ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

17
ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi Agama IAIN Sunan Ampel

description

ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME. Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi Agama IAIN Sunan Ampel. Pengertian. Nasionalisme berasal dari kata natie dan national yang berasal dari kata latin natio yang berarti bangsa yang dipersamakan karena kelahiran - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Page 1: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN

NASIONALISME

Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi

Guru Besar Sosiologi Agama

IAIN Sunan Ampel

Page 2: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Pengertian

• Nasionalisme berasal dari kata natie dan national yang berasal dari kata latin natio yang berarti bangsa yang dipersamakan karena kelahiran

• Nasionalisme ada karena adanya kesamaan kepentingan secara umum meskipun terdapat perbdaan dalam ras, etnis, agama dan golongan sosial, politik, ekonomi dan budaya.

Page 3: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Pengertian

• Nasionalisme adalah suatu sikap mental di mana loyalitas tertinggi dari individu adalah untuk negara-bangsa

• Suatu sikap sosial dan politik dari kelompok-kelompok suatu bangsa yng mempunyai kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan serta merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa.

Page 4: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Nasionalisme• Nasionalisme merupakan perwujudan

kesadaran nasional bagi individu atau kelompok sebagai suatu bangsa

• Nasionalisme merupakan perwujudan dari imajinasi sebagai bagian atau anggota suatu bangsa

• Nasionalisme mensyaratkan adanya solidaritas individu atau kelompok atau masyarakat terhadap bangsa

• Nasionalisme terkait dengan kewarganegaraan di dalam suatu bangsa

Page 5: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Prinsip Dalam Nasionalisme

• Kesatuan berbangsa

• Kemerdekaan berbangsa

• Persamaan berbangsa

• Kepribadian berbangsa

Page 6: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Konsep Agama

• Konsep ummah: dari Ummah Islamiyah ke ummah arabiyah ke ummah wathoniyah

• Prinsip al-adalah

• Prinsip al-musawah

• Prinsip al-syuro

Page 7: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Tonggak Nasionalisme Indonesia• Modal sejarah: Sumpah Amukti Palapa,

Perlawanan Masyarakat Nusantara terhadap penjajahan Belanda, Jepang dan Inggris, Boedi Oetomo 1908, Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

• Modal Sosial: solidaritas masyarakat nusantara dalam menghadapi berbagai persoalan umum (common enemy)

• Modal politik: pergolakan dan konsensus politik dalam ranah kebangsaan dan nasionalisme

• Modal kebangsaan: pluralitas dan multikulturalitas yang menyatu dalam bhinneka tunggal ika

Page 8: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Tantangan Nasionalisme 1

• Hukum berbasis keadilan

• Ekonomi berbasis pemerataan

• Politik berbasis artikulasi kepentingan bangsa

• Pemerintahan berbasis demokrasi

• Sentralisasi dan desentralisasi

• Lokalisasi dan globalisasi

Page 9: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Tantangan Nasionalisme 2

• Gerakan ideologi trans-nasional (Gerakan syariahisasi dan Gerakan Khilafah)

• Gerakan ideologi Liberal

• Gerakan ideologi kiri

Page 10: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Yang Bisa Dilakukan

• Memperkokoh wawasan bangsa

• Menegakkan supremasi hukum

• Membina keutuhan NKRI

Page 11: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Wawasan Kebangsaan

• Wawasan kebangsaan menjadi landasan dan orientasi dari kehidupan bermasyarakat, solusi permasalahan bangsa dan kesetiaan terhadap empat konsensus tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika

Page 12: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Supremasi Hukum

• Supremasi hukum harus ditegakkan dalam penyelenggaraan legislatif, eksekutif dan yudikatif

• Supremasi hukum harus ditegakkan di dalam kehidupan organisasi sosial, politik dan kemasyarakatan

• Supremasi hukum harus ditegakkan di dalam setiap strata dan tatanan kehidupan

Page 13: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

KH. Sahal Mahfudz

• “…NU berkeyakinan bahwa syariat Islam dapat diimplementasikan tanpa harus menunggu atau melalui institusi formal. NU lebih mengidealkan substansi nilai-nilai syariah terimplementasi di dalam masyarakat ketimbang mengidealisasikan institusi. Kehadiran institusi formal bukan jaminan untuk terwujudnya nilai-nilai syariah di dalam masyarakat. Apalagi NU sudah berkesimpulan bahwa NKRI dengan dasar Pancasila sudah merupakan bentuk final bagi bangsa Indonesia”.

Page 14: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Dien Syamsudin

• “hubungan antara Islam dan negara adalah hubungan yang simbiotik mutualisme. negara membutuhkan agama sebagai pijakan moralitasnya, dan agama membutuhkan negara untuk mengembangkan agama dimaksud.”

• Indonesia merupakan contoh model hubungan negara yang simbiotik mutualisme

Page 15: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Menyongsong Perubahan

• Negara bukan sebagai eksperimen

• Perlu waktu untuk membangun masyarakat sejahtera, adil dan makmur

• Proses yang terus berlangsung

Page 16: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

KHM. Muchid Muzadi

• Menjadi Orang Indonesia Islam• Berbagai Gerakan seperti demokrasi, HAM,

Liberalisme, radikalisme dan sebagainya hanyalah pupuk bagi bangsa Indonesia.

• Demokrasi, HAM, Liberalisme, Radikalisme bukan tujuan tetapi instrumen.

• Yang penting adalah masyarakat yang adil, sejahtera dan damai berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

• Menjadi NU menjadi Indonesia

Page 17: ISLAM, WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Akhirnya

• Terima kasih

• Matur nuwun

• Matur kasoon

• Thank you very much

• Syukran Katsiran