DAFTAR ISI · 2021. 1. 29. · i . DAFTAR ISI . Daftar Isi . Pendahuluan ; Kode Etik
Isi
-
Upload
arif-al-habib -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of Isi
![Page 1: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/1.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 1/11
25
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengukuran jarak horizontal dapat dilakukan dengan dua metode, yaitumetode langkah dan metode stadia. Metode langkah dilakukan dengan melangkah
sejauh jarak yang ditentukan dengan besar langkah adalah ukuran normal saat
berjalan dan kembali ke posisi semula. Walaupun dalam hal biaya metode ini
adalah yang paling efisien dan paling mudah dilakukan, namun di dalam
keakuratan data tidaklah demikian. Pada metode stadia cara mengukur yang cepat
dan efisien dalam mengukur jarak yang cukup teliti untuk sifat datar
trigonometrik, beberapa poligon dan penentuan lokasi detail-detail topografik
lebih lanjut di dalam metode ini cukup dibentuk dua atau tiga orang per regu,
sedangkan pengukuran dengan transit dan pita biasanya diperlukan tiga atau
empat orang !ariyono, 2"#"$.
!tadia berasal dari kata dalam bahasa %unani untuk satuan panjang yang
asal mulanya diterapkan dalam pengukuran jarak-jarak untuk pertandingan atletik.
&ari sinilah muncul kata 'stadium( atau stadion dalam pengertian modern. )ata
ini menyatakan *"" satuan %unani atau sama dengan pengertian 'feet( atau *"* ft
+ in dalam ketentuan merika sekarang. stilah stadia sekarang dipakai untuk
benang silang dan rambu yang dipakai dalam pengukuran maupun metodenya
sendiri. Pembacaan optis stadia$ dapat dilakukan dengan transit, theodolit,
alldade dan alat sipat datar. Peralatan stasiunkotah yang baru, menggabungkan
theodolit, /&M dan kemampuan mencatatmenghitung hingga reduksi jarak
lereng secara otomatis dan sudut 0ertikal. %ang dihasilkan adalah pembacaan
jarak horizontal dan selisih ele0asi, bahkan koordinat. 1adi, peralatan baru tadi
dapat memperkecil regu lapangan dan mengambil alih banyak proyek takimetri
Moffit, #+2$.
Pengukuran panjang jarak mendatar dengan menggunakan meteran atau
alat ukur yang dilengkapi dengan 3aterpass disebut dengan pengukuran jarak
secara langsung. !edangkan pengukuran tidak langsung adalah pengkuran jarak
dengan menggunakan rumusrumus trigonometri. 4iasanya hal ini dilakukan di
daerah yang mempunyai sudut kemiringan tetap, sedangkan pengukuran jarak
mendatar dapat juga dilakukan dengan mengukur jarak horizontal suatu lapangan
![Page 2: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/2.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 2/11
2*
nggunakan meteran atau alat ukur yang dilengkapi dengan 3aterpass disebut
dengan pengukuran jarak secara langsung. !edangkan pengukuran tidak langsung
adalah pengukuran jarak dengan menggunakan rumus-rumus trigonometri.
4iasanya hal ini dilakukan didaerah yang mempunyai sudut atau suatu areal
hutan. Pengukuran jarak horizontal merupakan salah satu kegiatan pengukuran
permukaan bumi atau sebagian permukaan bum. Pengukuran jarak mendatar
dengan menggunakan tabel pengukuran tanah rick, 2""+$.
Pengukuran jarak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung
dan cara tidak langsung. Pengukuran jarak secara langsung yaitu mengukur
langsung panjang garis horizontal atau jarak mendatar dengan bantuan bebas atau
alat ukur yang dilengkapi 3aterpass atau unting unting. !edangkan pengukuran
jarak secara tidak langsung yaitu pengukuran panjang lereng atau jarak miring
atau pengukuran sudut lereng atau kemiringan lereng. 1arak antara titik yang
diukur dapatdihitung dengan menggunakan rumus geometri tertentu atau dapat
dihitung dengan menggunakan rumus geometri tertentu atau dapat dihitung
dengan menggunakan table pengukuran tanah !ouri, #+52$.
