ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi...

90
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI HIDROKARBON DARI OLI BEKAS Oleh Dewi Yuliana Rizqi NIM. 15.1.14.5.003 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2018

Transcript of ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi...

Page 1: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI

PENDEGRADASI HIDROKARBON DARI OLI BEKAS

Oleh

Dewi Yuliana Rizqi

NIM. 15.1.14.5.003

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2018

Page 2: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI

HIDROKARBON DARI OLI BEKAS

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk

melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Dewi Yuliana Rizqi

NIM. 15.1.14.5.003

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2018

Page 3: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

tf.

PERSIETUJUAT{ PEMBIMBING

Skripsi Dewi Yuliana Rizqi , NIM: 151.145.003 yang berjudul "Isolasi dan

Identifikasi Bakteri Pendegradasi Hidrokarbon dari Oli Bekas'o telatr memenuhi

syarat dan disetujui untut diuji.

L4 Doemk' eotlDisetujui pada ang$l:

Pemblmbingl

NIP.l971tH(xDfin03l002

Pembimbing tr

Riss Umemi. M.Sc

tilP. 19E70327201il32N4

or.EhhirninYm

rll

Page 4: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

NOTA I}INAS PEMBIMBING

Mataram, Desember 2017

Hal: Ujian Skripsi

Yang Terhormat

Rektor UIN Mataram

di Mataram

A s s al atnu' al ai kum, Wn Wb

Disampaikan dengan horma! setelah melakukan bimbingaru araharu dan

koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

NamaMahasiswa : Dewi YulianaRizqi

NIM : 15.1.14.5.003

Jurusar/Prodi : Pendidikqn IPA Biolosi

Judul : Isolasi dan Identifikasi Bakteri Pendegradasi

Hidrokarbon dari Oli Bekas

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam siding munaqasyah skripsi

Fakultas Tarbiyatr dan Keguruan LJIN Mataram. oleh karena itu kami

berharap agar skripsi ini dapat segera dimuraqasyahkaa.

Was s alammu' alaikum, Wr. Wb.

Pembimbing I,

nilP. I 971 0409200003 r fiEI

Pembimbing II,

l*VVRisa Umami.'M.Sc

NrP. I 98703 27 201503200 4

tv

Page 5: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

PERI\TYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

Nim

Jurusan

Fakultas

Dewi YulianaRizqi

15.1.14.5.003

Pendidikan IPA Biologi

Tarbiyah dan Keguruan

menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Isolasi dan Identifikasi Bakteri

Pendegradasi Hidrokarton dari OIi Bekas ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk

sumbernya. Jika saya terbukti melakukan ptagiat tulisan/karya orang lain, dap

menerima sanksi yang telah ditentukan oleh lembaga.

Mataram, 15 Desember 2017

Saya yang menyatakan,

de'#i Yutiaiiii'ffii

Page 6: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Skhpsi oleh: Dewi Yuliana Rizqi, Nim 151.145.003 dengan judul: Isolasi dan Identifikasi

Bakteri Pendegradasi Hidrokarbon dari Oli Bekas, telah dipertahankan di depan dewan

penguji Jurusan Pendidikan IPA Biologi Fakultas Tarbiyah daa Keguruan UIN Mataram

padatanggat 2l Deserttber ntl

Ketua Sidang/Pemblmbing I

Sekertaris Sidang/Pembimbinh II

Penguji I

Penguji II

I)ewan Penguji:

:Dr. Suhirm*n. M.SiNIP. 197r04092fimm1002

:Risa Umami. M.ScNrp. t 98?0327201 s032{x}4

:Dr,Ir. Edi l[uhammad Javadi. MpNrP.19671r12m312100S

:Yahdi, M.SiNrP. 1 980 12312007 0tto29

M,,st,

MengetahuiDekan Fakultas Tarbiyah dan Kqtruan

vl

1231199303200s

Page 7: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

vii

Motto:

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan

tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari

(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Katakanlah (Muhammad), “ Berpergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana

kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang

yang mempersekutukan (Allah).”

Qs.30:41-42

Page 8: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

viii

LEMBAR PERSEMBAHAN

حيم حمان الر بسم هللا الر

Ya Allah,

“Ku panjatkan puja dan puji syukur pada Engkau ya Rahman, Alhamdulillah. telah

sampai aku pada satu tangga awal mewujudkan mimpi-mimpiku.Perjalanan yang

menguras tenaga, emosi dan pembelajaran disetiap langkah dalam menjalankan

takdir indah yang Engkau berikan padaku.”

1. Sujud syukurku kepada Engkau Ya Rahman, atas takdir yang telah Engkau berikan

padaku menjadikanku manusia yang berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam meniti

kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu tangga awal untuk mewujudkan

mimpi-mimpiku.

2. Teruntuk kedua orang tuaku (Makmun dan Muplihun) terimakasih telah setia

mendampingi, menyemangati, menasihati dan mendidikku hingga detik ini. Semoga Allah

Ta’ala memberikan balasan syurga firdaus dan dijauhkan dari panasnya api neraka.

3. Kepada bibiku (Hj. Khadijah), terimakasih telah menemaniku selama ini, mendampingi

dan menasihati. Semoga Allah Ta’ala memberikan balasan syurga firdaus dan dijauhkan

dari panasnya api neraka.

4. Adikku (Rifaldi Ramdhani) yang selalu menjadi teman berbagi, beserta seluruh keluarga

besarku, terimaksih untuk semuanya.

5. Dosen Pembimbingku sekaligus yang selalu menyemangati dan memberikan solusi ketika

menemukan kendala terima kasihku (Bapak Suhirman & Ibu Risa Umami) Semoga Allah

membalas kebaikan Bapak dan Ibu.

6. Seluruh guru-guruku sejak (SDN 4 Mamben Daya, SMP Negeri 1 Aikmel, SMA Negeri 1

Aikmel, dan UIN Mataram, Jurusan Biologi) terimaksih atas ilmu yang telah dibagi

padaku semoga Allah Ta’ala meridhai setiap langkah kebaikan yang engkau lakukan.

7. Seluruh keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi yang memberikan

pengalaman hidup yang berharga dari sisi yang berbeda. Sahabat seperjuangan kelas A’14

yang telah mengukir banyak kenangan selama menjalani perkuliahan. Selalu menemani

dan meluangkan waktu dalam perjalanan menuntut ilmu ini, terimakasih.

Page 9: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga Alhamdulillah

skripsi ini dapat hadir di hadapan pembaca. Shalawat dan salam semoga tetap

tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW berikut keluarga dan sahabat-

sahabatnya.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

sarjana. Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan

sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih kepada phak pihak-pihak yang telah membantu, yaitu

antara lain adalah:

1. Bapak Dr. Suhirman, M.Si dan Ibu Risa Umami, M.Sc. (pembimbing I dan II)

yang telah banyak memberikan bimbingan serta inspirasi selama penulisan

skripsi ini.

2. Bapak Dr.Ir. Edi M. Jayadi, MP dan Bapak Yahdi, M.Si (Penguji I dan II)

yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam menyempurnakan skripsi

ini.

3. Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Pendidikan IPA Biologi Bapak Dr. Ir.

Edi M. Jayadi, MP dan Bapak Alwan Mahsul, M.Pd.

4. Bapak Drs. H. L. Muhtar, M. Pd , M.Pd dan Ibu Dwi Wahyudiati, M.Pd

selaku dosen wali.

5. Semua dosen Jurusan Pendidikan IPA Biologi.

6. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Page 10: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

x

7. Bapak Prof. Dr. H. Muttawali, M.A. selaku Rektor UIN Mataram.

8. Staff Laboran Biologi UIN Mataram Muhattir Muhammad, S.Pd, Yuliatin,

S.Pd, Yunita Irawadi, S.Si, Quratul Aini,S.Pd

9. Almamaterku tercinta, terima kasih sudah menjadi kebanggaan selama

menempuh pendidikan di UIN Mataram.

10. Semua pihak yang telah bersedia membantu dan membimbing dalam

proses penelitian guna menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan. Akhirnya

penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan

kepada pembaca umumnya. Aamiin

Mataram, Desember 2017

Penulis,

Dewi Yuliana Rizqi

Page 11: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................ i

HALAMAN JUDUL ........................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... iii

NOTA DINAS ...................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. ........................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. vi

MOTTO ............................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ............................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN. ...................................................................... xv

ABSTRAK ........................................................................................... xvi

ABSTRACT ......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. LatarBelakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan dan ManfaatPenelitian ................................................. 4

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ..................................... 4

E. Telaah Pustaka.......................................................................... 8

F. Kerangka Teori ......................................................................... 30

G. Metode Penelitian ..................................................................... 31

H. Sistematika Pembahasan .......................................................... 41

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ..................................... 43

BAB III PEMBAHASAN ................................................................... 48

A. Isolasi Bakteri Pendegradasi Oli Bekas ................................... 48

B. Identifikasi Bakteri .................................................................. 48

Page 12: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

xii

BAB IV PENUTUP ............................................................................. 52

A. Kesimpulan............................................................................... 52

B. Saran ......................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 53

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................. 58

Page 13: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Pengamatan morfologi isolat ......................................................................... 41 Tabel 2 Pengamatan mikroskopik dan biokimia isolat ............................................... 42 Tabel 3 Pengamatan makroskopik isolat I-IV ............................................................. 45 Tabel 4 Pengamatan morfologi makroskopik isolat I dan III. ..................................... 45 Tabel 5 Pengamatan mikroskopik isolat I dan III ...................................................... 47 Tabel 6 Pengamatan aktivitas biokimia ...................................................................... 48

Page 14: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Hidrokarbon Alfatik ............................................................. 9

Gambar 2 Hidrokarbon Alisiklik .......................................................... 10

Gambar 3 Derivar Benzena ................................................................... 11

Gambar 4 Koloni Providencia vermicola ............................................. 17

Gambar 5 Burkholderia cepacia. .......................................................... 19

Gambar 6 Pigmen Koloni Berwarna Kuning Myroides spp ................. 20

Gambar 7 Bacillus sp ............................................................................ 21

Gambar 8 Bakteri menginduksi pembentukan kristal oleh

A. Eutropusphada .................................................................................. 22

Gambar 9 Acinetobacter baumannii .................................................... 24

Gambar 10 Methylococcus capsulatus .................................................. 26

Gambar 11 Karakteristik Kultur Koloni Bakteri ................................... 29

Gambar 12 Bagan Kerangka Teori ....................................................... 31

Gambar 13 Pembentukan Zona Degradasi. ........................................... 43

Gambar 14 Pengamatan Makroskopik .................................................. 45

Page 15: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.Skema kerja penelitian .......................................................................... 59 Lampiran 2. Isolasi bakteri oli bekas ....................................................................... 59 Lampiran 3.Pemurnian ............................................................................................. 59 Lampiran 4. Gambar hasil dokumentasi .................................................................. 60 Lampiran 5. Flowchart Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology .............. 61 Lampiran 6. Kartu Konsultasi .................................................................................. 62 Lampiran 7. Surat Izin Penelitian ............................................................................. 64 Lampiran 8 Surat Balasan Penelitian ....................................................................... 65

Page 16: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

xvi

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI

HIDROKARBON DARI OLI BEKAS

Oleh:

Dewi Yuliana Rizqi

NIM: 15.1.14.5.003

ABSTRAK

Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang hanya terdiri atas karbon dan hidrogen. Minyak bumi khususnya oli adalah kelompok senyawa hidrokarbon yang dapat dikelompokkan ke dalam hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik. Penggunaan oli sebagai pelumas akan menyisakan limbah-limbah oli bekas yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri yang dapat mendegradasi hidrokarbon dari oli bekas. Jenis penelitian ini adalah peneitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Pada tahap isolasi dilakukan dengan menambahkan sampel oli bekas ke dalam medium NA (Nutrient Agar) dengan mengamati zona bening yang terbentuk. Hasil isolasi didapatkan 4 isolat bakteri dari oli bekas. Sebanyak 2 dari 4 isolat dipilih untuk diidentifikasi secara mikroskopik dan biokimia yaitu isolat I dan III. Isolat I dan III dipilih berdasarkan bentuk morfologi koloni. Berdasarkan hasil pengamatan mikroskopik dan uji biokimia menunjukkan bahwa isolat I mendekati ke dalam spesies Bacillus brevis dan isolat III mendekati ke dalam spesies Bacillus macerans.

Kata kunci: Isolasi, identifikasi, degradasi hidrokarbon, bakteri oli bekas.

Page 17: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

xvii

ISOLATION AND IDENTIFICATION OF HYDROCARBON

DEGRADING BACTERIA FROM USED LUBRICANT OILS

By:

Dewi Yuliana Rizqi

NIM: 15.1.14.5.003

ABSTRACT

Hydrocarbons are organic compounds consisting of carbon and hydrogen. Petroleum in particulary lubricant oil is a group of hydrocarbon compounds which can be grouped into aliphatic, alicyclic, and aromatic hydrocarbons. The use of oil as a lubricant will leaving used lumbricant oil that if not managed properly will cause environmental pollution. This research aims to isolate and identifying of hydrocarbon degrading bacteria from used lubricant oil. Type of research is descriptve explorative with qualitative approach. Isolation is done by adding the sample of used lubricant oil into the NA medium (Natrient Agar) by observing the clear zone formed. Bacterial identification is done by observing morphology and biochemical activity. Four isolates were obtain and two of them were selected to identification are isolate I and III. The result from bacterial identification was performed based on morphological and biochemical characterization show isolate I is Bacillus brevis and isolate III is Bacillus macerans. Keywords: Isolation, identification, hydrocarbon degradation, bacteria, used lumbricant oil.

Page 18: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Oli adalah salah satu produk hasil pengolahan minyak bumi yang kaya

akan hidrokarbon alifatik dan aromatik.1 Oli ini biasanya dimanfaatkan oleh

masyarakat dalam hal transportasi untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Di

Indonesia penggunaan kendaraan bermotor tiap tahun mengalami kenaikan.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik jumlah kendaraan bermotor di Indonesia

dari tahun 2011 sampai 2013 mengalami peningkatan sekitar 23% dari

68.839.341 hingga 84.732.652 kendaaan.2 Sedangkan di Provinsi Nusa

Tenggara Barat jumlah kendaraan bermotor juga mengalami peningkatan dari

tahun 2013 hingga 2015 sebesar 5,3% dari 1.278.620 hingga 1.347.545

kendaraan. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan minyak pelumas atau oli

juga mengalami kenaikan tiap tahunnya.3

Peningkatan kebutuhan minyak pelumas atau oli akan meningkatkan

jumlah sisa atau limbah dari minyak pelumas atau oli tersebut. Minyak

pelumas atau oli yang sudah terpakai dan tidak digunakan kembali biasanya

akan diletakkan di drum-drum tempat penyimpanan yang selanjutnya akan

diambil oleh pengepul oli bekas untuk diolah kembali. Penyimpanan maupun

1 Ahda & Fitri, “Karakterisasi Bakteri Potensial Pendegradasi Oli Bekas pada Tanah

Bengkel di Kota Padang”, Jurnal of Saintek, Vol. 8, Nomor 2, h. 101 2 Badan Pusat Statistik, “Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis

Tahun 1987-2013”, dalam https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1413 diakses tanggal 19 Mei 2017, pukul 00.03.

