Irfan's makalah

11
TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PLTU BAGI WARGA DAN MASYARAKAT Nama : IRFAN NPM/Kelas : 13412780/2IB01 Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma 2014

Transcript of Irfan's makalah

Page 1: Irfan's makalah

TUGAS MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PLTU BAGI WARGA DAN MASYARAKAT

Nama : IRFAN

NPM/Kelas : 13412780/2IB01

Jurusan Teknik Elektro

Universitas Gunadarma

2014

Page 2: Irfan's makalah

1

KATA PENGANTARPuji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena alhamdulillah

dengan limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zamanMuhammad SAW, kepada para Sahabatnya, keluarga, serta sampai kepada kitaselaku umatnya. Amin.

Makalah berjudul “Warga Negara dan Kewarganegaraan” ini kami buat untkmemenuhi salah satu tugas yang diberikan guru mata pelajaran PKN. Dan semoga, selainmemenuhi

tugas tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca pada umumnyadan kami khususnya.

Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan kami dalammembuat makalah. Karena sangat kami sadari pembuata makalah ini sarat akankekurangan.

Page 3: Irfan's makalah

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................1DAFTAR ISI.............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................31.1 Latar Belakang………………………………………………………………….31.2 Perumusan Masalah…………………………………………………………….61.3 Tujuan Tugas Akhir…………………………………………………………….61.4 Manfaat Kegiatan Tugas Akhir………………………………………………...71.5 Ruang Lingkup Tugas………………………………………………………….71.5.1 Batasan……………………………………………………………………….71.5.2 Asumsi………………………………………………………………………,.71.6 Sistematika Penulisan…………………………………………………………..8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………..............................................................8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................9

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA………………………9

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA………………………………10

BAB VI PENUTUP……………………………………………………..................106.1 Kesimpulan dan Saran

Page 4: Irfan's makalah

3

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah,ruang lingkup yang berisi batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, tujuanpenelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang

Pada era teknologi saat ini, energi listrik merupakan kebutuhan pokok bagimasyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan pembangkit listrik untuk menyediakankebutuhan energi listrik tersebut. Salah satu pembangkit listrik yang terdapat di Indonesiaadalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton. Terdapat beberapa pembangkit danperusahaan pengelolah yang berada di PLTU Paiton. Pembangkit 7 dan 8 pada PLTU Paitonmerupakan pembangkit turbo generator yang berbahan bakar batubara (coal) yang dikelolaoleh PT.IPMOMI. Kapasitas kedua pembangkit tersebut adalah 2x615 MW net (2x670 MWgross). Kedua pembangkit tersebut beroperasi dengan rata-rata 92% capacity faktor setiaptahun dan jumlah listrik yang dihasilkan adalah rata-rata 8.943,084 MW. Untuk menjagapembangkit agar dapat menghasilkan listrik sesuai dengan kapasitasnya maka perlu dilakukanaktivitas perawatan. Aktivitas perawatan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yangperlu dilakukan untuk mengembalikan (memperbaiki atau mengganti) suatu peralatan agarberada pada kondisi normal atau yang selalu dapat berfungsi (Wang,2012). Aktivitasperawatan di pembangkit listrik memegang peranan yang sangat penting untuk menjaga agarperalatan-peralatan yang tersedia agar dapat bekerja sesuai dengan fungsinya sehingga listrikdapat diproduksi secara kontinyu dan sesuai dengan target produksi yang telah direncanakan.Coal handling system merupakan komponen yang kritis pada sebuah unit pembangkit lisriktenaga uap. Karena secara umum fungsi coal handling system adalah menangani batubara(coal) yang berfungsi bahan bakar dari sebuah PLTU. Coal handling system pada PLTUPaiton berfungsi untuk melakukan bongkar muat batubara dari kapal laut, penimbanganbatubara, pemindahan batubara, pemecahan batubara, pemisahan batubara dengan kotoranlogam, dan memindahkan batubara sebagai suplai untuk silo. Total batubara yang harusditangani oleh coal handling system adalah sebanyak 4,3 juta ton batubara per tahun.Kerusakan dan aktivitas perawatan pada fasilitas coal handling system pada sebuah PLTUmenyumbang kontribusi sebesar 10-20% dari total kerugian perusahaan (Alkali et al, 2009).

