Isi Advokasi

download Isi Advokasi

of 16

description

kesehatan

Transcript of Isi Advokasi

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangAdvokasi membantu orang lain untuk tumbuh dan mengaktualisasikan diri adalah peran kepemimpinan. Manajer, karena sifat peran mereka, harus mejadi advokat bagi pasien, bawahan, dan profesi. Standar V, nomor 3, pada ANA Standards of Clinical Practice (1995) menyatakan bahwa perawat bertindak sebagai advokat klien (Marquis, 2010).Selain itu, ANA Standards for Organized Nursing Services, Standar IX (1993, hlm.19), menyatakan bahwa layanan keperawatan membela penerima layanan dan personel serta membantu iklim yang memberikan asuhan dengan cara sensitif terhadap keberagamaan sosial budaya. Standar VII dan Standar IX, standar etik untukadministrator perawat dan kriteria pengukuran, ditunjukkan dalm petunjuk 22.4 (Marquis, 2010).Petunjuk 22.4(Dari Ana, 1993).Standar untuk Layanan Keperawatan Terorganisasi dan Tanggung Jawab Perawat Administrator di Seluruh Instansi

1. Layanan keperawatan terorganisir mendukung peran advokasi perawat untuk semua individu.

2. Perencanaan untuk pemberian asuhan keperawatan penggabungkan pengenalan pilihan, kebutuhan, dan kapasitas keperawatan diri yag berbeda pada individu.

3. Mekanisme disediakan bagi perawat dan personel lain untuk mengidentifikasi dan membahas konflik nilai mereka.

Penyakit menyebabkan penurunan kemandirian, hilangnya kebebasan melakukan tindakan, dan gangguan kemampuan membuat pilihan. Oleh karena itu, advokasi menjadi landasan dan inti keperawatan, dan keperawatan bertanggung jawab mendukung advokasi manusia (Marquis, 2010).B. Rumusan Masalah1. Bagaimana fungi advokasi?2. Bagaimana hak, kewajiban serta fungsi dan tugas perawat?3. Bagimana hak dan kewajiban pasien?4. Bagaimana hasil dari media cetak mengenai penatalaksanaan kesehatan di masyarakat?C. Tujuan Penulisan1. Mengidentifikasi fungi advokasi.2. Mengidentifikasi hak, kewajiban serta fungsi dan tugas perawat.3. Mengidentifikasi hak dan kewajiban pasien.4. Mengidentifikasi hasil dari media cetak mengenai penatalaksanaan kesehatan di masyarakat.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Fungsi AdvokasiTindakan advokasi adalah menginformasikan klien tentang hak mereka dan memastikan bahwa klien memiliki informasi yang cukup untuk mendasari keputusan mereka. Organisasi dapat memandang advokat sebagai pengganggu, tetapi ini tidak menjadi alasn bagi manajemer untuk puas akan peran advokasi mereka (Marquis, 2010).Manajer juga harus menjadi advokat pasien dalam distribusi sumer dan penggunaan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan keterlambatan sumber finansial telah menciptakan masalah baru dan dilema atik. Contohnya, meskipun pengelompokan terkait diagnosis telah mengurangi ketegangan