Instrument as i

32
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya partikel padat dalam larutan setelah sinar melewati suatu larutan yang mengandung partikel tersuspensi. Artinya turbidimetri adalah analisa yang berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat adanya partikel yang terdapat dalam larutan. Partikel ini menghamburkan cahaya ke segala arah yang mengenainya. Dalam turbidimetri digunakan larutan yang berupa koloid atau tersuspensi. Larutan jernih dapat diukur dengan metoda ini dengan jalan memberikan emulgator untuk mengemulsi larutan. Larutan tersuspensi atau koloid mengandung partikel yang berukuran 10 -10 cm. Ukuran partikel ini biasanya dapat dilihat dengan mata. Hamburan yang terukur pada alat turbidimetri adalah hamburan yang diteruskan atau yang membentuk sudut 180 0 . Sedangkan hamburan yang membentuk sudut 90 0 , hamburannya terdeteksi oleh alat Nefelometer. Sinar yang dihamburkan oleh partikel terlarut dalam suatu larutan ada berbagai macam yaitu ; a. Hamburan Reylegh

description

instrument

Transcript of Instrument as i

Page 1: Instrument as i

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran

kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya partikel padat dalam larutan setelah

sinar melewati suatu larutan yang mengandung partikel tersuspensi. Artinya turbidimetri

adalah analisa yang berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat adanya

partikel yang terdapat dalam larutan. Partikel ini menghamburkan cahaya ke segala arah yang

mengenainya.

Dalam turbidimetri digunakan larutan yang berupa koloid atau tersuspensi. Larutan

jernih dapat diukur dengan metoda ini dengan jalan memberikan emulgator untuk

mengemulsi larutan. Larutan tersuspensi atau koloid mengandung partikel yang berukuran

10-10 cm. Ukuran partikel ini biasanya dapat dilihat dengan mata.

Hamburan yang terukur pada alat turbidimetri adalah hamburan yang diteruskan atau

yang membentuk sudut 1800. Sedangkan hamburan yang membentuk sudut 900,

hamburannya terdeteksi oleh alat Nefelometer.

Sinar yang dihamburkan oleh partikel terlarut dalam suatu larutan ada berbagai

macam yaitu ;

a. Hamburan Reylegh

Yaitu hamburan sinar oleh molekul-molekul yang diameternya jauh lebih kecil dari sinar

yang dihamburkan. Intensitas sinar yang terpancar sebanding dengan satu per panjang

gelombang berpangkat empat.

b. Hamburan Tyndall

Yaitu hamburan sinar yang diameter molekul-molekulnya lebih besar dari sinar yang

dihamburkan. Pada hamburan Reylegh dan hamburan Tyndal tidak terjadi perubahan

frekuensi sinar datang dengan sinar yang dihamburkan.

c. Hamburan Raman

Yaitu hamburan yang dapat mengubah frekuensi antara sinar yang datang dengan sinar

yang dihamburkan.

Page 2: Instrument as i

Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang

biasanya dilakukan pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Salah satu parameter

mutu yang sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-kadang diabaikan karena dianggap

sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya yang tidak ada padahal hal tersebut dapat

berpengaruh terhadap mutu. Oleh sebab itu untuk mengendalikan mutu dilakukan uji

kekeruhan dengan alat turbidimeter. Ada beberapa cara praktis memeriksa kualitas air, yang

paling langsung karena beberapa ukuran redaman (yaitu, pengurangan kekuatan) cahaya saat

melewati kolom sampel air, Kekeruhan diukur dengan cara ini menggunakan alat yang

disebut nephelometer dengan setup detektor ke sisi sinar. Satuan kekeruhan dari

nephelometer dikalibrasi disebut Nephelometric Kekeruhan Unit (NTU). Kekeruhan di

danau, waduk, saluran, dan laut dapat diukur dengan menggunakan Secchi disk. Kekeruhan

di udara, yang menyebabkan redaman matahari, digunakan sebagai ukuran polusi. Untuk

model redaman dari radiasi balok, beberapa parameter kekeruhan telah diperkenalkan,

termasuk faktor kekeruhan Linke (TL). Kekeruhan (atau kabut) juga diterapkan untuk

padatan transparan seperti kaca atau plastik. Dalam kabut produksi plastik didefinisikan

sebagai persentase cahaya yang dibelokkan lebih dari 2,5 ° dari arah cahaya masuk.

