INVESTASI

27
Diperlukan Bagi Mereka Yang Bergerak Dalam Pengembangan Industri dan Persiapan Hari Tua (Pensiun) INVESTASI

description

INVESTASI. Diperlukan Bagi Mereka Yang Bergerak Dalam Pengembangan Industri dan Persiapan Hari Tua ( Pensiun ). Definisi (Benjamin Graham). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of INVESTASI

Page 1: INVESTASI

Diperlukan Bagi Mereka Yang Bergerak Dalam

Pengembangan Industri dan Persiapan Hari Tua (Pensiun)

INVESTASI

Page 2: INVESTASI

Definisi (Benjamin Graham)

• Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis menyeluruh, menjanjikan keamanan dana pokok dan memberi keuntungan memadai. Dasar keputusan adalah logika dan pertimbangan dapat dipertanggung-jawabkan.

• Tindakan yang tidak memenuhi syarat di atas disebut tindakan Spekulatif, semakin tinggi keuntungan semakin tinggi resiko. Dasar keputusan adalah perasaan dan emosional. Contoh : Q-sar, E-commerce, Gold-quest dll.

Page 3: INVESTASI

Panduan dalam investasi• Tahu tentang apa yang Anda lakukan,

pahami bisnis anda• Jangan biarkan orang lain menjalankan

bisnis Anda kecuali :– Dapat mengendalikan kinerjanya dengan perhatian dan

pemahaman yang memadai– Punya alasan kuat untuk percaya penuh pada integritas

dan kemampuannya– Jauhi bisnis yang didalamnya punya peluang rugi besar

ketimbang keuntungannya– Yakin akan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki

dalam bisnis tersebut

Page 4: INVESTASI

Keterkaitan Investasi dan Ekonomi

• Dunia investasi tak lepas dari perkembangan situasi dan kondisi perekonomian dunia. Ketika perekonomian dunia melemah, investasi langsung maupun investasi berupa surat berharga dan komoditas juga ikut terpuruk (Kompas Ekstra, 28 Februari 2011)

• Satu komponen saling terkait dengan komponen lainnya, membentuk sinergi, menghasilkan kinerja, dan menentukan harga

Page 5: INVESTASI

Fortofolio Investasi

• Investasi sederhana (arisan keluarga, kantor, RT dll.)

• Investasi Sophistacted (jual beli saham, bermain indeks dan future trading, money game)

Seorang investor kategori awal dan tergolong penghindar resiko, fortofolio investasi yang cocok

adalah fortofolio konservatif

Page 6: INVESTASI

Komposisi Fortofolio Investasi

Tipe Investor

Deposito Reksa Dana Reksa Dana Sahan

Obligasi Ritel / Tanah

Properti

Konservatif 30 % 30 % 40 %

Moderat Konservatif

30 % 40 % 40 %

Moderat Agresif

20 % 30-40 % 40-50 %

Agresif 20 % 30 % 50 %

Page 7: INVESTASI

A. Investasi Emas

• Emas, logam mulia telah sejak lama menjadi alat investasi, sebelum orang mengenal deposito, saham, atau reksa dana.

• Beragam jenis investasi emas :– Emas perhiasan– Emas batangan,– Dinar

• Tidak ada biaya penyusutan nilai pada emas, tetapi bahkan terus meningkat

Page 8: INVESTASI

B. Investasi Properti

• Sejarah mencatat nilai investasi properti tidak akan pernah menurun

• Keterbatasan lahan mendorong harga properti terus naik

• Setiap keluarga baru memerlukan perumahan (karena belum terbiasanya menggunakan flat seperti LN)

• Pasar properti dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, tingkat suku bunga dan laju inflasi. Semakin rendah suku bunga dan inflasi, semakin dilirik properti.

Page 9: INVESTASI

B. Saham dan Obligasi

• Jenis investasi dengan resiko dan putaran tinggi• Hanya cocok dilakukan bagi mereka yang tahan

perubahan pasar mendadak (tahan jantung)• Investasi sahan juga menyimpan 2 resiko sekaligus :

– Jika perusahaan bangkrut pemegang saham tidak akan memerima deviden

– Saham bergerak fluktuatif besar sekali terjadi penurunan harga saham

• Investor saham harus memiliki kemampuan analisis:– Ekonomi makro, karakter pemilik perusahaan, bisnis

emitennya, perilaku manajemennya– Proyeksi perubahan harga saham secara teknis

Page 10: INVESTASI

C. Reksa Dana

• Reksa dana konservatif (saham, obligasi, pasar uang, campuran ketiganya) dan Reksa dana terstruktur (reksa dana terproteksi dan exchange trade fund/ETF)

• Reksa dana saham instrumennya ada di bursa saham. Resikonya paling tinggi.