Tujuan
dapun tujuan dari praktikum 6eodesi dan )artografi yang berjudul
'Pengukuran 1arak 7orizontal( adalah untuk mempelajari cara pengukuran jarak
horizontal antara dua titik atau dua objek yang dijadikan sebagai batas batas
pengukuran.
TINJAUAN PUSTAKA
![Page 3: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/3.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 3/11
28
Pengukuran jarak horizontal merupakan pengukuran jarak permukaan
bumi sejajar sumbu 9 jika dihubungkan dengan derajat cartesius. Pengukuran
jarak horizontal dapat dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya metode
langkah, metode stadia, metode odometer, metode skala atau peta, metode dengan
pita ukur, dan yang terakhir dengan menggunakan metode alat optis. Metode
langkah adalah dengan menggunakan kaki sejauh jarak yang diatur biasanya
sejauh :" meter$ secara bolak-balik. Metode stadia merupakan metode yang
digunakan dari lanjutan pada metode langkah dengan terlebih dahuku
mengkon0ersinya langkah-langkah dengan menentukan jarak sejauh #" m.
Metode odometer merupakan salah satu metode yang sederhana, yang
menggunakan putaran roda sebagai pengukur jaraknya. Metode skala atau peta
mengukur jaraknya dengan menggunakan objek petayang digunakan sebagai
media yang diamati dengan menggunakan atau memindahkan objek keatas kertas
dengan menggunakan skala tertentu. Metode dengan pita ukur merupakan sistem
pengukur jarak dengan menggunakan pita ukur sebagai alat bantunya. Metode
dengan menggunakan alat optis menggunakan theodolit ;orton, 2""<$.
Metode dengan menggunakan pita ukur adalah metode yang paling umum
digunakan oleh para juru ukur. Metode odometer, pengukuran jarak optis atau
substanse bar merupakan suatu titik yang berguna dalam memberitahu atau
memberikan suatu gambaran dalam membuat sketsa catatan-catatan teknik yang
berguna dalam sketsa catatan lapangan dan sebagai penggerak pengukuran untuk
mencari kesalahan !inaga, #++2$.
4ila jarak antara dua titik dan titik 4 dari sumbu dan titik mana harus
ditentukan beda tingginya menjadi sebegitu besar sehingga mistar-mistar tidak dapat diteliti, maka terpaksa jarak antara dua titik dan titik 4 itu dibagi dua
dalam jarak-jarak yang lebih kecil, sehingga pengukuran dapat dilakukan dengan
mudah dan baik. 1arak-jarak pengukuran diambil :"-*" meter yang disesuaikan
dengan keadaan lapangan, tetapi ambillah jarak maksimum yaitu *" m. Pada
semua cara digunakan pencatatan dari hitungan secara tabelis. !emua pembacaan
dan jarak ditulis di garis yang terletak di antara titik-titik yang ditempati oleh
mistar. &imana titik-titik ditulis dalam daftar mengukur menyipat datar adalah
![Page 4: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/4.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 4/11
2
mencari beda tinggi antara titik-titik lainnya yang telah diketahui pada a3al
sebelum pengukuran, maka tinggi suatu titik dapat dicari ataupun dihitung
bidin, 2""#$.
1arak yang diperoleh dengan langkah adalah lumayan teliti untuk
mengukur dengan banyak tujuan dalam pengukuran tanah, rekayasa, geologi
pertanian, kehutanan dan pembuatan sketsa militer di lapangan. Mengukur dengan
langkah juga diperlukan untuk menemukan kesalahan besar yang mungkin terjadi
dalam pengukuran dengan pita atau pembacaan jarak optis. Mengukur dengan
langkah terdiri dari perhitungan banyaknya langkah pada suatu jarak. !ebelumnya
panjang jarak langkah seseorang harus diukur terlebih dahulu. 7al ini sebaiknya
dilakukan dengan menggunakan langkah biasa 4rinker, #++8$.
