ISI LAPORAN
-
Upload
wahyusoil-unhas -
Category
Documents
-
view
2.543 -
download
1
Transcript of ISI LAPORAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara sosiologis dalam kedirian manusia bahwa interaksi sosial adalah
kebutuhan yang paling mendasar dalam menjalankan proses hidupnya. Interaksi
sosial ini terbangun sebagai konsekuensi logis dari kesadaran manusia bahwa
kebutuhan pada sisi–sisi tertentu kemanusiannya tidak dapat tercapai tanpa
interaksi dengan sesamanya. Artinya manusiapun harus cerdas untuk menemukan
model komunikasi yang mampu menjawab segala kebutuhan-kebutuhan tersebut
tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi yang terbangun harus
mampu mengakomodir semua kepentingan, me nyatukan dan mensinergiskan
gerakan segala elemen masyarakat dalam struktur sosial yang sangat kompleks.
Saling tolong-menolong, saling menghargai, adanya pengakuan terhadap
hak-hak individu, munculnya simpati, empati dan kepedulian sosial serta segala
bentuk tindakan sosial yang banyak kita saksikan dalam aktivitas keseharian kita
adalah manifestasi dari cita-cita mulia untuk memenuhi kebutuhan manusia
tersebut. Makanya pranata sosial yang terbangun dalam masyarakat (community)
harus dapat menciptakan keteraturan sosial, menjamin stabilitas sosial, jaminan
rasa aman yang di peroleh setiap anggota masyarakat, menciptakan suasana yang
nyaman dan tentram serta jaminan keselamatan lain.
Institusi Pendidikan tinggi adalah adalah salah satu elemen bangsa yang
turut bertanggung jawab dalam usaha pencapaian cita-cita ideal negara tersebut.
1
Pendidikan tinggi merupakan benteng terakhir dalam menghadapi segala
goncangan dan problematika kebangsaan. Pendidikan tinggi harus mampu
berperan sebagai produsen pengetahuan, laboratorium pengujian kebenaran,
menjaga aset pengetahuan, mampu mendiagnosa penyakit dan prolematika
kebangsaan serta menformulasi resep alternatif yang solutif terhadap penyakit dan
problematika tersebut, secara aktif dan kreatif menyusun metodologi yang
proporsional dan profesional untuk mengaplikasikan segala gagasan dalam
bentuk tindakan yang riil di masyarakat. Secara umum konsep operasional itu
tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk mengejawantahan tri
dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat karena mahasiswa
diberi kesempatan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk
mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang telah diperoleh di perguruan
tinggi sekaligus Kuliah Kerja Nyata adalah ruang pembelajaran yang baru bagi
mahasiswa untuk pengembangan dirinya.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu di
Universitas Hasanuddin
2
2. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu
pendidikan & pengajaran, Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
3. Memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa tentang pembangunan
masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan
4. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah
luasnya wawasan mahasiswa
5. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi
kekuatan sendiri
6. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat
C. Dasar kebijakan Kuliah kerja Nyata (KKN)
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada hakekatnya adalah pelaksanaan dan
merupakan falsafah pendidikan yang berlandaskan pada UUD 1945 dan
UU No. 22 tahun 1961 dalam rangka pengamalan Tri Dharma perguruan
tinggi
2. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian integrasi dikurikulum
pendidikan tinggi yang penerapannya berdasarkan amanat Presiden
Republik Indonesia yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa
untuk bekerja membentuk mayarakat, memecahkan persoalan
pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya
3. Ketetapan MPR No. 11/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973 yaitu tentang
garis-garis besar haluan negara (GBHN) yang memuat persoalan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pembinaan generasi muda
3
4. Ketetapan MPR No. 11/MPR/1983 bahwa pendidikan dikembangkan
peranannya yang antara lain diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi berjiwa penuh pengabdian
serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan
negara
5. Amanat Presiden Republik Indonesia tanggal 15 Februari 1975
6. Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan didalam kebijaksanaan
dasar pengembangan pendidikan tinggi tanggal 17 februari 1975 yang
isinya antara lain pendidikan tinggi harus menjadi penghubung antara lain
pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dengan masyarakat.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KECAMATAN
A. Kondisi Geografis
Kecamatan Donri-Donri luas wilayah 222Km, berada di sebelah utara
wilayah Kabupaten Soppeng. Kecamatan ini berbatasan dengan kecamatan
Marioriawa di bagian utara, Kecamatan Ganra di bagian Timur, sebelah selatan
berbatasan dengan kecamatan Lalabata, dan sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Barru. Pemerintahan Kecamatan Donri-Donri membawahi 9 desa, 24
dusun, RW 65 dan RT 152, Kecamatan ini berada pada wilayah yang datar dan
sebagaian lainnya berada pada wilayah dengan topografi berbukit-bukit. Secara
kesekuruhan wilayah Kecamatan Donri-Donri berada pada ketinggian antara 20-
75 meter di atas permukaan laut.
B. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan sensus, penduduk pada tahun 2006 Kecamatan Donri-Donri
berjumlah sebanyak 24.441 jiwa, dengan penduduk laki-laki sebanyak 11.498,
sedangkan sisanya sebanyak 12.943 perempuan. Secara rata-rata , setiap kilometer
persegi wilayah di kecamatan ini didiami oleh 110 penduduk. Desa Donri-Donri
merupakan desa dengan kepadatan penduduk terbesar yaitu 685 jiwa per
kilometer persegi, sedangkan yang terendah adalah desa sering dengan kepadatan
29 jiwa per kilometer persegi. Rasio jenis kelamin sebesar 88,8 persen yang
berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat 88,8 penduduk laki-laki.
5
C. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Pokok
NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Karyawan :
a. Pegawai Negeri Sipilb. ABRIc. Swasta
Wiraswasta/Pedagang
Tani
Pertukangan
Buruh tani
Pensiunan
Nelayan
Pemulung
Jasa
3114 Orang 30 Orang 95 Orang
\202 Orang
4766 Orang
118 Orang
3469 Orang
114 Orang
47 Orang
6 Orang
43 Orang
Sumber Data : Data Monografi Desa Se-Kecamatan Donri-Donri 2008
6
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KECAMATAN
Pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Antara UNHAS
2008 Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng dilaksanakan oleh 65 orang
mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu yaitu Fakultas Pertanian,
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Fakultas Kesehatan masyarakat, Fakultas Ilmu
Budaya, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik. Program kerja tersebut dilaksanakan mencakup seluruh
desa se-Kecamatan Donri-Donri anatara lain yaitu Desa Donri-Donri, Desa
Lalabata Riaja, Desa Pesse , Desa Pising, Desa Tottong, Desa Leworeng dan Desa
Kessing. Program kerja tersebut terlaksana sejak bulan Juli hingga Agustus 2008
yang berupa program non fisik.
Program kerja dilaksanakan secara terpadu dan terencana yang di dasarkan
pada basis kebutuhan masyarakat dengan menggunakan metode Partisipatory
Rural Appraisal (PRA) yakni melibatkan dan mendorong peran aktif seluruh
elemen masyarakat mulai dari Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan desa serta
instansi terkait hingga seluruh tokoh masyarakat, agama dan pemuda dimana
mahasiswa hanya berperan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut.
Jenis program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Antara UNHAS 2008
Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng yang dilaksanakan di dasarkan pada
hasil rumusan pada Seminar Program Kerja Kecamatan (terlampir) yang
7
dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Donri-Donri Kab. Soppeng pada tanggal
17 Juli 2008 dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat yakni pemerintah
Kecamatan Donri-Donri, Kepala Instansi UPTD Kec.Donri-Donri, KUA
Kec.Donri-Donri, Para Kepala Desa se-Kecamatan Donri-Donri, tokoh
masyarakat dan tokoh pemuda Kecamatan Donri-Donri serta mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Antara UNHAS 2008 Kecamatan Donri-Donri Kabupaten
Soppeng.
