ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya...

30

Transcript of ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya...

Page 1: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

 

Page 2: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

i

Penerbit:ISI PRESS

PROSIDINGSEMINAR NASIONAL

EKSISTENSI PERPUSTAKAAN: MASA SILAM, ERA KEKINIAN & MASA DEPAN

Safirotu KhoirChandra Pratama Setiawan

Endang FatmawatiAris setiawanSri Wahyuni

BakhtiyarNadia Amelia Qurrota A’yunine

WidiyastutiDian Kristyanto

TarpuahTri Hardiningtyas

SuharnoUlfah Rulli Hastuti

Joko Setiyono

Page 3: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

ii

Cetakan I, 2017. ISI Pressvii+ 185 HalamanUkuran: 15,5 X 23 cm

Sanksi pelanggaran pasal 72 Undang-undang Hak Cipta (UU No. 19 Tahun2002)1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan

sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1)dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu jutarupiah), atau pidana paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda palingbanyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaranHak Cipta sebagaimana diumumkan dalam ayat (1), dipidana dengan pidanapenjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

All rights reserved© 2017, Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Dilarang keras menterjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyaksebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis.

PROSIDINGSEMINAR NASIONAL

EKSISTENSI PERPUSTAKAAN: MASA SILAM, ERA KEKINIAN & MASA DEPAN

Page 4: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

iii

PenulisSafirotu Khoir

Chandra Pratama SetiawanEndang Fatmawati

Aris setiawanSri Wahyuni

BakhtiyarNadia Amelia Qurrota A’yunine

WidiyastutiDian Kristyanto

TarpuahTri Hardiningtyas

SuharnoUlfah Rulli Hastuti

Joko Setiyono

EditorJoko Setiyono

Sugeng Priyanto

Lay outIrvan M.

Desain sampulRaden Lalan F.

ISBN978-602-61933-6-0

PenerbitISI PRESS

Jl. Ki Hadjar Dewantara 19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126Telp. (0271) 647658, Fax. (0271) 646175

PROSIDINGSEMINAR NASIONAL

EKSISTENSI PERPUSTAKAAN: MASA SILAM, ERA KEKINIAN & MASA DEPAN

Page 5: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

iv

KATA PENGANTARKEPALA UPT. PERPUSTAKAAN ISI SURAKARTA

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat TuhanYang Maha Kuasa, yang telah memberikan petunjuk dan anugerahkepada seluruh Panitia dan Peserta Seminar Nasional: “EksistensiPerpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian, dan Masa Depan” yangtelah diselenggarakan UPT. Perpustakaan Institut Seni IndonesiaSurakarta di tahun 2017. Kegiatan seminar ini diikuti oleh beberapapustakawan, pengelola perpustakaan, guru, mahasiswa, dan pemerhatiperpustakaan dari berbagai instansi.

Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanyakebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, perpustakaan sudahberkembang sejalan dengan perjalanan kehidupan umat manusia.Periodisasi perkembangan perpustakaan dikelompokkan ke dalam tigamasa, yakni: masa permulaan hingga tahun 1600, masa tahun 1600sampai masa perang dunia II, dan masa perang dunia II hingga masaperpustakaan secara global/internasional.

Perkembangan perpustakaan secara global tersebut mencakupberbagai wilayah benua, yakni Afrika, Asia, Australia dan SelandiaBaru, Eropa, Amerika Latin, serta Amerika Utara. Perkembangan inijuga diikuti oleh perkembangan berbagai jenis perpustakaan, diantaranya perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah,perpustakaan khusus dan perpustakaan umum (Ensiklopedi Ameri-cana, vol. 17, hal. 310, 1978).

Perpustakaan merupakan growing organization, institusiyang bersifat dinamis, berkembang, sejalan perkembangan tingkatperadaban dan budaya manusia. Perkembangan perpustakaan meliputiberbagai hal, di antarannya koleksi, gedung, jenis layanan, maupunsumber daya manusianya/pustakawan. Dari segi koleksi dapat kitalihat perkembangannya, mulai dari yang berbahan tablet, atau tanahlempung yang dibakar, tanah liat, batu, kayu, bambu, kulit atau tulangbinatang, sutra, bahkan daun lontar hingga kertas. Perkembangan ini

Page 6: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

v

nampaknya akan semakin inovatif lagi dengan adanya kemajuanteknologi informasi dan komunikasi. Bahkan para pakar ilmuperpustakaan, jauh sebelumnya telah mewacanakan perpustakaantanpa kertas. Artinya koleksinya berbentuk digital yang bisa diaksesdari jarak jauh melalui bantuan teknologi informasi dan komunikasi.

Berbagai tuntutan dari para pemustaka dan sikapprofesionalisme pustakawan menjadi penentu bagi perkembanganperpustakaan itu sendiri. Pemustaka saat ini menginginkan pelayananserba cepat dan tepat, berbagai kebutuhan informasi dapat terpenuhisecara akurat. Oleh karena itu, perpustakaan harus merespon kondisiyang ada, mengikuti kebutuhan dan perkembangan supaya tetap eksisdan diperlukan oleh para pemustaka. Jika tidak, maka tak heran bilasuatu saat perpustakaan akan ditinggalkan oleh pemustaka.

Perpustakaan perlu melengkapi diri dengan berbagai fasilitasyang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pemenuhankebutuhan para pemustaka. Berbagai adopsi terhadap kemajuanteknologi informasi dan komunikasi menjadi mutlak diperlukan padaera digital native sekarang ini. Termasuk jenis koleksi dan perangkatpendukungnya. Tak ketinggalan kemampuan pustakawannya sendiridituntut berkembang keahliannya, sebanding dengan perkembanganyang ada. Pengelolaan perpustakaan menggunakan konsep-konsepmodern, seperti perpustakaan digital menjadi suatu kebutuhan di masasekarang. Munculnya e-journal, e-book, e-magazine bukan sesuatuhal yang aneh lagi. Keberadaan Google yang semula menjadi pesaing,kini telah menjadi partner bagi eksistensi dan esensi perpustakaan.

Kami mengapresiasi terbitnya prosiding ini yang merupakankumpulan dari berbagai pemikiran tentang eksistensi perpustakaandari masa silam, era kekinian dan masa depan. Fokus tulisan menyorotitentang perkembangan perpustakaan. Terbitnya prosiding ini bisamenjadi bukti sekaligus referensi bagi perkembangan perpustakaandi Indonesia khususnya.

Satu catatan bagi pemikiran perkembangan perpustakaanterekam dalam prosiding ini. Besar harapan kami, terbitnya prosidingini mampu menjadi khazanah koleksi referensi di dunia ilmuperpustakaan yang patut untuk anda baca dan miliki.

Surakarta, September 2017Nyono

Page 7: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

vi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................

Daftar Isi ...............................................................................

Past, Present, and Future: Menuju Perpustakaan yangTerhubungSafirotu Khoir.....................................................................

Warisan Perpustakaan Masa Lampau untuk Perpustakaan MasaDepanChandra Pratama Setiawan...............................................

Dinamika Pepustakaan Era Kekinian di Tengah Arus ModernisasiEndang Fatmawati.............................................................

Perpustakaan Kampus Seni Sepi secara Fisik tapi Gaduh secaraDaringAris Setiawan......................................................................

Inovasi Berbasis Teknologi Informasi Studi Kasus diPerpustakaan STMIK AKAKOM Yogyakarta Sri Wahyuni........................................................................

Eksistensi Perpustakaan dalam Sistem Pendidikan sebagaiDampak Berbagai Perubahan Kurikulum Pendidikan NasionalIndonesia dalam Perspektif Sosio KulturalBakhtiyar............................................................................

