ISBD

13
1 RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN Pendahuluan Tulisan ini berisi penjelasan mengenai ilmu, ilmu pengetahuan, dan ruang yang dibagi dalam tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 berisi gambaran men ilmu, hubungan antara ilmu dengan ilmu pengetahuan, dan ciri-ciri ilmu pengetahu ilmu perkembangan ilmu pengetahuan. Kegiatan belajar ke 2 menjelaskan macam-macam ilmu pengetahuan , hubungan antara ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan ala ilmu pengetahuan budaya. Kegiatan belajar 3 membahas hubungan ilmu pengetahuan d kita (manusia), manaat ilmu pengetahuan bagi manusia, dan untuk apa ilmu penget di kembangkan. Tujuan instruksional umum adalah memberikan pemahaman kepada anda mengenai i pengetahuan, hubungan ilmu budaya dasar, ilmu sosial dasar, dan ilmu Tuntunan tingkat pemahaman bersiat hori!ontal. "engan demikian anda tidak membaca berturut-turut, "an anda dapat mempelajari ini dari kegiatan belajar man dikehendaki. A. Ilmu Pengetahuan dan Perkembangannya #nda tentu sudah amiliar dengan kata ilmu dan pengetahuan, atau gabungan duanya, yaitu ilmu pengetahuan, kedua kata tersebut berasal dari kata bahasa $n (ilmu) dan knowledge (pengetahuan). $stilah science a%alnya banyak di gun menyebut kelompok ilmu-ilmu pasti. Karena itu, lahirlah istilah natural diterjemahkan dalam bahasa $ndonesia menjadi ilmu pengetahuan alam, yang disandingkan dengan istilah social scences untuk menyebut ilmu-ilmu sosial. &edangkan pengetahuan atau knowledge adalah salah satu %acana yaitu berhubungan dengan konsep tahu, yaitu pemahaman terhadap %aktu yang bersiat um sepontan tanpa perlu penyelidikan, karna itu, ciri pengetahuan adalah tidak terb bantahan, misal nya pernyataan bah%a api itu panas. $lmu pengetahuan atau science adalah sutu proses untuk menemukan kebenara itu, pengetahuan, ilmu pengetahuan harus mempunyai siat ilmiah, yaitu pengetahu peroleh secara metodis, sistematis, dan logis, metodis maksudnya adalah bah%a p itu diperoleh dengan cara kerja yang terperinci, baik baik yang bersiat indukti dedukti sesuai dengan tahapan-tahapan metode ilmu, misal nya di mulai engan obs perumusan masalah, mengumpulkan dan mengklasiikasikan akta, membuat ge merusmukan hipotesis, dan membuat 'eriikasi. embuat 'eriekasi maksud

description

ISBD, Ilmu Pengetahuan dan perkembangannya

Transcript of ISBD

13

RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUANPendahuluan

Tulisan ini berisi penjelasan mengenai ilmu, ilmu pengetahuan, dan ruang lingkupnya yang dibagi dalam tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 berisi gambaran mengenai apa itu ilmu, hubungan antara ilmu dengan ilmu pengetahuan, dan ciri-ciri ilmu pengetahuan, serta ilmu perkembangan ilmu pengetahuan. Kegiatan belajar ke 2 menjelaskan macam-macam ilmu pengetahuan , hubungan antara ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan budaya. Kegiatan belajar 3 membahas hubungan ilmu pengetahuan dan kita (manusia), manfaat ilmu pengetahuan bagi manusia, dan untuk apa ilmu pengetahuan itu di kembangkan.

