IP Cammera

31
METODOLOGI 1.1 Teori yang Berkaitan dengan Jaringan Mengacu pada Melwin Syafrizal (2005), jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan control lainnya, maka komputer–komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses penuh). Mengacu pada Madcoms (2010), dengan semakin berkembangnya kebutuhan pengolahan data dan informasi, di dalam sebuah perusahaan dibutuhkan beberapa komputer yang digunakan oleh banyak orang yang bekerja dalam sebuah tim. Untuk saling bertukar data dan informasi, maka komputer-komputer yang digunakan akan terhubung antara satu dengan yang lainnya. Kumpulan komputer yang saling terhubung disebut sebagai jaringan komputer. Mengacu pada Wahana Komputer (2010), jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling terhubung sebagai satu kesatuan. Dengan dihubungkannya piranti-piranti tersebut, alhasil dapat saling berbagi sumber daya antar satu piranti dengan piranti lainnya. Klasifikasi Jaringan Komputer - Local Area Network (LAN) 1

description

IP Cammera RSCM

Transcript of IP Cammera

METODOLOGI

1.1 Teori yang Berkaitan dengan Jaringan

Mengacu pada Melwin Syafrizal (2005), jaringan komputer adalah himpunan

“interkoneksi” antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media

transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer

lainnya restart, shutdown, atau melakukan control lainnya, maka komputer–komputer

tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses

penuh).

Mengacu pada Madcoms (2010), dengan semakin berkembangnya kebutuhan

pengolahan data dan informasi, di dalam sebuah perusahaan dibutuhkan beberapa

komputer yang digunakan oleh banyak orang yang bekerja dalam sebuah tim. Untuk saling

bertukar data dan informasi, maka komputer-komputer yang digunakan akan terhubung

antara satu dengan yang lainnya. Kumpulan komputer yang saling terhubung disebut sebagai

jaringan komputer.

Mengacu pada Wahana Komputer (2010), jaringan komputer adalah sistem yang

terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling terhubung sebagai satu

kesatuan. Dengan dihubungkannya piranti-piranti tersebut, alhasil dapat saling berbagi

sumber daya antar satu piranti dengan piranti lainnya.

Klasifikasi Jaringan Komputer

- Local Area Network (LAN)

Local Area Network atau yang biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer

yang wilayah jaringannya relatif kecil. Biasanya LAN diaplikasikan dalam jaringan

komputer di sekolah, kantor, rumah, dan tempat lainnya yang wilayahnya lebih kecil.

Komputer-komputer yang terhubung dalam suatu jaringan LAN dapat memakai suatu

sumber daya secara bersamaan, seperti printer dan scanner dan juga dapat saling

berbagi informasi satu sama lain.

1

Gambar 1.1 Local Area Network

- Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network atau yang biasa disingkat MAN adalah jaringan

komputer yang wilayah jaringannya satu tingkat di atas jangkauan LAN. MAN

diaplikasikan dengan tujuan untuk menghubungkan jaringan lokal dari satu gedung

ke gedung lain. Jarak wilayah jaringan MAN bahkan bisa menghubungkan jaringan

lokal antar kota.

Gambar 1.2 Metropolitan Area Network

2

- Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network atau yang biasa disingkat WAN adalah jaringan komputer

yang weilayah jaringannya sudah sangat luas, mencangkup negara ataupun benua.

Contoh umum WAN adalah internet. Internet bahkan dapat menghubungkan para

pengguna di seluruh penjuru dunia.

Gambar 1.3 Wide Area Network

1.2 Teori yang Terkait Tema Penelitian

IP camera

Mengacu pada Mahmud Aryanto (2010), IP Camera atau ada juga yang

menyebutnya Netcam (Network Camera) merupakan perangkat peng-capture dan

recording objek terkini yang memiliki kemampuan memproses visual dan audio serta

dapat diakses PC secara langsung, atau melalui LAN, Internet, dan jaringan telepon

seluler.

Instalasinya sangat sederhana. Sebuah IP Camera ditempatkan di lokasi yang

telah ditentukan guna memantau keadaan, kemudian lakukan setting melalui PC

secara langsung atau melalui jaringan. Perangkat ini dapat diakses dari mana saja

selama kita terkoneksi dengan internet, baik dengan laptop maupun telepon seluler.

