Investasi Jangka Panjang

27
1 INVESTASI Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut  juga sebagai penanaman modal. Berdasarkan teori ekonomi investasi berarti pembelian (dan  produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang. 1. Pengertian Investasi menurut para pakar dan lembaga Menurut Jack Clark Francis ( Investment: Analysis and Management, 5th edition, McGraw-Hill Inc., Singapore, 1991, Hal. 1), investasi adalah penanaman modal yang diharapkan dapat menghasilkan tambahan dana pada masa yang akan datang. Menurut Frank Reilly ( Investment Analysis and Portfolio Management, 7th edition, Thomson Sou th-Western Inc., US, 2003, Hal. 5) mengatakan, investasi adalah komitmen satu dollar dalam satu periode tertentu, yang akan mampu memenuhi kebutuhan investor di masa yang akan datang dengan: (1) waktu dana tersebut akan digunakan, (2) tingkat inflasi yang terjadi, (3) ketidakpastian kondisi ekonomi di masa yang akan datang. Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Pengertian investasi menurut KBBI adalah penanaman uang atau modal di suatu  perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) Yaitu kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang. Pengertian investasi menurut Henry Simamora, Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain-lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang. Pengertian investasi menurut Downes dan Goodman, investasi adalah investasi keuangan dimana seorang investor menanamkan uangnya dalam bentuk usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang yang ingin memperoleh laba dari keberhasi lan pekerjaannya. Pengertian investasi menurut Sadono Sukirno ialah Investasi dapat diartikan sebagai  pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli  barang-barangmodal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambahkemampuan

Transcript of Investasi Jangka Panjang

INVESTASIInvestasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Berdasarkan teori ekonomi investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang.1. Pengertian Investasi menurut para pakar dan lembaga Menurut Jack Clark Francis ( Investment: Analysis and Management, 5th edition, McGraw-Hill Inc., Singapore, 1991, Hal. 1), investasi adalah penanaman modal yang diharapkan dapat menghasilkan tambahan dana pada masa yang akan datang. Menurut Frank Reilly ( Investment Analysis and Portfolio Management, 7th edition, Thomson South-Western Inc., US, 2003, Hal. 5) mengatakan, investasi adalah komitmen satu dollar dalam satu periode tertentu, yang akan mampu memenuhi kebutuhan investor di masa yang akan datang dengan: (1) waktu dana tersebut akan digunakan, (2) tingkat inflasi yang terjadi, (3) ketidakpastian kondisi ekonomi di masa yang akan datang. Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Pengertian investasi menurut KBBI adalah penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) Yaitu kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang. Pengertian investasi menurut Henry Simamora, Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain-lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang. Pengertian investasi menurut Downes dan Goodman, investasi adalah investasi keuangan dimana seorang investor menanamkan uangnya dalam bentuk usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang yang ingin memperoleh laba dari keberhasilan pekerjaannya. Pengertian investasi menurut Sadono Sukirno ialah Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barangmodal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambahkemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. (Sadono Sukirno, 1997 : 107).2. Jenis-Jenis InvestasiInvestasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut: Investasi dalam bentuk aset riil (real assets) Yaitu investasi dalam bentuk aktiva berwujud fisik, seperti emas, batu mulia dan sebagainya Investasi dalam bentuk surat berharga/sekuritas (marketable securities financial assets) Yaitu investasi dalam bentuk surat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang diawasi oleh suatu lembaga/perorangan tertentuPemilikan aktiva finansial dalam rangka investasi pada sebuah institusi/perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara:a. Investasi Langsung ( Direct Investing)Diartikan sebagai suatu kepemilikan surat-surat berharga secara langsung dalam suatu institusi/perusahaan tertentu yang secara resmi telah di go public dengan tujuan mendapatkan tingkat keuntungan berupa deviden dan capital gain.b. Investasi tidak langsung (indirect investing)Terjadi apabila suatu surat berharga yang dimiliki diperdagangkan kembali oleh perusahaan investasi yang berfungsi sebagai perantara. Kepemilikan aset secara tidak langsung dilakukan melalui lembaga-lembaga keuangan yang terdaftar, yang bertindak sebagai perantara. Dalam perannya sebagai investor tidak langsung, pedagang perantara mendapatkan deviden seperti halnya dalam investasi langsung serta capital gain atau hasil perdagangan portofolio yang dilakukannya.Sedangkan menurut jangka waktu lamanya investasi dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:a. Investasi jangka panjangDengan jangka waktu minimal 5 tahun, maka beberapa pilihan investasi yang mungkin adalah rumah,emas,asuransi,saham atau reksadana.Untuk reksadana, ada baikmya menjatuhkan pilihan kepada reksadana saham disebabkan nilai masa depan yang akan bertambah. Karena secara teori, perekonomian diharapkan akan semakin baik di masa depan, sehingga reksadana saham pun prospektif untuk tipe jangka panjang. Selain itu, tingkat fluktuatif yang tinggi dari saham namun secara kecenderungan akan tetap naik.Untuk asuransi, jangan sampai terjebak dengan iming-iming mendapatkan claim yang besar, apalagi jika kita sudah tercover dalam asuransi di kantor. Sebisa mungkin pisahkan antara urusan asuransi dengan investasi supaya fokus sesuai dengan tujuan masing-masing.b. Investasi jangka menengahDengan jangka antara 1 hingga 5 tahun, maka beberapa pilihan investasi yang mungkin adalah emas, asuransi, atau reksadana.Untuk reksadana, pilihan bisa jatuh pada reksadana jenis campuran. Dengan tingkat resiko yang lebih kecil dari reksadana saham.namun tingkat fluktuatifnya tidak sedramatis reksadana saham.c. Investasi jangka pendekDalam jangka maksimal 1 tahun, maka pilihan investasi yang mungkin adalah deposito atau reksadana3. Manfaat InvestasiTujuan investasi pada umumnya adalah untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang kita harapkan. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan tersebut guna meningkatkan kualitas hidup.Apabila meninjau motif dari kelompok-kelompok masyarakat yang melakukan investasi, maka ada tiga alasan kelompok masyarakat melakukan investasi, yaitu :1. untuk mendapatkan pendapatan yang tetap dari hasil investasi pertahunnya2. untuk jangka panjang dan memberikan hasil yang besar di masa yang akan datang3. untuk kepentingan pendapatan yang tetapWalaupun investasi memiliki keuntungan dan resiko, seperti dalam memilih jenis investasi untuk jangka waktu yang panjang dengan mendapatkan dividen yang relatif stabil atau menginginkan keuntungan jangka yang lebih pendek dari segi capital gain akibat pertumbuhan perusahaan.Sedangkan jika melihat keuntungan dalam berinvestasi saham, pada dasarnya ada 3 keuntungan yang akan diperoleh oleh pemodal dengan membeli atau memiliki saham, yaitu:DividenYaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan, deviden diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Deviden yang dibagikan perusahaan dapat berupa devien tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan deviden berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa deviden stock yang artinya setiap pemegang saham diberikan deviden sejumlah saham sehingga sejumlah saham yang dimiliki investor bertambah dengan adanya pembagian dividen stock tersebut.

