Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

82
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang KELOMPOK 4 AHMAD DIAN BUDIMAN EKO ARIE WICAKSONO EKO FAUZI MUSRIAL DONNY NASUTION RONNY HELMAWAN

Transcript of Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Page 1: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

KELOMPOK 4AHMAD DIAN BUDIMANEKO ARIE WICAKSONO

EKO FAUZIMUSRIAL DONNY NASUTION

RONNY HELMAWAN

Page 2: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

ANGGARAN JANGKA PANJANG

Program

Anggaran Jangka Panjang

Anggaran Jangka Panjang

Anggaran Jangka Pendek

Anggaran Jangka Pendek

Anggaran Jangka Pendek

Anggaran Jangka Pendek

Page 3: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Anggaran Jangka Panjang

Capital Budge

t

Fix Asset Budge

t

Untuk memutuskan pengalokasian Sumber Daya dalam Capital Budget, perusahaan perlu melakukan analisis guna mengambil keputusan dalam penganggaran tsb

Page 4: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Mengapa Keputusan Investasi dalam Capital Budget jangka panjang perlu

dilakukan analisis mendalam?1. BERKAITAN DENGAN NOMINAL UANG YANG SANGAT

BESAR2. HASILNYA BARU AKAN DIPETIK DALAM WAKTU YANG

RELATIF LAMA3. BERKAITAN ERAT DENGAN KONDISI KETIDAKPASTIAN

BAIK DI MASA KINI MAUPUN DI MASA DEPAN.

Oleh sebab itulah, dalam penyusunan Anggaran Jangka Panjang, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain, Arus Kas (Cash Flow), Nilai Waktu Uang, dan Biaya Modal (Cost of Capital).

Page 5: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

CASH FLOW

• Merupakan Mayoritas metode penilaian kelayakan investasi

• Berkaitan erat dengan NPV, IRR, dan Payback Period.

• Didasarkan Pada Arus Kas Masuk Bersih dan Arus Kas Keluar

NET CASH IN FLOW = INCOME AFTER TAX + DEPRECIATIONNCIF + INTEREST = I.A.T. + DEPRECIATION + (1-t) INTEREST

Contoh

Page 6: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

KONSEP TIME VALUE OF MONEY

• ADANYA FAKTOR BUNGA DAN INFLASI MENYEBABKAN UANG RP1.000.000 SEKARANG DAN RP1.000.000 SATU TAHUN MENDATANG MEMILIKI NILAI YANG TIDAK SAMA.

• PERBEDAAN TERSEBUT DIDASARKAN PADA SEJUMLAH TINGKAT BUNGA TERTENTU.

• MISAL, BILA UANG RP1.000.000 DIDEPOSITOKAN SELAMA 1 TAHUN DENGAN BUNGA 10%, MAKA DALAM 1 TAHUN JUMLAH UANG TSB MENJADI

= 1.000.000+(10%X1.000.000)

= 1.000.000+100.000

= 1.100.000

Page 7: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

KONSEP TIME VALUE OF MONEY

• TERDAPAT ENAM JENIS PERHITUNGAN BERKAITAN DENGAN KONSEP TIME

VALUE OF MONEY.

• NILAI MAJEMUK (COMPOUND VALUE)

• NILAI MAJEMUK DARI ANUITAS (COMPOUNDING FACTOR FOR ONE PER ANUM)

• FAKTOR DANA PELUNASAN (SINKING FUND)

• NILAI KINI (PRESENT VALUE)

• NILAI KINI DARI FAKTOR ANUITAS (PRESENT VALUE OF ANUITY)

• FAKTOR PENGEMBALIAN MODAL (CAPITAL RECOVERY FACTOR)

Page 8: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

NILAI MAJEMUK

MERUPAKAN METODE UNTUK MENGHITUNG BERAPA NILAI UANG YANG DISIMPAN PADA AKHIR PERIODE TERTENTU.

F = P (1+i)n

Contoh.Berapa jumlah uang yang diterima jika seseorang menyimpan uang Rp 1.000.000 selama 4 tahun dengan Bunga 6%?

F = 1.000.000 (1+0,06)4

= 1.262.000

Page 9: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

NILAI MAJEMUK ANUITASMERUPAKAN METODE UNTUK MENGHITUNG BERAPA NILAI UANG YANG DIPEROLEH DARI DERETAN PEMBAYARAN TERTENTU PADA AKHIR PERIODE.

Contoh.Berapa jumlah uang yang diterima jika seseorang menyimpan uang Rp782.000.000 tiap tahun selama 9 tahun dengan Bunga 21%?