3 Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, “Banyaknya Kendaraan Bermotor Tercatat Menurut Kabupaten / Kota Dan Jenis Kendaraan 2013”, dalam http://ntb.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/101 diakses tanggal 26 Mei 2017 pukul 00.27.

Page 19: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

2

pengelolaan oli bekas ini harus benar-benar diperhatikan agar tidak

membahayakan dan merugikan makhluk hidup serta lingkungan di sekitarnya

karena senyawa hidrokarbon yang terkandung pada oli bekas sulit terurai. Saat

senyawa hidrokarbon berada di permukaan tanah dan dalam jangka waktu

yang lama senyawa tersebut akan mengendap sebagai zat racun. Hal ini akan

menyebabkan terganggunya ekosistem dan siklus air dalam tanah.4 Tetapi,

pengelolaan dan pemanfaatan oli bekas membutuhkan biaya yang cukup

mahal sehingga hanya beberapa industri saja yang dapat melaksanakannya.5

Oleh karena itu, diperlukan metode pengelolaan oli bekas yang ramah

lingkungan dan murah yaitu secara biologis salah satunya dengan

memanfaatkan mikroba seperti bakteri.

Bakteri merupakan makhluk hidup yang jumlahnya melimpah di alam

dan hampir dapat hidup di semua habitat. Setiap bakteri memiliki karakteristik

masing-masing. Karakteristik bakteri yang dapat mendegradasi hidrokarbon

yang terdapat pada oli bekas adalah bakteri yang memiliki kemampuan dalam

memanfaatkan senyawa hidrokarbon sebagai sumber energi yang diperlukan

bagi pertumbuhannya.6 Proses pendegradasian dengan menggunakan bantuan

mikroba relatif lebih mudah dengan biaya yang murah dan ramah lingkungan.7

4 Karwati, “Degradasi Hidrokarbon pada Tanah Tercemari Minyak Bumi dengan

Isolat A10 dan D8”, (Skripsi, FMIPA IPB, Bogor, 2009), h. 16. 5 Ratman dan Syafrudin, “Pemanfaatan dan Pengolahan Limbah B3 di PT Toyota

Motor Manufacturing Indonesia”, Presipitasi, Vol. 7 Nomor 2, 2010, h. 64. 6 Mujab, “Penggunaan Biokompos dalam Bioremediasi Lahan Tercemar Limbah

Lumpur Minyak Bumi”, (Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011), h. 28.

7 Hafiluddin, “Bioremidiasi Tanah Tercemar Minyak dengan Teknik Bioaugmentasi dan Biostimulasi”, Embryo, Vol.8, Nomor 1, 2011, h. 47.

Page 20: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

3

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Nusyirwani dan Amolle berhasil

mengisolasi tiga jenis bakteri dari perairan Dumai yang berpotensi sebagai

agen bioremidiasi minyak bumi yaitu Providencia vermicola, Burkholderia

cepacia dan Myroides odoratimimus.8 Ada juga penelitian yang dilakukan

oleh Gofar yang berhasil mengkarakterisasi dua isolat bakteri yang berpotensi

sebagai agen bioremidiasi minyak bumi yaitu Pseudomonas alcaligens dan

Alcaligens facealis.9 Feliatra dalam Nusyirwani dan Amolle berhasil

mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri berpotensi pendegradasi minyak

bumi dari perairan selat Malaka yaitu Acinetobacter sp., Arthrobacter sp.,

Micrococcus sp., Pseudomonas sp., Bacillus sp. Sementara itu Arsanti dalam

Nusyirwani dan Amolle juga menemukan bakteri potensial untuk bioremidiasi

minyak bumi seperti Azotobacter sp., Alcaligens sp., Chromobacterium sp.,

Planococcus sp., dan Micrococcus sp.10

Selama ini penelitian bakteri terkait dengan oli bekas belum ada,

padahal hasilnya dapat digunakan untuk membantu dalam menanggulangi

pencemaran lingkungan akibat dari senyawa hidrokarbon. Oleh karena itu,

peneliti tertarik untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri yang mampu

mendegradasi hidrokarbon dari oli bekas.

8Nusyirwani dan Amolle, “Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Hidrokarbonoklastik dari

Perairan Dumai dengan Skuens 16S rDNA, Ilmu Kelautan, Vol. 12, Nomor 1, 2007, h. 16. 9 Gofar, N., “Aplikasi Isolat Bakteri Hidrokarbonoklastik Asal Rizosfer Mangrove pada

Tanah Tercemar Minyak Bumi”, Lahan Suboptimal, Vol. 1, Nomor 2, 2012, h. 128. 10Nusyirwani dan Amolle, “Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Hidrokarbonoklastik dari

Perairan Dumai dengan Skuens 16S rDNA, Ilmu Kelautan, Vol. 12, Nomor 1, 2007, h. 12-13.

Page 21: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

4

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Berapa bakteri pendegradasi hidrokarbon yang dapat diisolasi dari oli

bekas?

2. Bakteri apa saja yang dapat diidentifikasi dari oli bekas yang diduga

bakteri pendegradasi hidrokarbon?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak ingin

dicapai dalam penelitian yaitu:

a) Untuk dapat mengetahui bakteri pendegradasi hidrokarbon yang dapat

diisolasi dari oli bekas.

b) Untuk dapat mengidentifikasi bakteri pendegradasi hidrokarbon dari oli

bekas.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat

mengenai keberadaan mikroorganisme yang berpotensi sebagai agen

pendegradasi hidrokarbon dari oli bekas.

b) Dapat membuka ruang bagi peneliti lain mengenai keberagaman

mikroorganisme yang berpotensi sebagai agen pendegradasi hidrokarbon

dari oli bekas.

Page 22: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

5

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Penelitian ini terbatas pada :

1. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Politeknik Medika Farma

Husada Mataram.

2. Bakteri pendegradasi oli bekas adalah bakteri yang memiliki kemampuan

untuk memanfaatkan hidrokarbon sebagai sumber karbon dan energi

yang diperlukan bagi pertumbuhannya.

3. Indikator penelitian ini adalah terbentuknya zona bening pada media

Nutrient Agar.

4. Identifikasi bakteri pendegradasi oli bekas hingga pada tingkat spesies.

5. Tahap Isolasi dan identifikasi meliputi:

a) Isolasi Bakteri Oli Bekas.

Teknik isolasi yang digunakan ialah pour plate. Sebanyak 1 ml sampel

oli bekas, dimasukkan ke dalam media Nutrient Agar. Lalu diinkubasi

pada suhu 37 selama 120 jam. Kemudian mengamati zona bening

yang terbentuk.

b) Identifikasi bakteri

1) Morfologi koloni (bentuk koloni, warna koloni, tepi koloni, tekstur,

dan permukaan).

2) Uji biokimia yaitu antara lain

(a) Pengecatan Gram

Sebanyak 2-3 tetes larutan Gram A (Hucker’s Crystal

Violet) diteteskan pada preparat olesan bakteri dan didiamkan

Page 23: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

6

selam 1 menit. Preparat kemudian dicuci dengan air mengalir dan

dikeringkan dengan kertas isap secara hati-hati. Larutan Gram B

(Lugol’s Iodin) diteteskan pada preparat yang telah kering dan

dibiarkan selama 1 menit. Preparat kembali dicuci dengan air

mengalir dan dikeringkan. Preparat kemudian ditetesi larutan Gram

C (alcohol aseton) selama 30 detik. Setelah dicuci dan dikeringkan,

preparat ditetesi larutan Gram D (Safranin) selama 30 detik.

Preparat kembali dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan.

Preparat kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran

1000x menggunakan minyak imersi.11

(b) Uji Motilitas

Gelas objek cekung yang telah ditetsi akuades. Sebanyak satu

ose biakan bakteri diletakkan pada tetesan akuades, kemudian

ditutupi dengan cover glass. Motilitas biakan bakteri dilihat

menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000x

menggunakan minyak immerse.

(c) Produksi H2S

Biakan bakteri diinokulasi ke dalam medium TSIA dengan

cara ditusuk lurus (stab), kemudian diinkubasi selama 7 jam pada

suhu 30-350C.

11 Gandjar, dkk, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Dasar, (Depok: UI Press, 1992), h.

32-33

Page 24: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

7

(d) Uji metyl red

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam

tabung reaksi yang berisi medium metyl red dan diinkubasi selama

24 jam pada suhu 300C. Sebanyak 2 tetes larutan metyl red

ditambahkan ke dalam setiap tabung.

(e) Uji Katalase

Gelas objek yang telah dibersihkan ditetesi beberapa tetes

larutan H2O2 3%. Satu ose biakan bakteri yang berumur 24 jam

diletakkan di dalam tetesan H2O2 tersebut. Reaksi dinyatakan

positif jika timbul gelembung-gelembung udara.

(f) Uji Voges-Proskauer (VP)

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam

tabung yang berisi medium Voges-Proskauer dan diinkubasi

selama 24 jam pada suhu 300C. Sebanyak 0,6 ml alfa-naftol 5%

dan 0,5 ml KOH 4% ditambahkan ke dalam setiap tabung. Reaksi

dinyatakan positif jika warna medium berubah menjadi merah.

(g) Uji Simon’s Sitrat

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam

tabung yang berisi media Koser Citrat Agar dan diinkubasi selama

48-72 jam pada suhu 370C. Reaksi dinyatakan positif jika warna

medium berubah menjadi biru.

Page 25: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

8

(h) Produksi Indol

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam

tabung reaksi yang berisi medium Tripton 1% dan diinkubasi

selama 48 jam pada suhu 30-350C. Sebanyak satu ml larutan Kovac

ditambahkan ke dalam setiap tabung. Tabung kemudian dikocok

perlahan-lahan. Reaksi dinyatakan positif jika terbentuk warna

merah tua pada lapisan atas permukaan medium.

(i) Uji Urease

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam

tabung reaksi yang berisi medium urea dengan indkator phenol red

dan diinkubasi selama 24 jam. Reaksi dinayatakan positif jika

terbentuk warna merah muda.

(j) Uji Fermentasi Karbohidrat

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam satu

seri medium fermentasi dalam tabung reaksi yang berisi tabung

Durham. Tabung-tabung tersebut kemudian diinkubasi selama 48

jam pada suhu 300C. Reaksi dinyatakan positif jika terjadi

perubahan warna indikator dari merah menjadi kuning dan

terbentuk gelembung udara di dalam tabung Durham.

Page 26: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

9

(k) Uji Manitol

Satu ose biakan bakteri diambil dan diusapkan pada media

MSA, kemudian diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam

(Lay, 1994).12

E. Telaah Pustaka

1. Senyawa Hidrokarbon

Hidrokarbon terdiri dari ikatan atom hidrogen (H) dan karbon (C)

dengan beberapa variasi yang terbentuk secara alamiah dari ekstraksi

material organik (kerogen) yang dipengaruhi oleh suhu dan dan tekanan.

Minyak bumi merupakan kumpulan dari senyawa hidrokarbon yang

berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar

fosil. Minyak bumi berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan.

Sisa-sisa organisme itu mengendap kemudian ditutupi oleh lumpur.

Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena

pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya.13 Menurut Meier (2000)

dan Madigan dkk. (2003) dalam Dachniar Fajar (2012) minyak bumi

terdiri dari ribuan senyawa hidrokarbon yang dapat dikelompokkan ke

dalam hidrokarbon alfatik, alisiklik, dan aromatik.14

12 Dewi A.K, “Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitvitas Staphylococcus aureus terhadap

Amoxillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis Di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta”, Jurnal Sain Veteriner, Vol. 31, Nomor 2, 2013, h. 142.

13 Anggi Yusrani, “Studi Karakterisasi Minyak Bumi Berdasarkan Sidik Jari Biomarker di Indonesia Bagian Barat”, (Skrips, FMIPA Universitas Indonesia, Depok, 2009), h. 6-8

14 Hajar Dachniar, “Isolasi, Identifikasi dan Analisis Kemampuan Degradasi Hidrokarbon Bakteri Tanah Sampel B, Cilegon Banten”, (Skripsi, FMIPA Universitas Indonesia, 2012), h. 4

Page 27: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

10

Hidrokarbon Alfatik merupakan senyawa hidrokarbon dengan

rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap).

Hidrokarbon alfatik terdiri dari 3 jenis yaitu alkana, alkena dan alkena.

Alkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumi.

Sedangkan alkena digunakan sebagai bahan baku industri plastik, karet

sintetik, dan alkohol.15

Gambar 1 Hidrokarbon alfatik16

Hidrokarbon alisiklik merupakan hidrokarbon yang terdiri dari

susunan rantai karbon dalam bentuk siklik (cincin).17 Hidrokarbon alisiklik

dapat terdiri dari sebagain besar molekul organik dalam campuran minyak

bumi, seperti kondensat gas, bensin, dan minyak mentah.18

Gambar 2 Hidrokarbon alisiklik (derivat sikloalkana)19

15 Agustawijaya Didi S dan Fenny Andriani, “Apakah Lumpur Di Sidoarjo Mengandung

Senyawa Hidrokarbon”, dalam http://www.bpls.go.id/bplsdownload/article/Apakah_lusi_ mengandung_hidro.pdf diakses tanggal 15 Desember 2017 pukul 3.51

16 Anonim, “Hydrocarbon”, dalam https://www.britannica.com/science/hydrocarbon /Cycloalkanes diakses tanggal 20 Oktober 2017 pukul 0.13

17 Agustawijaya Didi S dan Fenny Andriani, “Apakah Lumpur Di Sidoarjo Mengandung Senyawa Hidrokarbon”, dalam http://www.bpls.go.id/bplsdownload/article/Apakah_lusi _mengandung_hidro.pdf diakses tanggal 15 Desember 2017 pukul 3.51

18 Hernandez Luis A. Rios dkk, “Biodegradation of an Alicyclic Hidrocarbon by a Sulfate-Reducing Enrichment from a Gas Condensate-Contaminate Aquifer”, Applied and Environmental Microbiology, Vol. 69, Nomor 1, 2003, h. 434

19 Anonim, “Hydrocarbon”, dalam https://www.britannica.com/science/hydrocarbon/

Cycloalkanes diakses tanggal 20 Oktober 2017 pukul 0.13

Page 28: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

11

Hidrokarbon aromatik adalah kelompok hidrokarbon yang

mempunyai rantai melingkar dengan 6 atom C, yaitu benzene (C6H6) dan

derivatnya, antara lain Toluena, Xylena, Cumena, Cymena, dan lain-lain.