Perkembangan Perpustakaan: Konvensional, Hibrida, Digitaldan Bookless LibraryNadia Amelia Qurrota A’yunin..........................................

iv

vi

1

14

27

46

57

69

82

Page 8: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

vii

Peran Perpustakaan dalam Pengembangan Ilmu PengetahuanMasa Silam dan Masa KekinianWidiyastuti........................................................................

Optimalisasi Program Community Skills sebagai UpayaMembangun Branding pada Perpustakaan DaerahDian Kristyanto ................................................................

Pemanfaatan Pameran Potensi Daerah dalam PenyebaranInformasi Teknologi Pertanian Hasil Penelitian dan Pengkajiandi BPTP Balitbangtan YogyakartaTarpuah ............................................................................

Pustakawan Penulis sebagai Aset Kepustakawanan MasaDepanTri Hardiningtyas ..............................................................

Trend Pengembangan Perpustakaan BPTP YogyakartaSekarang dan yang akan DatangSuharno.............................................................................

Perpustakaan Masa Klasik dan Tradisi Intelektual SepanjangMasaUlfah Rulli Hastuti............................................................

Pepustakaan Masa Kini Bukan Masa Begitu Joko Setiyono...................................................................

Tentang Penulis dan Editor..............................................

98

107

121

131

143

153

162

181

Page 9: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

162

Eksistensi Perpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian & Masa Depan

PERPUSTAKAAN MASA KINIBUKAN MASA BEGITU

Joko Setiyono

Pustakawan Institut Seni Indonesia Surakarta([email protected])

Abstrak

Perpustakaan telah membuktikan daya tahannya dalam melintasisejarah panjang peradaban. Dalam perjalanannya perpustakaanmengalami perubahan yang berlangsung perlahan-lahan sehingga dapatdikatakan sebagai evolusi perpustakaan. Evolusi perpustakaan terjadiakibat perkembangan sosial, ekonomi dan teknologi. Namun sebagaipranata sosial fungsi dasar perpustakaan untuk mengelola khazanahpengetahuan adalah tetap. Daya ungkit terbesar pergesaran paradigmaperpustakaan adalah faktor perkembangan teknologi. Saat iniutamanya adalah teknologi informasi. Media penyimpan khazanahpengetahuan memasuki era baru yaitu era digital yang memungkinkanuntuk penyebaran online, secara ringkas dan cepat. Teknologisejatinya adalah sarana melipatgandakan kapasitas peran dan fungsiperpustakaan, namun begitu perpustakaan masa kini tetap perlumeneguhkan dan mengaktualisasikan potensinya ke dalam perikehidupan masyarakat. Lima hal ini dapat menjadi upaya yang layakdilakukan: Mendeklarasikan visi-misi, memenuhi legalitas, meet therequirements of quality standards, memberikan nilai tambah, danmengikuti perkembangan teknologi.

Kata kunci: Perpustakaan, Masa kini, Khazanah pengetahuan

PENDAHULUAN

Tema tentang eksistensi perpustakaan berkaitan erat denganmatra ruang dan waktu. Karena perpustakaan tidak muncul di dalamkehampaan, melainkan ia bereksistensi dalam kehidupan sosialmanusia. Mengisi kebutuhan manusia untuk mendapatkan metode ataucara dalam mengelola pengetahuanya. Menjadi kodrat manusiadianugerahi naluri hasrat mengetahui dan memahami segala hal. Hasrat

Page 10: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

163

Perpustakaan Masa Kini Bukan Masa Begitu - Joko Setiyono

menemukan jawaban terhadap ikhwal lingkungan alam semestadengan segala fenomena kejadiannya. Hasrat memahami danmenemukan tentang sosok tubuh dan pemikiran, serta jatidirinyasendiri; bahkan sampai kepada keingintahuanya tentang SangPenciptanya. Kumpulan dari jawaban-jawaban keingintahuan manusiamenjadi perbendaharaan pengetahuan yang kian lama semakinmeningkat volumennya. Tak terhindarkan lagi maka manusiadihadapkan kepada permasalahan pengelolaan pengetahuan daninformasi. Bagaimana khazanah pengetahuan tersebut dapat denganmudah didayagunakan untuk mendukung dan mempertinggi kualitaskehidupan.

Ketika manusia masih berada dalam budaya lisan,pengetahuan itu disimpan dalam benak ingatan atau memori orangper orang. Pengetahuan pada masa itu dikomunikasikan berdasarkandaya ingat orang per orang. Pengetahuan disimpan dan diumpankankembali secara mnemonik dan berformula. Walter J. Ong,mengungkapkanya dalam satu judul bab bukunya berikut: “Kita TahuApa yang Bisa Kita Munculkan Kembali: Mnemonik dan For-mula”. Orang harus berpikir dengan pola mnemonik, yang dirancangagar mudah diulang secara lisan. Pemikiran harus menjelma dalampola-pola sangat ritmis yang seimbang, dalam pengulangan atauantitesa, dalam aliterasi dan purwakanti, dalam ungkapan berepitetatau ungkapan formulawi lain, dalam latar tematis standar..., dalampepatah yang terus-menerus didengar oleh semua orang sehinggadengan mudah muncul di pikiran dan memang dipola untuk disimpandan siap dipanggil kembali, atau dalam bentuk mnemonik lain. (Ong,2013: 50-51). Pada masa budaya lisan pengetahuan disimpan dandikomunikasikan dengan syair, ungkapan, mantra, pepatah, foklor,mitos, cerita atau legenda. Semua khazanah pengetahuan tersebutmemiliki pola atau pakem-pakem yang mudah untuk diingat dandilafalkan. Pengetahuan menyebar dan beredar dalam komunitas yangterbatas. Para tokoh orator seperti pendongeng menyampaikanpengetahuan dengan mengisahkan kepada seseorang atau sekelompokorang. Dengan cara tersebut pengetahuan manusia diteruskan kepadagenerasi berikutnya.

Sayangnya, dalam media lisan meninggalnya seseorang tokohorator dari komunitas akan berarti pula hilangnya sebuah khazanahperbendaharaan pengetahuan bagi komunitas tersebut. Munculnya

Page 11: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

164

Eksistensi Perpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian & Masa Depan

aksara atau huruf seakan menjadi jawaban atas kelemahanpengelolaan pengetahuan dalam era budaya lisan. Melalui hurufpengetahuan manusia diabdikan secara lebih permanen melengkapibudaya lisan dalam mengelola pengetahuan. Teks dengan aksaranyamerupakan teknologi yang membutuhkan penggunaan alat-alat atauperlengkapan untuk melengkapi nilai utilitasnya. Tulisan memerlukanpena, kuas, stilus untuk mengoreskan tinta atau cat kepada mediaseperti lontar, kulit binatang, bilah kayu, dsb guna menghasilkanvisualitas yang bermakna. Keaksaraan lebih lanjut melengkapi kelisaanyang telah hadir lebih dahulu dalam aktivitas pengelolaan khazanahpengetahuan.

Munculnya teknologi aksara serta kemampuan tulis bacamenjadikan pengetahuan manusia semakin cepat pertumbuhannya.Pengetahuan yang sebelumnya hanya tersimpan dalam benak individuorang perorang selanjutnya bisa pula disimpan dalam media pencatat.Bermunculan media-media penyimpan pengetahuan itu sesuai dengantingkat pencapain teknologi dalam komunitas. Ada tablet tanah liat,gulungan, perkamen, manuskrip dan mencapai puncaknya dalam bukucetak. Manusia pelan tapi pasti mulai dihadapkan kepada khazanahperbendaharaan pengetahuan manusia kian melimpah. Manusiabertemu dengan kerumitan-kerumitan baru dalam pengelolaan mediapengetahuannya.