Adapun jenis program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Antara UNHAS
2008 Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng yang telah terealisasi adalah
sebagai berikut :
A. Bidang Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
Sosialisasi Perguruan Tinggi
Pelaksanaan Sosialisasi Perguruan Tinggi bertujuan untuk
memperkenalkan kepada siswa(i) Sekolah Menengah Atas (SMA)
tentang Universitas Hasanuddin secara umum agar para siswa(i)
termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi.
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa(i) kelas tiga jurusan IPA,IPS
dan Bahasa. Dilaksanakan sebanyak 1 kali di SMAN 1 Donri-Donri
Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng pada hari Sabtu tanggal
2 Agustus 2008 dengan capaian 100 %. Sosialisasi ini dilakukan oleh
mahasiswa KKN UNHAS Antara 2008 dari berbagai Fakultas dan
8
Jurusan. Kegiatan tersebut dikoordinir oleh saudara Nahdiyyin H
mahasiswa Fakultas Ekonomi
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk SMA
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk SMA dilakukan dengan
tujuan meningkatkan pengetahuan,sikap dan keterampilan peserta
dalam memimpin dan menjalankan organisasi di sekolah dalam hal ini
OSIS. Kegiatan ini merupakan kerjasama mahasiswa KKN UNHAS
Antara 2008 dengan OSIS SMAN 1 Donri-Donri Kecamatan Donri-
Donri Kabupaten Soppeng dan disambut baik oleh Kepala Sekolah.
Pelatihan tersebut bertemakan “ Be a Leader “ yang dilaksanakan
sebanyak 1 kali di aula SMAN 1 Donri-Donri dan diikuti oleh 43
peserta dari kelas 1 dan kelas 2 yang akan menjadi calon pengurus
OSIS. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari yang dilaksanakan pada
tanggal 24 sampai 27 Agustus 2008 dan dikoordinir oleh Hilda P
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Bimbingan Bahasa Arab untuk Sekolah Dasar (SD)
Bimbingan bahasa Arab dilaksanakan di dua tempat yaitu SD 33 Solie
Desa Pising dikoordinir oleh saudari Isri Sulyani dan SD 42
Turungeng Lappae Desa dikoordinir oleh saudari Mansyuriah Mansyur
masing-masing adalah mahasiswi Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu
Budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
siswa (i) tentang bahasa Arab. Bimbingan tersebut berlangsung selama
enam minggu dengan pertemuan dua kali seminggu selama 2 bulan
9
berada dilokasi KKN dan yang dicapai 100% karena telah berjalan
sesuai dengan tujuan dan rencana. Jumlah Peserta yang mengikuti
Bimbingan tersebut adalah 20 orang.
B. Bidang Keterampilan dan kewirausahaan
Seminar Koperasi
Kegiatan seminar koperasi ini mengangkat tema tentang ” Peran
Koperasi dalam menggerakkan Usaha Kecil Menengah Berbasis
Ekonomi Pedesaan ” dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat akan pentingnya koperasi serta diharapkan nantinya
koperasi yang ada di Kecamatan Donri-Donri bisa lebih pro aktif
dalam melayani masyarakat serta mengembangkan kemampuan
berinterpreneur yang baik.
Seminar ini menghadirkan pembicara dari Dinas Koperasi Kabupaten
Soppeng serta Pakar ekonomi dan pertanian Bapak Dr.Ir.Mohammad
Jafar Hafsah. Adapun peserta yang hadir sebanyak 40 orang berasal
dari pengurus koperasi setempat dan para tokoh masyarakat yang ada
di Kecamatan Donri-Donri. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24
Agustus 2008 dan bertempat di aula BPP Kec. Donri-Donri. Kegiatan
ini dikoordinir oleh saudara Ernawati Jasman mahasiswi Fakultas
Ekonomi.