Tujuan instruksional umum adalah memberikan pemahaman kepada anda mengenai ilmu pengetahuan, hubungan ilmu budaya dasar, ilmu sosial dasar, dan ilmu alamiah dasar. Tuntunan tingkat pemahaman bersifat horizontal. Dengan demikian anda tidak diharuskan membaca berturut-turut, Dan anda dapat mempelajari ini dari kegiatan belajar mana saja yang dikehendaki.A. Ilmu Pengetahuan dan PerkembangannyaAnda tentu sudah familiar dengan kata ilmu dan pengetahuan, atau gabungan dari ke duanya, yaitu ilmu pengetahuan, kedua kata tersebut berasal dari kata bahasa Inggris science (ilmu) dan knowledge (pengetahuan). Istilah science awalnya banyak di gunakan untuk menyebut kelompok ilmu-ilmu pasti. Karena itu, lahirlah istilah natural scenices yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi ilmu pengetahuan alam, yang kemudian disandingkan dengan istilah social scences untuk menyebut ilmu-ilmu sosial. Sedangkan pengetahuan atau knowledge adalah salah satu wacana yaitu berhubungan dengan konsep tahu, yaitu pemahaman terhadap waktu yang bersifat umum dan sepontan tanpa perlu penyelidikan, karna itu, ciri pengetahuan adalah tidak terbuka terhadap bantahan, misal nya pernyataan bahwa api itu panas.Ilmu pengetahuan atau science adalah sutu proses untuk menemukan kebenaran arna itu, pengetahuan, ilmu pengetahuan harus mempunyai sifat ilmiah, yaitu pengetahuan yang di peroleh secara metodis, sistematis, dan logis, metodis maksudnya adalah bahwa pengetahuan itu diperoleh dengan cara kerja yang terperinci, baik baik yang bersifat induktif maupun deduktif sesuai dengan tahapan-tahapan metode ilmu, misal nya di mulai engan observasi perumusan masalah, mengumpulkan dan mengklasifikasikan fakta, membuat generalisasi merusmukan hipotesis, dan membuat verifikasi. Membuat verifekasi maksud nya adalah melakukan pengujian terhadap kebenaran ilmu pengetahuan tersebut. Karna itu, ilmu pengetahuan mempunyai ciri dapat memperediksikan atau meramalkan apa yang akan terjadi , dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat umum, dan dapat dibantah atas dasar pengamatan dan pemeriksaan (Adisusilo, 1983:9; Gie,1987 : 25-29 dalam Budiwati 2004). Dapat meramalkan apa yang akan terjadi misal nya kalau air di panas kan 100 derajat pasti akan mendidih. Ilmu pengetahuan sbetul nya berkemban sejak manusia ada di muka bumi karna ilmu pengetahuan di gunakan oleh manusia untuk mengatasi masalah lingkungan yang pemikiran manusia dihadapi, baik lingkungan alam maupun lingkungan manusia.

Agust comte (1798-1857) berpendapat bahwa pola piker manusia yang mendasarii perjalanan ilmu pengetahuan memalui tiga tahap. Tahap pertama di sebut teologis atau fictus, pada tahap ini pemikiran manusia di kuuasai oleh dunia supranatural. Tahap kedua adalah tahap metafisik atau abstrak. Ditahap ini manusia melihat kekuatan-kekuatan abstrak sebagai sesuatu yang inheren dalam dalam setiap fenomena. Tahap ketiga di namakan tahap positif atau scientific. Pada tahap ini manusia mulai mempelajari hukum-hukum alam yang menyebabkan gejala-gejala alam semesta. Ketiga pola tersebut bukan merupakan perkembangan seperti anak tangga, yang menganggap anak tangga berikut nya lebih tinggi dari anak tangga sebelumnya. Dalam tahap kebudayaan Van Peursen itu, setiap tahap juga mengandung unsur-unsur tahap yang lain, meskipun dalam imbangan dan bentuk penjelemaan yang berbeda. Misal dalam kehidupan kita sehari-hari walaupun kita hidup dalam alam modern, ada di antara kita yang masih di hanggapi oleh ketakutan-ketakutan oleh dunia gaib yang dianggapnya menguasai kehidupan kita, ia akan merasa terancam oleh kekuatan gaib itu jika melakuka sesuatu. Ia kemudian melakukan hal-hal yang bersifat supranatural, misal nya memiliki jimat-jimat yang dianggap melindungi dirinya. Contoh lain nya, kalau kita amati cara berpikir orang yang hidup dikota , terutama Jakarta, secara umum kita dapat mengamati bahwa mereka hidup dalam tahap fungsional.1. Perkembangan ilmu pengetahuanMeskipun ilmu pengetahuan berkembng sejak adanya umat manusia. Namun dalam kenyataan nya perkembngan imu pengetahuan yang paling mencolok terjadi sejak zaman yunani (600 sebelum masehi 200 sesudah masehi).

Ilmuan terkenal karna ketidak puasan nya terhadap pengetahuan umum terhadap masyarakat tentang alam dan sekitar nya.