Perpustakaan hadir mengurai kerumitan-kerumitan tersebutdan secara sistemik merestas jalan bagi tumbuhnya metode pengelolaanmedia pengetahuan. Fenomena ini dapat kita telusuri dalam matrawaktu, sejarah peradaban manusia seperti: Ribuan tablet hasilpenggalian dari Istana Ashurbanipal (Assurbanipal, memerintah padaabad ke 7 Sebelum Masehi (SM) di Niniveh, menguak artefakperangko kepemilikan, kata-kata kunci, dan kadang-kadang sumberdan indikasi tempat, dengan demikian memberi kesaksian akan adanyasistem katalogisasi yang berkembang dengan baik. Di Mesir setiapkuil memiliki perpustakaan dan sekolahnya sendiri, ada papirus yangdigunakan, tapi isi koleksinya tidak berubah. Jejak perpustakaan canditerpelihara di Karnak, Dendera, dan Idfu (Edfu). Jejakan dari dindingcandi di Idfu adalah merupakan katalog lengkap dari semua karyahierarkis yang ada di perpustakaan itu. Sebenarnya papirus ditemukandi Mesir, terutama berasal dari kuburan dan makam; merupakan sedikitkoleksi perpustakaan yang bisa bertahan. Media gulungan dari Laut

Page 12: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

165

Perpustakaan Masa Kini Bukan Masa Begitu - Joko Setiyono

Mati yang ditemukan di Qumran adalah Alkitab sektarian, merekaberasal dari sekitar abad 150 SM sampai 40 Masehi mungkinmerupakan tempat penyimpanan daripada perpustakaan. (The Ency-clopedia Americana. Vol. 17; 1977:300).

Kehadiran perpustakaan dalam dimensi waktu telahmenempuh masa sejarah yang panjang. Kehadiran perpustakaan dalamperadaban manusia dapat dirunut sejak manusia mulai menemukanmedia pengetahuan. Tahun 859 Masehi tercatat sebagai tahunberdirinya Perpustakaan Al-Qawariyyin, disebut-sebut sebagaiperpustakaan tertua yang masih berdiri hingga saat ini. Dari abad 16ada The Biblioteca Marciana dan the Librije, tahun 1452 adaMalatestiana Library, Laurentian Library tahun 1571, Perpustakaanpada Royal Grammar School di Guildford tahun 1575, Francis TriggeChained Library tahun 1598. Perpustakaan-perpustakaan tersebutmasih berdiri hingga sekarang. Namun kita dapat meragukan kalaudisebut sebagai perpustakaan pertama. Karena embrio atauperpustakaan perintis dapat ditelusuri lebih jauh ke abad sebelummasehi. Dalam catatan Wikipedia dari kota kuno Ebla Syria ditemukankumpulan koleksi tablet tanah liat dari rentang titi masa 2500 – 2250SM. Perpustakaan Candi Nippur tahun 2500 SM, koleksi tablet tanahliat yang terklasifikasi dengan sistem yang runtut di Hattusa 1990 –1190 SM, Perpustakaan Aristoteles Athena 384 – 321 SM,Perpustakaan Alexandria Mesir 295 SM dengan koleksi manuskripnya,dan Perpustakaan Pergamun 197 -159 SM dengan koleksi vellum,media dari kulit sapi muda.

Sementara dalam matra ruang perpustakaan hadir mulai darilingkup desa, institusi-institusi, kota, sampai lingkup negara.Perpustakaan juga dapat hadir sebagai prakarsa dari komunitas,sebagai Taman Bacaan. Bahkan sekitar 700 Volksbibliotheek(perpustakaan) di masa kolonial Belanda seringkali mengambil wujudberupa lemari berurukan 3X3 yang ditempatkan di sekolahan namunyang patut dicatat bahwa statistik sirkulasi buku mencapai angka satujuta (Haklev, 2008: 13). Selanjutnya, dalam memperluas akses terhadapmedia pengetahuan perpustakaan membangun jaringan-jaringankerjasama antar perpustakaan. Sehingga secara matra ruangperpustakaan tidak hanya hadir dalam lingkup lokal, namun juga hadirsecara nasional, regional, dan bahkan internasional; ada ForumPerpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI), Congress of

Page 13: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

166

Eksistensi Perpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian & Masa Depan

Southeast Asian Librarians (CONSAL), International Federationof Library Associations and Institutions (IFLA).

Perpustakaan bisa hadir melayani masyarakat dalam lingkupdesa atau kelurahan, melayani siswa-siswi di sekolahan, melayani paramahasiswa di kampus-kampus. Perpustakaan juga bisa hadir secarabergerak dengan konsep perpustakaan keliling. Masa awalkemerdekaan Indonesia membuat hirarki perpustakaan dalam tigatingkat. Tingkat A di subdistrik, tingkat B berada pada kabupaten dankota, dan tingkat C di ibukota propinsi (Haklev, 2008: 17). Di AsiaTenggara perpustakaan awalnya “melayani kerajaan, kalanganbangsawan, atau pendeta di perpustakaan-perpustakaan kerajaan,candi atau pemukiman pendeta” ( Anuar dalam Johnson Paul, 2002:24).

Layanan perpustakaan kepada masyarakat semakin kokohpondasinya ketika perpustakaan melengkapi diri dengan sistem katalogdan klasifikasi. Terbitnya pamflet berjudul A Classification andSubject Index for Cataloguing and Arranging the Books andPamphlets of a Library pada tahun 1876 merupakan cikal bakal darisistem  Dewey Decimal Classification (DDC). Hingga kini DDCbanyak dipakai oleh perpustakaan-perpustakaan dalam menggolongkankoleksinya agar mudah disusun dan ditemukan dari lokasipenyimpanannya. Pada tahun 1723 pertama kali katalog HarvardCollege diterbitkan dalam bentuk buku. Katalog British MuseumRules dari Sir Anthony Panizzi disetujui oleh British Museum pada1839, dan diterbitkan pada tahun 1841. Charles  Ammi  Cutter “Rules  for  a  Dictionary  Catalog” edisi perdana terbit tahun 1876.Sementara katalog perpustakaan model kartu ukuran 7,5 X 12,5 cmyang mengacu kepada Anglo-American Cataloguing Rules (AACR)merupakan katalog paling populer. Itulah beberapa temuan dari bidangperpustakaan untuk peradaban manusia.

Keberadaan perpustakaan senantiasa menghadapi perubahandan dinamika kehidupan dalam masyarakat. Perpustakaan masa kiniperlu melakukan elaborasi untuk meneguhkan eksistensinya secaraberkelanjutan. Perpustakaan masa kini sedang berada di tengahmasyarakat yang sedang bertransformasi. Gelombang perubahan yangmelanda masyarakat secara global, pola interaksi yang menghubungkansegenap rutinitas manusia satu dengan lainnya menemukan bentuk-bentuk baru. Kebudayaan-kebudayaan kuno mulai digoncang oleh

Page 14: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

167

Perpustakaan Masa Kini Bukan Masa Begitu - Joko Setiyono

banjir informasi yang memasuki pikiran manusia dengan begitu derassebagai akibat dari kemajuan teknologi yang sangat cepat. Dampakdari perubahan ini pun begitu meluas bahkan dipahami sebagai suatuketerputusan dengan masa lalu. Lebih jauh lagi disebutkan bahwakita sedang menyaksikan sebuah metamorfosis sejati dalam hubunganantar manusia – atau dengan kata lain, suatu perubahan peradaban.(Brunsvick dan Danzin, 2005: 15). Secara nyata bagi perpustakaanhal ini berpengaruh mulai dari segi koleksi bahan pustaka, sarana danprasarana kerja, sampai kepada pemakai atau pemustaka yangdilayaninya. Perpustakaan masa kini dihadapkan dengan bahan pustakadigital, Portable Document Format (PDF), komputer server, band-width, wifi, internet, generasi milenium, generasi Z, dsb. Inilah hal-hal baru yang membutuhkan antisipasi dalam pengelolaan layananperpustakaan masa kini.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimanaperpustakaan masa kini meneguhkan eksistensinya di tengahtransformasi peradaban seperti sekarang ini. Maka paparan daripenulisan ini adalah bertunjuan untuk memberikan mengambarkantentang perpustakaan masa kini dalam meneguhkan eksistensikeberadaannya ditengah arus transformasi peradaban.

