IPA._KLS_VII_SMT_1

download IPA._KLS_VII_SMT_1

of 264

Transcript of IPA._KLS_VII_SMT_1

IPA.VII.1.1.01 s.d IPA.VII.1.6.19

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran Kelas Semester

: : :

Ilmu Pengetahuan Alam VII 1

KEGIATAN SISWA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009

i

ii

KATA PENGANTARDalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SMP Terbuka, perlu adanya penyempurnaan modul sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Oleh karena itu Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama berupaya melakukan penyempurnaan modul SMP Terbuka agar sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat memenuhi kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan masyarakat sekitar. Seiring dengan dinamika penyempurnaan tersebut, ditetapkanlah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kedua peraturan tersebut merupakan pedoman dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Modul sebagai sumber belajar utama dalam proses pembelajaran bagi siswa SMP Terbuka ini telah disusun sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pembahasannya modul ini telah mencakup seluruh Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan minimal tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan disempurnakannya modul SMP Terbuka ini diharapkan siswa memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Mengingat Kurikulum yang digunakan dalam penulisan modul ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka masukan dan saran dari lapangan sangat diharapkan untuk penyempurnaan baik isi maupun perwajahan modul ini di masa yang akan datang. Semoga modul ini dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga mutu pendidikan SMP Terbuka mengalami peningkatan sesuai dengan tuntutan jaman

Jakarta, Januari 2009 Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Didik Suhardi, SH., M.Si. NIP. 131270212

iii

iv

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ....................................................................................................... Daftar isi ....................................................................................................... Petunjuk Belajar ....................................................................................................... IPA.VII.1.1.01 IPA.VII.1.1.02 IPA.VII.1.1.03 IPA.VII.1.2.04 IPA.VII.1.2.05 IPA.VII.1.2.06 IPA.VII.1.2.07 IPA.VII.1.3.08 IPA.VII.1.3.09 IPA.VII.1.3.10 IPA.VII.1.4.11 IPA.VII.1.4.12 IPA.VII.1.4.13 IPA.VII.1.5.14 IPA.VII.1.5.15 IPA.VII.1.5.16 IPA.VII.1.6.17 IPA.VII.1.6.18 IPA.VII.1.6.19 Kepustakaan Besaran dan Satuan......................................................................... Suhu ............................................................................................... Pengukuran..................................................................................... Asam, Basa dan Garam................................................................... Sifat Asam, Basa Pada Bahan Makanan .......................................... Unsur Kimia ................................................................................... Unsur, Senyawa dan Campuran ...................................................... Wujud Zat....................................................................................... Massa Jenis..................................................................................... Pemuaian ........................................................................................ Kalor .............................................................................................. Penguapan ...................................................................................... Azas Black...................................................................................... Perpindahan Kalor .......................................................................... Peralatan yang Memanfaatkan Prinsip Kalor................................... Sifat Fisika dan Sifat Kimia ............................................................ Pemisahan Campuran ..................................................................... Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia .......................................... Reaksi Kimia .................................................................................. iii v vii 1 11 21 31 45 55 67 77 93 103 117 133 155 165 185 195 211 229 241

....................................................................................................... 255

v

vi

PETUNJUK BELAJARBuku ini memuat modul untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1 yang harus kamu pelajari dan selesaikan dalam jangka waktu satu semester, baik melalui kegiatan belajar di TKB (Tempat Kegiatan Belajar) maupun belajar di luar TKB. Dalam mempelajari modul ini supaya diperhatikan hal hal sebagai berikut : 1. Belajar dengan modul keberhasilannya tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan kamu dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah belajarnya. 2. Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik di TKB atau di luar TKB. 3. Langkah-langkah yang perlu kamu ikuti secara berurutan dalam mempelajari modul ini adalah sebagai berikut : a. Usahakan kamu (bila memungkinkan) memiliki buku paket Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII sebagai bahan pengayaan atau pendalaman materi, karena dalam modul ini diutamakan pada materi esensial/materi pokok/materi utama. b. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini. Perhatikan materi pokoknya dan uraian materinya. c. Bila dalam mempelajari modul tersebut mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman yang lain ! Dan bila inipun belum terpecahkan sebaiknya kamu tanyakan pada guru pamong di TKB atau guru bina pada waktu tatap muka. d. Setelah kamu merasa memahami materi pelajaran tersebut, kerjakanlah tugas-tugas yang tercantum dalam modul ini, dalam lembar jawaban yang terpisah atau pada buku tulis kamu. e. Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Dan bila ada jawaban yang belum betul, pelajari sekali lagi materi yang bersangkutan. Bila semua kegiatan dalam satu modul sudah dapat diselesaikan dengan baik, kamu berhak mengikuti tes akhir modul yang diselenggarakan oleh guru bina atau guru pamong. f. Bila dalam tes akhir modul kamu dapat mencapai nilai 65 kamu dapat mempelajari modul berikutnya. 4. Uraian kegiatan di atas harus kamu taati, agar kamu lebih cepat berhasil mempelajari modul ini.

Selamat Belajar!

vii

viii

IPA.VII.1.1.01

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran Kelas Semester Waktu

: : : :

Ilmu Pengetahuan Alam VII 1 6 X 40 menit

KEGIATAN SISWA

BESARAN DAN SATUAN

Penulis Pengkaji Materi Pengkaji Media Reviewer

: Dra. Sri Sukabdiah , Titin Supriyatmi, S.Pd : Drs. Bambang Agus P. : Drs. Kadartono : Suko Rahardjo,S.Pd. Drs. Bhakti Haribowo. H, M.Si

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 20091

2

A. PENDAHULUANAnak-anak SMP Terbuka. Kamu akan belajar menggunakan modul-modul di semua pelajaran dengan teliti membaca, memahami baik-baik isi materi pada modul ini. Selain itu, mengerjakan tugas di setiap kegiatan. Mencocokkan dengan kunci tugas dan mempelajari lagi bagian-bagian pelajaran yang kamu belum bisa, barulah mempelajari berikutnya. Apabila kamu sudah selesai mempelajari satu bahasan kegiatan belajar, kamu boleh meminta kepada guru binamu, tes akhir modul. Tentu kamu akan senang dapat belajar sesuai waktu yang kamu sediakan dan sesuai waktu yang tercantum dalam setiap modul. Dalam modul ini kamu akan belajar tentang Ilmu Pengetahuan Alam yang merupakan kelanjutan pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Pertama-tama kamu belajar tentang besaran dan satuan. Bila kamu selesai mempelajari besaran dan satuan kamu diharapkan memahami penegertian besaran, pengertian satuan, contoh-contoh besaran dan satuannya, mana yang termasuk besaran pokok dan mana yang termasuk besaran turunan. Kamu akan mengetahui mengapa harus ada keseragaman penggunaan satuan secara Internasional, pengukuran besaran secara teliti. Untuk mencapai tujuan tersebut, kamu akan mempelajari materi-materi atau pengetahuanpengetahuan penting tentang pengertian besaran dan satuan. Adapun alat-alat IPA yang akan kamu gunakan dapat kamu peroleh bila kamu berkesempatan belajar tatap muka di Sekolah Induk. Alat-alatnya diantaranya penggaris, gelas ukur, dan neraca. Nah, pelajarilah modul pertama ini dalam waktu 6 x 40 menit termasuk tes akhir modul. Apabila kamu belajar dengan teratur dan disiplin, percayalah bahwa kamu akan berhasil memperoleh nilai bagus. Selamat belajar

3

B. KEGIATAN BELAJARKegiatan 1 : Besaran dan Satuan 1. Standar Kompetensi : Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan. 2. Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan basaran pokok dengan besaran turunan beserta satuannya. 3. Indikator Pencapaian Kompetensi : Mengidentifikasi besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari kemudian mengelompokkannya ke dalam besaran pokok dan turunan. Menggunakan satuan internasional dalam pengukuran. Mengkorvensi satuan panjang, massa dan waktu secara sederhana. Mengkorvensi berbagai satuan besaran pokok maupun besaran turunan. 4. Materi Pokok : Besaran dan Satuan 5. Uraian Materi Apakah yang kamu lihat bila kamu sedang berada di pasar? Tentunya kamu melihat sibuknya orang-orang berbelanja. Ada yang membeli gula, membeli buah-buahan, membeli kain, membeli minyak dan sebagainya.

Gambar 01.1 Penjual sayur dan buah-buahan Apakah yang dilakukan setiap penjual? Mereka masing-masing sibuk melayani pembeli. Ada yang menimbang gula, menimbang buah-buahan, menghitung banyaknya telur yang dibeli dan sebagainya. Menimbang gula atau menimbang buah-buahan berarti mengukur berapa kilogram massanya. Besaran pokok dan besaran turunan Dalam pelajaran IPA, kamu akan mempelajari berbagai besaran dan satuan. Di Sekolah Dasar, kamu sudah mengenal berbagai besaran dan satuannya. Sekarang perhatikan tabel mengenai besaran dan satuannya sebagai berikut :

4

Tabel 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Besaran panjang massa waktu suhu berat volum gaya daya Satuan sentimeter, meter, kilometer gram, kilogram sekon (detik), menit, jam derajat celcius, Kelvin Newton sentimeter kubik, meter kubik Newton Watt Lambang Satuannya cm, m, km g, kg s, menit, jam 0 C, K N cm, m N W

Bila tabel tersebut kamu baca secara mendatar, misalnya, besaran panjang, satuannya adalah sentimeter, meter, kilometer. Lambang satuannya adalah cm, m, km. Panjang, massa, waktu, suhu, berat dan seterusnya disebut besaran. Jadi yang dimaksud dengan besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, memiliki besar (nilai) dan satuan. Cobalah kamu membaca tabel tersebut sampai dengan urutan ke delapan. Besaranbesaran pada tabel tersebut dapat dibedakan menjadi 2 macam besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok : Besaran turunan : panjang, massa, waktu dan suhu berat, volum, gaya dan daya

Alat ukur panjang: Standar panjang internasional yang pertama kali dibuat adalah sebuah batang logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disebut meter standar. Meter disebut satuan baku atau satuan pokok, karena panjang satu meter dimana saja adalah sama. Jengkal disebut satuan tidak baku, karena panjang satu jengkal orang yang satu tidak sama dengan jengkal orang yang lain. Oleh karena itu satuan sembarang tidak dipakai lagi karena menghasilkan hasil pengukuran yang tidak sama. Pernahkah kamu mengukur panjang suatu benda dengan jengkal, depa atau langkah? Bagaimana supaya satu meter dimana-mana sama? Para ahli telah berusaha mencari sesuatu di dunia ini yang panjangnya selalu tetap. Akhirnya sejak tahun 1960 ditetapkan bahwa 1 meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar atom kripton-86 dalam ruang hampa. Jadi besaran pokok adalah besaran yang satuannya diartikan atau didefinisikan sendiri. Satuan adalah pembanding dalam suatu pengukuran. Besaran pokok yang kamu pelajari di SMP adalah : Panjang dengan satuan dasarnya meter (m) Massa dengan satuan dasarnya kilogram (kg) Waktu dengan satuan dasarnya sekon atau detik (s) 5

Suhu dengan satuan dasarnya kelvin (K) Kuat arus dengan satuan dasarnya ampere (A) Besaran Turunan : Sekarang kamu akan mempelajari apakah yang dimaksud dengan besaran turunan? Perhatikan seluruh permukaan bidang mejamu! Seluruh bidang permukaan mejamu tersebut menyatakan luas permukaan meja. Bagaimana cara kamu mengukur luas mejamu? Tentu kamu ukur dulu panjang dan lebar mejamu. Andakan hasil pengukuran panjang meja 2 meter, lebar meja 1,5 meter, maka luas meja adalah panjang kali lebar. Luas = panjang x lebar = 2 meter x 1,5 meter = 3 meter persegi Luas = 3 m2 Luas itu disebut besaran turunan karena diturunkan dari satuan dasar meter. Apakah yang dapat kamu simpulkan tentang besaran turunan? Ternyata bahwa : Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan Internasional (SI) Sudah kamu ketahui bahwa satuan dasar adalah meter, kilogram dan sekon. Nilai setiap satu satuan di mana-mana selalu sama. Setiap satuan yang dipakai dalam suatu pengukuran besaran harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut : 1. Satuan harus selalu tetap nilainya, tidak terpengaruh oleh suhu. 2. Satuan harus dapat dipakai di mana-mana atau bersifat internasional. 3. Satuan harus dapat dengan mudah ditiru setiap orang. Oleh karena itulah perlu adanya keseragaman satuan Internasional yang disebut Sistem Satuan Internasional atau disingkat SI. Perhatikan tabel besaran Satuan Internasional dan Satuan Internasional berikut Tabel 3 No 1 2 3 4 5 Besaran Panjang Massa Waktu Luas Volum Satuan meter (m) kilogram (kg) sekon (s) meter persegi (m2) meter kubik (m3)

