Isi Dari Studi Fiqih

8/16/2019 Isi Dari Studi Fiqih

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dari-studi-fiqih 1/13



Yang dimaksud dengan 0aluta asing, ialah mata uang luar negeri, seperti

dolar Amerika, poundsterling &nggris, ringgit %alaysia, dan sebagainya. Apabila

antar 5egara terjadi perdagangan internasional, maka tiap 5egara membutuhkan

0aluta asing untuk alat bayar luar negeri, yang dalam dunia perdagangan disebut

de0isa. %isalnya, eksportir &ndonesia akan memperoleh de0isa dari hasil

ekspornya, sebaliknya importer &ndonesia memerlukan de0isa untuk mengimpor

dari luar negeri(8 ).

B. Hukum ual Beli Saham dan Valuta Asing

1. Dasar Hukum Saham

Jual-beli saham dalam islam pada dasarnya adalah

merupakan bentuk Syirkah mudhorabah, diantara para

pengusaha dan pemilik modal sama-sama berusaha yang

nantinya hasilnya bisa dibagi bersama. Mudharabah, merupakan

teknik pendanaan dimana pemilik modal menyediakan dana

untuk digunakan oleh unit defsit dalam kegiatan produkti

dengan dasar Loss and proft shearing.!"

Dalil na#li tentang saham $mudharabah%& 'irman (llah s)t

dalam *.S. (l-+u,ammil 2%

(rtinya /Dia mengetahui bahwa aka ada diantara kamu

orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan dimuka

bumi mencari sebagian karunia Allah swt” $*.S. (l-+u,ammil

2%

0ata al-Darbh, disebut uga iradh& yang berasal dari kataardhu, berarti al-ath!u $potongan% karena pemilik memotong

sebagian dari hartanya untuk diperdagangkan dan memperoleh

keuntungan. +enurut para "u#haha +udharabah adalah akad

antara dua pihak yang saling menanggung& salah satu pihak

Daud Darma*an, #engenal isnis %aluta Asing,+Yogyakarta2 Pinus, 339, hlm. 4

! "bid . !al.74-:3

http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5221214151792986892&postID=8449074246149341970#_ftn3





menyerahkan hartanya kepada pihak lain untuk diperdagangkan

dengan bagian yang telah ditentukan dari keuntungan.

Dalam kumpulan at)a DS Saudi (rabia yang yang

diketuai 4leh Syaih (bdul (,i, 5bnu (bdillah 5bnu 6a, Jilid 13 $tiga

belas% 6ab Jual beli $JH7% Halaman 2-321 at)a nomor 18 dan

!17 tentang hukum ual beli saham dinyatakan sebagai berikut

9: ;<=> = @= A: B >C= <: B E F G : I= > = =;G A= K G = F = LG >M= A: ;= N = O= A= >P = Q R : LG =>T=

U E : F G : I= ;V= W : X Y = E F G : I= Z= [ : P = @= \=;G ] R :>R̂ ;_= ;G ` = G_= W : R = A: c= 9G ;<=> = = A: c=

V= = = = T= W E : c= : >= j=;N = =;A= = : = ; =;W = T= R RV: c W : R Q = G > = =>= A: c= > = G R̂

9 > R Q : = VA:c= G Q G G(rtinya $%ika saham yang diperjualbelikan tidak serupa

dengan uang secara utuh apa adanya, akan tetapi hanya

representasi dari aset seperti tanah, mobil pabrik dan lain

sejenisnya& Dan hal tersebut merupakan hal yang telah diketahui

oleh penjual dan pembeli, maka diperbolehkan hukumnya untuk

diperjual-belikan dengan tunai maupun tangguh, yang dibayar

secara kontan ataupun beberapa kali pembayaran, berdasarkan

keumuman dalil tentang dibolehkannya jual-beli.8"

Dengan demikian& ual beli saham dengan niat dan tuuan

memperoleh penambahan modal& memperoleh aset likuid

maupun pengharapan deqiden& dengan memilikinya sampai atuh

tempo& dapat diungsikan se)aktu-)aktu& dapat diperual-belikan

untuk mendapatkan keuntungan apital again& hukumnya adalah

boleh selama usahanya dalam hal yang halal& tidak melanggar

syariat& dan tidak diadikan sebagai alat spekulasi.