METODE

Paparan tulisan ini merupakan respon terhadap tema semi-nar nasional tentang Eksistensi Perpustakaan: Masa silam, masa kini,dan masa depan. Mencoba memberikan kontribusi pandangan yangberfokus kepada keberadaan perpustakaan masa kini, berkaitan dengansumber daya perpustakaan dan stakeholder perpustakaan.

Perlu dimaklumkan bahwa paparan ini bukanlah tulisan ilmiahhasil penelitian lapangan, namun merupakan analisis tentangperpustakaan masa kini. Langkah awal dimulai dengan mengambilkata kunci dari tema tersebut sebagai bekal mencari data, fakta,fenomena dan informasi lain ke dalam berbagai sumber baik mediatercetak maupun sumber online – sebagaimana yang tercatat dalamdaftar pustaka diakhir paparan ini. Kemudian memanen dan mencatatserta menganalisis data, setelah itu melakukan interpretasi mencariketerhubungan atau melakukan elaborasi antar data-data terakhirmelakukan kesimpulan dan menyajikannya ke dalam jalinan maknasebagai wacana baru, atau “Merajut Makna” kalau memakai istilah

Page 15: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

168

Eksistensi Perpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian & Masa Depan

Putu Laxman Pendit (2005). Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan disela-sela rutinitas kerja di perpustakaan; secara spesifik yaitu dariawal bulan Juli sampai akhir bulan Agustus 2017 ini.

PEMBAHASAN

Pengertian Awal

Dalam The Encyclopedia Americana (TEA) menyatakan:“The library is older than the book as we know it, older thanpaper, older than print. ... Through all the centuries of its exist-ence the library has had three main functions: to collect, to pre-serve, and to make available. In each of these the library is anessential instrument for making real the great inherent potenti-alities of the book and its presdecessors.” (TEA vol. 17, 1977:307). Perpustakaan lebih tua dari buku yang kita kenal, lebih tua darikertas, lebih tua dari media tercetak. ... Selama berabad-abadkeberadaan perpustakaan tersebut memiliki tiga fungsi utama:mengumpulkan, melestarikan, dan menyediakannya. Dalam fungsimasing-masing perpustakaan merupakan instrumen penting untukmewujudkan potensi besar yang inheren dari buku dan media-mediasebelum buku. Sedangkan Ensiklopedi Nasional Indonesia (ENI) jilid13 menyebutkan bahwa: Perpustakaan adalah kumpulan buku-buku.Tiap orang dapat mempunyai perpustakaan pribadi, jika ia mempunyaisejumlah buku. Namun umumnya yang dimaksud dengan perpustakaanadalah kumpulan buku yang tersimpan di suatu tempat tertentu miliksuatu instansi tertentu. Perpustakaan yang menyediakan buku-bukuuntuk umum disebut perpustakaan umum. Biasanya berbagai ragambuku tersedia di situ dan semua orang boleh meminjam danmemanfaatkan perpustakaan tersebut, setelah memenuhi syarat yangditetapkan. Perpustakaan umum di Indonesia biasanya milikpemerintah. Ada pula perpustakaan khusus yang disediakan untukkelompok orang tertentu, misalnya perpustakaan sekolah, universitas,kantor, dan perpustakaan organisasi lain. Dengan izin khusus orangyang bukan anggota kelompok tersebut dapat memanfaatkanperpustakaan khusus itu (ENI jil. 13, 1990: 112).

Sementara Sulistyo-Basuki dalam buku Pengantar IlmuPerpustakaan menuliskan bahwa: ... batasan perpustakaan ialahsebuah ruangan, bagian dari sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri

Page 16: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

169

Perpustakaan Masa Kini Bukan Masa Begitu - Joko Setiyono

yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yangbiasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakanpembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian buku dan terbitanlainnya termasuk di dalamnya semua bahan cetak (buku, majalah,laporan, pamlet, prosiding, manuskrip (naskah), lembaran musik,berbagai karya media audio-visual seperti film, slaid (slide), kaset,piringan hitam, bentuk mikro seperti mikro-film, mikrofis, danmikroburam (microopaque) Sulistyo-Basuki (1991:3). Sedangkanmenurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007menyebutkan: Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karyatulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengansistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.

Mengamati dari sejumlah definisi perpustakaan di atas kitadapat menemukan adanya dinamika pengertian terhadapperpustakaan. Pengertian perpustakaan bersifat dinamis berkaitdengan pencapaian kemajuan teknologi media pengetahuan manusia.Media sebagai wahana penyimpan (mencatat) dan penyebaranpengetahuan. Pengertian perpustakaan mencapai tahapkematangannya ketika buku cetak menjadi media pengetahuantersebut. Tak mengherankan bila pengertian perpustakaan selalumerujuk kepada buku. Bukankah secara etimologis istilahperpustakaan berasal dari kata dasar pustaka yang berarti buku, kitab.Dalam bahasa lain dikenal dengan istilah biblioteca (Spanyol) danbiblia (Yunani), library (Inggris), liber atau libri (Latin), bebliotheek(Belanda), bebliothek (Jerman), bibilotheque (Perancis).

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat kita menafsirkanbahwa perpustakaan adalah alamat terkonsentrasinya khazanah me-dia pengetahuan sehingga pengetahuan dapat diabadikan dandikomunikasikan melintasi batas ruang dan waktu; selanjutnyaperpustakaan merupakan alamat bagi orang yang mau belajarsepanjang hayat.

Faktor Teknologi

Daya ungkit terbesar terhadap pergeseran paradigmaperpustakaan adalah faktor perkembangan teknologi, saat ini utamanyaadalah teknologi informasi (TI). Dokumen dapat dicetak atauditerbitkan dalam pelbagai format elektronik untuk penyebaran online.

Page 17: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

170

Eksistensi Perpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian & Masa Depan

Produk teknologi informasi berupa komputer selanjutnya menjadi biangperubahan di segala lini kehidupan. Komputer menjadi mediator antaramanusia dengan khazanah perbendaharaan pengetahuannya.Komputer yang pada taraf embrionalnya berupa mesin hitung, lambatlaun tumbuh menjadi mesin pintar yang mampu membaca, mendengar,dan melihat, serta mampu berlogika. Sempoa atau Abacus alat kunountuk perhitungan, terbuat dari kayu dengan sederetan poros berisimanik-manik yang bisa digeser. Abacus/Sempoa adalah teknologi untukmelakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan,perkalian, pembagian bahkan akar dan kuadrat. Abacus adalah mile-stone yang tak terpisahkan saat membahas sejarah komputer. Padamasa awal masih berkutat kepada perhitungan maka lahir mesindeferensial, karya Charles Babbage. Kemudian beranjak ke mesinanalitik. Lahirnya Electronik Integrator and Computer (ENIAC)tahun 1946 menjadi generasi awal komputer pada masa ini komputermasih memiliki bahasa yang terbatas yaitu bahasa mesin dengan kodebiner. Tahun 1960 muncul IBM komputer memasuki tahap baru lagidengan hadirnya bahasa pemrograman tingkat tinggi pemrogramanCommon Business-Oriented Language (COBOL) dan FormulaTranslator (FORTRAN) mulai umum digunakan dan telahmenggantikan kode mesin yang sangat rumit. Sudah dapat menyimpansecara eksternal dengan magnetic tape dan magnetic disk.Penggunaan Inntergrated Circuit (IC) dalam komputer menjadi babakbaru generasi komputer selanjutnya; menjadikan komputer lebih ringkasnamun lebih cepat kinerjanya. Tahap ini disebut-sebut sebagaikomputer generasi ketiga, memiliki kemampuan multi proses dankonektivitas dengan perangkat lain dan komputer lain. Memasuki tahun1974 komputer telah melahirkan generasi keempat dengan ditandaiadanya komponen very large scale intergration (VLSI), Sistemdatabase management system (DBMS) Misal Mysql, SQL, Oracledsb. Bahasa program mendukung Basic, Fortran, Cobol, Pascal, C,C++, JAVA, PHP, dll. Komputer-komputer dapat saling terhubungsecara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagipenggunaan sumber daya (resource sharing) misal memori, perantilunak, informasi, dan juga dapat saling berkomunikasi antar komputersatu dengan yang lainnya. Mempunyai ukuran relatif kecil dan fleksibel,seperti yang kita temukan saat ini seperti: PC, Laptop dan Note-book.