Capital gainCapital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual, dimana harga jual lebih tinggi dari harga beli, capital gain terbentuk dengan adanya aktifitas perdagangan di pasar sekunder.Saham bonusSaham bonus (jika ada) yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham yang diambil dari agio saham.dari beberapa bahasan diatas dapat disimpulkan manfaat investasi adalah : Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang Untuk mengurangi tekanan inflasi Dorongan untuk menghemat pajak4. Perbedaan Investasi pada jaman dahulu dan sekarangMenurut faktor yang dapat mempengaruhi investasi yang dijadikan bahan pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya, antara lain : Pertama faktor Sumber Daya Alam, Kedua faktor Sumber Daya Manusia, Ketiga faktor stabilitas politik dan perekonomian, guna menjamin kepastian dalam berusaha, Keempat faktor kebijakan pemerintah, Kelima faktor kemudahan dalam peizinan.Jadi perbedaan investasi antara jaman dahulu dan sekarang bisa dilihat dari berbagai macam pertimbangan investor diatas, misalnya : Faktor sumber daya manusiaJaman dahulu faktor sumber daya manusia yang berpartisipasi di dalam sebuah organisasi perusahaan masih kurang mahir, sedangkan jaman sekarang karena globalisasi dan teknologi semakin berkembang maka sumber daya manusia pun akan semakin baik pula. Faktor stabilitas politik dan kemudahan dalam perizinanJaman dahulu politik di indonesia sangatlah tidak stabil ditambah dengan adanya inflasi pada tahun 1990-an yang membuat para investor enggan untuk menanamkan modalnya di indonesia selain itu perizinan untuk menginvestasikan modal (khususnya untuk para investor asing) sangatlah susah untuk menembus masuk ke dalam negeri.Sedangkan untuk jaman sekarang politik sudah bisa dikatakan stabil, dan untuk pemodal asing pemerintah telah memberkan kelonggaran dengan diterbitkannya UU Penanaman Modal Asing (UU No. 1/1967) untuk menarik investasi asing guna membangun ekonomi nasional. Di Indonesia adalah wewenang Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memberikan persetujuan dan ijin atas investasi langsung luar negeri.