= 16.980.571.000

𝐹=782.000 .000(1+0.21)9−1

0.21

𝑭=𝑨(𝟏+𝒊)𝒏−𝟏

𝒊

Page 10: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

FAKTOR DANA PELUNASAN

MERUPAKAN METODE UNTUK MENGHITUNG BERAPA PEMBAYARAN YANG HARUS DILAKUKAN SETIAP PERIODE

Contoh.Berapa jumlah uang yang harus dibayar per tahun jika seseorang meminjam uang Rp16.980.571.000 selama 9 tahun dengan Bunga 21%?

F =

= 782.000.000

𝑭 𝒊(𝟏+𝒊)𝒏−𝟏

Page 11: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

NILAI KINIMERUPAKAN METODE UNTUK MENGHITUNG BERAPA NILAI UANG SEKARANG DARI SEJUMLAH UANG YANG AKAN DITERIMA DI MASA DATANG

Contoh.Berapa Nilai Kini Uang Sebesar Rp 1.262.000 yang akan diterima 4 tahun lagi dengan bunga 6%

P=

= 1.000.000

𝟏(𝟏+𝒊)𝒏

Page 12: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

NILAI KINI DARI ANUITASMERUPAKAN METODE UNTUK MENGHITUNG BERAPA NILAI KINI UANG YANG DIPEROLEH DARI DERETAN PEMBAYARAN TERTENTU PADA AKHIR PERIODE.

Contoh.Berapa nilai kini arus uang tiap tahun Rp2.415.000.000 selama 8 tahun dan bunga 18 % / tahun

= Rp 9.848.000.000

𝑭=𝑨(𝟏+𝒊)𝒏−𝟏𝒊 (𝟏+𝒊)𝒏

Page 13: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Faktor Pengembalian ModalMERUPAKAN METODE UNTUK MENGHITUNG BERAPA NILAI UANG YANG HARUS DIBAYARKAN TERHADAP SUATU PINJAMAN DALAM SATU PERIODE.

𝑭=𝒊 (𝟏+𝒊)𝒏

(𝟏+𝒊)𝒏−𝟏

Page 14: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

COST OF CAPITALAdalah biaya yang dikeluarkan untuk memiliki modal.Cost of Capital ini bisa dijadikan sebagai discount rate untuk penghitungan Nilai Kini.Ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk menghitung biaya modal, tetapi yang umum digunakan adalah metode rata-rata tertimbang.

Contoh : Struktur Modal Suatu Perusahaan adalah Sebagai BerikutUtang Jangka Pendek 100,000,000

Utang Jangka Panjang 200,000,000

Modal Asing (Utang) 300,000,000

Modal Sendiri 600,000,000

Modal 900,000,000

Page 15: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

COST OF CAPITAL

Jenis Modal Jumlah Modal Bobot ATCoC Rata-rata Tertimbang

Utang Jangka Panjang 200,000,000 0.25 8.50% 2.13%Modal Sendiri 600,000,000 0.75 15% 11.25%

Biaya modal rata-rata tertimbang 13.38%

Sehingga Proporsi masing-masing komponen utang adalah sebagai berikut:

Dengan Demikian Biaya Modal rata-rata tertimbangnya adalah 13,38%

Page 16: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Penyusunan Anggaran Jangka Panjang Perusahaan Industri

Tahap-tahap:a.Penyusunan Investasi Awalb.Penyusunan Anggaran Operasionalc.Penyusunan Anggaran Keuangan

Page 17: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

A. Penyusunan Investasi Awal

1. Asset a) Asset Lancarb) Asset Tidak Lancar

2. Liabilitasa) Utang Jangka Pendekb) Utang Jangka Panjang

3. Ekuitasa) Sahamb) Laba ditahan

Page 18: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Data-data dalam penentuan investasi awal:1. Metode penyusutan asset tetap2. Kebijakan Penjualan3. Penentuan Harga Jual Produk4. Anggaran Sediaan Produk Jadi5. Biaya Bahan Baku Standar6. Tarif Upah Standar Tenaga Kerja Langsung7. Sediaan Bahan Baku Akhir8. Kebijakan Pembayaran Upah(Akrual/Tunai)9. Tambahan Modal10. Taksiran Penghapusan Putang dan Cadangan

Penghapusan Piutang11. Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Page 19: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Saldo Asset lancar dan asset tetap

Page 20: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Metode penyusutan asset tetap: a. metode garis lurusb. Metode penyusutan satuan produksi

Pada contoh berikut, menggunakan metode garis lurus(Tabel 14.4)