&ari metode-metode ini pengukuran jarak dengan pita ukur adalah yang
paling umum dipakai oleh pada juru ukur. Metode langkah pembacaan odomoter
pengukuran jarak optis. =akimetri atau stasiun dan batang-batang jarak atau
substanse bar merupakan suatu teknik yang berguna dalam membuat sketsa
catatan lapangan dan sebagai pengecek pengukuran untuk mencari kesalahan atau
error 7endrick, #++$.
&ilakukannya pengukuran-pengukuran mendata adalah dengan maksud
untuk mendapatkan bayangan dari pada keadaan lapangan, dengan menentukan
titik-titik diatas permukaan terkadang satu dengan lainnya. >ntuk mendapatkan
hubungan antara titik tersebut baik bayangan mendatar maupun bayangan-
bayangan tegak diperlukan sudut mendatar yang harus diukur dan untuk bayangan
tegak diperlukan sudut tegak. !udut mendatar diukur pada skala lingkaran yang
terletak tegak lurus. Pengukuran jarak pada sudut yang dilakukan secara langsung
adalah pengukuran jarak panjang yang mendatar. Wongsotjitro, #+"$.!tadia berasal atau bera3al dari bahasa %unani untuk menyatakan satuan
panjang yang asal mulanya diterapkan atletik. &isinilah muncul kata stadium
dalam pengertian modern. )ata ini menyatakan 6eo satuan %unani sama dengan
pengertian feet$. !tadia dinyatakan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat
kerusakan yang telah terjadi dan dalam tahapan apa kondisi bentangan alam saat
ini. !tadia juga merupakan aspek penting dalam geologi !ubagio, 2""2$.
METODE PRAKTIKUM
![Page 5: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/5.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 5/11
2+
Waktu dan Temat
Praktikum 6eodesi dan )artografi yang berjudul 'Pengukuran 1arak
7orizontal( ini dilaksanakan pada hari !elasa, 2+ !eptember 2"#5 pukul #:."".
Praktikum ini dilaksanakan di ?aboratorium Manajemen 7utan dan 7utan =ri
&harma, Program !tudi )ehutanan akultas Pertanian, Medan.
Alat dan Ba!an
lat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pulpen, theodolit digital,
rambu ukur, pita ukur, statif, dan buku data. 4ahan yang digunakan dalam
praktikum ini adalah 7utan =ri &harma.
Pr"#edur Prakt$kum
Metode ?angkah
#. &iukur dua buah titik sejauh :" m dengan pita ukur.
2. &ipasang jallon pada kedua titik tersebut.
:. =iap orang berjalan mengikuti jalan di antara kedua titik dan kembali lagi ke
titik a3al.
<. &ihitung jumlah langkah masingmasing orang dari titik a3al $ ke titik
akhir 4$.
5. &ikon0ersikan langkahlangkah tersebut dengan rumus @
?angkah A #
Bata Bata ?angkah
Bata rata )on0ersi ?angkah )?$ A C)?
1umlah anggota n$
*. &ata yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabel @
Dontoh =abel Metode ?angkah
E :" cm
![Page 6: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/6.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 6/11
:"
;o ;ama Praktikan ?angkah 4 ?angkah 4 Bata - Bata )on0ersi
?angkah
Metode !tadia
#. &itentukan jarak #" meter menggunakan kon0ersi langkah, rumus
;) A #"
1umlah praktikan
2. &ipasang jallon pada titik tujuan dan diletakkan rambu ukur dengan skala
baca.
:. &ilakukan pengukuran dengan menggunakan theodolit 4-4$.<. &icatat hasil pengukuranyang telah dilakukan baik sudut azimuth dan
kelerengannya.
