Ip addres dan_subnet_dan_kelas

23
IP ADDRES DAN SUBNET IP ADDRES DAN SUBNET IP Address versi 4 (IPv4) IP Address versi 4 (IPv4) Memiliki 32 bit alamat logikal yg bersifat unique Memiliki 32 bit alamat logikal yg bersifat unique yang terbagi dalam 4 oktet tiap oktet terdiri dari 8 bit yang terbagi dalam 4 oktet tiap oktet terdiri dari 8 bit yang setiap oktet dapat dikonversi kedalam bilangan yang setiap oktet dapat dikonversi kedalam bilangan desimal desimal Format pengalamatan yg digunakan dikenal Format pengalamatan yg digunakan dikenal dengan istilah :dotted decimal notation dengan istilah :dotted decimal notation Nilai minimum masing2 oktet adalah 0 dan Nilai minimum masing2 oktet adalah 0 dan maksimum adalah 1.Sehingga kalau minim adalah 0 maksimum adalah 1.Sehingga kalau minim adalah 0 dan maximal adalah 255. dan maximal adalah 255. Dalam jaringan yg sama dua device jaringan tidak Dalam jaringan yg sama dua device jaringan tidak diperkenankan menggunakan satu alamat yg sama diperkenankan menggunakan satu alamat yg sama tapi boleh memiliki lebih dari satu IP adress tapi boleh memiliki lebih dari satu IP adress

Transcript of Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Page 1: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

IP ADDRES DAN SUBNETIP ADDRES DAN SUBNETIP Address versi 4 (IPv4)IP Address versi 4 (IPv4)Memiliki 32 bit alamat logikal yg bersifat unique Memiliki 32 bit alamat logikal yg bersifat unique yang terbagi dalam 4 oktet tiap oktet terdiri dari 8 bit yang terbagi dalam 4 oktet tiap oktet terdiri dari 8 bit yang setiap oktet dapat dikonversi kedalam bilangan yang setiap oktet dapat dikonversi kedalam bilangan desimaldesimalFormat pengalamatan yg digunakan dikenal Format pengalamatan yg digunakan dikenal dengan istilah :dotted decimal notationdengan istilah :dotted decimal notationNilai minimum masing2 oktet adalah 0 dan Nilai minimum masing2 oktet adalah 0 dan maksimum adalah 1.Sehingga kalau minim adalah 0 maksimum adalah 1.Sehingga kalau minim adalah 0 dan maximal adalah 255.dan maximal adalah 255.Dalam jaringan yg sama dua device jaringan tidak Dalam jaringan yg sama dua device jaringan tidak diperkenankan menggunakan satu alamat yg sama diperkenankan menggunakan satu alamat yg sama tapi boleh memiliki lebih dari satu IP adresstapi boleh memiliki lebih dari satu IP adress

Page 2: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

IP CLASSIP CLASS

Untuk memudahkan proses administrasi Untuk memudahkan proses administrasi IP address dibagi dalam kelas-kelas.IP address dibagi dalam kelas-kelas.

Yaitu:Yaitu:

1.1. Kelas AKelas A

2.2. Kelas BKelas B

3.3. Kelas CKelas C

4.4. Kelas DKelas D

5.5. Kelas EKelas E

Page 3: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Kelas A :Memiliki 8 bit alamat jaringan Kelas A :Memiliki 8 bit alamat jaringan dan 24 bit alamat hostdan 24 bit alamat host

Kelas B : Memiliki 16 bit alamat jaringan Kelas B : Memiliki 16 bit alamat jaringan dan 16 bit alamat hostdan 16 bit alamat host

Kelas C : Memiliki 24 bit alamat jaringan Kelas C : Memiliki 24 bit alamat jaringan dan 8 bit alamat hostdan 8 bit alamat host

Class AClass A NetIDNetID HostIDHostIDClass BClass B NetIDNetID HostIDHostID

Class CClass C Net IDNet ID HostIDHostIDClass DClass D Multicast AdressMulticast AdressClass EClass E Reserved for future useReserved for future use

Page 4: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Penentuan kelas IP ditentukan oleh byte Penentuan kelas IP ditentukan oleh byte pertama IP adress di masing-masing pertama IP adress di masing-masing kelas.kelas.

Perubahan bit pada byte pertama akan Perubahan bit pada byte pertama akan menentukan kelas IP adress. menentukan kelas IP adress.

