KedelaiKedelai transgenik adalah tanaman kedelai yang diproduksi dengan teknologi rekayasa

genetika. Sifat kedelai “anganangan” ini telah direkayasa secara genetika untuk menunjukkan sifat/ karakter tertentu yang diinginkan. Rekayasa Genetika membuat ilmuwan dapat merubah karakter-karakter suatu organisme (dalam hal ini: tanaman kedelai) dengan:

Memindahkan gen atau bagian dari gen yang menunjukkan karakter khusus dari spesies/ organisme lain (bakteria, tanaman, binatang) kedalam tanaman kedelai, sehingga sifat tanaman kedelai yang baru akan juga menunjukkan karakter tersebut. Misalnya: Kedelai RR.

Merekayasa gen-gen dalam suatu spesies (gen-gen dalam tanaman kedelai itu sendiri) untuk membuat sifat kedelai yang “angan-angan” tersebut memunculkan atau “mematikan” karakter tertentu.

Sifat-sifat Kedelai Transgenik Saat ini, sifat-sifat kedelai transgenik yang telah dikomersialkan secara luas adalah Sifat Kedelai

Toleran Herbisida. Kedelai Round Up Ready (RR); Perusahaan: Monsanto. Kedelai GU 262; Perusahaan: Aventis Crop Science

Sifat-sifat lain yang sedang dikembangkan adalah: Kedelai Bt.

Sifat kedelai transgenik yang mengandung gen yang menunjukkan racun Bt dari bakteria tanah Bacillus thuringiensis, untuk membuatnya tahan terhadap beberapa lama serangga lepidopteran.

Minyak kedelai tinggi asam oleic (minyak yang dirubah). Untuk memproduksi minyak kedelai dengan kestabilan yang ditingkatkan dan asam lemak

polyunsaturated yang dikurangi.

Page 15: DILEMA TRANSGENIK

Resiko-resiko Kesehatan– Makanan Rekayasa Genetika Dapat Mengandung Bahan Penyebab Alergi.

Suatu masalah utama dalam makanan RG atau makanan yang mengandung produk transgenik adalah bahwa suatu protein yang dikodekan oleh suatu gen yang dimasukkan dapat menjadi alergi dan menyebabkan reaksi-reaksi alergi pada populasi yang terpapar.

– Kedelai Rekayasa Genetika Monsanto Telah Mengangkat Tingkat Hormon.Bukti ilmiah dramatis telah mengungkapkan bahwa penggunaan glyphosate (seperti

herbisida Roundup) meningkatkan tingkat estrogen tanaman kacang-kacangan. Estrogen tanaman dikenal memberi dampak terhadap mamalia terma suk manusia.

– Kandungan Lemak yang Lebih Tinggi di Susu Sapi yang Diberi Pakan Kedelai Transgenik..

Sapi yang diberi makan dengan kedelai-RR ditemukan menghasilkan susu dengan kandungan lemak yang signifikan lebih tinggi daripada yang mereka yang diberi makan dengan kedelai biasa.

– Kandungan Nutrisi yang Lebih Rendah.Pengurangan keseluruhan pada bahan-bahan aktif biologi kunci pada kedelai

menyebabkan antara 12-14% pengurangan pada komponen nutrisi tertentu di varietas kedelai transgenik yang diuji.

Page 16: DILEMA TRANSGENIK

– IKANBermula dari 20 tahun lalu, sebuah ikan flounder secara tidak

sengaja membeku pada sebuah tangki. Ketika tangki tersebut diencerkan, ternyata ikan tersebut masih hidup. Ternyata ikan tersebut memiliki suatu protein anti beku. Para peneliti mengisolir dan mengkopi bagian DNA ikan flounder yang berfungsi memproduksi protein anti beku dan menyisipkannya pada ikan salmon Chinook. Pada salmon hasilnya, saklar genetika flounder tampak tetap hidup, memproduksi suplai hormon pertumbuhan salmon secara terus-menerus yang kemudian mempercepat perkembangan ikan tersebut.

Page 17: DILEMA TRANSGENIK

Masalah-masalah KesehatanKurangnya penelitian.

Tak ada penelitian yang telah dilakukan terkait resiko-resiko kesehatan yang potensial atas ikan RG. Perubahan-perubahan pada bentukan kimia ikan dapat menyebabkan keracunan tingkat tinggi dan alergi. Rekayasa genetika atas organisme apa pun tetaplah eksperimen, sehingga semua resiko-resiko yang mungkin tetap tak diketahui.

