Ipadi, Okt 2013, Distribusi Penduduk Dan Urbanisasi Di Indonesia

download Ipadi, Okt 2013, Distribusi Penduduk Dan Urbanisasi Di Indonesia

of 7

Transcript of Ipadi, Okt 2013, Distribusi Penduduk Dan Urbanisasi Di Indonesia

  • 7/22/2019 Ipadi, Okt 2013, Distribusi Penduduk Dan Urbanisasi Di Indonesia

    1/7

    Distribusi Penduduk Perkotaan dan

    Urbanisasi di Indonesia

    (Kajian Berdasarkan Data Sensus Penduduk

    2000 dan 2010)

    Tommy Firman

    Institut Teknologi Bandung

    Oktober 2013

  • 7/22/2019 Ipadi, Okt 2013, Distribusi Penduduk Dan Urbanisasi Di Indonesia

    2/7

    Pola Urbanisasi di Indonesia, 2000-

    2010 (1)1. Level urbanisasi meningkat dari 41,9% menjadi 49,7%, sementara jumlah

    penduduk perkotaan meningkat dari 85,2 juta menjadi 118,3 juta.

    2. Jumlah Desa Urban (Urban Localities) meningkat dari 12.351 menjadi15.786, menjadikan proporsi desa urban di Indonesia naik dari 17,96%menjadi 20,46%.

    3. Namun demikian proporsi Desa Urban di Jawa meningkat dengan lebih

    pesat, dari 30,02% menjadi 36,66%. Hal ini mencerminkan terjadinya In-Situ Urbanization di Jawa.

    4. Daerah di luar Jawa yang mengalami kenaikan yang tinggi dalamkenaikan proporsi Desa Urban adalah Provinsi Bali, dari 34,22% menjadi36,92%, diikuti oleh Provinsi Sumatera Utara dan Kalimantan Timur.

    5. Laju kenaikan total penduduk tahunan meningkat dari 1,35% pada kurun1990-2000 menjadi 1,49% pada kurun 2000-2010, sementara laju

    kenaikan penduduk perkotaan per tahun turun dari 4,40% menjadi3,33%.

  • 7/22/2019 Ipadi, Okt 2013, Distribusi Penduduk Dan Urbanisasi Di Indonesia

    3/7

    Pola Urbanisasi di Indonesia, 2000-

    2010 (2)

    5. Semua Provinsi di Jawa memiliki proporsi penduduk perkotaan yang

    tinggi, dan mengalami kenaikan dalam proporsi tersebut selama

    2000-2010. Hal ini menjadikan Pulau Jawa sebagai Highly

    Urbanized Region.

    6. Beberapa provinsi di luar Jawa juga mengalami kenaikan yang

    signifikan dalam proporsi penduduk perkotaan, khususnya Provinsi

    Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Timur, Bali dan Bangka Belitung.

    7. Sebagian besar provinsi di luar Jawa memiliki proporsi urbanisasi

    yang masih rendah (20-30%), khususnya Provinsi Naggro Aceh

    Darussalam, Lampung, NTT, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan

    Papua.

  • 7/22/2019 Ipadi, Okt 2013, Distribusi Penduduk Dan Urbanisasi Di Indonesia

    4/7

    Perkembangan Wilayah Metropolitan,

    2000-20101. Jumlah Kota-Kota yang berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa (million-plus cities)

    meningkat dari 1 pada tahun 1950 menjadi 3 pada tahun 1980 dan 10 padatahun 2010.

    2. Empat dari kesepuluh kota-kota tersebut berlokasi di Jabodetabek, yaituJakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok, yang segera akan disusul oleh Bogordan Tangerang Selatan.

    3. Diperkirakan sekitar 20% penduduk perkotaan di Indonesia beradaJabodetabek, yang menjadikan Wilayah Metropolitan ini menjadi sebuahPrimate City.

    4. Laju pertumbuhan penduduk pada million-plus cities (termasuk Jakarta,Surabaya, Bandung dan Medan) relatif rendah, yaitu dibawah laju kenaikanpenduduk Indonesia (1.49%), kecuali Bekasi (3,44%); Tangerang (3,20%);Depok (4,25%); dan Makassar (2,07%). Hal ini mencerminkan prosesSuburbanisasi pada million-plus cities tersebut.

    5. Proses Suburbanisasi dicerminkan juga dengan laju kenaikan penduduk yangrelatif tinggi pada wilayah pinggiran kota besar, seperti Kota Bogor (3,15%),Kabupaten Bogor (2,40%), Kabupaten Bekasi (4,70%), Kota Bekasi (3,44%),Kota Depok (4,25%), Kota Tangerang (3,20%).

