bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR...

52
http://bulelengkab.bps.go.id

Transcript of bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR...

Page 1: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 2: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 3: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja

Tahun

2014

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 4: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 5: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SINGARAJA TAHUN 2014 ISBN : 978-602-0910-13-0 No. Publikasi : 51080.14.01 Katalog BPS : 1102001.5108 Ukuran Buku : 21 x 16 cm Jumlah Halaman : 41 + vii halaman Naskah : BPS Kabupaten Buleleng

Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan Oleh : BPS Kabupaten Buleleng Dicetak oleh : Percetakan ”Teleng Indah” Singaraja - Bali Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 6: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

KATA PENGANTAR

“Om, Swastyastu”

Dengan mengucapkan puji syukur kehadapan Ida Sang

Hyang Widi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, “PPEERRKKEEMMBBAANNGGAANN

IINNFFLLAASSII KKOOTTAA SSIINNGGAARRAAJJAA TTAAHHUUNN 22001144” ini dapat disusun

dan dipublikasikan dengan baik.

Buku Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

ini merupakan kerjasama antara Bappeda Kabupaten Buleleng

dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng. Publikasi ini

ditujukan untuk memberikan gambaran singkat mengenai

perkembangan inflasi yang terjadi selama tahun 2013 sampai

dengan bulan Juni 2014. Data yang dimuat dalam publikasi ini

meliputi data inflasi umum beserta kelompok-kelompok

penunjang inflasi. Diharapkan publikasi ini dapat membantu

memberikan infomasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang

berkepentingan.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penerbitan publikasi ini, disampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih.

“Om, Santih, Santih, Santih, Om”

Singaraja, Nopember 2014 Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Buleleng,

I Gede Nyoman Subadri NIP. 19650422 198603 1 003

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 7: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

Halaman ini sengaja dikosongkan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 8: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

DDAAFFTTAARR IISSII

HALAMAN JUDUL i HALAMAN KATALOG iii KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii

11..11.. LLaattaarr BBeellaakkaanngg 33

11..22.. MMaakkssuudd ddaann TTuujjuuaann 55

11..33.. SSiisstteemmaattiikkaa PPeennuulliissaann 55

BAB I PENDAHULUAN

33..11.. PPeerrkkeemmbbaannggaann IInnffllaassii KKoottaa SSiinnggaarraajjaa TTaahhuunn 22001133 1199

33..22.. IInnffllaassii KKuummuullaattiiff mmeennuurruutt KKeelloommppookk PPeennggeelluuaarraann

TTaahhuunn 22001133 2200 33..33.. PPeerrkkeemmbbaannggaann IInnffllaassii BBuulleelleenngg JJaannuuaarrii--JJuunnii TTaahhuunn

22001144 2222

BAB III ANALISIS

22..11.. KKoonnsseepp ddaann DDeeffiinniissii 99

22..22.. FFaakkttoorr PPeemmiiccuu IInnffllaassii 99

22..33.. MMeettooooddee PPeenngghhiittuunnggaann 1111

BAB II METODOLOGI

44..11.. KKeessiimmppuullaann 3311

44..22.. SSaarraann 3311

LLAAMMPPIIRRAANN

BAB VI PENUTUP

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 9: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

Halaman ini sengaja dikosongkan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 10: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BBaabb II PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

LLaattaarr BBeellaakkaanngg

MMaakkssuudd ddaann TTuujjuuaann

SSuummbbeerr DDaattaa

SSiisstteemmaattiikkaa PPeennuulliissaann

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 11: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

2 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Halaman ini sengaja dikosongkan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 12: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 3

1.1. Latar Belakang

Pembangunan menjadi hal yang penting

dalam mengisi kemerdekaan. Tidak hanya

pembangunan dalam arti fisik saja, namun

pembangunan yang harus dilakukan meliputi

pembangunan dalam arti luas yang meliputi

pembangunan manusia seutuhnya dan juga

pembangunan infrastruktur. Hal ini dimaksudkan

agar pembangunan yang dilakukan di daerah tidak

hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang saja,

namun dapat mendorong upaya-upaya dalam

terciptanya keberhasilan dalam program

meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi

pengangguran, dan mampu mengentaskan

kemiskinan.

Di dalam pelaksanaan pembangunan,

pemerintah baik di pusat maupun di daerah

memerlukan perencanaan yang matang guna

mencapai keberhasilan tujuan yang diharapkan.

Dalam melakukan perencanaan diperlukan indikator-

indikator yang mampu mencerminkan gambaran

perekonomian suatu wilayah. Oleh karena itu

kebutuhan terhadap data indikator-indikator ekonomi

serta pembangunan hingga tingkat kabupaten/kota

semakin meningkat.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 13: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

4 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Salah satu indikator yang penting diketahui

dalam perencanaan pembangunan di suatu wilayah

adalah inflasi. Inflasi merupakan gambaran

perubahan/kenaikan harga-harga pada suatu kurun

waktu tertentu di suatu wilayah. Inflasi ini merupakan

salah satu indikator pengendalian makro yang

berdampak luas terhadap indikator-indikator makro

lainnya. Antara lain digunakan untuk mengevaluasi

laju pertumbuhan ekonomi, ataupun digunakan

sebagai tolak ukur dalam penentuan upah/gaji

minimum oleh pemeritah daerah.