5. HUBUNGAN INVESTASI DAN PASAR MODALHubungan investasi dengan pasar modal ialah, pasar modal merupakan wadah bagi para investor untuk menanamkan modalnya agar terus berkembang. Pasar modal merupakan suatu fasilitas untuk mempemudah para investor.PASAR MODAL1. Pengertian Pasar ModalPengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual harga kepemilikan perusahaan kepada masyarakat.Sedangkan berdasarkan undang-undang No 8 tahun 1995, pasar modal didefinisikan sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembanga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.2. Para Pelaku dalam Pasar ModalPara pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi atara pemain utama adalah sebagai berikut: Emiten : Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa . Dalam melakukan emisi, para emiten memilik berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umu pemengang saham (RUPS). Investor: pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi. Lembaga penunjang: fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroprasinya pasar modal, sehingga mempermudah bak emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan dengan pasar modal. Lembaga penunjang yang memengang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut: Penjamin emisi, lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten. Perantara perdagangan efek (pialang), perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara penjual (emiten) dengan pembeli (investor).- Perdagangan broker Penanggung (guarantor), lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan penerima kepercayaan. Wali amanat, jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari pemberi amanat (investor) Perusahaan surat berharga, mengkhususkan diri dalam perdangangan surat berharga yang tercatat di bursa efek Perusahaan pengelola dana , mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor. Kantor administrasi efek, kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar investasinya.3. Jenis Pasar ModalPasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :- pasar perdana (primary market )pasar perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.- pasar sekunder (secondary market)pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspektasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesananya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.- fungsi Pasar Modalfungsi pasar modal adalah tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan keuangan. Fungsi ekonomi, disini pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower. Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi perusahaanya. Fungsi keuangan, cara ini menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dari para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil.

INVESTASI JANGKA PANJANG

A. INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi jangka panjang adalah penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut.

Investasi jangka panjang dapat berupa :1. Penyertaan dalam bentuk saham, obligasi, dan surat berharga lainnya.2. Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.3. Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan datang.

Jika saham suatu perusahaan diperoleh melalui tukar menukar dengan jenis aktiva lain (non kas) maka harga pasar saham yang berlaku pada saat transaksi dipakai sebagai dasar nilai perolehannya. Apabila nilai aktiva diketahui, sedang nilai saham tidak, maka nilai aktiva tersebut yang dipakai sebagai nilai saham. B. INVESTASI DALAM SAHAM Investasi dalam bentuk saham merupakan pembelian / penyertaan / kepemilikan perusahaan lain dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa deviden . Keuntungan lainnya bisa berupa control management : yaitu hak menentukan kebijakan atas perusahaan yang dibeli. Control management diperoleh jika kepemilikan saham mencapai jumlah mayoritas. Perusahaan yang melakukan investasi saham disebut Perusahaan Induk (Parent Company), sedangkan perusahaan yang mengeluarkan saham disebut Perusahaan Anak (Subsidiary Company), hubungan keduanya biasa disebut Perusahaan yang berafiliasi (Parent-Subsidiary Affiliation). Perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk saham mempunyai maksud:1. Memperkokoh jaringan pasar2. Memperkuat distribusi3. Menjaga suplai bahan baku4. Memperkuat manajemen. Harga Perolehan investasi jangka panjang : Harga Beli saham + Biaya-biaya (komisi pialang / broker, pajak, by pembl lainnya).

Apabila terjadi pengurangan nilai yang cukup material dan sifatnya permanen maka selisihnya dapat diperhitungkan sebagai kerugian & rekening cadangan penurunan nilai investasi. Namun ketentuan perpajakan tidak memperkenankan pengurangan nilai tersebut sebagai biaya

Investasi jangka panjang dikelompokkan sebagai aktiva tetap (noncurrent assets). Jika jumlahnya cukup besar rekening investasi ditempatkan sebelum rekening aktiva tetap. Dan jika jumlahnya kecil ditempatkan setelah rekening aktiva tetap.

KLASIFIKASI NERACA Aktiva Kewajiban & Ekuitas Pemilik Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Investasi jangka panjang Hutang Jangka Panjang Properti, pabrik dan peralatan Ekuitas Pemilik: Aktiva tak berwujud - Modal Saham Aktiva lainnya - Modal disetor tambahan - Laba ditahan

C. SURAT OBLIGASI Obligasi : adalah surat utang jangka panjang dengan tingkat bunga tertentu. Nilai obligasi dicatat sesuai dengan harga perolehannya. Harga jual (beli) obligasi tidak selalu sebesar nilai nominalnya. Harga jual obligasi > nilai nominal ? agio Harga jual obligasi < nilai nominal ? disagio Perbedaan antara harga perolehan dengan nilai nominal obligasi diamortisasikan atau diakumulasikan selama umur obligasi.

Ex : PT. HARMONI pada tanggal 01 Juli 2000, membeli 100 lembar obligasi PT. HARTAMIN, nominal obligasi Rp.10.000,- dengan kurs 102.Bunga obligasi dibayar tiap tgl 01 Feb dan 01 Agust tiap-tiap tahunnya. Biaya-biaya pembelian yang dibayar Rp.11.000,-. Obligasi akan dilunasi pada 01 Feb 2003. Bunga obligasi tiap tahun 12%

Perhitungan : Harga beli obligasi 102 x 100 lbr x Rp.10.000 = Rp. 1.020.000,- 100 Biaya-biaya pembelian = Rp. 11.000,- Rp. 1.031.000,- Bunga berjalan 5 x 12% x 100 x Rp.10.000 = Rp. 50.000,- 12 Jumlah yang dibayar Rp. 1.081.000,- Jurnal yang dilakukan PT.HARMONI Obligasi PT.HARTAMIN Rp. 1.031.000,- Pendapatan bunga Rp. 50.000,- Kas Rp. 1.081.000,-