Hubungan antara nilai satuan sistem SI dengan satuan bukan sistem SI Satuan panjang 1m = 10 dm = 100 cm = 1000 mm 1 mm = 0,001 m = 0,01 dm = 0,1 cm 1 cm = 0,01 m = 0,001 dam = 10 mm 1 dm = 0,1 m = 10 cm = 100 mm 1 inci = 2,54 cm 6

1 yard 1 mil 1 kaki Satuan panjang 1 kg 1 mg 1g 1 kuintal 1 ons 1 ton 1 pound Satuan waktu 1 jam 1 menit

= = =

91,44 cm 1.609,34 m 30,68 cm

= = = = = = =

1.000 g 0,000.001 kg 0,001 kg 100 kg 0,1 kg 1.000 kg 1.454 kg

= = =

1.000.000 mg (milligram) 0,001 g 1.000 mg

= =

60 menit = 60 sekon atau 60 detik

3.600 sekon atau 3.600 detik

Bagaimana, dapatkah kamu memahami satuan-satuan tersebut? Coba baca sekali lagi, pelan-pelan, maka kamu akan dapat memahami nilai satuan-satuan tersebut. Sekarang coba pahami untuk nilai satuan luas dan volum. Satuan luas 1 m2 Satuan volum 1 m3 1 cm3 1 dm3 = = = 1.000 dm3 0,000.001 m3 0,001 m3 = = = 1.000.000 cm3 0,001 dm3 1.000 cm3 = 100 dm2 = 10.000 cm2 = 1.000.000 mm2

6. Tugas 1 1. Apakah yang dilakukan oleh penjual buah ketika dia menimbang jeruk sesuai dengan yang dibeli oleh pembeli? 2. Panjang, massa, waktu, berat, gaya dan suhu adalah suatu besaran dalam Fisika. Mengapa disebut besaran? 3. Apakah yang dimaksud dengan satuan? 4. Sebutkan tiga besaran pokok! 5. Sebutkan tiga satuan dasar atau satuan pokok! 6. Sebutkan tiga contoh besaran turunan! 7. Menggunakan alat apakah untuk menentukan volum batu kecil? 8. Sebutkan tiga sifat satuan!

7

C. PENUTUPPelajaran yang sudah kamu pelajari ini yaitu modul besaran dan satuan. Kamu sudah banyak mendapatkan pengetahuan untuk mempelajari modul-modul IPA berikutnya. Percayalah bahwa IPA tidak sukar dipelajari. Ilmu Pengetahuan Alam juga dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupanmu sehari-hari. Di samping itu IPA merupakan dasar dari teknologi yang meningkatkan taraf kesejahteraan hidup manusia. Dalam daftar kosa kata berikut ini, kamu akan dapat mengingat kembali kata-kata yang mungkin kamu anggap sulit. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, memiliki nilai dan satuan. Besaran dibagi menjadi 2 yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri. Satuan adalah pembanding dalam suatu pengukuran. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran-basaran pokok. Contoh besaran pokok: panjang, massa, waktu, suhu. Contoh besaran turunan: berat, volum, gaya, daya. Meter disebut satuan baku atau satuan pokok karena panjang satu meter dimana saja adalah sama. 9. Syarat-syarat satuan yang baik: a. Satuan harus selalu tetap nilainya, tidak terpengaruh oleh suhu. b. Satuan harus dapat dipakai di mana-mana atau bersifat internasional. c. Satuan harus dapat dengan mudah ditiru setiap orang.

8

D. KUNCI TUGASTugas 1 1. Pedagang buah sedang membandingkan massa jeruk dengan 1 kilogram massa standar. 2. Karena panjang, massa, waktu, berat, gaya dan suhu dapat diukur, memiliki nilai dan satuan. 3. Satuan adalah pembanding dalam suatu pengukuran. 4. 3 besaran poko adalah panjang, massa, waktu. 5. 3 satuan dasar adalah meter, kilogram, sekon. 6. 3 contoh besaran turunan adalah luas, volum, kecepatan. 7. Menggunakan gelas ukur. 8. Sifat suatu satuan selalu tetap dapat dipakai di mana-mana dan mudah ditiru.

9

10

IPA.VII.1.1.02

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran Kelas Semester Waktu

: : : :

Ilmu Pengetahuan Alam VII 1 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

SUHU

Penulis Pengkaji Materi Pengkaji Media Reviewer

: : : :

Lalu Putria Drs. Bambang Agus P. Drs. Machdum Al Munawar Suko Rahardjo,S.Pd. Drs. Bhakti Haribowo. H, M.Si

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 200911

12

A. PENDAHULUANDalam modul ini akan dipelajari suhu dan termometer yang akan menjelaskan bahwa, suhu menyatakan tingkat derajat panas atau dingin suatu benda dan menjelaskan tentang termometer. Oleh karena itu harus dipelajari tentang suhu dan termometer. Untuk membantu dalam mempelajari modul ini, jangan lupa membaca petunujuk-petunjuk dalam modul dan catatlah kata-kata yang sukar maupun kesulitan-kesulitan yang belum dapat dipecahkan, untuk ditanyakan pada Guru bina dalam kegiatan tatap muka. Pada kesempatan tatap muka di Sekolah Induk, mintalah pada Guru Binamu menunjukkan alat-alat termometer ruang, termometer suhu badan dan termometer maksimum minimum. Bila ada media penunjang berupa media kaset atau media gambar, dianjurkan kamu mengikutinya agar hasil belajarmu lebih baik lagi. Waktu yang tersedia untuk mempelajari modul ini 4 x 40 menit dan terbagi dalam 2 kegiatan. Selamat Belajar.

13

B. KEGIATAN BELAJARKegiatan 1 : Suhu 1. Standar Kompetensi Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan. 2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya. 3. Indikator Pencapaian Kompetensi Mengemukakan alasan mengapa indra peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat. 4. Materi Pokok Suhu 5. Uraian Materi Sebelum mempelajari modul ini coba ulangi materi pada modul terdahulu yang membahas tentang besaran dan satuan. Sekarang akan mempelajari modul ini, kegiatan 1 tentang suhu. Dapatkah perasaan mengukur suhu suatu benda dengan teliti? Apakah tangan yang menyentuh air panas dapat mengukur tingginya panas ? Bila tangan menyentuh es apakah bisa menyatakan berapa derajat dinginnya es ? Untuk menjawab pertanyaan di atas, coba perhatikan percobaan sederhana berikut. * Sediakan 3 buah ember yaitu ember A, ember B dan ember C. * Isilah: ember A dengan air es ember B dengan air sejuk ember C dengan air hangat * Masukkan tangan kanan ke dalam ember A dan tangan kiri di dalam ember C biarkan beberapa menit! * Masukkan kedua tangan ke ember B! * Apa yang dirasakan kedua tanganmu itu! * Tangan kanan merasakan air di ember B hangat sedangkan tangan kiri akan merasakan air di ember B dingin. Jadi air sejuk dirasakan hangat dan dingin. Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa: Perasaan manusia tidak dapat mengukur suhu dengan tepat. * Apakah yang dimaksud dengan suhu ? Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda. Dengan percobaan di atas jelaslah bahwa, untuk menyatakan rasa panas, dingin, hangat atau sejuk tidak bisa hanya dengan perasaan saja. Oleh karena itu, kita memerlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat yang disebut termometer. 14

Ada 4 macam skala termometer 1. Termometer skala Celcius. 2. Termometer skala Reamur. 3. Termometer skala Fahrenheit. 4. Termometer skala Kelvin. Mengenai termometer akan dipelajari lebih dalam lagi, nanti pada kegiatan berikutnya. Sekarang tahukah akibatnya jika suhu suatu benda menerima atau melepaskan panasnya. Tentu dapat menyebabkan perubahan wujud atau perubahan volum benda. Perubahan volum suatu benda bila menerima panas atau melepaskan panas dapat dipakai sebagai dasar kerja termometer. Zat yang memuai dan menyusut karena pengaruh panas pada suatu termometer disebut zat pengukur suhu. Apakah semua zat cair dapat dipergunakan sebagai pengukur suatu benda ? Jawabnya adalah: Tidak Bagaimana dengan zat padat ? Pada termometer logam dipakai zat pengukur dari logam. Zat cair yang digunakan untuk mengisi termometer adalah raksa dan alkohol Keunggulan raksa (Hg) dibandingkan dengan zat cair lain: a. Raksa cepat mengalami panas dari benda yang hendak diukur suhunya sehingga suhunya segera sama dengan suhu benda yang diukur. b. Raksa dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah maupun suhu tinggi karena raksa membeku pada suhu - 39C dan mendidih pada suhu 357C. c. Raksa mudah dilihat karena mengkilat. d. Raksa tidak membasahi dinding tempatnya. e. Raksa memiliki pemuaian teratur. Selain raksa, alkohol juga banyak digunakan sebagai pengisi termometer khususnya untuk mengukur suhu yang rendah. Karena alkohol membeku pada suhu yang rendah sekali akan tetapi alkohol mendidih pada suhu yang lebih rendah dan suhu air mendidih. Rangkuman Untuk menyatakan rasa panas, dingin, hangat atau sejuk tidak bisa hanya dengan perasaan saja. Alat untuk mengukur suhu suatu benda disebut termometer Ada 4 macam skala termometer 1. Termometer skala Celcius. 2. Termometer skala Reamur. 3. Termometer skala Fahrenheit. 4. Termometer skala Kelvin. Satuan suhu dalam Sistim Internasional adalah Kelvin. Zat cair yang sering digunakan sebagai pengukur termometer adalah raksa, zat lain yang digunakan untuk mengisi termometer suhu rendah ialah alkohol.

15

6. Tugas 1 Kerjakan tugas dibawah ini: Untuk no. 1dan 2 jawablah dengan jelas dan singkat. 1. Dapatkah kamu menyatakan dengan tepat perbedaan suhu benda yang panas, dingin dan sejuk ? 2. Apa yang disebut dengan termometer ? Untuk no. 3 dan 4 pilihlah salah satu jawaban yang tepat ! 3. Pengertian suhu yang benar dibawah ini adalah. a. kalor yang dibutuhkan benda. b. kalor yang dilepaskan benda. c. derajat panas dan dingin suatu benda. d. derajat pemuaian suhu benda. 4. Satuan suhu dalam Sistim Internasional (SI) adalah . a. kelvin. b. reamur. c. celcius. d. fahrenheit.

Kegiatan 2 : Termometer 1. Standar Kompetensi Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan. 2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya. 3. Indikator Pencapaian Kompetensi Membuat termometer sederhana berskala berdasarkan sifat perubahan volum suatu zat cair ketika suhunya berubah. Membandingkan skala termometer Celcius dengan skala termometer yang lain. 4. Materi Pokok Materi pada kegiatan ini termasuk dalam materi suhu. 5. Uraian materi Dalam kegiatan terdahulu kamu telah mempelajari tentang suhu yang membahas bahwa perasaan manusia tidak dapat membedakan dengan tepat rasa panas dan dingin. Dalam modul ini akan dipelajari bagaimanakah cara termometer menunjukkkan nilai suhu. Sebelum lebih jauh membahas termometer, coba sebutkan siapa pembuat pertama kali termometer skala Celcius ? Termometer skala Celcius dibuat oleh seorang Ahli Fisika yang bernama Andreas Celcius (1701-1744). Bagaimanakah cara pembuatan termometer itu ? Untuk membuat termometer terlebih dahulu harus menentukan titik tetap bawah dan titik tetap atas. Untuk memahami cara menentukan titik tetap bawah dan titik tetap atas, ikuti uraian berikut ini !

16

Benda yang sedang mengalami perubahan wujud suhunya tetap, misalnya: a. Suhu air yang sedang membeku b. Suhu air yang sedang mendidih c. Es yang sedang mencair. 1) Pertama-tama titik tetap bawah adalah suhu es yang sedang mencair (tekanan 1 atmosfer) deberi tanda 0C. 2) Titik tetap atas yaitu suhu air yang sedang mendidih (tekanan 1 atmosfer) diberi tanda 100C.

