FIQIH HAJ1

download FIQIH HAJ1

of 94

Transcript of FIQIH HAJ1

FIQIH HAJI Definisi Haji Secara etimologis, haji berarti pergi menuju tempat yang diagungkan. Secara terminologis berarti beribadah kepada Allah dengan melaksanakan manasik haji, yaitu perbuatan tertentu yang dilakukan pada waktu dan tempat tertentu dengan cara yang tertentu pula. Definisi ini disepakati oleh seluruh mazhab. Hukum dan Dalilnya Haji hukumnya fardu bagi lelaki dan wanita sekali seumur hidup. Dalil dari Alquran :

. Artinya: "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup melakukan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (Ali Imran 3:97)

Artinya: Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, (Al Hajj 22:27) Allah Taala mewajibkan haji bagi kaum muslimin pada tahun ke sembilan Hijrah. Nabi saw. melakukan haji hanya sekali, yaitu haji wada. Dalil dari hadis: Rasulullah saw. bersabda, " Islam didirikan di atas lima dasar."Sahih Bukhari : Kitab Iman : No 7 : Sahih Muslim : Kitab Iman : No : 19 , 20 , 21 , dan 22 Sunan Tirmizi : Kitab Iman : No : 2534 Sunan Nasai : Kitab Iman dan Syariat Islam : No : 4915 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan : No : 4567 , 5743 , dan 6019

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi -1-

Dalam hadis lain, Rasulullah saw. bersabda, " Tidak ada balasan haji mabrur kecuali surga. "Sahih Bukhari : Kitab Haji: 1424 , 1690 , dan 1691 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2580 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 2880 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan : NO , 8943 , 6839 : , 9885 , 8945dan 10006 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : No : 1728

Seterusnya Rasulullah saw. bersabda, " Barangsiapa melaksanakan haji tanpa melakukan kejahatan seksual dan tidak melakukan tindakan kefasikan, maka ia kembali seperti saat dilahirkan oleh ibunya. "Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1650 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2403 Sunan Tirmizi : Kitab Haji : No 855 : Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2575 , dan 2582 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : 2879 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan : No : 7050 , 9562 , 9569 , dan 13958 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Penduduk Mekah : No : 15146 Muwatha' Malik : Kitab Haji : No : 675

Juga sabda Rasulullah saw., "Wahai manusia! Sesungguhnya telah difardukan kepadamu haji, oleh sebab itu berhajilah." Kemudian seorang lelaki berdiri dan bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah setiap tahun "Rasulullah saw. diam sampai pertanyaan tersebut diulang tiga kali. Kemudian beliau bersabda, "Kalau aku jawab (Ya) maka akan wajib dan kamu sekalian tidak akan mampu melaksanakannya."Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2380 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2572

Umat Islam sepakat bahwa haji adalah rukun Islam yang ke lima, hukumnya adalah fardu. Menurut mayoritas ulama, fardunya tidak bersifat segera, tetapi dapat ditunda dari awal waktu mampu melaksanakannya.

Fardu Haji Fardu adalah semua pekerjaan yang harus dilakukan, sah haji bergantung kepadanya dan tidak dapat diganti dengan dam. Fardu mencakup rukun dan syarat. Fardu Haji 4, yaitu: 1. Ihram 2. Wukuf di Arafah 3. Tawaf Ifadah 4. Sai antara Safa dan Marwa Seluruh mazhab sepakat tentang fardu dan wajib di dalam haji.Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi -2-

Syarat Haji Syarat-syarat haji menurut Mazhab Hanafi 1. Islam, haji tidak wajib bagi orang kafir, hajinya tidak sah. 2. Akal, tidak wajib bagi orang gila dan hajinya tidak sah. 3. Balig, tidak wajib bagi bayi tetapi bila sudah mumayyiz (bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk) hajinya diterima. Namun demikian setelah dewasa yang bersangkutan belum bebas dari fardu haji. 4. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak. 5. Sehat jasmani. 6. Memiliki bekal dan sarana perjalanan. 7. Perjalanan aman. Tambahan bagi wanita: 1. Harus didampingi suami atau mahramnya. 2. Tidak dalam keadaan iddah, baik karena cerai maupun kematian suami. Syarat haji menurut Mazhab Maliki 1. Islam, haji tidak wajib bagi orang kafir dan hajinya tidak sah. 2. Akal, tidak wajib bagi orang gila dan hajinya tidak sah. 3. Balig, tidak wajib bagi bayi tetapi bila sudah mumayyiz (bisa membedakan antara yang baik dengan yang buruk) hajinya diterima. Namun demikian setelah dewasa yang bersangkutan belum bebas dari fardu haji. 4. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak. 5. Kemampuan Tambahan bagi wanita: Tidak disyaratkan adanya suami atau mahram tapi boleh melaksanakan haji bila ada teman yang dianggap aman, baik bagi wanita muda atau tua.

Syarat-syarat haji menurut Mazhab Syafi'i 1. 2. 3. 4. Islam, haji tidak wajib bagi orang kafir, hajinya tidak sah. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak. Taklif (sudah mukallaf, yaitu berkewajiban melaksanakan syariat) Kemampuan, dengan syarat sebagai berikut: a. Ada perbekalan, makanan dan lain-lain untuk pergi dan pulang. b. Ada kendaraan c. Perbekalan yang dibawa harus kelebihan dari pembayaran hutang dan biaya keluarga yang ditinggalkan di rumah. d. Dengan kendaraan yang sudah jelas bahwa tidak akan mengalami kesulitan. e. Perjalanan aman.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi -3-

Tambahan untuk wanita: Ada pendamping yang aman dengan seorang wanita muslimah yang merdeka dan tepercaya. Syarat-syarat haji menurut Mazhab Hambali 1. Islam, haji tidak wajib bagi orang kafir dan hajinya tidak sah. 2. Akal, tidak wajib bagi orang gila, hajinya tidak sah. 3. Balig, tidak wajib bagi bayi tetapi bila sudah mumayyiz (bisa membedakan yang baik dengan yang buruk) hajinya diterima. Namun demikian setelah dewasa yang bersangkutan belum bebas dari fardu haji. 4. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak. 5. Kemampuan Tambahan bagi wanita: Harus diikuti oleh mahramnya atau orang yang haram menikahinya selamanya.

Wajib haji Wajib adalah semua pekerjaan yang harus dilakukan, bila ditinggalkan, maka harus membayar dam. Wajib Haji 7, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ihram dari mikat Wukuf di Arafah Bermalam di Mazdalifah Bermalam di Mina Mencukur atau memotong rambut, mencukur lebih afdal Melempar jumrah Tawaf wada' Seluruh mazhab sepakat tentang fardu dan wajib di dalam haji.

Sunah Haji Sunah menurut mazhab Syafi'i adalah semua pekerjaan yang diperintahkan Allah tetapi tidak bersifat jazim (tegas), diberi pahala orang yang melaksanakannya, tidak disiksa orang yang meninggalkannya. Sunah, mandub, mustahab dan tathawwu' adalah kata-kata sinonim yang memiliki satu arti.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi -4-

Sunah Haji: 1. 2. 3. 4. 5. Mandi ketika hendak ihram Membaca talbiah Tawaf qudum buat pelaku haji ifrad atau qiran Bermalam di Mina pada malam Arafah Lari kecil dan membuka bahu kanan ketika tawaf qudum

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi -5-

HAJI TAMATTU` Yaitu melaksanakan umrah pada bulan-bulan haram, kemudian melaksanakan haji di tahun yang sama. Dalam hal ini, seorang muslim yang hendak melaksanakan haji tamattu` hendaknya berniat tamattu` sejak ia melangkahkan kaki meniggalkan negerinya, dengan berniat umrah saja seterusnya berihram dan mengucapkan:

Artinya, " Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah dengan umrah dan haji secara tamattu`, Ya Allah! Aku hendak melaksanakan umrah, berilah kemudahan bagiku dan terimalah umrahku, Aku berniat ihram untuk umrah karena Allah Taala. " Sesampainya di Mekah, melaksanakan tawaf tujuh putaran dan Sai antara Safa dan Marwa tujuh putaran juga, lantas tahallul dari ihram dengan mencukur atau menggunting rambut. Selanjutnya tetap dalam kondisi tidak ihram sampai hari Tarawiyah yaitu tanggal 8 Zulhijah. Pada saat itu, dia mulai berihram haji dari tempat tinggalnya dan mengucapkan:

Artinya, " Aku penuhi panggilanmu untuk haji, Ya Allah ! Aku hendak melaksanakan haji, berilah kemudahan bagiku dan terimalah hajiku. Aku berniat ihram untuk haji karena Allah Taala. " Kemudian bertalbiah dan dilanjutkan dengan doa:

Artinya, " Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, segala nikmat dan segala kekuasaan hanyalah untuk-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. "

Artinya, " Ya Allah! Demi Engkau aku haramkan rambutku, kulitku, tubuhku, dan seluruh anggota badanku dari wewangian dan wanita, sesuatu yang Engkau haramkan bagi orang yang sedang ihram. Aku melakukannya sematamata hanya karena-Mu, Wahai Tuhan semesta alam. " Selanjutnya melaksanakan semua amalan yang harus dilaksanakan dalam haji ifrad. Untuk yang melaksanakan haji Tamattu` diwajibkan membayar dam karena ia telahHak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi -6-

bersenang-senang melaksanakan umrah pada bulan-bulan haram. Allah Taala berfirman yang artinya, " Siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (dia wajib menyembelih) kurban yang mudah didapat." Tawaf umrah bagi yang berhaji tamattu` tidak perlu didahului dengan tawaf qudum. Setelah tahallul pertama (setelah melontar jumrah aqabah dan bercukur) langsung melaksanakan tawaf ifadah dan Sai antara Safa dan Marwa. Ini adalah pendapat sebagian besar ulama. Adapun menurut mazhab Hanafi, bagi orang yang berhaji tamattu` dan belum membawa binatang ternak, tidak dikenakan dam tetapi jika telah membawa binatang ternak maka hukumnya seperti haji qiran. Urutan Haji Tamattu 1. Berihram Dari Mikat 2. Tawaf Qudum 3. Sai 4. Memotong Rambut Bagi Lelaki 5. Ihram Haji Tamattu 6. Bermalam Di Mina 7. Arafah 8. Bertolak Ke Muzdalifah 9. Melontar Jumrah Aqabah 10. Menyembelih Kurban 11. Bercukur Bagi Lelaki 12. Tawaf Ifadah 13. Sai 14. Bermalam Di Mina 15. Melontar Jumrah 16. Tawaf Wada

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi -7-

HAJI QIRAN Yaitu menyatukan ihram untuk umrah dan haji pada satu kali bepergian. Niat ihram untuk umrah dan haji dalam waktu yang sama dari miqat sambil mengucapkan:

Artinya, " Aku penuhi panggilan-Mu haji dan umrah." Orang yang sedang berhaji qiran, sesampainya di Mekah langsung melaksanakan tawaf tujuh putaran, dengan berlari-lari kecil dalam tiga putaran pertama, kemudian Sai antara Safa dan Marwa. Selanjutnya menurut mazhab Hanafi dia memulai ibadah hajinya seperti haji ifrad tetapi menurut sebagaian besar ulama, haji qiran cukup dengan satu tawaf dan satu Sai, jika sudah selesai ia bertahallul dari umrah dan haji sekaligus. Bagi yang melaksanakan haji Qiran diwajibkan membayar dam. Urutan Haji Qiran 1. Beriham Dari Mikat 2. Tawaf Qudum 3. Sai 4. Bermalam Di Mina 5. Wukuf Di Arafah 6. Bertolak Ke Muzdalifah 7. Melontar Jumrah Aqabah 8. Menyembelih Kurban 9. Bercukur Bagi Lelaki 10. Tawaf Ifadah 11. Bermalam Di Mina 12. Melontar Jumrah 13. Tawaf Wada