Page 5: Irfan's makalah

4

Ketersediaan dari coal handling system merupakan salah satu kebutuhan utama darioperasi. Sehingga, dampak yang dapat ditimbulkan akibat rusaknya coal handling systemadalahberhentinya operasi pada pembangkit. Oleh karena itu, coal handling systemdikategorikan sebagai salah satu fasilitas kritis yang membutuhkan perawatan. Biayaperawatan coal handling system dari sebuah pembangkit listrik dapat mencapai angka sebesar1 juta euro per tahun (Akali et al, 2009). Perusahaan harus menggunakan strategi perawatanyang efektif dalam melakukan perawatan agar biaya perawatan yang dikeluarkan menjadiseoptimal mungkin namun target produksi tetap tercapai. Biaya perawatan berkaitan denganketersediaan suku cadang dan biaya denda tambahan akibat tidak tersedianya suku cadangyang menyebabkan waktu downtime menjadi bertambah lama. Persediaan suku cadangdigunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan perawatan terhadap coal handlingsystem. Penentuan persediaan suku cadang tidak dapat ditentukan berdasarkan data historisdari penggunaan suku cadang. Hal tersebut dikarenakan kegagalan dari suatu komponenbersifat acak. Oleh karena itu, diperlukan penentuan kebijakan yang optimal terhadappersediaan suku cadang. Problem mengenai optimasi persediaan suku cadang yang terjadi diPLTU Paiton adalah jumlah persediaan suku cadang belum dapat memenuhi kebutuhanaktivitas perawatan. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya shortage suku cadang yangakan berdampak pada meningkatnya biaya perawatan. Strategi perawatan yang digunakanpada PLTU Paiton untuk coal handling system adalah dengan menggunakan metodeReliability Centered Maintenance (RCM) II. RCM merupakan suatu proses yang digunakanuntuk menentukan apa yang harus dilakukan agar setiap aset fisik dapat terus berfungsi sesuaidengan harapan operator dalam konteks operasionalnya (Moubray,1997).

Evolusi RCM menjadi RCM II diawali pada tahun 1990 dimana isu mengenailingkungan sangat tinggi dan perusahaan mulai untuk untuk mengelolah bahaya terhadaplingkungan dengan cara yang sama dengan mengelolah bahaya keselamatan. Sehingga,seluruh permasalahan yang ada mengenai lingkungan diberikan prioritas yang sama denganfaktor keselamatan. Penambahan tersebut pada akhirnya merubah diagram keputusan yangada dan merubah nama RCM menjadi RCM II. RCM II telah digunakan pada berbagai jenisindustri yang diantaranya adalah industri penerbangan, pembangkit listrik tenaga nuklir,tambang batu bara, peleburan biji besi dan pada militer. Penggunaan RCM II secara benarakan dapat mengurangi jumlah rutinitas perawatan sebesar 40-70% yang akan berdampakpada penghematan biaya (Niu et al,2010). Salah satu model yang terdapat dalam RCM IIadalah preventive maintenance (PM). Model ini merupakan aktivitas perawatan yangdilakukan sebelum kerusakan terjadi. Karlj dan Petrovic (1998) menyatakan PreventiveMaintenance yang diterapkan pada perusahaan pembangkit listrik akan berdampak signifikanterhadap sistem operasi dari perusahaan dan rencana ekspansi perusahaan. Penggunaanmetode RCM II secara utuh masih belum mampu untuk mengatasi segala kemungkinankegagalan yang terjadi. Oleh karena itu, penggunaan metode RCM II perlu untuk

Page 6: Irfan's makalah

5

dikombinasikan dengan metode evaluasi dari electrical power research institute (EPRI).Penggabungan metode dalam penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas perawatanyang efektif terhadap coal handling system. penggunaan metode evaluasi dari EPRIdilakukan karena evaluasi tersebut memberikan pertimbangan untuk menentukan intervalwaktu perawatan dan kebijakan perawatan terhadap komponen coal handling system.