Turbidimeter yaitu sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai

perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang

dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya

konstan. Turbidimeter meliputi pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas berbanding

lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas tergantung juga pada warna. Untuk

partikel yang lebih kecil, rasio Tyndall sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel

dan berbanding terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombangnya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Mengetahui pengertian turbimetri dan nefelometri.

2. Apa keguanaan dari turbimetri dan nefelometri ?

3. Bagaimana prinsip kerja dari turbimetri dan nefelometri ?

4. Bagaimana aplikasi dari turbimetri dan nefelometri?

Page 3: Instrument as i

BAB II

ISI

A. PENGERTIAN TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETRI

Turbidimetri

Turbidimetri merupakan analisa kuantitatif yang didasarkan pada

pengukurankekeruhan atau turbidan dari suatu cairan atau akibat adanya partikel

padattersuspensi dalam cairan sehingga sebagian sinar akan ditebarkanmenyebabkan

berkurangnya kemampuan penetrasi sinar oleh adanya partikeltersuspensi serta akan

mengurangi sinar yang diteruskan.Larutan akan tersuspensi maksudnya :

1. terdiri dari dua fasa,tidak jernih dan campuran heterogen

Page 4: Instrument as i

2. dapat disaring dengan kertas saring serta ukuran partikelnya besar dari

10cmTurbidimetri adalah suatu metoda analisis kuantitatif yang berdasarkan pada

pelenturan sinar oleh suspensi zat padat.

Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran

kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya partikel padat dalam larutan

setelah sinar melewati suatu larutan yang mengandung partikel tersuspensi. Artinya

turbidimetri adalah analisa yang berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi

akibat adanya partikel yang terdapat dalam larutan. Partikel ini menghamburkan cahaya

ke segala arah yang mengenainya.

Dalam turbidimetri digunakan larutan yang berupa koloid atau tersuspensi.

Larutan jernih dapat diukur dengan metoda ini dengan jalan memberikan emulgator

untuk mengemulsi larutan. Larutan tersuspensi atau koloid mengandung partikel yang

berukuran 10-10 cm. Ukuran partikel ini biasanya dapat dilihat dengan mata.

Hamburan yang terukur pada alat turbidimetri adalah hamburan yang diteruskan

atau yang membentuk sudut 1800. Sedangkan hamburan yang membentuk sudut 900,

hamburannya terdeteksi oleh alat Nefelometer.

Sinar yang dihamburkan oleh partikel terlarut dalam suatu larutan ada berbagai

macam yaitu ;

1. Hamburan Reylegh

Yaitu hamburan sinar oleh molekul-molekul yang diameternya jauh lebih kecil dari

sinar yang dihamburkan. Intensitas sinar yang terpancar sebanding dengan satu per

panjang gelombang berpangkat empat.

2. Hamburan Tyndall

Yaitu hamburan sinar yang diameter molekul-molekulnya lebih besar dari sinar yang

dihamburkan. Pada hamburan Reylegh dan hamburan Tyndal tidak terjadi perubahan

frekuensi sinar datang dengan sinar yang dihamburkan.

3. Hamburan Raman

Yaitu hamburan yang dapat mengubah frekuensi antara sinar yang datang dengan

sinar yang dihamburkan.

Nefelometri

Page 5: Instrument as i

Nefelometri merupakan metode yang digunakan untuk pengukuran kadar zat dengan

mengukur peredaran cahaya (scattered) yang mengenai pertikel dalam larutan, sedangkan

alat yang dipakai adalah nefelometri. Dasar dari pemeriaksaan ini adalah reaksi

presipitasi antigen-antibiodik klasikal yang digambarkan oleh Heidelberger dan kendell.