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi -8-

HAJI IFRAD Yaitu melakukan ihram hanya untuk haji dengan niat haji sejak dari rumah di kampung asalnya. Memulai ihram untuk haji dilakukan dari miqat dengan mengucapkan:

Artinya, "Ya Allah! Sesungguhnya aku berniat melaksanakan haji, berikanlah kemudahan dan terimalah hajiku, " kemudian membaca talbiah. Sesampainya di kota Mekah, dia langsung pergi menuju Masjidil haram. Di saat melihat Kakbah disunatkan bertakbir dan bertalbiah. Bagi yang bukan penduduk Mekah diwajibkan melaksanakan tawaf qudum tujuh putaran, dengan menyelendangkan kain ihramnya --ke pundak kanan sampai menutupnya dan membiarkan pundak kiri terbuka--, pada tiga putaran pertama tawaf. Menurut sebagian besar ulama, disunatkan lari-lari kecil, sedangkan menurut mazhab Maliki, lari-lari kecil pada tiga putaran pertama ini hukumnya wajib. Khusus untuk penduduk Mekah atau yang mukim di Mekah tidak wajib melaksanakan tawaf qudum. Seletah tawaf, dilanjutkan dengan Sai antara Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali, setelah itu menetap di Mekah, dalam keadaan ihram hingga tiba saat berangkat ke Mina pada hari Tarwiah (tanggal 8 Zulhijah). Wukuf di Mina sampai waktu salat Subuh hari Arafah (tanggal 9 Zulhijah), kemudian menuju Arafah dan wukuf di sana. Salat Zuhur dan Asar dilaksanakan pada waktu Zuhur (Jamak taqdim). Ketika matahari mulai terbenam, jamaah haji bertolak menuju Muzdalifah dan melaksanakan salat Magrib dan Isya (jamak takhir) serta bermalam di sana. Ketika matahari terbit di pagi hari raya Kurban, mereka bertolak menuju Mina untuk melontar Jumrah Aqabah. Jamaah haji baru berhenti membaca talbiah bersamaan dengan lontaran pertama. Kemudian boleh menyembelih kurban, --opsional-- pada saat ini atau langsung menggunting rambut. Dengan demikian telah halal baginya segala yang dilarang ketika ihram kecuali berhubungan dengan wanita (bersenggama). Setelah itu berangkat menuju Mekah untuk melaksanakan tawaf Ziarah sebanyak tujuh putaran. Bagi yang belum melaksanakan Sai ketika melakukan tawaf qudum, ia berkewajiban melaksanakannya antara Safa dan Marwa setelah tawaf ziarah ini. Setelah itu sudah halal baginya bersenggama dengan wanita. Kemudian kembali ke Mina untuk mabit (bermalam) sampai melontar tiga jumrah baik dua kali lontaran (tanggal 11 dan 12 Zulhijah) maupun tiga kali melontar (ditambah tanggal 13 Zulhijah). Selanjutnya berangkat menuju Mekah untuk melaksanakan tawaf wada`.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi -9-

Urutan Haji Ifrad 1. Berihram dari Mikat 2. Tawaf Qudum 3. Sai 4. Bermalam di Mina 5. Wukuf di arafah 6. Bertolak ke Muzdalifah 7. Melontar Jumrah Aqobah 8. Bercukur Bagi Lelaki 9. Tawaf Ifadah 10. Bermalam di Mina 11. Melontar Jumrah 12. Tawaf Wada

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 10 -

Haji Badal Barangsiapa yang mampu menyambut panggilan haji, kemudian karena sakit atau lanjut usia tidak dapat melaksanakannya, maka dia diharuskan meminta orang lain untuk menghajikannya. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Fadl bin Abbas ra. Bahwa seorang wanita dari Bani Khats'am berkata, "Wahai Rasulullah saw.! Sesungguhnya Allah telah mewajibkan haji kepada hamba-Nya, bapakku seorang yang sudah berumur, tidak mampu mengadakan perjalanan, apakah boleh aku menghajikannya?" Rasulullah saw. menjawab, "Boleh."Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1417, 1721 , dan 1722 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2375, dan 2376 Sunan Tirmizi : Kitab Haji : 811 , dan 850 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2593, dan 2594 Sunan Abu Daud : Kitab Manasik : No : 1544 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 2898 Musnad Ahmad : Kitab Musnad Bani Hasyim : No : 1792, 2153, 2884 , dan 3203 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sepuluh Sahabat Yang Diberitakan Masuk Surga : No : 530, dan 1277 Muwata Malik : Kitab Haji : No : 703

Ini pendapat Imam Syafi'i, Imam Ahmad dan Imam Abu Hanifah. Sementara Imam Malik berkata, "Tidak wajib." Apabila seorang yang sakit setelah dihajikan sembuh, maka kewajiban hajinya tidak gugur. Yang bersangkutan wajib mengulanginya. Menurut Imam Ahmad kewajibannya telah gugur. Barangsiapa yang melaksanakan haji nazar sementara dia belum melaksanakan haji Islamnya, maka haji nazarnya itu dibalas sebagai haji Islam dan setelah itu ia harus menunaikan haji nazarnya. Barangsiapa yang meninggal dunia, belum malaksanakan haji Islam atau haji nazar, maka walinya wajib untuk menunaikan haji tersebut dengan biaya dari harta si mayit. Ini pendapat ulama Syafi'i dan Hambali. Ulama Hanafi dan Maliki berpendapat, "Ahli waris tidak wajib menghajikan si mayit kecuali jika si mayit mewasiatkannya, maka ia dihajikan dengan biaya tidak lebih dari sepertiga harta warisan." Orang yang melaksanakan haji badal disyaratkan sudah melaksanakan haji untuk dirinya baik mampu atau tidak. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Ibnu Abbas r.a., Bahwa Rasulullah saw. mendengar seorang laki-laki berkata, "Aku penuhi panggilanMu untuk Syabramah." Rasulullah saw. bertanya, "Apakah engkau telah melaksanakan haji untuk dirimu?" Ia menjawab, "Belum." Beliau bersabda, "Hajilah untuk dirimu kemudian laksanakan haji untuk Syabramah."Sunan Abu Daud : Kitab Manasik : No : 1546 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : 2894

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 11 -

Haji Wanita Wanita yang tidak dapat ditemani oleh suami atau mahramnya tidak diwajibkan melaksanakan haji. Hal ini berdasarkan hadis Ibnu Abbas ra. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah seorang wanita mengadakan perjalanan kecuali bersama mahramnya." Seorang laki-laki berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah saw.! Sesungguhnya isteriku keluar untuk haji sedangkan aku ikut bersama pasukan dalam peperangan ini dan itu." Rasulullah saw. bersabda, "Pergilah dan hajilah bersama isterimu."Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1729 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2391 Sunan Ibnu Majah : Kitab Musnad Bani Hasyim : No : 2891 dan,3062 Ahmad : Musnad Bani Hasyim : 1833, 3062

Menurut ulama Hanafi dan Hambali bahwa wanita tidak boleh keluar melaksanakan haji kecuali bersama suami atau mahramnya. Menurut ulama Syafi'i wanita disyaratkan pergi bersama suami atau mahram atau wanita-wanita tsiqah (terpercaya). Dalam satu pendapat (dalam madzhab Syafi'i), cukup bersama satu orang wanita tsiqah. Menurut ulama Maliki, wanita disyaratkan pergi bersama teman wanita yang dipercaya apabila jarak dari tempatnya ke Mekah ditempuh dalam satu hari satu malam. Apabila wanita menyalahi syarat ini dan melaksanakan haji tanpa ditemani suami atau mahram, maka hajinya sah tetapi ia berdosa. Semua ini berlaku untuk haji wajib dan umrah wajib.

Meminta Izin Suami Untuk Haji Seorang suami tidak berhak melarang isterinya melaksanakan haji wajib atau haji nazar. Adapun untuk haji sunat, maka ia berhak melarangnya. Biaya perjalanan mahram ditanggung oleh wanita yang ingin ditemani jika suami atau mahram tersebut tidak wajib mengadakan perjalanan haji. Wanita haid atau nifas, boleh mengerjakan semua ibadah haji, kecuali tawaf di Baitullah. Hal ini berdasarkan hadis Aisyah ra. ia berkata, "Aku tiba di Mekah dan aku dalam keadaan haid. Aku tidak tawaf di Baitullah dan tidak sai di Safa dan Marwah." Aisyah mengadukan hal itu kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, "Kerjakanlah sebagaimana yang dikerjakan oleh orang yang sedang haji selain tawaf di Baitullah sampai engkau bersuci." Apabila seorang wanita haid atau nifas sebelum tawaf qudum, tawaf qudumnya gugur dan ia tidak dikenai apa-apa. Apabila haid atau nifas sebelum tawaf ifadah, maka ia tetap dalam keadaan berihram hingga ia bersuci kemudian tawaf ifadah. Apabila iaHak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 12 -

tawaf dalam keadaan haid, maka tidak sah tawafnya menurut pendapat ulama Maliki, Syafi'i dan Hambali. Ulama Hanafi berpendapat bahwa tawafnya sah tetapi makruh tahrimi (makruh mendekati haram), ia berdosa dan wajib membayar badanah (dam seekor unta atau lembu). Apabila seorang wanita haid atau nifas setelah tawaf ifadah, maka kewajiban tawaf wada' atasnya gugur.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 13 -

Haji Anak-kecil Anak-anak tidak diwajibkan melaksanakan ibadah haji. Apabila dia telah melaksanakan haji, hajinya sah tetapi bukan berarti telah melaksanakan haji Islam.Diriwayatkan ada seorang wanita menggendong anak kecil mendatangi Rasulullah saw. dan berkata, "Apakah anak ini boleh melaksanakan haji?" Beliau menjawab, "Boleh, engkau mendapat pahala."Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2377 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2597, 2598, 2599, 2600, dan 2601 Sunan Abu Daud: Kitab Manasik : No : 1475 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 2898 Musnad Ahmad : Kitab Musnad Bani Hasyim : No : 1800, 2078, 2479, 3027, dan 3033 Muwata Malik : Kitab Haji : No : 839

Dari Jabir ra. ia berkata,"Dahulu kami melaksanakan haji bersama Rasulullah saw. ikut juga bersama kami para wanita dan anak-anak kecil. Kami mentalbiyahkan anakanak kecil dan juga melontarkan jumrah untuk mereka."Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2377 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2597, 2598, 2599, 2600, dan 2601 Sunan Abu Daud: Kitab Manasik : No : 1475 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 2898 Musnad Ahmad : Kitab Musnad Bani Hasyim : No : 1800, 2078, 2479, 3027, dan 3033 Muwata Malik : Kitab Haji : No : 839

Apabila anak kecil melasanakan haji sebelum balig, dia masih wajib melaksanakan haji bila dia sudah balig. Demikian pula hamba sahaya, apabila melaksanakan haji ketika dalam keadaan budak kemudian dia merdeka, maka dia masih wajib melaksanakan haji jika mampu. Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Anak kecil mana saja yang melaksanakan haji, setelah balig dia wajib melaksanakan haji sekali lagi. Siapa saja hamba yang melaksanakan haji kemudian merdeka, dia wajib melaksanakan haji sekali lagi." Jika anak kecil tersebut sudah mumayyiz, maka dia berniat ihram untuk dirinya sendiri dan melaksanakan manasik haji. Jika belum mumayyiz, maka walinyalah yang meniatkan ihram, mentalbiyahkan, tawaf dan sai bersamanya, wukuf di Arafah dan melontarkan jumrah untuknya. Jika ia baligh sebelum wuquf di Arafah atau di Arafah, maka ia mendapatkan pahala haji Islam. Imam Malik berpendapat, "Hajinya tidak sah." Ulama Hanafi berpendapat, "Hajinya sah jika ihramnya diperbaharui setelah ia balig."

