ISBD

17
 TUGAS RESUME ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR DOSEN PENGASUH: KIKI KRISTANTO,SH.,MH Disusun Oleh:  NAMA : BIR MANT O  NIM : EAA 110 03 3 JURUSAN : ILMU HUKUM FAKUTAS : HUKUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PALANGKA RAYA FAKULTAS HUKUM 2011 BAB I 1

Transcript of ISBD

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 1/17

TUGAS RESUME

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR 

DOSEN PENGASUH: KIKI KRISTANTO,SH.,MH

Disusun Oleh:

 NAMA : BIRMANTO

 NIM : EAA 110 033

JURUSAN : ILMU HUKUM

FAKUTAS : HUKUM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS HUKUM

2011

BAB I

1

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 2/17

PENGANTAR ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR 

A.HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ISBD

1. Hakikat ISD dan IBD

Secara garis besar ilmu dan pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga macam, yaitu

a. Ilmu alamiah (natural sciences).

 b. Ilmu sosial (social sciences).

c. Pengetahuan budaya (the humanities).

Intinya, matakuliah ISD adalah upaya untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan

umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial sehingga

daya tangkap, persepsi, dan penalaran mahasiswa terhadap lingkungan sosial meningkat, dengan

demikian kepekaan sosialnya pun bertambah.

Tujuan matakuliah ISD adalah membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian

mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas dan cirri-ciri kepribadian yang

diharapkan dari setiap tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain serta tingkah laku

manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.

IBD merupakan suatu upaya memberikan pengetahuan dasar dan umum mengenai konsep-

konsep budaya untuk mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya. Pendekatanpokok kajian IBDdilakukan dengan menggunakan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep budaya dari

 berbagai keahlian pengetahuan budaya maupun dengan menggunakan masing-masing keahlian

dalam pengetahuan budaya.

Tujuan IBD adalah mengembangkan kepribadian manusia dengan cara memperluas wawasan

 pemikiran dan kemampuan kritikal terhadap masalah-masalah budaya sehingga daya tangkap,

 persepsi, dan penalaran budaya mahasiswa menjadi halus dan manusiawi.

2. Ruang Lingkup ISD, IBD, dan ISBD

ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan kepada mahasiswa yang diharapkan akan cepat

tanggap serta mampu menghadapi dan menanggulangi masalah-masalah dalam kehidupan

masyarakat (masalah sosial). Dengabn mengetahuai dan mengorientasikan diri ke dalamnya, paling

tidak ia harus mampu mengetahui kea rah mana pemecahan jalan keluar suatu permaslahan yang

dihadapi.

2

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 3/17

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa IBD bukanlah pengetahuan mengenai budaya. Jadi,

materi yang disajikan bukanlah tema atau topic tentang kebudayaan. yang dijadikan pokok kajian

IBD adalah aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan

 budaya, hakikat manusia yang satu, serts sistem nilai budaya.

Menyimak dari isi kajian di atas, dapat dikemukakan bahwa kajian ISBD mencakup masalah

sosial dan masalah budaya serta keberadaan manusia sebagai subjek bagi masalah-masalah

tersebut. Baik dihadapkan pada masalah sosial maupun budaya tersebut, diharapkan manusia dapat

meningkat wawasannya, kepekaannya, serta berempati terhadap masalah maupun pemecahan

masalah.

B. ISBD SEBAGAI MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)

DAN PENDIDIKAN UMUM

1. ISBD merupakan Kelompok MBB di Perguruan Tinggi

Menurut Surat Keputusan Menteri No. 232/u/2000 tersebut ISD dan IBD termasuk dalam

kelompokMPK kurikulum institusional.Kurikulum institusional merupakna sejumlah bahan kajian

dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang terdiri atas tambahan

dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memerhatikan keadaan dan

kebutuhan lingkungan serta cirri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.

a. Visi Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa menetapkan kepribadian, kepekaan

sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber 

daya alam dan lingkungan hidup dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu

 pengetahuan, teknologi dan seni.