• Reksa dana obligasi (pemerintah dan korporat) pendapatannya tetap, resiko < saham

• Reksa dana campuran menggunakan instrumen investasi terpadu antara saham-obligasi-pasar uang. Resikonya menengah.

• Reksa dana pasar uang dengan instrumen investasi berupa Kas, Tabungan, Sertifikat BI, deposito atau obligasi yang sudah akan jatuh tempo. Resikonya paling rendah.

Page 11: INVESTASI

D. Tabungan dan Deposito

• Produk per-Bank-an paling sederhana dan mudah diakses oleh masyarakat

• Saat sekarang makna sudah bergeser karena digerogoti inflasi, bunga Bank tak mampu mengejar inflasi

• Laju inflasi 2010 sebesar 6,96%, sedangkan bunga Deposito sebulan sebesar 6,56%

Page 12: INVESTASI

Tabungan

• Sebagai simpanan• Idealnya dibedakan untuk transaksi kebutuhan

sehari-hari dan kebutuhan rutin• Simpanan maksimal Rp. 2 milyar dalam satu

rekening dengan bunga lebih rendah daripada suku bunga penjaminan

Page 13: INVESTASI

Deposito

• Sebagai dana darurat• Besarnya 6-9 kali pendapatan (belum menikah)

atau 9-12 kali pendapatan (menikah)• Jumlahnya harus berkembang, kalu tidak merugi• Pilih tenor yang lebih panjang karena suku bunga

lebih tinggi• Pilih Bank yang tepat karena memberikan bunga

yang jauh lebih besar• Simpanan maksimal Rp. 2 milyar dalam satu

rekening dengan bunga lebih rendah dari suku bunga penjaminan

Page 14: INVESTASI

E. Asuransi & Unit Link

• Investasi dan proteksi harus berjalan simbang• Awalnya asuransi hanya menyediakan produk

proteksi bagi nasabah, nasabah membayar premi berkala dan besarnya dihitung dari nilai pertanggungan

• Dalam perkembangan dibentuk unit link, penyertaan dana secara berkala dengan imbal hasil yang besarnya ditentukan oleh hasil investasi sekaligus bermanfaat untuk proteksi

• Pemegang polis memiliki pilihan : berasuransi saja atau berasuransi sekaligus berinvestasi

Page 15: INVESTASI

Panduan ber-Asuransi

• Dimulai saat masuk dunia kerja• Pilih perusahaan yang kredibel dan kondisi

keuangannya kuat dalam jangka panjang• Jangan segan menanyakan lisensi jika mendaftar

melalui agen asuransi• Berbeda dengan tabungan dan deposito,

pemerintah tak menjamin dana investasi pada asuransi

Page 16: INVESTASI

F. Investasi Komoditas

• Tanaman keras penghasil kayu :– Sengon (jarak tanam 1x1m2, panen 2-4-7 tahun, ~Rp.

100.000.000/Ha/7 tahun)– Jati (Jarak tanam 4x4m, selama 20 tahun, 1m3/pohon,

dan harga @ Rp. 2 juta balok Rp. 1,1 Milyar)

• Tanaman keras perkebunan :– Kelapa sawit (umur 4 tahun Rp. 2.500.000/ha/bulan ~ 25

tahun)– Perkebunan karet (umur 6 tahun Rp. 3.000.000/ha/bulan

~ 25 tahun)

Page 17: INVESTASI

G. Investasi Agroindustri

• Nilai tambah produk olahan sekunder > primer• Memerlukan pengetahuan manajemen fabrikasi

(industrialisasi)• Memerlukan sumber dana yang besar• Memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang

profesional• Pada tahap awal mengambil peran bagian

(kemitraan agroindustri)• Pada tahap pengembangan agroindustri terpadu

(lintas bidang pertania-perikanan-peternakan dll) serta bisnis bersifat hulu-hilir

Page 18: INVESTASI

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BERBAGAI JENIS INVESTASI

Page 19: INVESTASI

a. Tabungan di Bank

• Keunggulan– Nilai nominal dr jumlah yg ditabung tak akan berkurang,

hanya dipotong biaya administrasi– Mudah diambil setiap saat– Pemerintah menjami Tabungan hingga maksimal Rp. 2