Gambar 02.1. Hubungan skala Termometer Fahrenheit, termometer Celcius dan termometer Kelvin

3) Selanjutnya panjang antara titik tetap bawah dengan titik tetap atas dibagi menjadi 100 bagian dan tiap bagian disebut 1C. Hubungan antara skala Celcius dengan skala Kelvin dapat kamu amati pada gambar di atas. Dan gambar di atas ini dapat diketahui bahwa: 0C = 273 K 100C = 373 K -273C = 0K dalam Sistem Internasional (SI) satuan suhu dinyatakan dalam Kelvin. Hubungan antara skala Celcius, Reamur dan Fahrenheit. a) Suhu es yang sedang mencair pada skala Reamur menunjuk 0R, sedangkan air mendidih 80R. b) Suhu es yang sedang mencair pada skala Fahrenheit menunjuk 32F, sedangkan air mendidih 212F. Rangkuman Jadi perbandingan skala Reamur, Celcius dan Fahrenheit adalah. R : C : F = 80 : 100 : 180 = 4:5:9 hubungan antara skala C, R dan F dapat ditulis sebagai berikut: tC = (5/4)R tF = 9/5( t 32 )C tR = (4/5)C tF = 9/4( t 32 )R tC = ( 5/9t + 32 )F tR = ( 4/9t + 32 )F tC = ( t + 273 ) K Kerjakan latihan berikut ini: 1. Sebuah termometer Celcius menunjukkan skala 20C. termometer Reamur dan skala Fahrenheit. 2. Jika pada skala Fahrenheit menunjukkan skala 104F. termometer Celcius dan Reamur !

Tentukanlah skala pada Tentukanlah skala pada

17

Jawab: 1. C = R = F = R = R = F = F =

20 ? ? 4/5 x 20 16 (9/5 x 20) + 32 68

2.

F C R C C R R

= = = = = = =

104 .? ..? 5/9 ( 104 32 ) 40 4/9 ( 104 32 ) 32

6. Tugas 2 Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Siapa penemu termometer? 2. Sebutkan satuan suhu dalam SI! 3. Apa yang menjadi dasar pembuatan termometer yang berskala? 4. Termometer Celcius menunjukkan skala 50 C Tentukanlah skala termometer Reamur, Fahrenheit dan Kelvin! 5. Ubahlah suhu-suhu ini menjadi suhu dalam F! a. a). 50C b. b). 100C c. c). 250C

18

C. PENUTUP

Setelah selesai mempelajari modul sebelumnya, latihan dan tugas yang diberikan dalam modul ini, maka diharapkan dapat dilanjutkan untuk modul berikutnya. Secara ringkas modul ini membahas tentang: 1. Termometer ialah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda. 2. Titik tetap bawah adalah suhu es yang sedang mencair (tekanan 1 atmosfer) diberi tanda 0C 3. Titik tetap atas adalah suhu air yang sedang mendidih (tekanan 1 atmosfer) diberi tanda 100C 4. Perbandingan skala Reamur, Celcius dan Fahrenheit R:C:F = 80 : 100 : 180 = 4 : 5 : 9

5. Hubungan antara skala C, R dan F dapat ditulis sebagai berikut: tC = (5/4)R tF = 9/5( t 32 )C tR = (4/5)C tF = 9/4( t 32 )R tC = ( 5/9t + 32 )F tC = ( t + 273 )K tR = ( 4/9t + 32 )F

19

D. KUNCI TUGAS

Tugas 1 1. Untuk menyatakan rasa panas, dingin, hangat dan sejuk tidak perasaan saja, tetapi hal ini dapat dinyatakan dengan suatu termometer. a. Panas dinyatakan oleh angka pada termometer dengan tinggi/temperatur tinggi. b. Sejuk dinyatakan oleh angka pada termometer dengan sedang/temperatur sedang. c. Dingin dinyatakan oleh angka pada termometer dengan rendah/temperatur rendah. bisa hanya dengan alat yang disebut nilai atau angka nilai atau angka nilai atau angka

2. Termometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur suhu suatu benda. 3. C. 4. A. Tugas 2 1. Penemu termometer adalah: a. Termometer zat cair pertama oleh seorang Ahli Fisika dan Jerman bernama Gabriel Fahrenheit (1688-1736). b. Termometer Celcius oleh Andreas Celcius (1701-1744). c. Kelvin, Reamur, dan Six Bellani. 2. Satuan suhu dalam SI adalah Kelvin. 3. Dasar pembuatan termometer berskala adalah perubahan volum zat cair (alkohol, raksa) jika terjadi perubahan suhu. 4. Diketahui: t = 50C maka R F K

= 4/5 t C 4/5 x 50C = 40R = 9/5 t C + 32 C (9/5 x 50) + 32 = 122F = t C + 273 (50 + 273) C = 323K

5. tC = (9/5t + 32)F a. (9/5 x 5) + 32 = 41F b. (9/5 x 10) + 32 = 50F c. (9/5 x -25) + 32 = (-45 + 32) = -13 F.

20

IPA.VII.1.1.03

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran Kelas Semester Waktu

: : : :

Ilmu Pengetahuan Alam VII 1 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

PENGUKURAN

Penulis Pengkaji Materi Pengkaji Media Reviewer

: : : :

Dra. Sri Sukabdiah, MM Titin Suprihatni, S.Pd Drs. Bambang Agus P. Maman Hermana, S.Si, M.T Suko Rahardjo,S.Pd. Drs. Bhakti Haribowo. H, M.Si

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 200921

22

A.

PENDAHULUAN

Siswa SMP Terbuka, kamu akan mempelajari modul-modul di semua pelajaran dengan teliti, membaca dan memahami baik-baik isi materi pada modul ini. Selain itu mengerjakan tugas di setiap kegiatan, mencocokkan dengan kunci tugas dan mempelajari lagi bagian-bagian pelajaran yang kamu belum bisa, barulah mempelajari modul berikutnya. Apabila kamu sudah selesai mempelajari satu bahasan kegiatan belajar, kamu boleh meminta kepada guru binamu, test akhir modul. Tentu kamu akan senang dapat belajar sesuai waktu yang telah disediakan untuk modul ini yaitu 4 x 40 menit. Dalam modul ini kamu akan belajar tentang Ilmu Pengetahuan Alam Fisika yang merupakan kelanjutan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Bila kamu selesai mempelajari Besaran dan Satuan kamu diharapkan memahami pengertian Pengukuran. Adapun alat-alat IPA yang akan kamu gunakan dapat kamu peroleh bila kamu berkesempatan belajar tatap muka di Sekolah Induk. Alat-alatnya diantaranya : penggaris, neraca jam, stop wacth, gelas ukur dan neraca. Apabila kamu belajar dengan teratur dan dislipin, percayalah bahwa kamu akan berhasil memperoleh nilai bagus.

NahSelamat Belajar !

23

B. KEGIATAN BELAJARKegiatan 1 : Pengukuran 1. Standar kompetensi : Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan. 2. Kompetensi Dasar : Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Indikator Pencapaian Kompetensi : Mengukur dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar. 4. Materi Pokok Pengukuran 5. Uraian Materi Apakah kamu sudah siap mengukur? Cobalah perhatikan apa yang sedang dilakukan anak pada gambar berikut?

Anak pada gambar ini sedang mengukur panjang meja dengan penggaris hasilnya panjang meja 1,2 meterGambar 03.1

Sedangkan anak pada gambar ini mengukur lebar meja dengan penggaris. Hasilnya lebar 135 cm.Gambar 03.2

Apakah kain dan minyak dapat diukur? Nah sekarang perhatikan gambar beberapa peristiwa pengukuran berikut! Pedagang kain ini sedang mengukur panjang kain, dia sedang menarik kain supaya sama, panjang atau beberapa kali lebih panjang dan penggaris yang dipakai untuk mengukur. Hasil pengukuran panjang kain 3 meter.Gambar 03.3. Pedagang kain

Pernahkah kamu membeli kain? Bila kamu membeli kain atau apa saja, perhatikan baik-baik cara pengukurannya, sudah benarkah ukuran kain yang kamu beli ?

Gambar 03.4..Ibu menimbang terigu

24

Tahukah kamu apa yang dilakukan oleh ibu pada gambar 03.4? Ibu itu sedang mengukur berat terigu untuk membuat kue, hasil pengukurannya menyatakan bahwa berat terigu sama dengan 5 ons. Nah sekarang kamu melihat tukang minyak sedang melayani pembeli. Apakah yang diukur oleh tukang minyak pada gambar 03.5? Dia mengukur volum minyak 2 liter. Pernahkah kamu memperhatikan cara pengukuran volum minyak yang benar?Gambar 03.5 Mengukur volum minyak

Sekarang lihatlah gambar 03.6, seorang siswa sedang mengukur. Apakah yang dia ukur? Dia mengukur lebar sisi meja. Berapakah hasil pengukurannya.Gambar 03.6 Mengukur lebar meja

Dalam kegiatan sehari-hari, kamu sering melihat kegiatan mengukur seperti peristiwaperistiwa tersebut. Dalam kegiatan belajar ini, banyak sekali dilakukan kegiatan pengukuran misalnya mengukur suhu air yang dipanaskan, mengukur berat suatu benda, mengukur massa suatu benda, seperti terlihat pada contoh gambar.03.7. Peristiwa Fisika ini akan kamu jumpai nanti di laboratorium Sekolah Induk

Suhu air 800 Berat batu 2 Newton Gambar 03. 7

Massa kubus besi 15 gram

Nah pada kegiatan tadi apakah yang diukur? Sekarang marilah kita masukkan setiap hasil pengukuran yang telah dilakukan ke dalam kegiatan tadi dalam tabel berikut. Kegiatan 2 : Hasil Pengukuran 1. Standar kompetensi : Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan. 2. Kompetensi Dasar : Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Indikator Pencapaian Kompetensi : Hasil Pengukuran dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar. 25

4. Materi Pokok Hasil Pengukuran 5. Uraian Materi Tabel : Hasil Pengukuran No. 1 2 3 4 5 6 7 Besaran panjang berat volum panjang suhu berat massa Benda kain terigu minyak meja air batu kubus besi Nilai ... ... .. Satuan meter ons liter centimeter derajat celcius newton gram

Nah, apakah yang kamu baca dalam tabel sesuai dengan hasil pengukuran? Ternyata bahwa panjang, berat, volum dan suhu disebut besaran. Setiap besaran tersebut memiliki nilai dan satuan Setiap kegiatan pengukuran adalah membandingkan besaran dengan besaran lain sebagai satuannya. Jadi mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuannya. Satuan adalah pembanding dalam pengukuran. Alat ukur massa Apakah yang dimaksud dengan massa? Massa suatu benda adalah banyaknya materi atau zat yang dikandung dalam benda tersebut, misalnya kamu ambil arang kayu, hancurkan arang kayu itu sampai menjadi serbuk halus yang paling kecil itulah yang disebut materi atau partikel zat dari arang. Bila partikel-partikel orang itu dikumpulkan dan ditimbang, maka hasil penimbangan itu disebut massa arang. Alat untuk menimbang atau mengukur massa suatu benda digunakan neraca lengan. Lihat gambar Neraca Mekanik berikut ini :

Gambar 03.8 Neraca Mekanik

Bagaimana kita mengukur massa suatu benda. Bila kamu mengukur massa batu dengan neraca dan ternyata massa batu itu 130 gram, berarti banyaknya partikel-partikel dalam batu tersebut adalah 0,13 kilogram. Kilogram adalah satuan dasar untuk massa. 1 kilogram adalah massa sebuah silinder logam platina iridium murni yang disimpan di kota Sevres dekat kota Paris di Perancis. 26

Gambar 03.9 Neraca tiga lengan

Alat ukur waktu Apakah yang kamu ketahui tentang waktu? Waktu menunjukkan lamanya suatu peristiwa atau suatu kejadian. Untuk mengukur waktu di pakai jam biasa dan jam henti atau stopwatch.