Hidrokarbon aromatik di dapatkan pada semua minyak mentah dalam

jumlah sedikit, yang berperan penting dalam meningkatkan angka oktana

pada bensin dan minyak penerbangan. Olefin (disebut juga alkena)

merupakan hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua

karbon-karbon yang bersifat non polar dan tidak larut dalam air. Di dalam

minyak mentah, olefin tidak selalu ditemukan. Asetilena atau alkuna

merupakan hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu atau lebih ikatan

rangkap tiga karbon-karbon. Asetilena merupakan senyawa yang sangat

kecil berada di dalam minyak mentah.20

Gambar 3 Derivat benzena21

2. Oli Bekas

Minyak pelumas (oli) merupakan hasil produk olahan minyak

bumi. Minyak bumi merupakan salah satu contoh dari limbah organik

20 Ummu Hanifah, “Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Sorben minyak mentah dengan

Aktivasi Kimia, (Skripsi, Fakultas Sains DAN Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, 2014), h. 13-14 21 Nissaa Garcia, “What is Benzene?- Uses, Structure & Formula”, dalam

https://study.com/academy/lesson/what-is-benzene-uses-structure-formula.html diakses pada tanggal 20 Oktober 2017 pukul 10.03.

Page 29: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

12

yang berupa senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon merupakan salah

satu kontaminan yang sulit diurai. Saat senyawa hidrokarbon berada

dipermukaan tanah, maka senyawa tersebut dapat menguap, tersapu air

hujan, atau masuk ke dalam tanah dan dalam jangka waktu yang lama

senyawa tersebut akan mengendap sebagai zat racun. Hal ini akan

menyebabkan terganggunya ekosistem dan siklus air dalam tanah.22 Selain

itu, limbah dari senyawa hidrokarbon juga diketahui dapat mengubah

struktur dan fungsi tanah. Bahan kontaminan senyawa hidrokarbon ini

juga berpotensi mencemari udara dan air.23

Sumber pencemaran oleh hidrokarbon berasal dari produk minyak

bumi salah satunya adalah oli (minyak pelumas). Oli biasanya digunakan

pada perbengkelan otomotif sebagai bahan pelumas mesin kendaraan.

Pencemaran akibat hidrokarbon minyak bumi telah menimbulkan masalah

lingkungan yang cukup serius dan perlu pengelolaan yang tepat agar tidak

terjadi kerusakan lingkungan yang berkelanjutan. Kebanyakan teknologi

atau metode pemulihan konvensional (baik secara kimia maupun fisika)

membutuhkan banyak biaya serta menurunkan kesuburan tanah dan

menimbulkan dampak negatif pada ekosistem.24 Oleh karena itu,

diperlukan metode pengelolaan lingkungan yang ramah lingkungan yaitu

22 Karwati, “Degradasi Hidrokarbon pada Tanah Tercemari Minyak Bumi dengan

Isolat A10 dan D8”, (Skripsi, FMIPA IPB, Bogor, 2009), h. 16. 23 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup, “Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006”, (Jakarta: Dokumen Pemerintah, 2006), h. 26 24 Pertiwi dkk, “Pemanfaatan rumput Fimbrisylis sp. Dalam Proses Bioremediasi Tanah

pada Berbagai Konsentrasi Limbah Minyak Bumi”, Jurnal Penelitian Sains, Vol. 14, Nomor 1, 2011, h. 1

Page 30: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

13

secara biologis salah satunya dengan memanfaatkan mikroba seperti

bakteri.25

3. Bakteri Pendegradasi Hidrokarbon

Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal yang panjangnya

beberapa micrometer dan memiliki morfologi dari berupa tongkat (basil),

kokus sampai bentuk spiral.Bakteri hidup di tanah permukaan bumi,

perairan air panas, air laut, di bawah permukaan tanah dan ada yang dapat

berkembang pada sampah zat radioaktif.26

a. Morfologi Bakteri

Bakteri umumnya berukuran kecil dengan karakteristik dimensi

sekitar 1 µm. Ada tiga bentuk dasar bakteri, yaitu bentuk bulat atau kokus,

bentuk batang atau basil, dan berbentuk lengkung atau spiral.

1) Bentuk Bulat (kokus)

Kokus (dari cocus) adalah bakteri yang bentuknya serupa bola-bola

kecil.Golongan ini tidak sebanyak golongan basil. Kokus ada yang

bergandeng-gandengan panjang serupa tali leher, ini disebut streptococus;

ada yang bergandengan dua-dua, ini disebut diplococus; ada yang

mengelompokkan berempat, ini disebut tetracocus; kokus yang

mengelompok merupakan suatu untaian disebut stafilokokus, sedangkan

kokus yang mengelompok serupa kubus disebut sarsina.27

25Yolantika, H dkk, “Isolasi Bakteri Pendegradasi Hidrokarbon di Tanah Tercemar

Lokasi Perbengkelan Otomotif”, Biologi Universitas Andalas, Vol. 4, Nomor 3, 2015, h. 154. 26

M. Subandi, “Mikrobiologi Kajian dalam Perspektif Islam”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,2014), h. 55

27 Dwidjoseputo, “Dasar-dasar Mikrobiologi”, (Jakarta: Djambatan, 2010), hlm. 22

Page 31: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

14

2) Bentuk Batang (basil)

Sel bakteri berbentuk batang atau silindris dinamakan basilus.Ada

banyak perbedaan dalam ukuran panjang dan lebar diantara berbagai

spesies basilus. Ujung beberapa basilus tampak persegi, yang lain bundar,

dan yang lain lagi meruncing atau lancip seperti ujung cerutu. Kadang-

kadang basilus tetap saling melekat satu dengan yang lainnya, ujung

dengan ujung, sehingga memberikan penampilan rantai.28 Basil dapat

bergandeng-gandengan panjang, bergandengan dua-dua, atau terlepas satu

sama lain. Yang bergandeng-gandengan panjang disebut streptobasil, yang

dua-dua disebut diplobasil.Ujung-ujung basil yang terlepas satu sama lain

itu tumpul, sedangkan ujung-ujung masih bargandengan itu tajam.

3) Bentuk Lengkung (spiral)

Bakteri berbentuk lengkung pada pokoknya dapat dibagi menjadi

bentuk koma (vibrio), jika lengkungnya kurang dari setengah lingkaran.

Jika spiralnya halus dan lentur disebut spirochaeta dan jika spiralnya tebal

dan kaku disebut spirillium.29

b. Fisiologi

1) Pertumbuhan dan Perkembangan Bakteri

Bakteri untuk pertumbuhnya memerlukan unsur fisika serta unsur

kimiawi tertentu.30

28 Michael J. Pelczar & E.C.S. Chan; penerjemah, Ratna Siri Hadioetomo, “Dasar-

dasar Mikrobiologi Jilid 1”, (Jakarta: Universitas Indonesia-Press, 1986), hlm. 103 29 Nurhidayat, dkk., “Mikrobiologi Industri”, (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2006), h. 18 30 Tim penyusun fakultas kedokteran universitas brawijaya, “Bakteriologi Medic”,

(Malang: bayumedia publishing, 2003), h. 31-33

Page 32: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

15

a) Kebutuhan unsur fisik

(1) Suhu

Seperti halnya makhluk hidup tingkat tinggi, untuk

pertumbuhannya bakteri membutuhkan suhu tertentu untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Atas dasar suhu yang

diperlukan untuk tumbuh, bakteri dapat di bedakan menjadi :

(a) Psikrofil, yaitu bakteri yang tumbuh pada suhu antara (0–20)0 c.

dengan suhu optimum 250c. Bakteri ini banyak ditemukan di dasar

lautan, di daerah kutub, dan juga pada bahan makanan yang

didinginkan. Pertumbuhan bakteri psikrofil pada bahan makanan

menyebabkan kualitas bahan makanan tersebut menurun dan menjadi

busuk. Contohnya yaitu Pseudomonas, Flavobacterium,

Achromobacter, dan alcaligenes.

(b) Mesofil, yaitu bakteri yang tumbuh pada suhu antara (25-40)0c dengan

suhu optimum 370c. Bakteri mesofil banyak terdapat pada tanah, air,

dan tubuh vertebrata. Salah satu contoh bakteri mesofil adalah

Escherichia coli. Semua jenis bakteri yang bersifat patogen pada

hewan merupakan bakteri mesofil.

(c) Termofil, yaitu bakteri yang tumbuh pada suhu antara (50-60)0C.

Bakteri ini dijumpai pada sumbersumber air panas, kawah gunung

berapi, geiser, dan sebagainya. Contohnya yaitu Thermus aquaticus,

Sulfolobus acidocaldarius, dan Chloroflexus.

Page 33: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

16

(2) pH

Bakteri juga memerlukan pH tertentu untuk petumbuhannya.Pada

umumnya bakteri memiliki rentangan pH yang sempit, yaitu antara pH

6,5–7,5. Namun ada juga bakteri yang dapat tumbuh pada pH di bawah 4

dan di atas 7,5.

(3) Tekanan osmosis

Air merupakan bahan yang sangat penting bagi petumbuhan

bakteri karena 80–90 % bakteri tersusun atas air.Tekanan osmosis sangat

di perlukan untuk mempertahankan bakteri agar tetap hidup. Misalnya

apabila bakteri berada dalam larutan yang konsentrasinya lebih tinggi dari

pada konsentrasi yang ada dalam selnya, maka akan terjadi pengeluaran

cairan dari dalam sel melalui membran sitoplasma atau yang sering disebut

dengan plasmolisis.

(4) Kebutuhan unsur kimiawi

(a) Karbon, seperti halnya air, unsur karbon juga sangat penting bagi

pertumbuhan bakteri. Berdasarkan sumber karbon yang diperlukan

untuk pertumbuhannya, bakteri dibagi menjadi beberapa golongan:

(1)) Golongan kemoheterotrof, yaitu golongan bakteri yang untuk

tumbuhnya memerlukan bahan-bahan organik sebagai sumber

karbonnya.Seperti protein, karbohidrat, dan lipid.

(2)) Golongan kemoototrof, yaitu golongan bakteri yang sebagai

sumber karbonnya berasal dari karbon dioksida (CO2).

Page 34: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

17

(3))Golongan pototrof, yaitu golongan bakteri yang untuk

petumbuhannya memerlukan sumber karbon, yang seluruhnya

berasal dari karbon dioksida (CO2).

(b) Nitrogen, Sulfur, dan Fosfor

Unsur di atas merupakan unsur yang diperlukan oleh bakteri

untuk menyusun bagian-bagian sel. Misalnya untuk mensintesis

protein di perlukan nitrogen dan sulfur, sedangkan untuk

mensintesis DNA dan RNA di perlukan nitrogen dan fosfor, dan

begitu juga dengan sintesis ATP.

(c) Senyawa logam

Senyawa logam untuk pertumbuhan makhluk hidup (khusunya

bakteri) di perlukan dalam jumlah yang sedikit. Termasuk

diantaranya yang di perlukan dalam hidup antara lain Fe, Cu, dan

Zn.

(d) Oksigen

Berdasarkan akan kebutuhan oksigennya, bakteri dapat

digolongkan menjadi :

(1)) Bakteri aerob, yaitu bakteri yang untuk petumbuhannya

memerlukan adanya oksigen.

(2)) Bakteri anaerob, yaitu bakteri tidak membutuhkan oksigen di

dalam pertumbuhannya.

Page 35: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

18

c. Bakteri Pendegradasi Hidrokarbon

1) Providencia vermicola

Genus enterobacterial Providencia terdiri dari beberapa spesies

salah satunya yaitu Providencia vermicola. Berikut ini merupakan

gambar koloni Providencia vermicola potensial pada akar strain KP-

2131:

Gambar 4

Koloni Providencia vermicola

Divisi : Proteobacteria

Class : Gammaproteobacteria Ordo : Enterobacteriales Family : Enterobacteriaceae Genus : Providencia Spesies : Providencia vermicola

Menurut Kim (2006) dalam Nusyirwani dan Amolle

menyatakan bahwa bakteri ini diisolasi dari Nematoda entomopatogen

Butlerius sp. Bakteri ini berbentuk tongkat/ batang berflagella dengan

ukuran 0,6-0,8 x 1,5-2,5 µm, merupakan gram negtaif dan motil

walaupun lambat. Jenis bakteri ini merupakan kemoorganotropik

dengan respirasi anaerob fakultatif dengan sistem respirasi aerob dan

31 Husein Khadim dkk, “First Report of Providencia vermicola Strains Characterized for

Enhanced Rapessed Growth Attributing Parameters”, Internasional Journal of Agriculture & Biology, Vol. 17, Nomor 6, 2015, h. 1115.

Page 36: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

19

metabolism tipe fermentasi. Glukosa dan karbohidrat lain

dikatabolisme dengan reaksi asam dan memproduksi gas. P.

vermicola tumbuh optimal pada temperatur 37 . Bakteri ini juga

memiliki sifat katalase positif dan oksidase negatif.32

2) Burkholderia cepacia

B. cepacia masih genomovar ( satu genetik spesies yang sangat

erat kekerabatannya) dengan Pseudomonas, yaitu P. kingie, P.

cepacia, P. multivorans. B. cepacia. Klasifikasi dari Bukholderia

cepacia yaitu33:

Gambar 5

Burkholderia cepacia34

Divisio : Proteobacteria Class : Betaproteobacteria Ordo : Burkholderiales Family : Bulkholderiaceae Genus : Burkholderia Spesies : Burkholderia cepacia

Berbentuk batang pendek dengan ukuran 0,5-1,0 x 1,5-5,0 µm,

bersifat gram negatif dan berwarna kuning kehijauan serta mempunyai

kemampuan menghasilkan pigmen fluoresens bervariasi, yang

32 Nusyirwani dan Amolle, “Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Hidrokarbonoklastik

dari Perairan Dumai dengan Skuens 16S rDNA, Ilmu Kelautan, Vol. 12, Nomor 1, 2007, hlm. 14 33 Ibid 34 Centers for Disease Control and Prevention, “Burkholderia cepacia in Healthcare

Setting”, dalam https://www.cdc.gov/hai/organisms/bcepacia.html diakses pada tanggal 20 Oktober 2017 pukul 10.19.

Page 37: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

20

menyebabkan pigmen berwarna kuning atau cokelat. Pertumbuhan

optimumnya pada suhu 30-35 , dan dapat tumbuh pada suhu 41 .

Bakteri ini juga menghasilkan enzim oksidase dan dapat mereduksi

nitrat menjadi nitrit tetapi tidak menghasilkan gas. B. cepacia juga

mampu memanfaatkan sumber karbon: D-arabinosa, 2,3-butylene

glukol, oellobiosa, citraconate, D-fucosa, glukosa, m-hydroxibenzoat,

levulinat, manitol, mucate, DL ornithin, sacsharate, sorbitol sukrosa,

L-thereonine, dan typthamine.35

3) Myroides odoratimimus

Myroides spp. merupakan bakteri yang bersifat aerob,

berpigmen kuning, non-fermentasi, gram-negatif batang dan dianggap

patogen oportunistik kelas rendah.36 Salah satu anggota dari Myroides

spp. adalah Myroides odoratimimus dengan klasifikasi yaitu37:

Gambar 6

Pigmen koloni berwarna kuning Myroides spp.

