Interpret as i

4
Interpretasi Hasil Perhitungan SDR

Transcript of Interpret as i

Interpretasi Hasil Perhitungan SDR

Dari hasil pengamatan analisa vegetasi tanaman wortel di kebun percobaan Cangar didapatkan bahwa nilai kerapatan mutlak sebesar 167 dengan kerapatan nisbi sebesar 77,7 % sedangkan besar frekuensi mutlaknya adalah 1 dan frekuensi nisbinya sebesar 31,25%. Nilai dominansi mutlak dalam plot sebesar 4,04 dengan persentase dominansi nisbi sebesar 48 % .Diketahui bahwa wortel memiliki d1 sebesar 27 cm dan d2 sebesar 23,5 cm didapatkan Luas Basal Area (LBA) sebesar 101 m. Besar Nilai Penting (Important Value) didapatkan dari jumlah antara KN, FN, dan DN sehingga didapatkan persentase IV wortel sebesar 157 % dan persentase SDR sebesar 52%.Dari hasil pengamatan analisa vegetasi calincing di kebun percobaan cangar didapatkan bahwa nilai kerapatan mutlak sebesar 7,8 dengan kerapatan nisbi sebesar 3,6 % sedangkan besar frekuensi mutlaknya adalah 1 dan frekuensi nisbinya sebesar 31,25%. Nilai dominansi mutlak sebesar 0,24 dengan persentase dominansi nisbi sebesar 3 % .Diketahui calincing memiliki d1 sebesar 6 cm dan d2 sebesar 6 cm didapatkan Luas Basal Area (LBA) sebesar 6 m. Besar Nilai Penting (Important Value) didapatkan dari jumlah antara KN, FN, dan DN sehingga didapatkan persentase IV sebesar 38 % dan dapat kita ketahui besar persentase SDR sebesar 13%.Dari hasil pengamatan analisa vegetasi krokot di kebun percobaan cangar didapatkan bahwa nilai kerapatan mutlak sebesar 38,8 dengan kerapatan nisbi sebesar 18 % sedangkan besar frekuensi mutlaknya adalah 1 dan frekuensi nisbinya sebesar 31,25%. Nilai dominansi mutlak sebesar 2,2 dengan persentase dominansi nisbi sebesar 26 % .Diketahui krokot memiliki d1 sebesar 29 cm dan d2 sebesar 12 cm didapatkan Luas Basal Area (LBA) sebesar 55 m. Besar Nilai Penting (Important Value) didapatkan dari jumlah antara KN, FN, dan DN sehingga didapatkan persentase IV sebesar 75 % dan persentase SDR sebesar 25%.Dari hasil pengamatan analisa vegetasi rumput razi di kebun percobaan cangar didapatkan bahwa nilai kerapatan mutlak sebesar 1,4 dengan kerapatan nisbi sebesar 0,65% sedangkan besar frekuensi mutlaknya adalah 0,2 dan frekuensi nisbinya sebesar 6,25%. Nilai dominansi mutlak sebesar 2 dengan persentase dominansi nisbi sebesar 24% .Diketahui rumput razi memiliki d1 sebesar 15 cm dan d2 sebesar 21 cm didapatkan Luas Basal Area (LBA) sebesar 50 m. Besar Nilai Penting (Important Value) didapatkan dari jumlah antara KN, FN, dan DN sehingga didapatkan persentase IV sebesar 31% dan persentase SDR sebesar 10%.

Pembahasan

Dari hasil fieldtrip di Cangar didapati tanaman budidaya yang berupa wortel, dengan perlakuan tanpa naungan. Sedangkan yang tumbuhan lain yang ditemukan pada vegetasi ukuran 5m x 5m seperti gulma adalah Calincing, Krokot, dan rumput Brachiaria decumbens (rumput razi). Suhu udara di daerah Cangar adalah 20 o C. Sedangkan suhu tanahnya adalah 18,1o C. RH udara adalah 70%. Dan RM 429 lux.

Di daerah Malang ditemukan tanaman budidaya berupa tanaman kangkung yang merupakan tanaman semusim. Sedangkan gulma yang ditemukan adalah bunga orok-orok, meniran, putri malu dan semanggi. Suhu udara di daerah Malang adalah 34o C. Sedangkan suhu tanahnya adalah 30o C. RH udara adalah 58 %. Dan RM luarnya adalahJatikerto Dari hasil pengamatan fieldtrip ekologi pertanian di daerah Jatikerto, keadaan vegetasi pada frame 20m x 5m yang telah dibuat meliputi berbagai macam vegetasi yang tumbuh di dalam area frame tersebut. Vegetasi utama adalah pohon rambutan. Sedang beberapa macam vegetasi lain (gulma) yang dapat berkompetisi dengan tanaman utama dalam memperoleh nutrisi antara lain putri malu, lamtoro dan rumput teki. Jenis vegetasi -vegetasi tersebut dapat tumbuh pada dataran rendah karena intensitas radiasi matahari, suhu udara dan kelembapan yang mendukung. Berdasarkan pengamatan faktor abiotik di Jatikerto. Suhu tanah di daerah tersebut yaitu 26,6 oC, kelembaban 50% dan radiasi yang diterima sebesar 753 Lux.