Jam biasa (arloji) Gambar 03.10

Stop watch

Mengukur Volum : Sekarang bagaimanakah cara mengukur volum? Perhatikan gambar berikut? Mengukur volum benda padat yang beraturan bentuknya. a. Kubus b. Balok

Volum kubus = Sisi x sisi x sisi Satuan volumnya = m x m x m = m

Volum balok = panjang x lebar x tinggi satuan volumnya = m x m x m = m

c. Tabung (silinder)

Volum tabung = Satuan volumnya =

luas alas x tinggi m x m = m

Besaran volum diturunkan dari besaran panjang. Volum benda yang beraturan bentuknya dapat diukur dengan mistar. Mengukur volum air menggunakan gelas ukur : Bila kamu mengikuti kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk, mintalah gelas ukur kepada guru binamu. Bersihkan gelas ukur, kemudian tuangkan air ke 1 ml dalamnya. a) 100 Letakkan gelas ukur di meja dan lihatlah batas permukaan air dengan meja skala, sehingga lurus dengan matamu. Nah, kamu dapat membaca berapakah volum air, ternyata 50 volum air 50 mililiter. 1 Mililiter = 1 centimeter kubik = 1 cm = 1 cc 1 ml = 1 cm3 = 1cc

Gambar 03.11Gelas ukur

27

Mengukur volum benda padat yang tidak teratur bentuknya. Ke dalam gelas ukur yang sudah kamu isi dengan air 50 mililiter itu, masukkan sebuah batu kecil. Apakah yang terjadi? Permukaan air akan naik, karena didesak oleh batu, kamu baca lagi batas permukaan air. Hasil bacaan ini kamu sebut skala akhir, dan 50 mililiter kamu sebut skala awal atau skala pertama. Volum batu adalah skala akhir dikurangi skala awal, atau sama dengan volum air yang didesak batu Bila skala akhir = 75 mililiter, berarti volum batu = 75 mililiter 50 mililiter = 25 mililiter = 25 cm Gambar 03.12 Cara mengukur volum batu Bagaimanakah sudah tahu cara mengukur volum batu atau volum benda yang tidak teratur bentuknya? Jika sudah, cobalah kamu kerjakan tugas berikut ini ! 6. Tugas 1 : 1. Jelaskan, apa yang dimaksudkan dengan mengukur ? 2. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan massa suatu benda? 3. Alat untuk menimbang / mengukur massa adalah 4. Untuk mengukur waktu di pakai . dan 5. Untuk mengukur volum air menggunakan 6. Dan untuk volum benda padat yang tidak teratur bentuknya dapat menggunakan

28

C. PENUTUPDari pelajaran yang sudah kamu pelajari ini, yaitu modul pengukuran kamu tentunya banyak mendapatkan pengetahuan untuk mempelajari modul-modul IPA selanjutnya. Percayalah, bahwa IPA itu sebetulnya tidak sulit dipelajari dan pengetahuan alam dapat juga memecahkan masalah dalam kehidupanmu sehari-hari. Di samping itu IPA merupakan dasar dari teknologi yang meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Dalam rangkuman berikut ini, kamu akan dapat mengingat kata-kata yang mungkin kamu anggap sulit . 1. Neraca adalah alat mengukur massa benda 2. Satuan adalah pembanding dalam suatu pengukuran 3. Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuannya. 4. Massa benda adalah banyaknya zat yang di kandung dalam benda itu. 5. Waktu menunjukkan lamanya suatu peristiwa atau suatu kejadian. 6. Untuk mengukur waktu di pakai jam biasa dan jam henti. 7. Besaran volum diturunkan dari besaran panjang dan volum benda yang beraturan bentuknya dapat di ukur dengan mistar. 8. Untuk mengukur volum benda padat yang tidak teratur bentuknya dapat menggunakan gelas ukur. 9. Nilai volum benda padat tidak teratur bentuknya dengan menggunakan gelas ukur adalah nilai skala akhir di kurangi nilai skala awal.

29

D. KUNCI TUGASTugas 1 1. 2. 3. 4. 5. Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuannya Banyaknya materi atau zat yang di kandung dalam suatu benda. Neraca lengan, neraca Ohauss , neraca mekanik Jam bisa atau stopwatch Gelas ukur

30

IPA.VII.1.2.04

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran Kelas Semester Waktu

: : : :

Ilmu Pengetahuan Alam VII 1 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

ASAM, BASA DAN GARAM

Penulis Pengkaji Materi Reviewer

: : :

Suko Rahardjo,S.Pd. Drs. Bambang Agus P. Drs. Bhakti Haribowo. H, M.Si

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 200931

32

A. PENDAHULUANDalam modul ini akan menjelaskan tentang asam, basa dan garam yang sangat erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu harus dipelajari tentang pengertian asam, basa dan garam. Untuk membantu dalam mempelajari modul ini, jangan lupa membaca petunjuk-petunjuk dalam modul dan catatlah kata-kata yang sukar maupun kesulitan-kesulitan yang belum dapat dipecahkan, untuk ditanyakan pada Guru Bina dalam kegiatan tatap muka. Pada kesempatan tatap muka di Sekolah Induk, mintalah pada Guru Binamu menunjukkan alat dan bahan seperti kertas lakmus, larutan asam, larutan basa dan larutan garam, pH meter. Bila ada media penunjang berupa media kaset atau media gambar, dianjurkan kamu mengikutinya agar hasil belajarmu lebih baik lagi. Waktu yang tersedia untuk mempelajari modul ini 4 x 40 menit termasuk mengerjakan tugas. Selamat Belajar.

33

B. KEGIATAN BELAJARKegiatan 1 : Asam, Basa dan Garam 1. Standar Kompetensi Memahai klasifikasi zat 2. Kompetensi Dasar Mengelompokkan sifat larutan asam, basa dan larutan garam melalui alat dan Indikator Pencapaian Kompetensi yang tepat. 3. Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasikan sifat asam, basa dan garam dengan menggunakan Indikator Pencapaian Kompetensi yang sesuai. Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep asam, basa dan garam. 4. Materi Pokok Asam, basa dan garam 6. Uraian Materi

Gambar 04.1 Buah-buahan

Pernahkah kamu makan buah-buahan seperti pada gambar di atas? Tentu pernah bukan? Bagaimanakah rasa buah-buahan di atas? Ya benar ada yang manis dan ada yang masam. Mengapa jeruk rasanya masam? Mengapa susu yang sudah kadalu warsa (rusak) rasanya masam? Kalau kamu suka makan bakso maka penjual bakso menyediakan cuka sebagai tambahan rasa bakso, juga mempunyai rasa asam. Untuk mengetahui jawaban tersebut segera pelajari penjelasan berikut! 1. Asam Banyak benda disekitar kita yang mengandung asam. Jeruk mengandung asam nitrat. Susu yang sudah kadaluwarsa (rusak) mengandung menjadi masam karena karena terjadinya reaksi dari bakteri di dalam susu menghasilkan asam laktat. Cuka mengandung asam etanoat atau disebut juga asam asetat. Berbagai asam memberikan rasa tajam pada jeruk, susu, cuka dan sari buah-buahan. Aki ( Accumulator ) mengandung asam sulfat, sedangkan cairan pencernaan dilambung mengandung asam klorida. Asam adalah larutan zat yang menghasilkan rasa masam dan bersifat korosif karena menghasilkan ion Hidrogen (H+) saat larut di air. Banyak zat asam dapat diperoleh sebagai padatan, cairan atau gas murni, tetapi bersifat asam hanya ketika di dalam air. 34

Asam klorida, asam sulfat dan asam nitrat sifatnya sangat korosif dan banyak dipakai dalam industri kimia, maka jaga dirimu sewaktu berkunjung di laboratoriun IPA di sekolah induk jangan sampai mengenai tubuhmu.

Botol-botol asam di laboratorium ditempeli label peringatan : bahan-bahan berbahaya dan korosif .(gambar lambang di samping) Asam Organik di dalam buah berasa tajam dan tidak berbahaya. Asam dalam sengatan lebah mengakibatkan reaksi yang menyakitkan. Aki mengandung asam sulfat yang berbahaya.

Gambar 04.2

Reaksi Asam Asam dapat dideteksi dengan menambahkan pewarna khusus yaitu Indikator Pencapaian Kompetensi kertas lakmus, misalnya mengandung pewarna Indikator Pencapaian Kompetensi yang akan berubah warna dari merah ungu menjadi warna merah dalam larutan asam. Banyak asam menghasilkan hidrogen jika dicampurkan dengan logam reaktif seperti seng atau magnesium. Dalam uji yang lain, asam ( terutama asam kuat) dicampur dengan natrium karbonat (NaHCO3), akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2) yang mendesis.

Gambar 04. 3Reaksi kimia

Dilihat dari susunan atomnya asam merupakan senyawa yang mengandung hidrogen, akan tetapi tidak semua senyawa yang mengandung hidrogen merupakan asam, contohnya gula (C12H22O11). Ciri khas asam adalah rasa masam, bersifat elektrolit, jika dilarutkan ke dalam air molekul-molekulnya melepaskan atom-atom hidrogen yang bermuatan positif. Contoh: HCl Asam klorida H2SO4 Asam sulfat H+ 2 H+ + ClSO42 -

+

35

Atom Hidrogen yang bermuatan positif disebut ion hidrogen. Demikian pula Cl- dan SO42- juga merupakan ion Ion adalah atom atau gugusan atom yang bermuatan listrik. Tabel 1 : Nama-nama AsamNo 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama Asam Asam Sulfat Asam klorida Asam Nitrat Asam Asetat Asam metanoat Asam Fluorat Asam Borat Asam Fosfat Rumus molekul H2SO4 HCl HNO3 HC2H3O2 HCO2H HF H3BO3 H3PO4

Elektrolit dalam larutan menghasilkan ion. Ion itulah yang menghantarkan listrik. Makin banyak ion yang dihasilkan oleh suatu elektrolit makin besar daya hantar listriknya. Elektrolit kuat menghasilkan banyak ion dalam larutan, sedangkan elektrolit lemah sedikit. Asam Klorida merupakan elektrolit kuat karena dalam larutan ini menghasilkan banyak ion, yaitu ion hidrogen (H+) dan ion Cl-. Ion Hidrogen itulah yang sesungguhnya pembawa sifat asam, sedangkan Cl- disebut sisa asam. Asam Klorida merupakan asam Kuat. Asam Asetat merupakan elektrolit lemah karena mengandung sedikit ion hidrogen. Walaupun satu saja yang dapat melepaskan diri sebagai ion hidrogen, sedangkan tiga atom hidrogen yang lainnya tidak dapat melepaskan diri sebagai ion hidrogen. Asam Asetat merupakan asam lemah. 2. Basa Di daerah Kalimantan terkenal dengan tanah gambut dengan airnya pada saat surut sangat asam sekali sehingga kurang baik untuk dikonsumsi manusia dan dapat merusak kesehatan. Maka di daerah yang airnya berasa masam banyak sekali memanfaatkan kapur untuk menetralisir air tersebut. Mengapa kapur dapat menetralisir asam? Mengapa saat kamu mandi atau mencuci memakai sabun terasa licin saat sabun kamu pegang? Kamu pelajari dengan cermat uraian di bawah ini agar dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Gambar 04.4 Tabung berisi kapur sebagai penetralisir asam

36

Basa merupakan Senyawa yang dapat menetralisir asam melalui reaksi dengan ion hidrogen yang rasanya seperti sabun dan agak pahit. Kalau mengenai kulit kita maka seperti berlendir. Kebanyakan basa adalah mineral yang bereaksi dengan asam untuk menghasilkan air dan garam. Basa meliputi oksida, hidroksida dan karbonat logam. Contohnya : Natrium hidroksida (NaOH) Kalium Karbonat (CaCo3) Kalium Oksida (K2O) Basa bereaksi dengan ion hidrogen dalam larutan asam dan menghasilkan air. Ciri Khas basa adalah rasa pahit, licin, bersifat elektrolit, dalam air menghasilkan ion OHContoh :

NaOH Na+ Natrium Hidroksida KOH K+ Kalium Hidroksida

+

OHOH-

+

Natrium Hidroksida merupakan basa kuat karena dalam larutan menghasilkan banyak ion hidroksil. Kalium hidroksida merupakan basa lemah karena dalam larutan menghasilkan sedikit ion hidroksil.