Alat ini digunakan untuk mengetahui kuantitas protein spesifik secara lebih akurat dan

precise, selain itu mudah digunakan dan otomatis. Sensitivitas dan spesifisitas yang baik

menjadikan nefelometri dipakai sebagai metode standar. Sampel dengan jumlah minimal

dapat diukur dengan alat ini. Penggunaan nefelometri umumnya untuk mnegukur protein

plasma seperti immunoglobulin, komponen-komponen, dan protein spesifik yang lain

seperti free light chain.

B . PRINSIP KERJA TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETRI

Turbidimetri

Prinsip kerja dari turbidimetri yaitu menghitung jumlah cahaya yang

diteruskan (dan mengkalkulasi jumlah cahaya yang diabsorbsi) oleh partikel dalam

suspense untuk menentukan konsentrasi substansi yang ingin dicari.

Karena menggunakan jumlah cahaya yang diabsorbsi untuk pengukuran

konsentrasi, maka jumlah cahaya yang diabsorbsi akan bergantung pada :

1. Jumlah partikel

2. Ukuran partikel.

Semakin besar dan banyak jumlah partikel, maka jumlah cahaya yang diabsorbsi akan

semakin besar. Dan untuk penentuan kadarnya (detector) digunakan spektrofotometer

cahaya.

Keterangan :

Page 6: Instrument as i

1. Sejumlah cahaya ditembakkan dari sebuah sumber cahaya menuju monokromator.

2. Monokromator akan menguraikan cahaya dan meneruskannya menuju cuvet yang

berisikan suspensi sel.

3. Ketika cahaya melewati cuvet, maka terjadi tiga kemungkinan

Cahaya akan diserap sebagian oleh partikel tersuspensi

Sebagian cahaya diteruskan,

dan sebagian lagi menyebar ke segala arah

4. Jumlah cahaya yang diserap akan sebanding dengan jumlah partikel tersuspensi

(konsentrasi sampel).

5. Pengukuran dilakukan dengan spektrofotometr (detektor)

Nefelometri

Prinsip kerja dari nefelometri yaitu sebagai berikut :

1. Nephelometry menitik beratkan pengukuran pada jumlah cahaya yang disebarkan

(scaterred) dari kuvet yang mengandung suspense partikel dalam suatu cairan

(solution).

2. Komponen-komponen dari nefelometer itu sama dengan komponen yang terdapat

pada spectrometer cahaya kecuali pada detector yang ditempatkan pada sudut

yangkhusus dari sumber cahaya.

3. Detector merupakan sabuah tube fotomultiplier yang ditempatkan pada suatu

posisi untuk mendeteksi cahaya yang tersebar. Detektor bisa ditempatkan pada

sudut 90o, 70o or 37o tergantung pada sudut mana paling banyak ditemukan cahaya

yang disebarkan.

4. Karena jumlah cahaya yang disebarkan jauh lebih besar daripada yang

diteruskandalam suspensi turbid, maka nefelometri memiliki tingkat sensitifitas

yang lebih tinggi daripada turbidimetri.

5. Jumlah cahaya yang disebarkan, bergantung pada jumlah dan ukuran partikel

yang tersuspensi.

Page 7: Instrument as i

6. Sebagian besar aplikasi klinis, sumber cahayayang digunakan adalah lampu

tungsten, dimana tungsten memberikan cahaya dalam daerah visible.

7. Untuk snsitivitas yang lebih tinggi dan untuk aplikasi penentuan ukuran dan

jumlah partikel dalam suspense, digunakan laser light nephelometer

C. KOMPONEN-KOMPONEN PADA TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETRI

Turbidimetri

Komponen-komponen yang terdapat pada turbidimeter adalah :

a. Sumber cahaya

Lampu mercuri

Lampu tungsten

b. Filter

Jika pelarut dan partikel terdispersi tidak berwarna maka digunakan filter

light.

Jika pelarut dan partikel terdispersi berwarna coklat maka digunakan filter

dark

c. Kuvet

Kuvet silinder.

Kuvet semi octagonal

d.    Detektor

Pada turbidimeter digunakan detector phototube.