Penyakit.Penyakit bakteria dan perikanan meningkatkan ketahanan mereka

terhadap antibiotik sebagai suatu akibat dari rekayasa genetika. Karena salmon RG akan dibiakkan di peternakan ikan, dimana kepadatan yang tinggi akan ikan dijejalkan dalam ruang kecil, mereka dapat dengan mudah menyebarkan penyakit ke ikan lain dan ekosistem.

Nilai nutrisi.Ikan RG mempunyai 30-70% lebih banyak lemak dibandingkan salmon

liar. Mereka juga mengandung hampir 15% lebih sedikit lemak Omega 3 (lemak yang sehat) dibanding salmon liar.

Page 18: DILEMA TRANSGENIK

2.5. PENTINGNYA PELABELAN PADA PRODUK TRANSGENIK

Membedakan pangan transgenik dan pangan alami dengan mata telanjang jelas sulit. Kecuali jika pangan transgenik tersebut memiliki ciri khas. Pendeteksian hanya mungkin dilakukan di laboratorium menggunakan metode yang agak rumit yakni dengan teknik analisis PCR (polymerase chain reaction). Dengan begitu, satu-satunya cara bagi awam untuk mengenali produk transgenik ini ya dari label pada kemasan produk.

Page 19: DILEMA TRANSGENIK

Para konsumen khawatir akan dampak makanan RG terhadap agama, etika, lingkungan, ekonomi, dan kesehatan.

1. Kekhawatiran Agama dan EtikaBanyak konsumen percaya bahwa tanaman-tanaman pangan RG tidak etis dan

melawan hukum-hukum cara makan agama, termasuk aturan-aturan halal atas hibridisasi. Mirip halnya, para kaum vegetarian khawatir tentang mencernakan DNA hewan dengan cara memakan; misalnya gen ikan yang telah disisipi kedalam tomat.

2. Kekhawatiran LingkunganBeberapa konsumen lebih suka tidak membeli makanan-makananRG, karena mereka khawatir akan dampak-dampak buruk lingkungan yang berpotensi diakibatkan dari tanaman-tanaman pangan rekayasa genetika.

3. Kekhawatiran EkonomiBeberapa konsumen lebih suka tidak membeli makanan-makanan RG karena mereka khawatir akan potensi dampak rekayasa genetika terhadap ekonomi pertanian di AS dan di luar negeri.

4. Kekhawatiran Kesehatan dan KeamananKonsumen juga khawatir akan resiko-resiko kesehatan yang berpotensi sehubungan dengan makanan RG. Masalah-masalah kesehatan yang potensial dapat diakibatkan dari pencernaan makanan-makanan RG termasuk reaksi-reaksi alergi dan daya tahan terhadap antibiotika.

Page 20: DILEMA TRANSGENIK

BAB IIIPENUTUP

Teknologi rekayasa genetika adalah suatu proses bioteknologi modern dimana sifat-sifat dari suatu mahluk hidup dirubah dengan cara memindahkan gen-gen dari satu spesies mahluk hidup ke spesies yang lain, ataupun memodifikasi gen-gen dalam satu spesies. Teknologi ini juga dikenal dengan sebutan transgenik (Genetically Modified Organism = GMO).

Makanan transgenik sudah merambah ke pasar-pasar modern bahkan trandisional di Indonesia. Pemerintah pun melakukan penelitian dan pengujian terhadap bahan makanan yang beredar itu.

Page 21: DILEMA TRANSGENIK

Kemungkinan-kemungkinan risiko mengkonsumsi transgenik yang ditakutkan konsumen adalah keracunan, resiko kanker, dan alergi makanan. Dimana dalam pemilihan makanan transgenik setiap konsumen perlu untuk mempertimbangkan beberapa aspek seperti: kualitas pangan, residu pestisida, dan kebal anti biotik.

Dalam peredarannya di pasaran, makanan transgenik perlu diberikan label yang menunjukkan bahwa makanan itu adalah makanan transgenik. Hal ini diperlukan untuk menghormati hak-hak konsumen dalam memilih antara makanan transgenik dan makanan organik, yang disebabkan oleh adanya kekhawatiran konsumen akan dampak makanan transgenik terhadap agama, etika, lingkungan, ekonomi dan kesehatan.