Salah satu faktor yang menentukan kinerja dari perawatan adalah persediaan sukucadang. Apabila perencanaan dan implementasi perawatan yang dilakukan secara tepat akandapat mengurangi jumlah kegagalan dan biaya yang terkait dengan perawatan. Terdapatbeberapa metode yang telah dikembangkan dalam mengatasi permasalahan mengenaipersediaan suku cadang pada perawatan. Metode Joint Optimisation dari suku cadang danfrekuensi perawatan (Destombes et al,2008), penggunaan metode Markov Decision Modeluntuk optimalisasi PM dengan mempertimbangkan sistem produksi dari persediaan(Karamatsoukis dan Kyriakidis,2009), dan penggunaan model Stochastic DynamicProgramming Algorithm untuk optimalisasi perencanaan perawatan dengan persediaan sukucadang (Wang,2012). Strategi persediaan yang telah ada secara umum seperti Multi Echelon(Levner et al,2011), Neural Network (Chen et al, 2010), dan Ardalan Heuristic (Ferrer,2010)tidak dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada PLTU Paiton. Haltersebut dikarenakan studi kasus yang diangkat pada penelitian tersebut berbeda secarasignifikan terhadap kasus yang terdapat pada PLTU Paiton. Optimasi persediaan suku cadangsudah dapat dicapai dengan menggunakan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini.Metode yang akan digunakan untuk mengoptimalkan persediaan suku cadang dan aktivitasperawatan dalam penelitian ini yaitu metode Probabilistic Economic Order Quantity Model(PEOQM) . Metode tersebut akan digunakan dalam menentukan jumlah persediaan danpemesanan suku cadang yang optimal. Penggunaan metode Probabilistic Economic OrderQuantity Model pada penelitian ini akan 5 mempertimbangkan faktor ketidakpastian jumlahpermintaan suku cadang (demand) dan ketidakpastian waktu pemesanan (lead time).

Konsekuensi apabila jumlah persediaan terlalu banyak adalah semakin besarnya biayapenyimpanan, sedangkan konsekuensi apabila jumlah persediaan sedikit atau tidak adaterdapat persediaan suku cadang ketika dibutuhkan adalah semakin besarnya biaya downtimedari peralatan. Maka, penelitian ini akan berusaha untuk menentukan kebijakan perawatanyang tepat dan pengoptimalan persediaan suku cadang terhadap aktivitas perawatandilakukan untuk mengoptimalkan biaya yang dikeluarkan untuk seluruh aktivitas perawatan.Atau dengan kata lain, tujuan secara umum yang diharapkan dari penelitian ini adalah yaitumereduksi biaya perawatan agar profit perusahaan dapat meningkat.

Page 7: Irfan's makalah

6

1.2 Perumusan Masalah

Strategi RCM II yang digunakan oleh PLTU Paiton masih memiliki celah yangmengakibatkan kegagalan yang terjadi pada coal handling system tidak dapat teratasi secarakeseluruhan. Aktivitas perawatan yang dilakukan tidak didukung dengan persediaan sukucadang yang diperlukan. Sehingga, kemungkinan untuk terjadinya shortage atau over supplypersediaan suku cadang akan berdampak pada meningkatnya biaya perawatan. Harapan dariperusahaan adalah agar biaya perawatan yang dikeluarkan dapat seoptimal mungkin. Olehkarena itu, permasalahan tentang bagaimana menentukan perawatan yang efektif sertaterintegrasi dengan persediaan suku cadang pada PLTU Paiton akan diteliti dan diselesaikandegan menggunakan metode RCM II yang dikombinasikan dengan metode evaluasi dariEPRI dan penggunaan metode probabilistic EOQ model . Hal tersebut dilakukan untukmenjawab harapan dari perusahaan.

1.3 Tujuan Tugas Akhir

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi fungsi dan kegagalan fungsi serta Failure Mode and Effect Analysis(FMEA) pada coal handling system.

2. Mengidentifikasi konsekuensi dari kegagalan (failure consequences) komponen pada coalhandling system.

3. Menentukan interval waktu perawatan pada coal handling system.

4. Menentukan aktivitas perawatan (maintenance task) pada coal handling system.

5. Merumuskan kebijakan persediaan suku cadang yang mendukung implementasi RCM IIpada PLTU Paiton

Page 8: Irfan's makalah

7

1.4 Manfaat Kegiatan Tugas Akhir

Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Selalu tersedianya suku cadang yang diperlukan untuk aktivitas perawatan.

2. Rekomendasi ukuran pemesanan yang ekonomis dan jumlah persediaan suku cadangdapat digunakan untuk sikronisasi antara departemen perawatan dengan departemenpersediaan.