10
Pelatihan Kewirausahaan untuk ibu-ibu tim penggerak PKK
Pelatihan ini diprioritaskan bagi ibu-ibu tim penggerak PKK se-
Kecamatan Donri-Donri yang betujuan untuk meningkatkan
keterampilan Ibu – Ibu PKK dalam mengolah hasil pertanian dan
perikanan guna peningkatan pendapatan keluarga. Adapun beberapa
keterampilan yang dilatihkan yaitu pembuatan nugget ikan
dipraktekkan oleh saudari Pratiwi Kamal, Sambel kemiri rasa ikan
dipraktekkan oleh saudari Amalia Pertamasari, kue dari bahan non
terigu dipraktekkan oleh saudari Fifi Fiskayanti dan minuman instan
dari jahe dipraktekkan oleh saudara Yazid serta beberapa resep dalam
bentuk brosur. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus
2008 bertempat di rumah kediaman bapak kepala Desa Donri-Donri
yang pada saat itu bertepatan dengan arisan ibu-ibu PKK. Pelatihan
tersebut dikoordinir oleh saudari Pratiwi Kamal mahasiswi Fakultas
Ilmu Kelautan dan Perikanan.
C. Bidang Penyuluhan
(Pertanian,Perikanan,Peternakan,Hukum dan Kesehatan) dan
Kemasyarakatan.
Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik, Pengendalian Hama dan
Penyakit Terpadu dan teknik sambung samping untuk Tanaman
Kakao.
11
Penyuluhan ini diprioritaskan bagi para petani. Penyuluhan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pertanian organik dan cara pembuatannya, meningkatkan pengetahuan
petani tentang pengendalian hama & penyakit Terpadu pada tanaman
kakao dan meningkatkan pengetahuan petani tentang peremajaan pada
tanaman kakao melalui teknik sambung samping.
Awalnya kegiatan penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik yaitu pupuk
Bokasi dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2008 bertempat di desa
Donri-Donri, akan tetapi mengalami hambatan oleh kurangnya peserta
yang hadir dari petani dikarenakan musim panen padi sehingga
dilanjutkan pada tanggal 5 Agustus bertempat di Desa Leworeng yang
dirangkaikan dengan penyuluhan Pengendalian Hama dan Penyakit
Terpadu (aplikasi buah maja sebagai insektisida nabati dan aplikasi
semut ranrang untuk pengendalian hama PBK pada tanaman Kakao)
serta teknik sambung samping untuk Tanaman Kakao. Dimana pada
saat itu bekerjasama dengan PPL Pertanian yang sedang melakukan
sekolah lapang (SL) sehingga banyak petani yang hadir. Penyuluhan
yang sama selanjutnya dilakukan di Desa Lalabata Riaja pada tanggal
20 Agustus 2008. Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik dikoordinir
oleh saudara Seniarwan dialkuan sebanyak 3 kali, Pengendalian Hama
dan Penyakit Terpadu oleh saudari Muliati dilakukan sebanyak 2 kali
dan teknik sambung samping untuk Tanaman Kakao dikoordinir oleh
12
saudari Riri Lestari dilakukan 2 kali, masing-masing dari mahasiswa
Fakultas Pertanian.
Penyuluhan tentang Budidaya Perikanan
Penyuluhan tentang Budidaya Perikanan bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat nelayan tentang Budidaya
perikanan sistem keramba serta sosialisasi kebijakan dari pemerintah
tentang perikanan. Penyuluhan tersebut menghadirkan pembicara dari
Balai Benih Induk Dinas Perikanan Kabupaten Soppeng, Bapak
Kusnadi S.Pi. Dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2008 bertempat di
Desa Kessing dan dihadiri masyarakat nelayan perbatasan Danau
Tempe yang berjumlah kurang lebih 20 orang. Kegiatan ini dikoordinir
oleh saudara Laode Asmono mahasiswa Fakultas Ilmu kelautan dan
Perikanan.
Penyuluhan tentang Bahaya Flu Burung
Penyuluhan tentang bahaya Flu Burung dilaksanakan di desa Tottong
pada tanggal 11 Agustus 2008. Penyuluhan tersebut bertujuan
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya Flu Burung
serta cara pengendaliannya. Kegiatan ini dilakukan atas usulan
masyarakat yang notabene umumnya beternak unggas. Menghadirkan
pembicara dari Dinas Peternakan Kabupaten Soppeng dan PPL
peternakan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Donri-Donri.
