intervensi kasusjhbhb gybytfvytfvghvvgvhhuigiugygyg

11
D. INTERVENSI KEPERAWATAN No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional 1. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan perdarahan Setelah melakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah perfusi jaringan menjadi adekuat. KH : a. TTV dalam rentang normal : TD : 120/80 mmHg N : 60-100 x/menit RR :16-24 x/menit S : 36,5-37,5 0C b. Membrane mukosa berwarna merah muda c. Pengisian kapiler Tindakan Observasi a. Kaji penyebab terjadinya perdarahan b. Pantau TTV c. Kaji tingkat perdarahan setiap 15 – 30 menit Tindakan Mandiri a. Anjurkan pasien a. Untuk mengetahui penyebab terjadinya perdarahan(abrasi plasenta, plasenta previa, merokok, penggunaan kokain, PIH (pregnance induced hiertention). b. Untuk mengetahui tingkat kesadaran c. Mengantisipasi terjadinya syok 35

description

gggtyguingftftyiubftfftfffcyvjcgtcjcjjtrdjrtrxbvgfrjtxbvtrxjgtrxjcbvrtxjrtjrtxxjbvcrdtfjvbccdhgyuj

Transcript of intervensi kasusjhbhb gybytfvytfvghvvgvhhuigiugygyg

D. INTERVENSI KEPERAWATANNoDiagnosaTujuan dan Kriteria HasilIntervensiRasional

1.Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan perdarahan

Setelah melakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah perfusi jaringan menjadi adekuat.KH :a. TTV dalam rentang normal:TD : 120/80 mmHgN : 60-100 x/menitRR :16-24 x/menitS : 36,5-37,5 0Cb. Membrane mukosa berwarna merah mudac. Pengisian kapiler normal (< 2 dtk).d. Kesadaran kompos mentise. Conjunctiva tidak anemisf. Aerola hangatg. Hb normal h. Muka tidak pucati. Tidak lemas.

Tindakan Observasia. Kaji penyebab terjadinya perdarahan

b. Pantau TTV

c. Kaji tingkat perdarahan setiap 15 30 menit

Tindakan Mandiria. Anjurkan pasien bedtres total/ tidak beraktivitasb. Bina hubungan saling percaya dengan pasien

c. Jelaskan penyebab terjadi perdarahan

d. Anjurkan klien untuk membatasi pergerakkan.

e. Anjurkan klien untuk melaporkan segera bila ada tanda-tanda perdarahan lebih banyak.

Tindakan Kolaborasia. Pemberian cairan infus isotonic

b. Pemberian transfusi darah

a. Untuk mengetahui penyebab terjadinya perdarahan(abrasi plasenta, plasenta previa, merokok, penggunaan kokain, PIH (pregnance induced hiertention).

b. Untuk mengetahui tingkat kesadaran

c. Mengantisipasi terjadinya syok

a. Untuk mencegah terjadinya kontraksi dan pendarahan yang lebih banyakb. pasien percaya tindakan yang dilakukanc. pasien paham tentang kondisi yang dialami

d. pergerakkan yang banyak dapat mempermudah pelepasan plasenta sehingga dapat terjadi perdarahan

e. pelaporan tanda perdarahan dengan cepat dapat membantu dalam melakukan tindakan segera dalam mengatasi keadaan klien.

a. cairan infus isotonik dapat mengganti volume darah yang hilang akibat perdarahan.

b. Tranfusi darah mengganti komponen darah yang hilang akibat perdarahan.

2.Ansietas b/d ancaman kematian (dirasakan atau actual ) pada diri sendiri, janin.

Setelah melakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah kecemasan klien berkurang.KH :a. Klien tenangb. Klien rilexc. Klien tidak gelisahd. TTV dalam batas normal

Tindakan Observasia. Diskusikan situasi dan pemahaman tentang situasi dengan klien dan pasangan.

b. Pantau respon verbal dan nonverbal klien/pasangan.

c. Dengarkan masalah klien dan dengarkan secara aktif.