3

Gambar 1.4 IP Camera

Mengacu pada Innes (2009), IP Camera merupakan perkembangan dari CCTV,

yang membedakan dari CCTV biasa adalah setiap kamera mempunyai IP sendiri

sehingga dapat memilih sendiri IP Camera mana yang mau dilihat. IP Camera

memungkinkan pemilik rumah atau bisnis untuk melihat kamera mereka melalui

koneksi internet yang tersedia melalui komputer atau mobile phone yang mendukung

3G.

IP Camera adalah pengembangan sistem CCTV yang telah ada sejak 1940-an.

Kamera CCTV pertama kali digunakan pertama kali digunakan oleh militer Amerika

Serikat di tahun 1940-an untuk monitoring pengujian misil V2. Selama tahun 1960-an,

CCTV digunakan di Inggris Raya untuk memantau orang banyak di depan umum.

Selama bertahun-tahun, sistem CCTV telah mengalami berbagai perkembangan dan

telah digunakan dibanyak negara untuk video pengawasan ditempat-tempat umum

dan atm. Namun hal itu tidak sampai pada tahun 1996 yang pertama network camera

dikembangkan.

Pada tahun 1996, axis komunikasi mengembangkan jaringan pertama IP

Camera yang tidak seperti camera CCTV, dapat dimonitor dan dikontrol melalui IP

network, IP Camera ini menggunakan platform linux. Axis juga merilis dokumentasi

untuk API tingkat rendah yang disebut “VAPIX” yang didasarkan pada standar terbuka

HTTP dan RTSP. Arsitektur terbuka ini dimaksudkan untuk mendorong perangkat

4

lunak pihak ketiga produsen untuk mengembangkan manajemen yang kompatibel

dan perangkat lunak perekaman.

Seperti halnya kamera digital, resolusi IP Camera telah meningkat seiiring

dengan berjalannya waktu. Megapixel IP Camera sekarang telah tersedia resolusi dari

1, 2, 3, 4, 5 dan bahkan 11 megapixel. Sekarang ini ada banyak sekali produsen IP

Camera , IP vendor peralatan pengawasan khusus meliputi peralatan digital imaging

produsen dan produsen besar yang aktif dalam konsumen, siaran, dan keamanan

video. Kemudian pada tahun 1998, iqin vision memperkenalkan model megapixel

pertama jaringan IP Camera. Pada tahun berikutnya, milestone sistem meluncurkan

sebuah platform terbuka perangkat lunak untuk mengelola IP Camera video berbasis

surveillance.

Pada awal tahun 2000-an, network kamera dengan Power Over Ethernet (PoE)

dikembangkan. Teknologi PoE listrik memungkinkan untuk dapat dibawa kedalam

kamera melalui kabel yang sama yang digunakan untuk koneksi jaringan. Itu

membuat instalasi lebih mudah dengan menghilangkan kebutuhan daya kamera

outlet dilokasi. sebagai teknologi yang maju, beberapa jenis kamera jaringan

dikembangkan, termasuk wireless IP Camera, pts kamera, jaringan dome camera dan

night vision cameras. Aksesories merupakan perlengkapan pendukung agar IP

Camera dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Beberapa perlengkapan tersebut

adalah :

Outdoor Cover

Perlengkapan yang dipergunakan untuk melindungi IP Camera dari sorotan

langsung sinar matahari atau cipratan air hujan. Perlengkapan ini bisanya digunakan

jika IP Camera ditempatkan di luar ruangan. Salah satu contohnya diperlihatkan pada

gambar berikut :

5

Gambar 1.5 Outdoor Cover

Software Recording

Perlengkapan pendukung yang digunakan untuk merekam saat IP Camera

bekerja. Salah satu contohnya diperlihatkan dalam gambar:

Gambar 1.6 Software Recording

Secure Digital Card (SD Card)

Perlengkapan yang digunakan untuk menyimpan hasil rekaman. Bentuknya

diperlihatkan dalam gambar:

6

Gambar 1.7 SD Card

Network Peripheral

Perlengkapan atau peralatan yang digunakan untuk menunjang operasional IP

Camera. Umumnya digunakan jika IP Camera akan terkoneksi dengan LAN / internet

atau untuk mengakses IP Camera via jaringan wireless. Beberapa perlengkapan yang

sering digunakan untuk keperluan ini adalah sebagai berikut:

a. Switch atau Hub

b. Access Point

c. Kabel UTP

d. Connector RJ 45

e. PC atau laptop

CCTV vs IP camera

Tabel 2.1 CCTV vs IP Camera

NO. Kemampuan CCTV IP Camera

1 Sistem Analaog Digital

2 Display TV/Monitor PC, Ponsel, TV/Monitor

3 Lokasi Monitor Ruang Kontrol Any place

4 Cara Akses Via Private Network Via Private Network, LAN, Internet,

dan ponsel

7

Pada tabel diatas diperlihatkan empat poin perbedaan yang menjadi

keunggulan IP Camera dibandingkan CCTV. Penjelasan sebagai berikut :

