Isi Tugas Pak Is

9
PENDAHULUAN DAN LATAR BELAKANG 1.1 Pendahuluan Gangguan jiwa adalah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses pikir, perilaku dan persepsi ( penangkapan panca indra ) gangguan jiwa ini menimbulkan stress bagi penderita dan keluarganya ( stuart & sundeen, 1998 ). Gangguan jiwa dapat mengenai setiap orang tanpa mengenal umur, ras, agama, status sosial dan ekonomi . Gangguan jiwa menurut Depkes RI ( 2000 ) adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial. Selain itu ada juga gangguan jiwa yang di sebabkan faktor organik, kelainan saraf dan gangguan pada otak ( Djamaludin, 2001 ). Gangguan jiwa menurut Yosep ( 2007 ) adalah kumpulan dari keadaan keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. 1.2 Latar Belakang Menurut data World Health organisation (WHO), masalah gangguan kesehatan jiwa di seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang sangat serius. Pada tahun 2001 WHO menyatakan paling tidak ada satu dari empat orang di dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa. WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta orang di dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa. Arul Anwar ( Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan ) mengatakan bahwa jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa di masyarakat sangat tinggi, yakni satu dari empat penduduk indonesia menderita kelainan jiwa yaitu rasa cemas depresi, stress, penyalahgunaan obat, kenakalan remaja sampai skizofrenia. Di era globalisasi, gangguan kejiwaan meningkat sebagai contoh penderita tidak hanya dari kalangan bawah sekarang kalangan pejabat dan masyarakat lapisan menengah ke atas juga terkena gangguan jiwa (Yosep,2009). Prognosis untuk skizofrenia pada umumnya kurang begitu mengembirakan. Sekitar 25% pasien dapat pulih, 25% pasien tidak akan pernah pulih dan perjalanan penyakitnya cenderung memburuk. Dan sekitar 50% berada di antara nya, ditandai ada kekambuhan periodik dan ketidakmampuan berfungsi. Mortalitas pasien skizofrenia lebih tinggi secara signifikan dari pada populasi umum. Sering terjadi bunuh diri, gangguan fisik yang menyertai masalah penglihatan dan gigi, tekanan darah tinggi,

description

gcuygfugfuye

Transcript of Isi Tugas Pak Is

Page 1: Isi Tugas Pak Is

PENDAHULUAN DAN LATAR BELAKANG

1.1 Pendahuluan

Gangguan jiwa adalah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses pikir, perilaku dan persepsi ( penangkapan panca indra ) gangguan jiwa ini menimbulkan stress bagi penderita dan keluarganya ( stuart & sundeen, 1998 ). Gangguan jiwa dapat mengenai setiap orang tanpa mengenal umur, ras, agama, status sosial dan ekonomi .

Gangguan jiwa menurut Depkes RI ( 2000 ) adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial.

Selain itu ada juga gangguan jiwa yang di sebabkan faktor organik, kelainan saraf dan gangguan pada otak ( Djamaludin, 2001 ).

Gangguan jiwa menurut Yosep ( 2007 ) adalah kumpulan dari keadaan keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental.

1.2 Latar Belakang

Menurut data World Health organisation (WHO), masalah gangguan kesehatan jiwa di seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang sangat serius. Pada tahun 2001 WHO menyatakan paling tidak ada satu dari empat orang di dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa. WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta orang di dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa. Arul Anwar ( Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan ) mengatakan bahwa jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa di masyarakat sangat tinggi, yakni satu dari empat penduduk indonesia menderita kelainan jiwa yaitu rasa cemas depresi, stress, penyalahgunaan obat, kenakalan remaja sampai skizofrenia.

Di era globalisasi, gangguan kejiwaan meningkat sebagai contoh penderita tidak hanya dari kalangan bawah sekarang kalangan pejabat dan masyarakat lapisan menengah ke atas juga terkena gangguan jiwa (Yosep,2009).

