ISOFLURANE

13
ISOFLURANE Novi Elis Khumaesa Kepaniteraan Klinik Anestesi RSMM Bogor

description

iso

Transcript of ISOFLURANE

ISOFLURANE

Novi Elis Khumaesa Kepaniteraan Klinik Anestesi RSMM

Bogor

Definisi

Isoflurane (foran,eran)

halogenasi eter atau derivat eter

yg pada dosis anastetik atau subanastetik

me↓kan laju metabolisme

otak terhadap O2 tapi me↑kan

aliran darah ke otak dan tek. Intrakranial.

Struktur

Bentuk sediaan cair, cairan nonflammable

Metil etil eter terhalogenasi berbentuk cairan bening.

Struktur kimia 2-kloro-2-(difluorometoksi)-1,1,1- trifluoro-etan merupakan eter berhalogenasi yang digunakan untuk anestesi inhalasi.

Karakteristik fisik isofluran antara lain titik didih 48,5 OC, nilai MAC 1,15 vol %.

Sifat

Mudah menguap dan tidak mudah terbakar

Memiliki bau menyengat

tidak berwarna, tidak eksplosif, tidak

mengandung zat pengawet, dan relatif

tidak ralut dalam darah tapi cukup

iritatif terhadap jalan nafas pada saat

induksi inhalasi batuk dan tahanan

nafas

Derajat kelarutan dalam darah sedang,

potensi tinggi, sehingga memiliki

onset dan pemulihan anestesi yang cepat

Mekanisme kerja

interaksi isofluran dengan

berbagai reseptor

pada transmisi sinaptik.

Isofluran mengikat reseptor GABA,

reseptor glutamat,

dan reseptor

glisin

serta mengha

mbat konduksi

kanal kalium.

Penghambatan glisin akan

membantu

menghambat fungsi

motorik.

Aktivasi kalsium ATPase akan

meningkatkan

permeabilitas

membran.

Farmakodinamik

Efek terhadap respirasi • Depresi respirasi terjadi selama anestesi.

Penurunan pada ventilasi semenit. Isofluran merupakan bronkhodilator yang baik tetapi tidak sebaik halotan

Efek terhadap serebral •Pada konsentrasi > 1 MAC, meningkatkan CBF dan TIK, mengurangi kebutuhan O2 metabolik serebral, dan pada 2 MAC menghasilkan electrical silent dari EEG

•merelaksasikan otot skelet, menghasilkan peningkatan efek obat penghambat neuromuskuler dan dapat mencetuskan hipertermia maligna

Efek terhadap neuromuskuler

• menurunkan RBF, GFR, dan output urin

Efek terhadap renal

•Total aliran darah hepar (aliran arteri hepatica dan vena porta) berkurang selama anestesi dengan isofluran. Suplai O2 hepar lebih terjaga dengan isofluran di banding halotan.

Efek terhadap hepar

Biotransformasi

Mengalami biotransformasi minimal pada manusia

Ekskresi melalui udara ekspirasi, hanya 0,2% dimetabolisme di dalam tubuh.

Konsentrasi metabolitnya sangat rendah, tidak cukup untuk menimbulkan gangguan fungsi ginjal Post anastesi 0,17% nya di metabolit pada ginjal.

Pegunaan klinik

komponen hipnotik dalam pemeliharaan anestesi umum.

efek analgetik ringan dan relaksasi ringan.

Untuk merubah menjadi uap alat penguap (vaporizer) khusus isofluran.

Indikasi dan Dosis

induksi

•konsentrasi yang diberikan pada udara inspirasi

•2-3% bersama-sama dengan N2

O.

pemeliharaan

•pola nafas spontan

•konsentrasinya berkisar antara 1-2,5%,

nafas kendali

•berkisar antara 0,5-1%.

kontraindikasi

Hati-hati terhadap pasien dengan hipovolemia berat tidak dapat mentolerir efek vasodilatasi

Kelebihan dan kekurangan • induksi cepat dan lancar,

• pemulihannya lebih cepat dari halotan, • tidak menimbulkan mual muntah, dan tidak

menimbulkan menggigil• tidak mudah meledak atau terbakar. • tidak menimbulkan guncangan terhadap

fungsi kardiovaskuler, • Tidak megubah sensitivitas otot jantung

terhadap katekolamin, sangat sedikit yang mengalami pemecahan dalam tubuh

• dan tidak menimbulkan efek eksitasi SSP.

Kelebihan

•batas keamanan sempit (mudah terjadi kelebihan dosis), analgesia dan relaksasinya kurang harus dikombinasikan dengan obat lain.

Kekurangan

Thank you