Penghasilan investasi saham adalah deviden, sedang penghasilan dari obligasi adalah bunga. Deviden yang bukan objek pajak : Deviden atau bagian keuntungan yang diterima atau diperoleh PT sebagai WP DN, yayasan atau organisasi sejenis, koperasi, BUMN, BUMD

Deviden yang merupakan objek PPh : Jika penerima deviden selain PT. Seperti perseorangan, firma, perseroan komanditer dsb. WP DN dipotong PPh ps-23 = 15% x jumlah bruto WP LN dipotong PPh ps-26 = 20% x jumlah bruto

Deviden terselubung : Pembagian laba secara tidak langsung & keperluan pribadi pemegang saham yang dibayar perusahaan :1. Imbalan bunga ke pemegang saham diatas kewajaran PT.X meminjam uang dari pemegang saham 1milyar Bunga kepemegang saham, 36% pertahun = Rp. 360 jt Bunga yang wajar (max), 24% pertahun = Rp. 240 jt Deviden (non deductible) = Rp. 120 jt

2. Pembayaran / imbalan yang diberikan kepegawai yang merupakan pemegang saham, diatas kewajaran : Direktur (pemegang saham), gaji perbulan Rp.15.000.000 Direktur lain yang setara (bukan pemegang saham, gaji perbulan Rp.10.000.000 Deviden (non deductible) Rp. 5.000.000 3. Keperluan pribadi pemegang saham dibayar perusahaan,- Rekening telp, listrik, air- biaya perbaikan / pemeliharaan kendaraan / rumah- Bahan bakar kendaraan- Gaji sopir pribadi- biaya perjalanan pemegang saham dan keluarganya- biaya pendidikan pemegang saham dan keluarganya- biaya pengobatan pemegang sahan dan keluarganya

Berbeda dengan deviden, keuntungan pengalihan saham dikenakan pajak. Keuntungan adalah kelebihan harga jual dengan harga perolehan (penjelasan pasal 4 ayat (1) bagian (d) UU PPh). Penjualan saham di pasar modal, penghasilan dari penjualan kena PPh 0,1 %untuk bukan saham pendiri, atau 5,1 % untuk saham pendiri(final), (0,5 % berdasarkan PP No.14 th97).

Apabila investasi saham untuk modal ventura, deviden dan penghasilan dari penjualan saham pada perusahaan pasangan usaha tidak kena PPh. Rugi / laba dari penjualan investasi jangka panjang umumnya dipisahkan dengan penghasilan yang di terima dari kegiatan utama (merupakan penghasilan lain-lain) dan merupakan objek pajak.

PSAK No 13 tentang Akuntansi untuk InvestasiFebruari 17, 2009 okta8th

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 13 tentang Akuntansi Untuk Investasi disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1994.

Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items)

Jakarta, 7 September 1994

Pengurus Pusat

Ikatan Akuntan Indonesia

Komite Prinsip Akuntansi IndonesiaHans Kartikahadi KetuaJusuf Halim SekretarisHein G. Surjaatmadja AnggotaKatjep K. Abdoelkadir AnggotaWahjudi Prakarsa AnggotaJan Hoesada AnggotaM. Ashadi AnggotaMirza Mochtar AnggotaIPG. Ary Suta AnggotaSobo Sitorus AnggotaTimoty Marnandus AnggotaMirawati Soedjono Anggota

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

Tujuan

Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya .

Ruang Lingkup

01 Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi dalam laporan keuangan perusahaan dan persyaratan pengungkapan yang berhubungan.

02 Pernyataan ini tidak mengatur:

(a) dasar pengakuan atas bunga, royalti, dividen dan sewa yang dihasilkan oleh investasi, yang telah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23 tentang Pendapatan, dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha;

(b) investasi pada anak perusahaan;

(c) investasi pada perusahaan asosiasi dan joint venture;

(d) goodwill, hak paten, trademarks dan aktiva yang serupa;

(e) finance leases sebagaimana yang didefinisikan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha; dan

(f) investasi Dana Pensiun dan perusahaan asuransi jiwa.

Definisi

03 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Persediaan dan aktiva tetap bukan merupakan investasi.

Investasi Lancar adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang.

Investasi Jangka Panjang adalah investasi selain investasi lancar.

Investasi Properti adalah investasi pada tanah atau bangunan yang tidak digunakan atau dioperasikan oleh perusahaan yang berinvestasi atau perusahaan lain dalam grup yang sama dengan perusahaan yang berinvestasi.

Investasi Dagang adalah investasi yang ditujukan untuk mempermudah atau mempertahankan bisnis atau hubungan perdagangan.

Nilai wajar (fair value) adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar pertukaran aktiva atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang paham (knowledgeable) dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arms length transaction).

Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam pasar yang aktif.

Dapat dipasarkan berarti terdapat suatu pasar yang aktif darimana suatu nilai pasar (atau beberapa indikator yang memungkinkan nilai pasar dihitung) tersedia.

PENJELASAN

Bentuk Investasi

04 Perusahaan melakukan investasi dengan alasan yang berbeda-beda. Bagi beberapa perusahaan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi perusahaan, dan penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagian besar, atau seluruhnya bergantung pada hasil yang dilaporkan mengenai aktivitas ini. Beberapa perusahaan melakukan investasi sebagai cara untuk menempatkan kelebihan dana dan beberapa perusahaan lain melakukan perdagangan investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan.

