ISBD

29
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen Pembimbing atas bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insyaAllah sesuai yang kami harapkan. Dan kami ucapkan terima kasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini. Pada dasarnya makalah yang kami sajikan ini khusus mengupas tentang Manusia dan Peradaban ( mulai dari pengertian, wujud dan perkembangan peradaban, peradaban dan perubahan sosial, dll). Untuk lebih jelas simak pembahasannya dalam makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya. Amin. Yogyakarta, September 2013 Penyusun

description

Ilmu Sosial Budaya Dasar

Transcript of ISBD

Page 1: ISBD

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.

Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.

Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen Pembimbing atas bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insyaAllah sesuai yang kami harapkan. Dan kami ucapkan terima kasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini.

Pada dasarnya makalah yang kami sajikan ini khusus mengupas tentang Manusia dan Peradaban ( mulai dari pengertian, wujud dan perkembangan peradaban, peradaban dan perubahan sosial, dll). Untuk lebih jelas simak pembahasannya dalam makalah ini.

Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya. Amin.

Yogyakarta,  September 2013

Penyusun

 

 

 

Page 2: ISBD

DAFTAR ISI

Page 3: ISBD

NAMA DAN BIODATA ANGGOTA KELOMPOK

 

Nama                                               

NIM                                     

Fakultas/Program Studi        

Perguruan Tinggi                  

Alamat Rumah                     

Nomor Handphone              

Page 4: ISBD

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

 

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.

Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu terdapat faktor manusia yang melaksanakan peradaban tersebut.

Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan  dan dapat berevolusi / berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.

Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah  mampu  menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.

B. Rumusan Masalah

      Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah :  Hakekat  Manusia dan  Peradaban yang meliputi makna manusia dan makna peradaban, Kemudian Wujud dan Perkembangan Peradaban yang meliputi wujud peradaban dan evolusi budaya dan tahapan  peradaban, Kemudian Peradaban dan Perubahan Sosial yang meliputi tradisi, modernisasi dan masyarakat madani. Kemudian Masyarakat Yang Beradab, Lalu Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat yang meliputi kemajuan IPTEK bagi  peradaban  manusia dan dampak globalisasi bagi peradaban manusia.

Page 5: ISBD

 

C.  Metodelogi Penulisan

Metode yang digunakan dalam  penyusunan makalah ini menggunakan metode kualitatif, kepustakaan dan deskriptif. Metode kualitatif adalah suatu metode yang dalam penyusunan makalah dengan cara mengumpulkan data- data yang dapat membantu dalam penyelesaian masalah tersebut.  Metode kepustakaan adalah suatu metode yang dalam penyusunan makalah dengan cara mengumpulkan data- data dari buku- buku yang berasal dari perpustakaan atau buku sumber sendiri. Metode deskriptif adalah suatu metode yang dalam penyusunan makalah  menggunakan konsep penggambaran data- data yang telah ada.

D .Tujuan

Dalam penyusunan makalah ini, tujuan yang hendak dicapai adalah:

1.      Mengetahui Hakekat  Manusia dan  Peradaban.

2.      Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.

3.      Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.

4.      Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.

5.      Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.

Page 6: ISBD

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Hakekat Manusia dan Peradaban

Makna Manusia

Manusia seutuhnya adalah sebuah  matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Pemahaman terhadapnya memerlukan  pendekatan multi dimensional dengan tidak melupakan kodratnya sebagai mahluk pribadi dan sosial. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam. Peradaban hanya dikenal oleh manusia, sedangkan mahluk lain melakukan adaptasi dengan perubahan alam melalui proses evolusi jasmaniahnya.

Manusia beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara, cipta, rasa, dan karsa. Kaelan (2002) menyatakan manusia yang beradab adalah  manusia yang  mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia (monopluraris secara optimal) Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi harkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi.

Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety civilis. istilah masyarakat adab dikenal dengan  kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani. Pada mulanya, civil society berasal dari dunia barat. Adalah dato’ anwar ibrahim(mantan wakil perdana menteri malaysia) yang pertama kali memperkenalkan istilah masyarakat  madani sebagai istilah lain dari civil society. Nur cholish madjid mengindonesiakan civil society (inggris) dengan masyarakat madani.

Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :

1. Sebagai makhluk tuhan

2. Sebagai makhluk individu

3. Sebagai makhluk sosial budaya

Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi itu sudah tercipta sejak manusia masih berada di dalam kandungan ibunya dan terus berkelanjutan sampai dia dilahirkan yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa dengan bentuk interaksi yang semakin komplek dalam mengenal lingkungan sekitarnya. Interaksi tersebut sebagai cikal

Page 7: ISBD

terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Faktor interaksi, komunitas sosial dan aturannya serta norma yang dijalani manusia tersebut kelak menjadi konsep suatu organisasi dan manajemen yang sebenarnya.

Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian. Tingkat penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan pada saat itu yang masih sangat minim, membuat konsep-konsep manajemen dan organisasi pada era tersebut tidak dapat tertuang dalam konsep yang tersusun secara sistematis sebagai bahan studi banding dengan konsep yang ada sekarang.

Makna Adab dan Peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban merupakan

bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

      Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:

Pendidikan,

Kemajuan teknologi dan

Ilmu pengetahuan.

Sementara itu peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan  rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk

Page 8: ISBD

kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan  masyarakat tertentu pula, yang telah mecapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah maju.Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mempengaruhi peradaban sebuah bangsa dan menjadi bangsa itu dianggap lebih muju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Kehidupan di lembah sungai Nil masa itu kita sebut dengan nama Peradaban Lembah Sungai Nil bukan Kebudayaan Lembah Sungai Nil sebab mereka telah memiliki organisasi sosial, kebudayaan, dan cara berkehidupan yang sudah maju bila disbanding dengan bangsa lain.

Keajaiban dunia yang dikenal saat ini antara lain :

1. Piramida di Mesir merupakan makam raja-raja Mesir kuno.2. Taman gantung di Babylonia.

3. Tembok raksasa dengan panjang 6.500 km di RRC.

4. Menara Pisa di Italia.

5. Menara Eiffel di Paris.

6. Candi Borobudur di Indonesia.

7. Taj Mahal di India.

8. Patung Zeus yang tingginya 14 m da seluruhnya terbuat dari emas.

9. Kuil Artemis merupakan kuil yang terbesar di Yunani.

10. Mausoleum Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemisia untuk mengenang suaminya Raja Maulosus dari Carla.

11. Colossus, yaitu patung perungu dewa matahari dari rhodes.

12. Pharos, yaitu patung yang tingginya hingga 130 m dari alexsandria.

13. Gedung parlemen di inggris di london.

14. Kabah di saudi arabia.

15. Colossum di Roma italia.

Selah satu ciri yang penting dalam devenisi peradaban adalah berbudaya. Yang dalam bahasa ingris disebut Cultured. Orang yang cultured adalah yang juga lettered dalam hal ini tidak sekedar hanya bisa membaca dan menulis hal yang sederhana.

B. Wujud dan Perkembangan Peradaban

Wujud Peradaban

Wujud dari peradaban dapat berupa :

Page 9: ISBD

1. Moral : nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.2. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu

benar atau salah, baik atau buruk.

3. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun.

4. Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).

 

 2.    Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban

Kebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan  secara bertahap dan berkeseimbangan yang kita konsepkan sebagai evolusi kebudayaan. Evolusi kebudayan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budidaya atau akal pikitan dalam menghadapi tantanganhidup dari waktu atau kewaktu.

1. gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)

2. gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri)

3. gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.

Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah (masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarak (masa manusia telah mengenal tulisan)

Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu;

1. Penemuan roda untuk transportasi Pada mulanya, roda hanya digunakan untuk mengangkat barang berat diatas batang pohom.

2. Bahasa, adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain.

Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejah, yaitu

1. Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua (palaeolitikum), zaman batu tengah/ madya (mesolitikum), dan zaman batu baru.

2. Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi atau mata pencaharian hidup yang terdiri atas :

3. Masa berburu dan mengumpulkan makanan,meliputi masa berburu sederhana (tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut ( tradisi Epipaleolitik).

4. Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan megalitik.

Page 10: ISBD

5. Masa kemahiran teknik atau perundingan, meliputi tradisi semituang perunggu dan tradisi semituang besi. Pendapat lain membagi periode praperadaban manusia  kedalam empat bagian, yaitu prapalaeolitik, palaeolitik,neolitik dan era perunggu.manusia tidak lagi sekedar homo yang hanya menginginkan makanan.manusia berkembang dari homo menjadi human karena kebudayaan dan peradaban yang diciptakan.

Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di indonesia, R.Soekmono (1973), membagi menjadi empat masa yaitu :

1. Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan  sampai kira-kira abad ke-5 Masehi.

2. Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.

3. Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh islam menjelang akhir kerajaan Majapahit sampai dengan akhir abad ke-19.

4. Zaman baru / Modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat ( Eropa) dan teknik Modern kira-kira tahun 1900 sampai sekarang.

Peradaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap dan berkesinambungan, memperlihatkan kerakter yang khas pada tahab tersebut, yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol,  meliputi tingkat ilmu pengetahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi.

Lahirnya peradaban barat dieropa dimulai dengan adanya revolusi pemikiran. Masyarakat adab ingin keluar dari abad gelap (dart ages) mulai renaissance. Melalui revolusi pemikiran inilah lahir sains dan teknologi. Penemuan kompas maknetik menyebabkan kapal laut dapat melintasi lautan atlantik dan akhirnya menemukan amerika.

Peradaban kuno dilembah sungai nil tidak hanya menghasilkan kemajuan dibidang teknologi, tetapi jaga bidang sosial, misalnya dalam mata pencaharian hidup. Hasil pertanian mesir adalah gndum, sekoi atau jamaut, dan selai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung. Peranan sungai nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai nil. Masyarakat mesir mula-mula mambuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 29 ½ hari.

Mereka menghitung 1 tahun 12 bulan, 1 bulan sebanyak 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari, yaitu 12 x 30 lalu ditambahkan 5 hari. Penghitungan ini sama dengan kelander yang kita gunakan sekarang yang disebut tahun syamsiah (sistem solar). Sedangkan dalam hal budaya tulis, masyarakat mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut hieroglif bentuk gambar. Tulisan hieroglif ditemukan didinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Tulisan hieroglif berkembang menjadi lebih sederhana yang kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotik.Demotik adalah tulisan rakyat yang digunakan untuk urusan keduniyawian, misalnya jual beli. Secara kebetulan, pada waktu napaleon menyerbu mesir pada tahun 1799, salah satu anggota pasukannya menemuka sebuah batu besar bewarna hitam didaerah rosetta. Batu itu kemudian dikenal dengan batu rosetta yang memuat inskripsi dan tiga bahasa.

Page 11: ISBD

Pada tahun 1822, J.F. champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu rosetta dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu hierogrif, demotik dan yunani. Orang yang ahli membuat peralatan logam disebut undagi.

prasasti yang ditemukan sejak tahun 400 m adalah huruf pallawan dalam bahasa sangsekerta.

 D.    Peradaban dan Perubahan Sosial

      Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.

Penyebab atau faktor – faktor terjadinya perubahan :

Faktor intern :

1. Bertambah dan berkurangnya penduduk2. Adanya penemuan – penemuan baru

3. Konflik dalam masyarakat

4. Pemberontakan dalam masyarakat

Faktor extern :

1. Faktor alam yang berubah2. Pengaruh kebudayaan lain

Menurut arnold y. toynbee seorang sejarawan asal inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori challenge end respons. Peradaban itu lahir sebagai nrespons (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaglukan, dan mengola alam sebagai tantangan (chalenge) guna mencakup kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidupnya.

