isi.docx

download isi.docx

of 2

Transcript of isi.docx

2.2.1.2. Yang Dapat Menjalani dan Yang Sebaiknya Tidak Menjalani TubektomiYang Dapat Menjalani Tubektomi1) Usia > 26 tahun2) Paritas > 23) Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya4) Pada kehamilannya akan menimbulkan resiko kesehatan yang serius.5) Pascapersalinan6) Pasca keguguran7) Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Yang Sebaiknya Tidak Menjalani Tubektomi1) Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)2) Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan (hingga harus dievaluasi).3) Infeksi sistemik atau pelvic yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)4) Tidak boleh menjalani proses pembedahan5) Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan6) Belum memberikan persetujuan tertulis.(Saifuddin, 2006).

2.2.1.3. Jenis-jenis Tubektomia. Minilaporatomi Adalah sterilisasi tuba yang dilakukan melalui suatu insisi suprapubik kecil dengan panjang biasanya 3-5 cm. Minilaparotomi merupakan metode sterilisasi wanita yang paling sering dilakukan di seluruh dunia karena keamananya, kesederhanaannya, dan kemudahan adaptasinya terhadap lingkungan bedah (Speroff, Darney, hlm.357). Keuntungan minilaparotomi dapat dikerjakan oleh setiap tenaga medis yang memiliki dasar-dasar ilmu bedah dan keterampilan bedah, hanya memerlukan alat-alat yang sederhana dan tidak mahal terutama alat-alat bedah standar, komplikasi umumnya hanya komplikasi minor dan dapat dilakukan segera setelah melahirkan (Hartanto, 2004, hlm.251). Kerugian minilaparotomi yaitu waktu operasi sedikit lebih lama dibandingkan dengan laparoskopi yang rata-rata memerlukan 10-20 menit, sukar pada wanita yang sangat gemuk bila ada perlekatan-perlekatan pelvis atau pernah mengalami operasi pelvis, operasi ini meninggalkan bekas luka parut kecil yang masih dapat terlihat, rasa sakit abdomen yang singkat karena luka insisi terjadi pada 50% wanita, angka kejadian infeksi luka operasi lebih tinggi dibandingkan dengan laparoskopi. Gambar 2.1: Minilaparotomi

b. Laparoskopi adalah suatu pemeriksaan endoskopik dari bagian dalam rongga peritoneum dengan alat laparoskop yang dimasukkan melalui dinding anterior abdomen (Hartanto, 2004, hlm.252).

Cara oklusi tuba falopiiCara oklusi tuba falopii adalah dengan ligasi tuba falopii.Ligasi atau pengikatan tuba falopii untuik mencegah perjalanan dan pertemuan spermatozoa dan ovum . tekhnik ligasi tuba falopii antara lain:1. Ligasi biasaLigasi biasa jarang dikerjakan lagi sekarang karena angka kegagalan tinggi. Pernah dicoba untuk melakukan ligasi dengan dua ikatan tetapi menyebabkan terjadinya hydrosalpinx diantara dua ikatan sehingga cara ini tiadak dipakai lagi.