Prognosis untuk skizofrenia pada umumnya kurang begitu mengembirakan. Sekitar 25% pasien dapat pulih, 25% pasien tidak akan pernah pulih dan perjalanan penyakitnya cenderung memburuk. Dan sekitar 50% berada di antara nya, ditandai ada kekambuhan periodik dan ketidakmampuan berfungsi. Mortalitas pasien skizofrenia lebih tinggi secara signifikan dari pada populasi umum. Sering terjadi bunuh diri, gangguan fisik yang menyertai masalah penglihatan dan gigi, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit yang ditularkan secara seksual ( Arif, 2006 ).

1.3 Tujuan

1. Mengenal orang yang memiliki gangguan jiwa.2. Mampu mengetahui asal mula datangnya penyakit jiwa.3. Mampu mengetahui kondisi seseorang saat orang tersebut menjadi gila.4. Mampu mengenal gambaran desa dan sejarah desa dari orang gila tersebut.5. Mampu mengetahui gambaran masyarakat sekitar tentang pendapat terhadap orang

dengan gangguan jiwa.

Page 2: Isi Tugas Pak Is

BAB IIGambaran Gangguan Jiwa

di Desa Sumberteguh Kec kudu Kab jombang

2.1 Pendahuluan

1. Gambaran DesaDesa Sumberteguh adalah desa yang padat akan penduduk. Penduduk yang

ramah dan menyenangkan. Udara di Desa Sumberteguh tidak tercemar oleh polusi, di karenakan jauh dari Pabrik dan jauh dari jalan raya. Sebab itu, banyak akan penduduk yang bertempat tinggal di Desa tersebut. Desa sumberteguh terbagi menjadi 7 padukuan atau dusun yang terdiri dari padukuan Caben, padukuan teguhan kulon, padukuan pateguhan kidul, padukuan pateguhan lor, padukuan Ngabar, padukuan Maron,padukuan Rowo. Tiap padukuan selalu berlomba-lomba menjadikan padukuan yang Asri. Agar lingkungan nya tidak menjadi gersang. Oleh karena itu masyarakata sumberteguh selalu mengadakan perlombaan gladi bersih saat acara 17 agustus dan di mana padukuan yang lebih baik pasti mendapat hadiah dari kepala desa. Bahkan yang menjadi juara pernah juga mendapat hadiah dari bapak camat.

penduduk didesa ini tergolong dari beberapa jenis macam tingkatan. Ada penduduk yang tingkat ekonomi nya tinggi dan Ada juga penduduk yang masih tergolong dari keluarga yang miskin. Yang tingkat sosial ekonominya kurang mencukupi. Sehingga fasilitas dalam rumahnya pun kurang memadai. Di Desa Sumberteguh juga terdapat sebuah sungai. Di sungai tersebut banyak di tumbuhi tanamana enceng gondok yang hampir menyeluruh. Dan warga di desa ini kurang memanfaatkan tanaman tersebut, hingga tanaman tersebut tumbuh banyak. Biasanya kalau mengganggu tanaman nya Cuma di buang begitu saja. Air nya pun keruh dan kotor. Dan sungai tersebut masih digunakan untuk tempat buang air besar sampai saat ini. Sehingga air sungai jadi sangat kotor. Dahulu banyak warga yang rumahnya di dekat sungai itu kebiasaan sering membuang sampah disungai. Tapi sekarang kebiasaan itu sudah berkurang karena banyak yang membuang sampah dengan cara dibakar. Desa sumberteguh terletak strategis dekat dengan Pasar, tidak termasuk daerah yang terpencil dan jalanannya pun mudah untuk dilalui.

Mata pencaharian di Desa Sumberteguh mayoritas paling banyak yaitu petani dan buruh tani. Karena desa sumberteguh dekat dengan persawahan sehingga banyak warga yang bekerja sebagai petani dan buruh tani. Musim ini banyak para petani yang menanam padi. karena sekarang adalah musim hujan, yaitu musim yang cocok untuk menananam padi. sedangkan saat musim kemarau, masyarakat sumberteguh selalu menanam tembakau, cabai rawit, jagung, bayam, kangkung dan lain sebagai nya. selain petani dan buruh tani, ada juga yang berdagang, kerja di pabrik dan masih ada lain nya.