Milyar

• Kelemahan– Walaupun aman produk tabungan bunganya rendah– Biasanya bunga yang diperoleh dr menabung tergerus

biaya administrasi per-Bankan

Page 20: INVESTASI

b. Deposito

• Keunggulan– Jumlah nominal yg didepositokan dijamin tidak akan

berkurang– Mendapatkan keuntungan berupa bunga dengan tingkat

yang lebih baik daripada tabungan di Bank

• Kelemahan– Likuiditas lebih rendah dibanding tabungan– Jika diambil sebelum jatuh tempo penyimpanan, terkena

denda yang disebut penalti

Page 21: INVESTASI

c. Saham• Keunggulan

– Bisa memberikan keuntungan yg tinggi, diatas produk tabungan dan deposito

– Pemilik saham bisa mendapatkan laba dari kegiatan perusahaan (deviden), berdasarkan jumlah sahamnya

– Pemilik saham bisa mendapatkan “capital gain” yaitu selisih harga beli-jual saham

• Kelemahan– Resiko besar krn harga saham sangat rentan thd

perubahan ekonomi (pasar)– Tidak mendapat deviden bila perusahaan devisit/bangkrut– Adanya pemberhentian transaksi oleh perusahaan

tertentu membuat pemegang saham tak dapat melakukan transaksi

Page 22: INVESTASI

d. Reksa Dana• Keunggulan

– Pemodal kecil bisa melakukan diversifikasi modal sehingga memperkecil resiko kerugian

– Memudahkan pemodal yang tak punya keahlian atau kemampuan investasi di pasar modal

– Pemodal dibantu manager investasi sehingga bisa hemat waktu

• Kelemahan– Resiko berkurangnya unit penyertaan (bukti kepesertaan Kontrak

investasi kolektif jika harga efek (saham, obligasi dll) turun– Manajer investasi mengalami kesulitan menyediakan uang jika

banyak pemodal yang secara serentak melakukan penjualan kembali.

– Resiko wanprestasi jika perusahaan asuransi reksa dana tak sgr bayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan

Page 23: INVESTASI

e. Emas Lantakan/lantakan

• Keunggulan– Harga emas cenderung stabil dan naik– Dimanapun dijual nilai emas akan sama– Tersedian varian mulai 1 g hingga 1 kg, sehingga

pemodal kecil juga bisa berinvestasi

• Kelemahan– Sulit dalam penyimpanan kalau tak hati2 dapat dengan

mudah dicuri

Page 24: INVESTASI

f. Properti

• Keunggulan– Harga properti akan naik seiring dengan laju inflasi

• Kelemahan– Properti sangat tergantung pada daya beli masyarakat– Pemodal membutuhkan dana besaruntuk berinvestasi di

properti

Page 25: INVESTASI

g. Asuransi Unit Link• Keunggulan

– Pemodal bisa menikmati produk asuransi sekligus investasi reksadana

– Unit link dapat embantu orang awam yg khawatir dg investasi di reksa dana tapi ingin mengebangkan modal

– Aplikasi relatif mudah karena umumnya agen asuransi bs mendatangi langsung calon pengguna asuransi unit link

– Memudahkan pemodal kecil karena proses investasi dilakukan bertahap

• Kelemahan– Hasil pengembangan investasi bs terbatas, pemodal tak

dapat pantau kinerja manager investasi (MI) krn hubungannya lewat asuransi

– Investasi didesain untuk janka panjang, bila diambil sebelum jatuh tempo potensi merugi, sehingga mengurangi keuntungan pemodal

Page 26: INVESTASI

h. Komoditi Tanaman Keras

• Keunggulan– Terlindung dari gejolak nilai tukar rupiah terhadap mata

uang asing, karena produk olahan merupakan harga internasional

– Kebutuhan produkselalu meningkat, sehingga harga jualya tetap menjanjikan keuntungan

– Tanaman jati dapat diwariskan

• Kelemahan– Tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu– Pemodal perlu memantau pemeliharaannya– Subsidi pupuk cenderung dihilangkan, sehingga peru

pencarian alternatif lain untuk pemeliharaan– Pencurian sering terjadi jika keamanan tidak tertata

Page 27: INVESTASI

i. Agroindustri

• Keunggulan– Bisa dimulai dari modal kecil (kuliner)– Mudah mendapatkan modal bunga rendah (reksa dana)

6%/th– Banyak kemudahan dari pemerintah (pembinaan

manajemen produksi, dan fasilitas pajak produksi)– Tingkat keuntungan bervariasi tergantung produk dan

pesaing

• Kelemahan– Produk rentan terhadap kerusakan sehingga harus

menguasai ilmu & teknologi dengan baik– Pesaing banyak (lokal-nasional-internasional) harga

rentan fluktuatif