 

b. Misi kelompok Berkehidupan bermasyarakat (MBB)

Misi kelompok MBB di perguruan tinggi membantu menumbuhkembangkan daya kritis, daya

kreatif, apreasiasi dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi menetapka

kepribadiannya sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial.

c. Kompetensi Kelompokm Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

Standar kompetensi kelompok MBB yang harus dikuasai oleh mahasiswa meliputi berpikir 

kritis, kreatif, sistematik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, memiliki apresiasi, kepekaan

dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kemampuan,

3

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 4/17

memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, mempunyai

wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sehingga dapat ikut

 berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial, budaya, dan lingkungan hidup secara arif.

2. ISBD sebagai Program Pendidikan Umum (Geberal Education)

Pendidikan tinggi sebagai kelanjutan dari pendidikan menengah diselenggarakan untuk 

menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan

 professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan

teknologi dan kesenian. Pendidikan tinggi dilaksanakan di perguruan tinggi dan oleh perguruan

tinggi yang terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan professional.

Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan inipara tenaga ahli

diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan

yang mencerminkan kepribadian Indonesia memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan,

kemasyarakatan, dan kenegaraan (Pancasila); memiliki pandangan yang luas dan kepekaan

terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan

maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, berpikir logis, kritis, sistematik, dan analitik;

memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang

dihadapi serta mampu menawarkan alternative pemecahan.

Kemampuan professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang

 bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan danketerampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

C. ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BUDAYA

ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikin dasar-dasar pengetahuan sosial dan

konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah sosial,

kemanusiaan dan budaya. Selanjutnya, diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis, serta

 berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya sekaligus pula memberi dasar 

 pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial yang terintegrasi. Pendekatan yang

mendalam dan bersifat subject oriented dibebankan pada ilmu sosial dan budaya yang lebih

 bersifat teoritis, baik menyangkut ruang lingkup, metode, dan sistematikanya.

4

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 5/17

BAB II

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

A. HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan di dunia. Makhluk Tuhan di alam fana ini ada

empat macam, yaitu alam, tumbuhan, binatang dan manusia. Sifat-sifat yang dimiliki keempat

makhluk Tuhan tersebut sebagai berikut.

1. Alam memiliki sifat wujud.

2. Tumbuhan memiliki sifat wujud dan hidup.

3. Binatang memiliki sifat wujud, hidup dan dibekali nafsu.

4. Manusia memiliki sifat wujud, hidup, dibekali nafsu, serta akal budi.

Akal budi merupakan pemberian sekaligus potensi dalam diri manusia yang tidak dimilikimakhluk lain. Kelebihan manusia disbanding makhluk lain terletak pada akal budi. Anugerah

Tuhan akan akal budilah yang membedakan manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki. Berpikir 

merupakan perbuatan operasional dari akal yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan

dan peningkatan hidup manusia. Jadi, fungsi akal adalah berpikir. Karena manusia dianugerahi

akal maka manusia dapat berpikir.

B. APRESIASI TERHADAP KEMANUSIAAN DAN KEBUDAYAAN

1. Manusian dan Kemanusiaan

Istilah kemanusian berasal dari kata manusia mendapat tambahan awalan ke- dan akhiran –an

sehingga menjadikan kata benda abstrak. Manusia menunjuk pada katab benda konkret.,

sedangkan kemanusiaan merupakan kata benda abstrak. Dengan demikian, kemanusiaan tidak bias

dipisahkan dari manusia. Manusia adalah homo, sedangkan kemanusiaan disebut degan human.