Page 21: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Perusahan dapatmenentukan kebijakan penjualannya:1. Penjualan tunai2. Penjualan kreditPada suatu tahun perusahaan dapat menargetkan

masing-masing penjualan pada persentase tertentu

Perusahaan dapat menentukan Harga Jual Produknya. Sebagai contoh: Harga Jual Kecap (Tabel 14.2)

Page 22: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Anggaran Sediaan Produk

Page 23: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Biaya Bahan Baku StandarContoh: Kecap Sedang Rp.320,-

Kecap Manis Rp.380,- Kecap Asin Rp.360,-

Tarif Upah Standar Tenaga Kerja LangsungTarif Upah Standar Tenaga Kerja Langsung perbotol kecap RP.50,-

Sediaan Bahan Baku AkhirSediaan Bahan Baku Akhir ditetapkan pada tahun 2015 dan seterusnyasebesar Rp.200.000,-

Page 24: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Kebijakan Pembayaran Upah(Akrual/Tunai)

tahun Dibayar dimuka Dibayar tunai2015 6,3% 93,7%2016 - 100%2017 - 100%2018 - 100%

Tambahan Modal

tahun Tambahan Modal Utang Saham2015 - - -2016 2.000.000 2.000.000(bung

a 180.000)-

2017 4.000.000 2.000.000(bunga 180.000)

2.000.000

2018 5.000.000 2.000.000(bunga 180.000)

3.000.000

Page 25: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Taksiran Penghapusan Putang dan Cadangan Penghapusan Piutang

Page 26: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Anggaran Biaya Overhead PabrikTerdiri dari:1. Bahan pembantu2. Tenaga Kerja Tak Langsung3. Biaya Lainnya

Page 27: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Anggaran Beban Usaha TunaiTerdiri dari:1. Beban Penjualan2. Beban Administrasi

Contoh: Tabel 14.7

Page 28: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Rencana Angsuran Pinjaman Bank Jangka PanjangRumus:

𝑭=𝑨(𝟏+𝒊)𝒏−𝟏

𝒊A = AngsuranP = Pinjamani = Tingkat Bungat = Jangka Waktu (tahun)

Page 29: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

B. Penyusunan Anggaran Operasional

1) Anggaran Jualan2) Anggaran Produk3) Anggaran Biaya Bahan Baku4) Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung5) Anggaran Laba Rugi

Page 30: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

1) Anggaran Jualan

Page 31: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

2) Anggaran Produk

Page 32: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

3) Anggaran Biaya Bahan Baku

Page 33: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

4) Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Page 34: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

5) Anggaran Laba Rugi

Page 35: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

B. Penyusunan Anggaran Keuangan

1) Anggaran Laba Ditahan2) Anggaran Kas3) Anggaran Piutang4) Anggaran Utang Usaha5) Anggaran Neraca6) Angaran Perubahan Modal

Page 36: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

1) Anggaran Laba Ditahan

Page 37: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

2) Anggaran Kas

Page 38: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

3) Anggaran Piutang

Page 39: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

4) Anggaran Utang Usaha

Page 40: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

5) Anggaran Neraca

Page 41: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

6) Angaran Perubahan Modal

Page 42: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

PERHITUNGAN ARUS KAS MASUK BERSIH

Sebelum menentukan layak atau tidak layak nya rencana beli aset tetap (usul investasi) untuk disetujui atau ditolak, terlebih dahulu perlu menghitung proceed (arus kas masuk bersih), dengan menggunakan dasar perhitungan arus kas masuk bersih (AKMB).

1. Arus Kas Masuk Bersih tanpa Bunga2. Arus Kas Masuk Bersih dan Bunga

Page 43: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Arus Kas Masuk Bersih tanpa BungaBila usul investasi tersebut dibiayai seluruhnya dengan modal sendiri maka menghitung (AKMB) digunakan rumus sebagai berikut:

AKMB = LABA SETELAH PAJAK + PENYUSUTAN

Penyusutan mencakup depresiasi, amortisasi, deplesi, penghapusan piutang dan turun harga.