Page 8: Instrument as i

Nevelometri

a. Sumber cahaya

Sumber sinar berfungsi untuk mendapatkan sinar dengan energi yang

khas/karakteristik dengan analit yang akan diukur.

b. Kuvet (tempat sampel)

Kuvet yang digunakan yaitu kuvet bentuk silinder

c. Monokromator

Alat yang mampu meneruskan cahaya dengan satu panjang gelombang tertentu

d. Detektor

Alat yang diganakan untuk menunjukan adanya kegiatan atau besaran yang

diperhatikan( energi sinar), tanpa mengukur secara kuantitatf kegiatan atau

besaran tersebut.

e. Recorder

Alat yang digunakan untuk merekam data.

D. Aplikasi Nevelometri dan Turbidimetri

1. TURBIDIMETRI

Penentuan konsentrasi total protein dalam cairan biologis seperti urin yang

mengandung sedikit protein menggunakan asam trikloroasetat.

Penentuan aktivitas amilase menggunakan pati sebagai substrat. Penurunan kekeruhan

berbanding lurus dengan aktivitas amilase.

Penentuan aktivitas enzim lipase menggunakan trigliserida sebagai substrat.

Penurunan kekeruhan berbanding terbalik dengan aktivitas enzim lipase.

Page 9: Instrument as i

2. NEFELOMETRI

Penentuan immunoglobulin di dalam serum dan cairan biologi lainnya.

Penentuan ukuran dan jumlah partikel

E. Kesimpulan

Turbidimetri

Turbidimetri merupakan analisa kuantitatif yang didasarkan pada

pengukurankekeruhan atau turbidan dari suatu cairan atau akibat adanya partikel

padattersuspensi dalam cairan sehingga sebagian sinar akan ditebarkanmenyebabkan

berkurangnya kemampuan penetrasi sinar oleh adanya partikeltersuspensi serta akan

mengurangi sinar yang diteruskan.

Nefelometri

Page 10: Instrument as i

Nevelometri merupakan metode yang digunakan untuk pengukuran kadar zat

dengan mengukur peredaran cahaya (scattered) yang mengenai pertikel dalam larutan,

sedangkan alat yang dipakai adalah nefelometri. Dasar dari pemeriaksaan ini adalah

reaksi presipitasi antigen-antibiodik klasikal yang digambarkan oleh Heidelberger dan

kendell. Alat ini digunakan untuk mengetahui kuantitas protein spesifik secara lebih

akurat dan precise, selain itu mudah digunakan dan otomatis. Sensitivitas dan spesifisitas

yang baik menjadikan nefelometri dipakai sebagai metode standar. Sampel dengan

jumlah minimal dapat diukur dengan alat ini.

TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETRI

Page 11: Instrument as i

OLEH :

I DEWA PUTU EKO SETIAWAN : ( A 251 09 026 )

BAYU RYADI : ( A 251 09 042 )

RIZKA RUSTAM : ( A 251 09 018)

FITRI BARAU : ( A 251 09 022 )

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI

KIMIA UNIVERSITAS TADULAKO

2012

Page 12: Instrument as i

TURBIDIMETRI

TUJUAN

1. Dapat memakai peralatan turbidymeter

2. Dapat mengetahui prinsip dasar dari penetapan secara turbidimetri

3. Dapat menentukan kekeruhan air (SiO2)

4. Dapat menentukan tubidity (Cx) yang terdapat dalam larutan tugas

TEORI DASAR

Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran kekeruhan

atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya partikel padat dalam larutan setelah sinar melewati

suatu larutan yang mengandung partikel tersuspensi. Artinya turbidimetri adalah analisa yang

berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat adanya partikel yang terdapat

dalam larutan. Partikel ini menghamburkan cahaya ke segala arah yang mengenainya.

Dalam turbidimetri digunakan larutan yang berupa koloid atau tersuspensi. Larutan jernih

dapat diukur dengan metoda ini dengan jalan memberikan emulgator untuk mengemulsi larutan.

Larutan tersuspensi atau koloid mengandung partikel yang berukuran 10-10 cm. Ukuran partikel

ini biasanya dapat dilihat dengan mata.