simber fisikal pemerintah, hal itu telah menciptakan masalah etik, misalnya pembuangan pasien, pasien keluar dari rumah sakit dengan cepat, dan perawatan yang tidak sama. Manajer tingkat pertama dan menengah berada dalam posisi yang terbaik untuk menjadi advokasi bagi pasien yang dipegaruhi oleh masalah seperti itu (Marquis, 2010).Memilih untuk memasuki suatu profesi sama saja secara sukarela berhadapan dengan kondisi manusia. Profesional memilih untuk terlibat berhadapan dengan kondisi manusia. Profesional memilih untuk terlibat (dengan keahlian dan komiten) dalam area kehidupan manusia tempat elemen penting dari kesejahteraan manusia dipertaruhkan dan orang harus bergantung pada para ahli. Dalam membuat pilihan itu, profesional berkomitmen untuk hidup dan bergulat dengan masalah isu profesional dan terkadang konsekuensi yang tidak terelakkan (Marquis, 2010).Telah dijelaskan di dalam al-quran. Di dalam Qs. At-taubah ayat 71 yang berbunyi: Artinya:Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.Dalam ayat tersebut telah dikatakan bahwa lelaki dan perempuan sebagaimana mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Maka tampak jelaslah bahwa kita sebagai seorang perawat tenunya memilki tujuan yang sangat jelas yaitu dengan menolong masyarakat yag membutuhkan bantuan medis kita, dengan ilmu yang kita milki kita mampu mengaplikasiknnya kepada masyarakat yang membutuhkan.Bergabung denga profesi membutuhkan pembuatan keputusan yang sangat personal untuk melibatkan diri dalam sistem peran yang didefinisikan secara sosial. Dengan demikian, masuk ke dalam profesi melibatkan janji personal dan publik untuk melayani orang lain dengan keahlian khusus yang dapat diberikn profesi dan yang diharapkan masyarakat secara sah untuk diberikan (Marquis, 2010).Isu profesional adalah isu etik. Ketika mendapakan adanya perbedaan antara peran yang mereka rasakan dan harapan masyarakat, perawatbertanggung jawab menjadi advokat profesi terlalu besar bagi mereka sehingga mereka tidak dapat membuat perbedaan. Komitmen profesional berarti bahwa orang tidak dapat bersembunyi dari tugas mereka untuk mempertanyakan dan merenungi masalah yang dihadapi profesi. Mereka tidak boleh menjadi tidak berdaya atau tidak memiliki kekuatan atau mengklaim bahwa satu orang tidak dapat membuat perbedaan. Sering kali hanya satu suara yang diperlukan untuk menyadarkan kolega lain dalam suatu proses. (Marquis, 2010).Ada banyak cara yang dapat digunakan profesi dan individu perawat dalam menjadi advokat terhadap isue sosial yang maju. Contohnya, American Nurses Association akhir-akhir ini telah menjadi advokat untuk hal yang lebih beragam dalm keperawatan (Gonzalaz, 1999). Peran kepemimpinan merupakan satu peran yang mendukung dan membela hal yang beragam dalam organisasi (Marquis, 2010).