2.2 Sejarah Desa

Asal mula dari desa Sumberteguh pada zaman dahulu yaitu, ada sebuah sumur besar yang aneh dan terletak di dusun teguhrejo. Warga di desa ini sudah memiliki sumur sendiri sendiri. Tetapi, sumur masing masing warga pada saat kemarau datang air nya pada surut dan sumur nya menjadi kering. Sehingga warga merasa cemas bila saat kemarau datang. Tetapi ada sebuah Sumur yang berada di sebuah kebun kosong tanpa ada pemilik nya. Sumur tersebut konon air nya tidak pernah surut meskipun telah terjadi kemarau yang sangat panjang. Dan sumur tesebut di gunakan untuk mengambil air saat terjadi kemarau, dan warga tidak lagi merasa cemas walau terjadi kemarau karena telah ada sumur tersebut. warga sangat bergantung pada sumur tesebut. Karena hanya ada satu sumur itu yang digunakan untuk keperluan warga yang walau kemarau datang air nya tidak pernah surut. Sehingga untuk mengenang adanya sumur tersebut, Sesepuh di dusun teguhrejo berinisiatif memberikan nama untuk daerah ini dan di beri nama

Page 3: Isi Tugas Pak Is

Sumberteguh. Sehingga sampai saat ini terkenal dengan nama Desa Sumberteguh. Dan sampai saat ini sumur tersebut masih ada dan air nya pun tidak pernah surut. Walau air dalam sumur tersebut saat ini tidak lagi digunakan warga untuk keperluan. Tapi, air itu dahulu nya sangat berguna untuk warga dan selalu di kenang dalam nama desa yang saat ini padat akan penduduk. Penduduk yang suka bergotong royong, saling peduli satu sama lain untuk membangun desa yang damai dan tentram.

2.3 Gambaran Orang dengan Gangguan Jiwa

Yang saya lihat dari orang dengan gangguan jiwa yaitu, kebiasaan nya yang berbeda dengan orang normal pada umum nya. Orang dengan gangguan jiwa kadang kebiasaan nya tersenyum-senyum sendirian, marah-marah tidak jelas, mengamuk dll.

Perilaku yang di tonjolkan oleh orang gangguan jiwa yang saya kaji yaitu sering tersenyum sendirian, selalu berbicara sendirian dan jalan setiap hari kesana kemari tanpa lelah. baju yang digunakan nya pun setiap hari selalu itu-itu saja. Sehingga bajunya kotor masih tetap di pakai.rambut nya panjang tidak pernah di sisir, jarang mandi bahkan sampai tidak pernah mandi, kulit nya hitam, badan nya pun kurus. Walaupun dia dengan gangguan jiwa tapi dia masih bisa sedikit berinteraksi dengan orang disekitar dan tidak terlalu membahayakan. Meskipun dia pernah marah-marah tapi dia tidak pernah memukul orang. Namun meskipun dia tidak terlalu membahayakan tapi tidak ada orang yang berani untuk terlalu mendekat dengan nya.

Asal mula orang ini menjadi gila di karenakan waktu dahulu dia ingin menjadi polisi. dia mendaftarkan diri untuk menjadi polisi tapi tidak di terima. Akhirnya dia pun frustasi, setiap hari selalu melamun di karenakan kegagalan nya tersebut. Sebab dia terlalu terambisi kepingin jadi polisi tetapi tidak kesampaian dan akhirnya menjadi gila sampai sekarang. karena dari dulu waktu dia mulai gila sampai sekarang tidak pernah diobati atau dibawah ke Rumah Sakit Jiwa. tidak ada sama sekali upayah untuk pengobatan nya. Jadi sudah berpuluh tahun dia hidup dengan gangguan jiwa. Tidak ada keluarga yang merawat nya, tidak ada kelurga yang peduli dengan nya.