Kemanusian berarti hakikat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat

martabatnya. Kemanusiaan menggambarkan ungkapan akan hakikat dan sifat yang seharusnya

dimiliki oleh makhluk yang bernama manusia. Kemanusiaan merupakan prinsip atau nilai yang

 berisi keharusan/tuntutan untuk berkesesuaian dengan hakikat dari manusia.-

2. Manusia dan Kebudayaan

Kebudayaan berasak dari bahasa Sanskerta, yaitu buddayah uyang merupakn bentuk jamak dari

 buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Ada

 pendapat lain mengatakan budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi merupakan unsure rohani,

5

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 6/17

sedangkan daya adalah unsure jasmani manusia. Dengan demikian, budaya merupakan hasil budi

dan daya dari manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin colere, yaitu

mengolah atau mengerjakan. Dalam bahasa Belanda, cultuur berarti sama dengan culture. Culture

atau cultuur  bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. dengan demikian, kata

 budaya ada hubungannya dengan kemampuan manusia dalam mengelola sumber-sumber 

kehidupan, dalam hal ini pertanian. Kata culture juga jading diterjemahkan sebagai kultur dalam

 bahasa Indonesia.

C. ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA

1. Etika Manusia dalam Berbudaya

Kata etika berasakl dari bahasa Yunani,yaitu ethos. Secara etimologis, etika adalah ajarantentang baik buruk yang diterima umum tentang sikap, perbuatan, kewajiban dan sebagainya. Etika

 bisa disamakan artinya dengan moral (mores dalam bahasa Latin), akhlak atau kesusilaan. Etika

 berkaitan dengan masalah nilai, karena etika pada pokoknya membicarakan masalah-masalah yang

 berkaitan dengan predikat nilai susila, atau tidak susila, baik dan buruk. Dalam hal ini, etika

termasuk dalam kawasan nilai, sedangkan nilai etika itu sendiri berkaitan dengan baik buruk 

 perbuatan manusia.

Etika sebagai nilai dan norma etik atau moral berhubungan dengan makna etika yang pertama.

 Nilai-nilai etik adalah nilai tentang baik buruk kelakuan manusia. Nilai etik diwujudkan ke dalam

norma etik, norma moral, atau norma kesusilaan.

2. Estetika Manusia dalam Berbudaya

Estetika da[pat dikatakan sebagai teori tentang keindahan atau seni. Estetika berkaitan dengan

nilai indah jelek (tidak indah). Nilai estetik berarti nilai tentang keindahan. Keindahan dapat diberi

makna secara luas, secara sempit dan estetik murni.

a. Secara luas, keindahan mengandung kebaikan. Bahwa segala sesuatu yang baik termasuk 

yang abstrak maupun nyata yang mengandung ide kebaikan adalah indah. Keindahan dalam

arti luas meliputi banyak hal, seperti watak yang indah, hukum yang indah, ilmu yang indahdan kebajikan yang indah.

 b. Secara sempit, yaitu indah yang terbatas pada linkup persepsi penglihatan (bentuk dan warna).

c. Secara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan

segala sesuatu yang diresapinya melalui penglihatan, pendengaran, perabaan dan perasaan

yang semuanya dapat menimbulkan persepsi (anggapan) indah.

6

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 7/17

D. MEMANUSIAKAN MANUSIA

Manusia tidak hanya sebata menjadi homo, tetapi hrus meningkatkan diri menjadi human.

Manusia harus memiliki prinsip, nilai dan rasa kemanusiaan yang melekat dalam dirinya. Manusia

memiliki perikemanusiaan, tetapi binatang tidak bisa dikatakan memiliki perikebinatangan. Hal inikerena binatang tidak memiliki akal budi, sedangkan manusia memiliki akal budi yang bisa

memunculkan rasa atau perikemanusiaan. Perikemanusiaan inilah yang mendorong perilaku baik 

sebagai manusia.

E. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN.

Kebudayaan yang diciptakan manusia dalam kelompok dan wilayah yang berbeda=beda

menghasilkan keragaman kebudayaan. Tiap persekutuan hidup manusia (masyarakat, suku atau

 bangsa) memiliki kebudayaannya sendiri yang berbeda dengan kebudayaan kelompok lain. Dengandemikian, kebudayaan merupakan identitas dari persekutuan hidup manusia.

Kebudayaan yang ada ikut pula mengalami dinamika seiring dengandinamika pergaulan hidup

manusia sebagai pemilik kebudayaan. Berkaitan dengan hal tersebut kita mengenal adanya

 pewarisan kebudayaan, perubahan kebudayaan dan penyebaran kebudayaan.