Page 44: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Dari Tabel 14-17 dapat dihitung AKMB seperti tampak pada Tabel 14-25

(dalam Rp)

Keterangan 2015 2016 2017 2018 20191. Depresiasi

Pabrik2. Depresiasi alat

pemasaran3. Depresiasi alat

kantor4. Penghapu san

Piutang5. Laba Setelah

Pajak6. AKMB

1+2+3+4+5

2.208.000

10.000

20.000

0

1.081.2833.319.283

2.208.00010.000

20.000

596.300

2.835.8725.670.172

2.208.00010.000

20.000

480.000

2.285.0645.003.064

2.208.00010.000

20.000

320.000

1.454.8504.012.850

2.208.00010.000

20.000

160.000

1.98002.417.800

Page 45: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Arus Kas Masuk Bersih dan BungaApabila usul investasi dibiayai dengan utang (modal asing) yang mengakibatkan pembayaran bunga, sehingga perhitungan AKMB harus ditambah lagi dengan bunga setelah dikurangi pajak bunga.Bunga setelah pajak dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

BUNGA (1 – PAJAK)2015 = Rp 1.320.000 ( 1 – 100% ) = Rp 1.188.0002016 = Rp 1.500.000 ( 1 – 100% ) = Rp 1.350.0002017 = Rp 1.043.811 ( 1 – 100% ) = Rp 939.4302018 = Rp 734.478 ( 1 – 100% ) = Rp 661.0302019 = Rp 388.027 ( 1 – 100% ) = Rp 349.224

Page 46: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Tabel 14-26 Perhitungan AKMB dan Bunga setelah Pajak ( dalam Rp )

Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019Bunga (Tabel 14.17)Pajak bunga 10% -

1.320.000132.000

1.500.000150.000

1.043.811104.381

734.47873.448

388.02738.803

Bunga setelah pajakAKMB (Tabel 14.25) +

1.188.0003.319.283

1.350.0005.670.172

939.4305.003.064

661.0304.012.850

349.2242.417.800

AKMB dan bunga 4.507.283 7.020.172 5.942.494 4.673.880 2.767.024

Aktiva tetap yang dijual (lihat perhitungan metodr masa pulih halaman beikut) 21.810.000

Arus kas masuk bersih (AKMB) dan bunga .........................................................................................

24.577.024

Page 47: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

METODE PENILAIAN USUL INVESTASI

Metode Penilaian Usul Investasi yang dapat digunakan antara lain:1. Masa Pulih2. Nilai Sekarang Bersih3. Indeks Kemampulabaan4. Tingkat Imbalan Internal5. Tingkat Imbalan Akunting

Page 48: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

1. Masa PulihMerupakan jangka waktu yang diperlukan untuk memulihkan atau mendapatkan kembali modal yang di investasikan, dengan memperhitungkan arus kas bersih, tetapi tidak memperhitungkan nillai waktu uang dan tidak mengukur kemempulabaan.

Sebagai contoh, pada akhir tahun ke-5, yaitu tahun 2019 aset tetap perusahaan laku dijual dengan nilai buku yang terdapat dalam neraca tahun 2019 (Tabel 14-23), berarti arus kas masuk bersih atas jualan aset tetap pada tahun 2019 sebagai berikut:

Page 49: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Lanjutan.....Nilai set tetap tahun 2019 (Tabel 14-23) Rp 22.133.000Aset tetap (tanah) awal tahun 2015Rp 323.000AKMB tahun 2019 atas aset tetap yang dijual Rp 21.810.000*tanah sebesar Rp 323.000 tersebut sudah dimiliki sebelum usul investasi.

Oleh karena metode masa pulih tidak memperhatikan nilai waktu dari uang (bunga) maka yang digunakan AKMB pada tabel 14-25 sebagai berikut:

Page 50: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Lanjutan..............Tahun2015 Rp 3.319.283

2016 Rp 5.670.1722017 Rp 5.003.0642018 Rp 4.012.850 +

Rp 18.005.369AKMB tahun 2019 sebelum aset tetap dijual : Rp 2.417.800AKMB tahun 2019 atas aset tetap yang dijual : Rp 21.810.000 +AKMB tahun 2019 setelah aset tetap dijual : Rp 24.277.800

Jumlah usul investasi awal tahun 2015 Rp 33.000.000AKMB selama 4 tahun Rp18.005.369 -Sisa Investasi yang belum kembali Rp 14.994.631

Page 51: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Lanjutan.......Sisa Investasi yang belum kembali x 12= Rp 14.994.631 x 12 = 7Arus kas masuk bersih tahun 2019 Rp 24.227.800

Dengan demikian menurut metode masa pulih, investasi tersebut dapat dipulihkan kembali selama 4 tahun 7 bulan.

Page 52: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

2. Nilai Sekarang BersihMerupakan perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas masuk sebagai hasil dari investasi dengan arus kas keluar untuk membiayai investasi.Bila nilai sekarang bersih positif (+) artinya usul investasi diterima, sebaliknya bila nilai sekarang bersih negatif (–) maka usul investasi ditolak.