a. Sistem

Cara kerja CCTV memang masih analog, tanpa perubahan menjadi sinyal

digital. Secara sederhana, perangkat ini memiliki prinsip kerja seperti pemancar TV

dan TV-nya (berkabel maupun nirkabel). Sedangkan IP Camera kerjanya mengadopsi

IP Address seperti yang diterapkan pada jaringan internet. Disini terjadi proses

perubahan sinyal menjadi digital.

b. Display

Hasil pantauan CCTV ditampilkan pada layar TV atau monitor, sedangakan IP

Camera dapat dipantau melalui monitor PC, layar ponsel, dan layar TV.

c. Lokasi Monitor

Monitoring CCTV hanya dapat dilakukan diruang kontrol. IP Camera dapat

dipantau dari lokasi lain yang terkoneksi dengan jaringan LAN, Internet, atau jaringan

seluler/ponsel.

d. Cara Akses

CCTV hanya dapat diakses dari ruang kontrol melalui private network. IP

Camera dapat diakses dari PC yang terhubung langsung melalui LAN, Internet, atau

jaringan seluler.

Blok Diagram IP Camera

IP Camera atau network camera sesungguhnya memiliki tiga blok utama, yaitu

blok CPU, I/O, dan camera. Ketiga bagian utama tersebut digambarkan dalam bentuk

blok diagram sebagai berikut :

8

Gambar 1.8 Blok Diagram IP camera

Blok I/O (Input/Output) merupakan bagian yang menangani hubungan dengan

peripheral network dan gateway untuk koneksi dengan LAN atau Internet. Bagian ini

dapat dengan mudah dikenali dengan adanya connector female RJ45 dan beberapa

jack input untuk microphone serta speaker. Dapat dikatakan bahwa bagian ini adalah

penghubung dari “dunia luar”.

Blok CPU dapat dikenali dengan adanya IC Processor yang memiliki bentuk

paling besar diantara komponen IC yang ada. Bagian ini memiliki fungsi utama

sebagai pengendali atas segala aktivitas yang dilakukan oleh IP Camera dengan

bantuan beberapa komponen IC pendukung.

Ketiga bagian utama penyusun sebuah IP Camera di atas, secara detailnya

dapat diuraikan sebgai berikut ini.

Bagian I/O

Bagian ini akan sangat mudah dikenali dengan adanya connector female RJ 45.

Selain itu, pada bagian ini terdapat jack input untuk dikoneksikan dengan speaker

dan microphone atau dapat dihubungkan dengan peripheral network yang lain. Jack

Input power supply ( catu daya ) juga dapat dibagian ini. Bagian lain yang tidak dapat

dilihat dari luar melainkan harus membuka IP Camera, yaitu bagian PCM Codec dan

LAN Buffer. Bentuk diagram bagian I/O diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

9

Gambar 1.9 I/O IP Camera

Pada gambar 1.9 diperlihatkan seluruh bagian penyusun blok diagram I/O.

Setiap bagian tersebut dapat dijlaskan sebagai berikut :

a. I/O Optional

Bagian input dan output berupa jack yang berfungsi sebagai penghubung

antara peripheral networking dengan IP Camera.

b. Power Supply

Bagian yang mendistribusikan power supply atau catu daya dari adaptor ke

seluruh bagian agar perangkat dapat beroperasi. Selain menggunakan adaptor, IP

Camera juga menggunakan PoE (Power On Ethernet) yang diinjeksikan via connector

RJ 45.

c. Microphone

Bagian yang berfungsi mengubah daya sinyal akustik menjadi sinyal listrik.

d. Speaker

Bagian yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi sinyal akustik yang

dapat didengar oleh manusia.

10

e. RJ 45

Bagian konektor yang berfungsi sebagai gateway IP Camera untuk koneksi

dengan PC atau LAN/Internet.

f. PCM Codec

Pulse Code Modulation Coder and Decoder merupakan bagian yang berfungsi

mengubah sinyal analog menjadi digital (Microphone to IP Camera) dan mengubah

sinyal digital menjadi sinyal analog (IP Camera to Speaker) menggunakan teknik

modulasi PCM.

g. LAN Buffer

Bagian yang berfungsi sebagai penyangga traffic data dari dan ke CPU IP

camera yang melewati connector RJ 45.