Dihadiri oleh 15 orang peserta. Penyuluhan tersebut dikoordinir oleh
13
saudara M. Fadli Amir selaku koordinator Desa Tottong yang
merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Dialog Hukum & Agama tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga
(KDRT).
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2008 dengan tujuan
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang aturan hukum nasional
perihal kekerasan dalam rumah tangga serta bagaimana tinjauan agama
terhadap tindak kekerasan tersebut. Dihadiri oleh 25 orang peserta dan
menghadirkan nara sumber dari LSM HAM, KUA kecamatan Donri-
Donri dan Pengadilan Negeri Kabupaten Soppeng. Dialog tersebut
dilaksanakan di Aula kantor BPP Kecamatan Donri-Donri yang
dikoordinir oleh Muhammad Haedir mahasiswa Fakultas Hukum.
Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Sekolah
Dasar (SD)
Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah satu
program kerja yang diarahkan pada upaya pembentukan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan sejak dini. Sehigga sasaran dari
penyuluhan tersebut adalah siswa (i) SD dari kelas IV,V dan VI yang
nantinya akan membiasakan hidup bersih dan sehat mulai dari rumah
dan di sekolah sejak usia dini. Materi penyuluhan yang dibicarakan
pada penyuluhan kesehatan kali ini adalah menyangkut cara cuci
tangan yang baik, cara sikat gigi yang benar, kebersihan lingkungan
14
dan bahaya kebiasaan merokok sejak usia dini serta pengenalan
penggunaan kotak P3K .
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di ruangan kelas, SD 35
Tajuncu Desa Donri-Donri tanggal 26 Juli 2008 . Penyuluhan tersebut
dibawakan dan dikoordinir oleh saudari Nur Jannah mahasiswi
Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Gerakan Jumat Bersih
Gerakan Jumat bersih adalah gerakan massal pembersihan desa se
Kecamatan Donri-Donri secara serentak dan kontinu setiap hari Jumat.
Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan kepada
masyarakat untuk senantiasa secara aktif menjaga kebersihan
lingkungan dan budaya hidup bersih yang di mulai dari diri sendiri,
lingkungan rumah tangga sampai .pada ruang publik. Kegiatan ini
dikordinir langsung oleh Koordinator Desa (KORDES) di setiap desa
masing-masing yang dilaksanakaan setiap minggunya.
D. Bidang Seni, Olah Raga dan Kepemudaan
Berpartisipasi dalam Perayaan 17 Agustus dan turnamen sepak bola.
Dalam rangka menyambut HUT RI ke 63 Mahasiswa KKN UNHAS
Antara 2008 Kecamatan Donri-Donri turut berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pertandingan olah raga dan seni antar desa se-
kecamatan Donri-Donri dibawah koordinasi Camat Donri-Donri. Jenis
olah raga dan seni yang dipertandingkan adalah pertandingan sepak
15
bola, bola volli, turnamen catur, balap karung, baca puisi dan masih
banyak kegiatan yang lainnya. Kegiatan ini bertujuan selain untuk
memeriahkan hari kemerdekaan RI juga sebagai media penanaman
nilai sportifitas dan media silaturahmi antara peserta KKN, pemerintah
Kecamatan dan Desa serta segenap masyarakat Donri-Donri. Kegiatan
ini berlangsung sejak tanggal 10-18 Agustus 2008 dilapangan Tajuncu
Desa Donri-Donri. Pada tanggal 17 Agustus 2008 peserta KKN
UNHAS Antara 2008 mengambil barisan dalam upacara peringatan
detik-detik proklamasi. Diakhir rangkaian kegiatan ditutup dengan
malam ramah-tamah di halaman kantor kecamatan tanggal 18 Agustus
2008. Kegiatan ini langsung dikoordinir oleh Koordinator Kecamatan
(KORCAM) dan dibantu oleh Sekretaris Kecamatan (SEKCAM)
KKN UNHAS Antara 2008 Kec. Donri-Donri.
