Interpretasi Citra.ppt

download Interpretasi Citra.ppt

of 22

Transcript of Interpretasi Citra.ppt

  • BayanganBayangan bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada di daerah gelap. Obyek atau gejala yang terletak di daerah bayangan biasanya hanya tampak samar-samar atau bahkantidak tampak sama sekali.Meskipun bayangan membatasigambaran penuh suatu obyek pada foto udara, kadang justru menjadi kunci penting dalam interpretasi terutama untuk mengenali suatu obyek yang justru kelihatan lebih tampak/jelas dengan melihat bayangannya.

  • Contoh:- Cerobong asap, menara, tangki minyak, dan bak air yang dipasang tinggi lebih tampak dari bayangannya.

    - Tembok stadion, gawang sepak bola, dan pagar keliling lapangan tenis pada foto berskala 1: 5.000 juga lebih tampak dari bayangannya.

    - Lereng terjal tampak lebih jelas dengan adanya bayangan.

  • Bayangan jembatan terlihat pada aliran sungai di bawahnyaJembatan layang jelas terlihat dari bayangannya.Jembatan Jembatan dapat dikenali dari bayangannya yang memotong sebuah sungai.Jalan layang Jalan layang dapat dikenali dari posisinya yang lebih tinggi dari jalan lain disekitarnya sehingga pancaran sinar matahari akan menghasilkan bayangan jalan layang tersebut.

  • Monumen Nasional (Monas) terlihat lebih jelas pada foto udara karena ada bayangannya yang tampak Menara.Menara suatu bangunan terlihat jelas dari bayangannyaMenara dan bangunan besar terlihat lebih jelas pada bayangannyaBayangan Monumen Nasional (monas)

  • Bayangan yang terbentuk pada suatu obyek sangat dipengaruhi oleh arah datang sinar matahari dan letak lintang.Apabila pemotretan dilakukan pada pagi hari, bayangan obyek akan terletak di sebelah baratPosisi bayangan obyek pada foto udara yang dipotret pada sore hari dan bulan-bulan tertentu di Equator.Apabila pemotretan dilakukan pada sore hari, bayangan obyek akan terletak di sebelah timur.Posisi bayangan obyek yang dipotret pada pagi hari dan pada bulan-bulan tertentu di Equator.

  • Gerak semu matahari juga akan menyebabkan letak bayangan berbeda meskipun sama-sama dipotret pada pagi atau sore hari.Gerak semu matahari menyebabkan matahari seolah-olah mengalami perpindahan letaknya di garis paralel bumi pada bulan-bulan tertentu.Bayangan dapat digunakan untuk menentukan orientasi/arah mata angin pada foto udara.

  • Tempat kedudukan suatu obyek dengan obyek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri obyek secara langsung tetapi dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar.SitusSebagai tempat kedudukan atau letak suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya. Misal pengaruh letak iklim terhadap interpretasi citra untuk geomorfologi .Letak suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya terhadap bentang darat seperti misalnya situs suatu obyek di rawa, di puncak bukit yang kering dan di sepanjang tepi sungai.EstesdanSimonet 1975Van Zuidam

  • Contoh:- Tajuk pohon yang berbentuk bintang mencirikan pohon palma. Mungkin jenis palma tersebut berupa pohon kelapa, kelapa sawit, sagu, nipah, atau jenis palma lainnya. Bila tumbuhnya bergerombol (pola) dan situsnya di air payau, maka yang tampak pada foto tersebut mungkin sekali nipah.

    - Situs kebun kopi terletak di tanah miring karena tanaman kopi menghendaki pengaturan air yang baik.

    - Situs pemukiman memanjang umumnya pada igir beting pantai, tanggul alam, atau di sepanjang tepi jalan.

  • Pola permukiman memanjang sejajar dengan jalan.Pola permukiman memanjang sejajar dengan garis pantai.Pola permukiman memanjang sejajar dengan sungai

  • Situs permukiman radial/melingkar biasanya karena mengelilingi suatu bentukan alam/budaya1. Pola permukiman radial/melingkar mengelilingi puncak gunung.2. Pola pemukiman radial mengelilingi danau3. Pola permukiman radial mengelilingi fasilitas pemerintahan dll.Situs kebun kopi terletak di tanah miring karena tanaman kopi menghendaki pengatusan yang baik.Lahan pertanian berpetak dalam bentuk persegi dan cenderung lurus biasanya terdapat di daerah dataran, sedangkan lahan pertanian dalam bentuk persegi, cenderung membengkok dan berteras-teras biasanya terdapat di daerah miring.Tajuk pohon yang berbentuk bintang mencirikan pohon palma, bila tumbuhnya menggerombol dan berada di daerah air payau maka mungkin sekali pohon nipah.

  • Keterkaitan antara obyek satu dengan obyek lain. Karena adanya keterkaitan itu, maka terlihatnya suatu obyek sering merupakan petunjuk bagi obyek lain.Asosiasi

  • Keterkaitan suatu obyek dengan obyek lain dapat dimaksudkan sebagai berikut :Sebuah obyekAdapat dikenali karena adanya obyekByang mempunyai kaitan/hubungan dengan obyekA.ObyekBdapat merupakan bagian dari obyekA, atau merupakan ciri-ciri khusus obyekAObyekBbelum tentu ciri-ciri khusus obyekA, tetapi sangat berhubungan dengan obyekA.