Dari perhitungan AKMB Tabel 14-26, discount factor 12% dapat dihitung nilai sekaranf dari usul investasi seperti Tabel 14-27.

Page 53: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Tabel 14-27 Perhitungan Nilai Sekarang Bersih (NSB)

Tahun Faktor Diskonto *

AKMB dan Bunga Nilai Sekarang

1. 20152. 20163. 20174. 20185. 2019

0,8930,7970,7120,6360,567

Rp 4.507.283Rp 7.020.172Rp. 5.942.494Rp 4.673.880Rp 24.577.024

Rp 4.025.004Rp 5.595.077Rp 4.231.056Rp 2.973.588Rp 13.935.173

Nilai sekarang dari atus kas masuk bersih (AKMB)Nilai sekarang dari investasi (outlay)

Rp 30.758.898Rp 33.000.000

Nilai sekarang bersih (NSB) negatif (-) ..................

Rp 2.241.102

Dari perhitungan NSB terlihat hasilnya nilai sekarang bersih negatif (-) sebesar Rp 2.241.102. Hal ini berarti usul investasi ditolak karena tidak layak.

Page 54: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

3. Indeks KemampulabaanApabila terdapat beberapa usul investasi yang besarnya berbeda, tetapi masing-masing usul investasi menghasilkan net present value yang sama, sementara kita harus memilih salah satu dari usulan tersebut. Dengan demikian kita harus memilih usul investasi yang mempunyai indeks kemampulabaan paling tinggi.

Menurut indeks kemampulabaan usul investasi dapat disetujui bila mempunyai IK satu keatas, sebaliknya IK lebih kecil dari satu maka usul investasi ditolak.

Page 55: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Lanjutan.............Dari usul investasi Perusahaan Kecap Sehat, maka dapat dihitung IK sebagai berikut:

IK = Nilai sekarang dari AKMB = Rp 30.758.898 = 0,93 Nilai Sekarang dari investasi Rp 33.000.000

Dengan demikian menurut metode ini, usul investasi harus ditolak karena mempunyai IK 0,93 lebih kecil dari satu.

Page 56: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

4. Tingkat Imbalan Internal (TII)Merupakan metode coba-coba sehingga nilai sekarang bersih sama dengan nol, untuk memperoleh NSB sama dengan nol, maka diperlukan beberapa kali perhitungan untuk mencari NSB positif dan SNSB negatif yang mendekat nol.

Dari kasus usul investasi Perusahaan Kecap Sehat dapat dihitung TII dengan beberapa langkah sebagai berikut : (1) menghitung rata-rata arus kas masuk bersih, (2) memperkirakan faktor diskonto, (3) mencari perkiraan tingkat imbalan internal, (4) menghitung nilai sekarang bersih, dan (5) internpolasi.

Page 57: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Menghitung Rata-rata Arus Kas Masuk Bersih

AKMB selama 5 tahun dari tabel 14-26 ditambah aset tetap yang dijual tahun 2019 sebagai berikut:1. Tahun 2015 Rp 4.507.2832. Tahun 2016 Rp 7.020.1723. Tahun 2017 Rp 5.942.4944. Tahun 2018 Rp 4.673.8805. Tahun 2019 Rp 24.577.024 +

Jumlah Rp 46.720.853

Rata-rata arus kas masuk bersih setahun = Rp 46.720.853 = Rp 9.344.171 5

Page 58: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Memperkirakan Faktor DiskontoLangkah kedua, memperkirakan faktor diskonto. Perkiraan faktor diskonto dihitung sebagai berikut:

Perkiraan faktor diskonto =

Investasi = Rp 33.000.000 = 3,532

AKMB Setahun Rp 9.344.171

Sehingga faktor diskonto diperkirakan 3,532

Page 59: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Mencari Perkiraan Tingkat Imbalan InternalTingkat imbalan internal diperkirakan pada tabel nilai sekarang anuitas dari Rp 1 sebagai berikut.Tahun 10%12345 ............... 3,791Perkiraan faktor diskonto sebesar 3,532 yang mendekati nilai tersebut adalah 3,791 (tabel nilai sekarang anuitas) yaitu pada tahun ke-5 dengan faktor diskonto 10% artinya TII berada pada sekitar 10%.

Page 60: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Menghitung Nilai Sekarang Bersih

Menghitung NSB yang positif dan negatif diantara perkiraan faktor diskonto 10% dengan metode coba-coba terlihat pada tabel 14-28.