Mengingat kegunaan serta pentingnya

indikator inflasi seperti telah diuraikan di atas, Badan

Pusat Statistik telah mengeluarkan angka inflasi 82

kota di Indonesia. Dimana Kota Singaraja sebagai

salah satu kota Inflasi. Oleh karena itu publikasi ini

disusun untuk menjelaskan secara ringkas mengenai

tingkat inflasi di Kota Singaraja. Dengan disusunnya

publikasi perkembangan inflasi Kota Singaraja ini,

maka pada masa yang akan datang para pengambil

keputusan di lingkungan pemerintah daerah

Kabupaten Buleleng akan lebih memahami dampak

laju inflasi berdasarkan data sebelumnya, yang pada

akhirnya lebih memudahkan untuk mengambil

kebijakan.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 14: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 5

1.2 Maksud dan Tujuan

Memperhatikan latar belakang seperti diuraikan di atas,

maka maksud dan tujuan penyusunan Perkembangan inflasi

Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut.

1. Menyajikan data serta analisis singkat mengenai laju

inflasi Kota Singaraja Tahun 2013 sampai dengan Juni

2014

2. Memberikan penjelasan dan pemahaman kepada

para pengambil keputusan di lingkungan pemerintah

Kabupaten Buleleng agar dalam rangka mengambil

kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan di

bidang pembangunan ekonomi yang mendukung

pengendalian laju inflasi.

1.3 Sistematika Penulisan.

Publikasi ini dibagi menjadi empat bab, yaitu :

Bab I : Pendahuluan.

Bab II : Metodologi.

Bab III: Analisis.

Bab IV: Penutup.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 15: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

6 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Halaman ini sengaja dikosongkan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 16: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BBaabb IIII MMEETTOODDOOLLOOGGII

KKoonnsseepp ddaann DDeeffiinniissii

FFaakkttoorr PPeemmiiccuu IInnffllaassii

MMeettooddee PPeenngghhiittuunnggaann

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 17: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB II METODOLOGI

8 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Halaman ini sengaja dikosongkan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 18: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB II METODOLOGI

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 9

2.1. Konsep dan Definisi

Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses

meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus

(kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat

disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi

masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar

yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai

termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi

barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses

menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah

indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap

terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-

menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi

juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan

uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab

meningkatnya harga.

2.2. Faktor Pemicu Inflasi

Angka inflasi merupakan angka agregat dari

perubahan harga sekelompok barang dan jasa yang

dikonsumsi masyarakat dan dianggap mewakili seluruh

barang dan jasa yang dijual di pasar. Harga barang dan jasa

itu sendiri sebagian besar ditentukan oleh mekanisme pasar

yaitu interaksi antara penawaran dan permintaan, sebagian

lagi ditentukan oleh kebijakan pemerintah, seperti harga

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 19: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB II METODOLOGI

10 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

BBM, Tarif Dasar Listrik, Tarif Angkutan, dan lain-lain. Oleh

karena itu, untuk mengetahui faktor pemicu inflasi, maka

perlu diketahui hal-hal sebagai berikut:

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

barang dan jasa seperti tingkat produksi,

distribusi, dan stok. Produksi yang berlebih

dan distribusi barang yang lancar seperti

terjadi pada panen raya akan menyebabkan

kelebihan penawaran barang di pasar dan

harga /inflasi akan turun.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

barang dan jasa yang berkaitan dengan daya

beli masyarakat, perilaku, selera, dan jumlah

konsumen. Perilaku permintaan konsumen

akan barang dan jasa juga dipengaruhi oleh

faktor musim, hari-hari raya/lebaran dan

tahun ajaran baru.

c. Kebijakan fiscal pemerintah, kebijakan

moneter, dan kondisi perekonomian secara

keseluruhan yang berkaitan langsung maupun

tidak langsung dengan harga barang dan jasa.

Mengingat begitu luasnya faktor-faktor sumber

pemicu inflasi maka sulit diidentifikasi besarnya faktor

tunggal penyebab inflasi. Sehingga sulit juga untuk

memprediksi secara pasti besaran inflasi di masa mendatang.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 20: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB II METODOLOGI

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 11

2.3. Metode Penghitungan

Inflasi dihitung berdasarkan perubahan Indeks Harga

Konsumen yang terjadi dalam kurun waktu tertentu, dimana

Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung berdasarkan

Hasil Survei Biaya Hidup (SBH). SBH telah 5 (lima) kali

dilaksanakan di Indonesia, namun di Kabupaten Buleleng

dengan ibukota Singaraja baru dilaksanakan pada tahun

2012. SBH tahun dasar 2012 (Januari – Desember 2012 =

100) dengan komoditi 280-440 mencakup 82 kota di

Indonesia termasuk kota Singaraja dengan menggunakan 7

kelompok pengeluaran.

