ipa 1.pdf

9
59 LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA JENIS DAN BENTUK GELOMBANG 1. Judul Praktikum Percobaan jenis-jenis gelombang 2. Tujuan Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal. 3. Alat dan Bahan : 1. Slinki 2. Benang kasur panjang 3 m 3. Karet gelang 4. Dasar Teori Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik. Jenis-Jenis Gelombang yaitu : 1. Gelombang Transversal Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb. Gbr. Gelombang Transversal

Transcript of ipa 1.pdf

  • 59

    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

    JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

    1. Judul Praktikum

    Percobaan jenis-jenis gelombang

    2. Tujuan

    Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

    3. Alat dan Bahan :

    1. Slinki

    2. Benang kasur panjang 3 m

    3. Karet gelang

    4. Dasar Teori

    Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang

    merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat

    panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau

    menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat

    gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik. Jenis-Jenis

    Gelombang yaitu :

    1. Gelombang Transversal

    Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah

    rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti riak

    gelombang air, benang yang digetarkan, dsb.

    Gbr. Gelombang Transversal

  • 60

    2. Gelombang Longitudinal

    Gelombang logitudinal adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan dengan

    arah getaran pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan

    renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu

    dilepas.

    Gbr. Gelombang Longitudinal

    5. Cara Kerja

    1. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada tiang yang

    cukup kokoh untuk menahannya atau di[egang oleh teman anda. Ujung yang lain dipegang

    sendiri.

    2. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat

    ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut. Amatilah gelombang yang terjadi pada slinki.

    Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki?

    3. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah getar (arah usikan) dan arah

    rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang transversal. Bagaimana arah

    getar dan arah gelombang tersebut?

    4. Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang anda

    pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan, ikut

    pindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang merambat melalui pegas? Jika ada,

    darimanakah asalnya?

    5. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang ynag cukup

    kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang

    anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat ke belakang

    lain kedepan seperti gambar di berikut. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat

    gelombang-gelombang yang terjadi di sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar

    dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut?

  • 61

    6. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal?

    6. Hasil Pengamatan dan Pembahasan :

    1. Hasil Pengamatan

    Apabila diusik ke kanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama ke kanan dan kekiri/

    gelombang transversal.

    Apabila di slinki di ikat karet maka karet akan berpindah saat bergetar lalu ke tempat

    semula.

    Apabila slinki di gerakan maju mundur maka rambatan gelombang lurus / longitudinal.

    2. Pembahasan

    1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan ujung

    yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung slinki

    dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk

    gelombang.

    2. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.

    3. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan rambat

    gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal demikian

    disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah

    rambatan gelombangnya.

    4. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang dipegang

    diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah bersama

    gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat melalui

    slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).

    5. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi usikan

    diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang

    teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak

    muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak

    berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.

  • 62

    6. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah usikan

    searah dengan arah rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

    7. Kesimpulan

    1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah

    rambatannya.

    2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah

    rambatannya.

    3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada arah

    rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya.

    8. Pertanyaan dan Jawaban

    1. Apakah perbedaan gelombang transversal dan longitudinal?

    Jawab : Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus

    dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali.

    Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal

    sehingga arah getar dan arah rambatnva satins.

    Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan

    arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju

    mundur.

  • 63

    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

    GETARAN DAN BUNYI

    1. Judul Praktikum

    Benda Bergetar Sebagai Sumber Bunyi

    2. Tujuan

    1. Menjelaskan penyebab timbulnya bunyi

    2. Menjelaskan cara perambatan bunyi

    3. Alat dan Bahan :

    1. Karet gelang 1 buah

    2. Mistar plastik

    4. Dasar Teori

    Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya

    adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada

    benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang

    sama.

    Bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi

    disebut sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan molekul-molekul udara yang

    ada disekitarnya. Dengan demikian, syarat terjadinya bunyi adalah adanya benda yang bergetar.

    Perambatan bunyi memerlukan medium. Kita dapat mendengar bunyi jika ada medium yang dapat

    merambatkan bunyi. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar bunyi dapat terdengar. Syarat

    terjadi dan terdengarnya bunyi adalah:

    ada benda yang bergetar (sumber bunyi)

    ada medium yang merambatkan bunyi, dan

    ada penerima yang berada di dalam jangkauan sumber bunyi

    Bunyi memiliki cepat rambat yang terbatas. Bunyi memerlukan waktu untuk berpindah dari satu

    tempat ke tempat lain. Cepat rambat bunyi sebenarnya tidak terlampau besar. Cepat rambat bunyi

    jauh lebih kecil dibandingkan dengan cepat rambat cahaya.

    5. Cara Kerja

    Letakan mistar plastik di atas meja, dengan salah satu tepi menonjol 15 cm. getarkan ujungnya

    dengan cara menarik ke atas, kemudian dilepas. Apakah mistar bergetar mengeluarkan bunyi?

    Ulangilah langkah 1 dengan panjang mistar 10 cm, amatilah apakah mistar menimbulkan bunyi?

    Lakukan panjang mistar menonjol 5 cm, 20 cm, dan 25 cm. Makah yang lebih cepat getarnya?

    Berdasarkan percobaan tersebut apakan benda yang bergetar dapat menimbulkan bunyi?