35 Supriadi, “Analisis Risiko Agens Hayati Untuk Pengendalian Patogen Pada

Tanaman”, Litbang Pertanian, Vol. 25, Nomor 3, 2006, h. 80. 36

Elntamilan D, dkk, “Septicaemia Caused by Myroides spp. a Case Report”, JMM Case Report, 2015, h. 1.

37 NCBI

Page 38: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

21

Divisio : Bacteriodetes Class : Flavobacteria Ordo : Flavobacteriales Family : Flavobacteriaceae Genus : Myriodes Spesies : Myriodes odoratimimus

Bakteri ini merupakan reklasifikasi dari flavobacterium

oobratom menjadi genus baru, M. odoratus, comb. nov, dan M.

odoratium sp.nov. M. odoratimus berbentuk tongkat dengan bagian

ujung membulat dengan ukuran 0,5 x 1,0-3,0 µm dan tidak membentuk

endospora. Bakteri ini berdinding sel gram negative dan nonmotil.

4) Bacillus sp.

Spesies Bacillus berbentuk batang, bakteri pembentuk bakteri

aerob atau bakteri fakultatif anaerob, bakteri gram positif; Pada

beberapa spesies, kultur dapat mengubah Gram negatif dengan usia.

Banyak spesies dari genus menunjukkan berbagai kemampuan

fisiologis yang memungkinkan mereka hidup di setiap lingkungan

alam. Hanya satu endospora yang terbentuk per sel. Spora tahan

terhadap panas, dingin, radiasi, pengeringan, dan disinfektan.38

Gambar 7

Bacillus sp.39

38

Peter, Medical Microbiology 4th Edition, (Galveston (TX): University of Texas Medical Branch at Galveston, 1996), [NCBI Bookself]

39 Viticulture & Enology, “Bacillus sp.”, dalam http://wineserver.ucdavis.edu /industry/enology/winemicro/winebacteria/bacillus.html diakses pada tanggal 20 Oktober 2017 pukul 10 29.

Page 39: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

22

Divisio : Firmicutes Class : Bacilli Ordo : Bacillales Family : Bacillaceae Genus : Bacillus Spesies : Bacillus sp.

Bacillus subtilis adalah salah satu bakteri yang paling baik

dan digunakan sebagai organisme model untuk bakteri Gram positif.

B. subtilis adalah bakteri berbentuk batang, yang menghasilkan

endospora yang memungkinkan kelangsungan hidup pada kondisi

lingkungan yang ekstrem termasuk panas dan pengeringan. Di dalam

tanah, lingkungan alami B. subtilis, bakteri terus menerus menemukan

berbagai perubahan kondisi lingkungan termasuk perbedaan drastis

dalam ketegangan oksigen.40

5) Alcaligenes eutrophus

Margey et, al. (1985) dalam Yuni Ahda & Lel Fitri (2016)

Alcaligenes eutrophus atau Rasltonia eutrophus adalah spesies bakteri

yang dapat memproduksi poli (3-hydroksibutirat) (PHB), bahan

pembuat plastik yang mudah diurai (biodebradable plastic). Berikut

ini merupakan bakteri yang menginduksi pembentukan Kristal oleh A.

Eutrophuspada membran Zirfon M5 dalam reaktor membran tubular

40 Härtig & Jahn, “Regulation of the Anaerobic Metabolism in Bacillus subtilius”,

Advances in Microbial Physiology Volume 61, (Braunschweig: Technische Universität Braunschweig, 2012)

Page 40: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

23

kontinyu. Angka tersebutmenunjukkan bakteri membentuk kristal

CdCO3.41

Gambar 8

Bakteri menginduksi pembentukan kristal oleh A. Eutrophuspada

Phylum : Proteobacteria Class : Betaprotobacteria Ordo : Burkholderiales Family : Alcaligenaceae Genus : Alacaligenes Spesies : Alcaligenes eutrophus

Bakteri ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu gram negatif,

berbentuk basil, tidak membentuk spora, tumbuh pada suhu optimal

30 , aerobic obligat (memerlukan O2 untuk hidup, fakultatif

kemolitotrof, dan dapat menghasilkan energy dengan mengoksidasi

hydrogen menjadi air. A. eutrophus sering ditemukan di tanah atau

lapisan sedimen yang mengandung logam berat dalam konsentrasi

tinggi. A. eutrophus dapat mensintesis PBH melalui jalur metabolisme

Asetil-KoA dengan melibatkan tiga enzim, yaitu 3-ketotiolase,

41 Mahvi A.H dan L. Diels, “ Biological Removal of Cadmium by Alcaligenes

eutrophus CH34”, International Journal of Environmental Science & Technology, Vol. 1, Nomor. 3, 2004, h. 200.

Page 41: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

24

asetoasetilase-KoA reduktase, dan PHA (polihidroksialkanoat)

sintase.42

6) Acinetobacter baumannii

Acinetobacter memiliki karakteristik pendek, gemuk, gram

negatif (tapi kadang-kadang sulit untuk destain) batang, biasanya 1,0-

1,5 dengan 1,5 sampai 2,5 mm fase pertumbuhan logaritmik tetapi

sering menjadi lebih coccoid dalam fase stasioner. Memasangkan atau

clustering sel sering terjadi. Pewarnaan Gram variabilitas, serta variasi

ukuran sel dan pengaturan, yang sering dapat diamati dalam budaya

murni tunggal. Acinetobacter spp, biasanya bentuk halus, kadang-

kadang berlendir, kuning pucat keabu-abuan putih koloni pada medi

padat, meskipun beberapa strain lingkungan yang menghasilkan

pigmen coklat diffusible telah diuraikan. Di bawah ini merupakan

pembentukan (A) Garis kompleks Acinetobacter baumannii mengikuti

pertumbuhan semalam pada agar Luria-Bertani pada suhu 37 ° C.. (B)

Gram-noda fase log A. Sel baumannii tumbuh dalam kaldu Luria-

Bertani. Panah menunjukkan sel A. baumannii individu.43

42 Ahda & Fitri, “Karakteristik Bakteri Potensial Pendegradasi Oli Bekas pada Tanah

Bengkel di Kota Padang”, Saintek, Vol. 8, Nomor 2, 2016, h. 101-102. 43

Howard Aoife dkk, “Acinetobacter baumannii An Emerging Opportunistic Pathogen”, Virulence, Vol. 3, Nomor 3, 2012, h. 244.

Page 42: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

25

Gambar 9

Acinetobacter baumannii.

Phylum : Proteobacteria Class : Gammaproteobacteria Ordo : Pseudomondales Family : Moraxellaceae Genus : Acinetobacter Spesies : Acinetobacter baumannii

Acinetobacter baumannii adalah bakteri yang berbentuk

basil, Gram-negatif, aerobik, pleomorfik dan non-motil. Sebuah

patogen oportunistik, A. baumannii memiliki insidensi tinggi di antara

individu yang memiliki imun lemah, terutama mereka yang telah

mengalami masa inap rumah sakit (> 90 d) yang berkepanjangan.

Umumnya terkait dengan lingkungan perairan, telah terbukti berkoloni

kulit dan juga menjadi terisolasi dalam jumlah tinggi dari sekresi

pernafasan dan orofaring individu yang terinfeksi. Dalam beberapa

tahun terakhir, telah ditunjuk sebagai patogen manusia sebagai sebuah

"peringatan merah", menghasilkan alarm di antara ikatan medis, yang

sebagian besar berasal dari spektrum resistensi antibiotik yang luas.44

44 Aoife, H., dkk., “Acinetobacter baumannii”, Virulence, vol. 3 nomor 3, 2012, h.

244.

Page 43: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

26

7) Methylococcus capsulatus

Genus Methylobacter memiliki sel berbentuk bulat, bulat

panjang, atau batang dengan motilitas bervariasi, tidak dapat

memfiksasi nitrogen, tidak tumbuh pada suhu 45°C, dan memiliki

pigmentasi sel berwarna coklat atau kuning. Genus Methylococcus

memiliki sel berbentuk bulat atau bulat panjang dengan motilitas

bervariasi, dapat melakukan fiksasi nitrogen, dapat tumbuh pada suhu

45°C, dan memiliki pigmentasi sel berwarna coklat atau kuning.

Berikut ini merupakan gambar mikrograf elektron penipisan bagian

tipis dari kultur M. capsulatus Bath. Sampel sel diambil saat

konsentrasi tembaga ditambahkan dalam medium kultur mencapai 5

(A), 20 (B), 40 (C), 60 (D), 80 (E), dan 89 (F) μM. Marker bar, 200

nm.45

Gambar 10

Methylococcus capsulatus

Phylum : Proteobacteria Class : Gammaproteobacteria Ordo : Methylococcales Family : Methylococcaceae Genus : Methylococcus Spesies : Methylococcus capsulatus

45 Ibid

Page 44: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

27

Methylococcus capsulatus adalah salah satu bakteri

metanotrofik yang bertanggung jawab atas oksidasi metana yang

dihasilkan secara biologis, oleh karena itu sangat penting dalam

mengurangi jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer

bumi. M. capsulatus diklasifikasikan sebagai methanotrof wajib,

metana dioksidasi melalui metanol menjadi formaldehid, yang

kemudian diasimilasi menjadi biomassa seluler atau selanjutnya

dioksidasi menjadi formate dan CO2 untuk produksi energi. Konversi

metana ke biomassa oleh M. capsulatus telah dieksploitasi untuk

produksi komersial skala besar dari protein mikroba dengan

fermentasi.46

4. Isolasi Bakteri

Isolasi adalah suatu cara untuk memisahkan mikroorganisme

tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh biakan yang tidak tercampur

dengan jenis yang lain atau biakan murni.47 Media selektif adalah media

khusus untuk menumbuhkan mikroorganisme tertentu yang mengandung

nutrient-nutrient yang khusus dimanfaatkan oleh mikroorganisme tertentu

yang tumbuh pada media, misalnya Thiosulfat Cytrat Bilesalt Sucrose dan

Salmonella Shigella Agar . Isolasi dapat dilakukan dengan cara teknik

sebar (spread-plate), tuang (pour-plate) atau gores (streak-plate).

46 Ward dkk, “Genomic Insights into Methanotrophy: The Complete Genome Sequence of Methylococcus capsulatus (Bath)”, Plos Biol, 2004, h. 1616-1617.

47 Gandjar dkk, “Pedoman Praktikum Mikrobiologi Dasar”, (Depok: UI Press, 1992), h. 20

Page 45: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

28

Teknik sebar (spread-plate) mensyaratkan bahwa sebelumnya

mengencerkan mikrooorganisme yang digunakan. Selama inokulasi, sel-

selnya disebarkan di atas permukaan media agar padat dengan batang kaca

bengkok berbentuk L yang steril, sementara itu cawan petri di putar di atas

sebuah “lazy Susan”. Teknik tuang (pour-plate) membutuhkan urutan

pengenceran campuran kultur dengan cara memutar atau dengan

menggunakan pipet. Inokulum diencerkan kemudian ditambahkan ke

media agar cair dalam cawan petri, dicampur, dan dibiarkan mengeras.48

Teknik gores merupakan sebuah metode isolasi kualitatif yang

cepat. Metode ini pada dasarnya adalah metode pengenceran yang

melibatkan penyebaran dengan putaran penuh dari kultur di atas

permukaan pirigan agar. Meskipun banyak jenis prosedur yang dilakukan,

empat arah, atau kuadran, goresan telah menggambarkan.49

5. Identifikasi Bakteri

Identifikasi bakteri meliputi karakteristik morfologi dan

biokimia. Monograf yang dapat digunakan dalam identifikasi bakteri

antara lain Bergey’s Manual of Systematic Bacteriolgi Volume I dan

Cowan and Steel’s Manual For The Identification of Medical Bacteria.

a) Karakteristik Morfologi

Saat tumbuh di berbagai media, mikroorganisme akan

menunjukkan perbedaan yang disebut karakteristik kultur yang

48 Cappuccino & Sherman, Microbiology a Laboratory Manual 10th edition, (USA:

Pearson, 2014), h. 20.

49 Ibid, h.19

Page 46: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

29

digunakan sebagai dasar untuk memisahkan mikroorganisme menjadi

kelompok taksonomi. Karakteristik kultur untuk semua

mikroorganisme yang dikenal terkandung dalam Bergey’s Manual of

Systematic Bacteriolgi . Bakteri ditentukan dengan membiakkan

organisme pada zat nutrient agar miring dan lempeng, dalam nutrient

broth, dan dalam nutrient gelatin.

Pola pertumbuhan yang harus diperhatikan pada masing-

masing media yaitu:

1) Pertumbuhan pada media agar miring yang diamati yaitu

kelimpahan pertumbuhan, pigmentasi, karakteristik optik,bentuk

dan konsistensi.

2) Pertumbuhan media agar lempeng yang diamati yaitu ukuran,

pigmentasi, bentuk, margin dan elevasi.

3) Pertumbuhan pada nutrient broth yaitu uniform fine turbidity,

Flocculent, Pellicle dan sediment.

4) Pertumbuhan pada nutrient gelatin yaitu crateriform, napiform,

infundibuliform, saccate dan stratiform.50

50 Capuccino & Sherman, Microbiology a Laboratory Manual 10th edition(USA:

Pearson, 2014), h. 29-31

Page 47: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

30

Gambar 11 Karakteristik kultur koloni bakteri (dan yeast) pada media agar.51

b) Karakteristik Biokimia

Bakteri menggunakan nutrient yang ada di lingkungan dengan

berbagai macam aktivitas biokimia. Aktivitas biokimia yang terjadi di

dalam dan di luar sel bakteri dikatalis oleh enzim. Hasil reaksi aktivitas

biokimia yang dilakukan hampir semuanya dapat diamati dan berbeda

untuk setiap bakteri, sehingga hal tersebut dapat digunakan untuk

identifikasi dan karakterisasi bakteri.52

51

Capuccino & Sherman, Microbiology a Laboratory Manual 6th edition,San Fransisco: Benjamin Cummings, 2001.

52 Harley & Precoutt, Laboratory Exercises in Microbiology 5th edition, (New York: The McGraw-Hill Companies, 2002), h. 125

Page 48: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

31

F. Kerangka Teori

Oli merupakan salah satu hasil olahan minyak bumi yang banyak

digunakan masyarakat sebagai pelumas. Meningkatnya ujmlah kendaraan

bermotor menyebabkan meningkat pula penggunaan oli dan limbah yang

dihasilkan berupa oli bekas. Oli bekas yang mengandung senyawa

hidrokarbon dengan jumlah yang tinggi yang bersifat racun apabila tidak

dikelola dengan baik.