Untuk menentukan kelas A,B atau C Untuk menentukan kelas A,B atau C cukup dengan melihat angka 8 bit cukup dengan melihat angka 8 bit pertama yaitu A=0, B=10, C=110, pertama yaitu A=0, B=10, C=110, D=1110,E=1111 atau oktet pertama dari D=1110,E=1111 atau oktet pertama dari format dotted decimal yaitu A=0-127, format dotted decimal yaitu A=0-127, B=128-191, C=192-223, D=224-239, B=128-191, C=192-223, D=224-239, E=240-255E=240-255

Page 5: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

NETMASKNETMASK

Digunakan untuk memisahkan antara NetID dan Digunakan untuk memisahkan antara NetID dan HostID dengan definisi :HostID dengan definisi :

1.1. binary 1 untuk networ-id binary 1 untuk networ-id

2.2. Binary 0 untuk host-idBinary 0 untuk host-id

Tiap kelas IP memiliki default netmask (natural Tiap kelas IP memiliki default netmask (natural netmask)netmask)

Kelas A: 11111111.00000000.00000000.00000000Kelas A: 11111111.00000000.00000000.00000000

255 . 0255 . 0 . . 0 0 . 0. 0

Kelas B: 11111111 11111111 00000000 00000000Kelas B: 11111111 11111111 00000000 00000000

255 . 255 .255 . 255 . 0 0 . 0. 0

Kelas C: 11111111.11111111.11111111.00000000Kelas C: 11111111.11111111.11111111.00000000

255255 . . 255 .255 . 255 255 . 0. 0

Page 6: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

IP Address versi 6 (IPv6)IP Address versi 6 (IPv6)Memiliki 128 bit alamat logikal yang terbagi dalam 8 blok Memiliki 128 bit alamat logikal yang terbagi dalam 8 blok tiap blok terdiri dari 16 bit yang dapat dikonversikan tiap blok terdiri dari 16 bit yang dapat dikonversikan kedalam bilangan hexadesimal 4 digitkedalam bilangan hexadesimal 4 digitFormat pengalamatan yg digunakan dikenal dengan Format pengalamatan yg digunakan dikenal dengan istilah: istilah: colon-hexadecimal formatcolon-hexadecimal format yang mana cara yang mana cara penulisannya tiap blok dipisahkan oleh titik dua (:) dan penulisannya tiap blok dipisahkan oleh titik dua (:) dan cara konversinya satu blok dibagi menjadi empat digit cara konversinya satu blok dibagi menjadi empat digit yang tiap empat digitnya dikonversi ke dalam yang tiap empat digitnya dikonversi ke dalam hexadecimalhexadecimalContoh:Contoh:

1010 1101 1000 11101010 1101 1000 1110 A D 8 EA D 8 E

Page 7: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

PERBEDAAN IP V4 DAN IP V6PERBEDAAN IP V4 DAN IP V6Sebagai protokol pengalamatan internet generasi baru, Sebagai protokol pengalamatan internet generasi baru, IPv6 tentu hadir dengan berbagai kelebihan ketimbang IPv6 tentu hadir dengan berbagai kelebihan ketimbang sang pendahulunya, IPv4. sang pendahulunya, IPv4. Berikut adalah perbedaan antara IPv4 dan IPv6 menurut Berikut adalah perbedaan antara IPv4 dan IPv6 menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo):Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo):

FiturFiturIPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah mampu untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.laju pertumbuhan internet dunia.IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

Page 8: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

RoutingRoutingIPv4: Performa routing menurun seiring dengan IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.switch.IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.mengelola tabel routing yang besar.MobilitasMobilitasIPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan lain.jaringan lain.IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.

Page 9: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

KeamananKeamananIPv4: Meski umum digunakan dalam IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.IPv4.IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.implementasi IPv6.Ukuran headerUkuran headerIPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi.ukuran header options yang dapat bervariasi.IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification, Flags, header pada IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.Padding telah dimodifikasi.

Page 10: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Header checksumHeader checksumIPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay.menambah delay.IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadaitelah menjamin keamanan yang memadai

FragmentasiFragmentasiIPv4: Dilakukan di setiap host yang melambatkan IPv4: Dilakukan di setiap host yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.kembali di tempat tujuan.IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.