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 14 -

IHRAM DARI MIKAT Mikat Waktu Waktu haji, mulai dari awal bulan Syawal sampai sepuluh Zulhijah. Batas Tanah Haram Lokasi: Tanim Wadi Nakhlah Ji`ranah Adhah Hudaibiah : Terletak sekitar jalan menuju Madinah, kira-kira enam Km. dari Mekah. : Terletak di Timur Laut ke arah Irak, sekitar 14 Km. dari Mekah. : Terletak di arah Timur sekitar 16 Km. dari Mekah. : Terletak sekitar jalan menuju Yaman, kira-kira 12 Km. dari Mekah. : Terletak di arah Barat, jalan menuju Jeddah. Sekarang dinamakan dengan Syamaisi sekitar 15 Km. dari Mekah.

A`lam adalah batu-batu (Tugu) pahatan setinggi satu meter yang terletak di tepi-tepi jalan tersebut.

Mikat Lokasi Mikat-mikat lokasi yang ada dalam nash (teks): Zul Hulaifah, untuk penduduk Madinah, Juhfah, untuk penduduk Syam, Qarnulmanazil, untuk penduduk Najd, Yalamlam, untuk penduduk Yaman. Beliau bersabda, " Inilah mikat-mikat untuk mereka dan untuk orang lain yang datang melewatinya dengan maksud ingin melaksanakan ibadah haji dan umrah. "Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1427, 1431, 1432, dan 1714 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2022, 2023, dan 2044 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2606 Musnad Ahmad : Musnad Bani Hasyim : No : 2021, 2128, 2159, 2906, dan 2981 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1724

Barangsiapa yang tidak sampai batas-batas tersebut, maka ia berihram dari rumahnya sendiri. Demikian pula penduduk Mekah, mereka niat ihram dari Mekah. Hal ini sudah merupakan kesepakatan para ilmuan.

Juhfah Juhfah adalah mikat penduduk Mesir, Syam dan siapa saja yang datang melewatinya.Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 15 -

Zul Hulaifah Zul Hulaifah adalah mikat penduduk Madinah, sebuah sumber air minum Bani Jasyum yang sekarang dinamakan dengan Abar (Bir) Ali. Inilah mikat yang paling jauh, sekitar 450 Km. dari Mekah. Unta menempuh jarak ini dalam waktu sembilan hari perjalanan dengan kecepatan 50 Km sehari atau empat Km. per-jam. Jarak ini dinamakan "satu marhalah".

Qarnul Manazil Adalah gunung Musyrif di Arafah. Gunung ini dikatakan Qarnul Manazil, mikat penduduk Taif dan siapa saja yang datang melewatinya. Zatu Irq Dinamakan Zatu Irq karena di sana terdapat gunung Irq yang mengelilingi lembah bernama lembah Aqiq. Lembah ini adalah lokasi perkampungan yang terletak dua marhalah (900 Km) dari Mekah. Mikat ini tidak termasuk mikat yang disebut dalam hadis Rasulullah saw, tetapi sudah disepakati oleh para ulama.

Yalamlam Yaitu nama satu gunung dari pegunungan Tuhamah yang terletak sekitar dua marhalah dari Mekah. Inilah mikat penduduk Yaman. Mikat - Dalil 1. Firman Allah:

Artinya, "Serukanlah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh." (Al Hajj 22:27) 2. Firman Allah:

Artinya, "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (atas) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah." (Ali Imran 3:97) 3. Hadis riwayat Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah telah menentukan tempattempat mikat sebagai berikut:Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1427, 1431, 1432, dan 1714 Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 16 -

Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2022, 2023, dan 2044 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2606 Musnad Ahmad : Musnad Bani Hasyim : No : 2021, 2128, 2159, 2906, dan 2981 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1724

* Zul Hulaifah, untuk penduduk MadinahSahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1427, 1431, 1432, dan 1714 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2022, 2023, dan 2044 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2606 Musnad Ahmad : Musnad Bani Hasyim : No : 2021, 2128, 2159, 2906, dan 2981 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1724

* Juhfah, untuk penduduk Syam (Suriah dan sekitarnya)Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1427, 1431, 1432, dan 1714 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2022, 2023, dan 2044 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2606 Musnad Ahmad : Musnad Bani Hasyim : No : 2021, 2128, 2159, 2906, dan 2981 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1724

* Qarnul Manazil, untuk penduduk NajdSahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1427, 1431, 1432, dan 1714 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2022, 2023, dan 2044 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2606 Musnad Ahmad : Musnad Bani Hasyim : No : 2021, 2128, 2159, 2906, dan 2981 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1724

* Yalamlam, untuk penduduk Yaman. Beliau bersabda, "Itulah mikat untuk mereka dan untuk penduduk lain yang melewatinya, ketika mereka hendak melaksanakan haji atau umrah."Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1427, 1431, 1432, dan 1714 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2022, 2023, dan 2044 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2606 Musnad Ahmad : Musnad Bani Hasyim : No : 2021, 2128, 2159, 2906, dan 2981 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1724

4. Firman Allah:

.Artinya, " (Musim) Haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh berbuat porno, fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji." (Al Baqarah 2:197) 5. Sabda Rasulullah saw., "Barangsiapa yang berniat ihram untuk haji dan umrah maka berniatlah dan barangsiapa yang berniat ihram untuk haji, maka berniatlah dan barangsiapa yang berniat ihram untuk umrah, maka berniatlah."

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 17 -

Mikat - Fiqih Haji No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. PEKERJAAN Ihram dari mikat (batas) Mandi untuk masuk Mekah Niat ihram Masuk Mekah di siang hari lewat celah-celah bukit HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

Wajib Sunah Syarat Sunah

Wajib Sunah Rukun Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

Wajib Sunah Rukun Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

Wajib Sunah Rukun Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

Memulai dari Masjidilharam Sunah Membersihkan badan untuk Sunah ihram Mandi untuk ihram Masuk melalui Pintu Bani Syaibah Memakai wewangian untuk ihram Sunah Sunah Sunah jika tidak berbekas dan makruh jika berbekas Sunah Sunah Sunah Syarat Sunah Sunah Sunah

Sunah jika Sunah tidak berbekas dan makruh jika berbekas Wajib Sunah Sunah Wajib Sunah Sunah Mustahab dengan suara sedang Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

10. Tawaf Qudum (Tawaf Kedatangan) 11. Salat dua rakaat sebelum ihram 12. Memakai dua lembar kain (atas dan bawah) 13. Melakukan talbiah dengan ihram secara berbarengan 14. Talbiah setelah ihram 15. Talbiah dengan lafal yang disunnahkan 16. Meninggikan suara ketika bertalbiah tanpa memaksa diri

Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

Sunah 17. Memperbanyak talbiah setelah salat fardu dan ketika pergantian amalan 18. Talbiah dengan selain bahasa Arab bagi yang bisa berbahasa Arab 19. Talbiah dengan selain Sah

Sunah

Sunah

Tidak Sah

Tidak Sah

Tidak Sah

Sah

Sah

Sah

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 18 -

bahasa Arab bagi yang tidak bisa berbahasa Arab

Mikat - Larangan No 1. PEKERJAAN HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

Memakai pakaian yang Harus Tidak apa- Tidak apa- Tidak apaberjahit kurang dari satu hari bersedekah apa apa apa atau satu malam Memakai pakaian yang berjahit satu hari atau satu malam Memakai khuf karena ada uzur Berihram untuk haji kemudian membatalkannya (karena terkepung) Memakai pacar Cina Fidyah Fidyah Fidyah Fidyah

2.

3. 4.

Bersedekah Tidak apa- Tidak apa- Tidak apaapa apa apa Denda seekor kambing Fidyah Tidak apa- Denda apa seekor kambing Denda seekor kambing

5. 6.

Tidak apa- Tidak apa- Tidak apaapa apa apa Tidak apa- Denda apa seekor kambing Tidak apa- Tidak apaapa apa Fidyah Fidyah Fidyah Fidyah

Melewati mikat tetapi tanpa Tidak apa- Denda berihram, kemudian kembali apa seekor (ke mikat) lalu berihram dan kambing bertalbiah Tidak bertalbiah di saat memakai pakaian ihram Memakai wewangian pada sebagian anggota badan Denda seekor kambing Denda seekor kambing

7.

8. 9.

Bersedekah Fidyah Fidyah

Memakai wewangian pada Fidyah sekujur tubuhnya karena ada uzur

10. Memakai wewangian pada Denda sekujur tubuhnya tanpa uzur seekor kambing 11. Memotong kuku karena ada Fidyah uzur 12. Memotong kuku tanpa uzur Denda seekor kambing Fidyah Fidyah

Denda seekor kambing Fidyah Denda seekor kambing Fidyah Fidyah

Denda seekor kambing Fidyah Denda seekor kambing Fidyah Fidyah

Denda seekor kambing Fidyah Denda seekor kambing Fidyah Fidyah

13. Memotong bulu badan 14. Memotong rambut (kepala)

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 19 -

karena uzur 15. Memotong rambut (kepala) tanpa uzur 16. Menutup wajah 17. Menutup kepala Denda seekor kambing Denda seekor kambing Fidyah Denda seekor kambing

Bersedekah Tidak apa- Tidak apa- Tidak apaapa apa apa Fidyah Fidyah Fidyah Fidyah

18. Membunuh binatang buruan Mengganti Mengganti Mengganti Mengganti darat 19. Memotong tanaman liar (yang tumbuh sendiri) di tanah haram 20. Memotong tanaman kecil yang liar 21. Memotong tanaman besar yang liar 22. Memotong sebuah kuku Membayar Tidak apa- Membayar Mengganti harganya apa harganya dengan harga Membayar Tidak apa- Denda harganya apa seekor kambing Denda seekor kambing

Membayar Tidak apa- Denda Denda harganya apa seekor unta seekor unta Satu mud makanan Satu mud makanan Satu mud makanan Satu mud makanan

23. Orang yang sedang ihram Bersedekah Tidak apa- Tidak apa- Tidak apamencukur rambut orang apa apa apa yang tidak berihram dengan izin 24. Orang yang sedang ihram mencukur rambut orang sedang ihram, tanpa izin Yang dicukur harus membayar fidyah Yang mencukur harus membayar fidyah Yang mencukur harus membayar fidyah Bagi yang mencukur harus membayar fidyah

Mikat - Waktunya Dari awal Syawal sampai fajar hari Nahr, tanggal 10 Zulhijah.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 20 -