. #eberapa Pendapat %engenai Saham Dan !ukum "ual #elinya

%enurut &slam

8 "bid . !al.9;



#erkenaan dengan saham, ada beberapa pendapat para pakar Ekonomi dan

Pembangunan, #isnisman, Pengamat Ekonomi, para u<aha, pendapat a<ih yang

'enderung moderat, pendapat =u<aha Ajnabiyah +asing dan pendapat nonmuslim

tentang masalah saham, antara lain yaitu2

a etua #APEPA%, Drs. !. %ar>uki $sman

%enurutnya saham adalah persoalan baru, apalagi jika dikaitkan dengan agama.

Dia juga mengatakan bah*a bursa saham bukanlah judi.saham itu seperti barang

biasa, bisa naik bisa turun. Saham barangnya abstrak, dia pula menyadari bah*a

masyarakat mengalami kebingungan dan bahkan tidak bisa mengerti mekanisme

perdagangan saham ini. Di dunia ini, ke'uali yang diharamkan, semuanya boleh

dan 5abi tidak pernah mengharamkan dagang, bahkan menghalalkannya.

b !aji %as Agung, Direktur ?V. !aji %asagung

%enurut !aji %as Agung, kalau orang setiap hari menghitung-hitung angka,

apakah bakal naik atau turun, itu seperti SDS# +judi. Sebaiknya tidak usah

mengikuti usaha yang tingkat spekulasinya tinggi.

' Adi Sasono

&stilah ghurur atau penipuan dalam jual beli saham adalah kurang tepat. 6ebih

tepat disebut spekulasi. Se'ara umum menurut dia, tidak terlihat ada larangan atau

halangan jika ditinjau dari etika &slam.

d Dr. !. Peunoh Daly

"ual beli saham yang sekarang ini mengandung unsure ghurur. @hurur dalam

&slam jelas-jelas dilarang. Selanjutnya menurut beliau membeli saham di bursa itu

makhruh, tapi belum sampai ke tingkat haram. +Editor, 7 5o0ember 14;4.

e Dr. !. Ali Akbar

#eliau mengemukakan bah*a2 sesungguhnya saham itu ada unsurjudi, spekulasidan kehendak orang untuk 'epat kaya. Dalam perdagangan saham itu akhirnya

hanya menguntungkan satu pihak saja yaitu pihak perusahaan. +Editor, 7

5o0ember 14;4.

!. Ali Yaie

#ursa saham itu hukumnya haram. Alasannya, dalam bursa saham mengandung

spekulasi tinggi, mirip dengan judi. +Pajimas, 1-13 "anuari 1443.

g !. %una*ir Sjad>ali, %A



%engemukakan bah*a dalam bursa saham tidak terdapat unsur judi, unsure

spekulasi yang ada menurutnya sama dengan spekulasi yang biasa terjadi pada

pedagangan lainnya. Pengertian judi itu akan mungkin kena kalau bursa saham itu

jatuh kepada orang yang bodoh.

h Drs. %asjuk uhdi

"ual beli saham di bursa diperbolehkan oleh &slam, baik transaksinya dilakukan di

bursa 0aluta asing dan bursa eek maupun di tempat lain, karena transaksinya

telah memenuhi syarat dan rukun jual beli menurut hokum &slam, antara lain yang

terpenting sebagai berikut2

1. Ada &jab Babul yang ditandai dengan 'ash and 'arry.

. edua belah pihak mempunyai *e*enang penuh melakukantindakan-tindakan hukum +de*asa dan sehat pikirannya.

. Valuta asing dan saham memenuhi syarat untuk menjadi obyek

transaksi jual beli, yaitu2

Su'i barangnya, bukan najis.

Dapat dimanaatkan.

Dijual oleh pemiliknyaCkuasanya atas i>in pemilik.