05 Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen lain yang serupa. Hakekat suatu investasi dapat berupa hutang, selain hutang jangka pendek atau hutang dagang, atau instrumen ekuitas. Pada umumnya investasi memiliki hak finansial, sebagian berwujud seperti investasi tanah, bangunan, emas, berlian atau komoditi lain yang dapat dipasarkan.

06 Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar yang aktif yang dapat membentuk nilai pasar. Untuk jenis investasi tersebut, nilai pasar digunakan sebagai indikator penetapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif, cara lain digunakan untuk menentukan nilai wajar.

Pengklasifikasian Investasi

07 Kebanyakan perusahaan menyajikan neraca yang membedakan aktiva lancar dengan aktiva jangka panjang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 9 tentang Penyajian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek. Investasi lancar termasuk dalam aktiva lancar. Kenyataan bahwa investasi yang dapat dipasarkan telah dimiliki lebih dari satu tahun tidak membatasi penyajiannya sebagai aktiva lancar.

08 Investasi yang dimiliki terutama untuk melindungi, mempermudah atau mempertahankan bisnis atau hubungan perdagangan, sering disebut investasi dagang, tidak dilakukan dengan maksud bahwa investasi tersebut akan tersedia sebagai sumber kas tambahan sehingga digolongkan sebagai aktiva jangka panjang. Investasi lain, seperti investasi pada properti, dimaksudkan untuk dimiliki selama beberapa tahun untuk mendapatkan penghasilan dan capital gain. Oleh karena itu investasi tersebut digolongkan sebagai aktiva jangka panjang meskipun dapat dipasarkan .

09 Beberapa perusahaan tidak membedakan antara aktiva lancar dan jangka panjang, dan perusahaan lain mungkin disyaratkan oleh peraturan untuk mengadopsi format neraca yang tidak diklasifikasikan (unclassified). Banyak perusahaan seperti itu bergerak dalam bidang keuangan, seperti bank dan perusahaan asuransi .

Biaya Investasi

10 Biaya perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan lain di samping harga beli, seperti komisi broker, jasa bank dan pungutan oleh bursa efek.

11 Jika suatu atau sebagian investasi diperoleh dengan penerbitan saham atau surat berharga lain, maka biaya perolehannya adalah nilai wajar dari surat berharga yang diterbitkan dan bukan nilai nominal atau par value. Jika suatu atau sebagian investasi diperoleh dengan pertukaran dengan aktiva yang lain, biaya perolehan investasi tersebut ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar dari aktiva yang diserahkan. Dapat juga digunakan nilai wajar dari aktiva yang diperoleh apabila dianggap lebih andal berdasarkan data/bukti yang tersedia.

12 Piutang bunga, royalti, dividen dan sewa sehubungan dengan suatu investasi secara umum dianggap sebagai penghasilan (return) investasi tersebut. Tetapi, dalam keadaan tertentu, arus masuk seperti itu dapat merupakan suatu pemulihan biaya dan tidak merupakan penghasilan. Misalnya, jika bunga yang belum dibayar telah diakru sebelum pembelian investasi yang berbunga dan oleh karena itu dimasukkan dalam biaya perolehan yang dibayar untuk investasi tersebut, penerimaan berikutnya dari bunga dialokasikan antara periode sebelum dan sesudah pembelian; bagian sebelum pembelian dikurangi dari biaya perolehan. Jika dividen dideklarasikan dari laba pra akuisisi, maka dividen pra akuisisi tersebut dikurangkan dari biaya perolehan. Jika sulit untuk membuat alokasi semacam itu, kecuali dengan dasar arbitrer, biaya suatu investasi biasanya dikurangi dengan piutang dividen apabila dapat diyakinkan bahwa dividen tersebut merupakan pemulihan biaya (cost recovery).

13 Perbedaan antara biaya perolehan dan nilai penebusan (redemption value) suatu investasi dalam sekuritas hutang (diskonto atau premi pada pembelian) biasanya diamortisasi oleh investor selama periode dari pembelian sampai saat jatuh tempo sehingga hasil yang konstan (constant yield) diperoleh dari investasi tersebut. Diskonto atau premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada penghasilan bunga, dan sehingga merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat sekuritas (carrying value) tersebut. Nilai tercatat yang dihasilkan, selanjutnya dianggap sebagai harga perolehan.

Nilai Tercatat Investasi (Carrying Amount of Investment)

Investasi Lancar

14 Ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai nilai tercatat yang tepat untuk investasi lancar. Sebagian pendapat menekankan bahwa, untuk laporan keuangan yang dipersiapkan menurut biaya perolehan, aturan umum tentang biaya dan nilai bersih yang direalisasi yang mana yang lebih rendah dapat diterapkan pada investasi; dan karena kebanyakan investasi lancar dapat dipasarkan, nilai tercatatnya adalah biaya atau nilai pasar yang mana yang lebih rendah. Pendukung metode penentuan nilai tercatat ini berpendapat bahwa metode tersebut memberikan nilai neraca yang wajar (prudent) dan tidak menyebabkan pengakuan keuntungan yang tidak direalisasi dalam penghasilan.