TAWAF QUDUM 1. Mekah 2. Masjidilharam 3. Kakbah 4. Multazam 5. Hajar Aswad 6. Makam Ibrahim 7. Hijir 8. Zamzam

1. Mekah Allah Taala menamainya dengan Umul Qura, seperti disebutkan dalam firman-Nya:

Artinya: " Supaya kamu memberi peringatan kepada Umul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya. " (Asy Syuura 42:7) Allah juga menamainya dengan Baladul Amin, sesuai firman-Nya:

Artinya, " Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman. " (At Tiin 95:1-3) Sebagaimana Allah juga berfirman:

Artinya, " Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah). " (Al Balaad 90:1) Di dalam kota Mekah terdapat Rumah Tua yang Allah Taala telah berfirman:

Artinya, " Hendaklah mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah). " ( Al Hajj 22:29) Allah Taala juga berfirman:

Artinya "Allah telah menjadikan Kakbah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia." ( Al-Maiidah 5:97)

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 21 -

Nabi Ibrahim as. telah berdoa untuknya:

Artinya, "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah) negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala." (Ibrahim 14:35)

Artinya, "Ingatlah, ketika Ibrahim berdoa, "Ya Tuhanku! Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa dan berikanlah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya yang beriman kepada Allah dan hari kemudian." Allah berfirman, "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa mereka menjalani siksa neraka, itulah seburuk-buruk tempat kembali." (Al Baqarah 2:126)

Artinya, "Ingatlah, ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat, telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud." (Al baqarah 2:125) Lewat lidah Nabi Ibrahim as. Allah Taala berfirman:

Artinya, "Ya Tuhan kami! Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati." (Ibrahim 14:37) Ketika kaum kafir Quraisy mengeluarkan Rasulullah saw. dari Mekah, beliau berdiri di atas sebuah gunung dan memandang ke arah kota Mekah dan gunung-gunung yang mengelilinginya seraya bersabda, "Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau (Mekah) adalah negeri yang paling aku cintai dan engkau adalah bumi yang paling dicintai oleh Allah, kalau seandainya orang-orang musyrik tidak mengusirku, niscaya aku tidak akan keluar dari tempatmu." Dalam kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim disebutkan,bahwa, " Rasulullah saw. bersabda "Sesungguhnya negeri ini telah diharamkan oleh Allah pada saat Allah menciptakan langit dan bumi, dan dia akan tetap menjadi tanah haram -karena Allah telah mengharamkannya- sampai hari kiamat. " Pada saat pembebasan kota Mekah, Rasulullah saw. juga pernah berdiri di dekat jumrah Aqabah seraya bersabda,"Demi Allah! Engkau adalah sebaik-baik bumi Allah,Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 22 -

dan engkau adalah bumi Allah yang paling aku cintai, seandainya saja aku tidak diusir, niscaya aku tidak akan keluar. Dia (Mekah) tidak halal bagi semua orang sejak sebelumku, dan juga tidak halal bagi semua orang sesudahku, dan yang dihalalkan kepadaku hanyalah sesaat saja pada siang hari itu, kemudian setelah itu dia haram. Tumbuhannya tidak boleh dicabut, binatang-binatangnya tidak boleh diburu dan barang-barang temuannya tidak boleh diambil kecuali untuk diumumkan." Mekah adalah tanah haram Allah dan tanah haram Rasulullah saw. barang siapa yang memasukinya, maka dia akan aman. Zikir dan Doa

, ( . ) : Artinya, "Ya Allah! Kota Mekah ini adalah tanah haram-Mu dan Engkau yang memberi keamanan di dalamnya, maka haramkanlah atas diriku api neraka dan selamatkanlah aku dari azab-Mu, pada hari ketika Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu dan jadikanlah aku termasuk wali-Mu dan termasuk orangorang yang taat kepada-Mu. " Ketika memasuki kota Mekah beliau berdoa:

Artinya, "Ya Allah! Janganlah Engkau jadikan kematian kami padanya sampai Engkau mengeluarkan kami daripadanya." Bagi orang yang sedang dalam keadaan ihram, ketika melihat kota Mekah hendaklah membaca:

Artinya, "Ya Allah! Jadikanlah bagiku tempat yang baik di dalamnya dan berilah aku rezeki yang halal padanya." 2. Masjidilharam Allah menamai Masjililharam atau Kakbah dengan Baitul Atiiq (rumah yang dibebaskan), karena Allah telah membebaskannya dari orang-orang yang zalim. Tidak ada yang berbuat zalim kepadanya. Seperti Allah telah mengirim burung-burung ababil kepada Raja Abrahah dan tentaranya ketika mereka bermaksud hendak menghancurkan Kakbah. Allah juga membebaskan orang-orang yang menziarahinya dari azab neraka, ketika Allah mematikan mereka dalam keadaan tauhid dan dalam keadaan Islam.Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 23 -

Kakbah dibangun oleh bapak para nabi, Ibrahim a.s., beserta anaknya, Ismail a.s. atas perintah Allah swt. Firman Allah Taala:

Artinya, " Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami! Terimalah amal kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al Baqarah 2:127) Dengan demikian, Nabi Ibrahim telah membangun mesjid yang paling mulia di atas bagian tanah yang paling mulia. Allah telah mengkhususkan Masjidilharam sebagai salah satu mesjid yang tidak ada perjalanan yang harus dipersiapkan kecuali kepadanya dan kepada Mesjid Nabawi dan Masjidilaksa. Sebagaimana Allah juga melipatgandakan pahala salat di Masjidilharam seratus ribu kali lipat dari salat di mesjid-mesjid biasa. Doa Masuk Mesjid

Artinya, " Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, dan dengan zatNya Yang Mulia, dan kekuasaan-Nya yang lama, daripada syaitan yang terkutuk. Segala puji bagi Allah, dengan nama Allah, Ya Allah berikanlah keselamatan bagi Nabi Muhammad saw., Ya Allah ampunilah segala dosadosaku, dan bukalah pintu-pintu rahmat-Mu." 3. Kakbah Etika memasuki Kakbah: Mandi, bersuci, tidak berdesak-desakan, menghadirkan rasa khusyu dan rasa rendah diri di dalam hati sedang matanya menangis, tidak mengarahkan pandangan ke atap Kakbah sebagai ungkapan rasa hormat atas kebesaran Allah swt., selalu berzikir kepada Allah. Diriwayatkan dari Aisyah ra., dia berkata, "Sungguh aneh bagi seorang muslim, jika memasuki Kakbah mengarahkan pandangannya ke arah atap. Seyogyanya dia tinggalkan yang demikian sebagai ungkapan rasa hormat atas kebesaran Allah." Rasulullah saw. pernah memasuki Kakbah sedang pandangannya selalu ke arah tempat sujud sampai keluar.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 24 -

Pahala memasuki Kakbah: Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang memasuki Kakbah lalu salat di dalamnya berarti dia telah memasuki kebaikan dan keluar dari kejelekan, dan segala dosanya telah diampuni." Dan dalam ungkapan lain, "dia keluar dalam keadaan bersih dari osa." Ibnu Umar berkata tentang etika masuk Kakbah, "Masuk ke dalam kebaikan dan keluar dari kejelekan." Atha' juga berkata, "Salat di dalam Kakbah dua rakaat lebih saya sukai dari pada salat di Masjidilharam." Dari Yahya bin Ju`dah bin Hubairah, tentang firman Allah Taala:

Keutamaan memandang Kakbah: Al Hafiz, Abu Thahir As Salafi pernah membaca beberapa bait syair karyanya sendiri ketika dia memasuki Kakbah: Apakah setelah masuk ke dalam Kakbah Allah akan menjamin Apakah kejelekan dan kesalahan masih tetap bertumpuk Tentunya akan diampuni bahkan seluruhnya akan dimaafkan Semuanya akan kembali dalam keadaan gembira dan aman Keutamaan memandang Kakbah: Ibnu Abbas ra. berkata, "Memandang Kakbah mensucikan iman." Hamad bin Abi Salamah berkata, "Orang yang memandang ke arah Kakbah seperti orang yang bersusah payah dalam melaksanakan ibadah lainnya." Mujahid berkata, "Memandang Kakbah adalah ibadah." Atha barkata, "Memandang Baitullah (Kakbah) adalah ibadah." Said bin Musayyab berkata, "Barang siapa yang memandang Kakbah dengan penuh keimanan dan keyakinan, akan keluar dari segala kesalahan-kesalahannya laksana baru dilahirkan oleh ibunya."

Zikir dan Doa Ada riwayat yang menyebutkan bahwa berdoa ketika memandang Kakbah adalah mustajab, di antara doa-doa yang terdapat dalam hadis-hadis:Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 25 -

Artinya, "Ya Allah! Tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan kemegahan untuk rumah ini (Kakbah), dan tambahkanlah kemuliaan, keagungan dan kebaikan bagi orang yang telah memuliakannya dan menghormatinya dari orang-orang yang haji atau yang umrah." lalu mengucapkan:

Artinya, "Ya Allah Yang Memberikan segala keselamatan! Dari Engkaulah segala keselamatan, hidupkanlah kami dalam keselamatan, ya Allah."

Artinya, "Ya Allah! Sesungguhnya tanah haram ini adalah tanah haram-Mu, negeri ini adalah negeri-Mu, keamanan adalah keamanan dari-Mu dan hamba adalah hamba-Mu. Aku datang kepada-Mu dari negeri yang jauh dengan membawa dosa yang banyak dan dengan perbuatan-perbuatan yang jelek. Aku bermohon kepada-Mu sebagai orang yang sangat membutuhkan-Mu, yang takut akan azab-Mu. Terimalah aku dengan segala ampunan-Mu dan masukkanlah aku ke dalam keluasan surga-Mu. Ya Allah, tanah haram ini adalah tanah haram-Mu dan tanah haram Nabi-Mu, maka haramkanlah dagingku, darahku dan tulangku dari api neraka. Ya Allah, selamatkanlah aku dari azab-Mu pada saat Engkau bangkitkan hamba-hamba-Mu." 4. Multazam

. Artinya, "Ya Allah, segala puji bagi-Mu yang memenuhi segala nikmat-Mu dan mencukupi segala tambahan-Mu. Aku memuji-Mu dengan segala pujianpujian untuk-Mu, yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, atas segala nikmat-Mu yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, dan atas segala keadaan."

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 26 -

Artinya, "Ya Allah, salawat (keselamatan) atas Muhammad saw. dan keluarga Muhammad saw. Ya Allah, lindungilah aku daripada syaitan yang terkutuk dan lindungilah aku dari segala keburukan dan jadikanlah aku puas dengan apa yang telah Engkau rezkikan kepadaku dan berilah aku keberkahan padanya."