Dapat diserahterimakan barangnya se'ara nyata.

Dapat diketahui barangnya se'ara nyata.

#arangnya sudah berada di tangan pemiliknya, jika barangnya

diperoleh dengan imbalan.

i Abdurrahman &sa

"ual beli saham diperbolehkan agama, sekalipun saham-saham perusahaan

perbankan, karena ummat &slam de*asa ini dalam keadaan darurat.

j %aulana %uhammad a<i Amini

"ual beli saham itu tidak dibenarkan dalam hukum &slam.

k *ik ian @ie +Ekonom dan Politikus

Perdagangan saham itu tidak haram, karena tidak ada bedanya dengan

perdagangan lainnya, ada spekulasinya.

l Drs. =ranseda +beragama atolik mengatakan bah*a2

Dalam ajaran risten permainan bursa itu jelas tidak haram.

"adi, dapat di simpulkan bah*a dari sekian banyak pendapat tentang jual

beli saham ini, jelas terlihat ada perbedaan pendapat. Ada yang berpendapat

bah*a jual beli saham ini boleh +halal dan ada yang berpendapat bah*a jual beli

saham itu haram atau makruh.



!akat saham

Sekalipun ulama kontemporer abad pada umumnya mengharamkan bisnis

surat berharga karena mengandung unsur riba*i, tetapi mereka semuanya

bersepakat mengenai *ajibnya men>akati saham, dengan alasan bah*a saham

juga merupakan harta kekayaan yang dimilki dan dikuasai oleh pemegangnya +al-

Bardha*i 2 "u> & h. 7. !anya mereka bersilang pendapat tentang kapan *aktu

>akatnya dan berapa kadarnya. entang >akat saham ada beberapa pendapat 2

1. Syaikh Abdurrahman &sa berpendapat, bah*a tidak semua saham *ajib di>akati.

Apabila saham-saham itu diperniagakan dengan perdagangan murni, misalnya

kegiatan eksport-impor dan sebagainya, atau berkaitan dengan kegiatan

perdagangan dan industri, misalnya membeli kayu atau rotan sebagai bahan

mentah, kemudian diolah dibuat perabot rumah-tangga, baru kemudian dieksportF

maka *ajib di>akati saham-sahamnya menurut kurs saham pada *aktu >akat.

etapi jika sahamnya itu berkaitan dengan industri murni, misalnya perkapalan,

perhotelan dan sebagainya, maka saham-sahamnya sendiri tidak terkena >akat,

yang di>akati adalah keuntungannya +deviden, dengan menggabungkan harta

miliknya yang lain, kemudian baru diperhitungkan >akatnya jika sudah memenuhi

nisab dan haulnya. Sahamnya sendiri tidak terkena >akat, sebab nilai sahamnya itu

terletakCber*ujud bangunan, pabrik-pabrik, mesin-mesin dan lain-lain yang

merupakan peralatan produksi. %engenai obligasi, Abdurrahman &sa menegaskan,

bah*a pemiliknya *ajib men>akati, apabila sudah jatuh tempo dan bisa di'airkan.

. Dr. Yusu Al-Bardha*i tidak sependapat dengan &sa, yang membedakan saham

untuk bisnis perdagangan dengan saham untuk industri. %a'am pertama *ajib

di>akati, sedangkan ma'am kedua tidak. Pembedaan ma'am saham seperti itutidak mempunyai dasar hukum yang kuat, baik dari Al-Bur-an atau !adits, &jmaG

dan Biyas yang benar. Dan Pembedaan seperti itu tidaklah adil, sebab kedua

ma'am saham tersebut sama-sama mempunyai prospek yang baik, bahkan

mungkin saham untuk industri bisa lebih prospekti atau lebih sukses dan

menguntungkan. arena itu ia setuju dibedakan, bah*a untuk saham perusahaan

yang bergerak dibidang perdagangan, *ajib di>akati sahamnya plus de0idennya

sebesar ,7 H, sedangkan saham perusahaan industri murni, maka yang di>akati



adalah laba bersih perusahaan setahun sebesar 13 H. Al-Bardha*i juga tidak

sependapat dengan &sa yang menyatakan tidak *ajib di>akati obligasi yang belum

jatuh tempo pengembeliannya, sebab masih berupa piutang yang belum dibayar.