Prinsip dasar penghitungan IHK menggunakan metode

sebagai berikut :

1. Dari hasil SBH, telah disusun diagram timbangan, paket

komoditas dan rata-rata harga per jenis barang/jasa

pada periode setahun, misalnya Januari - Desember

2. Setelah paket komoditas dan Diagram timbangan IHK

disusun dengan menggunakan tahun dasar=100 maka

dilakukan penghitungan IHK setiap bulan, dengan

menggunakan rumus Modifikasi Laspeyers, yaitu :

100 x QP

Q P x P

P

In oioi

0i1)i-(n

1)i(n

ni

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 21: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB II METODOLOGI

12 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Keterangan :

In = Indeks bulan ke – n

Pni = Harga jenis barang i pada bulan ke-n

P(n-1)I = Harga jenis barang i pada bulan ke (n-1)

Poi.Qoi = Nilai Konsumsi jenis barang i pada tahun dasar

= Relatif harga pada periode berjalan (ke-n)

disingkat RHn= Perbandingan antara harga pada

bulan ke-n (Pn)dengan harga pada bulan

sebelumnya (Pn-1) dikalikan 100untuk komoditas ke-i

P(n-1)i.Qoi= Nilai Konsumsi jenis barang i pada bulan ke (n-1)

Selain paket komoditas dan diagram timbangan IHK

baru, komponen yang diperlukan dalam penghitungan IHK

pada periode berjalan adalah tersedianya data harga dari

seluruh komoditas yang termasuk dalam paket komoditas.

Data harga tersebut diperoleh dengan melaksanakan

survey harga setiap bulannya dengan menggunakan daftar

isian harga sebagai berikut.

No Jenis

Daftar Isian

Komoditas Frekuensi

Pencacahan Hari

Pencacahan

1 HK-1.1

Komoditas yang

harganya sering

berubah

Mingguan Senin & Selasa

100)1(

in

ni

P

P

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 22: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB II METODOLOGI

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 13

No Jenis

Daftar Isian

Komoditas Frekuensi

Pencacahan Hari

Pencacahan

2 HK-1.2

Komoditas yang

harganya tidak sering

berubah

2 Mingguan Rabu & Kamis Minggu I dan

III

3 HK-2.1 Makanan Bulanan

Mulai hari Selasa

terdekat dengan

tanggal 15, sampai

dengan hari Kamis

4 HK-2.2 Bukan

Makanan Bulanan

Awal bulan, tanggal 5 s.d

15

5 HK-3

Tarif jasa, bahan

bangunan, perlengkapan

RT, alat elektronik,

suku cadang kendaraan

Bulanan Awal bulan, tanggal 1 s.d

10

6 HK-4 Harga sewa dan kontrak

rumah Bulanan

Awal bulan, tanggal 1 s.d

10

7 HK-5 Tarif/upah

pembantu RT Bulanan

Awal bulan, tanggal 1 s.d

10

8 HK-6A,B,C Tarif biaya sekolah/

kuliah Bulanan

Awal bulan, tanggal 1 s.d

10

Dengan tersedianya komponen penghitungan IHK tersebut

selanjutnya dapat dilakukan penghitugan IHK periode

berjalan dengan rumus seperti butir 2 di atas.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 23: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB II METODOLOGI

14 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Perubahan Indeks Harga Konsumen dalam persentase

yang juga disebut inflasi/deflasi untuk bulanan diperoleh

dari:

% 100 x I

I - I

1-n

1-nnINFLASI

Dimana :

In = IHK bulan ke-n

In-1 = IHK bulan ke-n-1

Laju Inflasi dapat dibedakan menjadi laju inflasi

bulanan, laju inflasi tahun kalender, dan laju inflasi year on

year. Berikut ini metode penghitungan dari ketiga laju inflasi

tersebut.

a. Laju Inflasi Bulanan

In – I(n-1) L In = --------------------------------------- x 100 % I(n-1) Keterangan :

L In : Laju Inflasi bulan ke-n

In : Indeks bulan ke-n

I(n-1) : Indeks bulan ke-(n-1)

b. Laju Inflasi Tahun Kalender

Dihitung dengan metode “point to point” , dan sebagai

acuannya adalah IHK bulan Desember tahun

sebelumnya. Misalnya laju inflasi tahun 2013 :

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 24: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB II METODOLOGI

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 15

IDes’13 – IDes’12 LI 2013 = ----------------------- x 100 % IDes’12

c. Laju Inflasi Year on Year

Merupakan laju inflasi selama 12 bulan terakhir atau

inflasi mulai dari bulan yang sama tahun sebelumnya.

Metode penghitungan yang digunakan adalah “point

to point”.

Misalnya laju inflasi year on year bulan Juni 2013 ( Juni

2012 s/d Juni 2013) :

IJuni’13 – IJuni’12 L Iyoy Juni 2013 = ---------------------------------x 100 % IJuni’12

Pada bulan Desember , besarnya laju inflasi year on

year akan sama dengan tahun kalender.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 25: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB II METODOLOGI

16 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Halaman ini sengaja dikosongkan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 26: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

17 Analisis Indeks Kinerja Pembangunan Prov. dan Kab/Kota se Bali Tahun 2012

BBaabb IIIIII AANNAALLIISSIISS

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 27: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

18 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Halaman ini sengaja dikosongkan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 28: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 19

3.1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2013

Laju inflasi Kota Singaraja selama tahun 2013

mencapai 12,18 persen. Capaian inflasi ini jauh lebih besar

dari capaian inflasi yang terjadi di Kota Denpasar yang

mencapai 7,35 persen. Tidak hanya melampaui angka Kota

Denpasar, laju inflasi Kota Singaraja juga melebihi angka

Nasional yang mencapai 8,38 persen. Secara umum kenaikan

laju inflasi yang tinggi terjadi karena adanya kebijakan

kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik (TDL) secara

nasional.