Bagian Camera

Bagian ini merupakan “mata” IP Camera, dari sinilah setiap objek yang di-

capture dan ditentukan resolusi sebuah gambar. Blok bagian ini dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 1.10 Blok Diagram Camera

Pada gambar 1.10 diperlihatkan bagian penyusun blok camera. Setiap bagian

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

11

a. Pan & Tilt Motor

Bagian ini terdiri atas dua bagian yaitu Pan Motor yang berfungsi

menggerakan lensa ke kiri dan kanan.

b. Driver

Bagian yang menangani control lensa untuk posisi focus atau zoom.

c. Sensor

Perasa pada IP Camera yang berfungsi seagai pendeteksi objek manusia (jika

menggunakan human sensor) atau mendeteksi gerakan (jika menggunakan motion

sensor) sehingga IP Camera dapat meng-capture objek secara otomatis.

d. Lensa

Mata pada IP Camera berupa CCD yang mampu meng-capture objek pada

ruang bercahaya maupun ruang gelap.

Bagian CPU

Bagian ini didominasi oleh sebuah komponen terintregrasi yang dinamakan

ASIC yang memiliki fungsi utama sebagai pengendali atas seluruh kinerja sebuah IP

Camera. Blok diagramnya diperlihatkan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.11 Blok Diagram CPU

12

Pada gambar 1.11 diperlihatkan bagian-bagian penyusun blok CPU (Central

Processing Unit) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. ASIC

Bagian berbentuk IC yang memiliki tugas utama sebagai pengendali atas aktivitas

seluruh kinerja bagian IP Camera.

b. Motor Driver

Bagian yang berfungsi mengendalikan pergerakan motor (Pan & Tilt), apakah

harus bergerak ke atas dan kebawah atau ke kiri dan ke kanan.

c. Memory

Bagian yang berfungsi untuk menyimpan data command untuk mengoperasikan.

d. Reset

Bagian yang berfungsi untuk menetralkan IP Camera kembali ke posisi default

pabrik yang berguna untuk memudahkan proses instalasi.

Cara Kerja IP camera

Cara kerja sebuah IP Camera tidak jauh berbeda denga CCTV. Untuk

mempermudah memahami cara kerjanya, berikut ini diperlihatkan blok diagramnya.

Gambar 1.12 Diagram Cara Kerja IP camera

13

Pada gambar 1.12 diperlihatkan blok diagram sebuah IP Camera. Saat IP

Camera beroperasi meng-capture objek berupa manusia, hewan, dan benda lain

melalui lensa yang terdapat pada bagian camera, lensa akan mengubah objek yang

dicapture menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut kemudian diteruskan ke bagian

CPU untuk diproses agar mudah dilewatkan pada jaringan IP. Setelah itu, diteruskan

kebagian I/O yang telah berbentuk paket-paket data, kemudian dikeluarkan via port

RJ 45 untuk diteruskan ke tujuan langsung yaitu ke monitor PC.

Untuk mengendalikan pergerakan atau meng-capture objek dari IP Camera,

diawali dengan peng-inputan command melalui keyboard PC atau menggunakan

mouse. Kemudian command tersebut diteruskan kebagian I/O via port RJ 45.

Selanjutnya command akan diproses oleh bagian CPU untuk kemudian diteruskan

kebagian camera yang akan melaksanakannya.

Jenis IP Camera

a. Centralized IP Camera

IP Camera jenis ini membutuhkan Network Video Recorder (NVR) untuk

menangani beberapa IP Camera yang terpasang dan dapat melakukan monitoring

serta perekaman video.

Gambaran umum dari Centralized IP Camera, sebagai berikut :

Gambar 1.13 Centralized IP Camera

14

NVR / DVR yang biasa dipergunakan :

Gambar 1.14 NVR/DVR

b. Decentralized IP Camera

IP Camera ini tidak membutuhkan Network Video Recorder (NVR), kamera ini

mempunyai fungsi recording didalamnya dan dapat disimpan secara langsung melalui

media simpan seperti flashdisk, hardisk, dan NAS.