%enurut Al-Bardha*i, obligasi itu *alaupun masih berupa piutang, tetapi piutang

yang bisa diharapkan, sehingga statusnya disamakan dengan harta yang sudah

ditangan " #$% &'( ".

. Abu ahro, Abdurrahman !asan dan halla berpendapat, bah*a saham dan

obligasi itu pada hakikatnya adalah bisnis perdagangan, sebab orang yang jual beli

saham dan obligasi itu mengharapkan keuntungan dari selisih harga pasar dengan

harga nominalnya. arena itu, >akatnya sama dengan >akat perdagangan, ialah ,7

H +Al-Bardha*i "u> &. !. 7-7;.

Demikianlah antara lain berbagai pendapat ulama kontemporer mengenai

hukum bisnis saham serta >akatnya.

Dari pendapat-pendapat para ulama mengenai hukum jual-beli saham serta

>akatnya tersebut dapat disimpulkan bah*a 2

1. %engenai hukum jual-beli saham pendapat Syaikh Abdurrahman &sa 's

membolehkan bisnis saham dengan menambah alasan F bah*a jula-beli saham di

bursa eek itu telah memenuhi syarat rukun jula-beli menurut i<ih &slam, antara

lain yang terpenting sebagai berikut 2

a. Adanya ijab dan kabul se'ara langsung +tanpa selang *aktu. &jab dan kabul dapat

dilakukan dengan lisan, tulisan atau dengan utusanF

b. edua belah pihak mempunyai *e*enang penuh melakukan tindakan hukum

+de*asa dan sehat pikiranF

'. Saham, merupakan benda atau barang yang memenuhi syarat untuk menjadi obyek

transaksiCakad jual beli, yaitu 2 su'i barangnya, dapat bermanaat, dijual oleh pemiliknya sendiri atau kuasanya atas i>in pemiliknya, dapat diserah terimakan

barangnya se'ara nyataF dapat diketahui barangnya dan harganya se'ara nyata,

barangnya sudah berada di tangan pemiliknya +An-5a*a*i 2 "u> &&, h. - 1F

Selain syarat diatas, ditambah dengan alasan-alasan2

a. idak ada nash +Al-Bur-an dan Al-!adits yang melarang jual-beli sahamF

b. Ada kesepakatanCkerelaan kedua belah pihakF

'. Saling menguntungkanF



d. %engandung kepentingan umumCmaslahah Iammah, sebab dana yang terkumpul

dari saham bisa diin0estasikan untuk proyek-proyek yang produkti dan

pembangunan nasionalF

e. #isnis saham adalah termasuk akad mudlarabah, artinya akad kerjasama bagi hasil

antara pemegang saham dengan pihak perusahaan yang mengeluarkan saham atas

dasar profit and loss sharing .

. !ukum men>akati saham, menurut Dr. Abu ahro *ajib. etentuannya sama

sebagai >akat perdagangan, karena pemilik bermaksud memilikinya untuk

perdagangan dengan mengharapkan keuntungan berupa selisih harga antara harga

nominalnya dengan harga pasar di kemudian hari.9

. Valuta Asing Dalam Pandangan &slam

Praktik 0aluta asing didalam &slam pada dasarnya diperbolehkan karena

kegiata tersebut dapat di<iyaskan dengan perdagangan atau jual beli. !arganya

se*aktu-*aktu dapat naik dan juga turun. Pemegang saham, uang, obligasi dan

surat berharga lainnya, sama seperti orang menyimpan emas + bukan untuk

perhiasan yang harganya ada kalanya naik dan ada kalanya turun.

Yang tidak dibenarkan adalah memonopoli saham, 0aluta asing untuk tujuan

tertentu, sehingga pada suatu ketika orang yang memonopoli dapat

mempermainkan harganya dibursa eek atau jual beli 0aluta asing.