37

Tabel 2 : Nama-nama basa No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama basa Natrium Hidroksida Kalium Hidroksida Kalsium Hidroksida Aluminium Hidroksida Kalsium Karbonat Kalium Oksida Tembaga Oksida Rumus Molekul NaOH KOH Ca(OH)2 Al(OH)3 CaCO3 K2O CuO

Reaksi Asam dengan Basa Pernahkah kamu sakit maag? Kalau jawabanmu pernah maka tak asing lagi kamu dengan obat maag seperti antasid dan promag. Apakah yang dikandung dalam obat tersebut? Ternyata obat-obatan tersebut mengandung basa, karena hanya basa yang dapat menetralkan pengaruh asam. Tembaga Oksida (CuO) merupakan basa yang khas karena zat ini menetralisir asam sulfat (H2SO4) untuk menghasilkan tembaga sulfat (CuSO4) dan air. Persamaan kimianya : CuO + H2SO4 CuSO4 + H2O

Inilah contoh reaksi penetralan. Karena pada reaksi tersebut menghasilkan air yang bersifat netral. Jadi : Reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan. 3. Garam Pernahkah kamu pergi ke laut? Mengapa air laut itu terasa asin? Sama saat kamu berkeringat, bagaimanakah rasa air keringat? Ya benar rasanya asin. Bagaimanakah terbentuknya garam? Reaksi apakah yang terjadi sehingga menghasilkan rasa asin? Penasarankan? Simaklah dan pelajari dengan seksama Materi di bawah ini!

Gambar 04.5 Setiap satu liter air laut mengandung sekitar 32 gram garam.

Pada reaksi asam dengan basa dalam perbandingan yang tepat maka akan menghasilkan garam dan air. Karena ion negatif asam dan ion positif sisa basa bereaksi membentuk senyawa garam. Bila garam yang terbentuk itu mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada dalam larutan. Tetapi bila garam itu sulit larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk endapan. 38

Jadi reaksi asam dengan basa disebut juga penggaraman. Asam + Basa Contoh : HCl + Asam Klorida Garam + Air

NaOH Natrium Hidroksida

NaCl + Natrium Klorida

H2O Air

Kalau larutan tersebut diuapkan sampai kering maka akan menghasilkan zat padat yang disebut Natrium Klorida (NaCl). Natrium Klorida merupakan garam. Garam adalah suatu zat yang terbentuk dari ion positif basa dengan ion negatif asam. Percobaan menunjukkan bahwa larutan Natrium Klorida bersifat netral. Tidak semua larutan garam bersifat netral. Bagaimana sifat larutan garam yang terjadi dari basa lemah dan asam lemah? Larutan itu tidak netral tetapi tergantung pada kekuatan asam dan basa pembentuknya. Contoh: 1. NaCl bersifat netral karena berasal dari asam kuat & basa kuat 2. NH4Cl bersifat asam karena berasal dari asam kuat & basa lemah 3. CH3COONa bersifat basa karena berasal dari asam lemah & basa kuat Tabel 3: Nama-nama Garam No 1. 2. 4. 5. 6. 7. 8. Nama Garam Natrium Klorida Natrium Bikarbonat Kalsium Karbonat Kalium Nitrat Kalium Karbonat Natrium Fosfat Amonium Klorida Rumus Molekul NaCl NaHCO3 CaCO3 KNO3 K2CO3 Na3PO4 NH4Cl

PENENTUAN SKALA KEASAMAN DAN KEBASAAN Dari semua yang telah kamu pelajari sebelumnya, kamu sudah dapat mengetahui bahwa asam mempunyai sifat yang khas, tetapi asam-asam tersebut berbeda dalam kecepatan bereaksinya dengan zat lainnya. Kamu tidak ragu lagi menggunakan cuka yang mengandung asam asetat pada makanan, tetapi kamu tidak akan menggunakan asam klorida, yang biasanya digunakan untuk membersihkan batu bata. Semua basa menyumbangkan sifat basanya, tetapi berbeda antara yang satu dengan yang lain. Kamu pasti akan menggunakan larutan Amonia encer sebagai pembersih, dan tidak membiasakan kulitmu terkena natrium hidroksida yang biasanya digunakan sebagai pembersih saluran. Kekuatan Asam dan Basa Secara umum asam dan basa mempunyai sifat-sifat tertentu. Sebagai contoh, beberapa asam cukup aman untuk diminum atau diteteskan pada mata, sebaliknya beberapa asam yang lainnya dapat merusak jaringan kulit manusia dan merusak logam. Beberapa asam lebih kuat dari asam yang lain. Hal ini sama dengan sifat-sifat basa. 39

Tabel 4: Kekuatan Asam dan Basa ASAM KUAT BASA KUAT Asam Klorida ( HCl ) Natrium Hidroksida (NaOH) Asam Sulfat (H2SO4) Kalium Hidroksida (KOH) Asam Nitrat (HNO3) Kalsium Hidroksida ( Ca(OH)2 ) ASAM LEMAH Asam Asetat ( CH3COOH ) Asam Karbonat ( H2CO3 ) Asam Borat ( H3BO3 ) BASA LEMAH Amonia ( NH3 ) Aluminium Hidroksida ( Al(OH) 3 ) Feri hidroksida ( Fe(OH)3 )

Gambar 04.6a Uji asam dan basa

Dari gambar 6 diperoleh bahwa tingkat keasaman suatu larutan ( pH ) dari 0 sampai 14. Skala pH merupakan suatu cara yang tepat untuk menggambarkan konsentrasi ion-ion hidrogen dalam larutan yang bersifat asam dan kosentrasi ion-ion hidroksida dalam larutan basa. Pada skala tersebut dibagi dalam 3 daerah untuk beberapa larutan dengan pH yang berbeda. - Bila nilai pH tepat sama dengan 7, larutan tersebut dikatakan netral. - Bila nilai pH kurang dari 7, larutan tersebut dikatakan asam. - Bila nilai pH lebih dari 7, laturan tersebut dikatakan basa. Alat untuk menentukan tingkat keasaman (pH) : - pH meter - Larutan Indikator Pencapaian Kompetensi (kertas Lakmus) - Larutan Indikator Pencapaian Kompetensi universal pH meter Alat ini mempunyai ketelitian sampai dua angka desimal. Sehingga dengan alat ini pH suatu larutan dapat ditentukan dengan lebih akurat. pHmeter dioperasikan dengan cara mencelupkan nilai elektroda ke dalam larutan yang diuji, dan pH dapat dilihat pada skala pembacaan pH. pHmeter menggunakan baterai kecil untuk mengoperasikan skala digit pengukuran pH.Gambar 04.6b pH meter

Larutan Indikator Pencapaian Kompetensi (kertas lakmus) Untuk mengidentifikasi sebuah larutan yang bersifat asam, basa atau netral secara sederhana umumnya digunakan kertas lakmus. Kalau kita perhatikan ada perbedaan warna pada kertas lakmus dalam larutan asam, basa atau netral.

40

Kertas Lakmus yaitu kertas saring yang dicelupkan dalam larutan lakmus dan dikeringkan. Tabel 5 : Warna Lakmus Dalam larutanIndikator Pencapaian Kompetensi Lakmus Merah Lakmus Biru Larutan asam Merah Merah Larutan Basa Biru Biru Larutan Netral Merah Biru

Indikator Pencapaian Kompetensi Universal Tingkat keasaman suatu larutan dapat juga ditentukan dengan menggunakan Indikator Pencapaian Kompetensi universal. Larutan idikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam Indikator Pencapaian Kompetensi asam basa yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Indikator Pencapaian Kompetensi universal ada 2 macam yaitu berupa larutan dan kertas. Untuk larutan Indikator Pencapaian Kompetensi universal, bila dimasukkan dalam larutan asam, basa dan garam mempunyai pH yang berbeda akan memberikan warna-warna yang berbeda-beda, sedangkan cara menggunakan Indikator Pencapaian Kompetensi universal berbentuk kertas dengan mencelupkan kertas ke dalam larutan yang akan di cari pH nya selanjutnya dicocokkan dengan warna standar yang terdapat dalam kemasan indiktor tersebut. (lihat gambar 6.a). Setelah kamu mengetahui peranan kertas lakmus dapat menguji tingkat asam atau basa suatu larutan, maka coba kamu kelompokkan larutan-larutan dibawah ini sebagai asam atau basa. Dengan cara kamu masukkan kertas lakmus ke dalam larutan tersebut dan kamu amati perubahan warnanya. Kemudian catat dan tulislah pada tabel! Tabel 6 : Pengelompokkan Larutan dalam asam dan basaNo Nama Larutan Warna pada lakmus merah Warna pada lakmus biru Kelompok Asam atau basa

1. Larutan obat merah ....................... ....................... ....................... 2. Larutan cuka ....................... ....................... ....................... 3. Larutan obat maag ....................... ....................... ....................... 4. Larutan sabun ....................... ....................... ....................... 5. Larutan tepung soda ....................... ....................... ....................... 6. Larutan garam dapur ....................... ....................... ....................... 7. Larutan pembersih saluran ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... 8. Larutan Boraks 9. Jus jeruk ....................... ....................... ....................... 10. Minuman ringan ....................... ....................... ....................... Nah sekarang kamu sudah menyelesaikan materi asam, basa dan garam, cobalah kerjakan tugas berikut ini! 6. Tugas 1 : 1. Apakah yang dimaksud dengan asam? 2. Apakah yang dimaksud dengan basa? 3. Apakah yang dimaksud dengan garam? 4. Bilamana suatu larutan dikatakan asam atau basa? 5. Sebutkan alat-alat untuk menentukan tingkat keasaman suatu larutan! 41

C. PENUTUPSetelah kamu selesai mempelajari asam, basa dan garam pengetahuan kamu tentang IPA semakin bertambah dan mantap. Nah , dalam kata-kata penting berikut kamu akan ingat lagi. Asam adalah larutan zat yang menghasilkan rasa masam dan bersifat korosif karena menghasilkan ion Hidrogen (H+) saat larut di air. Basa merupakan Senyawa yang dapat menetralisir asam melalui reaksi dengan ion hidrogen yang rasanya seperti sabun dan agak pahit. Garam adalah suatu zat yang terbentuk dari ion positif basa dengan ion negatif asam. Untuk memantapkan langkahmu dalam belajar IPA pelajari rangkuman dibawah ini: Sifat asam adalah mempunyai rasa masam, bersifat elektrolit, dalam air menghasilkan ion H+, dan bereaksi dengan logam aktif, karbonat dan basa. Sifat basa adalah mempunyai rasa pahit, licin, bersifat elektrolit, dalam air menghasilkan ion OH-, dan bereaksi dengan asam. Garam adalah bersifat elektrolit, dan terbentuk karena reaksi antara asam dan basa. Identifikasi asam, basa dan garam: Larutan asam memerahkan kertas lakmus, larutan basa membirukan kertas lakmus dan garam tidak mengubah warna lakmus. Pada skala tingkat keasaman dibagi dalam 3 daerah untuk beberapa larutan dengan pH yang berbeda. - Bila nilai pH tepat sama dengan 7, larutan tersebut dikatakan netral. - Bila nilai pH kurang dari 7, larutan tersebut dikatakan asam. - Bila nilai pH lebih dari 7, larutan tersebut dikatakan basa. Alat untuk menentukan tingkat keasaman (pH) : - pH meter - Larutan Indikator Pencapaian Kompetensi (kertas Lakmus) - Larutan Indikator Pencapaian Kompetensi universal

42

D. KUNCI TUGAS Tugas 1 : 1. Asam adalah larutan zat yang menghasilkan rasa masam dan bersifat korosif karena menghasilkan ion Hidrogen (H+) saat larut di air. 2. Basa merupakan Senyawa yang dapat menetralisir asam melalui reaksi dengan ion hidrogen yang rasanya seperti sabun dan agak pahit. 3. Garam adalah suatu zat yang terbentuk dari ion positif basa dengan ion negatif asam. 4. - Bila nilai pH tepat sama dengan 7, larutan tersebut dikatakan netral. - Bila nilai pH kurang dari 7, larutan tersebut dikatakan asam. - Bila nilai pH lebih dari 7, larutan tersebut dikatakan basa. 5. Alat untuk menentukan tingkat keasaman (pH) : - pH meter - Larutan Indikator Pencapaian Kompetensi (kertas Lakmus) - Larutan Indikator Pencapaian Kompetensi universal

43

44

IPA.VII.1.2.05

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran Kelas Semester Waktu

: : : :

Ilmu Pengetahuan Alam VII 1 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

SIFAT ASAM, BASA PADA BAHAN MAKANAN

Penulis Pengkaji Materi Reviewer

: Suko Rahardjo,S.Pd. : Drs. Bambang Agus P. : Drs. Bhakti Haribowo. H, M. Si

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 200945

46

A. PENDAHULUAN

Siswa SMP Terbuka, kamu telah banyak mempelajari materi-materi pada modul sebelumnya. Tentu pengetahuanmu tentang alam semakin luas dan semakin terbuka pemikiranmu pada alam ini. Hebat bukan pelajaran IPA? Ternyata banyak sekali yang sebenarnya ada di lingkungan kamu tetapi kamu belum menyadarinya bahwa disekitar lingkunganmu banyak sekali bahan untuk dipelajari. Dalam modul ini kamu akan mempelajari sifat asam dan basa pada makanan. Dengan demikian kamu diharapkan dapat mengenali sesuatu disekitarmu terutama yang mengenai makanan dan minuman apakah termasuk asam atau basa. Nanti kamu pasti akan mengetahui manfaat dari sifat asam dan basa tersebut. Nah dengan demikian cepatlah kamu pelajari modul ini dan jangan lupa mengerjakan tugas yang ada di modul ini. Waktu kamu belajar modul ini 4 x 40 menit termasuk mengerjakan tugas. Percayalah dan yakinkan dirimu pasti bisa menguasai modul ini asal kamu tekun dan giat belajar.