Page 18: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

171

Perpustakaan Masa Kini Bukan Masa Begitu - Joko Setiyono

Dengan evolusi komputer yang melahirkan beberapa perangkatTI lainnya membawa format dan platform baru dalam mediasi manusiadengan khazanah pengetahuannya. Selanjutnya komputer yang salingterhubung baik via wireless maupun wired telah mengejawantahkanapa yang diangankan oleh Sir Arthur Charles Clarke sebagai“perpustakaan global”. Perpustakaan yang telah diwacanakan olehClarke dalam serangkaian esai majalah mulai tahun 1958 yang akhirnyamenjadi buku berjudul Profil Masa Depan, diterbitkan pada tahun1962. Internet telah menjadi realitas virtual bagi sistem perpustakaanglobal sesungguhnya. Internet menjadi padanan kata yang sebangundengan perpustakaan saat perpustakaan berada dalam era bukutercetak. Pengetahuan manusia telah dicatat ke dalam format digital,bit-bit data telah mengambil dan melengkapi fungsi tinta dan pena.Sifat digital yang tak kasat mata menjadi realitas virtual. Sesuatu yangmembutuhkan pengantaraan untuk bisa menyelaminya. Virtual menjadidirinya sendiri, dan menjadi sebuah alternatif dari kenyataan. Virtualtidak hanya sekedar imitasi tak lengkap dari hal yang nyata, tapimerupakan bentuk atau manifestasi hal yang nyata. Walaupunseringkali terhambat oleh kapasitas transmisi yang tidak memadai,jaringan komputer berkecepatan tinggi melalui internet dapatmemberikan pertukaran informasi tanpa batas seperti lingkunganinteraktif yang cocok dapat diciptakan oleh komunikasi yang termediasikomputer di akhir sekalipun. (Rob Shields, 2011: 50). Internetmengintegrasikan komputer yang bertebaran di seluruh muka bumi,baik itu sebagai peranti penyedia perbendaharaan pengetahuan maupunsebagai peranti pengakses pengetahuan saja.

Khazanah pengetahuan memperoleh rumah baru dalamberbagai media penyimpan digital. Dari ukuran Byte sampai Terabyte.Seberapa besar kapasitas data digital kini kita berada dalam era bigdata. KompasTekno, Jumat (7/4/2017). Memperkirakan tahun 2025,Ada 163 Triliun GB Data di Seluruh Dunia sekitar delapan tahundari sekarang, diperkirakan mencapai 163 ZB (Zettabyte) setaradengan 163 triliun GB (Gigabyte); mengutip laporan terbaru dariperusahaan penyimpanan data, Seagate. Besarnya kapasitas big datadalam internet menjadikan manusia harus bergantung kepada mesinpencari untuk menelusur alamat tersimpannya khazanah pengetahuan.Bisa dikatakan manusia berada pada kondisi mediasi berlapis denganseperangkat prasarana TI, namun mendapatkan perjumpaan yang

Page 19: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

172

Eksistensi Perpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian & Masa Depan

sangat cepat dari era sebelumnya. Dengan berat hati bisa dikatakankatalog perpustakaan kalah saing dengan mesin pencari. Mesin pencariGoogle misalnya, begitu populer di seantero dunia. Bahkan, sumber-sumber repositori yang dimiliki institusi dan perpustakaan berlomba-lomba untuk dapat menjadi Google-accesible. Lantas bagaimanaeksistensi perpustakaan? Tegas dapat dikatakan bahwa perpustakaansebagai bagian sistem peradaban manusia telah matang dan mapansecara fungsional terintegrasi institusi-institusi sosial semacam lembagapendidikan, lembaga riset, lembaga pemerintahan; bahkan tiap bangsamemiliki perpustakaan nasionalnya masing-masing. Kehadiran internetdengan mesin pencari dapat dilihat sebagi mengamplifikasi peran danfungsi perpustakaan, karena keduanya memiliki “DNA” yang identik.Akses internet ada dalam perpustakaan. Sebaliknya perpustakaandengan koleksi khazanah pengetahuannya menjadi simpul-simpul datacenter bagi internet.

Deklarasi dan Aksi

Meski internet tak bisa menggantikan perpustakaan. Namunbegitu perpustakaan masa kini tentu tetap memiliki kewajiban untukmeneguhkan dan mengaktualisasikan potensinya ke dalam perikehidupan masyarakat. Bagaimana masyarakat pemustaka dapatmemperoleh faedah atas hadirnya perpustakaan di tengah-tengahmereka. Inilah wujud aksi nyata dari rutinitas pengelolaanperpustakaan. Perpustakaan masa kini perlu menempuh jalan-jalanyang mengantarkanya sampai kepada titik temu dengan pemustaka.Beberapa upaya berikuti ini penting untuk perpustakaan masa kinilakukan:

Pertama, Mendeklarasikan diri. Yaitu mendifinisikan diri dalamrumusan pandangan dan sikap dasar atas eksistensi keberadaannya.Pandangan sebagai fokus setiap langkah dan gerak layanan kepadapara stakeholder perpustakaan. Secara nyata deklarasi ini adalahberupa visi dan misi pepustakaan. Ada pepatah cogito ergo sum,hadirnya visi dan misi perpustakaan menandakan bahwa perpustakaanmemiliki pemikiran terhadap produk layanan yang hendak diberikan.Lembaga-lembaga modern selalu memiliki visi dan misi. Visi Libraryof Congress (LC) adalah kepala pelayan Amerika dan dunia dengancatatan pengetahuan, dan merupakan batu loncatan untuk masa depan,

Page 20: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

173

Perpustakaan Masa Kini Bukan Masa Begitu - Joko Setiyono

sambil menyediakan layanan yang sangat diperlukan untuk Kongres.Misi utama Perpustakaan (LC) adalah untuk memberikan Kongres,dan kemudian Pemerintah federal dan rakyat Amerika dengan sumberpengetahuan yang kaya, beragam, dan abadi yang dapat diandalkanuntuk menginformasikan, menginspirasi, melibatkan dan mendukungmereka, upaya intelektual dan kreatif mereka. British Library. Visikami: Pada tahun 2020, Perpustakaan Inggris akan menjadi pusatterkemuka dalam jaringan informasi global, memajukan pengetahuanmelalui koleksi, keahlian dan kemitraan kami, untuk kepentinganekonomi dan masyarakat serta pengayaan kehidupan budaya. Misikami: Memajukan pengetahuan dunia. Perpustakaan Nasional RI,memiliki visi “Terwujudnya Indonesia cerdas melalui gemar membacadengan memberdayakan perpustakaan”. Dengan misi (1)Mewujudkankoleksi nasional yang lengkap dan mutakhir. (2)Mengembangkandiversifikasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dankomunikasi. (3)Mengembangkan perpustakaan yang menjangkaumasyarakat luas. (4)Mewujudkan tenaga perpustakaan yang kompetendan professional. (5).Menggalakkan sosialisasi / promosi /pemasyarakatan gemar membaca. (6).Mengembangkan infrastrukturPerpustakaan Nasional yang modern.

