ismi punya artikel.docx

5
Tipe-tipe Variabel dalam Penelitian Ismi Ardianti Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Dinamakan variabel karena adanya variasi, misalnya tinggi badan dapat dikatakan variabel karena tinggi badan sekelompok orang bervariasi antara satu orang dengan dengan yang lainnya. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai variabel. Untuk mendapatkan variabel yang bervariasi, maka penelitian harus didasarkan pada sekolompok sumber data atau obyek yang bervariasi. Variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari (Kelinger dalam Sugiyono, 2011). Contoh tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, tingkat sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja, dan lain-lain. Di bagian lain Kelinger menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan bahwa sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different value). Dengan demikian variabel itu merupakan suatu yang bervariasi. Menurut Sugiyono (2011) hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi: 1. Variabel independent atau variabel bebas Menurut Sugiyono (2011) adalah “Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi suatu yang menjadi

Transcript of ismi punya artikel.docx

Tipe-tipe Variabel dalam PenelitianIsmi ArdiantiVariabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Dinamakan variabel karena adanya variasi, misalnya tinggi badan dapat dikatakan variabel karena tinggi badan sekelompok orang bervariasi antara satu orang dengan dengan yang lainnya. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai variabel. Untuk mendapatkan variabel yang bervariasi, maka penelitian harus didasarkan pada sekolompok sumber data atau obyek yang bervariasi.Variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari (Kelinger dalam Sugiyono, 2011). Contoh tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, tingkat sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja, dan lain-lain. Di bagian lain Kelinger menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan bahwa sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different value). Dengan demikian variabel itu merupakan suatu yang bervariasi.Menurut Sugiyono (2011) hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:1. Variabel independent atau variabel bebasMenurut Sugiyono (2011) adalah Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi suatu yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis variabel independen (X) adalah pengendalian akuntansi (X1), pengendalian perilaku (X2), pengendalian personal (X3).Pengendalian akuntansi adalah pengendalian yang berdasarkan pada angka-angka akuntansi seperti anggaran , standart costing, flexible budgeting pengendalian perilaku adalah : Pengendalian yang didasarkan pada struktur otoritas, peraturan-peraturan formal, prosedur standar pengoprasian. Variabel pengendalian perilaku diukur berdasarkan tiga dimensi yaitu : partisipasi dalam pembuatan keputusan, hirarki wewenang dan formalisasi.

Pengendalian personal adalah pengendalian yang berdasarkan pada pembuatan kebijakan-kebijakan yang menyangkut sumber daya. Pendapat ini didukung oleh Muslimin (2007) yang menyatakan bahwa : Kebijakan-kebijakan pengendalian personal menyediakan informasi personal untuk perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen atau organisasi tersebut. Dengan adanya kebijakan yang baik dalam perusahaan akan dapat menghasilkan kinerja yang diharapkan.2. Variabel dependen atau Variabel TerikatPengertian variabel depeden menurut Sugiyono (2011) Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas). Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis variabel dependen (Y) adalah kinerja manajerial. Kinerja mengandung pengertian hasil yang diinginkan perusahaan dari perilaku orang-orang didalamnya. Menurut Slamet Riyadi dalam Muslimin (2007) kinerja manajerial adalah : Kinerja manajer dalam kegiatan-kegiatan manajerial yang meliputi : perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi, dan perwakilan atau representasi. Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.3. Variabel moderatorVariabel moderating adalah varaibel mediasi yang sudah diidentifikasi, diukur dan dipertanggungjawabkan mempengaruhi keterkaitan variabel independent dan dependent. Kedudukan variabel moderating adalah memoderasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Dengan demikian variabel moderating memberi efek memperlemah pengaruh.Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.4. Variabel interveningVariabel intervensi adalah variabel mediasi mengacu pada proses abstrak yang tidak secara langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel independent dan dependent. Ini variabel hipotetik.Variabel ini dianggap sebagai variabel yang dapat menjelaskan keterkaitan variabel bebas dan terikat tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan, mungkin karena tidak diperhitungkan, tidak dapat diindentifikasi atau tidak dapat diukur.Pada titik ini variabel intervening adalah konsep abstrak yaitu argumen hipotetik yang diusulkan seorang peneliti setelah penelitian selesai dilakukan berupa saran untuk agenda penelitian mendatang.Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).5. Variabel kontrolVariabel kontrol adalah variabel yang menyebabkan hubungan variabel bebas dan tergantung tetap konstan. Variabel ini mengeliminasi dampak yang diakibatkan dari adanya variabel-variabel moderating.Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan. Untuk dapat menentukan kedudukan variabel independen dan dependen, moderator, intervening atau variabel yang lain, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasari maupun hasil dari pengamatan yang empiris. Untuk itu sebelum peneliti memilih variabel apa yang akan diteliti perlu melakukan kajian teoritis, dan melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada obyek yang akan diteliti. Jangan sampai terjadi membuat rancangan penelitian dilakukan dibelakang meja, dan tanpa mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada di obyek penelitian. Sering terjadi, rumusan masalah penelitian dibuat tanpa melalui studi pendahuluan obyek penelitian, sehingga setelah dirumuskan ternyata masalh itu tidak menjadi masalah pada obyek penelitian. Setelah masalah dapat dipahami dengan jelas dan dikaji secara teoritis, maka penelti dapat menentukan variabel-varibel penelitiannya.Daftar Pustaka:Sugiono. 2011.Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D.Bandung: AlfaBeta

Muslimin. 2007. Pengaruh Pengendalian Akuntansi, Pengendalian Perilaku dan Pengendalian Personal terhadap Kinerja Manajerial pada PT Berkat Agung Jaya Abadi (Gresik). Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol.5, No.3. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/5307450455.pdf