Pengolahan limbah oli sudah dilakukan secara fisika maupun

kimia. Tetapi pengolahan secara fisika maupun kimia menimbulkan

dampak yang lebih berbahaya karena pada pengolahannya menggunakan

zat kimia yang berbahaya sehingga beberapa teknik pengolahan limbah oli

tidak diizinkan oleh pemerintah. Oleh karena itu perlu pengolahan limbah

oli bekas yang bersifat ramah lingkungan dan murah dalam pengolahannya

yaitu secara biologi dengan memanfaatkan bakteri-bakteri yang mampu

mendegradasi oli bekas.

Bakteri-bakteri yang diduga dapat mendegradasi hidrokarbon yang

terdapat pada oli bekas didapatkan melalui isolasi dan mengidentifikasi

bakteri-bakteri yang berpotensi mendegradasi hidrokarbon dari oli bekas.

Page 49: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

32

Gambar 12 Bagan Kerangka Teori

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

a) Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif, yaitu

penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan kondisi dan lokasi

penelitian yang dilakukan dan mengambil data secara langsung yang

sudah ada di lapangan.53

53 Suharsimi arikunto, 2005, manajemen penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Hal.

250

Oli sebagai pelumas kendaraan bermotor.

Pengolahan secara biologis dengan memanfaatkan bakteri.

Oli bekas mengandung senyawa hidrokarbon yang besifat racun.

Pencemaran lingkungan.

Bakteri didapatkan melaui isolasi dan mengidentifikasi bakteri pendegradasi oli bekas.

Page 50: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

33

b) Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat

kualitatif. Artinya penelitian digunakan untuk meneliti kondisi objek

alamiah, dengan peneliti sebagai instrumen kunci.54

2. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

a) Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bakteri pendegradasi

hidrokarbon yang terdapat pada oli bekas.

b) Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah bakteri pendegradasi

hidrokarbon yang terdapat pada oli bekas yang diambil dari CV Wahyu

Nusantara Indah.

c) Teknik Sampling

Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik

purposive sampling. Peneliti dalam penelitian ini akan mengambil sampel

oli bekas yang memiliki kriteria yaitu oli yang paling lama didiamkan

(selama 6 bulan).

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 di

Laboratorium Politeknik Medika Farma Husada Mataram.

4. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan penelitian dalam penelitian ini meliputi :

54Sugiyono.Metode Penelitian Administrasi. (Bandung: Alfabeta, 2005)

Page 51: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

34

a) Alat

Alat yang digunakan antara lain timbangan elektrik, mikroskop,

cawan petri, jarum inokulasi, bunsen, incase, batang L, gelas ukur,

pipet tetes, hot plate, batang pengaduk, penjepit, erlenmeyer, kertas,

otoklaf, incubator, rak tabung, tabung reaksi, dan kamera.

b) Bahan

1) Sampel oli bekas

Sampel oli bekas yang digunakan adalah oli bekas yang sudah

didiamkan selama 6 bulan.

2) Medium

1) Medium-medium yang digunakan dalam penelitian ialah

medium Nutrient Agar (NA), medium Metyl Red, medium

fermentasi karbohidrat, medium urea, medium Voges-

Proskauer, medium MSA, medium Koser Citrate Agar dan

medium TSIA.

3) Bahan Kimia

Bahan-bahan kimia yang digunakan akuades, pepton, methyl

red, NaCl, glukosa, bromtimol biru, phenol red, Tripton, glukosa,

laktosa, sukrosa, reage kovac, H2O2 3%, minyak immersi, crystl

violet, iodin, alcohol, safraninalfa-naftol 5%, larutan KOH 40%,

K2HPO4 dan tetramethyl-p-phenylenediamine dihydrochloride.

Page 52: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

35

5. Cara Kerja

a) Penyimpanan Sampel Oli Bekas

Sampel oli bekas yang sudah didiamkan selama 5 bulan di

CV Wahyu Nusantara Indah kemudian dibawa menuju laboratorium

dan didiamkan selama 1 bulan.

b) Pembuatan Medium

2) Medium Selektif

Medium selektif yang digunakan merupakan medium NA

modifikasi yaitu campuran antara NA dan oli bekas. Medium ini

dibuat dengan melarutkan NA sebanyak 2,8 g dalam 100 ml

akuades, kemudian diaduk dengan batang pengaduk hingga

homogeny. Medium tersebut kemudian disterilisasi dalam autoklaf

pada suhu 1210C selama 15 menit. Medium tersebut selanjutnya

dituang ke dalam cawan petri steril masing-masing 15 ml dan

ditambahkan 1 ml oli bekas. Kemudian mengamati zona bening

yang terbentuk.

3) Medium TSIA

Sebanyak 62,5 g medium TSIA [Britania] dilarutkan

dalam akuades hingga mencapai volume 1000 ml, kemudian

dipanaskan hingga semua bahan larut. Medium dimasukkan ke

dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak 5 ml. Medium

disterelisasi dalam autoklaf pada suhu 1210C selama 5 enit.

Medium yang telah steril didiamkan memadat dalam posisi tegak.

Page 53: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

36

4) Medium Metyl Red

Sebanyak 5 g pepton [Liofilchem Diagnotics], 5 g K2HPO4

[Merck], 5 g glukosa [Liofilchem Diagnostics] ditambahkan

akuades hingga mencapai volume 1000 ml, kemudian dipanaskan

hingga semua bahan larut. Derajat keasaman (pH) diatur menjadi

7,5. Medium tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi masing-

masing sebanyak 5 ml. Medium disterilisasi dalam autoklaf pada

suhu 1210C selama 15 menit.55

5) Medium Voges-Proskauer

Sebanyak 5 g pepton, 5 g K2HPO4, 5 glukosa ditambahkan

akuades hingga mencapai volume 1000 ml, kemudian dipanaskan

hingga semua bahan larut. Derajat keasaman pH diatur menjadi 7,5.

Medium tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi masing-

masing 5 ml. Medium di sterilisasi dalam autoklaf pada suhu 1210C

selama 15 menit.56

6) Medium Koser Citrate Agar (KCA)

Sebanyak 5,7 g Koser Citrate Agar (KCA) dan 20 g agar

dilarutkan dalam akuades hingga mencapai volume 1000 ml,

dipanaskan hingga semua larut, kemudian ditambahkan bromtimol

biru 0,2% sebanyak 15 ml. Medium tersebut dimasukkan ke dalam

tabung reaksi masing-masing sebanyak 5 ml. Medium disterilisasi

55

Atlas R.M, Handbook of Microbiological Media 4th Edition, (Boca Raton: CRC Press, 2010), hlm. 1237

56 Ibid

Page 54: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

37

dalam autoklaf pada suhu 1210C selama 15 menit. Medium yang

telah steril dimiringkan di atas papan miring dan dibiarkan

memadat.

7) Medium Fermentasi Karbohidrat

Sebanyak 0,5 g karbohidrat (glukosa, laktosa, sukrosa), 10 g

tripton, 5 g NaCl dan 0,018 g phenol red dilarutkan dalam akuades

hingga mencapai volume 1000 ml, kemudian dipanaskan hingga

semua bahan larut. Medium dimasukkan ke dalam tabung reaksi

yang berisi tabung Durham masing-masing 5 ml. Medium

disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 1210C selama 15 menit.57

c) Isolasi Bakteri Oli Bekas

Teknik isolasi yang digunakan iala teknik pour plate.

Sebanyak 1 ml sampel oli bekas diinokulasi ke dalam medium

selektif NA. Inkubasi dilakukan selama 120 jam.

d) Pemurnian Isolat Bakteri

Setelah diinkubasi, koloni bakteri yang representatif hasil

isolasi digoreskan pada medium NA dalam cawan petri dengan

metode quadrant sreak.

e) Seleksi Isolat

Isolat yang akan digunakan untuk karakterisasi biokimia dan

analisis hidrokarbon dipilih berdasarkan kesamaan bentuk

morfologi koloni.

57Gandjar dkk, “Pedoman Praktikum Mikrobiologi Dasar”, (Depok: UI Press, 1992), h. 76

Page 55: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

38

f) Identifikasi Bakteri

1) Pengamatan Makroskopis

Koloni bakteri diinokulasi dengan cara quadrant streak plate

pada NA dalam cawan petri, kemudian diinkubasi 37 selama 24

jam. Pengmatan makroskopis pada medium NA dalam cawan petri

meliputi bentuk koloni, warna koloni, tepi koloni, tekstur, dan

permukaan.

2) Uji biokimia yaitu antara lain

i) Pengecatan Gram

Sebanyak 2-3 tetes larutan Gram A (Hucker’s Crystal

Violet) diteteskan pada preparat olesan bakteri dan didiamkan

selam 1 menit. Preparat kemudian dicuci dengan air mengalir dan

dikeringkan dengan kertas isap secara hati-hati. Larutan Gram B

(Lugol’s Iodin) diteteskan pada preparat yang telah kering dan

dibiarkan selama 1 menit. Preparat kembali dicuci dengan air

mengalir dan dikeringkan. Preparat kemudian ditetesi larutan Gram

C (alcohol aseton) selama 30 detik. Setelah dicuci dan dikeringkan,

preparat ditetesi larutan Gram D (Safranin) selama 30 detik.

Preparat kembali dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan.

Preparat kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran

1000x menggunakan minyak imersie.

Page 56: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

39

ii) Uji Motilitas

Gelas objek cekung yang telah ditetsi akuades. Sebanyak

satu ose biakan bakteri diletakkan pada tetesan akuades, kemudian

ditutupi dengan cover glass. Motilitas biakan bakteri dilihat

menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000x menggunakan

minyak immerse.

iii) Produksi H2S

Biakan bakteri diinokulasi ke dalam medium TSIA dengan

cara ditusuk lurus (stab), kemudian diinkubasi selama 7 jam pada

suhu 30-350C.

iv) Uji metyl red

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam

tabung reaksi yang berisi medium metyl red dan diinkubasi selama

24 jam pada suhu 300C. Sebanyak 2 tetes larutan metyl red

ditambahkan ke dalam setiap tabung.

v) Uji Katalase

Gelas objek yang telah dibersihkan ditetesi beberapa tetes

larutan H2O2 3%. Satu ose biakan bakteri yang berumur 24 jam

diletakkan di dalam tetesan H2O2 tersebut. Reaksi dinyatakan

positif jika timbul gelembung-gelembung udara.

vi) Uji Voges-Proskauer (VP)

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam

tabung yang berisi medium Voges-Proskauer dan diinkubasi

Page 57: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

40

selama 24 jam pada suhu 300C. Sebanyak 0,6 ml alfa-naftol 5%

dan 0,5 ml KOH 4% ditambahkan ke dalam setiap tabung. Reaksi

dinyatakan positif jika warna medium berubah menjadi merah.

vii) Uji Sitrat

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam

tabung yang berisi media Koser Citrat Agar dan diinkubasi selama

48-72 jam pada suhu 370C. Reaksi dinyatakan positif jika warna

medium berubah menjadi biru.

viii) Produksi Indol

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam

tabung reaksi yang berisi medium Tripton 1% dan diinkubasi

selama 48 jam pada suhu 30-350C. Sebanyak satu ml larutan Kovac

ditambahkan ke dalam setiap tabung. Tabung kemudian dikocok

perlahan-lahan. Reaksi dinyatakan positif jika terbentuk warna

merah tua pada lapisan atas permukaan medium.

ix) Uji Urease

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam

tabung reaksi yang berisi medium urea dengan indkator phenol red

dan diinkubasi selama 24 jam. Reaksi dinayatakan positif jika

terbentuk warna merah muda.

x) Uji Fermentasi Karbohidrat

Sebanyak satu ose biakan bakteri diinokulasi ke dalam satu

seri medium fermentasi dalam tabung reaksi yang berisi tabung

Page 58: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

41

Durham. Tabung-tabung tersebut kemudian diinkubasi selama 48

jam pada suhu 300C. Reaksi dinyatakan positif jika terjadi

perubahan warna indikator dari merah menjadi kuning dan

terbentuk gelembung udara di dalam tabung Durham.58

xi. Uji Manitol

Satu ose biakan bakteri diambil dan diusapkan pada media

MSA, kemudian diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam (Lay,

1994).59

6) Teknik Pengumpulan Data

a. Karakteristik Morfologi Koloni Bakteri pendegradasi hidrokarbon

dari oli bekas

Tabel 1 Pengamatan morfologi isolat

Identifikasi Bakteri Isolat I Isolat II

Bentuk Warna Tekstur Tepian Permukaan

58Gandjar, dkk, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Dasar, (Depok: UI Press, 1992), h.

32-33 59

Dewi A.K, “Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitvitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis Di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta”, Jurnal Sain Veteriner, Vol. 31, Nomor 2, 2013, h. 142.

Page 59: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

42

b. Uji Biokimia Isolat Bakteri pendegradasi hidrokarbon dari Oli

Bekas

Tabel 2 Pengamatan mikroskopik dan biokimia isolat

No. Identifikasi Bakteri Isolat I Isolat II

Karakteristik Morfologi

Mikroskopik 1. Bentuk sel 2. Gram 3. Panjang sel 4. Penyebaran 5. Endospora 6. Spora

Karakteristik Biokimia

7. Uji Motilitas 8. Pertumbuhan Aerob 9. Produksi H2S 10. Uji penggunaan sitrat 11. Urea 12. Glukosa 13. Sukrosa 14. Laktosa 15. Manitol 16. Produksi Indol 17. Uji Methyl Red 18. Uji Voges Proskauer 19. Pati 20. NaCl 6,5% 21. Uji Katalase

H. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini disusun dalam 4 bab pembahasan sebagai acuan

dalam berpikir secara sistematis, adapun rancangan sistematika

pembahasan ini sebagai berikut:

Page 60: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

43

1. Bab pertama yaitu pendahuluan yang berisi gambaran umum isi

penelitian yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka

teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

2. Bab kedua yaitu paparan data dan temuan yang berisi data dan temuan

hasil penelitian tanpa mencampuri dengan fakta.

3. Bab ketiga yaitu pembahasan yang berisi proses analisis data terhadap

temuan penelitian sebagaimana yang dipaparkan pada bab kedua.

4. Bab keempat yaitu penutup yang berisi kesimpulan dari paparan data,

temuan dan pembahasan serta saran dari peneliti.

Page 61: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

44

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Karakteristik Morfologi

1. Morfologi Makroskopik

Isolasi bakteri pendegradasi hidrokarbon dari oli bekas dilakukan

dengan menambahkan sampel oli bekas pada media NA (Nutrient Agar)

kemudian mengamati zona bening yang terbentuk. Adapun hasil pengamatan

zona bening sebagai berikut:

Gambar 13 Pembentukan zona degradasi (A: isolat I & II, B: isolat III & IV)

Pada Gambar 13. merupakan pengamatan terbentuknya zona bening

pada media NA (Nutrient Agar). Pada Gambar A terlihat dua zona bening

yang terbentuk dan diberi nama isolat I dan isolat II. Pada gambar B terlihat

zona bening terbentuk pada titik yang diberi nama isolat III dan isolat IV.