Selamat belajar !

47

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Sifat Asam, Basa pada bahan makanan 1. Standar Kompetensi : Memahami klasifikasi zat 2. Kompetensi Dasar : Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam sehari-hari.

kehidupan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi : Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat asam, basa di laboratorium dan alam misalnya dengan menggunakan kembang sepatu. 4. Materi Pokok : Sifat asam, basa pada bahan makanan 5. Uraian Materi: Kalau kamu memperhatikan gambar di samping, sedang apakah orang tersebut? Ya benar dia sedang memilih buah untuk dipisahkan antara yang besar dan kecil antara yang baik dan kurang baik. Pada gambar disamping, apakah buah dalam kaleng tidak busuk atau rusak? Padahal berbulan-bulan dalam kaleng ? Apakah kaleng tidak berkarat karena air dalam kaleng? Untuk menjawab pertanyaan itu segera pelajari uraian ini!

Gambar 05.1 Buah kaleng

Kita sering menggunakan panca indera kita untuk mengukur sesuatu, misalkan indera perasa, walaupun cara ini bukan cara yang aman untuk mengidentifikasi, apalagi untuk mengetahui asam atau basa suatu zat. Mungkin kamu telah mengenal bahwa asam rasanya pasti masam. Jus jeruk ,jus tomat dan cuka sebagai contohnya merupakan larutan yang bersifat asam. Sebaliknya basa mempunyai rasa pahit. Akan tetapi rasa sebaiknya jangan dipergunakan untuk menguji adanya asam atau basa. Kamu tidak boleh begitu saja mencicipi zat-zat kimia yang belum kamu ketahui, karena zat-zat tersebut bisa saja berupa racun atau bersifat korosif. Seperti rasa , sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk menguji basa. Pada saat kamu mandi memakai sabun, kamu sudah terbiasa dengan sentuhan sabun yang licin. Basa bersifat alkali, bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian. Reaksi ini merupakan bagian dari rasa licin yang diberikan sabun. Asam juga merupakan penyusun dari berbagai makanan, seperti cuka, keju, dan buahbuahan. Bahkan asam lambung di dalam perut kamu juga mengandung asam yang 48

membantu menghancurkan makanan selama proses pencernaan. Beberapa asam yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari seperti pada tabel berikut ini: Tabel 1 : Nama- nama Asam No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Nama asam Asam Asetat Asam Askorbat Asam Sitrat Asam Borat Asam Karbonat Asam Klorida Asam Nitrat Asam Fosfat Asam Sulfat Asam Tartrat Asam Malat Asam Formiat Asam Laktat Asam Benzoat Di dapat dalam Larutan Cuka Jeruk, tomat, sayuran Jeruk Larutan pencuci mata Minuman berkarbonasi Asam lambung, obat tetes mata Pupuk, peledak (TNT) Deterjen, pupuk Baterai mobil, pupuk Anggur Apel Sengatan lebah Keju Bahan pengawet makanan

Sedangkan basa dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat. Produk rumah tangga apa saja yang mengandung basa? Beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa antara lain : deodoran, obat sakit maag (antasid, promaag, mylanta) dan sabun. Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida, Ca(OH)2 suatu basa yang berupa tepung kristal putih yang mudah larut dalam air. Beberapa nama basa yang sudah dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti pada tabel berikut ini: Tabel 2: Nama- Nama basa No 1. 2. 3. 4. Nama basa Aluminium Hidroksida Kalsium Hidroksida Magnesium Hidroksida Natrium Hidroksida Di dapat dalam Deodoran, Obat sakit maag Mortar dan plester Obat urus-urus, Obat maag Pembersih saluran pipa air, bahan sabun

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ALAMI Untuk mengetahui suatu larutan apakah termasuk asam atau basa dapat diuji secara alami dengan menggunakan Indikator Pencapaian Kompetensi alami. Sebenarnya berbagai tumbuhan yang berwarna, seperti daun mahkota bunga ( kembang sepatu, bogenvil, mawar dan lainnya), kunyit, kulit manggis dan kubis ungu dapat digunakan sebagai Indikator Pencapaian Kompetensi asam basa. Ekstrak bahan-bahan ini dapat memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa.

49

Sebagai contoh, Cobalah kikis kulit Manggis kemudian haluskan dan tambahkan sedikit air. Warna kulit Manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit Manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi coklat kemerahan, sedangkan pada larutan basa terjadi perubahan warna dari ungu menjadi biru kehitaman.

Gambar 05.2 Buah Manggis

Dengan terjadinya perubahan warna dari ekstrak bahan alami tersebut, maka bahan-bahan tersebut dapat digunakan sebagai Indikator Pencapaian Kompetensi alami. Contoh lain indikator alami adalah ekstrak kubis ungu. Jika kubis ung ini diteteskan dalam larutan asam, basa dan netral akan menghasilkan warnawarna yang berbeda, seperti pada tabel berikut ini:Gambar 05.3 Kubis

Tabel 3 : Warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam, basa dan netralNo 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Warna Indikator Pencapaian Kompetensi Merah tua Merah Merah keunguan ungu Biru kehijauan Hijau Kuning Sifat Larutan Asam kuat Asam medium Asam lemah Netral Basa lemah Basa medium Basa kuat

Berdasarkan tabel 3 diatas coba kamu praktekkan bersama kelompokmu! Alat Bahan Gelas kimia 100ml Kubis ungu Pipet tetes Air suling Gelas ukur 50 ml Obat pencuci mata Pemanas air Jus Lemon Kaki tiga Larutan Lemon Lampu spiritus Garam Dapur Plat tetes Larutan sabun Tusuk gigi(lidi yang bersih) Larutan tepung soda Lumpang dan alu Larutan boraks Tabung reaksi Pembersih saluran 50

Cara Kerja: 1. Potonglah kecil-kecil kubis ungu, kemudian masukkan dalam gelas kimia 100 ml yang telah diisi air suling kurang lebih 30 ml. 2. Letakkan gelas kimia tersebut dalam pemanas air, kemudian panaskan sampai mendidih dan berwarna ungu. 3. Tuangkan larutan Indikator Pencapaian Kompetensi ekstrak kubis ungu ke dalam gelas kimia bersih yang lainnya. 4. Gunakan pipet untuk menuangkan masing-masing 5 tetes : a. Larutan pencuci mata ke dalam tabung reaksi 1 b. Jus lemon dalam tabung reaksi 2 c. Cuka dalam tabung reaksi 3 d. Larutan garam dapur dalam tabung reaksi 4 e. Larutan sabun dalam tabung reaksi 5 f. Larutan tepung soda dalam tabung reaksi 6 g. Larutan Boraks dalam tabung reaksi 7 h. Pembersih saluran dalam tabung reaksi 8 Ingat bersihkan pipet setiap kali berganti larutan. 5. Ke dalam masing-masing tabung masukkan 5 tetes ekstrak kubis ungu. Aduk masing-masng larutan menggunakan tusuk gigi(lidi yang bersih). Amatilah perubahan warna dari masing-masing tabung reaksi, catatlah warna dan sifat larutan dalam tabel. Jika kubis ungu tidak ada dapat di ganti dengan bunga berwarna misalnya bunga sepatu, bunga kana, bunga mawar, kunyit, dan lain-lain. Cara kerja : 1. Siapkan bermacam-macam bunga berwarna atau bahan alam. 2. Buatlah ekstrak bahan-bahan alam tersebut dengan cara menggerus dengan kira-kira 5 ml air suling dalam lumpang. 3. Gunakan pipet untuk menuangkan masing-masing 5 tetes : a. Larutan pencuci mata ke dalam tabung reaksi 1 b. Jus lemon dalam tabung reaksi 2 c. Cuka dalam tabung reaksi 3 d. Larutan garam dapur dalam tabung reaksi 4 e. Larutan sabun dalam tabung reaksi 5 f. Larutan tepung soda dalam tabung reaksi 6 g. Larutan Boraks dalam tabung reaksi 7 h. Pembersih saluran dalam tabung reaksi 8 Ingat bersihkan pipet setiap kali berganti larutan. 4. Ke dalam masing-masing tabung masukkan 5 tetes ekstrak kubis ungu. Aduk masing-masng larutan menggunakan tusuk gigi (lidi yang bersih). Amatilah perubahan warna dari masing-masing tabung reaksi, catatlah warna dan sifat larutan dalam tabel.

51

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Larutan Obat pencuci mata Jus Lemon Cuka Larutan garam dapur Larutan sabun Larutan tepung soda Larutan Boraks Pembersih saluran

Warna ............................ ............................ ............................ ............................ ............................ ............................ ............................ ............................

Sifat Larutan ............................ ............................ ............................ ............................ ............................ ............................ ............................ ............................

Nah sekarang kamu bertambah lagi ilmu tentang asam dan basa, jika sudah mengerti coba kerjakan tugas di bawah ini! 6. Tugas 1 : 1. Sebutkan 3 nama asam yang terdapat pada larutan dalam kehidupan sehari-hari! 2. Sebutkan 3 nama basa yang terdapat pada larutan dalam kehidupan sehari-hari! 3. Sebutkan 3 nama bunga yang dapat dijadikan sebagai Indikator Pencapaian Kompetensi alami! 4. Apakah perubahan warna yang terjadi jika ekstrak kulit manggis diteteskan pada cuka?

52

C. PENUTUP

Dari uraian modul ini, kamu telah banyak mengetahui pengetahuan tentang sifat asam dan basa pada makanan. Pengetahuan yang kamu dapatkan dari modul ini akan berguna untuk mempelajari modul-modul berikutnya dan dapat kamu terapkan dalam kehidupanmu di masyarakat sekitar. Percayalah dan yakinkanlah dirimu pasti bisa mempelajari dan memahami modul ini.

53

D. KUNCI TUGAS

Tugas 1 : 1. No 1. 2. 3. Nama asam Asam Asetat Asam Askorbat Asam Sitrat Di dapat dalam Larutan Cuka Jeruk, tomat, sayuran Jeruk

2. No 1. 2. 3. Nama basa Aluminium Hidroksida Magnesium Hidroksida Natrium Hidroksida Di dapat dalam Deodoran, Obat sakit maag Obat urus-urus, Obat maag Pembersih saluran pipa bahan sabun

air,

3. Bunga Mawar, bunga Sepatu, dan bunga Kana. 4. Dari warna ungu menjadi coklat kemerahan.

54

IPA.VII.1.2.06

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran Kelas Semester Waktu

: : : :

Ilmu Pengetahuan Alam VII 1 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

UNSUR KIMIA

Penulis Pengkaji Materi Reviewer

: : :

Suko Rahardjo,S.Pd. Drs. Bambang Agus P. Drs. Bhakti Haribowo, H. M. Si

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 200955

56

A. PENDAHULUAN

Dalam modul ini kamu akan mempelajari unsur kimia yang terdiri dari pengertian unsur, senyawa, reaksi kimia dan penyetaraan reaksi kimia secara sederhana. Untuk mendalami reaksi kimia akan kamu perdalam nanti saat belajar kimia di tingkat SMA. Untuk membantu mempelajari modul ini kamu harus membaca dengan cermat dan teliti terutama dalam penyetaraan reaksi kimia. Jangan lupa membaca petunjuk-petunjuk yang ada dan bila perlu catatlah kata-kata yang sukar dan dapat kamu tanyakan ke Guru Pamong atau Guru Binamu. Waktu yang tersedia dalam mempelajari modul ini 4 x 40 menit termasuk mengerjakan tugas yang ada.