Page 11: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

ConfigurationConfigurationIPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

Kualitas LayananKualitas LayananIPv4: Memakai mekanisme best effort untuk IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.tanpa membedakan kebutuhan.IPv6: Memakai mekanisme best level of effort IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header yang memastikan kualitas layanan. Header traffic class menentukan prioritas pengiriman traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggikecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi

Page 12: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Pengelolaan Alamat IPPengelolaan Alamat IP

Di asia pacific pengelolaan IP dilakukan Di asia pacific pengelolaan IP dilakukan oleh APNIC (Asia Pacific Network oleh APNIC (Asia Pacific Network Information Center) yang beranggotakan Information Center) yang beranggotakan ISP (internet service provider) dan ISP (internet service provider) dan instansi-instansi yang berkepentingan instansi-instansi yang berkepentingan dengan internetdengan internet

APNIC bertugas sebagai pembagi blok APNIC bertugas sebagai pembagi blok nomor IP dan nomor Autonomous System nomor IP dan nomor Autonomous System kepada ISP dikawasan Asia Pacifickepada ISP dikawasan Asia Pacific

Page 13: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Selain APNIC badan-badan lain yang Selain APNIC badan-badan lain yang bertugas melakukan manajemen IP bertugas melakukan manajemen IP antara lain :antara lain :

1.1. ARIN (America Registry for Internet ARIN (America Registry for Internet NumberNumber

2.2. RIPE (Reseaux IP Europens)RIPE (Reseaux IP Europens)

3.3. AFRINIC (African Regional Internet AFRINIC (African Regional Internet Registry Network Information Center)Registry Network Information Center)

Page 14: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

SUBNETTINGSUBNETTING

adalah proses memecah suatu IP adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet “ agar :yang disebut "subnet “ agar :

1.1. bisa menghindari limitasi jumlah simpul bisa menghindari limitasi jumlah simpul dalam segmendalam segmen

2.2. Bisa mereduksi trafik yang disebabkan Bisa mereduksi trafik yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan oleh broadcast maupun benturan (collision)(collision)

Page 15: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Pembentukan subnet dapat dilakukan Pembentukan subnet dapat dilakukan dengan meminjam sebagian bit hostID dengan meminjam sebagian bit hostID yang selanjutnya dilakukan kombinasi bit.yang selanjutnya dilakukan kombinasi bit.

Sebagai contoh IP 192.168.9.0 menjadi 3 Sebagai contoh IP 192.168.9.0 menjadi 3 subnetsubnet

Maka kombinasi bitnya : 00 01 10 11Maka kombinasi bitnya : 00 01 10 11

00 subnet-zeroes dan 11 subnet-ones00 subnet-zeroes dan 11 subnet-ones

Berarti ada 2 kombinasi bit yg bisa dibuat Berarti ada 2 kombinasi bit yg bisa dibuat jaringanjaringan

Page 16: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Karena tidak memenuhi permintaan untuk Karena tidak memenuhi permintaan untuk 3 subnet maka perlu ditingkatkan 3 subnet maka perlu ditingkatkan kombinasinya menjadi 3 bit yaitu :kombinasinya menjadi 3 bit yaitu :

000 001 010 011 100 101 110 111000 001 010 011 100 101 110 111Dalam format selengkapnya :Dalam format selengkapnya :0010 0000=32 : 192.168.9.320010 0000=32 : 192.168.9.320100 0000=64 : 192.168.9.640100 0000=64 : 192.168.9.640110 0000=96 : 192.168.9.960110 0000=96 : 192.168.9.961000 0000=128 : 192.168.9.1281000 0000=128 : 192.168.9.1281010 0000=160 : 192.168.9.1601010 0000=160 : 192.168.9.1601100 0000=192 : 192.168.9.1921100 0000=192 : 192.168.9.192

Page 17: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Karena mengambil 3 bit dari hostID untuk Karena mengambil 3 bit dari hostID untuk dijadikan subnet, maka networkID bertambah 3 dijadikan subnet, maka networkID bertambah 3 bit.dengan demikian perhitungan netmasknya bit.dengan demikian perhitungan netmasknya adalah:adalah:

11111111 11111111 11111111 0000000011111111 11111111 11111111 00000000

+ 3 bit + 3 bit

= 11111111 11111111 11111111 11100000= 11111111 11111111 11111111 11100000

Jumlah binary 1 yang ada pada netmask adalah : Jumlah binary 1 yang ada pada netmask adalah : 24 + 3 = 2724 + 3 = 27

Sehingga IP dapat digambarkan sebagai berikut :Sehingga IP dapat digambarkan sebagai berikut :

192.168.9.0/27=192.168.9.0/255.255.255.224192.168.9.0/27=192.168.9.0/255.255.255.224

Page 18: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Variable length subnet mask (VLSM)Variable length subnet mask (VLSM)

Merupakan pengembangan mekanisme Merupakan pengembangan mekanisme subnetting clasic dimana subnet-zeroes subnetting clasic dimana subnet-zeroes dan subnet-ones adalah valid (dapat dan subnet-ones adalah valid (dapat digunakan)digunakan)

Dalam metode VLSM ini yang terlebih Dalam metode VLSM ini yang terlebih dahulu dilakukan adalah dengan dahulu dilakukan adalah dengan menghitung jumlah host terbanyak yang menghitung jumlah host terbanyak yang dibutuhkan.dibutuhkan.