Page 62: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

45

Keempat isolat tersebut kemudian dipindahkan ke dalam medium NA

(Nutrient Agar). Seleksi dilakukan terhadap empat isolat bakteri yang

diperoleh untuk memilih isolat-isolat yang berpotensi mendegradasi

hidrokarbon. Seleksi isolat-isolat tersebut dilakukan berdasarkan karakter

morfologi isolat bakteri, yaitu bentuk koloni. Bentuk koloni dari keempat

isolat tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3 Pengamatan makroskopik isolat I-IV

Identifikasi

Bakteri

Isolat I Isolat II Isolat III Isolat IV

Bentuk Bulat sedang-

kecil

Bulat sedang-

kecil

Bulat sedang Bulat sedang

Berdasarkan hasil pengamatan bentuk morfologi koloni dari keepat isolat

tersebut didapatkan bentuk koloni isolat I dan II memiliki bentuk koloni bulat-

sedang kecil dan isolat III dan IV didapatkan bentuk koloni bulat sedang.

Sebanyak dua dari empat isolat yang diperoleh masing-masing bentuk koloninya

bulat sedang-kecil (Isolat I) dan bulat sedang (isolat III). Pengamatan morfologi

dari kedua isolat tersebut sebagai beriku:

Tabel 4 Pengamatan morfologi makroskopik isolat I dan III

Identifikasi Bakteri Isolat I Isolat III

Bentuk Bulat sedang- kecil Bulat sedang Warna Crem-keputihan Crem-keputihan Tekstur Melekat kuat pada media Melekat kuat pada

media Tepian Tidak rata Tidak rata Permukaan Datar (kering pada bagin

tengah mengumpul) Tidak rata (kering)

Page 63: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

46

Pengamatan morofologi dilakukan pada isolat I dan III berumur 24

jam, pada medium NA (Nutrient Agar) di suhu ruang. Hasil pengamatan

makroskopik didapatkan isolat I memiliki bentuk bulat sedang-kecil, warna

crem-keputihan, tekstur melekat kuat pada media, tepian tidak rata dan

permukaan datar dengan kering pada bagian tengah dan mengumpul. Pada

isolat III hasil pengamatan makroskipiknya yaitu bentuk bulat sedang, warna

crem-keputihan, tekstur melekat kuat pada media, tepian tidak rata,

permukaan tidak rata dan kering.

Gambar 14

Pengamatan makroskopik (A: isolat I, B: isolat III) pada medium NA dalam cawan petri

2. Morfologi Mikroskopik

Isolat I dan III dilakukan pengamatan mikroskopik. Berdasarkan hasil

pengamatan mikroskopik dari isolat I dan III didapatkan karakteristik

morfologi mikrokopiknya sebagai berikut:

Page 64: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

47

Tabel 5 Pengamatan mikroskopik isolat I dan III

No. Identifikasi Bakteri Isolat I Isolat III

Karakteristik Morfologi

Mikroskopik 1. Bentuk sel Batang sedang

gemuk Batang sedang ramping

2. Gram + + 3. Panjang sel 2,62 2,82 4. Penyebaran Tersebar Tersebar 5. Endospora Ada Ada 6. Spora Ada Ada

Pada tabel 2.3 menunjukkan karakteristik mikroskopi isolat I dan III.

Isolat I memiliki bentuk sel batang sedang gemuk, gram positif dengan

panjang sel 2,62 , selnya menyebar, memiliki spora dan endospora. Isolat

III memiliki karakteristik mikroskopik yaitu bentuk sel batang sedang

ramping, gram postif dengan panjang sel 2,8 , selnya menyebar, memiliki

spora dan endospora.

3. Karakteristik Biokimia

Isolat I dan III dilakukan pengujian biokimia dengan hasil pada Tabel

2.4 menunjukkan aktivitas biokimia isolat I dan III. Pada isolat I tumbuh pada

kondisi aerob, motil, uji H2S, glukosa, sukrosa, pati, NaCl 6,5% dan katalase

adalah positif. Hasil negatif terlihat pada uji penggunaan sitrat, urea, laktosa,

manitol, uji indol, uji metyl red dan uji voges proskauer. Sedangkan pada

isolat III aktivitas biokimia didapatkan bahwa isolat III tumbuh pada kondisi

aerob, motil, uji H2S, glukosa, sukrosa, pati, uji manitol, NaCl 6,5% dan uji

Page 65: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

48

katalase adalah positif. Hasil negatif terlihat pada uji penggunaan sitrat, urea,

uji indol, uji metyl red, dan uji voges proskauer.

Tabel 6 Pengamatan aktivitas biokimia

No. Identifikasi Bakteri Isolat I Isolat III

Karakteristik Biokimia 1. Uji Motilitas + + 2. Pertumbuhan Aerob + + 3. Produksi H2S - - 4. Uji penggunaan sitrat - - 5. Urea - - 6. Glukosa + + 7. Sukrosa + + 8. Laktosa - - 9. Manitol - + 10. Produksi Indol - - 11. Uji Methyl Red - - 12. Uji Voges Proskauer - - 13. Pati + + 14. NaCl 6,5% + + 15. Uji Katalase + +

Keterangan: +/- = reaksi positif/negatif

Page 66: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

49

BAB III

PEMBAHASAN

A. Isolasi Bakteri dari Oli Bekas

Sebanyak 4 isolat bakteri berhasil diisolasi dari oli bekas. Indikator

pengambilan isolat bakteri yang mampu mendegradasi oli bekas yaitu

dilihat adanya zona degradasi berupa terbentuknya zona bening.

Terbentuknya zona bening berarti bahwa bakteri mampu mendegradasi oli

bekas,60 karena dapat memanfaatkan oli bekas untuk pertumbuhannya dan

menghasilkan. Setelah itu, dilakukan pemurnian. Warna koloni pada media

Nutrient Agar yaitu transparan.

Koloni-koloni tersebut diinokulasi ke dalam medium Nutrient

Agar dalam cawan petri untuk dilakukan pemurnian menggunakan metode

quadran streak. Isolat tersebut diberi kode Isolat I-IV. Keempat isolat

tersebut dilakukakan penyeleksian guna menyeleksi bakteri yang mampu

medegradasi hidrokarbon berdasarkan bentuk koloni. Bentuk koloni dari

keempat isolat tersebut adalah bulat sedang-kecil (Isolat I dan II) dan bulat

sedang (isolat III dan IV). Sebanyak 2 dari 4 isolat tersebut kemudian di

identififkasi.

B. Identifikasi Bakteri

Tahap awal dalam mengidentifikasi bakteri adalah dengan

melakukan pengecatan gram. Hasil dari pengecatan gram dan bentuk sel

dapat dilihat pada tabel 2. Berdasarkan karakter morfologi dan biokimia,

60 Rini R dan Nunik Sulistinah, “Skrining Awal Bakteri Penghasil Biosurfaktan yang Diisolasi dari Waigeo Raja Ampat Papua”, Proseding Seminar Nasional II, Malang, 26 Maret 2006, h. 741.

Page 67: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

50

kedua isolat yang diisolasi dari oli bekas memiliki perbedaan karakteristik

dan diidentifikasi dalam flowchart Bergey’s Manual of Determinative

Bacteriology (Lampiran 4) sebagai bakteri Bacillus brevis (Isolat I) dan

Bacillus macerans (Isolat III). Hasil identifikasi bakteri secara

makroskopik, mikroskopik dan biokimia dapat dilihat pada tabel 4, 5 dan

6.

Cara menentukan spesies menggunakan flowchart Bergey’s

Manual of Determinative Bacteriology untuk isolat I dimulai dengan

melihat gram stain dan morfologi sel bakteri. Isolat I memiliki gram

positif, berbentuk batang dan berspora. Flowcharts yang menunjukkan ciri

tersebut ada dua genus yaitu Bacillus dan Clostridium. Kemudian melihat

respirasi yang dihasilkan berdasarkan hasil uji respirasi bahwa isolat I

tidak tumbuh pada kondisi anaerob yang berarti bahwa bakteri yang

tersebut merupakan genus Bacillus. Setelah itu melihat flowcharts dari

Bacillus spp.. Dimulai dengan melihat starch hidrolisa yaitu uji hidrolisis

pati dan hasilnya menunjukkan positif.

Beberapa jenis Bacillus mampu menghidrolisis pati. Kemudian

melihat uji voges proskauer yang hasilnya adalah negatif. Ada beberapa

jenis Bacillus yang memiliki uji voges proskauer negative sehingga perlu

dilihat karakteristik selanjutnya. Uji karateristik selanjutnya adalah adanya

spora pada sel dan beberapa bakteri jenis Bacillus memiliki karakteristik

tersebut. Kemudian dilakukan pengujian NaCl 6.5% dan hasilnya positif.

Beberapa jenis bakteri Bacillus memiliki uji NaCl 6.5% positif. Sehingga

Page 68: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

51

pengujian karakteristik selanjutnya adalah metyl red dan didapatkan hasil

negative. Spesies Bacillus yang memiliki karakteristik tersebut adalah

Bacillus brevis.

Identifikasi isolat III, langkah-langkahnya sama dengan

mengidentifikasi isolate I. Tetapi, pada tahap akhir pengidentifikasian

tepatnya setelah pengujian NaCl 5.6% dengan hasil positif ada beberapa

bakteri jenis Bacillus memiliki uji NaCl 5.6% positif. Sehinggga

diperlukan pengujian berikutnya yaitu uji glukosa. Hasil uji glukosa pada

isolat III menunjukkan hasil yang positif. Spesies Bacillus yang memiliki

uji glukosa positif adalah Bacillus macerans.

Berbagai spesies Bacillus telah diketahui dapat tumbuh dengan

baik pada temperatur termofilik. Bacillus brevis dan Bacillus macerans

merupakan dua spesies dari genus Bacillus. Bacillus brevis merupakan

salah satu jenis dari genus Bacillus yang diketahui cukup baik dalam

mendegradasi minyak bumi.61 Selain itu, Bacillus brevis juga merupakan

biosurfaktan sehingga ia mampu tumbuh pada minyak dan mampu

mengemulsinya. Pada kondisi optimum Bacillus brevis mampu

memproduksi bisurfaktan sampai 79,96% dengan tingkat emulsifitas 71,89

0,56%.62

Bacillus macerans pada Bergey’s Manual of Systematic

Bacteriology 2nd 2004 berganti nama menjadi Paenibacillus macerans,

61 Aditawati P dkk, “Isolasi Bertahap Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi dari Sumur

Bangko”, Proceeding Simposium Nasional IATMI, Yogyakarta 3-5 Oktober 2011, h. 2-3. 62 Mouafi F.E dkk, “Optimization of Biosurfactant Production by Bacillus brevis Using

Respons Surface Methodelogy”,Biotechnology Report, Volume 9, 2016, h. 36.

Page 69: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

52

tetapi masih dalam Class Bacilli. Beberapa penelitian tentang

Paenibacillus macerans, diantarana menyatakan bahwa Paenibacillus

macerans memiliki kemampuan biosurfaktan. Biosurfaktan ini mampu

mengurangi tegangan permukaan air dari 72,30 menjadi 35,34 mN / m

pada konsentrasi 2,76 g / L dan mencapai indeks emulsifikasi sebesar 56%

setelah reaksi 24 jam dengan minyak mesin.63

Bacillus brevis dan Bacillus macerans memiliki kemampuan dalam

menghasilkan biosurfaktan. Biosurfaktan adalah kelompok molekul yang

memiliki sifat aktif permukaan. Sifat ini disebabkan biosurfaktan

merupakan molekul kompleks yang memiliki gugus hidrofilik dan

hidrofobik, sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan pada ruang

antar air dan minyak. Biosurfaktan dapat berperan dalam melarutkan

senyawa hidrofobik seperti minyak bumi dengan membentuk struktur

micelle. Hal ini menyebabkan tingkat dispersi dan emulsifikasi minyak

bumi meningkat dalam air.64 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

Bacillus brevis dan Bacillus macerans dapat mendegradasi hidrokarbon

dari oli bekas.

63 Liang Tzu-Wen dkk, “Exopolysaccharides and Antimicrobial Biosurfactants

Produced by Paenibacillus macerans TKU029”, Applied Biochemistry and Biotechnology, Vol. 172, Nomor 2, 2014, h. 933.

64 Rini R dan Nunik Sulistinah, “Skrining Awal Bakteri Penghasil Biosurfaktan yang

Diisolasi dari Waigeo Raja Ampat Papua”, Proseding Seminar Nasional II, Malang, 26 Maret 2006, h. 741.

Page 70: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

53

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan data, temuan dan pembahasan

disimpulkan bahwa:

1. Sebanyak 4 isolat bakteri diperoleh dari sampel oli bekas. Dua

isolat yang diidentifikasi mendekati ke dalam genus Bacillus

dengan spesies Bacillus brevis dan Bacillus macerans. Hal ini

sesuai dengan flowchart Bergey’s Manual of Determinative

Bacteriology.

2. Bacillus brevis dan Bacillus macerans disimpulkan sebagai bakteri

yang mampu mendegradasi hidrokarbon karena terlihat dari

pembentukan zona bening pada tahap isolasi. Selain itu juga,

bakteri tersebut diindikasikan sebagai bakteri biosurfaktan

sehingga mampu menghidrolisis minyak.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan maka diajukan beberapa saran:

1. Dinas lingkungan, disarankan adanya wadah khusus pengolahan

limbah oli bekas dan pemanfaatan bakteri dalam pengolahannya

agar ramah lingkungan.

2. Peneliti selanjutnya, perlu penelitian lebih lanjut untuk

mendapatkan data tentang kemampuan bakteri tersebut dalam

mendegradasi hidrokarbon.

Page 71: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

54

DAFTAR PUSTAKA

Aditawati P., Megga R Pikoli & Dea Adriani. “Isolasi Bertahap Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi dari Sumur Bangko”. Proceeding Simposium Nasional IATMI. Yogyakarta 3-5 Oktober 2011.

Ahda, Yuni & Lel Fitri. “Karakteristik Bakteri Potensial Pendegradasi Oli Bekas Pada Tanah Bengkel Di Kota Padang”. Journal of Saintek, Vol. 8, Nomor 2, 2016, hlm.101.

Agustawijaya Didi S & Fenny Andriani, “Apakah Lumpur Di Sidoarjo Mengandung Senyawa Hidrokarbon”, dalam http://www.bpls.go.id/ bplsdownload/article/Apakah_lusi_mengandung_hidro.pdf diakses tanggal 15 Desember 2017 pukul 3.51

Anonim, “Hydrocarbon”, dalam https://www.britannica.com/science/

hydrocarbon/Cycloalkanes diakses tanggal 20 Oktober 2017 pukul 0.13

Arijanto & Setyana. “Pengujian Campuran Terbaik Bahan Bakar Alkohol-

Bensin Ditinjau dari Aspek Kandungan Material Pelumas Pada Sepeda Motor 4 Langkah”. Jurnal Rotasi. Vol. 9, Nomor 3, 2016. h. 40-42.