Selamat belajar.

57

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Unsur Kimia 1. Standar Kompetensi : Memahami klasifikasi zat 2. Kompetensi Dasar : Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana. 3. Indikator Pencapaian Kompetensi : Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur. Menuliskan nama dan lambang unsur. Menuliskan nama unsur dan rumus kimia sederhana. Menentukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana. 4. Materi Pokok : Unsur kimia 5. Uraian Materi Perhatikan gambar berikut ini! Apa yang terjadi bila gula dibakar? Mengapa anak dalam gambar mengatakan pahit setelah gula yang dipanaskan dan menjadi dingin dicicipi, sedangkan gula rasanya manis?

Gambar 06.1 Hasil pembakaran gula tidak lagi berbentuk dan mempunyai sifat seperti gula. Gula setelah dipanasi menjadi karbon dan air (dalam bentuk uap air). Karbon warnanya hitam dan disebut unsur. Sekarang ini di alam kita telah ditemukan jumlah unsur 110 dan diberi nama serta lambang yang berbeda.

58

Tabel 1 : Nama dan lambang unsur

Aturan dalam penulisan lambang unsur: 1. Jika Suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf, maka harus digunakan huruf kapital, misalnya: Oksigen (O), Hidrogen (H), Karbon (C). 2. Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf, maka huruf pertama menggunakan huruf kapital dan huruf berikutnya menggunakan huruf kecil, misalnya: seng (Zn), Emas(Au), Tembaga(Cu). Kobalt dilambangkan dengan Co bukan CO. Karena CO bukan unsur melainkan senyawa karbonmonoksida. Nama-nama unsur juga diambil dari nama-nama daerah misalnya: a. Germanium (Jerman) e. Amerisium(Amerika) b. Polonium(Polandia) f. Kalifornium(Kalifornia) c. Fransium(Perancis) g. Stronsium(Stroontia) d. Europium(Eropa)

59

Nama-nama unsur juga diambil dari nama ilmuwan, misalnya: a. Einstenium(Einstein) c. Nobelium(Alfred Nobel) b. Curium(Marie dan PierreCurie) d. Fermium(Enrico Fermi) Nama-nama unsur juga diambil dari nama astronomi, misalnya: a. Uranium(Uranus) c. Plutonium(Pluto) b. Neptunium(Neptunus) d. Helium(Helios/matahari) Khusus untuk nama unsur mulai nomor 104 menggunakan akar kata yang menyatakan nomor atom, yaitu: nil = 0 quad = 4 okt = 8 un = 1 pent = 5 enn = 9 bi = 2 hex = 6 tri = 3 sept = 7 Misalnya unsur dengan nomor 107: 1 0 7 un nil sept + ium Jadi nama unsur dengan nomor 107 adalah unilseptium (Uns). Unsur-unsur dikelompokkan menjadi 2 jenis logam dan bukan logam. Unsur-unsur yang telah dikenal sebagian besar merupakan unsur logam kira-kira 80 % dan 20 % lagi merupakan unsur-unsur yang bukan logam. Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa. Unsur adalah zat tunggal yang tersusun dari satu jenis atom saja. Banyak zat yang sudah kamu ketahui, dari apakah zat tersebut tersusun ? Zat tersebut terdiri dari dua macam unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dan membentuk zat yang disebut senyawa. Coba kamu perhatikan gambar 06.2

Gambar 06.2

Ambil serbuk besi dekatkan magnet! Serbuk besi ditarik oleh magnet. Ambil belerang ikat dengan magnet, apakah belerang ditarik oleh magnet? Belerang tidak dapat ditarik magnet. Sekarang masukkan 1 bagian serbuk besi dan tambahkan 1 bagian belerang ke dalam tabung reaksi. Kemudian panaskan pada suhu tertentu sampai mulai mengkilat, hentikan pemanasan lalu biarkan menjadi dingin. Amati zat yang diambil dari tabung reaksi, besi berupa kristal hitam. Tidak terlihat lagi besi dan belerang tadi. Kalau didekatkan magnet, tidak ada yang tertarik magnet lagi, yang tergabung secara kimia berbentuk kristal hitam adalah senyawa yang disebut sulfida besi. 60

Jadi : Senyawa adalah zat yang terdiri dari 2 macam unsur atau lebih bergabung secara kimia dan berbentuk zat baru yang sifat-sifatnya berbeda dengan sebelumnya Banyak senyawa yang ada disekitar kita. Coba perhatikan unsur-unsur apa saja sebagai penyusun senyawa yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Tabel 2: Nama dan lambang senyawa Rumus Unsur Penyusun terdiri dari Molekul H2O 2 Hidrogen dan 1 Oksigen NH3 1 Nitrogen dan 3 Hidrogen NaCl 1 Natrium dan 1 khlor NaHCO3 1 Natrium , 1 Hidrogen, 1 Carbon dan 3 Oksigen CO2 H2SO4 1 Carbon dan 2 Oksigen 2 Hidrogen, 1 Sulfur dan 4 Oksigen

Senyawa Air Amonia Garam dapur Natrium Bikarbonat Karbondioksida Asam Sulfat

Menulis Persamaan Reaksi Kimia Reaksi Kimia merupakan contoh yang paling sesuai untuk perubahan kimia. Pada reaksi kimia, satu zat atau lebih diubah menjadi zat baru. Zat-zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan), zat baru yang dihasilkan disebut hasil reaksi (produk). Pereaksi Atau Reaktan Produk Hasil Reaksi

Contoh: 1) Pb(NO3)2 + 2Kl Pbl2 + 2KNO3 Cara bacanya: Timbal (II) nitrat ditambah Kalium iodida menghasilkan Timbal(II) iodida dan Kalium nitrat 2) 2Mg + O2 2MgO Cara bacanya: Magnesium ditambah oksigen menghasilkan magnesium oksida Untuk pembahasan reaksi kimia secara lengkap dan mendalam nanti akan kamu pelajari khusus dalam pelajaran kimia di tingkat SMU. Nah untuk tingkat SMP kamu belajar secara sederhana menyetarakan reaksi kimia. Contoh : 1) Mg + O2 MgO Reaksi di atas belum setara karena antara jumlah unsur di kiri tanda panah( pereaksi) belum sama dengan jumlah unsur dikanan tanda panah ( hasil reaksi) Pereaksi: unsur Mg = 1 Hasil reaksi : unsur Mg = 1 unsur O = 2 unsur O = 1 61

Jumlah unsur antara pereaksi dan hasil reaksi harus sama: Sehingga menjadi 2Mg + O2 2MgO Pereaksi: unsur Mg = 2 Hasil reaksi : unsur Mg = 2 unsur O = 2 unsur O = 2 2) Ag + H2S Ag2S + H2 Pereaksi: unsur Ag = 1 Hasil reaksi : unsur Ag = 2 unsur H = 2 unsur S = 1 unsur S = 1 unsur H = 2 Setelah disetarakan menjadi: 2Ag + H2S Ag2S + H2 Pereaksi: unsur Ag = 2 Hasil reaksi : unsur Ag = 2 unsur H = 2 unsur S = 1 unsur S = 1 unsur H = 2 Nah kamu sekarang sudah paham tentang menyetarakan reaksi kimia bukan? Coba kamu kerjakan dan setarakan reaksi kimia dibawah ini bersama kelompokmu! 1. H2 + O2 H2O 2. B + I2 BI3 3. Al + O2 Al2 O3 Coba kamu cocokkan dengan jawaban berikut ini, jika jawaban kelompokmu sesuai dengan jawaban dibawah ini berarti kamu sudah memahaminya, jika belum kamu coba lagi! 1. 2H2 + O2 2H2O 2. 2B + 3I2 2BI3 3. 4Al + 3O2 2Al2O3 Pada reaksi kimia perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap. Contoh: Reaksi antara Oksigen dan Hidrogen menjadi airNo 1. 2. 3. 4. 5. Zat sebelum reaksi Hidrogen Oksigen 1 gram 8 gram 2 gram 16 gram 2 gram 8 gram 2 gram 17 gram 3 gram 30 gram Zat sesudah reaksi Air yang dihasilkan Sisa 9 gram tidak ada 18 gram tidak ada 9 gram 1 gram Hidrogen 18 gram 1 gram Oksigen 27 gram 6 gram Oksigen

Kalau kamu amati perbandingan massa hidrogen dan Oksigen dalam senyawa air adalah tetap yaitu 1 : 8. Jika massa hidrogen dan oksigen yang direaksikan tidak sesuai dengan perbandingan tersebut maka akan terdapat sisa salah satu unsur. Jadi perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa adalah tetap. Sudah pahamkah kamu pelajaran pada kegiatan ini? Bila masih belum paham, cobalah baca sekali lagi! Atau kamu boleh mencoba mengerjakan tugas berikut ini. Silahkan mencoba! 62

6. Tugas 1 Jawablah soal berikut dengan jelas! 1. Jelaskan pengertian unsur dan berikan contohnya! 2. Apa yang dimaksud dengan senyawa? Jelaskan! Berikan contohnya! 3. Perhatikan diagram! Alumunium gula garam seng emas oksigen alkohol kapur fosfor belerang timah perak garam dapur karat besi Dari informasi zat tersebut manakah yang termasuk unsur dan manakah yang termasuk senyawa, kemudian masukkan ke dalam tabel! Unsur Senyawa

4. Jelaskan perbedaan antara logam dan unsur bukan logam! 5. Dari tabel nomor 3, jelaskan mana yang termasuk unsur logam dan unsur bukan logam! 6. Setarakan persamaan ini: KClO3 KCl + O2

63

C. PENUTUPSetelah kamu selesai mempelajari modul tentang Unsur Kimia, kamu mendapat tambahan banyak pengetahuan tentang IPA. Jangan dilupakan begitu saja tetapi diingat-ingat terus, sebab pelajaran IPA selanjutnya akan tetap berhubungan dengan materi pelajaran sebelumnya. Di samping daftar kata-kata penting tersebut, kamu juga dapat lebih paham tentang wujud zat melalui rangkuman berikut. Zat tunggal ada 2 macam, yaitu unsur dan senyawa Bagian terkecil dari unsur dinamakan atom Bagian terkecil dari senyawa dinamakan molekul Unsur adalah zat tunggal yang tersusun dari satu atau lebih atom Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Dalam penyetaraan reaksi kimia jumlah unsur antara pereaksi dan hasil reaksi harus sama. Sudahkah kamu baca kosakata dan rangkuman tersebut? Lebih baik lagi bila kamu catat juga dibuku tulismu. Nah mudah-mudahan hasil tes akhir modulmu untuk unsur kimia nilainya bagus.

64

D. KUNCI TUGASTugas 1 1. Unsur adalah zat tunggal yang tersusun dari satu jenis atom, contoh oksigen, emas, besi 2. Senyawa adalah zat yang terdiri dari 2 macam unsur atau lebih bergabung secara kimia dan terbentuk zat baru yang sifat-sifatnya berbeda dengan sifat-sifat zat asal. 3. Unsur Seng Emas Fosfor Belerang Timah Perak Alumunium Oksigen Senyawa Gula Garam Alkohol Kapur Garam dapur Karat besi

4. Unsur logam umumnya berwujud padat, (kecuali raksa berbentuk cair) dan dapat mengalirkan panas/listrik sedangkan unsur bukan logam berwujud padat (kristal) dan gas (kecuali brom berwujud cair). Unsur bukan logam umumnya rapuh dan tidak dapat meneruskan panas listrik. 5. Unsur logam : seng, emas, fosfor, timah, perak, dan alumunium Unsur bukan logam : belerang, oksigen. 6. 2KClO3 2KCl + 3O2

65

66

IPA.VII.1.2.07

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran Kelas Semester Waktu

: : : :

Ilmu Pengetahuan Alam VII 1 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN

Penulis Pengkaji Materi Reviewer

: : :

Suko Rahardjo,S.Pd. Drs. Bambang Agus P. Drs. Bhakti Haribowo. H, M.Si

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 200967

68

A. PENDAHULUAN

Pada materi terdahulu kamu sudah mempelajari tentang unsur kimia, masih ingatkah kamu pengertian unsur dan senyawa ? Tentu masih ingat bukan? Nah pengetahuanmu akan sangat bermanfaat untuk mempelajari materi pada modul ini. Pengetahuanmu yang sudah kamu miliki harus diasah terus dalam otakmu agar jangan mudah lupa bahkan hilang. Caranya terus latihan dan mencoba tugas maupun soal-soal yang baru. Dalam modul ini kamu akan mempelajari unsur, senyawa dan campuran. Pada saat kamu memasukkan gula ke dalam gelas berisi air, mengapa air gula terasa manis? Dan mengapa garam dapur terasa asin saat diaduk dalam masakan? Kalau kamu perhatikan baik garam maupun gula tersebut dalam air, ternyata tidak tampak lagi. Kemanakah hilangnya garam maupun gula tersebut? Nah, bila kamu ingin mengetahui jawabannya segera pelajari dan perhatikan petunjukpetunjuk yang ada dalam modul ini. Supaya kamu lebih mudah dalam mempelajari dan melakukan percobaan pada modul ini, kamu dapat melakukan percobaan dengan kelompokmu. Bila mendapat kesulitan dalam belajar segera kamu minta bantuan kepada guru pamong maupun guru binamu. Perlu kamu ketahui waktu mempelajari modul ini 4 x 40 menit termasuk mengerjakan tugas. Selamat belajar semoga sukses dan mendapat nilai memuaskan!