Tindakan Mandiria. Berikan informasi dalam bentuk verbal dan tertulis dan beri kesempatan klien untuk mengajukan pertanyaan.Jawab pertanyaan dengan jujur.b. Jelaskan prosedur dan arti gejala-gejala.

c. Anjurkan untuk menghadirkan orang-orang terdekat

d. Beri penjelasan tentang kondisi janin

a. Memberikan informasi tentang reaksi individu terhadap apa yang terjadi.

b. Menandakan tingkat rasa takut yang sedang dialami klien/pasangan.

c. Meningkatkan rasa kontrol terhadap situasi dan memberikan kesempatan pada klien untuk mengembangkan solusi sendiri.

a. Pengetahuan akan membantu klien mengatasi apa yang sedang terjadi dengan lebih efektif.

b. Pengetahuan dapat membantu menurunkan rasa takut dan meningkatkan rasa control terhadap situasi.c. Dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi klien

d. mengurangi kecemasan tentang kondisi / keadaan janin.

3.Kurang pengetahuan b.d. keterbatasan informasi mengenai plasenta previa.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, klien dan keluarga mampu memperoleh pengetahuan mengenai kelainan dalam kehamilan yang ditandai dengan:a. Mengenal kelinan kehamilan yang sedang dialami klien.b. Mengetahui faktor penyebab atau faktor pencetusc. Mengetahuitanda dan gejalad. Mengetahuikomplikasi dari plesenta previae. Mengetahuicara mencegah komplikasif. Menjelaskan penatalaksanaan plasenta previa.

Tindakan Observasia. Kaji tingkat pengetahuan penderita tentang keadaanya

Tindakan Mandiria. Berikan penjelasan tentang kehamilan dan tindakan yang akan dilakukan.b. Jelaskan cara mencegah komplikasi

c. Jelaskan cara penatalaksaan plsaenta previa.

a. Menentukan intervensi keperawatan selanjutnya.

a. Klien mengerti dan menerima keadaannya serta pederita menjadi kooperatif

b. Agar klien mengetahui cara mencegah terjadinya komplikasi

c. Agar klien dapat mengetahui penatalaksanaan penyakit yang dia alami

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATANHari / TanggalPukulDiagnosaImplementasi

Selasa/2 Juni 200909.00 wib1 Mengkaji penyebab perdarahan Memonitor TTV . Hasil N = 84 x/mnt, S = 36 0C, TD = 100/60, RR = 21 x/mnt. Memonitor KU klien. Mengobservasi membran mukosa (konjungtiva) klien. Memonitor dan mengobservasi perdarahan. Mengobservasi jumlah dan bentuk perdarahan. Mengobservasi pengeluaran urin. Mengecek kapiler revil pada jari tangan. Mengobservasi DJJ janin. Memposisikan klien yang nyaman. Mengobservasi dan memeriksa warna konjungtiva klien. Memberikandischarge planning sebelum klien pulang meliputi: Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat. Menganjurkan klien untuk kontrol rutin. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.

Selasa /2 Juni 2009

Selasa /2 Juni 200911.00 wib

14.00 wib2

3 Memberikaninformasi mengenai plasenta previa kepada klien.Hasil : Klien mau mendengarkan dan menyimak informasi yang diberikan. Menjelaskan penyebab, tanda dan gejala, hasil pemeriksaan USG, cara mencegah komplikasi dari plecenta previa.Hasil : Sekarang klien mengetahui mengenai kelainan dalam kehamilannya saat ini dan kondisi kehamilannya. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.Hasil : Klien mau mengikuti saran yang diberikan. Menganjurkan klien untuk lebih banyak istirahat/tidak banyak melakukan aktivitas.Hasil : Klienlebih banyak tiduran saat diberikan informasi. Memberikandischarge planning sebelum klien pulang meliputi: Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat. Menganjurkan klien untuk kontrol rutin. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. Mengidentifikasi penyebab cemas yang dialami klien.Hasil : Klien mengatakan khawatir dengan kondisi kehamilannya saat ini. Mengajari klien teknik relaksasi dengan cara distraksi dan napas dalam.Hasil : Klien mau diajari cara mengontrol cemas dengan distraksi dan napas dalam. Mengobservasi perasaan klien.Hasil : Klien mengatakan sudah mulai berkurang rasa cemasnya. Mengobservasiperasaan klien mengenai kecemasan yang dialaminya.Hasil : Klien merasa sudah tidak cemas. Mengobservasiteknik relaksasi yang digunakan klien untuk mengatasi kecemasan.Hasil : Klien menggunakan napas dalam untuk mengatasi kecemasan. Memberikandischarge planning sebelum klien pulang meliputi: Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat. Menganjurkan klien untuk kontrol rutin. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. Menganjurkan klien untuk tetap menggunakan teknik relaksasi yang telah diajarkan untuk mengurangi perasaan cemas.

37