Phytagoras (580-500 sebelum masehi) karna ketidak puasan nya telah berhasil menemukan dalil-dalil segitiga siku-siku Leucippus (sekitar 450 sebelum masehi) dan demokritos (460-370 sebelum masehi) merumuskan bahwa multiplicity sebagai gejala , sebenarnya didasari dua hal yaitu atom dan kehampaan. Konsep multiplicity di kemukakan juga oleh plato (460-370 seelum masehi).sebelum masehi) dengan peninggalan nya yang popular terutama dalam bidang logika, biologi, dan matefisika. Aris toteles membagi ilmu pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan teoristis, pengetahuan praktis, dan pengatahuan produktifsebagai dalam table berikut;pengetahuan teoretispengetahuan praktispengetahuan produktif

Fisika, metafisika,

Pisikogi, biologi

Astronomi

Etika, politik, retorikaTekne: membuat produk bermanfaat

Poetika : membuat produk indah

Logika sebagai pengkajian dan analisis rasional untuk mencapai kebenaran

Penetahuan teoristis adalah untuk untuk memenuhi rasa ingin tahu, pengetahuan praktis mempunyai manfaat untuk kelangsungan hidup sehari-hari, dan mnyatu baik dalam teknologi maupun seni.sejak Dari kalangan ilmuan muslim muncul nama ibnu thaimiyah (1263-1328). Ia adalah ahli poltik dan pemikir muslim terbuka, meskipun kadang-kadang konservtif.

Dalam bidang kedokteran, mucul nma seperti ibnu sina (980-1030). kecil ia sudah menghafal Al-Quran dan mempelajari ilmu-ilmu agama. Ia kemudian mempelajari juga matematika, astronomi, fisika, logika, dan kedokteran.Perkembangan ilmu pengetahuan di Negara-negara islam itu sedikit banyak mempengaruhi perkembngan pemikiran dibarat yang telah lama hidup dalam pengaruh kekuasaan gereja.

Gagasan yang mencolok dari zaman pencerahan adalah keyakinan bahwa manusia dapat mencapai suatu taraf ksempurnaan dunia. Padahal selama ini gereja berkuasa selama kurang lebih 1500 tahun, para rohaniwan berpendapat bahwa manusia dapat mencapai kesempurnaan setelah mati, yaitu hidup di surga. Ilmu pengetahuan yang berkembang pada abad ke-17 itu didasarkan atas sesuatu metode penelitian baru. Copernicus berhasil mematahkan metoe geosentrik ptolumeus yang telah diterima oleh gereja selama lebih seribu tahun. Melalui kerja keras nya dengan menggunakan table-tabel astronomi kipler mampu merusmus kan hukum-hukum empiriknya yang terkenal tentang gerak pelanetyang memberi dukungan lebih jauh terhadap hipotesis Copernicus.Sementara gelileo melakukan percobaan di italia, di inggris bascon merumuskan metode ilmu empiris secara panjang lebar. Bahasa yang digunakan bacon dalam mengembangkan metode penelitian empirisnya tidak hanya penuh semangat tetapi juga menggunakan kata-kata yang keras.

Dari gambaran di atas dapat dikethui bahwa sejak awal, ilmu telah dapat didudukan menurut persepektif motivasi, atau sebutlah kepentingan atau nilai. Sedangkan status objek mempunyai konsekuensi pada metode yank di tempuh. Institute pnyelidikan ilmu sosial frankfrun yang di kenal dengan sekolah fransnkfurt di dirikan pada tahun 1923. Tokoh dalam lembaga ini yang menonjol adalah max horkheimer (1895-1973), adomo (1903-1969), harbert Marcuse (1898-1979). Mereka lah yang mempelopori pembaharuan masalah teoretis dan filosofi cara kerja maupun kedudukan ilmuan sosial. Industralisasi yang begitu pesat juga telah mendorong manusia untuk berlomba menguasai sumber-sumber alam dan sumber-sumber lain nya. Ilmu pengetahuan bukan lagi sebagai penerang bagi manusia untuk mengatasi alam. Ilmu pengetahuan bukan lagi di ciptakan untuk mengangkat martabat harkat manusia, tetapi telah diselewengkan oleh sebagian manusia untuk mengekploitasi alam secara berlebihan yang kemudian menimbulkan bencana kemanusian Menghadapi kondisi tersebut, muncul lah kerritik terhdap ilmu pengetahuan modern. Ilmu pengetahuan modern dikritik telah gagal mengangkat harkat manusia. gugatan terhadap pengetahuan modern mensjahtrakan manusia tersebut telah memunulkan pemikiran yang di sebut postmodernisme atau yang terkenal dengan akronim posmo, menurut Pauline rosenau , postmodernisme menganggap modernisme telah gagal dalam beberapa hal yan penting antara lain:

pertama, lmu pengetahuan modern gagal mewujudkan perbaikan-perbaikan dramatis terhadap harkat kemanusian Kedua, ilmu pengetahuan modern tidak mampu melepaskan diri dari sewenang-wenangan dan penyalahgunaan otoritas seperti adanya prefens-prefensi yang sering kali mendahuli hasil penelitian.