Turnamen Sepak Bola yang direncanakan sesuai koordinasi camat
Donri-Donri, awalnya akan dilaksanakan setelah Peringatan HUT RI
ke 63. Akan tetapi, harus diundur pelaksanaanya dikarenakan
mengalami hambatan berupa kepanitiaan yang belum siap dan
jadwalnya mendekati bulan suci Ramadan.
Diklat Jurnalistik bekerjasama dengan Kelompok Pemuda
DIAGONAL.
Diklat Jurnalistik adalah kegiatan yang sebelumnya telah direncanakan
oleh DIAGONAL Production salah satu Kelompok Pemuda di Kecamatan
Donri-Donri, akan tetapi kegiatan tersebut mengalami hambatan. Sehingga
16
kehadiran mahasiswa KKN UNHAS Antara 2008 bekerjasama dengan
DIAGONAL Production kembali menginisisasi pada tanggal 9 – 10
Agustus 2008, bertempat di Aula SMP Negeri 1 Donri-Donri. Diklat
Jurnalistik tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang dasar
Jurnalistik serta menjalin kemitraan dengan pemuda setempat. Kegiatan
ini diharidiri oleh 17 orang peserta dari organisasi pemuda dan mahasiswa
se-Kabupaten Soppeng. Menghadirkan pembicara dari Wartawan UPEKS
dan Forum Lingkar Pena Sul-Sel. Kegiatan ini dikoordinir oleh saudara
Muh.Syahban Sadiq mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
17
BAB IV
EVALUASI UMUM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA
SE-KECAMATAN DONRI-DONRI
Program Kerja Desa Se-Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng
dilaksanakan di sembilan Desa. Kegiatan Desa dilakukan dalam bentuk fisik dan
non fisik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Adapun
evaluasi umum pelaksanaan kegiatan Desa se-Kecamatan Donri-Donri yaitu
sebagai berikut :
A. Desa Donri-Donri
Desa Donri –Donri merupakan salah satu tempat Posko KKN UNHAS
Antara 2008 yang terletak di Ibukota Kecamatan Donri – Donri. Posko tersebut
dikoordinir oleh Irzal Zulkifli mahasiswa Fakultas ISIPOL sebagai koordinator
Desa dengan jumlah mahasiswa sebanyak 9 orang. Kegiatan Desa yang dilakukan
mencakup 9 Bidang kegiatan (terlampir) . Dari beberapa Program Kerja yang
direncanakan hampir semua telah terealisasi kecuali pada kegiatan Bidang
Informasi dan komunikasi yaitu pembuatan profil desa dalam bentuk film
dokumenter yang sementara rampung 50 persen. Kegiatan ini mengalami
hambatan karena terbatasnya sarana dan pra sarana dalam pembuatannya sehingga
Muh. Nurul Ihsan mahasiswa Fakultas ISIPOL selaku penanggung jawab kegiatan
18
tersebut tidak sempat menyelesaikannya. Total anggaran yang digunakan untuk
kegiatan desa yaitu sebesar Rp. 4.403.000,-.
B. Desa Pesse
Kegiatan Desa di Desa Pesse dikoordinir oleh saudara Ismail Azis G
mahasiswa Fakultas Pertanian selaku Koordinator Desa. Jumlah mahasiswa KKN
di desa tersebut sebanyak 7 orang. Kegiatan Desa yang diprogramkan sebanyak 6
Bidang kegiatan (terlampir). Dari kegiatan Desa yang diprogramkan telah
terealisasi secara keseluruhan. Total anggaran yang digunakan untuk kegiatan
desa yaitu sebesar Rp. 8.520.000,-.
C. Desa Pising
Kegiatan Desa di Desa Pising dikoordinir oleh saudara Abd. Usman M.
mahasiswa Fakultas Pertanian selaku Koordinator Desa. Jumlah mahasiswa KKN
di desa tersebut sebanyak 7 orang. Kegiatan Desa yang diprogramkan sebanyak 5
Bidang kegiatan (terlampir). Dari kegiatan Desa yang diprogramkan telah
terealisasi secara keseluruhan. Total anggaran yang digunakan untuk kegiatan
desa yaitu sebesar Rp. 14.450.000,-.