5abi %uhammad sa* memperingatkan dalam sabdanya dengan peringatan

yang sangat keras

* orang !ang men!ediakan( mendatangkan )barang diberi riski dan orang

!ang menimbun barang mendapat laknat,* +!/. ibnu %ajjah dengan Al !akim(;

)Pada prinsip syariJahnya, perdagangan 0aluta asing dapat dianalogikan dan

dikategorikan dengan pertukaran antara emas dan perak atau dikenal dalam

teminologi i<ih dengan istilah s!arf, yang disepakati oleh para ulama tentang

http2CCabdulsaalam.blogspot.'o.idC31C3;Csaham-dan-obligasi-menurut-hukum-

islam.html

%. Ali !asan, +akat, aak Asuransi dan lembaga keuangan, +"akarta2 P. /aja

@raindo persada, 333, hlm. 111






keabsahannya. Emas dan perak sebagai mata uang tidak boleh ditukarkan dengan

sejenisnya, misalnya rupiah kepada rupiah atau dolar kepada dolar, ke'uali sama

jumlahnya +'ontohnyaF pe'ahan ke'il ditukarkan pe'ahan besar asalkan jumlah

nominalnya sama. !al ini karena dapat menimbulkan riba adhl. 5amun apabila

berbeda jenisnya, seperti rupiah kepada dolar atau sebaliknya, maka dapat

ditukarkan +echange sesuai dengan market rate +harga pasar dengan 'atatan

harus eekti, kontanCspot +ta.abudh fi/li atau yang dikategorikan spot +ta.abudh

hukmi menurut kela>iman pasar yang berlaku. %eskipun hal itu mele*ati

beberapa jam penyelesaian + settlement -nya karena proses teknis transaksi. !arga

atau pertukaran itu dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan antara penjual dan

pembeli atau harga pasar +market rate.

5abi bersabda, K perual belikanlah emas dan perak semau kalian asalkan

secara kontan*0 Dalam hadits &bnu $mar, /asulullah memberikan penjelasan

bah*a ketentuan kontan itu leksible selama dalam toleransi *aktu yang la>im,

tidak menimbulkan persoalan dan tetap dalam harga yang sama pada hari

transaksi +bisi/ri !aumiha.(4 )

8. Praktik Pemasaran Valuta Asing

eabsahan transaksi jual beli berjangka, ditentukan oleh terpenuhinya rukun dan

syarat sebagai berikut2

a /ukun sebagai unsur-unsur utama yang harus ada dalam suatu peristi*a

transaksi $nsur-unsur utama di dalam bayG al-salam adalah2

1 Pihak-pihak pelaku transaksi +Ia<id yang disebut dengan istilahmuslim atau muslim ilaih.

Lbjek transaksi +maG<ud alaih, yaitu barang-barang komoditi

berjangka dan harga tukar +raGs al-mal al-salam dan al-muslim ih.

alimat transaksi +Sighat Ia<ad, yaitu ijab dan kabul. Yang perlu

diperhatikan dari unsur-unsur tersebut, adalah bah*a ijab dan <abul

dinyatakan dalam bahasa dan kalimat yang jelas menunjukkan

7 Setia*an #udi $tama, 1i.h Aktual, +"akarta2 @ema &nsani Press, 33, hlm. 9






transaksi berjangka. arena itu, ulama SyaiGiyah menekankan

penggunaan istilah al-salam atau al-sala di dalam kalimat-kalimat

transaksi itu, dengan alasan bah*a Ia<d al-salam adalah bayG al-

maGdum dengan siat dan 'ara berbeda dari akad jual dan beli +buy.

b Syarat-syarat

1 Persyaratan menyangkut objek transaksi, adalah2 bah*a objek

transaksi harus memenuhi kejelasan mengenai2 jenisnya +an yakun i jinsin

maGlumin, siatnya, ukuran +kadar, jangka penyerahan, harga tukar, tempat

penyerahan.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh harga tukar +al-tsaman,

adalah, Pertama, kejelasan jenis alat tukar, yaitu dirham, dinar, rupiah atau dolar

dsb atau barang-barang yang dapat ditimbang, disukat, dsb. edua, kejelasan jenis

alat tukar apakah rupiah, dolar Amerika, dolar Singapura, dst. Apakah timbangan

yang disepakati dalam bentuk kilogram, pond, dst.