Artinya, "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang paling mulia di antara utusan-utusan yang datang kepada-Mu, dan tetapkanlah aku pada jalan-jalan yang lurus sampai aku menemui-Mu, ya Allah, Tuhan sekalian alam." 5. Hajar Aswad 1. Dari Tsabit, bahwa Rasulullah saw. mencium hajar aswad, begitu juga para sahabat setelah beliau dan orang-orang muslim seluruhnya sampai hari kiamat juga mengikuti perbuatan ini. 2. Umar bin Khatab ra. pernah memperingatkan orang-orang dari meyakini adanya manfaat dan mudarat pada apa saja selain yang Haq yaitu Allah Taala. Dalam hadis sahih disebutkan, bahwa Umar bin Khatab ra. berkata,"Demi Allah, sesungguhnya saya benar-benar tahu bahwa engkau adalah hanya sekedar batu yang tidak memberikan manfaat dan tidak juga mendatangkan mudarat. Seandainya saya aku tidak melihat Rasulullah saw. menciummu niscaya saya tidak menciummu juga."Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1494, dan 1506 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2228, 2229, 2230, 2231, dan 2232 Sunan Tirmizi : Kitab Haji : No : 788 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2887, 2888, dan 2889 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 2934 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sepuluh Orang Sahabat Yang Diproyeksikan Masuk Surga : No : 95 , 126 , 171 , 220 , dan 263 Muwata Malik : Kitab Haji : No : 720 Sunan Darimi : Kitab Manasik : No : 1790, dan 1791

3. Disebutkan dalam hadis sahih, bahwa Rasulullah saw. bersabda,"Sungguh benarbenar Allah akan membangkitkan batu (hajar aswad) pada hari kiamat, baginya ada dua mata yang dapat melihat dan lidah yang dapat berbicara yang akan menjadi saksi bagi siapa yang telah menyalaminya dengan sungguh-sungguh."Musnad Ahmad : Kitab Musnad Bani Hasyim : No : 2511 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1768

Tirmidzi telah menshahihkan hadits Rasulullah saw. yang menyebutkan,"Hajar Aswad diturunkan dari surga berwarna putih cemerlang seperti putihnya susu, lalu berubah warnanya menjadi hitam oleh kesalahan-kesalahan manusia." Pada lafal yang lain disebutkan, "Sehingga dihitamkan oleh kesalahan-kesalahan orang musyrik."Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 27 -

Sunan Tirmizi : Kitab Haji : No : 803 Musnad Ahmad : Kitab Musnad Bani Hasyim : No : 2659 , 2889 , dan 3356

DOA KETIKA MENCIUM HAJAR ASWAD

Artinya, "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah, dengan rasa iman (percaya) kepada-Mu dan pembenaran terhadap kitab-Mu dan pemenuhan terhadap janji-Mu dan mengikuti sunnah (ajaran) Nabi-Mu saw." * Disunahkan mengulang-ulang bacaan doa ini ketika sejajar dengan hajar aswad pada setiap putaran tawaf.

6. Makam Ibrahim Rasulullah saw. bersabda, "Sudut dan Makam Ibrahim adalah dua batu akik yang diturunkan dari surga yang cahayanya telah diredupkan oleh Allah swt. Seandainya tidak, niscaya cahayanya akan menyinari seluruh penjuru dunia dari Timur sampai ke Barat."Sunan Tirmizi : Kitab Haji : No : 804 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan : No : 6705, dan 6713

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra. ia berkata, "Sesungguhnya sudut dan Makam Ibrahim adalah batu akik yang diturunkan dari surga, seandainya bukan karena disentuh oleh dosa-dosa dan kesalahan anak cucu Adam, niscaya akan menyinari seluruh penjuru dunia dari Timur sampai Barat."

Zikir dan Doa 1. Disunahkan membaca firman Allah Taala:

Artinya, "Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat. " (Al Baqarah 2:125) 2. Disunahkan salat dua rakaat, pada rakaat pertama membaca surat Al Fatihah dan Al Kafirun, sedang pada rakaat kedua membaca surat Al Fatihah dan Al Ikhlash.Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 28 -

3. Membaca doa:

Artinya, "Ya Allah, aku ini adalah hamba-Mu dan anak dari hamba-Mu. Aku datang kepada-Mu dengan dosa-dosa yang besar, dan dengan perbuatanperbuatan yang jelek. Dan ini adalah tempat orang yang mohon perlindungan kepada-Mu dari api neraka, maka ampunilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Penyayang." 7. Hijir Doa di Hijir

Artinya, "Ya Tuhanku! Saya datang kepada-Mu dari jarak yang jauh dengan harapan mendapatkan kebaikan dari-Mu, maka berikanlah kepadaku sebagian dari kebaikan-Mu yang dapat mencukupiku dari kebaikan-kebaikan selain-Mu, ya Allah Yang Dikenal dengan segala kebaikan." 8. Zamzam Rasulullah saw. bersabda tentang air Zamzam, "Dia adalah makanan yang lezat dan obat yang mujarab."Diriwayatkan oleh Bazzar dengan Sanad Yang Sahih

1. Dari Ibnu Abbas ra. dia berkata, Rasulullah saw. bersabda," Khasiat air Zamzam sesuai dengan niat orang yang meminumnya."Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 3053 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan : No : 14320

2. Ibnu Abbas ra. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda,"Air yang terbaik di atas bumi ini adalah air Zamzam, dia adalah makanan yang lezat dan obat yang mujarab."Diriwayatkan oleh Thabrani dalam Jamik El-Kabir, para perawinya semua terpercaya Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab Sahihnya

3. Di waktu Muawiah bin Abi Sofyan melaksanakan haji, ketika ia minum air Zamzam ia berkata, "Air Zamzam adalah obat dan khasiatnya sesuai dengan niat orang yang meminumnya."Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 29 -

4. Ibnu Abbas ra. berkata, "Kami menjuluki air Zamzam dengan julukan Syabba'ah (yang mengenyangkan), realitanya memang menjadi penolong terbaik buat keluarga." 5. Dia juga berkata, "Minumlah dari minuman orang-orang yang berbakti, yaitu air Zamzam." 6. Dia juga berkata, "Jika Rasulullah saw. ingin memberikan hadiah kepada seseorang, beliau memberinya air Zamzam." Tawaf Qudum - Dalil "Sesungguhnya perbuatan pertama yang dilakukan oleh Nabi saw. setibanya di Mekah ialah berwudu kemudian tawaf di Baitullah. "Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1510, dan1533 Sahih Muslim : Kitab Haji : 2173

Tawaf Qudum Fiqih Haji No PEKERJAAN HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

1. Niat tawaf 2. Menutup aurat ketika tawaf 3. Suci dari hadas ketika tawaf 4. Suci dari kotoran (najis) ketika tawaf 5. Tawaf di Masjidilharam

Syarat Wajib Wajib Sunah Muakkad Syarat

Tidak Tidak Syarat disyaratkan disyaratkan Syarat Syarat Syarat Syarat Sunah Wajib Sunah Makruh Sunah Sunah Makruh Syarat Syarat Syarat Syarat Sunah Syarat Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Syarat Syarat Syarat Syarat Sunah Syarat Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

6. Memulai dengan Tawaf Qudum Sunah bagi yang haji ifrad dan haji qiran 7. Memulai tawaf dari hajar aswad 8. Menyalami hajar aswad saat memulai tawaf 9. Mengangkat kedua tangan saat menyalami hajar aswad 10. Membaca doa ketika menyalami hajar aswad 11. Mencium hajar aswad 12. Menyerempangkan kain ihram (menutup pundak kiri dan membiarkan yang kanan) saat tawaf 13. Lari-lari kecil pada 3 putaran pertama 14. Tawaf tujuh putaran 15. Tawaf di belakang hijir Ismail Wajib Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

Sunah

Sunah

Sunah Syarat Syarat

Sunah Syarat Syarat

4 Rukun + Syarat 3 Wajib Wajib Syarat

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 30 -

16. Melaksanakan seluruh putaran tawaf secara berturut-turut Sunah Syarat Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Syarat Sunah Sunah

17. Menyalami rukun Yamani ketika Sunah tawaf 18. Berdoa dan berzikir dalam tawaf Sunah 19. Membaca Alquran ketika tawaf

Tidak apa- Makruh apa

Tidak apa- Tidak apa apa-apa dan ada pendapat Makruh Sunah Sunah Sunah Syarat Sunah

20. Mendekat ke Kakbah

Sunah

Sunah Wajib

21. Tawaf dengan berjalan bagi yang Wajib mampu 22. Salat dua rakaat setelah tawaf Wajib

Wajib dan Sunah ada pendapat sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

23. Berdoa di belakang Nakam Ibrahim setelah salat tawaf 24. Minum air Zamzam Tawaf Qudum - Larangan No PEKERJAAN

Sunah Sunah

Sunah Sunah

HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

1. Berhadas kecil ketika melakukan tawaf 2. Berhadas besar ketika melakukan tawaf 3. Meninggalkan tiga putaran dalam tawaf (kurang tiga putaran) 4. Tidak menutup aurat ketika tawaf dan keluar dari Mekah 5. Tawaf melalui bagian dalam hijir Ismail dan keluar dari Mekah

Denda seekor kambing

Harus Harus Harus mengulangi mengulangi mengulangi

Denda Harus Harus Harus seekor unta mengulangi mengulangi mengulangi Denda seekor kambing Denda seekor kambing Denda seekor kambing Harus Harus Harus mengulangi mengulangi mengulangi Harus Harus Harus mengulangi mengulangi mengulangi Harus Harus Harus mengulangi mengulangi mengulangi Harus Harus Harus mengulangi mengulangi mengulangi

Denda 6. Tawaf dengan arah yang seekor berlawanan, (Kakbah di sebelah kanan) dan keluar dari kambing Mekah 7. Tidak berturut-turut antara

Tidak apa- Harus

Tidak apa- Harus

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 31 -

masing-masing putaran tawaf 8. Tawaf dengan berkendaraan tanpa uzur dan keluar dari Mekah 9. Tidak melaksanakan tawaf qudum apa Denda seekor kambing mengulangi apa Denda seekor kambing mengulangi Tidak apa- Harus apa mengulangi Tidak apa- Tidak apaapa apa

Tidak apa- Denda apa seekor kambing

10. Tidak melaksanakan salat dua Denda rakaat setelah tawaf rukun seekor kambing 11. Tidak melakukan tawaf wada 12. Orang yang sedang umrah bersenggama sebelum melaksanakan tawaf

Harus Tidak apa- Tidak apamengulangi apa apa

Harus Tidak apa- Harus Harus mengulangi apa mengulangi mengulangi Denda seekor kambing dan harus kada Denda seekor kambing Denda seekor unta dan harus kada Denda seekor unta dan harus kada Denda seekor unta dan harus kada Denda seekor unta dan harus kada Denda seekor unta dan harus kada Denda seekor kambing dan harus kada

13. Orang yang sedang umrah bersenggama setelah melakukan tawaf empat putaran 14. Melaksanakan tawaf ifadah pada akhir Zulhijah

Denda seekor kambing

Tidak apa- Tidak apa- Tidak apaapa apa apa Denda seekor unta dan harus kada Denda seekor unta dan harus kada Denda seekor unta dan harus kada

15. Melakukan senggama sebelum Denda tawaf ifadah seekor unta dan harus kada

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 32 -

Tawaf Qudum - Lokasi

Tawaf Qudum - Waktunya Setibanya di kota Mekah sampai waktu tergelincir matahari pada hari Arafah, tanggal 9 Zulhijah.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 33 -

SAI DOA SAI

, , , , , , . , , . , Artinya, " Ya Allah Yang Maha membolak-balikkan hati manusia! Tetapkanlah hatiku pada agama-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu perbuatan-perbuatan baik yang dapat mendatangkan rahamt-Mu, dan perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan ampunan-Mu, dan keselamatan dari segala dosa, dan kemenangan mendapatkan surga, dan bebas dari api neraka. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu hidayah, ketakwaan, lindungan dan kekayaan. Ya Allah, bantulah aku untuk mengingatMu, mensyukuri (nikamt)-Mu dan memperbaiki ibadah kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu segala kebaikan --yang aku ketahui ataupun yang tidak aku ketahui--. Aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang dapat mendekatkan aku kepadanya lewat perkataan atau perbuatan. Aku berlindung kepada-Mu dari api neraka dan apa yang dapat mendekatkan aku kepadanya lewat perkataan atau perbuatan. "

SAFA Disunahkan menaiki bukit Safa dan membaca firman Allah Taala,

Artinya, " Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebahagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-umrah, maka tidak salah kalau dia mengerjakan sai antara keduanya. Barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui." (Al-Baqarah 2:158)

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 34 -

Kemudian menghadap ke arah Kakbah sambil mengucapkan,

, .Artinya, " Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah benar-benar Maha Besar. Segala puji yang banyak hanya untuk Allah. Dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung, dan dengan memujinya pada waktu pagi dan sore hari. Tidak ada tuhan selain Allah semata, yang telah memenuhi janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan golongan-golongan dengan sendiri. Sungguh-sunguh tidak ada tuhan selain Allah, tidak ada tuhan selain Allah Yang patut bagi kami untuk menyembah dan menghambakan diri kepada-Nya. Tidak ada tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali hanya kepada-Nya dengan mengikhlaskan segala ketaatan kepada-Nya."