BAB III

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

A. HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

Unsur-unsur hakikat manusia terdiri dari hal-hal berikut.

1. Susunan kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa.

2. Sifat kodrat terdiri atas makhluk individu dan sosial.

7

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 8/17

3. Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk beridri sendiri dan makhluk Tuhan

Berdasarkan pembedaan demikian maka manusia sebagai makhluk individu dan makhluk 

sosial adalah hakikat manusia berdasar sifat-sifat kodrat yang melekat pada dirinya.

1. Manusia sebagai Makhluk Individu

Individu berasal dari bahasa Latin individuum yang artinya tak terbagi. Kata individu

merupakanj sebutan yang dipakai untuk menyatakan satu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

2. Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri. Ia dalam menjalani

kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. Manusia saling

membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lain. Hal ini disebabkan manusia dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya tidak dapat memenuhinya sendiri.

B. PERANAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

1. Peranan Manusia sebagai Makhluk Individu

Sebagai individu, manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia. Setiapmanusia dilahirkan

sama dengan harkat dan martabat yang sama pula. Prebedaan yang ada seperti berbeda keyakinan,

tempat tinggal, ras, suku dan golongan tidak meniadakan persamaan akan harkat dan martabat

manusia.

2. Peranan Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. Artinya, manusia akan senantiasa dan selalu

 berhubungan dengan orang lain. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

Fakta ini memberikan kesadaran akan “ketidakberdayaan” manusia dalam memenuhi

kebutuhannya sendiri.

C. DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interaksi sosial merupakanhubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antarindividu,

antarkelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia. Bentuk interaksi sosial

adalah akomodasi, kerja sama, persaingan dan pertikaian.

8

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 9/17

D. DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KEPENTINGAN

MASYARAKAT

Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada pertanyaan yangdihadapi oleh setiap orang, yaitu kepentingan manakah yang harus saya utamakan? Kepentingan

saya selaku individu atau kepentingan masyarakat tempat saya hidup bersama?

1. Pandangan Individualisme

Individualisme berpangkal dari konsep dasar ontologism bahwa manusia pada hakikatnya

adalah makhluk individu yang bebas. Paham ini memandang manusia sebagai makhluk pribadi

yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia lain. Manusia individu adalah bebas, karena itu ia

memiliki hak-hak yang tidak boleh dihalangi oleh siapa pun.

2, Pandangan sosialisme

Sosialisme mementingkan masyarakat secara keseluruhan. Bahwa kepentingan masyarakatlah

yang utama, bukan individu. Sosialisme adalah paham yang mengharapkan terbentuknya

masyarakat yang adil, selaras, bebas dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik 

dan alat-alat produksi.

BAB IV

MANUSIA DAN PERADABAN

A. HAKIKAT PERADABAN

Bila istilah kebudayaan berasal dari kata culture, istilah peradaban dalam bahasa Inggris

disebut civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian

kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai

 puncaknya berwujud unsure-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan

sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban

yang tinngi.

9

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 10/17

Peradaban berasal dari kata adab yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia,

 berakhlak yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia. Peradaban tidak lain adalah

 perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia

 pendukungnya.

B. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN BERMASYARAKAT ADAB

Adab artinya sopan. Manusia sebagai makhluk beradab artinya pribadi manusia itu memiliki

 potensi untuk berlaku sopan, berakhlak dan berbudi pekerti yang luhur. Sopan, berakhlak, berbudi

 pekerti yang luhur menunjuk pada perilaku manusia. Orang yang beradab adalah orang yang

 berkesopanan, berakhlak, dan berbudi pekerti luhur dalam perilaku, termasuk pula dalam gagasan-

gagasannya. Manusia yang beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa,

dan karsa.

C. EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD PERADABAN DALAM KEHIDUPAN

SOSIAL BUDAYA

 Kebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan secara bertahap dan berkesinambungyanh kita konsepkan sebagai evolusi kebudayaan. Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai

dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup

dari waktu ke waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda- beda, bergantung pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk 

mengantisipasi tantangan tadi.