Alvin toffler menganalisis agar meningkatkan efesiensi dan pembaharuan dan peradaban masyarakat akibat majunya ilmu dan teknologi. Dalam bukunya the third wave (1981), ia menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai saat ini mengalami tiga gelombang yaitu :

1. Gelombang I, peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 sm 1500 m2. Gelombang II, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 m-1970 m

3. Gelombang III, peradaban teknologi informasi berlangsung mulai 1970 m-sekarang

Gelombang pertama (the first wave) gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di dunia barat yang dimulai dengan revolusi industri yaitu kira-kira tahun 1700 m-1970m. masa ini dimulai dengan penemuan mesin uap pada tahun 1712, gelombang ketiga merupakan refolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologo informasi yang memudahkan manusia untuk mempermudah manusia berkomunikasi dalam berbagai bidang, gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang :

Page 12: ISBD

1. Komunikasi dan data prosesing2. Penerbangan dan angksa laut

3. Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui

4. Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi,dan komunikasi

Pengaruh globalisasi

Globalisai sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional. Pangaruh globalisasi terhadap ideologo dan politik adalah akan

semakin menguatnya pengaruh ideologi iliberal dalam parpolitikan negara-negara berkembang yang ditandai dengan menguatnya ide kebebasan dan demokrasi. Pengaruh globalisai terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai peradaban lain.

Efek globalisai  bagi indonesia

Globalisasi telah melanda kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia. Globalisasi telah memberi pengaruh besar dalam kehidupan bersama, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Proses saling memegaruhi sesunguhnya adalah gejala yang wajar dalam intraksi anratmasyrakat. Pengaruhtersebutselamanya mempunyai dua sisi , yaitu sisi negatif dan positif.

Adapun aspek positif globalisasi antara lain sebagai berikut.

1. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi.

2. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain.

3. Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan efisiensi.

Adapun aspek negatif globalisasi antara lain sebagai berikut.

1. Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.

2. Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang makin membesar.

3. Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual yang menggeser nilai-nilai masyrakat.

4. Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.

Sikap terhadap Globalisasi

Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan yang dapat dikategorikan sebagai berikut:

Page 13: ISBD

1. Sebagai bangsa menyambutpositif globalisasi karena  dianggap sebagai jalan keluar baru untuk perbaikan nasib umat manusi.

2. Sebagai masyarakat yang kritis menolak globalisasi  karena dianggap sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang bersifat trannasional dibidang politik,ekonomi, dan budaya.

3. Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi

 

Tradisi

      Tradisi (Bahasa Latin: traditio, “diteruskan”) atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Tradisi juga merupakan adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan di masyarakat karena adanya penilaian bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik dan benar.

Modernisasi

Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini). Secara harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern.

Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.

1. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.

2. Prof. Koentjaraningrat menyatakan modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang.

3. Anthony D Smith menyatakan modernisasi bukan semata-mata proses yang spontan dan tanpa perencanaan.

4. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.

Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.

1. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.

2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.

Page 14: ISBD

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :

1. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.

2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.

3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu

4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.

5. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.

6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan modernisasi yaitu proses menuju masa kini, dimana terjadi perubahan sosial budaya dan masyarakat memperbaharui diri untuk mendapatkan cirri-ciri yang dimiliki oleh masyarakat modern.

Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :

1. Cara berfikir ilmiah.2. Sistem administrasi Negara yang baik.

3. Kedisiplinan yang tinggi.

4. Mampu menciptakan suasana yang kondusif.

Masyarakat Madani

Pada awalnya civil society berasal dari dunia barat.dan kemudian, Nurcholish madjid mengindonesiakan civil society (inggris) dengan masyarakat madani. Masyarakat madani merupakan konsep yang memiliki banyak arti atau sering diartikan dengan makna yang beda-beda. Bila merujuk kepada Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah kontraposisi dari masyarakat militer.

Oleh banyak kalangan, istilah civil society dapat diterjemahkan dalam bahasa indonesia dengan berbagai istilh antara lain :

1. Civil society diterjemah dengan istilah masyrakat sipil, civil artinya sipil sedangkan society artinya masyarakat.

2. Civil society diterjemahkan dengan masyarkat beradap atau keberadaban, ini merupakan terjemahan dari civilizet(beradab) dan society (masyarakat) sebagai lawan dari masyarakat yang tidak beradab(uncivilzet society)

3. Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat madani. Kata madani merujuk pada kata madinah, kota tempat kelahiran nabi muhamad saw. Madinah berasal dari kata madaniyah yang berati peradaban

Page 15: ISBD

4. Berkaitan dengan nomor 3, Civil society diartikatikan masyarakat kota. Dal ini dikarnakan madinah adalah sebuah negara kota (city-state) yang mengigakan kita kepada polis dizaman yunani kuno . masyarakat kota sebagai model masyarakat beradab.

5. Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat warga atau kewarganegaraan.

Masyarakat disini adalah pengelompokan masyarakat yang bersifat otonom dari Negara.

Nurcholis majid menyebut masyarakat madani sebagai masyarakat yang beradab karena memiliki ciri-ciri, antara lain egalitarianisme, menghargai  prestasi, keterbukaan, penegakan hukum dan keadilan. Toleransi dan pluralisme, serta keterbukaan dan penegakan hukum dan keadilan, toleransi dan pluralisme, serta musyawarah. Muhamad A.S. Hikam (1990) didalam bukunya demokrasi dan civil society memberikan defenisi civil society sebagai wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antaralain bersukarelaan (Voluntari), keswasembedaan (self generating), keswadayaan (self sporting), kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma atau nilai hukum yang diikuti oleh warganya.

Merujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:

 

1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat  melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.

2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.

3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.

4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi masyarakat mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.

5. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu  mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.

6. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan berbagai ragam perspektif.

Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya. Namun demikian, masyarakat madani bukanlah masyarakat yang sekali jadi, yang hampa udara, taken for granted. Masyarakat madani adalah konsep yang cair yang dibentuk dari poses sejarah yang panjang dan perjuangan yang terus menerus. Bila kita kaji, masyarakat di negara-negara maju yang sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat madani, maka ada beberapa prasyarat yang

Page 16: ISBD

harus dipenuhi untuk menjadi masyarakat madani, yakni adanya democratic governance (pemerintahan demokratis yang dipilih dan berkuasa secara demokratis dan democratic civilian (masyarakat sipil yang sanggup menjunjung nilai-nilai civil security; civil responsibility dan civil resilience). Apabila diurai, dua kriteria tersebut menjadi tujuah prasyarat masyarakat madani sbb:

1. Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok dalam  masyarakat.2. Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (socail capital)

yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok.

3. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan; dengan kata lain  terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan sosial.

4. Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga  swadayauntuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan  kebijakan publik dapat dikembangkan.

5. Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikap saling  menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan.

6. Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi,  hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.

7. Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan-jaringan kemasyarakatan  yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antar mereka secara teratur, terbuka dan terpercaya.

1. D.    Masyarakat yang Beradab

Manusia beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara, cipta, rasa, dan karsa. Kaelan (2002) menyatakan manusi yang beradab adalah manusi yang mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia (monopluraris secara optimal)

Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi karkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi.

Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat pula diartikan sebagai masyarakat yang santun dan telah maju tingkat kehidupan lahir batinnya. Segala sesuatu yang dinilai maju dalam aspek kehidupan lahir batin suatu masyarakat perlu selalu dipelihara dan dikembangkan, walaupun perlu dipahami bahwa beberapa nilai yang dianut masyarakat selalu berubah atau berkembang. Dalam proses estafet antar generasi selalu terdapat friksi, disamping adanya pengaruh globalisasi atau segala aspek kehidupan yang padat menimbulkan gangguan dan peluang untuk mangembangkan peradaban masyarakat.

Tingkat peradaban suatu masyarakat bangsa dapat diukur atau diklasifikasikan dengan berbagai cara. Pada umumnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan sosial, ekonomi, meliputi berbagai fasetnya dengan menggunakan indikator-indikator sosial dan ekonomi.