ejelasan tentang kualitas objek transaksi, apakah kualitas istime*a,

baik sedang atau buruk. Syarat-syarat di atas ditetapkan dengan maksud

menghilangkan jahalah i al-Ga<d atau alasan ketidaktahuan kondisi-kondisi

barang pada saat transaksi. Sebab hal ini akan mengakibatkan terjadinya

perselisihan di antara pelaku transaksi, yang akan merusak nilai transaksi.

8 ejelasan jumlah harga tukar. Penjelasan singkat di atas nampaknya

telah dapat memberikan kejelasan kebolehan P#. alaupun dalam

pelaksanaannya masih ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan peraturan

perundang-undangan yang ada, maka dapatlah digunakan kaidah hukum atau legal

maMim yang berbunyi2 ma la yudrak kulluh la yutrak kulluh. Apa yang tidak dapat

dilaksanakan semuanya, maka tidak perlu ditinggalkan keseluruhannya.



BAB )))

*ES)MP+,AN

1. a.Saham adalah surat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan yang

melakukan pena*aran umum + go public dalam nominal dan porsentase tertentu.

Sementara itu, saham merupakan jumlah satuan dari modal kooperati yang

sama jumlahnya bisa diputar dengan berbagai 'ara berdagang, dan harganya bisa

berubah se*aktu-*aktu tergantung keuntungan dan kerugian atau kinerja

perusahaan tersebut

b. Valuta asing berarti nilai uang, alat pembayaran uang yang terjamin oleh

persediaan emas atau perak. "adi 0aluta asingmaksudnya mata uang luar negri,

seperti yen jepang, dolar amaerika, ringgit %alaysia, dan sebagainya.

. a. ual beli saham dengan niat dan tuuan memperolehpenambahan modal& memperoleh aset likuid maupun pengharapan

deqiden& dengan memilikinya sampai atuh tempo& dapat diungsikan

se)aktu-)aktu& dapat diperual-belikan untuk mendapatkan

keuntungan apital gain& hukumnya adalah boleh selama usahanya

dalam hal yang halal& tidak melanggar syariat& dan tidak diadikan

sebagai alat spekulasi.

saham itu pada hakikatnya adalah bisnis perdagangan, sebab orang yang jual beli

saham itu mengharapkan keuntungan dari selisih harga pasar dengan harga

nominalnya. arena itu, >akatnya sama dengan >akat perdagangan, ialah ,7 H

b. 0arena qaluta asing uga termasuk dari hal yang baru

dalam aaran islam& maka kita harus berhati hati dalam

menalankannya agar tidak melakukan dosa dan merugikan

orang lain. Diterangkan bah)a ual beli mata uang atau qalas



hukumnya dalam islam adalah mubah& pada dasarnya sama

dengan hukum ual beli biasa.

-ATAR P+STA*A

%anan, Abdul, Aspek Hukum dalam en!elenggaraan "nvestasi di asar #odal

$!ariah "ndonesia, +"akarta 2 en'ana media group, 334

Yuliana, &ndah , "N%&$'A$" “roduk euangan $!ariahN +%alang2 $&5-%A6&&

P/ESS ,313

Daud Darma*an, #engenal isnis %aluta Asing,+Yogyakarta2 Pinus, 339, hlm.

4

%. Ali !asan, +akat, aak Asuransi dan lembaga keuangan, +"akarta2 P. /aja

@raindo persada, 333, hlm. 111

Setia*an #udi $tama, 1i.h Aktual, +"akarta2 @ema &nsani Press, 33, hlm. 9

http2CCabdulsaalam.blogspot.'o.idC31C3;Csaham-dan-obligasi-menurut-hukum-

islam.html

Isi Dari Studi Fiqih

Documents

Transcript of Isi Dari Studi Fiqih