B. Hak, Kewajiban serta Fungsi dan Tugas Perawat1. Hak Perawata. Perawat behak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.b. [erawatan berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya.c. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien/klien tapi bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, serta standar kode profesi.d. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien/klien atau keluarganya tentangkeluhan kesehatan dan ketidakpuasannya terhadap pelayanan yang diberikan.e. Perawat berhak untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya. Berdasarkn perkembangan IPTEK dalam bidang keperawatan. Kesehatan secara terus-menerus.f. Perawat berhsk untuk diperlakukan secara adil dan jujur oleh institusi pelayanan maupun oleh pasien/klien.g. Perawat berhak mendaptkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang dapat menimbulkan bahaya fisik maupun sterss emosional.h. Perawat diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kbijaksanaan kesehatan.i. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien/klien dan/atau kluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.j. Perawat berhak untukmenolak dipindahkan ke tempa tugas lain, baik melalui ajnuran atau pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar profesi atau koe etik keperawatan atau peraturan perundang-undangan lainnya.k. Perawatn berhak untuk mendapatkan pnghargaan dan imbalan yang layak dari jasa profesi yang diberikannnya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan.l. Perawatn berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai dengan profesinya (Dalami, 2010).Hak-hak perawatn menurut Claire Fagin (1975)a. Hak memperoleh martabat dalam rangka mengespresikan dan meningkatkan dirinya melalui penggunaan kemampuan khusunya dan sesuai dengan latar belakang pendidikannya.b. Hak utuk memperoleh pengakuan sehubungan dengan kontribusinya melalui ketetapan yang diberikan lingkungan untuk praktik yang dijalankan serta imbalan ekonomi sehubungan dengan profesinya.c. Hak mendapatkan lingkungan kerja dengan stress. Fisik dan emosional serta risiko kerja yang seminimal mungkin.d. Hak untuk melakukan praktik-praktik profesi dalam batas-batas hukumyang berlaku.e. Hak menetapkan standar yag bermutu dalam perawatan yang dilakukan.f. Hak berpartisipasidalam pembuata kebijakanyang berpengaruh terhadap perawatan.g. Hak untuk berparti sipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat dalam meningkatkan asuhan keperawatan (Dalami, 2010).2. Kewajiban Perawata. Perawat wajib mematuhi semua peraturan instansi yang bersangkutan.b. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan stnadar profesi dan batas-batas kegunaannya.c. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.d. Perawat wajib merujuk pasien/klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya sendiri.e. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk berhubungan dengan keluarganya, sepanjang tidk bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang ada.f. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing sepanjang tidak mengganggu pasien yang lain.g. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau nega kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien/klien.h. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yng diberikan kepada pasien/klien dan atau keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya.i. Perawat wajib meningkatkan mutu pelayanan keperawatannya sesuai dengan standar profesi keperawatan demi kepuasan pasien/klien.j. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan berkesinambungan.k. Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus-menerus.l. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan batas-batas kewenangannya.m. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya. Tentang klien/pasien, keculai jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.n. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja (Dalami, 2010).3. Fungsi Perawata. Merencanakan tindakan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat berdasarkan diagnosis keperawatan.b. Melaksanakan rencana keperawatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pecegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan dan pemeliharaan kesehatan termasuk pelayanan klien dan keadaan terminal.c. Megevaluasi hasil asuhan keperawatan.d. Mendokumentasi proses keperawatan.e. Megidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti atau dipelajari serta merencanakan studi kasus guna meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan dalam praktek keperawatan.f. Berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada klien, kelaurga kelompok serta masyarakat.g. Bekeja ama dengan disiplin ilmu terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien, keluarga, kelompok, dan masyarakat.h. Mengelola perawatan klien dan berperan sebagai ketua tim dalam melaksanakan kegiatan keperawatan (Potter, 2005).4. Tugas Perawata. Mengembangkan rencana tindakan keperawatan.b. Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia.c. Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan.d. Menilai tigkat pencapaiakn tujuan.e. Mengidentifikasi perugahan-perubahan yang diperlukan.f. Mengevaluasi data permasalahan keperawatan.g. Mencatat data dalam proses keperawatan.h. Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuransi keperawatan.i. Mengidenifikasi masalah-masalah penngkatan dala bidang keperawatan.j. Membuat usulan rencana penelitian dalm praktek keperawatan.k. Menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan.l. Megidentifikasi kebuthan pendidikan kesehatan.m. Membuat rencana penyuluhan kesehatan.n. Melaksanakan penyuluhan kesehatan megevaluasi hasil penyuluhan kesehatn.o. Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga. Kelompok dan masyarakat.p. Menciptakan komunikasi yang efektif baik dengan ti keperawatan maupau tim kesehatan lain.q. Menerapkan keterampilan manajemen didala kperawatan klien secara menyeluruh (Potter, 2005).Perawat juga sebagai koordiantor. Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisai pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien (Widyawati, 2012).Perawat juga berperan sebagai tempat konsultasi dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengametode pemberian pelayanan keperawatan (Widyawati, 2012).Perawat jugasa sebagai kolaborator karena perawat bekerja memlalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisoterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan (Widyawati, 2012).