Visi dan misi merupakan deklarasi akan niat dan tujuanperpustakaan, yang akan memandu tersusunnya sejumlah programkerja strategis. Bahkan perpustakaan yang berdiri atas prakarsa pribadiseperti John Wood dengan Room to Read-nya memiliki misi:“Menciptakan pembaca independen dan pembelajar seumur hidup”.

Kedua, Legalitas. Perpustakaan masa kini perlu memilikilandasan legalitas sesuai jenjang cakupan operasional layanannya.Legalitas akan membantu terstruktur kelembagaan atau organisasiperpustakaan masa kini. Perpustakaan desa memerlukan payungperlindungan yang dikuatkan legalitas dari otoritas Kepala Desah/Lurah. Perpustakaan perguruan tinggi perlu legalitas dari Rektor/Ketua/Direktur berupa dokumen pembentukan perpustakaan.Legalitas perpustakaan menjadi landasan untuk menjalankan praktik-praktik kepustakawanan di dalam masyarakat. Bukankahperpustakaan masa kini perlu menjalin kemitraan dengan beragamlembaga-lembaga lain. Legalitas perpustakaan masa kini berguna untukmenjamin kelancaran prosedural arus sumber daya perpustakaan,meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik.

Page 21: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

174

Eksistensi Perpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian & Masa Depan

Ketiga, Perpustakaan masa kini perlu: Meet the requirementsof quality standards. Aspek-aspek yang terkait dengan pengelolaandan pelayanan perpustakaan masa kini telah memiliki pedoman standarterhadap mutu dan kualitasnya. Baik koleksi, tenaga pengelola, saranadan prasarana, sampai kepada sumber pendanaan perpustakaan.Konsistensi terhadap standar kualitas menjadikan perpustakaan masakini semakin kokoh dan teruji sebagai sistem kelembagaan. MenurutBasuki-Sulistyo (2013) bagi perpustakaan menerapkan standar untukkeperluan: (1)Penyajian dokumen, misalnya publikasi majalah.(2)Pengolahan dokumen, misalnya peraturan pengkatalogan.(3)Transliterasi atau konversi aksara dari satu bahasa ke bahasa lain,misalnya dari huruf Jawa ke huruf Latin. (4)Premis dan perlengkapan,misalnya lantai perpustakaan atau ukuran rak buku. (5)Reproduksi,misalnya standar untuk mikrokopi. (6)Terminologi, misalnya kosakatayang dibakukan. (7)Aplikasi komputer, misalnya standar untuk ruasdata, bahasa pemrograman, operasi mesin (perintah digital) dsb.

Kini misalnya, PDF secara de facto telah menjadi standardunia untuk pertukaran informasi dan penyimpanan arsip digital. In-ternational Organization for Standardization (ISO) memiliki ISO9001:2008 sistem manajemen mutu yang bisa dipakai acuan bagiperpustakaan. Memenuhi standar mutu menjadikan perpustakaan masakini: memiliki kerangka yang efektif bagi organisasi dalam upayamemenuhi aspirasi pemustaka, selaras dengan regulasi, sekaligusmeningkatkan kepuasan pemustaka.

Keempat, Memberikan nilai tambah (value added) adalahlangkah-langkah dalam proses untuk menambah atau mempertinggimutu suatu produk atau jasa, langkah yang dinilai penting dan perluoleh pelanggan. Melipatgandakan faedah dari produk dan jasa layananperpustakaan. Melipatgandakan faedah dilakukan melalui serangkaianproses perpustakaan, tidak terbatas pada layanan. Proses ini meliputimengumpulkan, mengarsipkan, membuat katalog, mengklasifikasi danmengatur sumber daya dan latar belakang informasi. Contohsederhana, setelah pemustaka diberi fasilitas meja, kursi, dan ruangbaca yang cukup nilai tambah berikutnya adalah kenyaman ruangan(tidak gerah, sejuk, bersih, dsb). Kelimpahan koleksi bahan pustakaperlu berbarengan dengan kemudahan dan kecepatan proses temukembali. Rambu-rambu informasi bisa jadi masih membutuhkanbantuan perhatian manusiawi untuk timbul keramahan. Perpustakaan

Page 22: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

175

Perpustakaan Masa Kini Bukan Masa Begitu - Joko Setiyono

sebagai tempat (as place) menjadi perpustakaan sebagai sumber dayapengetahuan tanpa batas. Joe Matthews menggambarkan tentangspektrum nilai tambah bagi perpustakaan seperti nampak padagambar 1.

Gambar 1. Spekrum Nilai Tambah

Joe Matthews, (2013) Corporate Libraries: Adding Value in the Workplacehttps://www.sla.org/wp-content/uploads/2013/05/

Corporate%20Libraries_Matthews.pdf

Kelima, Mengikuti perkembangan teknologi, perpustakaanmasa kini wajib mengikuti langam perubahan yang terjadi; utamanyadalam hal teknologi. Karena penemuan teknologi baru membawaperubahan dalam setiap bidang kehidupan. Pada era digital sepertisaat ini format PDF menjadi standar baru bagi penyimpanan danpendistribusian khazanah pengetahuan di perpustakaan. Pemustakadari generasi milenial sudah terbiasa membaca e-book melalui ponseldi tangannya. Maka Perpustakaan Nasional RI dengan iPusnas adalahcontoh baik sebuah upaya perpustakaan masa kini dalam mengikutilanggam zamannya. iPusnas merupakan aplikasi perpustakaan digitalberbasis media sosial yang dilengkapi dengan e-Reader untukmembaca e-book. Dengan fitur-fitur media sosial pemustaka dapatterhubung dan berinteraksi dengan pengguna yang lain. Dapatmemberikan rekomendasi buku yang sedang baca, menyampaikanulasan buku serta mendapatkan teman baru. Membaca e-book diiPusnas jadi lebih menyenangkan karena dapat membaca ebooksecara online maupun offline. Fitur unggulan iPusnas : KoleksiBuku: Ini adalah fitur yang mengantarkan pemustaka menjelajahiribuan judul e-book yang ada di iPusnas. Pilih judul yang diinginkan,

Page 23: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

176

Eksistensi Perpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian & Masa Depan

pinjam dan baca hanya dengan ujung jari. ePustaka: Fitur unggulaniPusnas yang memungkinkan bergabung menjadi anggotaperpustakaan digital dengan koleksi beragam dan menjadikanperpustakaan berada dalam genggaman. Feed: Untuk melihat semuaaktifitas pengguna iPusnas seperti informasi buku terbaru, buku yangdipinjam pengguna lain dan beragam aktifitas lainnya. Rak Buku:Merupakan rak buku virtual milik pemustaka di mana semua riwayatpeminjaman buku tersimpan di dalamnya. e-Reader: Fitur yangmemudahkan Anda membaca e-book di dalam iPusnas. Selain iPusnaskini sudah banyak perpustakaan digital bermunculan memanjakan parapemustaka.