  • 64

    6. Hasil Pengamatan dan Pembahasan :

    a. Hasil Pengamatan

    a. Mistar 5 cm getaran sedikit (lebih kerap) tetapi bunyi lebih nyaring.

    b. Mistar 15 cm getaran lebih banyak dari yang mistar 5 cm bunyi sedikit lebih kecil.

    c. Mistar 20 cm getaran lebih banyak dari pada yang mistar 15 cm tetapi hamper tidak

    mengeluarkan bunyi.

    d. Mistar 25 cm getaran lebih pelan dan bunynya juga pelan hamper tidak terdengar.

    b. Pembahasan

    Tepian mistar yang menonjol lebih pendek akan mengeluarkan bunyi lebih keras tetapi

    getarannya akan cepat berhenti dan semakin panjang tonjolan mistar bunyinya akan semakin

    hilang dan getarannya akan semakin lambat.

    7. Kesimpulan

    Semakin pendek tonjolan mistar yang di tarik ke atas dan dilepaskan maka bunyinya akan semakin

    keras, semakin panjang tonjolan mistar maka getarannya akan lambat dan bunyinya akan hilang.

    8. Pertanyaan dan Jawaban

    1. Apakah mistar bergetar mengeluarkan bunyi?

    Jawab : Ya mistar yang ditarik ke atas dan dilepaskan akan mengeluarkan bunyi

    2. Makah yang lebih cepat getarnya?

    Jawab : Yang lebih cepat getarannya adalah mistar yang tonjolannya 5 cm.

  • 65

    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

    TELINGA

    1. Judul Praktikum

    Kepekaan Indra Pendengaran Manusia

    2. Tujuan

    Untuk mengetahui kepekaan indera pendengar seseorang

    3. Alat dan Bahan :

    1. 2 Sendok makan

    2. 2 mangkok

    3. Sapu tangan dan kapas

    4. Dasar Teori

    Indera pendengar manusia adalah telinga, selain sebagai indera pendengar telinga berfungsi sebagai

    alat keseimbangan. Telinga manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian

    tengah, dan telinga bagian dalam.

    Telinga manusia adalah detector atau pengenal bunyi yang sangat peka, mampu mendengar bunyi

    dalam selang intensitas yang sangat lebar. Telinga manusia dapat mendengar bunyi mulai dari

    intensitas 10 Wm sampai 1 Wm atau dalam rentang 10 Wm . Kita harus menjaga telinga dengan

    baik dan menghindarkan untuk mendengar bunyi berintensitas tinggi dalam jangka waktu yang lama.

    Intensitas bunyi di bawah 10 Wm tidak terddengar sedang di atas 1 Wm akan terasa sakit di telinga.

    Intensitas bunyi terkecil yang masih dapat didengar oleh manusia yaitu 10 Wm dinamakan intensitas

    ambang pendengaran. Intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar oleh telinga manusia

    tanpa rasa sakit adalah 1 Wm dinamakan intensitas ambang perasaan.

    5. Cara Kerja

    a. Tutuplah matamu dengan sapu tangan

  • 66

    b. Kedua teman yang lain masing masing memegang sendok dan mangkok

    c. Tentukan jarak antara teman yang ditutup matanya dengan Anda yang memegang sendok dan

    mangkok

    d. Setelah siap, Anda yang ditutup matanya memberi aba aba agar teman yang memegang sendok

    mengentukkan sendok pada mangkok secara bergantian, dapatkah Anda mendengar bunyi yang

    dihasilkan?dan memperkirakan jaraknya.

    e. Kemudian sumbatlah telingan kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas, dapatkan

    mendengar dengan jelas dan telinga mana dapat mendengar lebih baik?

    6. Hasil Pengamatan dan Pembahasan :

    a. Hasil Pengamatan

    Table pengamatan

    No. Jarak Telinga sebelum

    ditutup

    Telinga setelah ditutup Ket

    Telinga kiri Telinga kanan

    1 1 m Terdengar Terdengar Terdengar

    2 2 m Terdengar Terdengar Terdengar

    3 4 m Terdengar Terdengar Terdengar

    4 6 m Terdengar Terdengar Terdengar

    5 8 m Terdengar Terdengar Terdengar agak

    pelan

    6 10 m Terdengar Terdengar Kurang

    Terdengar

    7 50 m Kurang

    Terdengar

    Samar

    Terdengar Tidak Terdengar

    8 100 m Tidak Terdengar Tidak

    Terdengar Tidak Terdengar

    b. Pembahasan

    Dari percobaan di atas dapat dinyatakan bahwa dengan mata tertutup, kita masih dapat

    mendengar bunyi dengan jelas pada jarak 1 meter, 4 meter, bahkan sampai 10 meter karena bunyi

    merambat melalui udara. Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka

    bunyi/suara masih bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup dengan sapu

    tangan. Untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas, suara/bunyi masih

    dapat terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika telinga kiri yang dibuka

    dan telinga kanan ditutup dengan kapas, bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar samar-

    samar.

    7. Kesimpulan

    Telinga manusia merupakan detector yang sangat peka. Telinga manusia dapat mendengar bunyi

    mulai dari intensitas 10 Wm sampai 1 Wm . Intensitas bunyi di bawah 10 Wm tidak terdengar jelas

    sedangkan di atas 1 Wm akan terasa sakit di telinga.

  • 67

    8. Pertanyaan dan Jawaban

    1. Sebutkan bagian telinga manusia ?

    Jawab : telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.