Fenomena peningkatan laju inflasi akibat kenaikan

harga BBM juga mempengaruhi laju inflasi di Kota Singaraja.

Kebijakan kenaikan harga BBM yang terjadi di bulan Juni

2013, mengakibatkan meningkatnya harga-harga sehingga di

bulan Juli 2013 laju inflasi Kota Singaraja mencapai 4,01

persen. Efek kenaikan harga BBM juga masih terasa hingga

bulan Agustus 2013 yang menyisakan inflasi hingga mencapai

1,83 persen. Selain karena masih berimbasnya kenaikan

harga BBM, inflasi yang terjadi pada bulan Agustus 2013 juga

disebabkan karena adanya perayaan hari raya Idul Fitri. Hal

ini yang menyebabkan tingkat inflasi masih tertahan.

Sementara lonjakan inflasi yang terjadi di Kota

Singaraja juga disebabkan karena peningkatan harga

beberapa komoditas menjelang hari raya Galungan dan

Kuningan bagi umat Hindu. Peningkatan beberapa

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 29: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

20 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

kebutuhan pokok menjelang hari raya Galungan sangat

berpengaruh terhadap lonjakan inflasi karena hampir seluruh

kebutuhan pokok mengalami peningkatan yang maksimal.

Hal ini ditunjukkan pada bulan Maret 2013 dan Oktober 2013

yang memiliki laju inflasi masing-masing sebesar 1,27 persen

dan 1,20 persen.

Gambar 3.1 Perkembangan Laju Inflasi Kota Singaraja Tahun 2013

Apabila melihat lebih jauh menurut kelompok

pengeluaran rumah tangga di Kota Singaraja pada tahun

2013, maka semua kelompok pengeluaran rumah tangga

mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang paling tinggi

mengalami inflasi adalah kelompok pengeluaran bahan

makanan yaitu sebesar 16,13 persen. Sementara pada posisi

kedua ditempati oleh kelompok transpor, komunikasi, dan

jasa keuangan dengan laju inflasi kumulatif sebesar 13,72

persen. Kelompok pengeluaran lain yang juga mengalami laju

2,59

1,27

(0,60)

4,01

1,83

(0,75)

1,20

0,16

(1,00)

-

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

JAN'13 FEB'13 MAR'13 APR'13 MEI'13 JUN'13 JUL'13 AGST'13 SEP'13 OKT'13 NOP'13 DES'13

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 30: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 21

inflasi hingga mencapai 2 digit yaitu kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau serta kelompok perumahan,

air, listrik, gas dan bahan bakar. Kedua kelompok tersebut

memiliki laju inflasi masing-masing sebesar 13,10 persen dan

12,31 persen. Sedangkan ketiga kelompok sisanya seperti

kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan juga kelompok

pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi tidak

lebih dari 5 persen yakni masing-masing sebesar 4,90 persen,

2,50 persen, dan 1,09 persen.

Gambar 3.2 Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran di Kota Singaraja Tahun 2013

Tingginya inflasi pada kelompok bahan makanan

dipicu oleh adanya perayaan Hari Raya Galungan dan

Kuningan serta Hari Raya Idul Fitri. Adanya fenomena

perayaan 2 hari raya besar keagamaan ini mengakibatkan

tingginya lonjakan bahan-bahan makanan di Kota

Singaraja. Sementara pada kelompok Transpor,

1,09

2,50

4,90

12,31

13,10

13,72

16,13

- 5,00 10,00 15,00 20,00

Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga

Kesehatan

Sandang

Perumahan,Air,Listrik,Gas & BahanBakar

Makanan Jadi, Minuman, Rokok &Tembakau

Transpor,Komunikasi Dan JasaKeuangan

Bahan Makanan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 31: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

22 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Komunikasi, dan Jasa Keuangan, tingginya inflasi salah

satunya dipicu oleh berbagai kebijakan pemerintah yang

diambil pada tahun 2013. Dua kebijakan yang langsung

berimbas terhadap inflasi adalah kenaikan harga BBM

bersubsidi dan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang

dikeluarkan pada pertengahan tahun 2013.

Apabila ditinjau menurut kelompok pengeluaran

per bulan pada tahun 2013 maka dapat diketahui bahwa

kelompok pengeluaran bahan makanan terjadi inflasi yang

fluktuatif. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli 2013

yaitu sebesar 9,93 persen. Kenaikan harga bahan

makanan ini dipicu oleh adanya kebijakan pemerintah

yaitu menaikkan harga BBM bersubsidi pada bulan Juni

2013 sehingga berimbas pada bulan Juli 2013. Selain itu

bulan puasa yang jatuh pada bulan Juli 2013 juga ikut

mendongkrak inflasi kelompok bahan makanan pada

angka tersebut.