Gambar 2. Aplikasi Perpustakaan Digital

Contoh beberapa aplikasi perpustakaan digital yang dapat diunduh dariGoogle Play

Aspirasi dan Stereotip

Perpustakaan sebagai institusi pengelola khazanahpengetahuan sampai saat ini masih mendapat kepercayaan darimasyarakat. Bagi John Wood dengan Room to Read-nya perpustakaanadalah instrumen untuk mewujudkan demokratisasi pengetahuan.Secara total Wood mendedikasikan diri bagi pendidikan bagi anak-anak di negara berkembang, Wood telah membangun sebanyaksepuluh ribu perpustakaan selama sepuluh tahun. Ia memiliki misi:“menciptakan pembaca independen dan pembelajar seumurhidup”. Semboyan Wood di Room to Read tetap konsisten yaitu“Perubahan Dunia dimulai dengan Anak-anak Berpendidikan”(Wood, 2014:10).

Page 24: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

177

Perpustakaan Masa Kini Bukan Masa Begitu - Joko Setiyono

Bagi bangsa Indonesia perpustakaan merupakan wahanapembelajaran masyarakat demi mempercepat tercapainya tujuannasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Lahirnya Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan mempertegasaspirasi bangsa Indonesia tersebut. Aspirasi tentang perpustakaan inimerupakan sisi optimisme akan eksistensi perpustakaan secara umum.Selanjutnya untuk semakin mempertebal rasa percaya diriperpustakaan perlu pula membersihkan stereotip-stereotip yangmelemahkan eksistensi dan mendistorsi hakekat perpustakaan. Julukanseperti perpustakaan sebagai gudang buku, tempat buang SDMbermasalah, costing unit, gedung berdebu, dsb. Masa begitu label-label berkonotasi melemahkan perpustakaan seperti itu masihdisematkan? Sudah semestinya label-label tersebut dibuang jauh-jauh.

Bandung Mawardi (Joglosemar, 14/3/2017: 9) menuliskan opinitentang perpustakaan dengan judul “Gudang Buku dan PeminjamBuku”. Beberapa kalimatnya adalah sebagai berikut: Selama puluhantahun, kita masih jarang mendapatkan cerita menakjubkan bertemaperpustakaan. Di Indonesia pelbagai perpustakaan masih sering lesudan merana. Perpustakaan malah sering menjadi sasaran keprihatinandan ironi. Perpustakaan gampang berdefinisi tempat peminjaman buku.Di universitas, impian memiliki perpustakaan termegah, terlengkap,dan terindah jadi patokan popularitas ketimbang pelipatgandaanfaedah. Perpustakaan malah sibuk membuat kebijakan tapi seringbingung saat menilik peran baku. Perannya jarang berlanjut kepengertian perpustakaan adalah tempat mengobrolkan buku ataumenulis buku. Orang ke perpustakaan cenderung ingin sebagaipengunjung dan peminjam buku. Kini, perpustakaan di universitassedang seru bersaing pamer kemegahan dan sempurna fasilitas.Gedung tinggi. Pengelola tak melulu mengurusi buku. Di gedungperpustakaan malah ada kesibukan berjualan makanan-minuman ataumemberikan ruang-ruang untuk bisnis, tak berkaitan buku. Di univer-sitas terkenal, kekeradaan kafe atau toko berjualan pelbagai hal bersatudi gedung perpustakaan. Berita-berita itu tak perlu menimbulkan kagetatau terharu. Kita bermufakat saja agar perpustakaan bukan cumagudang buku dan tempat peminjaman buku. Kita menambahi seruanagar perpustakaan bukan pula gudang masalah atau aib intelektualitasdan peradaban.

Page 25: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

178

Eksistensi Perpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian & Masa Depan

Ada rasa getir yang dialamatkan kepada perpustakaan sebagaipranata sosial, namun Mawardi juga masih menaruh aspirasi agarperperpustakaan lebih memperhatikan esensi dari peran dan fungsiperpustakaan sehingga nilai tambah keberadaan perpustakaan dapatdirasakan oleh masyarakat luas. Perpustakaan masa kini semestinyabukan begitu saja berdiri tanpa upaya aktualisasi peran dan fungsinyasecara berkelanjutan. Shera, 1976 dalam Sulistyo-Basuki (2013)menyatakan bahwa perpustakaan didirikan guna memenuhi beberapakebutuhan sosial. Perkembangan perpustakaan berhubungan eratdengan sejarah intelektual dan perubahan struktur organisasi sertasistem nilai dari kebudayaan yang menciptakannya.

Perpustakaan masa kini adalah alamat untukmengonsentrasikan khazanah media pengetahuan sehinggapengetahuan dapat diabadikan dan dikomunikasikan melintasi batasruang dan waktu; selanjutnya perpustakaan merupakan wahana belajarsepanjang hayat untuk mencerdaskan kehidupan manusia.

PENUTUP

Perpustakaan telah membuktikan daya tahannya dalammelintasi sejarah panjang peradaban. Dalam perjalanannyaperpustakaan mengalami perubahan yang berlangsung perlahan-lahansehingga dapat dikatakan sebagai evolusi perpustakaan. Evolusiperpustakaan terjadi akibat perkembangan sosial, ekonomi danteknologi. Namun sebagai pranata sosial fungsi dasar perpustakaanuntuk mengelola khazanah pengetahuan adalah terus melekat dalamsetiap masa; sejak dari zaman tablet tanah liat (clay tablets), papirus,perkamen, kertas manuskrip, buku cetak, sampai tablet iPad. Kini eradigital, dokumen pengetahuan berformat PDF memiliki kecepatan luarbiasa dalam berlalu-lalang di seluruh muka bumi. Kehadiran internetdan mesin pencari tidak akan menggantikan perpustakaan namun padahakekatnya adalah mengamplifikasi fungsi dan peran perpustakaanmasa kini. Karena keduanya bisa dikatakan memiliki “DNA” yangidentik.

Maka tak berlebihan kalau perpustakaan masih mendapatkepercayaan sebagai instrumen untuk mewujudkan demokratisasipengetahuan sebagaimana yang dilakukan oleh John Wood denganRoom to Read-nya. Rasa optimisme bagi perpustakaan masa kinisepertinya adalah hal yang wajar, namun begitu perpustakaan masa

Page 26: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

179

Perpustakaan Masa Kini Bukan Masa Begitu - Joko Setiyono

kini tetap perlu meneguhkan dan mengaktualisasikan potensinya kedalam peri kehidupan masyarakat secara berkelanjutan. Ada lima halyang layak dilakukan perpustakaan masa kini untuk mempertebaloptimisme tersebut yaitu: Mendeklarasikan visi-misi, memenuhilegalitas, meet the requirements of quality standards, memberikannilai tambah, dan mengikuti perkembangan teknologi.

Eksistensi perpustakaan masa kini berlabuh kepadapemahaman bahwa perpustakaan adalah alamat untukmengonsentrasikan khazanah pengetahuan sehingga pengetahuandapat diabadikan dan dikomunikasikan melintasi batas ruang danwaktu; selanjutnya perpustakaan merupakan wahana belajar sepanjanghayat untuk mencerdaskan kehidupan umat manusia. []

DAFTAR PUSTAKA

——————--. (1977). The Encyclopedia Americana. Vol. 17.New York: Americana Corporation. 307-308.

———————. (1990). Ensiklopedi Nasional Indonesia. Cet.1. Jakarta: Cipta Adi Pustaka.

Brunsvick, Yves dan Danzin, Andre. (2005). Lahirnya SebuahPeradaban. Yogyakarta: Kanisius.