MARWAH Disunahkan menaiki bukit Safa dan membaca firman Allah Taala,

Artinya, " Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebahagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-umrah, maka tidak salah kalau dia mengerjakan sai antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui." (Al-Baqarah 2:158) Kemudian menghadap ke arah Kakbah sambil mengucapkan,

, .Artinya, " Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah benar-benar Maha Besar. Segala puji yang banyak hanya untuk Allah. Dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung, dan dengan memujinya pada waktu pagi dan sore hari. Tidak ada tuhan selain Allah semata, yang telah memenuhi janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan golongan-golongan dengan sendiri. Sungguh-sunguh tidak ada tuhan selain Allah, tidak ada tuhan selain Allah Yang patut bagi kami untuk menyembah dan menghambakan diriHak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 35 -

kepada-Nya. Tidak ada tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali hanya kepada-Nya dengan mengikhlaskan segala ketaatan kepada-Nya." Sai - Dalil 1. Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia berkata,"Para sahabat mengerjakan umrah (pada musim haji) bersama Rasulullah saw. sebelum haji. Ketika Rasulullah saw. tiba di Mekah, beliau bersabda kepada para sahabat, "Barangsiapa yang memiliki hewan kurban, maka tidak halal baginya sesuatu yang diharamkan (karena ihram) sampai ia menyelesaikan ibadah haji. Barangsiapa yang tidak memilikinya, maka hendaklah ia tawaf di Baitullah kemudian sai di antara Safa dan Marwah."Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1578 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2159 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2682 Sunan Abu Daud : Kitab Manasik : No : 1540 Musnad Ahmad : Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan : No : 5976

2. Allah berfirman:

Artinya, " Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebahagian dari syiar Allah. Barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji ke Baitullah atau umrah, maka tidak ada salahnya dia mengerjakan sai antara keduanya. Barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui. " (Al-Baqarah 2:158) 3. Hadis riwayat Jabir tentang haji, " Rasulullah saw. setelah selesai melaksanakan tawaf, keluar dari pintu menuju Safa, kemudian membaca:Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2137 Suanan Abu Daud : Kitab Manasik : No : 1682 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 3065 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan : No : 14080 Sunan Darami : Kitab Manasik : 1778

Artinya, " Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebahagian dari syiar Allah, (Al-Baqarah 2:158)

lalu membaca:

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 36 -

Artinya, " Kami memulai sesuai dengan urutan yang diajarkan oleh Allah." Beliaupun langsung naik ke bukit Safa, ketika beliau memandang ke arah Kabah beliau bertakbir. "Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2137 Suanan Abu Daud : Kitab Manasik : No : 1682 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 3065 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan : No : 14080 Sunan Darami : Kitab Manasik : 1778

4. Diriwayatkan dari Habibah binti Abi Tajrah, dia mendengar Rasulullah saw.bersabda,"Bersailah! karena sesungguhnya Allah telah mewajibkan sai atas kalian."Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Orang Yang Berkata : No : 26101, dan 26102

Sai - Fiqih Haji No PEKERJAAN HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

1. Sai antara Safa dan Marwa 2. Niat sai 3. Menyalami hajar aswad sebelum melaksanakan sai 4. Sai setelah tawaf

Wajib

Rukun

Rukun Tidak disyaratkan Sunah Syarat

Rukun Syarat Sunah Syarat

Tidak Tidak disyaratkan disyaratkan Sunah Syarat Sunah Syarat Wajib tidak dipisahkan denganwuquf di Arafah Wajib

5. Sai dilakukan secara berturut- Sunah turut setelah tawaf

Wajib tidak Syarat dipisahkan denganwuquf di Arafah Boleh Wajib

6. Sai sebelum wukuf di Arafah Sunah bagi yang berkeharusan melaksanakan tawaf qudum 7. Melaksanakan sai setelah tawaf ifadah bagi yang tidak berkeharusan tawaf qudum 8. Masuk untuk sai melalui pintu Safa 9. Suci dari najis dan hadas ketika sai 10. Memulai sai dari Safa dan mengakhirinya di Marwa 11. Naik ke puncak Safa dan Marwa Sunah

Wajib

Boleh

Wajib

Sunah Sunah Wajib Sunah

Sunah Sunah Syarat Sunah

Sunah Sunah Syarat Sunah

Sunah Sunah Syarat Sunah

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 37 -

12. Berdoa di atas bukit Safa dan Sunah Marwa Sunah 13. Menyerempangkan kain ihram (menutup pundak kiri dan membiarkan yang kanan) ketika sai 14. Melaksanakan sai dengan berjalan bagi yang mampu 16. Sai di tempat sai 17. Menyempurnakan batas antara Safa dan Marwa 18. Lari-lari kecil di antara dua batas lampu hijau 19. Sai tujuh putaran Wajib Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

Wajib Sunah Syarat Wajib Sunah

Sunah Sunah Syarat Wajib Sunah Syarat Sunah

Syarat Sunah Syarat Wajib Sunah Syarat Syarat

15. Berzikir dan berdoa ketika sai Sunah Syarat Wajib Sunah

4 Rukun + Syarat 3 Wajib Syarat

20. Berturut-turut antara masing- Sunah masing putaran sai

Sai - Larangan No PEKERJAAN HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

1. Melakukan sai naik kendaraan Denda tanpa uzur seekor kambing 2. Melaksanakan sai sebelum tawaf 3. Memulai sai tidak dari bukit Safa 4. Orang yang sedang umrah bersenggama setelah sai sebelum memotong (rambut) 5. Orang yang sedang umrah bersenggama sebelum melaksanakan sai 6. Meninggalkan tiga putaran sai (kurang tiga putaran) Denda seekor kambing Denda seekor kambing Denda seekor kambing Denda seekor kambing Denda seekor kambing

Denda seekor kambing

Tidak apa- Harus apa mengulangi

Harus Harus Harus mengulangi mengulangi mengulangi Harus Harus Harus mengulangi mengulangi mengulangi Denda seekor kambing Denda seekor kambing Denda Denda seekor unta seekor dan harus kambing qadha Denda seekor unta dan harus qadha Denda seekor unta dan harus qadha

Harus Harus Harus mengulangi mengulangi mengulangi

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 38 -

7. Tidak melakukan sai antara Safa dan Marwa Denda seekor kambing Harus Harus Harus mengulangi mengulangi mengulangi

Sai - Lokasi

Sai - Waktu Sai I Setelah tawaf sampai tergelincir matahari pada hari Arafah, tanggal 9 Zulhijah. Sai II Dari terbit fajar hari Nahr, tanggal 10 Zulhijah, jika tidak melakukan sai setelah tawaf Qudum, sampai akhir hari Tasyriq tanggal 13 Zulhijah (menurut ulama Syafi`iah dan Hanabilah tidak ada akhirnya).

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 39 -

BERCUKUR BAGI LELAKI Mencukur Rambut atau Memotongnya Disunahkan bagi lelaki ketika memotong rambut, memegang rambut bagian depan kemudian takbir, tiga kali dan berdoa:

. Artinya, " Segala puja bagi Allah yang telah memberi pertunjuk dan nikmat kepada kami. Ya Allah! Inilah ubun-ubun saya, terimalah dan ampunilah semua dosa-dosa saya. Ya Allah! Ampunilah saya dan orang-orang yang bercukur dan memendekkan rambutnya, Ya Allah yang mempunyai pengampunan yang sangat luas! " Setelah selesai memotong rambut, bertakbir dan berdoa:

. Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan ibadah kami. Ya Allah! Tambahkanlah kami keimanan, keyakinan, taufiq dan pertolongan dan ampunilah kami, bapak-bapak kami, ibu-ibu kami dan semua kaum muslimin. Bercukur Bagi Lelaki - Dalil 1. Diriwayatkan dari Jabir ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Tahallullah dari ihrammu, sebelumnya tawaflah di Baitulllah, sailah antara Safa dan Marwah, pendekkanlah rambutmu, setelah itu tinggallah (di Mekah) berpakaian biasa."Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1466 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2133

2. Allah berfirman:

Artinya, "...dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya. " (Al Fath 48:27) 3. Dari Ibnu Umar bahwa "Rasulullah saw. mencukur kepalanya ketika haji wada. "Sahih Bukhari : Kitab Peperangan : No : 4058 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2297 Sunan Abu Daud : Kitab Manasik : No : 1690 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan : No : 5357, dan 5841

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 40 -

4. Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda, " Ya Allah! Berilah rahmat kepada orang-orang yang mencukur kepalanya. Orang-orang bertanya, " Bagaimana dengan orang yang memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah? " Beliau bersabda, "Ya Allah! Berilah rahmat kepada orang-orang yang mencukur kepalanya." Orang-orang bertanya lagi, " Bagaimana dengan orang yang memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah!" Beliau bersabda, "Ya Allah! Berilah rahmat kepada orang-orang yang mencukur kepalanya." Mereka bertanya lagi, " Bagaimana dengan orang yang memendekkan rambutnya?" Beliau bersabda, " Dan yang memendekkan rambutnya."Sahih Bukhari : Kitab Haji : No : 1612 Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2293 Sunan Abu Daud : Kitab Manasik : No : 1689 Musnad Ahmad : Kitab Riwayat Sahabat Yang Banyak Meriwayathan : No : 5250, dan 5954 Muwata Malik : Kitab Haji : No : 785

Bercukur Bagi Lelaki - Fiqih Haji No 1. Bercukur 2. Bercukur di tanah haram 3. Menyembelih Kurban dan bercukur sebelum mata hari tergelincir pada Hari Raya Kurban 4. Bercukur pada hari-hari Nahar PEKERJAAN HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

Wajib Wajib Sunah

Wajib Wajib Sunah

Rukun Wajib Wajib Wajib Sunah Sunah

Wajib

Wajib

Sunah Sunah

Bercukur Bagi Lelaki - Larangan No PEKERJAAN HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

1. Tidak mencukur rambut

Denda seekor kambing Denda seekor kambing

Denda Denda Harus seekor mengulangi seekor kambing kambing Denda Denda seekor seekor kambing kambing Denda seekor kambing

2. Tidak mencukur rambut di tanah haram

3. Menunda-munda mencukur rambut Denda sampai berakhir hari-hari kurban seekor kambing

Denda Tidak apa- Tidak apa-apa seekor apa kambing

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 41 -

Bercukur Bagi Lelaki - Waktunya Memotong Rambut Setelah sai sampai sebelum memakai ihram pada hari Tarwiah, tanggal 8 Zulhijah. Bercukur Dari awal hari Nahr, 10 Zulhijah sampai akhir hari Nahr, 12 Zulhijah (menurut ulama Syafi`iah dan Hanabilah kapan saja dilakukan akan diterima).