Atlas R.M. 2010. Handbook of Microbiological Media 4th Edition. Boca

Raton: CRC Press Badan Pusat Statistik, “Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor

Menurut Jenis Tahun 1987-2013”, dalam https://www.bps.go.id/ linkTabelStatis/view/id/1413 diakses tanggal 19 Mei 2017, pukul 00.03.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, “Banyaknya

Kendaraan Bermotor Tercatat Menurut Kabupaten / Kota Dan Jenis Kendaraan 2013”, dalam http://ntb.bps.go.id/linkTabel Statis/view/id/101 diakses tanggal 26 Mei 2017 pukul 00.27.

Capuccino J.G & N. Sherman. Microbiology a Laboratory Manual 6th

edition. San Fransisco: Benjamin Cummings, 2001. Cappuccino J.G & N. Sherman, Microbiology a Laboratory Manual 10th

edition, USA: Pearson, 2014 Centers for Disease Control and Prevention, “Burkholderia cepacia in

Healthcare Setting”, dalam https://www.cdc.gov/hai/organisms/ bcepacia.html diakses pada tanggal 20 Oktober 2017 pukul 10.19.

Page 72: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

55

Choi Dong-W, Ryan C. Kunz, Eric S. Boyd, Jeremy D. Semrau, Willian E.

Antholine, J.-I Han, James A. Zahn, Jeffrey M. Boyd, Arlene M. de la Mora & Alan A. DiSpirito. “The Membrane-Associated Methane Monooxygenase (pMMO) and pMOO-NADH: Quinone Oxidoreductase Complex From Methylococcus capsulatus Bath. Journal Of Bacteriology. Vol. 185, Nomor 19, 2003.

Dewi A.K, “Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitvitas Staphylococcus aureus

terhadap Amoxillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis Di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta”. Jurnal Sain Veteriner. Vol. 31, Nomor 2, 2013.

Dwidjoseputo. “Dasar-dasar Mikrobiologi”. Jakarta: Djambatan, 2010. Elntamilan D, Valarie W. Lyngdoh, Basabdatta Choudhury, Annie B.

Khyriem & Jyotismita Rajbongshi. “Septicaemia Caused by Myroides spp. a Case Report”. JMM Case Report. 2015.

Gandjar I., I. R. Koentjoro, W. Mangunwardoyo & L Soebagya. Pedoman

Praktikum Mikrobiologi Dasar. Depok: UI Press, 1992.

Gofar, N. “Aplikasi Isolat Bakteri Hidrokarbonoklastik Asal Rizosfer Mangrove pada Tanah Tercemar Minyak Bumi”. Jurnal Lahan Suboptimal. Vol. 1 Nomor 2, 2012.

Hafiluddin. “Bioremidiasi Tanah Tercemar Minyak dengan Teknik

Bioaugmentasi dan Biostimulasi”. Jurnal Embryo .Vol.8, Nomor 1, 2011.

Hanifah, Ummu. “Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Sorben minyak

mentah dengan Aktivasi Kimia”. Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014.

Hanson R & Hanson TE., “Methanotrophic Bacteria”. Journal of

Microbiol Reviews. Vol. 60, Nomor 2, 1996. Harley & Prescoutt. Laboratory Exercises in Microbiology 5th edition.

New York: The McGraw-Hill Companies, 2002. Härtig E & Dieter Jahn. “Regulation of the Anaerobic Metabolism in

Bacillus subtilius”. Advances in Microbial Physiology Volume 61. Braunschweig: Technische Universität Braunschweig, 2012.

Page 73: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

56

Hernandez Luis A. Rios, Gieg LM & Suflita JM. “Biodegradation of an Alicyclic Hidrocarbon by a Sulfate-Reducing Enrichment from a Gas Condensate-Contaminate Aquifer”. Applied and Environmental Microbiology. Vol. 69. Nomor 1. 2003.

Howard A., O’Donoghue M., Feeney A. & Seleator RD. “Acinetobacter baumannii An Emerging Opportunistic Pathogen”. Virulence, Vol. 3, Nomor 3, 2012.

Husaain Khadim, Sohail Hameed, Muhammad Shahid, Amanat Ali, Javed

Iqbal & Dittmar Hahn. “First Report of Providencia vermicola Strains Characterized for Enhanced Rapessed Growth Attributing Parameters”. Internasional Journal of Agriculture & Biology, Vol. 17, Nomor 6, 2015.

Karwati. “Degradasi Hidrokarbon pada Tanah Tercemari Minyak Bumi dengan Isolat A10 dan D8”. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2009.

Liang Tzu-Wen, Wu CC, Cheng WT, Chen YC, Wang CL, Wang IL, &

Wang CL. “Exopolysaccharides and Antimicrobial Biosurfactants Produced by Paenibacillus macerans TKU029”. Applied Biochemistry and Biotechnology. Vol. 172, Nomor 2, 2014.

Mahvi A.H & L. Diels, “ Biological Removal of Cadmium by Alcaligenes

eutrophus CH34”, International Journal of Environmental Science & Technology, Vol. 1, Nomor. 3, 2004, h. 200.

Michael J. Pelczar & E.C.S. Chan; penerjemah, Ratna Siri Hadioetomo,

Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia-Press, 1986.

Mouafi F.E., Mostafa M. Abo Elsoud & Maysa E. Moharam.

“Optimization of Biosurfactant Production by Bacillus brevis Using Respons Surface Methodelogy”. Biotechnology Report. Volume 9, 2016.

Mujab, Ahmad Saepul. “Penggunaan Biokompos dalam Bioremediasi

Lahan Tercemar Limbah Lumpur Minyak Bumi”. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknolog. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011.

Nissaa Garcia, “What is Benzene?- Uses, Structure & Formula”, dalam

https://study.com/academy/lesson/what-is-benzene-uses-structure-formula.html diakses pada tanggal 20 Oktober 2017 pukul 10.03.

Page 74: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

57

Nugroho, Stefan Raharjo & Hasto Sunarno. “Identifikasi Fisis Viskositas

Oli Mesin Kendaraan Bermotor Terhadap Fungsi Suhu dengan Menggunakan Laser Helium Neon”. Jurnal Sains dan Seni. 2012.

Nur Hidayat, Madiana C. Padaga & Sri Suhartini. Mikrobiologi Industri.

Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2006 Nusyirwani & Amolle. “Isolasi dan Karakterisasi Bakteri

Hidrokarbonoklastik dari Perairan Dumai dengan Skuens 16S rDNA”. Jurnal Ilmu Kelautan. Vol. 12 Nomor 1, 2007.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2006. Peraturan Menteri

Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006”. Jakarta: Dokumen Pemerintah

Pertiwi E. Sri, Hary Widjajanti, Bambang Yudono & Hary Wahyudi.

“Pemanfaatan rumput Fimbrisylis sp. Dalam Proses Bioremediasi Tanah pada Berbagai Konsentrasi Limbah Minyak Bumi”. Jurnal Penelitian Sains, Vol. 14, Nomor 1, 2011.

Peter, Medical Microbiology 4th Edition. Galveston (TX): University of

Texas Medical Branch at Galveston, 1996[NCBI Bookself]. Raden Bayu Aji, “Hubungan Faktor Resiko Terjadinya Acinetobacter sp.

MDRO Terhadap Kematian Penderita Spesies di Picu Rumah Sakit dr Kariadi Semaran”. Laporan Hasil Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, 2012.

Raharjo, Wahyu Purwo. “Pemanfaatan Oli Bekas Dengan Campuran

Minyak Tanah Sebagai Bahan Bakar Pada Atomizing Burner”. Jurnal Sains dan Teknologi. Vol. 10, Nomor 2, 2009.

Ratman, Caesar Ray & Syafrudin. “Pemanfaatan dan Pengolahan Limbah

B3 di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia”. Jurnal Presipitasi. Vol. 7, Nomor 2, 2010.

Rini R & Nunik Sulistinah, “Skrining Awal Bakteri Penghasil

Biosurfaktan yang Diisolasi dari Waigeo Raja Ampat Papua”. Proseding Seminar Nasional II. Malang, 26 Maret 2006.

Rosiati, Laili Fatimah. “Fitoremidiasi Limbah Minyak Pelumas (Oli)

Menggunakan Rumput Gajah (Pennisteum purpureum”. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2016.

Page 75: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

58

Subandi, M. Mikrobiologi Kajian dalam Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2014.

Suharsimi arikunto. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta,

2005. Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta, 2005. Tim penyusun fakultas kedokteran universitas Brawijaya. Bakteriologi

Medic. Malang: Bayumedia publishing, 2003.

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Tesis & Karya Ilmiah Program Pascasarjana. Kediri: Program Pascasarjana STAIN Kediri, 2012.

Trianto. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencan, 2010.

Viticulture & Enology, “Bacillus sp.”, dalam http://wineserver.ucdavis.edu /industry/enology/winemicro/winebacteria/bacillus.html diakses pada tanggal 20 Oktober 2017 pukul 10 29.

Ward N, Larsen Ø, Sakwa J, Bruseth L, Khouri H, Durkin AS, Dimitrov

G, Jiang L, Scanlan D, Kang KH, Lewis M, Nelson KE, Methé B, Wu M, Heidelberg JF, Paulsen IT, Fouts D, Ravel J, Tettelin H, Ren Q, Read T, DeBoy RT, Seshadri R, Salzberg SL, Jensen HB, Birkeland NK, Nelson WC, Dodson RJ, Grindhaug SH, Holt I, Eidhammer I, Jonasen I, Vanaken S, Utterback T, Feldblyum TV, Fraser CM, Lillehaug JR & Eisen JA. “Genomic Insights into Methanotrophy: The Complete Genome Sequence of Methylococcus capsulatus (Bath)”. Plos Biol. 2004.

Yolantika Hezi, Periadnadi & Nurmiati . “Isolasi Bakteri Pendegradasi Hidrokarbon di Tanah Tercemar Lokasi Perbengkelan Otomotif”. Jurnal Biologi Universitas Andalas. Vol. 4, Nomor 3, 2015.

Yusrani, Anggi. “Studi Karakterisasi Minyak Bumi Berdasarkan Sidik Jari

Biomarker di Indonesia Bagian Barat”. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Jakarta, 2009.

Page 76: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

59

Lampiran 1 Skema kerja penelitian

Lampiran 2

Isolasi bakteri oli bekas

1 ml 120 jam

Nutrient Agar Iso I Iso II Iso III Iso IV Sampel oli bekas

Lampiran 3

Isolasi bakteri dari oli bekas

Pemurnian isolat bakteri

dengan teknik quadran streak

Identifikasi bakeri

pendegradasi hidrokarbon

Page 77: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

60

Pemurnian isolate

2 1 3 4

6 5

Lampiran 4 Gambar Hasil Dokumentasi

Morfologi sel

Isolat I Isolat III

1. Sterilisasi jarum inoculum. 2. Koloni dari isolat I dan III 3. Penggoresan kuadran I 4. Penggoresan kuadran II 5. Penggoresan kuadran III 6. Penggoresan kuadran IV

(Inkubasi selama 24 jam)

Page 78: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

61

Uji: TSI, Simmon citrate, urea, glukosa, sukrosa, laktosa, manitol, indol, metyl red, voges proskauer, katalase.

Uji hidrolisis pati Uji respirasi NaCl 6,5%

Page 79: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

Identification flow charts

1

Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology All of the unknowns will fall into the following groups in Bergey's Manual of Determinative

Bacteriology (The pink book on the shelf in the laboratory).

GROUP 4 Description: Gram Negative, Aerobic/Microaerophilic rods and cocci Key differences are: pigments/fluorescent, motility, growth requirements, denitrification,

morphology, and oxidase, read Genera descriptions Examples: Acinetobacter, Pseudomonas, Beijerinckia, Acetobacter

GROUP 5 Description: Facultatively Anaerobic Gram negative rods Key differences are: growth factors, morph., gram rxn., oxidase rxn., read Genera descriptions Examples: Family Enterobacteriaceae and Vibrionaceae

GROUP 17 Description: Gram-Positive Cocci Key differences are: oxygen requirements, morph., growth requirements (45°C and supplements),

read Genera descriptions Examples: Micrococcus, Staphylococcus, Streptococcus, Enterococcus, Lactococcus, Aerococcus

GROUP 18 Description: Endospore-Forming Gram positive rods and cocci Key differences are: oxygen requirements, motility, morph, catalase Examples: Bacillus, Clostridium

GROUP 19 Description: Regular, Nonsporlating Gram positive rods Key differences are: morph., oxygen require, catalase Examples: Lactobacillus, Listeria

GROUP 20 Description: Irregular, Nonsporlating Gram-positive rods Key differences are: catalase, motility, morph., read Genera descriptions Examples: Actinomyces, Corynebacterium, Arthrobacter, Propionibacterium

GROUP 21 Description: Weakly Gram-Positive Nonsporlating Acid Fast Slender Rods Key differences are: acid fast, growth Examples: Mycobacterium

Page 80: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

Identification flow charts

2

Differentiation via Gram stains and cell morphology.

Gram Stain & MorphologicalFlowchart

Some Examples

Gram Positive

Cocci Bacilli

Round in clusters & tetrads:

StaphylococcusMicrococcusPeptococcus

Oval shape in Chains:

StreptococcusPeptostreptococcusEnterococcus

Club-shaped and/or in palisades:

CorynebacteriumListeriaErysipelothrixMycobacterium (Acid Fast)Propionobacterium

Spore-bearing, large, uniform:

BacillusClostridium Branching rudi-

mentry or absent:ErysipelothrixLactobacillusEubacterium

Tiny-cocco-bacillary:

BrucellaBordetellaBacteroides

NeisseriaVeillonella

Exaggerated pointed ends:

Fusobacterium nucleatum

Extensive branching:

ActinomycesArachniaNocardia (partially

acid-fast)Streptomyces

Curved, comma-shaped:

VibrioCampylobacterSpirillium

Pleomorphic coccobacillary & filamentous:

HaemophilusBacteroidesPasteurellaFrancisellaActinobacillusEikenellaCardiobacteriumFlavobacterium

Uniformly Bacillary:

EnterobacteriaceaePseudomonasAeromonasAlcaligenesChromobacterium

Filamentous

Gram Negative

Cocci Bacilli

Medium-sized cocco-bacillary:

AcinetobacterMoraxella

Coiled & sphero-plastic:

StreptobacillusFusobacterium

Page 81: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

Identification flow charts

3

Gram Positive Rods ID Flowchart

Bacillus spp.Clostrididium spp.Corynebacterium spp.Lactobacillus spp.Mycobacterium spp.