Dontoh =abel Metode !tadia
4acaan tas 4acaan 4a3ah 1arak F zimuth$ )elerengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ha#$l
=abel #. 7asil Pengukuran 1arak 7orizontal dengan Menggunakan Metode
?angkah Pada 1arak :" Meter
;o ;ama Praktikan?angkah
4
?angkah
4 - Bata - Bata
)on0ersi
?angkah
![Page 7: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/7.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 7/11
:#
#
2
:
<
5
!aut
7esly
!ufi
;urhalimah
rif
<5
<<
<#
<#
<
<8
<:
<2
<<
55
<*
<:,5
<#,5
<2,5
5#,5
",*52"
",*+8
",822+
",8"5+
",525C )on0ersi langkah :,:5:
Bata rata )on0ersi ?angkah 9)?$ A C)?
1umlah anggota n$
A :,:5:
5
A ",*8"*
;) A :"
9)?
A <<,8:*
=abel 2. 7asil Pengukuran jarak 7orizontal dengan Menggunakan Metode !tadia
=heodolit4acaan
tas
4acaan
4a3ah1arak zimuth )elerengan
&igital #:* #2* #" m " -
1arak A 4-44 E #""
A #:*-#2* E #""
A #""" cm
A #" m
=abel :. 7asil Pengukuran 1arak 7orizontal dengan Menggunakan Metode
?angkah Pada 1arak #" Meter
)elompok ?angkah
- 4
?angkah
4 - Bata - Bata
)on0ersi
?angkah
![Page 8: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/8.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 8/11
:2
#
2
:
<
5*
#5
#:
#
#<
#:#5
#5
#<
#8
#5
#:#:
#5
#:,5
#8,5
#<,5
#:#<
",**
",8<
",58
",*
",8*",8#
C )on0ersi langkah <,#2
Bata rata )on0ersi ?angkah 9)?$ A C)?
1umlah kelompok n$
A <,#2
*
A ",* ;) A #"
9)?
A #<,8"5
Pem%a!a#an
Pada praktikum pengukuran jarak horizontal, dan metode yang paling
mudah untuk digunakan atau yang dipakai adalah metode langkah, karena hanya
membutuhkan alat yang sederhana contohnya pita ukur dan jalon saja. !etiap
orang dapat melakukannya dengan menghitung jarak dengan ukuran yang sudah
ditentukan, kemudian di aplikasikan pada setiap langkah. Pada pengukuran jarak
horizontal metode kon0ersi langkah :" meter diperoleh hasil kon0ersi langkahnya
terbesar adalah ",822+ meter dan kon0ersi langkah #" meter metode stadia
tertinggi adalah ",8* meter. &an setelah dibuktikan dengan pengukuran
menggunakan alat ukur theodolit yaitu dengan batas atas yaitu #:* dan batas
ba3ah yaitu #2*, diperoleh hasil yang cukup akurat yaitu #" meter, artinya
metode langkah stadia cocok digunakan untuk bidang kehutanan karena memiliki
keakuratan yang hampir sama jika menggunakan theodolit.
&alam praktikum jarak horizontal metode langkah diperoleh nilai ;)-nya
adalah <<,8:* pada pengukuran :" meter$ dan langkah praktikan yang paling
mendekati ;)-nya adalah praktikan 7esly dengan rata-rata langkah <:,5. &alam
pengukuran jarak horizontal metode stadia digunakan theodolit, pita ukur, dan
jalon. ni merupakan hasil yang didapat dari banyaknya langkah dari titik lalu
![Page 9: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/9.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 9/11
::
ke titik 4 dan begitu sebaliknya dari titik 4 ke titik . 7al ini sesuai dengan
pernyataan bidin 2""#$ yaitu pengukuran dapat dilakukan bila jarak antara dua
titik dan 4 dari sumbu dan titik mana harus di tentukan beda tingginya menjadi
sebegitu besar sehingga mistar-mistar tidak dapat diteliti, maka jarak antara dua
titik dan 4 itu dibagi dua dalam jarak yang kebih kecil, sehingga pengukuran
dapat dilakukan denga mudah dan baik. 1arak-jarak pengukuran diambil :"-*" m
yang disesuaikan dengan keadaan lapangan. !emua pembacaan dan jarak di tulis
di garis yang terletak diantara titik-titik yang ditempati oleh mistar. &imana titik-
titik ditulis dalam daftar pengukuran menyipat adalah mencari beda tinggi antara
titik-titik lainnya telah diketahui pada a3al sebelum pengukuran, maka tinggi
suatu titik dapat dicari ataupun dihitung.