69

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Unsur Senyawa dan Campuran 1. Standar Kompetensi : Memahami klasifikasi zat 2. Kompetensi Dasar : Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran 3. Indikator Pencapaian Kompetensi : Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran berdasarkan pengamatan. Membuat bagan klasifikasi materi sederhana. Mengelompokkan zat-zat kedalam campuran homogen dan heterogen dalam kehidupan sehari-hari. 4. Materi Pokok : Unsur, senyawa dan campuran 5. Uraian Materi Kalau kamu perhatikan pada gambar disamping ini, ternyata unsur ( fosfor ) tidak dapat disimpan begitu saja karena fosfor sangat peka terhadap udara. Sehingga harus disimpan dalam air, jika terkena udara maka fosfor akan terbakar. Begitu bahayanya jika kita tidak mengetahui sifat dari suatu unsur. Untuk keselamatan kamu jika di dalam laboratorium maka kamu harus mengenal setiap unsur dan sifat-sifatnya. Jika belum tahu nama unsurnya tanyakan sama guru pamong atau guru binamu.Gambar 07.1 Unsur Fosfor

Unsur merupakan zat-zat yang tidak dapat diuraikan lagi dengan metode kimia biasa. Para ilmuwan berpendapat ada sekitar 92 unsur alami dan 20 unsur buatan atau sintetis. Unsur-unsur dapat digolongkan atas logam (metal) dan bukan logam atau non logam. Logam biasanya berbentuk padatan mengkilat dan dapat menghantarkan listrik. Sebagian logam hanya meleleh pada suhu tinggi. Logam dapat ditempa sehingga dapat ditampilkan dalam aneka ragam bentuk. Terdapat pula banyak logam yang lentur, misalnya besi dapat direntangkan menjadi kawat tanpa putus. Besi, Tembaga, Seng dan uranium adalah logam. Kecuali grafis (sejenis Karbon), merupakan unsur non logam yang tidak menghantarkan listrik. Non logam padat, misalnya Belerang dan Fosfor, bersifat mudah remuk. Sebagian besar non logam mudah mencair pada suhu yang jauh lebih rendah daripada logam. Terdapat juga banyak nonlogam yang berwujud gas pada suhu kamar. Klorin, Hidrogen, dan Oksigen termasuk nonlogam. Ada 92 unsur alami. Kecuali Helium dan Neon, semuanya dapat bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa.

70

Hidrogen merupakan unsur alam yang paling ringan, uranium yang paling berat . Unsur alam yang terbanyak adalah Oksigen. Udara terdiri atas 78% Nitrogen, 21% Oksigen, 1% zat-zat lain. Pada senyawa sifat-sifat unsur pembentuknya sudah tidak nampak lagi. Senyawa hanya dapat diuraikan secara kimia menjadi unsur-unsur pembentuknya, tetapi tidak semua senyawa dapat diuraikan dengan mudah seperti pada gula. Gula disusun oleh unsur carbon, oksigen dan hidrogen. Sebagai contoh garam dapur (NaCl) yang dibentuk oleh unsur Natrium dan Chlor. Natrium bersifat logam yang sangat ringan sedangkan chlor bersifat gas beracun.Dengan melihatnya saja kita dapat membedakan apakah zat tersebut sebagai senyawa atau sebuah unsur. Tetapi walaupun kita sudah mengetahui zat tersebut merupakan senyawa, kita tidak dapat mengatakan unsur-unsur pembentuknya hanya dengan melihat saja. Di dalam alam ini kebanyakan zat bukan merupakan zat tunggal tetapi merupakan campuran dari berbagai zat. Perhatikan gambar berikut ini! Pada gambar tersebut terlihat jelas merupakan campuran adonan beton cor yang merupakan gabungan beberapa zat tanpa reaksi kimia. Pada gambar terlihat untuk mebuat adonan beton cor minimal diperlukan batu kerikil, pasir, semen dan air. Sifat asli zat pembentuk campuran tersebut masih terlihat, mudah dikenali dan dapat dipisahkan lagi.Gambar 07.2 Bahan campuram cor beton

Udara juga merupakan campuran, didalam udara tercampur beberapa gas seperti: gas Nitrogen, gas Oksigen, gas Karbondioksida dan gas-gas lain. Baik udara bersih maupun udara tercemar merupakan campuran. Bedanya pada udara yang bersih dan segar banyak mengandung oksigen dibandingkan dengan udara yang tercemar. Campuran merupakan zat yang terdiri dari dua atau lebih zat yang berlainan jenisnya, tanpa terjadi reaksi kimia. Suatu campuran dapat diketahui karena sifat zat-zat penyusunannya masih ada. Kadangkadang zat itu partikelnya sangat kecil dan dicampur sampai rata seolah-olah sebagai zat tunggal, tetapi dengan menggunakan mikroskop dapat menolong kita membedakan partikel-partikelnya. Campuran dibedakan menjadi 2 macam: 1. Campuran Homogen 2. Campuran Heterogen

71

1. Campuran Homogen Perhatikan gambar berikut! Pada saat membuat air teh manis maka kamu akan menuangkan gula kedalam gelas dan mengaduknya sampai rata, sehingga rasa air teh menjadi manis. Kalau kamu perhatikan partikel gula tidak terlihat lagi, semuanya larut merata dalam air teh. Dan kamu perhatikan tidak ada endapan gula di dasar gelas. Sama halnya jika kamu menambahkan garam dapur ke dalam air, maka garam akan larut dalam air dan tidak terlihat lagi. Partikel garam dapur tersebut merata dalam air sehingga air terasa asin. Meskipun partikel garam atau gula ada di dalam air kamu hanya dapat melihat partikel tersebut dengan menggunakan mikroskop elektron, karena diameter partikel sangat kecil sekali yaitu 0,000000001 m ( 1 nm = 1 nano meter). Partikel tersebut tidak akan mengendap,tetapi akan tetap larut dalam air.

Gambar 07. 3 Campuran gula dengan air

Campuran homogen disebut juga larutan. Campuran antara air dengan garam dapur disebut larutan garam dapur, campuran air dengan gula disebut larutan gula. Jadi : Campuran homogen atau larutan adalah zat yang terdiri atas dua atau lebih zat yang berbeda jenisnya tersebar merata dan tidak terjadi endapan. Campuran homogen terjadi juga pada campuran logam dengan logam lain. Pencampuran logam dilakukan dengan cara melelehkan logam-logam tersebut. Campuran antar logam ini disebut paduan logam. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 07.5 Perpaduan logam-logam

Stainless steel merupakan Campuran besi, krom dan nikel

72

2. Campuran Heterogen Kamu perhatikan gambar disamping ini! Segumpal tanah dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air , kemudian diaduk. Setelah beberapa menit perhatikanlah apa yang terjadi? Ya benar ternyata di dasar gelas terdapat endapan berupa butir-butir batu kecil, kemudian di atasnya terdapat lapisan pasir dan tanah halus. Air dalam gelas menjadi keruh. Pada lapisan paling atas terdapat sisa sisa yang mengapung yang sangat ringan.Gambar 07.6 Tanah dalam gelas berisi air

Campuran heterogen seperti sayur Sop, ada irisan daging, kacang merah, air dan lainnya. Jadi antara zat yang satu dengan yang lain tidak terjadi reaksi kimia dan dengan mudah dapat kamu lihat zat penyusunnya tanpa alat bantu mikroskop. Campuran heterogen disebut juga campuran serbaneka karena terdiri atas beberapa zat dalam campuran tidak terjadi zat jenis baru. Zat-zat itu masih dapat dibedakan sifatsifatnya. Contoh Campuran heterogen yaitu: Batu-batuan Beton cor

Masakan sayur

Untuk lebih mendalami perbedaan antara campuran homogen dan campuran heterogen kamu bersama kelompokmu lakukan percobaan berikut! Alat dan bahan: tanah 1 sendok makan garam dapur dua gelas Air Cara kerja: a. Ambil dua gelas beri tanda gelas A dan gelas B. b. Isilah kedua gelas dengan air sebanyak setengah tinggi gelas. c. Tambahkan pada gelas A satu sendok tanah. d. Tambahkan pada gelas B dengan satu sendok garam. e. Aduk kedua gelas tersebut. f. Amati apa yang terjadi pada kedua gelas tersebut. Analisa hasil percobaan: 1. Apakah isi gelas A merupakan campuran? 2. Apakah isi gelas B merupakan campuran? 3. Apakah perbedaan perubahan pada gelas A dan gelas B Dari uraian di atas kamu dapat membuat peta konsep atau bagan secara sederhana seperti bagan di bawah ini!

73

Materi

Zat tunggal Unsur Senyawa Homogen

Campuran Heterogen

Dari peta konsep atau bagan tersebut di atas coba kamu kelompokkan bahan- bahan berikut ini apakah termasuk kedalam kelompok unsur, senyawa , campuran homogen dan campuran heterogen? Kemudian isilah pada kolom yang tersedia. Bahan: Garam dapur Kawat besi Kecap No 1. 2. 3. 4. 5. Nama bahan garam dapur kawat besi kecap kapur batu-batuan

kapur batu-batuan saos tomat Kelompok .................. .................. .................. .................. ..................

larutan gula sirop

lembaran seng aluminium

No 6. 7. 8. 9. 10.

Nama bahan saos tomat larutan gula sirop lembaran seng aluminium

Kelompok .................. .................. .................. .................. ..................

6. Tugas 1 : 1. Berilah contoh campuran homogen! 2. Berilah contoh campuran heterogen! 3. Berdasarkan konsep-konsep ini:

- unsur - senyawa - zat tunggal

- homogen - campuran - heterogen

-materi

Buatlah bagan konsep yang sederhana! 4. Dari data di bawah ini manakah yang termasuk campuran heterogen? sirop larutan gula tanah alkohol sayur sop Stainless steel beton cor saos tomat

74

C. PENUTUP

Dari pelajaran yang sudah kamu pelajari dan kamu pahami ini tentang unsur, senyawa dan campuran, ternyata kamu semakin mantap dan bertambah pengetahuanmu. Ternyata disekitar kamu banyak bahan ajar untuk mendalami IPA. Dengan mudah kamu mendapatkan ilmu dan mempraktekannya dalam kehidupanmu di masyarakat. Bayanganmu tentang IP itu sulit sudah tak ada lagi, ternyata IPA itu mudah dalam teori maupun prakteknya. Percayalah, bahwa IPA itu mudah dan dapat memecahkan permasalahan dalam keseharian dimasyarakat. Untuk memantapkan lagi dan mengingat materi yang sudah kamu pelajari baca sekali lagi rangkuman berikut ini : Unsur-unsur dapat digolongkan atas logam (metal) dan bukan logam atau non logam Udara terdiri atas 78% Nitrogen, 21% Oksigen, 1% zat-zat lain. Hidrogen merupakan unsur alam yang paling ringan, uranium yang paling berat. Unsur alam yang terbanyak adalah Oksigen. Pada senyawa sifat-sifat unsur pembentuknya sudah tidak nampak lagi Campuran merupakan zat yang terdiri dari dua atau lebih zat yang berlainan jenisnya. Campuran dibedakan menjadi 2 macam: 1. Campuran Homogen 2. Campuran Heterogen Campuran homogen atau larutan adalah zat yang terdiri atas dua atau lebih zat yang berbeda jenisnya tersebar merata dan tidak terjadi endapan. Campuran heterogen disebut juga campura