  • 7/22/2019 Ipadi, Okt 2013, Distribusi Penduduk Dan Urbanisasi Di Indonesia

    5/7

    Perkembangan Kota Kecil dan

    Menengah, 2000-20101. Kota kecil dan menengah didefinisikan sebagai kota-kota yang berpenduduk 100

    ribu sampai dengan satu juta. Analisis dengan data Sensus masih terbatas pada

    kota-kota yang berstatus otonom saja.

    2. Kota-kota kecil dan menengah di Jawa berkembang sangat lambat, dengan laju

    kenaikan penduduk dibawah kenaikan rata-rata nasional, sebaliknya kota-kota

    kecil dan menengah di luar Jawa berkembang dengan laju yang lebih cepat.

    3. Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan sebuah kota

    kecil/menengah di indonesia dengan laju kenaikan yang tertinggi, yang mencapai

    11.7% per tahun dalam periode 2000-2010.

    4. Kota-kota kecil dan menengah lainnya dengan laju pertambahan penduduk per

    tahun yang signifikan meliputi Sorong (9,73%), Jayapura (6,50%), Tarakan

    (6,35%), Pekanbaru (5,42%), Denpasar (5,08%), Dumai (4,67%), Kendari (4,46%),

    Bontang (4,36%), Samarinda (3,95%), dan Balikpapan (3,71%).5. Hal ini menunjukan bahwa kota kecil dan menengah di luar Jawa memainkan

    peran yang penting sebagai pusat-pusat kegiatan ekonomi dibandungkan

    dengan kota-kota kecil dan menengah di Jawa.

  • 7/22/2019 Ipadi, Okt 2013, Distribusi Penduduk Dan Urbanisasi Di Indonesia

    6/7

    Ringkasan

    1. Penduduk perkotaan di Indonesia tumbuh dengan cepat, walaupun bervariasi antara satudaerah (Provinsi) dengan daerah lainnya.

    2. Penduduk perkotaan masih sangat terkonsentrasi di P. Jawa (68%), khususnya di

    Jabodetabek (20%).

    3. Desa urban meningkat sebanyak 2.5% selama 2000-2010, namun di Jawa meningkat

    sebanyak 7%, dari 30% menjadi 37%. Hal ini mencerminkan proses in-situ urbanization,

    yaitu perubahan status dari Desa Rural menjadi Desa Urban.

    4. Jumlah million-plus cities bertambah secara signifikan. Pada tahun 2010 jumlah tersebuttelah mencapai 10, termasuk 4 diantaranya berada di Jabodetabek, yang mencerminkan

    bahwa wilayah tersebut telah menjadi sebuah Primate City.

    5. Wilayah tepian kota-kota besar (peri-urban) tumbuh dengan cepat, dengan laju kenaikan

    penduduk yang lebih tinggi dari kota intinya. Hal ini mencerminkan suatu proses sub-

    urbanisasi kota-kota besar tersebut.

    6. Kota-kota kecil dan menengah (KCM) di luar Jawa berkembang dengan lebih pesat dari KCM

    di Jawa. Hal ini mencerminkan bahwa KCM di luar Jawa lebih memerankan fungsi dan

    perannya sebagai pusat kegiatan ekonomi, khususnya ekploitasi sumber daya alam.

    7. Kecenderungan urbanisasi di Indonesia pada kurun 2000-2010 menunjukan kontinuitas

    situasi dan proses pada 1990-2000, namun dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih

    rendah, serta peningkatan level of urbanization beberapa provinsi di luar Jawa.

  • 7/22/2019 Ipadi, Okt 2013, Distribusi Penduduk Dan Urbanisasi Di Indonesia

    7/7

    Implikasi Kebijakan

    1. Urbanisasi adalah proses yang tidak dapat dihindari (unstopable), seiringdengan kemajuan dalam bidang sosial dan ekonomi. Yang diperlukan

    adalah mengarahkannya serta mengelolanya sebagai faktor pendorong

    bagi development.

    2. Meningkatkan nilai kompetisi (Competitiveness) Kota-Kota Metropolitan

    dalam konteks Globalisasi Ekonomi.

    3. Mendorong perkembangan kota kecil dan menengah di Jawa untuk

    menjadi counter magnet kota-kota metropolitan, dan di luar Jawa

    sebagai pusat perkembangan perekonomian.

    4. Mendorong perkembangan serta Penataan wilayah peri-urban kota-kota

    besar untuk kegiatan sosial ekonomi yang bersifat komplementer dengan

    kota induknya.

    5. Pengembangan tata kelola (Governance) pembangunan perkotaan secara

    berkelanjutan, yang meliputi kelembagaan kerjasama antar pemerintah

    daerah, partisipasi pemangku kepentingan (stakeholders), pembiayaan

    pembangunan perkotaan.