1.5 Ruang Lingkup Tugas Akhir

Ruang lingkup penelitian menjelaskan hal-hal yang menjadi batasan dan asumsi yangdigunakan dalam penelitian ini.

1.5.1 Batasan

Batasan yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan pada fasilitas coal handling system yang dikelolah oleh PT. IPMOMIPaiton, Probolinggo Jawa Timur.

2. Suku cadang yang dihitung jumlah persediaannya adalah suku cadang yang mempunyaihistori data penggunaan

1.5.2 Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kerusakan yang terjadi pada komponen bukan terjadi karena force major.

2. Komponen memiliki keandalan seperti yang dimiliki oleh komponen baru setelahmengalami pergantian atau pemulihan kondisi.

Page 9: Irfan's makalah

8

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan penelitian ini akan terbagi menjadi beberapa bab. Setiap bab akanmembahas secara sistematis dan berkesinambungan mengenai kegiatan dan hasil analisisterhadap penelitian yang dilakukan. Berikut ini merupakan susunan sistematika penulisanyang dipergunakan dalam penelitian ini : Bab I Pendahuluan, Pada bab ini akan dijelaskanmengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup yang berisi batasandan asumsi yang digunakan dalam penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dansistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep-konsep yang akan digunakan dalampenelitian. Penjelasan konsep akan meliputi definisi dari konsep serta penjelasan logika yangdigunakan pada konsep tersebut. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini bersumber daribeberapa jenis literatur diantaranya adalah jurnal internasional, buku, serta penelitiansebelumnya. Beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsepmanajemen perawatan dan konsep keandalan, Reliability Centered Maintenance (RCM) II,metode evaluasi dari EPRI serta metode Probabilistic Economic Order Quantity Model.Penggunaan konsep-konsep tersebut dikarenakan konsep tersebut mendukung dalam upayapemecahan problem yang diangkat dalam penelitian ini.

Page 10: Irfan's makalah

9

Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan pengerjaan penelitian yangakan digunakan. Terdapat beberapa tahapan dalam pengerjaan penelitian yang tersusunsecara sistematis dan berkesinambungan. Tahapan-tahapan tersebut akan dijelaskan secararinci mulai dari tahap pendeskripsian fungsi sistem, kemudian mengidentifikasi kegagalanfungsi, mengidentifikasi mode kegagalan, efek dari kegagalan, serta konsekuensi darikegagalan yang terjadi. Kemudian dilakukan langkah untuk menentukan strategi perawatandengan menggunakan decision diagram dari RCM II. Setelah ditentukan strategi perawatanmaka dapat ditentukan interval waktu perawatan serta maintenance task terhadap coalhandling system. Kemudian dilanjutkan dengan tahap pengklasifikasian suku cadang,penentuan jumlah pemesanan yang ekonomis sampai dengan penentuan jumlah persediaansuku cadang.

Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai data-data yang dibutuhkan dalam mendukungpenelitian dan proses pengolahan data tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagaimetode diantaranya adalah pengambilan data dari manualoperational book, wawancaradengan supervisor, pengamatan langsung, dan pengumpulan data historis yang ada. Data-datayang dikumpulkan untuk diolah meliputi data kerusakan komponen, data penggunaan sukucadang, harga suku cadang, dan sebagainya. Pengolahan data dilakukan berdasarkan processflow dari RCM II, dan langkah-langkah yang terdapat Probabilistic EOQ model

Page 11: Irfan's makalah

10

Bab V Analisis dan Interpretasi Data

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis yang akan dilakukan pada penelitianini. Analisis yang akan dilakukan meliputi analisis mengenai interval waktu perawatan coalhandling system, analisis kebijakan perawatan yang tepat untuk diterapkan pada coalhandling system, serta analisis strategi optimasi persediaan suku cadang untuk menghasilkanbiaya yang optimal. Analisis yang akan dilakukan tersebut didasarkan dari hasil decisionworksheet RCM II serta dari hasil perhitungan metode untuk optimasi persediaan.

Bab VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saranyang dapat diambil darihasil penelitian yang telah dilakukan. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasilpengolahan data serta analisis dan interpretasi data yang ada. Saran dan rekomendasi akandisampaikan sebagai bahan yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.