Gambar 3.3 Perkembangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Bahan Makanan di Kota SIngaraja Tahun 2013

5,74

1,91

4,09

-1,88 -4,20

-1,77

9,93

2,30

-4,59

3,91

1,05

-0,48

-6,00

-4,00

-2,00

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 32: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 23

Kelompok pengeluaran rumah tangga yang memiliki

kenaikan harga tertinggi kedua yaitu kelompok pengeluaran

transport, komunikasi, dan jasa keuangan. Kelompok ini

mencapai angka yang cukup tinggi yaitu sebesar 13,72

persen selama tahun 2013. Namun inflasi yang terjadi pada

kelompok pengeluaran transport, komunikasi, dan jasa

keuangan ini tidak selalu berada pada posisi yang tinggi

apabila dipantau setiap bulannya. Mulai terdengarnya

wacana hingga ditetapkannya kebijakan kenaikan harga BBM

bersubsidi mendorong kenaikan harga pada kelompok

pengeluaran ini hingga mencapai inflasi sebesar 3,59 persen.

Dampak yang lebih serius dari kebijakan tersebut

menyebabkan tingginya inflasi yang terjadi di bulan

selanjutnya hingga mencapai 8,72 persen.

Gambar 3.4 Perkembangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Selanjutnya untuk kelompok pengeluaran makanan

jadi, minuman, rokok, dan tembakau selama tahun 2013

0,14 -0,01 -0,05

-0,04

-0,18

3,59

8,72

0,46 0,00 0,25 0,00

0,41

-2,00

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 33: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

24 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

mengalami inflasi berkisar 0 - 2,5 persen. Inflasi tertinggi

terjadi pada bulan Februari 2013, dan terendah terjadi pada

bulan Mei 2013. Inflasi pada kelompok ini ternyata tidak

terlalu dipengaruhi oleh kebijakan yang dikeluarkan oleh

pemerintah maupun perayaan hari besar keagamaan.

Gambar 3.5 Perkembangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kota Singaraja Tahun 2013

Sementara kelompok pengeluaran perumahan, air,

listrik, gas, dan bahan bakar sangat berfluktuatif. Inflasi

tertinggi yang dialami oleh kelompok pengeluaran

perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar terjadi pada

bulan Agustus 2013 dengan tingkat inflasi sebesar 3,50

persen. Hal ini disebabkan karena adanya kebijakan

pemerintah memberlakukan tarif dasar listrik pada tahun

2013 yang terbagi pada empat tahap yaitu tahap I pada

bulan Januari 2013, tahap 2 pada bulan April 20113, tahap 3

pada bulan Juli 2013, dan tahap 4 pada bulan Oktober 2013

dengan total kenaikan mencapai 15 persen. Bulan Januari

2013 sebagai tahap pertama pelaksanaan pemberlakuan tarif

1,61

2,46

0,52 0,49 0,43

0,64 0,68 0,73

2,07

0,80 0,68

1,28

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 34: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 25

dasar listrik ternyata mendongkrak laju inflasi kelompok

pengeluaran ini hingga mencapai 2,55 persen.

Gambar 3.6 Pekembangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Perumahan, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar di Kota Singaraja Tahun 2013

Ketiga kelompok pengeluaran lainnya tidak terlalu

signifikan mengalami perubahan di tahun 2013. Kelompok

pengeluaran Sandang inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli

2013 yaitu sebesar 2,24 persen. Kelompok kesehatan

mengalami inflasi tertinggi pada bulan Februari 2013.

Sementara kelompok terakhir yaitu kelompok pengeluaran

pendidikan, rekreasi, dan olah raga mengalami inflasi

tertinggi pada bulan Agustus 2013 sebesar 0,49 persen.

Selengkapnya pada gambar 3.7.

2,55

0,29 0,10

0,67

1,96

1,76

0,45

3,50

0,44

-0,19

0,33

-0,12

-1,00

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 35: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

26 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Gambar 3.7 Perkembbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Sandang, Kesehatan, dan Pendidikan, rekreasi, & Olah Raga di Kota Singaraja

Tahun 2013

3.2 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Januari-Juni Tahun

2014

Mengawali tahun 2014, inflasi Kota Singaraja

mencapai 0,83 persen. Hal ini masih dibawah dari inflasi yang

terjadi di Provinsi Bali sebesar 1,19 persen dan inflasi yang

terjadi pada tingkat nasional yang mencapai 1,07 persen.

Tingginya laju inflasi di awal tahun diduga disebabkan

terkena imbas dari perayaan Tahun Baru. Hal ini didukung

dengan ditunjukkannya tingkat inflasi yang tinggi pada

kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau

yaitu sebesar 1,21 persen. Seluruh subkelompok yang

mendukung kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman,

rokok, dan tembakau mengalami inflasi dengan nilai masing-

masing yaitu subkelompok makanan sebesar 1,47 persen;

subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,08

2,24

1,16

0,49

-0,50

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 36: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 27

persen, dan subkelompok tembakau dan minuman

beralkohol sebesar 1,54 persen. Kelompok ini mengalami

inflasi yang cukup tinggi diduga karena tingginya tingkat

permintaan terhadap kelompok tersebut pada akhir tahun

2013 sehingga harga komoditas pada kelompok tersebut

meningkat dan masih berimbas pada bulan berikutnya yaitu

Januari 2014.