Page 61: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Menghitung Nilai Sekarang Bersih

Menghitung NSB yang positif dan negatif diantara perkiraan faktor diskonto 10% dengan metode coba-coba terlihat pada tabel 14-28.

Tahun AKMB 9% 10%FD Nilai

SekarangFD Nilai

Sekarang1. 20152. 20163. 20174. 20185. 2019

4.507.2837.020.1725.942.4944.673.880

24.577.024

0,9170,8420,7720,7080,650

4.133.1795.910.9854.587.6053.309.107

15.975.066

0,9090.8260,7510,6830,621

4.097.1205.798.6624.462.8133.192.260

15.262.332Nilai sekarang dari AKMB 33.915.942 32.813.187Nilai sekarang dari investasi 33.000.000 33.000.000

NSB (+) 915.942 NSB (-) 186.813

Page 62: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

InterpolasiLangkah kelima ini merupakan langkah terakhir untuk menentukan tingkat imbalan internal (TII) dengan cara menghitung selisih:Selisih faktor diskonto 10%-9% = 1%Selisih NSB pada tingkat faktor diskonto 9% dengan 10% yaitu +915.942 – (-186.813) = 1.102.755

TII= 9% + ( 915.942/1.102.755x 1%)TII= 9% + 0,83% = 9,83%Dengan TII sebesar 9,83% berarti usul investasi ditolak, karena TII lebih kecil daripada baiaya modal 12%

Page 63: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

5. Tingkat Imbalan AkuntingMetode yang mendasarkan laba yang dilaporkan dalam buku menunjukan persentase laba bersih setelah pajak dihitung dari rata-rata investasi.Diterima bila TIA lebih besar dari TIA yang ditetapkan oleh manajemen, sebaliknya ditolak apabila TIA lebih kecil dari minimum TIA yang ditetapkan manajemen.

Page 64: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

(Lanjutan..........)Dari anggaran laba rugi pada Tabel 14-17 terlihat laba tahun:

2015 Rp 1.081.283 Laba rata-rata= Rp 7.676.869/5= Rp 1.535.3742016 Rp 2.835.872 Inves. Rata-rata= Inves/2= Rp 33.000.000/2 = Rp 16.500.0002017 Rp 2.285.064 TIA = Laba rata-rata / investasi rata-rata2018 Rp 1.454.850 = Rp 1.535.374 / Rp 16.500.000 = 9,31%2019 Rp 19.800 +Laba 5 tahun Rp 7.676.869Dengan TIA 9,31% usul investasi ditolak, karena TIA yang dikehendaki manajemen selalu diatas biaya modal. Sedangkan biaya modal dari usul investasi ini sebesar 12% lebih besar dari TIA 9,31%.

Page 65: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Selain digunakan untuk menilai layak (favorable) atau tidak layak (unfavorable) suatu usul investasi, metode ini juga dapat digunakan untuk:

1) Memilih Bentuk Sumber Dana;2) Menyewa atau Membeli;3) Meneruskan Sarana yang Ada atau Mengganti

dengan Sarana Baru;4) Pemilihan dari Bermacam Proyek Investasi.

Page 66: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Memilih Bentuk Sumber Dana Mengganti Dana Saham Istimewa dengan Utang

8% x Rp 100.000.000 = Rp 8.000.000Pajak 15% x Rp 8.000.000 = Rp 1.200.000Bunga tahunan obligasi stlh pajak = Rp 6.800.000Nilai sekarang dari faktor diskonto 10%:Dividen sahasm istimewa dari tahun 1-20 = Rp 59.598.000Bunga obligasi dari tahun 1-20 = Rp 68.112.000Pajak dari tahun 2-20 = Rp 9.288.000 –

= Rp 58.824.000 –Nilai sekarang bersih = Rp 774.000

Page 67: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Memilih Bentuk Sumber Dana Memilih Apakah Pinjaman Dibayar Sekaligus atau Diangusur

Perhitungan alternatif 1 (sekaligus):Bunga per tahun sebelum pajak 10% x Rp 1.000.000 = Rp 100.000Pajak 15% x Rp 100.000 = Rp 15.000 –Bunga per tahun setelah pajak = Rp 85.000

Nilai sekarang 12% = Rp 3,605 x Rp 85.000 = Rp 306.425Nilai sekarang pembayaran kembali = Rp 1.000.000 x 0,567 = Rp 567.000 +Jumlah nilai sekarang = Rp 873.425

Page 68: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Lanjutan...Perhitungan alternatif 2 (diangsur):

Kesimpulan:Alternatif 2 lebih baik dari alternatif 1 karena dapat menghemat anggaran sebesar Rp 12.930.