IP Camera model ini biasanya seperti ini :

Gambar 1.15 IP Camera

IP Camera tersebut biasa diimplementasikan dengan model ini :

15

Gambar 1.16 Implementasi IP Camera

Fitur-fitur dari IP Camera :

a. 2 way audio : fitur yang memungkinkan komunikasi antar pengguna melalui IP

Camera yang masih dalam satu jaringan network.

b. LED Lightning : fitur yang lebih di kenal dengan infra merah ini, memungkinkan

pengguna untuk melihat di tempat yang kurang cahaya.

c. Streaming : fitur dari IP Camera yang dapat membantu IP Camera agar dapat dilihat

streaming. Resolusi dari IP Camera adalah 640 x 480, dan dapat merekam 30 frame

per detik.

d. Wireless network : fitur dari IP Camera untuk terhubung dengan jaringan tanpa

menggunakan kabel.

Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh anonymous (2009), Kemampuan untuk

menginstall kamera ini tidak terlalu susah, menggunakan perangkat lunak untuk

mengubah sudut pandangnya, dapat untuk memperbesar daerah yang dipilih dan

program monitoring dengan kamera ini menjadi solusi sempurna untuk memantau

sebuah toko. Ketika saya mencoba menginstalasi pada iPhone melalui jaringan 3G

dan melihat detail gambar yang terperinci, saya kagum. Seorang manajer LP bisa

melihat semua toko mereka dan kamera terpasang pada keadaan menyala pada

desktop, laptop atau iPhone dan bisa di akses melalui jaringan internet, memasuki

sistem IP Camera tersebut dan dapat mengetahui kejadian dari mana dan kapan saja.

16

Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Rudi Arfiansyah, Yuli Fitrisia, dan

Mardhiah Fadhli (2012), Perkembangan telekomunikasi yang begitu pesat seiring

dengan perkembangan teknologi informasi memungkinkan pengaksesan data

lebih praktis dan lebih cepat. Meningkatnya pengguna mobile saat ini

menunjukkan bahwa teknologi khususnya mobile telah mengalami perkembangan

yang sangat pesat. Salah satu teknologi mobile yang sangat digemari saat ini adalah

smartphone. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai studi awal dari pengembangan

aplikasi monitoring IP Camera pada perangkat android. Oleh karena itu aplikasi

monitoring IP Camera melalui perangkat android dikembangkan untuk

memudahkan mengontrol suatu ruangan. Selain melihat video dari IP Camera pada

perangkat android, pengguna juga dapat menggunakan fitur-fitur khusus yang

terdapat pada IP Camera diantaranya menggerakkan IP Camera, melakukan zoom

video langsung dari aplikasi monitoring yang sudah ditanamkan pada perangkat

android tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah

aplikasi yang mampu memonitoring ruangan dengan menggunakan IP Camera

melalui perangkat android.

1.3. Topologi Jaringan Jaringan IP Camera/CCTV RSCM

Pada dasarnya menghubungkan IP Camera ke jaringan tdk jauh berbeda dengan alat-alat

yang terhubung dengan jaringan komputer. Yang pertama harus diseting adalah alamat IP

Camera dan NVR yang akan dipasang. Alamat tersebut mengikuti aturan penomoran IP yang

berlaku di RSCM, agar bias lintas subnet dan VLAN jaringan. Semua perangkat terhubung

dengan Perangkat Unmanageable Switch, yang terhubung pada Manageable Switch L2 dan

L3 milik RSCM.

Contoh jaringan IP Camera/CCTV RSCM :

17

Gambar 1.17 Jaringan IP camera/CCTV RSCM

Cara Mengakses IP Camera yg paling mudah adalah dengan langsung pada NVR dan melalui

web browser semacem mozilla atau IE atau google crome yang dapat menjalankan OCX atau

JCX. Cukup dengan mengetik alamat IP camera atau NVR di web rowser maka akan muncul

tampilan atau menu sederhana untuk melakukan konfigurasi IP Camera dan NVR.

Untuk penggunaan yg lebih luas web browser tdk memadai lagi, untuk itu diperlukan

sebuah software khusus yang umum dinamakan Central Management Software (CMS).

Software ini digunakan untuk:

Mengelola IP Camera dengan jumlah banyak

Merekam data video dan audio jika diperlukan selain pada NVR

Mengelola akses user

18

Melihat secara bersamaan (simultan) dari banyak Camera

Mencari data rekaman.

Video motion detector(VMD)

dll.

1.4. Cara memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP

Terdapat 2 jenis pemasangan :

1. Jenis lurus / straigh2. Jenis silang / cross

Pada kegiatan ini kabel digunakan untuk menghubungkan NVR dan IP Camera dengan switch, sehingga dibutuhkan jenis Straight.