C. Hak dan Kewajiban Pasien 1. Hak PasienPentingny mengetahui hak-hak pasien dalam plaksanaan asuhan kesehatan baru muncul pada akhir tahun 1960. Tujan dari hal tersebut adalah untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan membuat sistem asuhan kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan klien (Dalami, 2010).Dewasa ini, pasien/kilen dapat meminta untuk membuat keputusan sendiri dan mengendalikan diri bila ia sakit (Dalami, 2010).Persetujuan, kerahasiaan hak klien untuk menolak pengobatan, merupakan aspek dari pengambilan keputusan untuk diri pasien/klien sendiri (Dalami, 2010).Kebuthan atas hak klin erupakan perulasan dari dua keadaan (Dalami,2010).

Pernyataan Hak-Hak Pasien:Pernyataan hak-hak pasien (Patients Bill of Rights) dikeluarkan oleh The American Hasopital Association pada 1973 dengan tujuan untuk meningkatkan keadaran tentang pentingnya pemahaman hak-hak pasien yang akan dirawat dirumah sakit. Pernyataan tentang hak-hak tersebut adalah:a. Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan kesehatan atau keperawatan yang akan diterimanya.b. Pasien berhak memperoleh informasi legkap dari dokter yang memeriksanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan, dan prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti masalah yang dihadapinya.c. Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan suatu persetujuan tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan, serta risiko penting yang kemungkinan akan dialaminya, kecuali dalam situasi darurat.d. Pasien barhak untuk menolak pengobatan sejauh di janjikan oleh huku dan diinformasikan tentang tindakan yag akan diterimanya.e. Pasien berhak mengetahui setiap pertimbangan dan privasinya yang menyangkut program asuhan medis, konsultasi da pengobatan yang dilakukan dengan cermat dan dirahasikana.f. Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan catatan tentang asuhan keperawatan yang diberikan kepadanya. g. Pasien berhak untuk mengerti bila diperlukan rujuan ke tempat lain yang lebih lengkap dan memperoleh informasi yang legkap tentang alasan rujukan tersebut dan rumah sakit yang ditunjuk dapat menerimanya. h. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang hubungan rumah sakit isntansi lain, seperti instansi pendidikan atau instansi terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang diterimanya. Contoh: hubungan individu yang merawatnya, nama yang merawat dan sebagainya.i. Pasien berhak untuk memberi pendapat atau menolak bila dilakukan sebagai suatu ekpresiman yang berhubungan dengan asuhan atau pengobatannya.j. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang pemberian delegasi dari dokternya pada dokter lain, bila dibutuhkan dalam rangka asuhannya.k. Pasien berhak untuk menegtahui dan menerima penjelasan tentang biaya yang diperlukan untuk asuhan kesehatannya.l. Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan rumah sakit yang harus di patuhinya sebagai pasien selama ia dirawat (Dalami, 2010).2. Kewajiban Pasien Kewajiban adalah seperangkat tanggungjawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang memang harus dilakukan, agar dapat dipertangungjawabkan sesuai dengan haknya. Agar pelaksanaan asuhan kesehatan dan keperawatan dapat dilakukan semaksimal mungkin, diperlukan suatu kewajiban sebagai berikut:a. Pasien atau keluarganya wajib menaati segala peraturan dan tata tertib yag aa di institusi kesehatan dan keperawatan yang memberikan pelayanan kepadanya.b. Pasien dwajibkan untuk mematuhi segala kebijakan yang ada,baik dari dokter ataupun perawat yang memberikan asuhan.c. Pasien atau keluarganya berkewajiban untuk memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter atau perawat yang merawatnya.d. Pasien atau keluarga yang bertanggungjawab terhadapnya, berkewajiban untuk menyelesaikan biaya pengobatan, perawatan dan pemeriksaan yang diperlukan selama perawatannya.e. Pasien atau keluarganya berkewajiban untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya (Dalami, 2010).