Haklev, Stian. (2008). Mencerdaskan Bangsa Suatu PertanyaanFenomena Taman Bacaan di Indonesia. Tesis PrasyaratKesarjanaan, dipublikasikan. University of Toronto. Diaksesdari http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/

ht tp :/ / tekno.kompas .com/read/2017/04/07/07421057/2025.ada.163.triliun.gb.data.di.seluruh.dunia. Diakses Sabtu,02 September 2017

h t t p s : / / e n . w i k i p e d i a . o r g / w i k i /Arthur_C._Clarke#Paranormal_phenomena/Senin, 28Agustus 2017

h t t p s : / / e n . w i k i p e d i a . o r g / w i k i /List_of_libraries_in_the_ancient_world. Diakses Sabtu, 02September 2017

https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perpustakaan/ Diakses Sabtu, 02September 2017

Page 27: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

180

Eksistensi Perpustakaan: Masa Silam, Era Kekinian & Masa Depan

https://www.itcoblo.com/sejarah-komputer-perkembangan-komputer.html/ Diakses Sabtu, 02 September 2017

Matthews, Joe. (2013). Corporate Libraries: Adding Value in theWorkplace. Diakses dari https://www.sla.org/wp-content/uploads/2013/05/Corporate%20Libraries_Matthews.pdf

Mawardi, Bandung. (2017). Gudang Buku dan Peminjam Buku.Harian Joglosemar, 14 Maret.

Ong, Walter J. (2013). Kelisanan dan Keaksaraan. Yogyakarta:Gading.

Paul, Johnson. (2003). Perkembangan Perpustakaan di Negara-Negara Anggota CONSAL diterjemahkan oleh Ratna U.Widodo dan Ign. Djoko Riminanto. Buletin IPI-DIY, 15 (2)Januari, 23-48.

Pendit, Putu Laxman, Ed. (2009). Merajut Makna: Penelitiankualitatif bidang perpustakaan dan informasi. Jakarta:Cita Karyakarsa Mandiri.

Republik Indonesia (s.a.). Undang-Undang Perpustakaan Nomor43 Tahun 2007. Yogyakarta: Graha Ilmu

Shields, Rob. (2003). Virtual: sebuah pengantar komprehensif.Yogyakarta: Jalasutra.

Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Sulistyo-Basuki. (2013). Globalisasi dalam Pendidikan: perpustakaanDulu, Kini dan Yang Akan Datang (Menjelang Abad 21).Diakses dari https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/04/07/globalisasi-dalam-pendidikan-perpustakaan-dulu-kini-dan-yang-akan-datang-menjelang-abad-21/

Sulistyo-Basuki. (2013). Standard dan Standardisasi: SebuahPengantar Sangat Singkat. Diakses dari https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/10/23/standard-dan-standardisasi-sebuah-pengantar-sangat-singkat/

Wood, John. (2014). Mengembangkan Ruang Baca. Jakarta: Alvabet

Page 28: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

181

Tentang Penulis & Editor

TENTANG PENULIS & EDITOR

Safirotu Khoir, Ph.D., adalah staf Perpustakaan Universitas GadjahMada dan sekaligus pengajar di Program Manajemen Informasi danPerpustakaan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.Pendidikan S2 dalam bidang Information Management diperoleh dariCurtin University of Technology, Perth, Australia dan pendidikan S3diperoleh dari University of South Australia, Adelaide, Australia.Safirotu telah menerbitkan makalah secara internasional padakonferensi dan jurnal. Safirotu pernah terlibat proyek Australia AwardsIndoensia untuk Short Term Award di University of South Australiatahun 2015 dan 2016. Safirotu mendapatkan kesempatan kolaborasiuntuk proyek “digital village” dari Department of Information Sys-tem, City University of Hong Kong pada Juni 2017. Publikasi Safirotudapat dilihat pada ORCID ID: 0000-0003-0992-4480.

Chandra Pratama Setiawan, S.IIP., M.Sc. , aktif sebagaipustakawan di perpustkaan UK Petra sejak tahun 2010, dan saat inimenjabat sebagai kepala bidang pengembangan koleksi. Lulusan bidangInformation Studies dari Nanyang Technological University,Singapura tahun 2016 ini juga aktif di berbagai forum perpustakaanseperti Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Jawa Timur dan Fo-rum Perpustakaan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia.

Endang Fatmawati, M.Si., M.A. menyelesaikan studi di ProgramS2 Magister Administrasi Publik Fisip UNDIP (2000), S2 Manajemendan Informasi Perpustakaan SPS UGM (2011), dan saat ini sedangmenyelesaikan Program S3 di UGM dengan konsentrasi penelitianbidang perpustakaan. Menjabat amanah sebagai Kepala PerpustakaanFEB UNDIP dari tahun 2005 sampai sekarang. Aktif dalam kegiatanmengajar sebagai Dosen LB di UNDIP dan Tutor di UT maupunNarasumber temu ilmiah kepustakawanan. Selain itu, juga poduktifmenulis dan senang berbagi pengalaman.

Aris setiawan. S.Sn., M.Sn. Esais kebudayaan dan musik.Tulisannya secara reguler termuat di banyak media seperti Jawa Pos,Kompas, Tempo, Solopos, Suara Merdeka, Joglosemar, Koran Jakarta,Radar Surabaya, Kedaulatan Rakyat, detik.com, serta beberapa jurnalilmiah seperti Sorai, Dewa Ruci, Terob, Resital, Gelar. Saat ini sedang

Page 29: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya

185

Tentang Penulis & Editor

diselenggrakan oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2013 masukperingkat 10 besar katagori unit kerja yang berada di daerah.

Ulfah Rulli Hastuti, SIP. lahir di Kebumen, 24 April 1979 pendidikanDiploma (D3) Ilmu Perpustakaan IAIN Sunan Kalijaga dan ProgramStrata (S1) Ilmu Perpustakaan di UT lulus tahun 2017. Mulai bekerjadi IAIN Purwokerto sejak tahun 2004 sampai sekarang. Aktivitaskeseharian di perpustakaan IAIN Purwokerto mengabdikan diridengan membantu perpustakaan dalam menyediakan serta melayanipemustaka baik mahasiswa maupun dosen di lingkungan IAINPurwokerto dalam memenuhi kebutuhan informasi dan tugasakademik.

Joko Setiyono, S.Sos.; Pustakawan Madya di Perpustakaan InstitutSeni Indonesia Surakarta. Menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan IlmuPerpustakaan dan Informasi di Universitas Padjadjaran (1998).Merupakan warga Karanganyar dengan alamat Kauman RT 01/06Jumapalo. Beberapa tulisannya pernah dimuat pada koran daerah yaituSolopos dan Joglosemar, di jurnal Ornamen, serta dalam buku bungarampai. Editor: buku Budaya Baca di Era Digital. (2015). Bungarampai karya esai pustakawan: Budaya Baca dalam Tantangan(2016). Bisa dihubungi melalui nomor HP 08156576479 [email protected].

Sugeng Priyanto, S.S., M.IP., Pustakawan dan Staff IT UPTPerpustakaan Undip, Administrator Undip Repository; AdministratorTurnitin Plagiarism Checker Technology; Pernah menjadi KoordinatorKegiatan Digitalisasi Local Content Undip (2010-2011), Dosen LuarBiasa FIB Undip (2013-2014), Tutor Universitas Terbuka (2009-2014).Menyelesaikan studi D3 Perpustakaan dan Informasi Undip (2002),S1 Ilmu Perpustakaan Undip (2007), S2 Perpustakaan dan InformasiUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2012). Juara II PustakawanBerprestasi Tingkat Jawa Tengah (2006), Juara I PustakawanBerprestasi Tingkat Universitas Diponegoro (2010), FinalisPustakawan Berprestasi Tingkat Nasional (2010). Lahir di Semarang,1 Nopember 1976 berdomisili di Karanglo RT 4 RW 8 Madegondo,Grogol, Sukoharjo. Dapat dihubungi melalui: No HP 08122921473;[email protected]. dan [email protected].

Page 30: ISI PRESS · perpustakaan dari berbagai instansi. Keberadaan perpustakaan sudah ada sejak adanya kebudayaan umat manusia. Dengan kata lain, ... Perpustakaan telah membuktikan daya