D. Desa Sering
Kegiatan Desa di Desa Sering dikoordinir oleh saudara Darmadi
mahasiswa Fakultas ISIPOL selaku Koordinator Desa. Jumlah mahasiswa KKN di
desa tersebut sebanyak 7 orang. Kegiatan Desa yang diprogramkan sebanyak 8
Bidang kegiatan (terlampir). Dari beberapa kegiatan Desa yang diprogramkan
hamper semua telah terealisasi secara keseluruhan kecuali kegiatan Bidang Umum
19
yaitu pelatihan pengoperasian komputer untuk masyarakat Desa yang tidak
sempat terlaksana. Hal ini disebabkan karena terbatasnya fasilitas serta koordinasi
dengan masyarakat yang tidak berjalan dengan baik Total anggaran yang
digunakan untuk kegiatan desa yaitu sebesar Rp. ,-.
E. Desa Labokong
Kegiatan Desa di Desa Labokong dikoordinir oleh saudara Sirajuddin
mahasiswa Fakultas Hukum selaku Koordinator Desa. Jumlah mahasiswa KKN di
desa tersebut sebanyak 7 orang. Kegiatan Desa yang diprogramkan sebanyak 5
Bidang kegiatan (terlampir). Dari kegiatan Desa yang diprogramkan telah
terealisasi secara keseluruhan. Total anggaran yang digunakan untuk kegiatan
desa yaitu sebesar Rp. 5.775.000,-.
F. Desa Lalabata Riaja
Kegiatan Desa di Desa Lalabata Riaja dikoordinir oleh saudara
Muhammad Haedir mahasiswa Fakultas Hukum selaku Koordinator Desa. Jumlah
mahasiswa KKN di desa tersebut sebanyak 7 orang. Kegiatan Desa yang
diprogramkan sebanyak 9 Bidang kegiatan (terlampir). Dari kegiatan Desa yang
diprogramkan telah terealisasi secara keseluruhan. Total anggaran yang digunakan
untuk kegiatan desa yaitu sebesar Rp. 0,-.
G. Desa Tottong
Kegiatan Desa di Desa Tottong dikoordinir oleh saudara M. Fadli Amir
mahasiswa Fakultas ISIPOL selaku Koordinator Desa. Jumlah mahasiswa KKN di
20
desa tersebut sebanyak 6 orang. Kegiatan Desa yang diprogramkan sebanyak 5
Bidang kegiatan (terlampir). Dari kegiatan Desa yang diprogramkan telah
terealisasi secara keseluruhan. Total anggaran yang digunakan untuk kegiatan
desa yaitu sebesar Rp. 11.836.000 ,-.
H. Desa Leworeng
Kegiatan Desa di Desa Leworeng dikoordinir oleh saudara Seniarwan
mahasiswa Fakultas Pertanian selaku Koordinator Desa. Jumlah mahasiswa KKN
di desa tersebut sebanyak 7 orang. Kegiatan Desa yang diprogramkan sebanyak 8
Bidang kegiatan (terlampir). Dari kegiatan Desa yang diprogramkan telah
terealisasi secara keseluruhan. Total anggaran yang digunakan untuk kegiatan
desa yaitu sebesar Rp. 15.250.000,-.
I. Desa Kessing
Kegiatan Desa di Desa Kessing dikoordinir oleh saudara Rachmat
mahasiswa Fakultas ISIPOL selaku Koordinator Desa. Jumlah mahasiswa KKN di
desa tersebut sebanyak 7 orang. Kegiatan Desa yang diprogramkan sebanyak 6
Bidang kegiatan (terlampir). Dari kegiatan Desa yang diprogramkan telah
terealisasi secara keseluruhan. Total anggaran yang digunakan untuk kegiatan
desa yaitu sebesar Rp. 2.932.000,-.