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 42 -

IHRAM HAJI TAMATTU Doa ketika memakai ihram

Artinya, "Ya Allah! Jadikanlah hajiku ini haji mabrur, tidak ada riya dan ingin pujian." Bacaan talbiah

Artinya, " Telah aku penuhi panggilan-Mu ya Allah! telah aku penuhi panggilan-Mu. Telah aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi Engkau. Telah aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, segala nikmat dan kerajaan adalah kepunyaan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu. "

Ihram Haji Tamattu - Dalil Jabir ra. meriwayatkan sebuah hadis tentang haji Rasulullah saw., dia berkata, "Setibanya hari tarwiah, para sahabat berangkat menuju Mina dan mulai melaksanakan haji."Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2137

Ihram Haji Tamattu - Fiqih Haji No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. PEKERJAAN Ihram dari mikat (batas) Mandi untuk masuk Mekah Niat ihram Masuk Mekah di siang hari lewat celah-celah bukit HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

Wajib Sunah Syarat Sunah

Wajib Sunah Rukun Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah jika

Wajib Sunah Rukun Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

Wajib Sunah Rukun Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

Memulai dari Masjidilharam Sunah Membersihkan badan untuk Sunah ihram Mandi untuk ihram Masuk melalui Pintu Bani Syaibah Memakai wewangian untuk Sunah Sunah Sunah jika

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 43 -

ihram tidak berbekas dan makruh jika berbekas Sunah Sunah Sunah Syarat Sunah Sunah Sunah tidak berbekas dan makruh jika berbekas Wajib Sunah Sunah Wajib Sunah Sunah Mustahab dengan suara sedang Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah Sunah

10. Tawaf Qudum (Tawaf Kedatangan) 11. Salat dua rakaat sebelum ihram 12. Memakai dua lembar kain (atas dan bawah) 13. Melakukan talbiah dengan ihram secara berbarengan 14. Talbiah setelah ihram 15. Talbiah dengan lafal yang disunnahkan 16. Meninggikan suara ketika bertalbiah tanpa memaksa diri

17. Memperbanyak talbiah Sunah setelah salat fardu dan ketika pergantian amalan 18. Talbiah dengan selain bahasa Arab bagi yang bisa berbahasa Arab Sah

Sunah

Sunah

Tidak Sah

Tidak Sah

Tidak Sah

Sah 19. Talbiah dengan selain bahasa Arab bagi yang tidak bisa berbahasa Arab

Sah

Sah

Sah

Ihram Haji Tamattu - Larangan No PEKERJAAN HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

1. Memakai pakaian yang berjahit kurang dari satu hari atau satu malam 2. Memakai pakaian yang berjahit satu hari atau satu malam 3. Memakai khuf karena ada uzur 4. Berihram untuk haji kemudian membatalkannya (karena

Harus Tidak apa- Tidak apa- Tidak apabersedekah apa apa apa Fidyah Fidyah Fidyah Fidyah

Bersedekah Tidak apa- Tidak apa- Tidak apaapa apa apa Denda seekor Tidak apa- Denda apa seekor Denda seekor

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 44 -

terkepung) 5. Memakai pacar Cina 6. Melewati mikat tetapi tanpa berihram, kemudian kembali (ke mikat) lalu berihram dan bertalbiah kambing Fidyah kambing kambing Tidak apa- Tidak apa- Tidak apaapa apa apa Tidak apa- Denda apa seekor kambing Tidak apa- Tidak apaapa apa Fidyah Fidyah Denda seekor kambing Fidyah Denda seekor kambing Fidyah Fidyah Fidyah Fidyah Fidyah Denda seekor kambing Fidyah Denda seekor kambing Fidyah Fidyah Denda seekor kambing

Tidak apa- Denda apa seekor kambing Denda seekor kambing

7. Tidak bertalbiah di saat memakai Denda pakaian ihram seekor kambing 8. Memakai wewangian pada sebagian anggota badan

Bersedekah Fidyah Fidyah Denda seekor kambing Fidyah Denda seekor kambing Fidyah Fidyah Denda seekor kambing

9. Memakai wewangian pada Fidyah sekujur tubuhnya karena ada uzur 10. Memakai wewangian pada sekujur tubuhnya tanpa uzur Denda seekor kambing Denda seekor kambing Fidyah Fidyah

11. Memotong kuku karena ada uzur Fidyah 12. Memotong kuku tanpa uzur

13. Memotong bulu badan 14. Memotong rambut (kepala) karena uzur

15. Memotong rambut (kepala) tanpa Denda uzur seekor kambing 16. Menutup wajah 17. Menutup kepala 19. Memotong tanaman liar (yang tumbuh sendiri) di tanah haram 20. Memotong tanaman kecil yang liar 21. Memotong tanaman besar yang liar 22. Memotong sebuah kuku 23. Orang yang sedang ihram

Bersedekah Tidak apa- Tidak apa- Tidak apaapa apa apa Fidyah Fidyah Fidyah Fidyah

18. Membunuh binatang buruan darat Mengganti Mengganti Mengganti Mengganti Membayar Tidak apa- Membayar Mengganti harganya apa harganya dengan harga Membayar Tidak apa- Denda harganya apa seekor kambing Membayar Tidak apa- Denda harganya apa seekor unta Satu mud makanan Denda seekor kambing Denda seekor unta

Satu mud Satu mud Satu mud makanan makanan makanan

Bersedekah Tidak apa- Tidak apa- Tidak apa-

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 45 -

mencukur rambut orang yang tidak berihram dengan izin 24. Orang yang sedang ihram mencukur rambut orang sedang ihram, tanpa izin Yang dicukur harus membayar fidyah apa Yang mencukur harus membayar fidyah apa Yang mencukur harus membayar fidyah apa Bagi yang mencukur harus membayar fidyah

Ihram Haji Tamattu - Waktunya Dari akhir hari Tarawiah, tanggal 8 Zulhijah sampai sebelum melontar jumrah Aqabah I, hari Nahar, tanggal 10 Zulhijah.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 46 -

BERMALAM DI MINA Bermalam Di Mina - Dalil 1. Jabir ra. meriwayatkan hadis tentang haji Rasulullah saw., dia berkata, "Rasulullah saw. berangkat ke Mina dengan berkendaraan, beliau salat Zuhur, Asar, Magrib dan Subuh. "Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2137

2. Allah berfirman:

Artinya, " Berzikirlah, dengan menyebut nama Allah dalam beberapa hari tertentu saja. Barangsiapa yang ingin berangkat (dari Mina) dua hari kemudian, maka tiada dosa baginya. Barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula bagi orang yang ingin bertakwa." (Al-Baqarah 2:203) 3. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., dia berkata, " Adapun Rasulullah, beliau bermalam dan tetap berada di Mina "Sunan Abu Daud : Kitab Manasik : No : 1673

4. Dari Umar ra. dia berkata, bahwa, " Rasulullah saw. melarang orang bermalam di balik Aqabah dan menyuruh mereka supaya masuk ke dalam kawasan Mina. "Muwata Malik : Kitab Haji : No : 807 Ditakhrij Oleh Ibnu Abi Syaibah dan Baihaqi

Bermalam Di Mina - Fiqih Haji No 1. PEKERJAAN HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

Imam Berkhotbah di Mekah Sunah setelah Zuhur tanggal 7 Zulhijah Sunah Berihram untuk haji pada hari Tarawiah bagi yang haji tamattu Berangkat menuju Mina setelah matahari terbenam pada hari Tarawiah Bermalam di Mina pada Sunah

Sunah

Sunah

Tidak disunahkan Sunah

2.

Sunah

Sunah

3.

Sunah

Sunah

Sunah

4.

Sunah

Sunah

Sunah

Sunah

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 47 -

malam Arafah 5. Bermalam di Mina pada Sunah malam-malam hari Tasyrik Bermalam Di Mina Larangan No 1. PEKERJAAN Tidak mabit di Mina pada hari-hari Tasyrik Wajib Wajib Wajib

HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

Tidak apa- Denda apa seekor kambing

Denda seekor kambing Denda seekor unta dan harus kada

Denda seekor kambing Denda seekor unta dan harus kada

2.

Denda Denda Melaksanakan hubungan seekor unta seekor unta seks (sintuhan) sebelum dan harus tahallul kedua sampai keluar kada mani Melaksanakan hubungan Denda Denda seks (sintuhan) dengan nafsu seekor unta seekor sebelum tahallul kedua, kambing tanpa keluar mani

3.

Denda Denda seekor unta seekor unta dan harus kada

Bermalam Di Mina - Lokasi

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 48 -

Bermalam Di Mina - Waktunya Bermalam di Mina I Dari terbenam matahari, tanggal 8 Zulhijah sampai menjelang terbit fajar hari Arafah, tanggal 9 Zulhijah. Bermalam di Mina II Mulai dari tanggal 11 sampai dengan tanggal 12 Zulhijah, untuk orang yang ingin cepat meninggalkan Mina, atau tanggal 11 s/d 13 Zulhijah buat orang yang tidak akan meninggalkan Mina dalam waktu dua hari.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 49 -

WUKUF DI ARAFAH Memperbanyak membaca doa pada hari Arafah:

Artinya, "Tiada tuhan kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah Yang memiliki kerajaan (langit dan bumi) dan segala puji hanyalah untuk-Nya dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu."Sunan Tirmizi : Kitab Doa-doa : No : 3509

Kemudian membaca ayat berikut:

Artinya, "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (Yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tidak ada Tuhan (Yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. " (Ali Imran 3:18)

Kemudian membaca doa berikut:

Artinya, " Ya Allah! Segala puji hanyalah untuk Engkau seperti yang kami ucapkan dan lebih baik dari yang kami ucapkan. Ya Allah! Salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk-Mu dan kepada-Mulah segala apa yang aku tinggalkan. Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan was-was hati juga segala perkara. Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang dibawa angin dan dari kejahatan yang menyelelinap di malam hari dan kejahatan yang menyeliap di siang hari juga dari segala kejahatan kehancuran alam. "

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 50 -

Diteruskan dengan doa berikut:

. Artinya, "Ya Allah! Sesungguhnya Engkau mendengar ucapanku dan melihat tempatku, Engkau mengetahui rahasiaku dan zhahirku. Tidak ada sesuatu urusanku yang tersembunyi dari Engkau, aku hamba yang fakir, peminta pertolongan, mrnginginkan ketenangan, mengakui dosa, aku minta kepada-Mu sebagai orang miskin, aku mengadu kepada-Mu sebagai orang yang hina, aku berdoa kepada-Mu sebagai orang yang takut, tunduk dihadapan-Mu, menyungkurkan tubuh dan wajah di hadapan-Mu." Seterusnya membaca:

. Artinya, "Tiada Tuhan kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah Raja dan segala puji hanyalah untuk-Nya, segala kebaikan ada pada sisi-Nya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah! Jadikanlah di hatiku cahaya, di dadaku cahaya, di pendengaranku cahaya dan di penglihatanku cahaya. Ya Allah! Lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala waswas dadaku, dan kekacauan urusan dan dari fitnah kubur. Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang menyelusup pada malam hari, dari kejahatan yang muncul siang hari, dari kejahatan yang dibawa oleh angin dan dari kejahatan bencana-bencana dunia. " Wukuf di Arafah - Dalil Sabda Nabi saw., "Haji itu adalah Arafah."Sunan Tirmizi : Kitab Haji : No : 814 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2994 Sunan Abu Daud : Kitab Manasik : No : 1664 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 3006 Musnad Ahmad : Musnad Orang Kufah : No : 18022, dan 18187 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1811

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 51 -

Wukuf di Arafah - Fiqih Haji No 1. 2. 3. PEKERJAAN Wukuf di Arafah Mandi untuk wukuf di Arafah HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

Rukun Sunah

Rukun Sunah

Rukun Sunah

Rukun Sunah Syarat

Tidak Tidak Syarat Orang yang sedang wukuf disyaratkan disyaratkan sanggup melaksanakan ibadah (tidak dalam keadaan pingsan) Keluar dari Mina menuju Arafah sebelum matahari tergelincir Sunah Sunah Sunah

4.