setiap hari dia jalan kaki tanpa lelah mencari uang dengan mintak ke tetangga. Kadang juga dia menjual pepaya,tewel dan pisang yang di dapat dari pekarangan rumah nya yang dari dulu memang sudah ada tanaman itu. Di jalan pun sambil bicara sendiri dan tersenyum-senyum. dahulu dia tergolong orang yang mampu, tapi sekarang dia mau makan pun susah. Dia harus mencari uang dengan jualan hasil tanaman nya kadang juga mintak uang ke orang lain. Kedua orang tua nya sudah meninggal dunia sejak lama. Dia tidak pernah menikah dan mempunyai keluarga. Sehingga sekarang dia hanya tinggal sendirian dirumah peninggalan kedua orang tua nya. Rumah yang tidak pernah terawat, Kotor dan sunyi.

2.4 Pandangan MasyarakatMasyarakat pendapat nya selalu beragam dalam memandang dan menyikapi

orang gila. seperti halnya pendapat salah satu masyarakat ini.

Menurut “Tn. D begini ya mbk, meskipun dia gila tapi dengan teman lamanya dia masih ingat, saya adalah teman SD nya dan kalau ketemu sama saya selalu mintak uang ”.

Menurut “Ny. H nggregetno lek di kek i duwek poleh tuman, ben mari magrib mesti njandu nang ngarep omah njalok duwek. Lek gak dikek i duwek gak ngaleh-ngaleh ’’.

Page 4: Isi Tugas Pak Is

BAB IIIAnalisa Dan Kesimpulan

3.1 Terambisi Jadi Polisi Berujung Gila

Memang ada sebuah pribahasan gapailah cita citamu setinggi langit. Tetapi sebaik nya kita harus mengukur kemampuan kita dalam menentukan cita cita yang kita inginkan. Seperti hal nya cerita dari orang gila ini, Terambisi buat menjadi polisi tapi berujung gila.

Tn. A lahir dari keluarga yang berkecukupan bisa di bilang mampu dalam hal materi. Dia tidak memiliki saudara kandung. Waktu itu Tn. A mendaftarkan diri menjadi polisi, tetapi tidak di terima. Karena terlalu ambisi nya Tn. A ingin sekali menjadi polisi dan mengetahui bahwa diri nya gagal, dia sangat stress. Dia sering berdiam diri dan melamun. Pada akhir nya dia benar benar sangat stress sering berbicara sendiri, sering ketawa sendiri dan menjadi gila. entah apa yang di fikirkan Tn. A sehingga karena kegagalan nya menjadi polisi membuat batin nya tertekan dan tidak bisa menerima kenyataan. Yang mungkin kenyataan nya itu membuat diri nya malu akan kegagalan nya tersebut. Hal seperti ini yang membuat Tn. A tidak mampu mengontrol dirinya sendiri yang berakibatkan gangguan jiwa. namun dari keluarga nya tidak ada upaya untuk mencoba menyembuhkan anak nya tersebut. Tidak pernah dibawah ke Rumah Sakit Jiwa untuk melakukan penanganan dan pengobatan. Dan sampai pada akhir nya kedua orang tua Tn. A meninggal dunia. sampai Sekarang Tn. A tidak ada yang merawat, tidak ada keluarga dan tidak ada saudara yang merawatnya. dia hanya tinggal sendirian di rumah peninggalan orang tua nya. Rumah yang sepi dan kotor yang masih saat ini di huni oleh Tn. A . sehari hari Tn. A mencari makan sendiri dengan meminta uang ke tetangga atau dengan berjualan pepaya dan tewel yang ada di pekarangan rumah nya. Setiap hari Tn. A berjalan kaki sambil berbicara sendiri, sambil ketawa ketawa sendiri. Kalau minta uang ke tetangga dan apabila tidak di kasih uang yang dia minta, dia tidak mau pulang sampai di kasih uang.