Bacillus spp.Clostridium spp

Mycobacterium smegmatis

Corynebacterium spp.Lactobacillus spp.Mycobacterium spp.

Corynebacterium sppLactobacillus spp.

Clostridium spp.You sure you have this?

Go to Bergey's.

Bacillus spp.See separate flowchart.

Corynebacterium spp.

Corynebacterium kutsceri

Lactobacillus spp.

Lactobacillus delbrueckii

Corynebacterium xerosis

Lactobacillus caseiLactobacillus delbrueckii

Lactobacillus casei

Lactobacillus fermenti

Gram Positive Rods

Spore Forming

Acid Fast

Strict Anaerobes

Catalase

Starch Hydrolysis

Glucose Ferm. Activity

Acid & Gas Acid

Mannitol

+ -

-

-

-

-

-

+

+

+

+

+

Page 82: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

Identification flow charts

4

Bacillus spp. ID Flowchart

B. subtilisB. cereusB. megateriumB. stearothermophilusB. polymyxaB. mycoidesB. maceransB. thuringiensisB. macquariensisB. licheniformisB. lentusB. alveiB. anthracisB. alcalophilusB. coagulansB. brevisB. circulansB. firmusB. pantothenticus

B. subtilisB. cereusB. polymyxaB. mycoidesB. thuringiensisB. licheniformisB. alveiB. anthracisB. coagulans

B. megateriumB. stearothermophilusB. maceransB. pantothenticusB. macquariensisB. lentusB. alcalophilusB. badiusB. brevisB. circulans

B. badius (spore is not

round, rest are)B. insolitusB. laterosporusB. pasteuriiB. marinusB. sphaericus

B. pumilus (VP is pos., rest are neg.)B. marinusB. sphaericusB. schlegelii (grows at 55°C, rest no)B. popilliaeB. pasteuriiB. lentimorbusB. azotoformansB. badiusB. insolitusB. larvaeB. laterosporus

B. azotoformansB. larvaeB. pasteurii

(round spore, rest are oval)

B. popilliae

B. subtilisB. polymyxaB. lichenifomisB. alveiB. coagulans

B. stearothermophilus(growth at 55°C-rest neg.)

B. maceransB. pantothenticusB. macquariensisB. lentus

(catalase neg.-rest pos.)B. alcalophilusB. brevisB. circulans

B. anthracis(non-motile)

B. thuringiensis(makes insecticidal protein)

B. mycoides(colony has a rhizoidal appearance)

B. cereus(Motile - It is this one )

B. megaterium(citrate pos.)

B. badius (citrate neg.)

B. pantothenticus (acid via arabinose neg.)B. circulans (acid via arabinose pos.)

B. maceransB. macquariensisB. alcalophilusB. brevisB. circulans

B. polymyxa (manitol pos.)B. alvei (manitol neg.)

B. coagulansB. licheniformisB. subtilis

B. subtilis (no growth at 55°C)B. licheniformis (growth at 55°C)

B. coagulans

B. larvae (gelatinase pos.)B. popilliae (gelatinase neg.)

B. azotoformans

B. sphaericusB. pasteuriiB. laterosporus

(oval spore, rest are round)

B. insolitus (acid from glucose)B. marinus (acid from glucose)

B. pasteurii B. sphaericus

B. macerans (gas from glucose pos.)B. alcalophilus

(gas from glucose neg., no growth < pH 7.0)

B. circulans(gas from glucose neg., growth < pH 7.0)

B. macquariensis (methyl red pos.)B. brevis (methyl red neg.)

Bacillus spp.Starch Hydrolysis

(amylase)

+VP

(add creatine as catalyst w/ reagents)

Cell Diamenter ! 1"m(the width)

Swollen Cell(containing spore)

Citrate

6.5% NaCl Growth

Acid from Arabinose

Nitrate Reduction

Catalase

-

Citrate

Swollen Cell(containing spore)

6.5% NaCl Growth

+

+

+

+ +

+

+

+ +

+

+

-

- -

-

-

-

-

--

-

-

Page 83: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

Identification flow charts

5

Gram Positive Cocci ID Flowchart

Micrococcus spp.Staphylococcus spp.Streptococcus spp.Enterococcus spp.

Micrococcus spp.Staphylococcus spp.

Staphylococcus aureus Staphylococcus spp.Micrococcus spp.

Micrococcus spp. Staphylococcus spp.

Micrococcus varians

Micrococcus luteus Staphylococcus saprophyticus

Staphylococcus epidermidis

Streptococcus pneumoniaeStreptococcus mitisStreptococcus pyogenes Group AStreptococcus spp. Group BEnterococcus spp.Streptococcus spp.

Enterococcus faecalisEnterococcus faeciumEnterococcus hiraeEnterococcus mundtii

Enterococcus faecium(mannitol pos., white colony)

Enterococcus hirae(mannitol neg.)

Enterococcus mundtii(mannitol pos., yellow colony)

Streptococcus spp.(see Bergey’s)

Enterococcus faecalis

Enterococcus spp.Streptococcus spp.

Streptococcus pyogenes Group AStreptococcus spp. Group B

Streptococcus pneumoniaeStreptococcus mitis

Streptococcus spp. Group B(Streptococcus agalactiae)

Streptococcus pyogenes Group A

Streptococcus pneumoniae Streptococcus mitis

Gram Positive Cocci

Catalase

Mannitol Fermentation

Yellow Pigment (Colony)

Glucose Fermentation Novobiocin Sensitivity

Bile Esculin(growth with esculin hydrolysis)

Growth w/ Tellurite

Hemolysis

Optochin Sensitivity

Pyrrolidonearylamidase(PYR Test)

Yes

No

+

-

+

+

+

+

+

+

Yes No

-

-

- -

-

-

-

Gamma (!)

Beta (")

Alpha (#)

Page 84: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

Identification flow charts

6

Gram Negative Rods ID Flowchart

Aeromonas, Pseudomonas, VibrioEnterobacteriaceae

(See Separate Flowchartt)

Vibrio spp., Aeromonas spp.

Vibrio spp.

Aeromonas spp.

V. fischeriV. logeiV. orientalisV. splendidius

A. hydrophilaA. salmonicida

(subsp. masoucida)A. sobria

(no gas from glucose)A. veronii

Other Vibrio spp.(See Bergey's)

Other Aeromonas spp.(See Bergey's)

V. fischeriV. logei

V. orientalisV. splendidius

A. hydrophilaA. veronii

A. salmonicida (subsp. masoucida)

V. fischeri

V. logei

V. orientalis

V. splendidius

A. hydrophila A. veronii

Pseudomonas spp.

Other Pseudomonas spp.(See Bergey's)

P. aeruginosa

P. aeruginosaP. chlororaphisP. cichoriiP. fluorescensP. putidaP. syringae (Oxidase Neg.)

P. chlororaphisP. cichoriiP. fluorescensP. putidaP. syringae

P. chlororaphis(Colony Pigmented)

P. fluorescens(To differentiate Biovars do a lecithinase test)

P. putida(Lecithinase Neg.)

P. syringae(Oxidase Neg.)

P. cichorii(Lecithinase Pos.)

Gram Negative RodsOxidase Test

+-

Glucose Fermentation+ Acid - Acid

Na+ Required for Growth

Luminescent

VP

Pigment(Yellow Colony)

Motility

30°C Growth 37°C Growth

H2S ProductionNitrate Reduction

Non-Fluorescent Diffusible Blue Pigment (Pyocyanin)—use Psuedo P Agar

Fluorescent Diffusible Yellow Pigment(Fluorescein)—use Psuedo F Agar

-

-

-

-

--

-

-

+

+

+

+ +

+

+

+

+

+

+

-

-

-

Page 85: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

Identification flow charts

7

Family Enterobacteriaceae Lactose Positive ID Flowchart

Citrobacter diversusCitrobacter freundiiEnterobacter aerogenesEnterobacter cloacaeEnterobacter amnigenusEnterobacter intermediusErwinia carotovora

Erwinia chrysanthemiEscherichia coliKlebsiella oxytocaKlebsiella pneumoniae (subsp. ozaenae and pneumoniae)Serratia fonticolaSerratia rubidaea

See Lactose Negative Flowchart for Enterobacteriaceae

Citrobacter diversusEscherichia coliErwinia chrysanthemiKlebsiella oxytoca

The Rest

Enterobacter intermedius

Citrobacter freundiiSerratia fonticolaKlebsiella pneumoniae (subsp. ozaenae)

Klebsiella pneumoniae (subsp. pneumoniae)Enterobacter aerogenesEnterobacter cloacaeEnterobacter amnigenusErwinia carotovoraSerratia rubidaea

Citrobacter diversus (VP neg.)Erwinia chrysanthemi (VP and H2S pos.)Klebsiella oxytoca (VP pos and H2S neg.)

Escherichia coli

Serratia fonticola Motility pos.Klebsiella pneumoniae subsp. ozaenae Motility neg.

Citrobacter freundii

Klebsiella pneumoniae subsp. pneumoniae Non-motile, No PigmentSerratia rubidaea Motile, Red pigmentEnterobacter aerogenes Motile, No pigment

Enterobacter cloacae Acid from sorbitolEnterobacter amnigenus No acid from sorbitol

Erwinia carotovoraLysine unknown but Gelatinase positive; none above are positive.

Family EnterobacteriaceaeLactose Fermentation

+ -

Indole

MR-VP

Citrate

H2S Production

Lysine Decarboxylase

+/+

+/-

-/+

??

-

-

-

-

+

+

+

+

Page 86: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

Identification flow charts

8

Family Enterobacteriaceae Lactose Negative ID Flowchart

Family Enterobacteriaceae ContinuedLactose Negative Flow Chart

Edwardsiella tardaErwinia cacticidaMorganella morganiiProteus mirabilisProteus penneriProteus vulgarisProvidencia stuartiiSalmonella bongoriSalmonella enterica

Serratia marcescensSerratia liquefaciensShigella spp. (boydii, dysenteriae, flexneri)Shigella sonneiYersinia enterocoliticaYersinia pestisYersinia pseudotuberculosis

Erwinia cacticidaProteus mirabilisProteus penneriSalmonella bongoriSalmonella entericaSerratia marcescensSerratia liquefaciensShigella sonneiYersinia pestisYersinia pseudotuberculosis

Edwardsiella tardaMorganella morganiiProteus vulgarisProvidencia stuartii

Please See Bergey’s to ID:Shigella spp. (boydii, dysenteriae, flexneri)Yersinia enterocolitica

Erwinia cacticida Salmonella bongoriSalmonella entericaSerratia marcescensSerratia liquefaciensShigella sonneiYersinia pestis

Proteus mirabilis Ornithine decarb. pos.Proteus penneri Ornithine decarb. neg., motileYersinia pseudotuberculosis Ornithine decarb. neg., non-motile

Erwinia cacticida (lysine decarb. neg., the rest pos.)Salmonella bongoriSalmonella choleraesuisSerratia marcescensSerratia liquefaciens

Shigella sonneiYersinia pestis

Serratia marcescens Red pigmentSerratia liquefaciens No Red pigment

Salmonella bongori KCN growth pos.Salmonella enterica KCN growth neg.

(It is this one)

Edwardsiella tarda Proteus vulgaris

Morganella morganii Providencia stuartii

Indole Test

Urease

H2S

??

Motility

+

-

H2S

Urease

Proteus vulgaris

Edwardsiella tarda Morganella morganii

Providencia stuartii

Ornithine Decarboxylase

Ornithine Decarboxylase

Yersinia pestis

Shigella sonnei

+

+ +

+

+

+

+ -

-

--

--

-

Page 87: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari
Page 88: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari
Page 89: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

Kampus IKampus tr

KEMENTERIAN AGAMA RIUNIVERSITAS ISTAM NEGERI MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBTYAH DAN KEGURUANJln. Pendidikan No.35 Telp. (0370) 621299, 6zsii7,634490 (Fax. 625337) Mataram

NomorLamp.

Hal

Jln. Gajahmada, No. 100 Baru Telp. (0370) 620783 (Fwr. 620784) Mataram

Mataram, 12 Juli 2017

lll ttn.otff ITKIPP. o o.s I 07 t2o t7: 1 (Satu) Berkas Proposal: Izin Penelitian

Kepada:Yth. Kepala Laboratorium Politeknik Medika Farma Husada Mataram

di-Tempat

As s al amu' al aikum Wr. Wb.

Bersama surat ini kami mohon kesediaan BapaMbu unflrk memberikan izin.

penelitian kepada Mahasiswa di bawah ini:

Nama

NIM

Fakultas

Jurusan

Tujuan

: Dewi YulianaRizqi

: 151 145 003

: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

: Pendidikan IPA Biologi

:Penelitian

Lokasi Penelitian : Laboratorium Politeknik Medika Farma Husada Mataram

Judul : Isolasi Ilan Identilikasi Bakteri Pendegradasi

Hidrokarbon Dari Oli Bekas Di Kota Mataram

Izin tersebut digunakan untuk mendapatkan data yary diperlukan dalam

penyusunan skripsi.

Demikian surat pengantar ini kami buat, atas kerjasama BapaMbu kami

sampaikan terima kasih.

Wassalamu' alaikum Wr. Wb.

Tembusan:

Disampaikan Kepada Yth.1. Mahasiswa yang bersangkutan2. Akademik FITK

.-,.i:5i::r An. Dgkan

Bidang Akademik

1226200501 I 004

Page 90: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI …etheses.uinmataram.ac.id/68/1/Dewi Yuliana Rizqi 151145003.pdf · isolasi dan identifikasi bakteri . pendegradasi hidrokarbon dari

POLITtrKNIK-

..MEDICA FARMA HUSADA" uaT,tnaRnTERAKREDITASI BAN.PT

LABORATORIUM POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADAAlamat : Jalan Medica Farma No. 1 Lingk Batu Ringgit Selatan Tanjung Karang Sekarbela Mataram NTB

telp : (0370) 7100264 Email :[email protected]

Nomor

Perihal

Lamp.

: tLabl Politeknik-MFrv lzan: Izin Penggunaan Fasilitas Laboratorium Politeknik MFH Mataram

:-

Nama

NIM

Fakultas

Jurusan

Sehubungan dengan permohonan izin penelitian di Laboratorium Politeknik Medica

FarmaHusada Mataram, dengan ini memberikanizinpenelitian kepada :

: Dewi Yuliana Rizqi

: l5l. 145.003

:IlmuTarbiyah Dan Keguruan / IAIN

: Pendidikan IPA Biologi

Memberikan izin untuk menggunakan fasilitas Laboratorium Politeknik Medica Farma

Husada Mataram dari tanggd, 19 Oktober 2017s/d 22 November 2OlTdengan menggunakan

ruang Laboratorium Biologi Politeknik Medica Farma Husada Mataram, dengan

kebutuhan alat dan bahan terlampir.

Demikian perizinan ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Mataram, 13 Juli20l7