ipb.ac.id Raden Isma Anggraini · PDF fileSIM menggambarkan suatu unit atau badan yang...

download ipb.ac.id Raden Isma Anggraini · PDF fileSIM menggambarkan suatu unit atau badan yang memiliki tugas ... akuntansi serta ... contoh kasus mengenai praktek bisnis yang baik. 5

If you can't read please download the document

Transcript of ipb.ac.id Raden Isma Anggraini · PDF fileSIM menggambarkan suatu unit atau badan yang...

  • lihat yang asli (lambat dimuat)ipb.ac.id

    Google mendeteksi bahwa koneksi Anda lambat dan telah mengoptimalkan laman ini untukmenghemat data hingga 80% Pelajari lebih lanjut

    Raden Isma AnggrainiJust another Blog Mahasiswa site

    SearchSearch

    Search

    Main menu

    Skip to primary content

    Home Sample Page

    Post navigation

    Previous

    Next

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan

    Dan Kegagalan Sistem Informasi Pada Organisasi

    (Contoh Kasus : Penerapan E-Government)Posted on January 30, 2014

    BAB I

    PENDAHULUAN

    http://icl.googleusercontent.com/?lite_url=http://isma45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/07/15/hello-world/&lc=id-ID&s=1&ts=1432877507&sig=AKQ9UO-ORP8axwB9MYkmGc-BDQQuDw_qSwhttp://icl.googleusercontent.com/?lite_url=http://isma45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/&lc=id-ID&s=1&ts=1432877507&sig=AKQ9UO-rC0uQ20nB9eJTtAFlHxHOyV2kWghttp://icl.googleusercontent.com/?lite_url=http://isma45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/&lc=id-ID&s=1&ts=1432877507&sig=AKQ9UO-rC0uQ20nB9eJTtAFlHxHOyV2kWghttps://support.google.com/webmasters/answer/6211428?hl=idhttp://icl.googleusercontent.com/?lite_url=http://isma45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/01/30/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kesuksesan-dan-kegagalan-sistem-informasi-pada-organisasi-contoh-kasus-penerapan-e-government/&lite_escape=&fs=http://icl.googleusercontent.com/?lite_url=http://isma45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/sample-page/&lc=id-ID&s=1&ts=1432877507&sig=AKQ9UO8enzm2ZHLCY2H9IJM7j1KXC6oNqghttp://icl.googleusercontent.com/?lite_url=http://isma45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/&lc=id-ID&s=1&ts=1432877507&sig=AKQ9UO-rC0uQ20nB9eJTtAFlHxHOyV2kWghttp://icl.googleusercontent.com/?lite_url=http://isma45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/02/10/urgensi-maintanability-dalam-pengembangan-sistem-informasi/&lc=id-ID&s=1&ts=1432877507&sig=AKQ9UO-ddeNzKr3Nc_0I5pSDHkQKu4Pm1Q

  • 1.1. Latar Belakang

    Dalam sebuah organisasi, manajemen selalu terlibat dalam serangkaian proses manajerial yang pada intinyaberkisar pada penentuan tujuan, sasaran perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja,pengorganisasian, penggerakan sumberdaya manusia, pemantauan kegiatan operasional, pengawasan,penilaian serta penciptaan dan penggunaan sistem umpan balik. Masing-masing tahap dalam proses tersebuttentunya membutuhkan berbagai jenis informasi dalam pelaksanannya. Informasi yang cepat, tepat danakurat akan membantu pertumbuhan dan perkembangan suatu organisasi atau perusahaan. Oleh sebab itupengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan berperan untukmenganalisa perkembangan pekerjaan itu sendiri. Itulah sebabnya muncul apa yang dikenal dengan SistemInformasi Manajemen.

    Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output)dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentudalam suatu kegiatan manajemen. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang memiliki tugasmengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi denganmemakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagaibentuk tersebut dikumpulkan, disimpan, diolah, serta diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskanmenjadi suatu informasi. Tantangan yang dihadapi manajemen dewasa ini adalah efektivitas penerapansistem informasi itu sendiri. Tantangan ini sangat membutuhkan peran manusia sebagai pelaksana untukdapat memahami, menyesuaikan diri serta melakukan kontrol atau pengendalian terhadap perkembangansistem informasi yang semakin mengglobal. Dunia bisnis yang semakin berkembang serta perkembanganteknologi yang semakin cepat menuntut manusia untuk selalu siap menghadapi berbagai tantangan dankemajuan zaman.