15 Pendapat lain mengatakan bahwa, karena investasi lancar merupakan kekayaan yang siap direalisasikan, atau suatu substitusi kas, maka adalah tepat untuk menilai mereka pada nilai wajar, biasanya pada nilai pasar. Perusahaan tidak memperhatikan unsur harga perolehan melainkan kas yang dapat diperoleh dengan menjualnya kembali. Investasi lancar dibedakan dari persediaan karena investasi lancar pada umumnya dapat dijual dengan mudah, sedangkan biasanya tidak tepat untuk mengakui laba pada penjualan persediaan sebelum penjualan tersebut dipastikan. Setiap investasi dapat dilepaskan oleh bisnis tersebut misalnya sebuah investasi ekuitas dapat dijual dan hasilnya diinvestasikan kembali dalam deposito- bank tanpa menimbulkan kerugian bagi bisnis tersebut dan oleh karena itu adalah pantas untuk melaporkan investasi tersebut pada nilai pasar.

16 Pada umumnya, perhatian suatu perusahaan adalah pada nilai keseluruhan dari portofolio investasi lancar, dan bukan pada investasi individual, karena investasi tersebut dimiliki secara kolektif sebagai tempat penyimpanan kekayaan . Konsisten dengan pandangan ini, investasi yang dicatat pada biaya atau nilai pasar yang mana yang lebih rendah dinilai pada suatu dasar portofolio agregat, dalam total atau dengan kategori investasi, dan tidak pada basis investasi individual. Namun, yang lain berpendapat bahwa penggunaan dasar portofolio menghasilkan kerugian yang dikompensasi dengan keuntungan yang tidak direalisasi.

Investasi Jangka Panjang

17 Investasi jangka panjang biasanya dicatat pada biaya perolehan. Namun, jika terdapat penurunan yang tidak bersifat sementara dalam penilaian investasi jangka panjang tersebut, nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. Indikator nilai suatu investasi dapat diperoleh dengan mengacu pada nilai pasarnya, aktiva dan kinerja investee serta arus kas yang diharapkan dari investasi tersebut. Risiko dan jenis serta penyertaan (stake) investor pada investee juga diperhitungkan. Pembatasan distribusi oleh (misalnya: pembayaran dividen atau pembayaran kembali investasi) investee tersebut atau pelepasan investasi oleh investor mungkin mempengaruhi investasi.

18 Banyak investasi jangka panjang yang secara individual penting bagi perusahaan yang melakukan investasi. Nilai tercatat dari investasi jangka panjang karenanya, biasanya ditentukan secara individual. Namun, dari beberapa negara, sekuritas ekuitas mudah dipasarkan yang diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang dapat dinilai menurut yang terendah antara biaya dan nilai pasar yang ditentukan pada basis portofolio. Dalam hal ini, penurunan sementara dan pemulihan atas penurunan tersebut dimasukkan dalam ekuitas.

19 Penurunan selain penurunan sementara dalam nilai tercatat investasi jangka panjang dibebankan pada laporan laba rugi. Penurunan nilai tercatat dapat dipulihkan jika selanjutnya terdapat kenaikan dalam nilai investasi tersebut, atau jika alasan penurunan tersebut tidak relevan lagi. Pemulihan tersebut tidak boleh menyebabkan nilai investasi melebihi biaya perolehannya semula (original cost).

20 Investasi properti lazimnya dicatat sebagai investasi jangka panjang, kecuali apabila dimaksudkan untuk dimiliki dalam waktu 1 (satu) tahun atau kurang. Investasi properti tidak boleh disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap dan tidak boleh disusutkan.

Pelepasan Investasi (Disposal of Investment)

21 Pelepasan investasi dapat terjadi karena penjualan, kerusakan, bencana, peraturan pemerintah dan sebagainya sehingga tidak dapat digunakan lagi oleh perusahaan. Pada penjualan suatu investasi, selisih antara nilai tercatat dan hasil neto, diakui pada laporan laba rugi sebagai keuntungan atau kerugian penjualan.

22 Setiap penurunan nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada yang terendah antara biaya dan nilai pasar pada dasar portofolio dilakukan terhadap biaya perolehan secara agregat; investasi individual tetap dicatat pada biaya. Dengan demikian, laba atau rugi penjualan suatu investasi individual didasarkan pada biaya perolehan; namun penurunan agregat pada nilai pasar dari portofolio tersebut perlu ditentukan.

23 Bila pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki suatu perusahaan nilai tercatat harus dialokasikan pada bagian yang dijual. Nilai tercatat ini biasanya ditentukan dari nilai tercatat rata-rata dari total investasi.

Pemindahan Investasi

24 Kadang-kadang investasi jangka panjang direklasifikasi sebagai investasi lancar. Pemindahan tersebut dilakukan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dari nilai tercatat jika investasi lancar dicatat pada nilai terendah antara biaya dan nilai pasar.