21
BAB V
HAMBATAN DAN MASALAH YANG DIHADAPI
Pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja (KKN) UNHAS Antara 2008
Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng untuk kegiatan Kecamatan maupun
Desa tidak terlepas dari beberapa hambatan dan masalah yang berdampak pada
maksimalisasi program kerja. Adapun hambatan dan masalah yang dihadapi yaitu
sebagai berikut :
a. Dana
Dalam pelaksanaan program kerja yang dilakukan banyak memakai
dana swadaya/pribadi dari mahasiswa sementara mahasiswa sendiri
tidak memiliki dana yang diharapkan untuk mensukseskan apa yang
akan direncanakan.
b. Rendahnya Partisipasi Masyarakat
Kurangnya partisipasi masyarakat setempat dalam pelaksanaan program
kerja karena mereka lebih mementingkan pekerjaannya dari pada ikut
membantu kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena
kultur pemikiran masyarakat yang sudah mengarah kearah pemikiran
masyarakat kota, terlebih lagi didukung oleh mobilitas
masyarakat yang memang sudah sangat tinggi.
c. Terbatasnya Fasilitas Pendukung Kegiatan
22
Ada beberapa kegiatan yang membutuhkan bahan-bahan yang tidak
tersedia di Kabupaten Soppeng seperti Effective Microorganisme 4
untuk pembuatan pupuk bokasi sehingga harus ke Makassar untuk
membelinya. Selain itu beberapa sarana penunjang seperti seperangkat
komputer juga masih terbatas sehingga beberapa kegiatan yang
membutuhkan fasilitas tersebut agak terhambat.
d. Terbatasnya Kemampuan Teknis
Kemampuan teknis mahasiswa peserta KKN yang terbatas untuk
memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat setempat. Apalagi banyaknya
usulan dari masyarakat untuk kegiatan fisik yang tidak bisa kami
lakukan.
23
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan KKN di
Kecamatan Donri-Donri selama kurang lebih 2 bulan, maka kami menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan program kerja yang telah kami rencanakan pada tingkat
Kecamatan pada umumnya berjalan dengan baik dan selesai sesuai
waktu yang direncanakan.
2. Keberhasilan yang dicapai dari pelaksanaan program kerja merupakan
kerjasama dari berbagai pihak, yaitu Pemerintah Daerah, Instansi terkait,
masyarakat setempat dan mahasiswa KKN sebagai pelaksananya.
3. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN
ANTARA UNHAS tahun 2008 dapat dinikmati atau dirasakan
manfaaatnya oleh masyarakat setempat.
B. Saran
Dengan melihat kondisi masyarakat dan pihak pmerintah yang menjadi
bagian dari pelaksanaan KKN Antara Unhas 2008, maka kami memberikan
beberapa saran demi kemajuan dan peningkatan fungsi dan manfaat KKN tersebut
24
baik mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN maupun masyarakat sebagai
sasaran pelaksanaan KKN dan pemerintah yang membantu pelaksanaan KKN.
Setelah melakukan berbagai kegiatan dan melihat secara langsung
kondisi wilayah Kecamatan Donri-Donri, maka kami menyarankan hal-hal
sebagai berikut :
1. Sebaiknya Mahasiswa yang akan diterjunkan langsung ke masyarakat untuk
melaksanakan KKN diberikan pembekalan yang lebih sistematis agar
sesampainya di lapangan mahasiswa dapat menggunakan waktu mereka
seefektif mungkin.
2. Penempatan mahasiswa KKN harus diprioritaskan wilayah atau Desa yang
betul-betul membutuhkan.
3. Pelaksanaan program KKN perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius
dari pihak pemerintah setempat agar program kerja mahasiswa KKN sejalan
dengan program kerja pemerintah.
4. Perlunya perhatian lebih dari Pemerintah dalam upaya peningkatan sarana
dan prasarana di Kecamatan Donri-Donri dan juga perhatian lebih pada
bidang-bidang yang kiranya dapat membantu peningkatan taraf hidup
masyarakat Kecamatan Donri-Donri .
5. Untuk mahasiswa KKN kedepan, diharapkan untuk memprioritaskan
program kerja yang berbentuk nonfisik, yang dititikberatkan pada usaha
untuk merubah pola fikir masyarakat.
25
26