D. DINAMIKA PERADABAN GLOBAL 

Menurut Arnold Y. Toynbee, seorang sejarawan asal Inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan

dengan teori challenge and respons. Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan) manusia yang

dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukan, dan mengolah alam tantangan(challenge) guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidupnya.

E. PROBLEMATIKA PERADABAN GLOBAL PADA KEHIDUPAN MANUSIA

Peradaban global yang tengah terjadi dewasa ini tidak bisa dipisahkan dari globalisasi itu

sendiri. Kata globalisasi diambil dari kata global, yamg maknanya ialah universal. Ada yang

memandanya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah atau prosese alamiah yang akan

membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu

tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,

ekonomi, dan budaya masyarakat.

10

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 11/17

1. Pengaruh Globalisasi

2. Efek Globalisasi bagi Indonesia

3. Sikap terhadap Globalisasi

BAB V

MANUSIA , KERAGAMAN, DAN KESETARAN

A. HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA

1. Makna Keragaman Manusia

Keragaman berasal dari kata ragam. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

ragam berarti (1) sikap, tingkah laku, cara; (2) macam, jenis; (3) musik, lagu, langgam; (4) warna,

corak; (5) laras (tata bahasa). Merujuk pada arti nomor dua diatas, ragam berarti jenis, macam.Keragaman menunjukkan adanya banyak macam, banyak jenis

2. Makna Kesetaraan Manusia

Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Jadi, kesetaraan juga dapat disebut

kesederajatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sederajat artinya sama tingkatan

(kedudukan, pangkat). Dengan demikian, kesetaraan atau kesederajatan menunjukkan adanya

tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu

sama lain.

B. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA

1. Ras

Berdasarkan karateristik biologis, pada umunya manusia dikelompokkan dalam berbagai ras.

Manusia dibedakan menurut bentuk. wajah, rambut, tinggi badan, warna kulit, mata, hidung, dan

karakteristikfisik lainnya. Jadi, ras adalah perbedaan manusia menurut atau berdasarkan ciri fisik 

 biologis

2. Etnik atau Suku BangsaEtnik adalah suatu kelompok masyarakat yang sebagian besar secara biologis maupun

 berkembang biak dan bertahan, mempunyai nilai budaya yang sama dan sadar akan kebermasaan

dalam suatu bentuk budaya, membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri, dan

menentukan sendiri cirri kelompok yang diterima kelompok lain dan dapat dibedakan dari

kelompok populasi lain.

11

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 12/17

BAB VI

MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM

A. HAKIKAT FUNGSI DAN PERWUJUDAN NILAI, MORAL DAN HUKUM

1. Hakikat Nilai dan Moral

Pembahasan mengenai nilai termasuk dalam kawasan etika. Bertens menyebutkan (2001)

menyebutkan ada tiga jenis makna etika, yaitu

a. Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau

kelompok dalam mengatur timgkah lakunya.

 b. Etika berarti kumpulan asas atau nilai norma. Etika yang dimaksud adalah kode etik.

c. Etika berarti ilmu tentang baik dan buruk. Etika yang dimaksud sama dengan istilah filsafat

moral.

Ada dua pendapat mengenai nilai. Pendapat pertama mengatakn bahwa nilai itu objektif,

sedangkan pendapat kedua mengatakan nilai itu subjektif. Menurut aliran idealisme, nilai itu

objektif, ada pada setiap sesuatu. Tidak ada yang diciptakan di dunia tanpa ada suatu nilai yang

melekat didalamnya. Dengan demikian, segala sesuatu ada nilainya dan bernilai bagi manusia.

Hanya saja manusia tidak atau belum tahu nilai apa dari objek tersebut. Aliran ini disebut juga

objektivisme.

2. Norma sebagai Perwujudan dari Nilai

 Nilai penting bagi kehidupan manusia.sebab nilai bersifat normative dan menjadi motivator 

tindakan manusia. Namun demikian, nilai belum dapat berfungsi secara praktis sebagai penuntun

 perilaku manusia itu sendiri. Nilai sendiri masih bersifat abstrak sehingga butuh konkretisasi atas

nilai tersebut.