25 Investasi yang direklasifikasi dari lancar ke jangka panjang masing-masing dipindahkan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai pasar.

Perubahan Investasi dalam Suatu Portfolio

26 Suatu perusahaan dengan aktivitas investasi yang signifikan biasanya selalu mempunyai suatu portofolio investasi yang diperdagangkan secara tetap. Dalam melakukan perdagangan, perusahaan tersebut berusaha meningkatkan kualitas dan hasil portofolio investasi. Dalam pelepasan investasi tertentu dana yang diperoleh tersedia untuk reinvestasi atau mungkin tetap sebagai unsur kas dalam portofolio tersebut.

Laporan Laba Rugi

27 Beberapa perusahaan yang mencatat investasi lancar berdasarkan nilai pasar dengan alasan bahwa investasi tersebut adalah tempat penyimpanan kekayaan bersih mengakui setiap keuntungan dan kerugian akibat fluktuasi nilai pasar sebagai unsur penghasilan yang dipertanggungjawabkan dalam laporan laba rugi bersama-sama dengan laba dan rugi pada pelepasan. Namun, di beberapa negara keuntungan semacam itu tidak dibolehkan untuk dimasukkan dalam penghasilan melainkan dikredit langsung ke modal pemilik dan dipertanggungjawabkan dengan jalan yang sama dengan surplus revaluasi pada investasi jangka panjang.

28 Jika investasi lancar dicatat pada metode terendah antara biaya dan nilai pasar, setiap penurunan nilai pasar dan setiap kebalikan dari penurunan tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi bersama dengan laba dan rugi pelepasan.

29 Setiap penurunan nilai tercatat secara permanen dalam nilai investasi jangka panjang, dan pemulihan dari penurunan tersebut, dan laba dan rugi pada pelepasan investasi jangka panjang, dimasukkan dalam penghasilan dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 25 tentang Laba atau Rugi Bersih Untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.

Perusahaan yang Berspesialisasi pada Investasi

30 Ada perusahaan yang berspesialisasi pada investasi yang bisnis utamanya adalah memiliki suatu portofolio dari sekuritas yang dapat dipasarkan sebagai alat investasi bagi pemegang sahamnya. Perusahaan-perusahaan ini mencatat investasinya pada nilai wajar, biasanya nilai pasar, karena merupakan dasar yang paling tepat dalam keadaan tersebut. Perusahaan menganggap laba dan rugi yang belum direalisasi pada investasi mereka merupakan hal yang sama substansinya dengan keuntungan dan rugi yang belum direalisasi dan karenanya mempertanggungjawabkannya dengan cara yang sama. Perusahaan-perusahaan tersebut mengungkapkan ikhtisar semua mutasi dalam nilai investasi untuk periode tertentu.

31 Anggaran Dasar perusahaan-perusahaan ini melarang distribusi seperti dividen dari laba pada pelepasan investasi dan mensyaratkan suatu pembedaan yang tegas antara penghasilan yang timbul dari bunga dan dividen dan keuntungan atau rugi yang timbul dari pelepasan investasi. Karenanya, perusahaan-perusahaan ini mengeluarkan semua perubahan nilai investasi baik yang direalisasi maupun yang tidak dari penghasilan .

Pengungkapan

32 Pengungkapan berikut adalah tepat:

(a) kebijakan akuntansi untuk:

(i) penentuan nilai tercatat dari investasi,

(ii) perlakuan perubahan dalam nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada nilai pasar, dan

(b) jumlah signifikan yang dilaporkan sebagai penghasilan investasi untuk:

(i) bunga, royalti, dividen dan sewa pada investasi jangka panjang dan lancar, dan

(ii) laba dan rugi pada pelepasan investasi lancar dan perubahan dalam nilai investasi tersebut;

(c) nilai pasar dari investasi yang dapat dipasarkan jika tidak dicatat dalam nilai pasar;

(d) nilai wajar dari investasi properti jika dipertanggungjawabkan sebagai investasi jangka panjang dan tidak dicatat pada nilai wajar;

(e) pembatasan yang signifikan pada kemampuan realisasi investasi atau pengiriman uang dari penghasilan dan hasil pelepasan;

(f) untuk investasi jangka panjang yang dinyatakan pada jumlah yang dinilai kembali:

(i) kebijakan untuk kekerapan revaluasi,

(ii) tanggal revaluasi yang terakhir,

(g) untuk perusahaan yang bisnis utamanya adalah mengelola investasi analisa portofolio investasi.

33 Pengungkapan berikut dapat diberikan untuk membantu pemahaman pembaca mengenai laporan keuangan:

(a) suatu analisa investasi jangka panjang menurut kategorinya;

(b) penilaian mengenai nilai wajar investasi yang tidak dapat dipasarkan;

(c) bilamana investasi tidak dapat dipasarkan, metode perkiraan nilai digunakan untuk perbandingan dengan biaya, yang dapat diterapkan;

(d) jumlah setiap surplus revaluasi sebelumnya yang berhubungan dengan investasi yang dilepas selama tahun tersebut dan yang telah didistribusikan sebelumnya atau dikonversikan ke dalam modal saham; dan

(e) rincian dari setiap investasi tunggal yang menunjukkan proporsi yang signifikan dalam pelaporan aktiva perusahaan.