Page 17: ISBD

Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

1. E.     Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat2. 1.      Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia

Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia ”Pengertian teknologi secara umum adalah:

-          proses yang meningkatkan nilai tambah

-          produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

-          Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan

Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan  negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia

Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia

      Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi

Page 18: ISBD

adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Sudah lazim di Indonesia untuk menyebut orang kedua tunggal dengan Bapak, Ibu, Pak, Bu, Saudara, Anda dibandingkan dengan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Sekarang ada kecenderungan di kalangan anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dialek Jakarta seperti penyebutan kata gue (saya) dan lu (kamu). Selain itu kita sering dengar anak muda mengunakan bahasa Indonesia dengan dicampur-campur bahasa inggris seperti OK, No problem dan Yes’, bahkan kata-kata makian (umpatan) sekalipun yang sering kita dengar di film-film barat, sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata ini disebarkan melalui media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan disebarkannya gaya hidup dan fashion . Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan bagi remaja putri di kota-kota besar memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan kedalam sinetron-sinetron Indonesia . Derasnya arus informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet, turut serta `menyumbang` bagi perubahan cara berpakaian. Pakaian mini dan ketat telah menjadi trend dilingkungan anak muda. Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan Barat ialah meluasnya anggapan bahwa ilmu dan teknologi yang berkembang di Barat merupakan suatu yang universal.

       Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima dengan `baik`. Pada sisi inilah globalisasi telah merasuki berbagai sistem nilai sosial dan budaya Timur (termasuk Indonesia ) sehingga terbuka pula konflik nilai antara teknologi dan nilai-nilai ketimuran.

      Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :

1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa

2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya

3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya

4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru,  sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.

5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

 

 

 

 

Page 19: ISBD

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

      Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya.

Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis,

Page 20: ISBD

organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_16.htm 2. http://indonetasia.com/definisionline/?p=974

3. Drs.Mawardi-Ir.Nur Hidayati, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya     

4. http://ojs.lib.unair.ac.id/index.php/JID/article/view/2154

5. 5.      http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan                   daerah.com/

6. Trianto, Wawasan Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta:Prestasi Pustaka,2007)

Page 21: ISBD

7. http://www.anneahira.com/manusia-dan-peradaban.htm

8. Drs.Mawardi-Ir.Nur Hidayati, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, (Bandung:Pustaka Setia, 2007)

9. Arimbi, Mas Achmad, 1993, Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan, Jakarta: Walhi.

10. Baharsjah, Justika S, 1999, Menuju Masyarakat Yang Berketahanan Sosial – Pelajaran Dari Krisis, Jakarta : Departemen Sosial RI.

11. Basuki, Johanes, 1997, Budaya Organisasi (Konsep dan Terapan), Jakarta: Yayasan Pembina Manajemen

12. id.wikipedia.org/wiki/Peradaban

13. Zain, Badudu. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan.Soepomo. 1974. Bab-bab tentang Hukum Adat. Jakarta: Pradnya Paramita.

14. http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu- budaya-dasar/

15. http://ladyukhtimulia.wordpress.com/2010/05/29/manusia-dan-peradaban/

16. Ahmad Abu, Ilmu Sosial Budaya Dasar, Gramedia, Jakarta ; 2003

17. http://www.douzicha.com/article-wujud-peradaban-dan-manusia.html

18. http://www.anneahira.com/manusia-dan-peradaban.htm

19. http://sukemo.com/menuju-ke/manusia-dan-peradaban-ppt

20. http://obstetriginekologi.com/artikel/artikel+manusia+dan+peradaban.htmlko Tri, Drs dkk, Ilmu Sosial Budaya Dasar, PT. Rineka Cipta. Solo; 1991

21. Soelaeman MunandarM, Ilmu Sosial Budaya Dasar, Bandung; 2000

22. http://hits.hexat.com/article/peradaban.html

23. http://njowo.multiply.com/journal/item/858/ Peradaban_primitif_atau_awal_peradaban_Manusia_Indonesia

24. Nasikun, Sistm Sosial Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta; 2006

25. http://terminaltechno.blog.uns.ac.id/2009/09/22/manusia-dan-peradaban/

26. http://ridwan202.wordpress.com/2008/10/16/manusia-sebagai-makhluk-budaya/ Rusmin Tumanggor, Kholis Ridlo, Nurochim, Ilmu Sosial Budaya Dasar, Prenada Media Group ; 2010

27. Idrus Mohamad, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif (Edisi 2), Erlangga ; 2010

28. http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

29. Hartono, Arnicun, Ilmu Sosial Dasar (MKDU), Bumi Aksara ;2004

Page 22: ISBD