Urutan pemasangan :

Standar A :

Ujuang A Ujung B

1. Hijau Putih2. Hijau3. Orange Putih4. Biru5. Biru Putih6. Orange7. Coklat Putih8. Coklat

1. Hijau Putih2. Hijau3. Orange Putih4. Biru5. Biru Putih6. Orange7. Coklat Putih8. Coklat

Standar B :

Ujuang A Ujung B

1. Orange Putih2. Orange3. Hijau Putih4. Biru5. Biru Putih6. Hijau7. Coklat Putih8. Coklat

1. Orange Putih2. Orange3. Hijau Putih4. Biru5. Biru Putih6. Hijau7. Coklat Putih8. Coklat

19

1.5. POE Power Over Ethernet

Menggunakan POE sebagai sumber daya idealnya adalah dengan POE Switch untuk digabungkan

dengan IP Camera. Namun jika Switch yang digunakan tidak mendukung POE maka dapat digunakan

POE Injector sebagai Alternative pilihan.

Pengertian PoE / Power over Ethernet

PoE atau Power Over Ethernet adalah sebuah device yang mampu menyalurkan tenaga

listrik DC melalui kabel ethernet atau kabel data internet atau kabel UTP / STP. dengan

menggunakan POE device yang dapat menyalurkan tenaga listrik melalui kabel Ethernet atau

kabel UTP/STP. Dengan menggunakan POE (Power Over Ethernet) maka akses point dapat

hidup dan dinyalakan tanpa perlu repot mengulur kabel listrik ke tower. tentu penggunaan

POE dapat lebih hemat dan lebih praktis.

Contoh Penggunaan POE (Power Over Ethernet) Untuk Akses Point

Pengertian POE Switch (Power Over Ethernet Switch)

Poe Switch adalah Switch Hub komputer atau Network Switch yang mempunyai POE

Injection yang artinya port POE Nya memiliki power listrik atau tegangan listrik, Poe Switch

biasanya berbentuk kotak dan memiliki jumlah port 4 port, 8 port, 16 port sama seperti

switch Hub Internet, sangat mudah untuk menghubungkan antara jaringan network dengan

menggunakan POE switch sebagaimana mestinya. dan POE switch akan mendeteksi apapun

jika IP camera atau akses point yang sudah suport dengan POE, dan akan menghidupkan

IPcam itu secara otomatis. POE Switch dapat digunakan untuk semua aplikasi, mulai dari Poe

21

swtich yang harga nya murah ( unmanaged Edge switch yang memiliki beberapa port,

sampai penggunaan yang komplek dan lebih besar seperti rackmount unit dengan

sophisticated management.

Contoh gambar penggunaan POE switch untuk Ip camera

22

Midspan atau yang disebut juga POE Injector biasanya digunakan untuk IP camera atau akses

point yang belum suport dengan POE, POE Injector dapat digunakan untuk merubah jaringan

lan network ke system POE Switch, dimana jika jaringan tersebut membutuhkan solusi

penggunaan POE port. untuk merubah jaringan yang sudah suport POE atau POE Switch bisa

dengan mudah merubahnya dengan menggunakan POE injektor, dan dengan POE switch,

power dapat di kontrol dan otomatis, Midspans tersedia seperti model multi port atau

rackmount atau single Port POE Injectors yang murah. poe injektor biasanya hanya 1 Device

kotak yang memiliki 2 port RJ45 dan 1 Port Power DC.

Contoh gambar kamera cctv ip camera yang belum suport dengan POE, menggunakan POE

injector :

23

atau dengan menggunakan POE Splitter, POE Splitter adalah Poe yang biasanya memiliki 2

device, satu di bawah yang terhubung denga power adaptor dan yang satu di dekat IP

camera atau akses point yang menghubungkan POE ke Ip camera, systemnya membuat

kabel data internet menjadi kabel power dan data, harga lebih murah dibandingkan dengan

POE Switch dan POE Injector.

fungsi PoE Switch, POE Injector dan POE Splitter

Untuk menyelesaikan masalah sulitnya mencari sumber power pada saat memasang

perangkat seperti Access Point wifi , IP camera , IP Phone. Misalkan pada kasus pemasangan

IP Phone, Access Point dan IP camera pada suatu ruangan yang luas, biaya akan tinggi di

sebabkan pemborosan penggunaan kabel, karena tiap ip camera, akses point membutuhkan

2 kabel yaitu kabel UTP untuk data dan kabel listrik untuk powernya, lalu dengan adanya PoE

cukup menggunakan 1 kabel yaitu kabel UTP dimana transfer data dan aliran listrik terjadi

dalam 1 kabel.

24