Tahun Bunga Setelah Pajak

Angsuran Pokok

Pembayaran Faktor Diskonto

Nilai Sekarang

1 Rp 68.000 - Rp 68.000 0,893 Rp 60.724

2 Rp 68.000 Rp 250.000 Rp 318.000 0,797 Rp 253.446

3 Rp 51.000 Rp 250.000 Rp 301.000 0,712 Rp 214.312

4 Rp 34.000 Rp 250.000 Rp 284.000 0,636 Rp 180.624

5 Rp 17.000 Rp 250.000 Rp 267.000 0,567 Rp 151.389

Jumlah niali sekarang Rp 860.495 .

Page 69: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Menyewa atau Membeli

Perhitungan alternatif 1 (memfotokopi di luar)

* Faktor diskonto sebesar 20%

Tahun Perhitungan Nilai Sekarang

1 55.000 kopi x Rp 50 x 0,833* Rp 2.290.750

2 60.000 kopi x Rp 50 x 0,694* Rp 2.082.000

3 70.000 kopi x Rp 50 x 0,579* Rp 2.026.500

4 80.000 kopi x Rp 50 x 0,482* Rp 1.928.000

Nilai Sekarang Bersih (NSB) Rp 8.327.250

Page 70: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Menyewa atau Membeli

Perhitungan alternatif 2 (menyewa mesin fotokopi):Tahun Perhitungan Nilai Sekarang

1 (55.000 x Rp 30 + Rp 500.000) x 0,833 Rp 1.790.950

2 60.000 kopi x Rp 40 x 0,694 Rp 1.665.600

3 70.000 kopi x Rp 40 x 0,579 Rp 1.621.200

4 80.000 kopi x Rp 40 x 0,482 Rp 1.542.000

Nilai Sekarang Bersih (NSB) Rp 6.620.150

Page 71: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Menyewa atau Membeli Perhitungan alternatif 3 (membeli mesin fotokopi):

Kesimpulan:Dari ketiga perhitungan tersebut, alternatif yang lebih baik adalah alternatif 3 yaitu membeli mesin fotokopi, karena nilai sekarang bersihnya lebih rendah.

Tahun Perhitungan Nilai Sekarang

0 Rp 3.000.000

1 (55.000 x Rp 10 + Rp 100.000) x 0,833 Rp 541.450

2 (60.000 x Rp 10 + Rp 100.000) x 0,694 Rp 485.800

3 (70.000 x Rp 10 + Rp 100.000) x 0,579 Rp 521.100

4 (80.000 x Rp 10 + Rp 100.000) x 0,482 Rp 482.000

Nilai Sekarang Bersih (NSB) Rp 5.030.350

Page 72: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Meneruskan Sarana yang Ada atau Mengganti dengan Sarana baru

Taksiran operasional arus kas per tahun:Tambahan laba penghematan biaya Rp 8.000.000Penyusutan: Mesin baru = Rp20.000.000 ÷ 5 = Rp 4.000.000 Mesin lama = Rp 3.000.000 ÷ 5 = Rp 600.000 – Penyusutan Rp 3.400.000 –Laba sebelum pajak Rp 4.600.000Pajak 10% x Rp 4.600.000 Rp 460.000 –Laba setelah pajak RP 4.140.000Penyusutan Rp 3.400.000 +

Arus kas masuk bersih (AKMB) Rp 7.540.000

Page 73: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Lanjutan...Jika tingkat biaya modal 11%, nilai sekarang bersihnya sebagai berikut:

Nilai sekarang dari arus kas masuk bersih 5 tahun= Rp 7.540.000 x 3,696 =

Rp 27.867.840Nilai skrg dari arus kas keluar (tambahan mesin) = Rp 17.000.000 –Nilai sekarang bersih (NSB) = Rp

10.867.840

Kesimpulan:Oleh karena NSB positif, berarti penggantian mesin lama dengan mesin baru dapat disetujui (menguntungkan).

Page 74: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Pemilihan dari Bermacam Proyek Investasi

Perhitungan nilai sekarang bersih terhadap 2 proyek seperti Tabel 14-30.

Kesimpulan:Proyek B lebih baik karena memiliki nilai sekarang bersih lebih rendah.

Tahun Faktor Diskonto

(20%)

Proyek A Proyek BKas

KeluarNilai

Sekarang

Kas Keluar

Nilai Sekaran

g0 1 Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 7.500 Rp 7.500

1 - 10 4,192 Rp 600 Rp 2.515 Rp 700 Rp 2.934

Nilai sekarang bersih Rp 12.515

Rp 10.434

Page 75: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

ResikoMerupakan suatu keadaan kemungkinan tumbulnya penghapusan atau bahaya yang dapat diperkirakan sebelumnya dengan menggunakan data yang cukup terpercaya dan relevan.