Page 19: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Contoh kasus :Contoh kasus :Sebuah alamat jaringan 172.16.0.0/16 Sebuah alamat jaringan 172.16.0.0/16 dan diminta menyediakan 5 buah subnet dan diminta menyediakan 5 buah subnet yang masing2 memiliki 100 host, dan 3 yang masing2 memiliki 100 host, dan 3 subnet yang masing2 memiliki 2 host.subnet yang masing2 memiliki 2 host.Jawab :Jawab :

Untuk menyediakan minimal 100 host Untuk menyediakan minimal 100 host diperlukan 7 bit (2diperlukan 7 bit (277=128)( 128 merupakan =128)( 128 merupakan 2 pangkat x yang paling dekat dengan 2 pangkat x yang paling dekat dengan host terbanyak (100)).dengan demikian host terbanyak (100)).dengan demikian subnet yang dapat diambil adalah 16-7=9 subnet yang dapat diambil adalah 16-7=9 bits ( kelas b memiliki 16 bit hostID)bits ( kelas b memiliki 16 bit hostID)

Page 20: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Dengan tersedianya 9 bit untuk dijadikan subnet, secara Dengan tersedianya 9 bit untuk dijadikan subnet, secara keseluruhan total subnet yang bisa disediakan adalah keseluruhan total subnet yang bisa disediakan adalah 2299=512 subnet.Dari network adress yang sudah =512 subnet.Dari network adress yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu 172.16.0.0/16 dapat ditentukan sebelumnya yaitu 172.16.0.0/16 dapat ditentukan subnetnya sebagai berikut :ditentukan subnetnya sebagai berikut :172.16.0.0172.16.0.0172.16.0.128172.16.0.128172.16.1.0172.16.1.0172.16.1.128172.16.1.128172.16.2.0172.16.2.0172.16.2.128172.16.2.128

subnetmask dari subnet diatas adalah subnetmask dari subnet diatas adalah 255.255.255.128 atau dg bitcount adalah16+9=25255.255.255.128 atau dg bitcount adalah16+9=25

Page 21: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Sedangkan untuk 3 buah subnet dengan jumlah Sedangkan untuk 3 buah subnet dengan jumlah host masing2 2 host dapat dilanjutkan dari host masing2 2 host dapat dilanjutkan dari subnet ke-6 yaitu 172.16.2.128.kita mengambil subnet ke-6 yaitu 172.16.2.128.kita mengambil subnet 1 s/d 5 karena sudah digunakan untuk subnet 1 s/d 5 karena sudah digunakan untuk memenuhi 5 jaringan dengan host 100 per memenuhi 5 jaringan dengan host 100 per subnet.subnet.Dari 172.16.2.128 yg mempunyai 7 bit sebagai Dari 172.16.2.128 yg mempunyai 7 bit sebagai bagian dari host, untuk memenuhi kebutuhan 2 bagian dari host, untuk memenuhi kebutuhan 2 host yang diminta per jaringan maka kita hanya host yang diminta per jaringan maka kita hanya butuh 2 bit saja.sehingga sisa (7 bit) dikurangi butuh 2 bit saja.sehingga sisa (7 bit) dikurangi dengan 2 bit untuk alamt host.dengan sisa bit yg dengan 2 bit untuk alamt host.dengan sisa bit yg digunakan subnetid adalah 5 bit. 172.16.0.0digunakan subnetid adalah 5 bit. 172.16.0.0172.16.0.128172.16.0.128

Page 22: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Sunet mask dari jaringan tersebut adalah :Sunet mask dari jaringan tersebut adalah :255.255.255.252 atau bitcountnya adalah 255.255.255.252 atau bitcountnya adalah 30 yaitu dari 25+5=30.30 yaitu dari 25+5=30.

Page 23: Ip addres dan_subnet_dan_kelas

Subnet pada IP.v6Subnet pada IP.v6Caranya dengan mengelola bit yang Caranya dengan mengelola bit yang tersisa dari alamat jaringan.tersisa dari alamat jaringan.Contoh:Contoh:2001:1:0:1:1::4/1262001:1:0:1:1::4/126Subnetnya terdiri dari :Subnetnya terdiri dari :2001:1:0:1:1::4 network id2001:1:0:1:1::4 network id2001:1:0:1:1::5 IPv6 pertama2001:1:0:1:1::5 IPv6 pertama2001:1:0:1:1::6 IPv6 kedua2001:1:0:1:1::6 IPv6 kedua2001:1:0:1:1::7 IPv6 ketiga2001:1:0:1:1::7 IPv6 ketiga