D. Hasil Investgasi dari Media Cetak Mengenai Penata Laksanaan Kesehatan Di Masyarakat yang Berhubungan dengan Fungsi Adfokasi. 1. Kasus Satu Dari berita tersebut mejelaskan tentang kunjungan perawat dari 3 provinsi di Sulawesi Selatan, ke Puskesmas Batua unutuk mengunjungi pasien yang menjadi sasaran pelayanan keperawatan. Serta di jelaskan d dalam berita tersebut bahwa Riyanto mengatakan, tujuan dari studi lapangan ini adalah untuk melihat aplikasi atau penerapan Perawat Kesehatan Masyarakat di Puskesmasm Batua. Sesuai denga pembahasan kita sebelumnya mengenai fungsi advokasi pada seorang perawat serta penjelasan mengenai fungs, tujuan serta hak dan kewajiban seorang perawat an penjelasan mengenai hak dan kewajiban seorang pasien bisa kita hubungkan dengan berita terus dimana pengontrolan terhadap seorang perawat dan pelayanan kesehatannya terhadap seorang pasien apakah memang sudah terpenuhi atau sudah mengikuti sesuai prosedur bagai seorang perawat itu sendiri. Diman kita bisa angkat di dalamnya mengenai hak untuk perawat yaitu hak untuk melakukan praktik-praktik profesi dalam batas-batas hukum yang berlaku. Serta salah satu kewajibannya yaitu perawat wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja. Sehingga dengan adanya studi lapangan yang dilakukan untuk melihat peran perawat terhadap provesinya, perawat mampu menunjukkan fungsi dan tujuannya sebagai perawat sebagai mana mestinya untuk melayani kesehatan bagai masyarakat.2. Kasus Kedua

Dari berita di samping dapat di ketahui bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia masih kurang efektif dinama masih banyak terjadi keluhan-keluha pada pasyarakat terhadap jaiman kesehatan di Indoensia. Perawatan yang maksimal hingga mereka yang ditolak. Kita yang mendengarnya tentu sangat sedih dan berharap hal tersebut tidak terjadi pada diri kita.Telah pula dijelskan didalam berita tersebut bahwa tak memandang apapun sakitnya, ketika orang membutuhkan meskipun juga hanya karna sakit flu maka maka harus segera datang maka dari perktaan tersebut telah jelas bahwa seorang tenaga medis harus betul-betul mengaplikasiakn ilmunya dengan baik dengan pelayanan kesehatn yang baik tanpa memandang apapun sakitnya. Serta tidak berfikr negataif kepada penderita HIV seperti yang di jelaskan didlam berita tersebut Di dalam berita dijelskan pulah bawha Lalu mengapa masih ada syarat untuk meberikan pertolongan terhadap oranglain?Apakah bunyi sumpah Hipocrates itu telah berubah menjadi aku bersumpah akan merawat yang sakit kecuali yang miskin. Sebagai perawat hal tersebut merupakan hal yang salah besar untuk profesi kita. Dimana kita dajarkan untuk tidak membeda-bedakan pasien, kaya atau miskinnya pasien kita harus tetap merawatnya.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanTindakan advokasi adalah menginformasikan klien tentang hak mereka dan memastikan bahwa klien memiliki informasi yang cukup untuk mendasari keputusan mereka. Organisasi dapat memandang advokat sebagai pengganggu, tetapi ini tidak menjadi alasn bagi manajemer untuk puas akan peran advokasi mereka.Memilih untuk memasuki suatu profesi sama saja secara sukarela berhadapan dengan kondisi manusia. Profesional memilih untuk terlibat berhadapan dengan kondisi manusia. Profesional memilih untuk terlibat (dengan keahlian dan komiten) dalam area kehidupan manusia tempat elemen penting dari kesejahteraan manusia dipertaruhkan dan orang harus bergantung pada para ahli. Dalam membuat pilihan itu, profesional berkomitmen untuk hidup dan bergulat dengan masalah isu profesional dan terkadang konsekuensi yang tidak terelakkan.

B. SaranSebagai seorang perawat sebaiknya kita memang harus mengetahui peran kita sebagai perawat mengetahui fungsi, tujuan serta hak dan kewajiban kita dengan begitu kita dapat melaksanakan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan landasan yang jelas.

PAFTAR PUSTAKAHaryanti, Tutik Sri.2014.Perencanaan Pengembangan dan Utilitas Tenaga Keperawatan.Jakarta: PT Raja Grafindo.Hidayah, Nur.2012.Manajemen Keperawatan.Makassar: Alauddin Iniversity Perss.Widyawati, Sukma Nolo.2012.Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.Hidayat, Aziz Alimul.2009.Pengantar Konsep Keperawatan.Jakarta: Salemba Media.

18