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 13

AKUNTANSI UNTUK INVESTASI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 13 terdiri dari paragraf 34 46. Pernyataan ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1 33.

34 Perusahaan harus mempertanggungjawabkan investasi sesuai dengan paragraf 35 43.

Pengklasifikasian Investasi

35 Sebuah perusahaan yang membedakan antara aktiva lancar dan tak lancar dalam laporan keuangannya harus menyajikan investasi lancar sebagai aktiva lancar dan investasi jangka panjang sebagai aktiva tak lancar.

36 Perusahaan yang tidak membedakan antara investasi lancar dan jangka panjang dalam neracanya harus membuat suatu perbedaan untuk tujuan pengukuran dan menentukan nilai tercatat untuk investasi sesuai dengan paragraf 38 39.

Investasi Properti

37 Investasi berupa properti dapat merupakan investasi lancar atau investasi jangka panjang. Perlakuan akuntansinya harus sesuai dengan hakekat investasi tersebut.

Nilai Tercatat dari Investasi

38 Investasi yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar harus dicatat dalam neraca pada nilai terendah antara biaya dan nilai pasar:

Biaya (cost) dapat ditentukan berdasarkan FIFO, rata-rata tertimbang atau LIFO. Nilai pasar dapat ditentukan berdasarkan portofolio agregat, dalam total atau menurut kategori investasi, atau pada dasar investasi individual, yang ditetapkan secara konsisten.

39 Investasi yang diklasifikasikan sebagai aktiva tak lancar harus dicatat dalam neraca berdasarkan biaya perolehan, kecuali jika harga pasar investasi jangka panjang menunjukkan penurunan nilai di bawah biaya perolehan secara signifikan dan permanen, perlu dilakukan penyesuaian atas nilai investasi tersebut. Penilaian dalam hal ini dilakukan untuk masing-masing investasi secara individual.

Pelepasan Investasi

40 Pada pelepasan suatu investasi perbedaan antara hasil pelepasan bersih dengan nilai tercatatnya harus dibebankan atau dikreditkan kepada penghasilan. Jika investasi tersebut merupakan aktiva lancar yang ditangani secara agregat dengan metode yang terendah antara biaya atau nilai pasar, laba rugi penjualan masing-masing investasi ditentukan atas dasar biaya perolehannya.

Pemindahan Investasi

41 Untuk investasi jangka panjang yang direklasifikasi sebagai investasi lancar, pemindahan harus dilakukan berdasarkan nilai tercatat.

42 Investasi yang direklasifikasi dari lancar ke jangka panjang masing-masing harus dipindahkan pada metode terendah antara biaya dan nilai pasar, atau pada nilai pasar jika investasi tersebut sebelumnya dinyatakan pada nilai tersebut.

Laporan Laba Rugi

43 Hal-hal berikut ini harus masuk dalam penghasilan:

(a) penghasilan investasi berupa:

(i) bunga, royalti, dividen dan sewa pada investasi lancar dan jangka panjang,

(ii) laba dan rugi pada pelepasan investasi lancar,

(iii) penurunan nilai pasar dan pemulihan penurunan tersebut disyaratkan untuk menyatakan investasi lancar pada yang lebih rendah biaya dan nilai pasar;

(b) penurunan secara signifikan dan permanen nilai tercatat investasi jangka panjang, dan pemulihannya; dan

(c) laba dan rugi pelepasan investasi jangka panjang, dihitung sesuai dengan paragraf 40.

Pengungkapan

44 Pengungkapan berikut adalah tepat:

(a) kebijakan akuntansi untuk:

(i) penentuan nilai tercatat dari investasi.

(ii) perlakuan perubahan dalam nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada nilai pasar, dan

(b) jumlah signifikan yang dilaporkan sebagai penghasilan investasi untuk:

(i) bunga, royalti, dividen dan sewa pada investasi jangka panjang dan lancar, dan

(ii) laba dan rugi pada pelepasan investasi lancar dan perubahan dalam nilai investasi tersebut;

(c) nilai pasar dari investasi yang dapat dipasarkan jika tidak dicatat dalam nilai pasar;

(d) nilai wajar dari investasi properti jika dipertanggungjawabkan sebagai investasi jangka panjang dan tidak dicatat pada nilai wajar;

(e) pembatasan yang signifikan pada kemampuan realisasi investasi atau pengiriman uang dari penghasilan dan hasil pelepasan;

(f) untuk investasi jangka panjang yang dinyatakan pada jumlah yang dinilai kembali:

(i) kebijakan untuk kekerapan revaluasi,

(ii) tanggal revaluasi yang terakhir,

(g) untuk perusahaan yang bisnis utamanya adalah mengelola investasi analisa portofolio investasi.

Masa Transisi

45 Perubahan kebijakan akuntansi yang timbul pada saat permulaan pelaksanaan pernyataan diterapkan secara prospektif.

Tanggal Efektif

46 Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini sangat dianjurkan.

4