 Norma atau kaidah adalah ketentuan-ketentuan yang menjadi pedoman bagi dan panduan

dalam bertingkah laku di kehidupan masyarakat. Norma berisi anjuran untuk berbuat baik dan

larangan berbuat buruk dalam bertindak sehingga kehidupan ini menjadi lebih baik. Norma adalah

kaidah, ketentuan, aturan, criteria, atau syarat yang mengandung nilai tertentu yang harus dipatui

12

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 13/17

oleh warga masyarakat di dalam berbuat, dan bertingkah laku sehingga terbentuk masyarakat yang

tertib, teratur, dan aman.

3. Hukum sebagai Norma

Berdasarkan pada uraian sebelumnya, hukum pada dasarnya adalah bagian dari norma, yaitunorma hukum. Jadi, jika kita berbicara mengenai hukum yang dimaksudkan adalah norma hukum.

Hukum sebagai norma berbeda denga ketiga norma sebelumnya (agama, kesusilaan, dan

kesopanan. Perbedaan norma hukum dengan norma lainnya adalah sebagai berikut.

1. Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri, yaitu dari kekuasaan/lembaga yang resmi

dan berwenang.

2. Norma hukum dilekati dengan sanksi pidana atau pemaksa secara fisik. Norma lain tidak 

dilekati sanksi pidana secara fisik.

3. Sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat negara.

B. KEADILAN, KETERTIBAN DAN KESEJAHTERAAN

1. Makna Keadilan

Keadilan berasal dari bahasa Arab adil  yang artinya tengah. Keadilan berarti menempatkan

sesuatu ditengah-tengah, tidak berat sebelah atau dengan kata lain keadilan berarti menempatkan

sesuatu pada tempatnya.

2. Fungsi dan Tujuan Hukum dalam Masyarakat

Ada empat fungsi hukum dalam masyaraka, yaitu sebagai berikut

a. Sebagai Alat Pengatur Tertib Hubungan Masyarakat

 b. Sebagai Sarana untuk Mewujudkan Keadilan Sosial

c. Sebagai Penggerak Pembangunan

d. Fungsi Kritis Hukum

C. PROBLEMATIKA NILAI, MORAL DAN HUKUM DALAM MASYARAKAT DAN

NEGARA

Moral adalah salah satu bagian dari nilai, yaitu nilai moral. Moral berkaitan dengan nialio baik 

 buruk perbuatan manusia. Pada dasanya manusia yang bermoraltindakannya senantiasa didasari

oleh nilai-nilai moral. Manusia tersebut melakukan perbuatan atau tindakan moral. Tindakan yang

 bermoral adalah tindakan manusia yang dilakukan secara sadar, mau, dan tahu serta tindakan itu

13

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 14/17

 berkenan dengan nilai-nilai moral. Tindakan bermoral adalah tindakan yang menjunjung tinggi

nilai pribadi manusia, harka dan marbat manusia.

Perilaku atau perbuatan manusia, baik secara pribadi maupun hidup bernegara terikat pada

norma motral dan norma hukum. Secara ideal, seharusnya manusia taaat pada norma moral dan

norma hukum yang tumbuh dan tercipta dala hidup sebagai upaya mewujudkan kehidupan yang

damai, tertib, aman, dan sejahtera.

BAB VII

MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI

A. HAKIKAT DAN MAKNA SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI BAGI MANUSIA

Salah satu fungsi utama ilmu pengetahuan dan teknologi adalah untuk sarana bagi kehidupan

manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktivitas kehidupannya menjadi lebih mudah,

lancer, efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih bermakna dan produktif. Oleh

karena itu, khususnya dalam ilmu antropologi, istilah atau pengertian ilmu pengetahuan dan

teknologi tersebut sering dipakai untuk merujuk pada keterkaitan antara manusia, lingkungan, dan

kebudayaan. Hal ini dikarenakan dalam berinteraksi menghadapi lingkungannya, manusia mau

tidak mau pasti akan berusaha menggunakan sarana-sarana berupa pengetahuan yang dimilikinya

serta menciptakan peralatan hidup untuk membantu kehidupannya. Dengan demikian, Iptek bagi

manusia selalu berkaitan denganh usaha manusia untuk menciptakan taraf kehidupannya yanglebih baik.