Memasuki bulan Februari hingga April 2014, inflasi

yang terjadi di Singaraja masih terjaga dikisaran angka 0-0,5

persen. Namun pada bulan Mei 2014, inflasi di Singaraja

melonjak jauh di atas inflasi yang terjadi di Bali dan Nasional

yaitu sebesar 1,36 persen. Hal ini disebabkan karena

meningkatnya harga-harga pada kelompok bahan makanan

sehingga kelopok ini mengalami inflasi sebesar 3,51 persen

sebagai akibat dari menjelangnya hari raya Galungan dan

Kuningan yang jatuh pada bulan Mei 2014. Komoditas yang

sangat mempengaruhi tingkat inflasi Kota Singaraja pada

bulan Mei 2014 ini adalah komoditas cabai rawit.

Berbeda halnya dengan lima bulan sebelumnya, pada

bulan Juni 2014 Kota Singaraja mengalami deflasi. Hal ini

sejalan dengan Provinsi Bali yang juga mengalami deflasi.

Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 0,61 persen,

sementara Bali mengalami deflasi sebesar 0,27 persen.

Kelompok pengeluaran yang mendorong deflasi di Kota

Singaraja adalah kelompok bahan makanan sebesar -3,01

persen, dan kelompok sandang sebesar -0,13 persen. Apabila

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 37: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

28 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

ditelusuri lebih jauh terhadap komoditas yang mengalami

penurunan harga, komoditas yang mengalami penurunan

harga tertinggi di Kota Singaraja pada bulan Juni 2014 adalah

cabai rawit, daging ayam ras, cabai merah, tongkol pindang,

beras dan apel.

Gambar 3.3 Laju Inflasi Kota Singaraja, Provinsi Bali, dan Nasional

Januari-Juni 2014

Secara rinci laju inflasi Kota Singaraja setiap bulan

pada tahun 2014 sebagai berikut.

a. Bulan Januari 2014 inflasi 0,83 persen

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga

yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks sebagian

kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan

makanan 0,47 persen; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau 1,21 persen;

kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan

bakar 1,69 persen; kelompok sandang 0,09 persen.

0,83

1,36

(0,61)

1,19

0,49

(0,27)

1,07

0,16

0,43

(1,00)

(0,50)

-

0,50

1,00

1,50

Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14

Singaraja

Bali

Nasional

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 38: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 29

Sementara apabila ditinjau dari komoditas pendorong

inflasi pada Januari 2014 antara lain: bahan bakar

rumah tangga, daging ayam ras, roti manis, sewa

rumah, kontrak rumah, rokok kretek filter, beras,

ayam goring, rujak, kacang panjang, mie, kentang,

jeruk, udang basah, rokok putih, rokok kretek, sawi

hijau, wortel, susu untuk balita, ekor kuning, susu

untuk bayi, daging sapi, pakaian bayi, minuman

kesegaran, telur ayam kampung, garam, susu kental

manis, kerupuk ikan.

b. Bulan Februari 2014 inflasi 0,37 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga

yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks sebagian

kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan

makanan 0,48 persen; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau 0,01 persen;

kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan

bakar 0,50 persen; kelompok sandang 0,04 persen,

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga, 0.37

persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa

keuangan 0,72; Sedangkan kelompok kelompok

kesehatan, tidak mengalami perubahan / tetap.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga

pada Februari 2014 antara lain; ikan ekor kuning,

wortel, tongkol, kembung rebus, cabai rawit, batako,

teri, ketela pohon, daging ayam kampung, kentang,

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 39: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

30 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

cumi-cumi, laptop/notebook, kulkas/lemari es,sawi

hijau, daging sapi, kelapa, sepeda motor, mobil,

beras, teri, garam, kontrak rumah ,telur ayam ras,

susu untuk bayi, susu untuk balita, rokok kretek, telur

ayam kampung, emas perhiasan, semen, telepon

seluler, dan rokok keretek

c. Bulan Maret 2014 inflasi 0,17 persen

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga

yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks sebagian

kelompok pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau 1,09 persen;

kelompok sandang 0,58 persen; kelompok kesehatan

0,19 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga 0,27 persen. Sementara apabila ditinjau lebih

jauh menurut komoditas, komoditas yang mengalami

peningkatan harga adalah beras, cabai rawit, mie,

minyak goreng, ketela pohon, tongkol, dan daging

ayam kampong.

d. Bulan April 2014 inflasi 0,16 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga

yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks sebagian

kelompok pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau 2,02 persen;

kelompok sandang 0,83 persen; kelompok kesehatan

0,05 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga 0,07 persen; kelompok transpor, komunikasi,

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 40: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 31

dan jasa keuangan 0,24 persen. Beberapa komoditas

yang mengalami kenaikan harga pada April 2014

antara lain: ayam goreng, daging ayam ras, roti manis,

tongkol pindang, mie, pampers, ban luar motor, kayu

balokan, cumi-cumi, kacang tanah ,rokok kretek filter,

ikan ekor kuning, rokok kretek, kentang, telur ayam

kampung, salak, susu untuk balita, ikan lele, layang,

kangkung, gula pasir, apel, daging babi.