Ketiga, ada semacam kontrakdiksi antra fakta dan realita dalam ilmu pengetahuan moderen.

Keempat, keyakinan bahwa ilmu pengetahuan modern mampu memecahkan segala personal yang dihadaapi mausia dan lingkungan nya ternyata keliru manakala kita menyaksikan kelaparan, kemiskinan, dan kerusakan lungkungan akan terus terjadi mengiringi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Kelima, ilmu pengetahuan modern kurang memperhatikan dimesi mistis dan metafisik eksistensi manusia (Hadiwinata, 1994 dalam Budiwati, 2004).

B. Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Ilmu Alamiah Dasar dan Ilmu Sosial DasarSecara alami manusia mempnyai dorongan ingin tahu terhadap setiap hal yang ada di hadapannya. Setiap menemukan sesuatu maka, akan tersimpan di ingatan kita dan tersimpan secara kumulatif berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Pengetahuan ada yang bersifat indrawi (bersifat langsung), karena dari pengindraan manusia. Selain itu pengetahuan juga bersifat, akal budi (tidak langsung), karena diperoleh melalui abstraksi yang menghasilkan kosep umum.

Dari kedua teori tersebut, maka ilmu pengetahuan dibagi menjadi aposteriori dan apriori. Aposteriori (empiris) menghasilkan kesimpulan sesudah pengamatan indrawi,sedangkan apriori langsung berdasarkan ilmu pengetahuan (pengertian, konsep, intuisi) akal budi.

Ilmu pengetahua aposterori dibagi menjadidua golongan yaitu ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan kemanusiaan. IPA mempelajari segala bidang ilmu di luar manusia seperti fisika, kimia, astronomi. Ilmu pengetahuan kemanusiaan mempelajari mempelajari gejala-gejala yang terjadi pada manusia seperti sosiologi, sejarah, hukum, psikologi, dan bahasa (Drost, 1992 dalam Budiwati et al, 2004).

Berdasarkan cara kerja atau proses pengambilan kesimpulan ilmu pengetahuan digolongkan menjadi deduktif dan induktif. Deduksi adalah penalaran yang luasnya kesimpulan lebih sempit daripada premis. Induksi adalah penalaran yang wilayah kesimpulannya lebih luas daripada wilayah premisnya.

Umumnya ilmuwan termasuk Mohammad Hatta membagi ilmu pengetahuan ke dalam tiga golongan, yaitu ilmu alam, ilmu sosial, dan ilmu kultur atau budaya. Sejalan dengan itu Stuart Chase membagi menjadi Ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu humaniora (Anshari, 1983 dalam Budiwati et al, 2004).Ilmu Pengetahuan AlamIlmu pengetahuan sosialIlmu-ilmu Budaya/ Humaniora

1. ilmu biologi

2. ilmu pasti

3. ilmu alam

4. ilmu teknik

5. ilmu geologi

6. ilmu kimia

7. ilmu fisika

8. kedokteran, dan

9. lain-lain1. ilmu ekonomi

2. ilmu politik

3. ilmu komunikasi

4. sosiologi1. filsafat

2. antropologi

3. sejarah

4. hukum

5. sastra

6. psikologi

7. arkeologi

Pengelompokan ilmu tersebut tidak mutlak. Karena, meskipun beberapa ilmu termasuk eksakta, tetapi dalam praktiknya banyak bersentuhan dengan ilmu budaya. Pembagian ilmu pengetahuan mendasari pemikiran pengembangan ilmu budaya dasar, ilmu alamiah dasar dan ilmu sosial dasar sebgai mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK). Pada dasar ketiga ilmu tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan paling mendasar adalah ilmu pengetahuan alam, sedangkan ilmu pengetahuan sosial dan budaya lebih idografis.