B. DAMPAK PENYALAGUNAAN IPTEKS PADA KEIDUPAN

Manusia dengan potensi akalnya, telah diberi kebebasan untuk memilih dan mengembangkan

mana yang benar dan mana yang salah. Sedangkan dengan potensinya pula manusia dapat

menggali dan mengembangkan rahasia alam semesta ini sehingga lahirnya apa yang dikemudian

disebut sains, teknologi, dan seni (Disingkat Iptek). Dampak langsung dari kemajuan Iptek adalah

kemudahan-kemudahan dalam beraktivitas. Memang Iptek diciptakan dengan tujuan untuk memberikan berbagai kemudahan dan mem[eringan beban pekerjaan manusia yang tadinya sangat

melelahkan menjadi ringan. Sedankan dampak negative yang membawa laknat juga telah

mengglobal. Berbagai pencemaran yang berpengaruh terhadap kesehatan fisik biologis dan mental

 psikologis pun telah mengglobal.

14

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 15/17

C. PROBLEMATIKA PEMANFAATAN IPTEKS DI INDONESIA

Kemajuan yang dicapai manusia melalui Ipteks telah memberikan dampak positif dalam

hidupnya. Ipteks memberi rahmat dalam arti memicu kemajuan dan kesejahtteraan. Namun

demikian, pemanfaatan Ipteks oleh manusia dapat pula berdampak buruk bagi kehidupan dan

lingkungan hidup manusia itu sendiri. Gejala negative itu sebagai akibat dari penyalahgunaan

dalam hal pemanfaatannya, berlebihan dalam penggunaannya, ataupun tidak mempunyai manusia

dalam mengendalikan kekuatan teknologi itu sendiri. Dari bidang-bidang tersebut menghasilkan

 pula empat macam teknologi, yaitu

a. Teknologi bahan

 b. Teknologi energy

c. Teknologi mikroelektronika

d. Teknologi hayati atau bioteknologi

BAB VIII

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A HAKIKAT DAN MAKNA LINGKUNGAN BAGI MANUSIA

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari dan memiliki

karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk 

hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.

Menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,

dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,

dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan

 perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

B. KUALITAS LINGKUNGAN DAN PENDUDUK TERHADAP KESEJAHTERAAN

1. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan

15

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 16/17

Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera.

Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. dengan demikian, lingkungan mampu

meberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.

2. Hubungan Penduduk denagn Lingkungan dan kesejahteraan

Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal di suatu tempat yang secara

 bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya. Penduduk negara adalah orang-orang yang

 bertempat tinggal di suatu wilayah negara, tunduk pada kekuasaan politik negara dan menjalani

kehidupannya di bawah tata aturan negara yang bersangkutan

C. PROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA YANG DIHADAPI

MASYARAKAT

Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagaia kegiatan dan interaksi

sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai serta terkait dengan

ekosistem (sebagai komponenlingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai

 bagian dari lingkungan binaan/buatan). Manusia hidup berkaitan dengan lingkungan, baik 

lingkungan fisik (alam dan buatan) maupun lingkungan sosial.

1, Interaksi dalam Lingkungan Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal

 balik antara perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok 

manusia dalam bentuk akomodasi kerja sama, persaingan, dan pertikaian.

2. Pranata dalam Lingkungan Sosial

Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tindakan berpola mantap

guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat.

3. Problema dalam Kehidupan Sosial

Problema sodial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal,

amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak.

D. ISU-ISU PENTING PERSOALAN LINTAS BUDAYA DAN BANGSA

1. Isu Tentang lingkungan

a. Kekurangan pangan

 b. Kekurangan sumber air bersih

c. Polisi atau pencemaran

16

5/16/2018 ISBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isbd557200b449795991699fe9f4 17/17

d. Perubahan iklim

2. Isu Tentang Kemanusiaan

a. Kemiskinan

 b. Konflik atau perangc. Wabah penyakit

 

17