e. Bulan Mei 2014 inflasi 1,36 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga

yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks sebagian

kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan

makanan 3,51 persen; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau 1,15 persen;

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,01

persen; kelompok sandang 0,64 persen; dan

kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan

bakar 0,31 persen. Kenaikan harga pada kelompok

bahan makanan yang mencapai 3,01 persen

disebabkan karena adanya kenaikan harga menjelang

hari raya Galungan dan Kuningan yang jatuh pada

bulan Mei 2014. Komoditas yang mengalami

peningkatan harga selama bulan Mei 2014 antara

lain: cabe rawit, daging ayam ras, kue kering

berminyak, pisang, bayam, tongkol pindang, jeruk,

dan daging babi. Apabila dicermati ternyata

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 41: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB III ANALISIS

32 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

komoditas yang mengalami kenaikan merupakan

komoditas yang digunakan umat Hindu di Kota

Singaraja dalam menunjang kegiatan hari raya

Galungan dan Kuningan.

f. Bulan Juni 2014 deflasi 0,61 persen.

Deflasi terjadi karena adanya kecenderungan

penurunan harga sebagai akibat dari telah

berakhirnya Hari raya Galungan dan Kuningan. Hal ini

ditunjukkan dari turunnya indeks kelompok

pengeluaran bahan makanan -3,01 persen dan

kelompok sandang -0,13 persen. Komoditas yang

mengalami penurunan harga tertinggi selama bulan

Juni 2014 antara lain: cabe rawit, daging ayam ras,

pisang, cabai merah, tongkol pindang, beras, dan

apel.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 42: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

33 Analisis Indeks Kinerja Pembangunan Prov. dan Kab/Kota se Bali Tahun 2012

BBaabb IIVV

PPEENNUUTTUUPP

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 43: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB IV PENUTUP

34 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Halaman ini sengaja dikosongkan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 44: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB IV PENUTUP

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 35

4.1 Kesimpulan

Secara umum laju inflasi di Kota Singaraja sangat

dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu kebijakan

pemerintah baik menaikkan harga BBM maupun tarif

dasar listrik. Selain itu perayaan hari besar keagamaan

juga mendorong terjadinya inflasi di Kota Singaraja yaitu

hari raya Galungan dan Kuningan dan Idul Fitri.

4.2 Saran

Diharapkan pemerintah daerah Kabupaten

Buleleng dapat mengendalikan laju inflasi pada saat

menjelang hari besar keagamaan seperti Galungan dan

Kuningan serta Idul Fitri. Hal ini perlu dilakukan guna

keberlangsungan hidup masyarakat yang berada tepat di

garis kemiskinan agar tidak terperosok ke bawah garis

kemiskinan sehingga menyebabkan jumlah penduduk

miskin semakin meningkat.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 45: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

BAB IV PENUTUP

36 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Halaman ini sengaja dikosongkan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 46: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

37 Analisis Indeks Kinerja Pembangunan Prov. dan Kab/Kota se Bali Tahun 2012

LLAAMMPPIIRRAANN

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 47: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

LAMPIRAN

38 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Halaman ini sengaja dikosongkan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 48: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

LAMPIRAN

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 39

Lampiran 1. Laju Inflasi Bulanan Kota Singaraja Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2013