Perbedaan antara ilmu alam dan ilmu sosial/budaya

Ilmu AlamIlmu Sosial/budaya

1. nomothetis1. ideografis

2. kuantitatif2. kualitatif

3. generalisasi3. keunikan

4. universalisme4. partikularisme

5. eksplanasi kausal5. interpretasi makna

6. analitik6. naratif deskriptif

Sumber : Sartono Kartodirdjo (1990:206) dalam Yulia Budiwati (2004)

Ilmu sosial dan budaya secara umum tidak menghasilkan kesimpulan yang bersifat umum, atau peramalan-peramalan seperti pada ilmu-ilmu alam. Gejala sosial dalam ilmu-ilmu sosial lebih rumit dibandingkan dengan ilmu pengetahuan alam. Ahli ilmu alam berhubungan dengan satu gejala yang bersifat fisik. Sedangkan ilmu sosial/budaya, meskipun memiliki karakteristik fisik, namun diperlukan penjelasan yang mendalam agar mampu menjelaskan gejala tersebut.

Memang diakui bahwa penjelasan ynag bersifat fisik dapat diajukan untuk meneragkan suatu gejala sosial. Misalnya gedung yang dibangun megah dengan lantai marmer dan alat pendingin ruangan, akan membuat orang di dalamnya merasa nyaman. Namun, kenyataannya orang yang masuk dalam ruangan yang megah hatinya lalu sengan dan nyaman.

Hal lain yang membedakan kedua ilmu tersebut. Ahli ilmu sosial tidak dapat melihat, mendengar, meraba, dan mencium gejala yang terjadi di masa lalu. Sedangkan pada ilmu alam, ilmuan mulai dari jaman dulu sampai saat ini dapat memastikan bahwa, benda yang dilempar pasti jatuh ke bumi karena adanya gravitasi.

Persoalan-persoalan mengenai metodologi yang digunakan apakah harus sama persis dengan model ilmu-ilmu alam? Apakah ilmu-ilmu sosial atau ilmu budaya dapat disebut ilmu dalam pengertian ilmu pengetahuan alam? Jawaban dari pertanyaan tersebut masih bersifat debatable atau dapat diperdebatkan. Menurut Auguste Comte bahwa, ilmu pengetahuan dapat disebut sebagai pengetahuan ilmiah haruslah memenuhi persyaratan metodologis sebagaimana metode ilmu-ilmu alam. Aliran comte ini disebut positivisme. Menurut aliran positivisme pengetahuan yang benar dan dapa dipercaya apapun objeknya dengan menerapkan metode-metode ilmu eksakta.

Ilmu-ilmu sosial dan budaya yang berkembang mengikuti perkembangan ilmu-ilmu alam. Namun, ilmu sosial dan ilmu budaya tidak selalu menghasilakan peramalan dan kesimpulan umum yang akurat. Ilmu-ilmu sosial dan budaya dapat disebut ilmu (ilmiah), karena cara kerjanya dilakuakn secara sistematis dan metodis. Hanya saja ilmu-ilmu ini sifatnya unik. Objek ilmu-ilmu alam adalah benda, sedangkan ilmu-ilmu sosial dan budaya adalah manusia. Manusia tidak dapat disamakan dengan benda, karena mempunyai hasrat, nafsu, emosi, perasaan, keinginan, dan harapan-harapan. Aspek tersebut pada setiap manusia berbeda-beda. Maka, pendekatan metode penelitian atau kajian yang digunakan umumnya juga berbeda. Sebab, perasaan, kehendak atau emosi sulit diukur dengan meode kuntitatif, jadi digunakan metode kualitatif.

Perbedaan karakteristik ilmu-ilmu budaya atau sosial dengan ilmu-ilmu alam perlu diketahui secara umum oleh setiap mahasiswa. Untuk mengetahui ruang lingkup perbedaan antara ilmu-ilmu tersebut.

Titik sentral kajian ilmu budaya dasar adalah manusia sebagai makhluk budaya yang rasional. Dengan begitu, manusia dapat menghasilkan karya-karya budaya yang berguna bagi kesejahteraan manusia. Maka, poko bahasan budaya dasar dibagi menjadi delapan tema pokok, meliputi:

1. manusia dan cinta kasih

2. manusian dan keindahan

3. manusia dan penderitaan

4. manusia dan keadilan

5. manusia dan pandangan hidup

6. manusia dan tanggung jawab serta pengabdiannya

7. manusia dan kegelisahan

8. manusia dan harapan.