Mengukur suatu jarak horizontal dengan metode langkah yang pertama
selalu dilakukan adalah melangkah searah pergi dan pulang sesuai jarak yang
ditentukan dan ini dilakukan oleh beberapa orang yang kemudian hasilnya di rata-
ratakan lalu kemudian dikon0ersikan. 7al ini sesuai dengan pernyataan ;orton
2""<$ yang menyatakan bah3a mengukur dengan melangkah, adalah suatu
metode yang dengan menggunakan kaki untuk berjalan atau melangkah sejauh
jarak yang ditentukan biasanya sejauh :" meter$, secara bolak-balik secara
bergantian. 1ika menggunakan metode stadia perbedaanya adalah metode stadia
merupakan lanjutan dari pada metode langkah dengan terlebih dahuku
mengkon0ersinya langkah-langkah dengan menentukan jarak sejauh #" meter.
!etiap metode memiiki kelebihan dan kelemahan masing-masing, tergantung kita
memakai pada kondisi lapangan dan juga alat yang tersedia.
KESIMPULAN DAN SARAN
Ke#$mulan
#. 7asil pengukuran jarak horizontal dengan jarak :" m diperoleh oleh jumlah
nilai kon0ersi langkah adalah :,:5:.
![Page 10: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/10.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 10/11
:<
2. Bata-rata langkah dari kelompok # yang mendekati nilai ;) A <<,8:* adalah
7esly yaitu <:,5.
:. Metode langkah lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan metode stadia.
<. Pengukuran jarak menggunakan theodolit membutuhkan ketelitian agar hasil
yang diperoleh akurat.
5. Pengukuran jarak horizontal dengan jarak :" m terbesar adalah ",822+ m,
pada langkah #" meter yang terbesar adalah ",8* m
*. 7asil pengukuran metode stadia lebih akurat ketimbang metode stadia.
Saran
&alam praktikum ini hendaknya praktikan lebih teliti dalam penggunaan
theodolit, agar data yang di dapat lebih akurat.
DA&TAR PUSTAKA
bidin, 7. 2""#. 6eodesi !atelit. Pradja Paramida. 1akarta.
4rinker, #++8. Elementary Surveying . 7orper and Bo3 Publisher nc. ?ondon.
![Page 11: Isi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082616/5695cf551a28ab9b028d9fed/html5/thumbnails/11.jpg)
7/21/2019 Isi
http://slidepdf.com/reader/full/isi5695cf551a28ab9b028d9fed 11/11
:5
rick. 2""+. Map Use Education. Begional Don0erense. 1akarta.
7endrick, =. #++. lmu >kur =anah dan Penerapannya &alam 4idang-
4idangnya. %ayasan )onsius. %ogyakarta.
Moffit, . 7. #+2. Surveying /disi )etujuh. 7arpes Bo3 Pubishers. ;e3 %ork.
;orton, B. ?. 2""<. Design of Machinary. Mc. 6ro3 7ill. ;e3 %ork.
!ariyono. 2"#". )artografi &asar. >6M. %ogyakarta.
!ouri, !. #+52. Forest Inventory. Bonald Press. ;e3 %ork.
!ubagio. 2""2. Pengetahuan Peta. =4. 4andung.
Wongsotjitro, !. #+". lmu >kur =anah. )anisius. %ogyakarta.