JENIS BARANG DAN JASA

TAHUN 2013

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES

0 U M U M / T O T A L 2,59 1,16 1,27 -0,27 -0,60 0,54 4,01 1,83 -0,75 1,20 0,50 0,16

1 Bahan Makanan 5,74 1,91 4,09 -1,88 -4,20 -1,77 9,93 2,30 -4,59 3,91 1,05 -0,48

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

1,61 2,46 0,52 0,49 0,43 0,64 0,68 0,73 2,07 0,80 0,68 1,28

3 Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan Bakar

2,55 0,29 0,10 0,67 1,96 1,76 0,45 3,50 0,44 -0,19 0,33 -0,12

4 Sandang 0,58 0,39 -0,05 0,03 -0,03 -0,07 2,24 0,90 0,41 -0,02 0,00 0,43

5 Kesehatan 0,50 1,16 0,20 0,05 0,05 0,21 0,02 0,05 0,04 0,00 0,00 0,21

6 Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga

0,00 0,13 0,08 -0,06 0,00 0,00 0,14 0,49 0,31 0,00 0,00 0,00

7 Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan

0,14 -0,01 -0,05 -0,04 -0,18 3,59 8,72 0,46 0,00 0,25 0,00 0,41

Lampiran 2. Laju Inflasi Kumulatif Kota Singaraja Menurut Kelompok

Pengeluaran Tahun 2013

JENIS BARANG DAN JASA

TAHUN 2013

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES

0 U M U M / T O T A L 2,59 3,79 5,11 4,82 4,19 4,75 8,96 10,95 10,12 11,44 12,00 12,18

1 Bahan Makanan 5,74 7,76 12,17 10,06 5,44 3,58 13,87 16,48 11,14 15,49 16,70 16,13

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

1,61 4,11 4,65 5,16 5,61 6,28 7,01 7,79 10,03 10,91 11,66 13,10

3 Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan Bakar

2,55 2,85 2,95 3,65 5,68 7,54 8,02 11,80 12,29 12,08 12,45 12,31

4 Sandang 0,58 0,97 0,92 0,95 0,92 0,85 3,11 4,04 4,47 4,45 4,45 4,90

5 Kesehatan 0,50 1,66 1,86 1,91 1,96 2,18 2,20 2,24 2,28 2,28 2,28 2,50

6 Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga

0,00 0,13 0,21 0,15 0,15 0,15 0,29 0,78 1,09 1,09 1,09 1,09

7 Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan

0,14 0,13 0,08 0,04 -0,14 3,45 12,46 12,98 12,98 13,26 13,26 13,72

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 49: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

LAMPIRAN

40 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014

Lampiran 3. Laju Inflasi Year on Year Kota Singaraja Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2013

JENIS BARANG DAN JASA

TAHUN 2013

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES

0 U M U M / T O T A L 5,29 6,50 7,57 6,88 6,24 6,40 10,32 11,65 10,52 12,36 12,56 12,18

1 Bahan Makanan 6,48 7,87 11,62 12,32 7,82 4,66 15,04 16,62 10,90 18,47 18,72 16,13

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

6,53 9,08 9,64 7,13 7,54 8,11 9,12 9,40 11,25 11,02 11,77 13,10

3 Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan Bakar

7,43 8,50 8,20 6,74 8,71 10,42 9,75 12,94 12,93 12,45 12,49 12,31

4 Sandang 4,92 5,33 5,27 5,05 4,23 4,15 4,43 5,32 5,22 4,78 4,56 4,90

5 Kesehatan 1,71 2,21 2,41 2,82 2,85 3,28 3,42 3,43 2,70 2,59 2,12 2,50

6 Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga

0,31 0,44 0,50 0,41 0,56 0,53 0,58 1,04 1,35 1,32 1,32 1,09

7 Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan

0,40 0,39 0,34 0,41 0,23 3,83 12,88 12,38 12,98 13,26 13,26 13,72

Lampiran 4. Laju Inflasi Bulanan Kota Singaraja Menurut Kelompok

Pengeluaran Tahun 2014

JENIS BARANG DAN JASA

TAHUN 2014

JAN FEB MAR APR MEI JUN

0 U M U M / T O T A L 0,83 0,37 0,17 0,16 1,36 -0,61

1 Bahan Makanan 0,47 0,48 -0,19 -0,95 3,51 -3,01

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

1,21 0,01 1,09 2,02 1,15 0,13

3 Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan Bakar

1,69 0,50 -0,03 -0,18 0,31 0,34

4 Sandang 0,09 0,04 0,58 0,83 0,64 -0,13

5 Kesehatan 0,00 0,00 0,19 0,05 0,00 0,27

6 Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga

0,00 0,37 0,27 0,07 1,01 0,00

7 Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan

0,00 0,72 -0,17 0,24 0,00 0,90

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 50: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

LAMPIRAN

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Tahun 2014 41

Lampiran 5. Laju Inflasi Kumulatif Kota Singaraja Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2014

JENIS BARANG DAN JASA

TAHUN 2014

JAN FEB MAR APR MEI JUN

0 U M U M / T O T A L 0,83 1,20 1,38 1,55 2,93 2,30

1 Bahan Makanan 0,47 0,95 0,76 -0,20 3,31 0,20

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

1,21 1,22 2,32 4,39 5,60 5,74

3 Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan Bakar

1,69 2,19 2,16 1,98 2,29 2,64

4 Sandang 0,09 0,13 0,71 1,55 2,20 2,07

5 Kesehatan 0,00 0,00 0,19 0,24 0,24 0,51

6 Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga

0,00 0,37 0,64 0,71 1,73 1,73

7 Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan

0,00 0,72 0,54 0,78 0,78 1,69

Lampiran 6. Laju Inflasi Year on Year Kota Singaraja Menurut Kelompok

Pengeluaran Tahun 2014

JENIS BARANG DAN JASA

TAHUN 2014

JAN FEB MAR APR MEI JUN

0 U M U M / T O T A L 10,25 9,39 8,20 8,68 10,82 9,56

1 Bahan Makanan 10,35 8,79 4,32 5,31 13,79 12,35

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

12,66 9,96 10,58 12,28 13,09 12,51

3 Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan Bakar

11,37 11,60 11,45 10,50 8,71 7,19

4 Sandang 4,40 4,03 4,68 5,52 6,23 6,17

5 Kesehatan 2,00 0,83 0,83 0,83 0,78 0,84

6 Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga

1,09 1,33 1,52 1,65 2,68 2,68

7 Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan

13,56 14,39 14,25 14,56 14,77 11,79

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 51: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 52: bulelengkab.bps.go fileDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL a i HALAMAN KATALOG a iii KATA PENGANTAR a v DAFTAR ISI a vii 1.1. Latar Belakang a 3 1.2. Maksud dan Tujuan a 5 1.3. Sistematika Penulisan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id