Aspek-aspek tersebut seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya yang multidisipliner. Melalui pendekatan tersebut kita dapat melihat manusia secara utuh sebagai suatu yang universal (Darma 1982 dalam Budiwati, 2004).

Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang dihadapi oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan fakta, konsep, dan teori berasal dari berbagai bidang kajian ilmu-ilmu sosial. Aspek-aspek masalah sosial dapat ditanggapi dengan pendekatan secara bidang ilmu sosial. Kehidupan sosial masyarakat selalu dihadapi pada masalah etnis, golongan, agaman, mayoritas dan minoritas, serta kesenjangan sosial yang perlu mendapat penanganan terintegratif. Maka, kajian mata kuliah Ilmu sosial dasar meliputi:

1. kependudukan

2. integrasi sosial atau integrasi nasional

3. masyarakat pedesaan dan perkotaan

4. pelapisan sosial

5. pemuda dan masyarakat

6. prasangka dan diskriminasi

7. perkembangan sosian

Ilmu alamiah dasar ditujukan untuk membantu kita memiliki pandangan yang lebih luas dalam bidang ilmu pengetahuan alam dengan penalaran yang komprehensif. Pada matakuliah ilmu sosial dasar membahas tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejal sosial yang terjadi di sekitarnya. Diharapkan memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosial.

Kerjasama antar ilmuan yang siafatnya multidisipliner akhir-akhir ini sering terjadi. Seperti pada pembangunan kota yang melibatka berbagai ahli dari berbagai disiplin ilmu. Dengan melibatkan berbagai ahli bidang ilmu membuat hasilnya lebih komprehensif (Budiwati, 2004).

C. Ilmu Pengetahuan dan Kita

Ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk pengelolaan Negara. Menurut Hobbes, dengan segala kekuatan dan kedaulatannya Negara mutlak memiliki kewenangan, tetapi Negara tidak dapat menjalankan kekuasaannya secara sewenang-wenang melainkan harus selalu dalam batas-batas hukum. Dengan demikian kemutlakan kewenangan itu dijalankan agar Negara dapat memaksa warganya untuk menaati hukum. Menurut Locke, Negara didirikan untuk melindungi hak milik pribadi. Karena motivasi manusia mendirikan Negara terutama untuk melindungi hak-hak asasinya, maka Negara berkewajiban melindungi kehidupan dan hak milik warga negaranya. Kekuasaan Negara juga memiliki keterbatasan prinsip yaitu aturan undang-undang dasar dan konstitusi. Salah satu prinsip utama dalam konstitusi Locke adalah prinsip mayoritas. Menurut Locke, mengingat suatu badan harus bergerak ke salah satu arah, maka badan itu harus bergerak ke salah satu arah, maka badan itu harus bergerak kearah yang didukung oleh kekuatan yang lebih besar. Hobbes dan Locke sama-sama berpijak pada state of nature,tetapi menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Pandangan Hobbes berpihak pada konsep Negara absolute, sedangkan pandangan Locke berpihak pada konsep Negara demokratis. Teori state of nature adalah teori klasik yang menyatakan masyarakat pra Negara. Masyarakat state of nature adalah sekumpulan manusia yang hidup dalam kondisi alamiah yang tidak ada Negara.

Ilmu pengetahuan dalam penerapannya, meskipun di satu sisi dapat memberikan kesejahteraan masyarakat, tetapi di sisi lain dapat juga memberikan penindasan terhadap manusia lain. Dalam ilmu ekonomi, ditentukan agar mobilitas ekonomi tinggi perlu dibangun infrastruktur yang dapat mempercepat ekonomi. Untuk itu dibangunlah jalan-jalan yang dapat menghubungkan pusat produksi dengan pasar. Pembangunan jalan disatu segi dapat menghubungkan pusat-pusat produksi dengan pasar dan memakmurkan pelaku ekonomi karena memperlancar transportasi dengan biaya murah dan meningkatkan keuntungan, tetapi disisi lain bagi masyarakat yang tergusur akibat pembangunan jalan hal ini menjadi musibah. Dalam hal ini juga berlaku konsep Darwinisme social yang artinya setiap manusia harus memiliki semangat untuk berjuang mempertahankan hidup. Bagi yang tidak dapat bertahan akan musnah. Selain faktor ilmu pengetahuan, faktor lain yang membuat manusia lebih dapat bertahan bila dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya adalah faktor fisik.

