Intervensi BP

4
Intervensi Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil (NOC) NIC Rasional Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi dalam bronki NOC : - Respiratory Status : Airway Patency Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan klien menunjukkan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih Kriteria hasil : - Frekuensi napas normal (16-20x/meni t). - Akumulasi sputum berkurang. - Klien mampu melakukan batuk efektif - Nilai TTV dalam rentang normal NIC : Airway Management 1)Observasi tanda- tanda vital terutama pernafasan tiap 1- 2 jam, amati adanya retraksi dada, irama stridor. 2)Auskultasi paru dan catat area yang terdengar rales atau ronchi tiap shift. 3)Lakukan perkusi, vibrasi dan postural drainase tiap 4-6 jam atau sesuai dengan kondisi pasien dan toleransinya. Kolaborasi: 1)Lanjutankan terapi 1.Tachypnea, nafas dangkal, retraksi dada, dan adanya stridor menunjukkan penumpukan sekresi bronkus/lendir di jalan nafas. 2.Adanya rales/ronchi yang terdengar merupakan respon terhadap akumulasi cairan, sekresi yang kental dan obstruksi/spasme jalan nafas. 3. Membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernafasan. Kolaborasi :

description

bronkopnemoniae

Transcript of Intervensi BP

Page 1: Intervensi BP

Intervensi

Diagnosa

Keperawatan

Tujuan & Kriteria Hasil

(NOC)

NIC Rasional

Bersihan jalan nafas

tidak efektif b/d

sekresi dalam bronki

NOC :

- Respiratory

Status : Airway

Patency

Setelah dilakukan

asuhan keperawatan

selama 2 x 24 jam

diharapkan klien

menunjukkan jalan

nafas paten dengan

bunyi nafas bersih

Kriteria hasil :

- Frekuensi napas

normal (16-

20x/menit).

- Akumulasi

sputum

berkurang.

- Klien mampu

melakukan batuk

efektif

- Nilai TTV dalam

rentang normal

- Pernapasan

tanpa ada

penggunaan otot

bantu napas

- Bunyi napas

normal, Rh -/-,

dan pergerakan

pernapasan

normal

NIC : Airway Management

1) Observasi tanda-tanda

vital terutama

pernafasan tiap 1-2 jam,

amati adanya retraksi

dada, irama stridor.

2) Auskultasi paru dan

catat area yang

terdengar rales atau

ronchi tiap shift.

3) Lakukan perkusi, vibrasi

dan postural drainase

tiap 4-6 jam atau sesuai

dengan kondisi pasien

dan toleransinya.

 Kolaborasi:

1) Lanjutankan terapi

pemberian nebulizer

sesuai dengan yang

diresepkan

2) Berikan obat sesuai

indikasi: mukolitik,

ekspektoran,

bronkodilator, dan

antibiotic sesuai dengan

resep.

1. Tachypnea, nafas

dangkal, retraksi dada,

dan adanya stridor

menunjukkan

penumpukan sekresi

bronkus/lendir di jalan

nafas.

2. Adanya rales/ronchi

yang terdengar

merupakan respon

terhadap akumulasi

cairan, sekresi yang

kental dan

obstruksi/spasme

jalan nafas.

3. Membantu

mengeluarkan lendir

dari saluran

pernafasan.

Kolaborasi :

1) Memudahkan

pengenceran dan

pembuangan sekret.

Drainase postural tidak

efektif pada

pneumonia intersisial

atau menyebabkan

eksudat alveolar/

kerusakan.

Page 2: Intervensi BP

2) Alat untuk

menurunkan spasme

bronkus dengan

melakukan mobilisasi

sekret. Analgesik

diberikan untuk

memperbaiki batuk

dengan menurunkan

ketidaknyamanan

tetapi harus digunakan

secara hati-hati karena

dapat menurunkan

upaya batuk/ menekan

pernafasan.

Implementasi

Tanggal Implementasi Paraf

Mengobservasi tanda-tanda vital terutama pernafasan tiap

1-2 jam, amati adanya retraksi dada, irama stridor.

Mengauskultasi paru dan catat area yang terdengar rales

atau ronchi tiap shift.

Melakukan perkusi, vibrasi dan postural drainase tiap 4-6

jam atau sesuai dengan kondisi pasien dan toleransinya.

 Kolaborasi:

Melanjutankan terapi pemberian nebulizer sesuai dengan

yang diresepkan

Page 3: Intervensi BP

Memberikan obat sesuai indikasi: mukolitik, ekspektoran,

bronkodilator, dan antibiotic sesuai dengan resep.