    Dengan kata lain obyekBmerupakan petunjuk bagi obyekA.

  • Contoh:- Lapangan sepak bola di tandai dengan adanya gawang yang situsnya pada bagian tengah garis belakangnya. Lapangan sepak bola berasosiasi dengan gawang. Kalau tidak ada gawangnya, lapangan itu bukan lapangan sepak bola. Gawang tampak pada foto udara berskala 1: 5.000 atau lebih besar.

    - Stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan kereta api yang jumlahnya lebih dari satu (bercabang).

    - Gedung sekolah ditandai oleh ukuran bangunan yang relatif besar serta bentuknya yang menyerupai I, L, atau U, juga ditandai dengan asosiasinya terhadap lapangan olah raga. Pada umumnya gedung sekolah ditandai dengan adanya lapangan olah raga di dekatnya.

  • Sebuah bangunan dengan bentuk memanjang dikenali sebagai stasiun kereta api jika pada sekitar bangunan tersebut terdapat rel kereta api lebih dari satu jalur. Rel bukan merupakan ciri-ciri bangunan stasiun tetapi sangat berhubungan dengan keberadaan stasiun.Selain jumlah rel, bangunan stasiun kereta api dapat juga di asosiasikan dengan adanya gerbong-gerbong yang diparkir karena belum/tidak beroperasi.Sebuah obyek dikenali sebagai lapangan sepakbola jika lapangan tersebut memiliki gawang pada dua sisi lapangannya. Jika tidak terlihat adanya gawang maka obyek tersebut belum tentu merupakan lapangan sepakbola, bisa lapangan lain. Obyek gawang dapat dikatakan sebagai ciri-ciri khas dari lapangan sepakbola.Lapangan Sepakbola berasosiasi dengan gawang yang ada di dua sisi lapanganStasiun Kereta Api berasosiasi dengan adanya rel di sekitarnya yang berjumlah lebih dari satu.

  • Sebuah obyek dikenali sebagai terminal bis jika pada lahan bagian dalam terminal tersebut berupa lahan parkir yang dipenuhi oleh bus/kendaraan angkutan umum. Lahan parkir di bagian dalam merupakan ciri-ciri terminal, sedangkan bus/angkutan umum yang sedang diparkir bukan ciri-ciri terminal tetapi keduanya sangat berkaitan dengan bangunan terminal itu sendiri.Bandara/Lapangan TerbangTerminal diasosiasikan dengan adanya lahan parkir di dalam yang dipenuhi oleh bus/kendaraan angkutan umumSebuah obyek dikenali sebagai bandara/lapangan terbang jika di sekitar landasan terdapat hanggar dan area parkir untuk pesawat.

  • Sebuah bangunan dikenali sebagai sekolah jika di sekitar/dalam kompleks bangunan tersebut memiliki lapangan untuk kegiatan olahraga seperti lapangan basket, tenis, voli atau badminton.Bangunan Sekolah

  • penggunaan kombinasi unsur-unsur interpretasi sebagai pengumpulan & pemilahan bukti untuk menyimpulkan suatu obyek yang terdapat pada citra.Konvergensi

  • Contoh: Tumbuhan dengan tajuk seperti bintang pada citra menunjukan pohon palem. Jika ditambah unsur interpretasi lain, seperti situs di tanah becek dan berair payau, tumbuhan palem tersebut adalah satu.

  • - Pada sebuah citra terlihat kumpulan pepohonan dengan bentuk tajuknya seperti bintang. - Dengan melihat bentuk tajuk dapat diidentifikasi pohon tersebut adalah pohon jenis palme, tetapi ini masih belum rinci karena pohon jenis palma banyak - contohnya misalnya kelapa, kelapa sawit, sagu, enau dan nipah- Dengan menambahkan unsur pola maka dari hasil pengamatan diketahui pohon tersebut memiliki pola tanam yang tidak teratur. - Dari kelima jenis pohon yang disebutkan tadi kemudian diklasifikasi :Kelapa sawit dan kelapa mempunyai pola tanam yang teratur karena kedua tanaman ini banyak dibudidayakan oleh manusia.Enau, sagu dan nipah mempunyai pola yang tidak teratur karena pohon ini banyak yang tumbuh secara alamiah dan tidak dibudidayakan oleh manusiaDari data tersebut makan identifikasi mengerucut pada pohon sagu, enau dan nipah sajaBENTUKPOLA

  • SITUSUKURANPenggunaan unsur ukuran digunakan untuk melihat berapa tinggi pohon tersebut melalui interpretasi citra. Jika pohon yang terdapat pada citra mempunyai tinggi 10 meter atau lebih maka kemungkinannya tinggal 2 yaitu pohon nipah dan sagu.Penggunaan unsur situs digunakan untuk mengamati lingkungan sekitar pohon tersebut. Jika dari hasil pengamatan diketahui pohon tersebutterdapat di daerah bertanah becek dan berair payau, maka kemungkinan obyek tersebut menciut ke satu titik simpul. Tumbuhan tersebut tidak lain adalah sagu, karena enau merupakan tumbuhan darat yang tidak terdapat di daerah air payau.

  • Thank YouKingsoft Officepublished by www.ksosoft.com@Kingsoft_Office

    Kingsoft Office