Ilmu pengetahuan berkembang karena adanya perkembangan manusia yang selalu dihadapkan pada usaha untuk menguasai alam semesta dalam rangka mempertahankan hidup. Semakin sedikitnya sumber daya alam menjadikan manusia kreatif menemukan sumber-sumber daya alternatif. Manusia saling berusaha untuk mengembangkan pengetahuannya. Dari situlah muncul penemuan-penemuan baru.

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat juga dapat menimbulkan bencana, tetapi dapat juga melahirkan kemakmuran. Pertumbuhan penduduk dapat memberikan kesejahteraan bagi umat manusia jika dikembangkan menjadi manusia yang memiliki skill atau kemampuan tinggi melalui pendidikan yang layak.

Perkembangan industri sangat ditentukan oleh perkembangan ilmu pengetahuan. Ketika Jepang mulai mengembangkan industri, Indonesia masih berada di bawah jajahan Belanda. Ketika surplus pertanian di Jepang digunakan untuk menopang pertumbuhan industri, di Indonesia digunakan untuk membangun negeri induk kolonial. Akhir abad ke 19 belanda membangun lembaga-lembaga pendidikan yang ditujukan untuk memenuhi tenaga administrasi. Pada abad ke 20 mulai tumbuh semangat untuk mendalami ilmu pengetahuan. Selanjutnya, bangsa Indonesia secara swadaya mendirikan lembaga-lembaga pendidikan partikelir di luar lembaga pendidikan yang dikembangkan Belanda. Penguasaan terhadap ilmu pengetahuan telah membuka mata bangsa Indonesia tentang arti kemerdekaan. Sejak saat itulah muncul organisasi-organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, baik yang bergerak melalui jalan kooperatif dan non kooperatif.

Setelah kemerdekaan didapat, pemerintah Indonesia mengalami problem besar dalam membangun bangsanya, yaitu rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan. Buta aksara masih sangat besar, sehingga untuk mengembangkan pendidikan dari baca tulis sampai penguasaan ilmu pengetahuan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu program pembangunan yang penting adalah pembangunan bidang pendidikan. Meskipun anggaran untuk pendidikan dari tahun ke tahun selalu kecil, namun hasil dari pembangunan di sektor ini banyak menampakkan hasil. Banyak orang Indonesia menguasai ilmu pengetahuan.

Dalam kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan sangat penting. Dengan ilmu kita dapat menguasai teknologi. Penguasaan terhadap teknologi akan menjadikan kita sebagai masyarakat yang berkemakmuran. Masyarakat yang berkemakmuran secara ekonomi belum tentu sejahtera. Hal ini terjadi perolehan materi yang melimpah ruah dilakukan dengan cara-cara yang tidak berkeadilan. Penguasaan ilmu pengetahuan tidak yang tidak diimbangi dengan moralitas dan keagamaan akan membuat orang tersebut menjadi penindas bagi orang lain demi keuntungan pribadi.

Manusia adalah makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap gejala-gejala atau gangguan alam. Hal itu karena manusia memiliki ilmu pengetahuan untuk menguasai alam semesta. Ilmu pengetahuan yang didapatkan manusia diperoleh melalui proses belajar. Belajar dapat dilakukan melalui pengalaman maupun melalui pendidikan formal. Dengan ilmu pengetahuan manusia dapat mempertahankan diri dari kepunahan yang disebabkan oleh gejala alam. Karena itu ilmu pengetahuan menjadi sebuah kekuatan. Orang yang menguasai ilmu pengetahuan dapat menguasai apa saja yang diinginkan. Karl Max mengatakan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan bukan hanya untuk memahami gejala-gejala alam, tetapi juga untuk mengubah alam. Agar penguasaan ilmu pengetahuan tidak menimbulkan bencana alam dan terhadap manusia lain yang tidak menguasai ilmu pengetahuan perlu dikenalkan konsep amar maruf nahi munkar, sehingga orang yang menguasai ilmu pengetahuan memiliki kemampuan untuk melakukan perbuatan yang baik dan mencegah perbuatan yang tidak baik. Ilmu pengetahuan baik bila mengandung manfaat bagi hajat hidup orang banyak. Pengembangan ilmu pengetahuan harus diarahkan untuk menjaga rasa keadilan dan kesejahteraan manusia (Budiwati, 2004).

DAFTAR PUSTAKA

Budiwati, Yulia. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.