    Efektivitas penerapan dan pelaksanaan sistem informasi pada suatu organisasi tergantung dari berbagaifaktor sehingga mampu mancapai keberhasilan dalam penerapannya. Sistem informasi dapat memberikanbanyak fungsi dan peranan mulai dari peranan dalam fungsional proses bisnis maupun proses pengambilankeputusan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan atau organisasi dalam rangka meraih keunggulankompetitif. Sistem informasi jika diterapkan dengan baik akan membawa keberhasilan dan manfaat bagiorganisasi atau perusahaan. Sebaliknya bila penerapan sistem informasi tidak berjalan dengan efektif akanmengakibatkan timbulnya kegagalan bagi organisasi atau perusahaan tersebut.

    Pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem informasi manajemen tidak hanya pada sektor bisnis namunjuga diterapkan juga pada sektor publik atau instansi pemerintah. Saat ini hampir seluruh instansi pemerintahbaik pusat maupun daerah telah memanfaatkan sistem informasi untuk memberikan pelayanan yang cepatbagi masyarakat sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pemerintahan.Paper ini akan membahas mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan dan kegagalan sisteminformasi dalam implementasinya pada orgainsasi dengan mengambil contoh kasus pada sektor publik/pemerintahan.

    1.2. Perumusan Masalah

    Sesuai dengan gambaran di atas, permasalahan yang akan diangkat pada paper ini adalah faktor-faktor apayang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan sistem organisasi dalam implementasinya pada organisasikhususnya sektor publik?

  • 1.3. Tujuan Penulisan

    Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas maka penulisan paper ini bertujuan untukmengetahui dan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kesuskesan dan kegagalan sistem informasidalam implementasinya pada organisasi dengan mengambil contoh kasus pada sektor publik /pemerintahan.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Data dan Informasi

    Menurut McLeod (1996), data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagipemakai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) data diartikan sebagai kenyataan yang ada yangberfungsi sebagai bahan attau sumber untuk menyusun suatu pendapat, keterangan yang benar dan bahanyang dipakai untuk penalaran dan penyelidikan. Sedangkan definisi informasi menurut McLeod (1996) adalahdata yang telah diproses atau data yang telah memiliki arti. Davis (1998) menyebutkan informasi sebagai datayang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan bersifat nyata berupa nilai yang dapatdipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

    2.2 Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen

    Menurut OBrien (2005), sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagikeberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu seluruh jenis bisnis untukmeningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial dan kerjasama kelompok sehingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang sangat cepatberubah. Definisi sistem informasi menurut OBrien (2005) adalah kombinasi teratur apapun dari orang-orang,hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, danmenyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untukberkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah danprosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumberdaya data) sejak permulaan peradaban.

    Menurut McLeod (1996), Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasiskomputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masalalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebuttersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasidigunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkanmasalah. Sedangkan Stoner and Freeman (1994) menyatakan bahwa SIM merupakan metode formal yangmenyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen yang diperlukan untuk mempermudahproses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan, pengendaliandan operasional organisasi yang bersangkutan dapat dilaksanakan secara efektif.

    2.3 Kerangka Kerja Sistem Informasi

    Menurut OBrien (2005) bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep perilaku yangabstrak dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non bisnis yang tidak terhitung jumlahnya.

    Kerangka kerja sistem informasi, sebagai berikut:

  • 1. Konsep-konsep dasar (Foundation Concepts)

    Konsep dasar perilaku, teknis, bisnis dan manajerial termasuk berbagai komponen dan peran sisteminformasi.

    2. Teknologi Informasi (Information Technologies)

    Konsep-konsep utama, pengembangan dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yang meliputihardware, software, jaringan manajemen data dan teknologi berbasis internet.

    3. Aplikasi Bisnis (Business Application)

    Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.Aplikasi teknologi informasi dalam bidang fungsional bisnis seperti pemasaran, produksi, akuntansi sertaaplikasi lintas fungsi perusahaan seperti manajemen hubungan dengan pelanggan dan perencanaan sumberdaya perusahaan.

    4. Proses Pengembangan (Development Process)

    Bagaimana praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikansistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.

    5. Tantangan Manajemen (Management Challenges)

    Tantangan untuk secara efektif dan etis dalam mengelola