Sunah

5.

Suci dari najis dan hadas dan Sunah menutup aurat pada hari Arafah Wukuf dengan mengambil tempat di atas batu-batu, menghadap kiblat dan berdoa Wukuf di atas kendaraan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan tidak berpuasa Wukuf di tanah Arafah (kecuali lembah Uranah) Sunah

Sunah

Sunah

Sunah

6.

Sunah

Sunah

Sunah

7.

Sunah

Sunah

Sunah

Sunah

8. 9.

Syarat

Syarat Syarat

Syarat Syarat

Syarat Syarat

Berada di Arafah kapan saja Syarat (antara setelah tergelincir matahari sampai fajar hari Raya) Wajib

10. Wukuf di Arafah hingga malam bagi yang memulai pada siang hari 11. Khotbah Arafah setelah matahari tergelincir 12. Menjamak salat Zuhur dan Ashar pada waktu Zuhur (jama' taqdim) di Arafah

Wajib

Sunah

Wajib

Sunah Sunah

Sunah Sunah

Sunah Sunah

Sunah Sunah

13. Mengangkat kedua tangan Sunah saat berdoa pada hari Arafah 14. Mengasar salat-salat empat rakaat (menjadi dua) di Arafah dan Muzdalifah Wajib

Sunah Sunah

Sunah Sunah

Sunah Sunah

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 52 -

15. Bertolak dari Arafah bersama imam atau yang mewakilinya 16. Bertolak meninggalkan Wajib dan ada pendapat sunah Sunah Wajib dan ada pendapat sunah Sunah Sunah Sunah

Sunah

Sunah

Wukuf di Arafah - Larangan No 1. PEKERJAAN Wukuf di siang hari, bertolak sebelum matahari terbenam dan kembali lagi malam hari HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

Denda seekor kambing

Tidak apa- Tidak apa- Denda apa apa seekor kambing Harus Tidak apa- Denda mengulangi apa seekor kambing Denda Denda Denda seekor unta seekor unta seekor unta dan kada dan kada dan kada

2.

Denda Wukuf di siang hari, seekor bertolak sebelum matahari terbenam dan tidak kembali kambing lagi Melakukan senggama sebelum wukuf di Arafah Denda seekor kambing dan kada

3.

4.

Melakukan senggama setelah wukuf di Arafah sebelum melontar jumrah Aqabah

Denda Denda Denda Denda seekor unta seekor unta seekor unta seekor unta dan kada dan kada dan kada

Wukuf di Arafah - Lokasi

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 53 -

Wukuf di Arafah - Waktunya Dari tergelincir matahari pada hari Arafah, tanggal 9 Zulhijah sampai terbit fajar pada hari Nahr, tanggal 10 Zulhijah.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 54 -

BERTOLAK KE MUZDALIFAH Allah berfirman:

Artinya, "Apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masyarilharam. Berzikirlah dengan menyebut Allah sebagaimana yang Dia tunjukkan kepadamu. Sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. " (Al-Baqarah 2:198) Disunahkan memperbanyak talbiah di setiap tempat, ini termasuk sunah muakkad, memperbanyak membaca Alquran, memperbanyak berdoa. Disunahkan berdoa:

Artinya, " Tidak ada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar..." dilanjutkan

, Artinya, "Ya Allah! Kepada Engkau-lah aku menginginkan dan kepada Engkau-lah aku memohon, maka terimalah ibadahku ini dan berilah aku kebaikan lebih dari yang aku minta dan janganlah sia-siakan aku sesungguhnya Engkau Maha Baik lagi Maha Mulia. Ya Allah! Sungguh aku mohon Engkau memberikan aku di tempat ini kumpulan kebaikan, Engkau perbaiki semua urusanku dan Engkau jauhkan dariku segala kejahatan. Sesungguhnya tidak ada yang dapat berbuat semua ini selain Engkau dan tidak ada yang membaguskan kecuali Engkau." Kemudian melontar batu kerikil sebanyak tujuh kali.

Bertolak Ke Muzdalifah - Dalil 1. Firman Allah:

Artinya, " Apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masyaril haram. berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu." (Al-Baqarah 2:198)Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 55 -

2. Hadis riwayat Jabir ra. bahwa ketika Rasulullah saw. bergerak menuju Muzdalifah beliau bersabda, "Wahai sekalian manusia! Tenang...!Tenang...!"Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2137 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2969 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 3065 Musnad Ahmad : Musnad Sepuluh Sahabat Yang Diproyeksikan Masuk Surga : No : 532 Musnad Ahmad : Musnad Anshar : No : 20811 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1778

3. Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., dia berkata, "Rasulullah saw. bergerak dari Arafah dan ketika sampai di Sya`b beliau turun dari kendaraannya lalu buang air kecil, setelah itu beliau berwudu, lalu saya bertanya kepada beliau, "Apakah kita salat sekarang, wahai Rasulullah!" Beliau menjawab, "Nanti salat di depan." Beliau naik kendaraannya lagi. Ketika sampai di Muzdalifah, beliau turun lalu berwudu dengan sempurna kemudian ikamah untuk salat dan dilanjutkan dengan salat Magrib. Lalu semua orang mendudukkan untanya di tempat masing-masing, kemudian ikamah untuk salat Isyak lalu beliau salat Isyak. Beliau tidak salat sunah di antara dua salat tersebut."Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2137 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 2969 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 3065 Musnad Ahmad : Musnad Sepuluh Sahabat Yang Diproyeksikan Masuk Surga : No : 532 Musnad Ahmad : Musnad Anshar : No : 20811 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1778

Bertolak Ke Muzdalifah - Fiqih Haji No 1. PEKERJAAN Berada di Muzdalifah sebelum fajar Hari Raya Kurban HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

Sebentar setelah terbit fajar, diterima

Sebatas persiapan berangkat dan salat Magrib dan Isyak, diterima Sunah Sunah

Wajib Sebatas persiapan bermalam berangkat di sana dan salat Magrib dan Isyak, diterima Sunah Sunah Sunah Sunah

2. 3.

Memperbanyak zikir dan talbiah ketika bertolak

Sunah

Menjamak salat Magrib dan Wajib Isyak pada waktu Isyak (jamak takhir) di Muzdalifah Mandi untuk wukuf di Muzdalifah setelah tengah malam Mempercepat jalan ketika sampai di Lembah Mahsar Sunah

4.

Sunah

Sunah

Sunah

5.

Sunah

Sunah

Sunah

Sunah

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 56 -

6. Wukuf di Muzdalifah setelah Wajib fajar dan sebelum matahari terbit pada Hari Raya Kurban Wukuf dan berdoa di Masy'aril Haram (Muzdalifah) dengan menghadap kiblat Turun menuju Mina setelah langit menguning (sebelum matahari terbit) Sunah Sunah Sunah dan ada pendapat wajib Sunah Wajib

7.

Sunah

Sunah

8.

Sunah

Boleh turun Sunah sebelum langit menguning

Sunah

Bertolak Ke Muzdalifah - Larangan No 1. PEKERJAAN Tidak menginap di Muzdalifah Tidak wukuf di Muzdalifah HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

Tidak apa- Tidak apa- Denda apa apa seekor kambing Denda seekor kambing Denda seekor kambing Tidak apa- Denda apa seekor kambing Denda seekor kambing Denda seekor kambing

Denda seekor kambing Denda seekor kambing Denda seekor kambing

2.

3.

Tiba di Muzdalifah setelah fajar hari Raya Kurban

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 57 -

Bertolak Ke Muzdalifah - Lokasi

Bertolak Ke Muzdalifah - Waktunya Dari terbit fajar hari Nahr, tanggal 10 Zulhijah (menurut ulama Syafi`iah dan Hanabilah boleh dari setengah akhir malam pada hari Nahr) sampai waktu terbit matahari hari Nahr.

Hak cipta milik Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi - 58 -

MELONTAR JUMRAH AQABAH Bertalbiah sampai tiba di jumrah Aqabah. Setelah berhenti talbiah, posisikanlah Kakbah di sebelah kiri Anda dan Mina di sebelah kanan, setelah itu, menghadaplah ke Jumrah dan lontarkanlah kerikil yang telah anda siapkan satu persatu sambil bertakbir setiap lontaran. Melontar Jumrah Aqabah - Dalil Hadis riwayat Jabir, dia berkata, "Rasulullah saw. melontar jumrah pada hari Nahr (Idul Adha) pada waktu dhuha, sedangkan hari-hari berikutnya beliau lakukan setelah tergelincir matahari (setelah masuk waktu Zuhur)."Sahih Muslim : Kitab Haji : No : 2290 Sunan Tirmizi : Kitab Haji : No : 818 Sunan Nasai : Kitab Manasik Haji : No : 3013 Sunan Abu Daud : Kitab Manasik : No : 1681 Sunan Ibnu Majah : Kitab Manasik : No : 3044 Musnad Ahmad : Musnad Sepuluh Orang Yang Diproyeksikan Masuk Surga : No : 3834, dan 14144 Sunan Darami : Kitab Manasik : No : 1817

Melontar Jumrah - Fiqih Haji No PEKERJAAN HUKUMHANAFI MALIKI SYAFI`I HANBALI

1. Mengambil kerikil di Sunah Muzdalifah atau dari tempat lain selain di jumrah 2. Melontar Jumrah Aqabah pada Hari Raya Kurban Wajib

Sunah

Sunah

Sunah

Wajib Wajib

Wajib Wajib

Wajib Wajib

3. Melontar tiga jumrah pada hari- Wajib hari tasyrik setelah matahari tergelincir 4. Melontar di antara waktu Sunah matahari terbit hingga tergelincir 5. Tidak menunda-nunda melontar Sunah sampai malam hari 6. Alat pelontar adalah batu Sunah

Sunah Wajib Syarat

Sunah Sunah Syarat

Sunah Sunah Syarat Sunah dan ada pendapat tidak mustahab Wajib

Sunah 7. Mencuci batu kerikil bila Sunah dan Tidak Mustahab kesuciannya dari najis diragukan ada pendapat tidak mustahab 8. Menggunakan kerikil kecil, Wajib Sunah Sunah

H