Itulah manusia memiliki sebuah ambisi yang kuat, tidak pernah mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Alloh. Apabila ada keinginan harus bisa terwujud. Tapi balik lagi ke diri kita masing-masing. Apabila diri kita mampu, lakukanlah dan apabila kemampuan kita cukup sampai disitu berhentilah dan mencoba hal baru yang sekira nya lebih mudah dan lebih baik dari sebelum nya. Janganlah mengacu pada satu tujuan tapi mengacuhlah pada beberapa tujuan. Segalah masalah jangan di pecahkan sendiri, kalau ada orang lain seperti orang tua, saudara cobalah meminta pendapat mereka untuk segalah masalahmu. Pasti beban pikiran kita akan berkurang. Segalah masalah kalau di pecahkan bersama-sama pasti lebih mudah.

3.2 Sikap Masyarakat

1. Suka nyaMasyarakat tidaklah terlalu risau dan gelisah terhadap orang gila ini. Karena orang gila ini tidak terlalu mengganggu ataupun meresahkan warga. Tidak pernah mengamuk dan membuat onar. Dia mampu mengendalikan perasaan dan emosi nya asal tidak di ganggu. Sedikit mampu untuk di ajak berkomunikasi tetapi tidak mampu bersosialisasi. Kadang saat dia berjualan pisang atau tewel harga nya pun tidak terlalu mahal karena asal minta nya dia saja.

2. Tidak suka nya

Page 5: Isi Tugas Pak Is

Yang paling tidak disukai sama warga yaitu kelakuan nya yang selalu mintak uang. Kalau tidak di kasih dia tidak mau pergi. Dan kalau sudah di kasih pasti setiap hari dia balik lagi mintak uang. Itu yang membuat warga resah.

3.3 Kesimpulan

BAB IV

Page 6: Isi Tugas Pak Is

Saran

Sebuah kegagalan adalah sukses yang tertunda. Dalam sebuah kehidupan, bahwa arti kegagalan itu tantangan yang harus kita perjuangkan. Tak ada hidup tanpa adanya kegagalan dan cobaan. Dari cerita orang gila yang telah saya kaji, menurut saya alangkah baik nya tidak terlalu memikirkan hal yang seharus nya bukan jalan nya kita untuk menuju sukses. Seharusnya saat dia dahulu gagal untuk mendaftarkan diri sebagai polisi, dia mampu berfikiran positif bahwa itu bukanlah takdir yang sebenarnya diberikan oleh Alloh. Mungkin dengan jalan yang lain selain menjadi seorang polisi dia bisa menjadi orang yang sukses. Tidaklah mudah menerima takdir yang sesungguhnya yang berbanding terbalik akan keinginan kita. Maka dari itu peran orang terdekatlah yang mampu membuat orang tersebut faham dan tidak jadi gila seperti ini. Di ajak berkomunikasi agar tidak memikirkan masalah nya seorang diri. Di kasih sebuah pengertian, bahwa bukan dengan menjadi polisi saja. Masih banyak profesi lain nya yang mungkin lebih menyenangkan dari menjadi polisi. Karena segala penyakit itu berasal dari fikiran kita sendiri. Berasal dari melamun, sedih , merasa dirinya gagal dan tak berguna lagi, merasa diri nya malu karena sebuah kegagalan. Hal itu membuat saraf otak akan mengalami gangguan dan akhirnya menjadi gila.

Sebaiknya dari awal dia gila di bawah berobat agar kondisi nya bisa terkontrol. Agar bisa langsung di tangani, dan tidak sampai berpuluh tahun. Kasihan apabila menderita terlalu lama. Tidak pernah menikah, tidak pernah merasakan memiliki keluarga yang lengkap. Hidup nya jadi tidak pernah tahu arah. Arah mana yang terbaik dan arah mana yang tidak baik buat hidup nya.