KetidakpastianMerupakan suatu keadaan di mana kemungkinan penghapusan atau bahaya itu tidak dapat diperhitungkan sebelumnya atau tidak terdapat data untuk memperkirakan penghapusan tersebut.

Pengertian Resiko dalam Keputusan Investasi

Page 76: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Resiko dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Standar Deviasi =

Koefisien Variasi =

Nilai Bobot [ ] =

Pengertian Resiko dalam Keputusan Investasi

Page 77: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Langkah pertama, Menghitung standar deviasi dan koefisien variasi Proyek A dan Proyek B

Proyek A

Standar Deviasi = √5.890.000 = 2.426,93

Koefisien Variasi = 2.426,9 = 0,78

3.100

Ilustrasi Analisis Resiko dalam Keputusan Investasi

Tahun Keadaan Ekonomi

Bobot B

Arus Kas Masuk H BH H - (H - ) 2 B(H - )2

1 Buruk 0,2 - Rp 1.000 - 200 - 4.100 16.810.000 3.362.000

2 Sedang 0,5 + Rp 3.000 + 1.500 - 100 10.000 5.000

3 Baik 0,3 + Rp 6.000 + 1.800 + 2.900 8.410.000 2.523.000

Jumlah ∑ 1 + Rp 8.000 + 3.100 = H = Nilai Bobot 5.890.000

Page 78: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Langkah pertama, Menghitung standar deviasi dan koefisien variasi Proyek A dan Proyek B

Proyek B

Ilustrasi Analisis Resiko dalam Keputusan Investasi

Tahun Keadaan Ekonomi

Bobot B

Arus Kas Masuk H BH H - (H - ) 2 B(H - )2

1 Buruk 0,2 - Rp 500 + 100 - 2.050 4.202.500 840.500

2 Sedang 0,5 + Rp 2.500 + 1.250 - 50 2.500 1.250

3 Baik 0,3 + Rp 4.000 + 1.200 + 1.450 2.102.500 630.750

Jumlah ∑ 1 + Rp 7.000 + 2.550 = = Nilai Bobot 1.472.500

Standar Deviasi = √1.472.500 = 1.213,47Koefisien Variasi = 1.213,47 = 0,48 2.550

Page 79: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Langkah kedua, menghitung nilai sekarang bersih dan indeks kemampulabaan

Ilustrasi Analisis Resiko dalam Keputusan Investasi

Tahun Faktor Diskonto

Proyek A Proyek B

Arus Kas Nilai Sekarang Arus Kas Nilai Sekarang

1 0,922 - 1.000 - 922 + 500 + 461

2 0,489 + 3.000 + 2.547 + 2.500 + 2.123

3 0,783 + 6.000 + 4.698 + 4.000 + 3.132

0 1

∑ + 6.323 ∑ + 5.716

- 5.500 - 5.500 - 4.600 - 4.600

Nilai sekarang bersih (NSB) + 823 NSB + 1.116

Indeks Kemampulabaan (IK) = 6.323 = 1, 15 5.500

IK = 5.716 = 1,24 4.600

Page 80: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Langkah ketiga, mebandingkan ukuran usul investasi dari kedua proyek.

Ilustrasi Analisis Resiko dalam Keputusan Investasi

Nama Ukuran Proyek A Proyek B Terbaik1. Koefisien Variasi 0,78 0,48 B

2. Standar Deviasi 2.426,93 1.213,47 B

3. Nilai Bobot 3.100 2.550 A

4. Nilai sekarang bersih (NSB) + 823 + 1.116 B

5. Indeks Kemampulabaan (IK) 1,15 1,24 B

Page 81: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

Langkah keempat, menganalisis dan mengambil keputusan untuk memilih salah atu proyek terbaik. Hasil analisis:

a) Proyek B lebih kecil resikonya dari proyek A karena koefisien variasi dan standar deviasi Proyek B lebih kecil.

b) Nilai bobot Proyek A besar, tetapi IK lebih keil dari Proyek B.

Kesimpulan:Proyek B lebih baik dari Proyek A karena tingkat resiko lebih kecil dan mempunyai NSM positif terbesar.

Ilustrasi Analisis Resiko dalam Keputusan Investasi

Page 82: Penyusunan Anggaran Jangka Panjang

TERIMA KASIHatas

PERHATIANNYA