Hamburan yang terukur pada alat turbidimetri adalah hamburan yang diteruskan atau yang

membentuk sudut 1800. Sedangkan hamburan yang membentuk sudut 900, hamburannya

terdeteksi oleh alat Nefelometer.

Sinar yang dihamburkan oleh partikel terlarut dalam suatu larutan ada berbagai macam

yaitu :

Page 13: Instrument as i

1. Hamburan Reylegh

Yaitu hamburan sinar oleh molekul-molekul yang diameternya jauh lebih kecil dari sinar

yang dihamburkan. Intensitas sinar yang terpancar sebanding dengan satu per panjang

gelombang berpangkat empat.

2. Hamburan Tyndall

Yaitu hamburan sinar yang diameter molekul-molekulnya lebih besar dari sinar yang

dihamburkan. Pada hamburan Reylegh dan hamburan Tyndal tidak terjadi perubahan

frekuensi sinar datang dengan sinar yang dihamburkan.

3.Hamburan Raman

Yaitu hamburan yang dapat mengubah frekuensi antara sinar yang datang dengan sinar

yang dihamburkan.

Proses hamburan cahaya yang mengenai partikel dalam larutan dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu :

1. Konsentrasi cuplikan.

Jika konsentrasi terlalu kecil maka partikel yang terbentuk juga akan kecil. Partikel yang

kecil akan sedikit menghamburkan sinar sehingga akan susah terbaca

2. Konsentrasi emulgator.

Konsentrasi emulgator yang dimaksud disini adalah perbandingan anatara konsentrasi

dengan emulgator. Jika perbandingannya terlalu kecil, koloid yang terbentuk terlalu kecil

sehingga susah terbaca oleh  alat. Namun jika perbandingan ini terlalu besar, emulgator sisa

akan terbuang dengan sia-sia.

3. Lamanya pendiaman.

Pengaruh ini bergantung pada kecepatan reaksinya. Sebaiknya reaksi berjalan selama

waktu optimumnya.

4. Kecepatan dan urutan pencampuran reagen.

Page 14: Instrument as i

5. Suhu.

Suhu tergantung pada kondisi optimum reaksi.

6.pH atau derajat keasaman.

pH berhubungan dengan emulgator.

7. Kekuatan ion.

8. Intensitas sinar.

Komponen-komponen yang terdapat pada turbidimeter adalah :

a. Sumber cahaya

Lampu mercuri

Lampu tungsten

b. Filter

Jika pelarut dan partikel terdispersi tidak berwarna maka digunakan filter light

Jika pelarut dan partikel terdispersi berwarna coklat maka digunakan filter dark

c. Kuvet

Kuvet silinder

Kuvet semi octagonal

d. Detektor

Pada turbidimeter digunakan detector phototube.

Ukuran kuantitatif dari sinar yang dihamburkan sejajar dengan sinar semula disebut

dengan turbidan (s), maka dapat dibuat suatu hubungan antara S, Pt, Po yaitu :

                     S  =  log Po/Pt = k b C

dimana:

S  =  turbidan                             Po        =  intensitas cahaya datang

K  =  konsentrasi                        C         =  konsentrasi             

B  =  tebal kuvet                         P          =  intensitas cahaya yang       

Page 15: Instrument as i

Kekeruhan dapat dinyatakan dengan 3 satuan yaitu:

Dinyatakan dalam ppm SiO2

NTU (nefelometry Turbidity Unit/ unit kekeruhan nefelometri)

JTU (Jakson Turbidity Unit) zat standarnya adalah kaolin

Sinar yang dipancarkan oleh lampu akan dipantulkan oleh cremin cekung dan kemudian

diteruskan ke sample yang mengandung partikel yang tersuspensi. Sinar yang jatuh tepat pada

partikel yang trsuspensi tersebut akan disebarkan atau dihamburkan. Kemudian sinar yang

dihamburkan oleh cuplikan akan ditangkap nefelometer yang mana arahnya tegak lurus dari

sumber cahaya. Sinar yang diteruskan ditangkap oleh pengamatan yang arahnya membentuk

garis lurus dari sumber cahaya disebut Turbidimeter. Alat yang biasanya dipakai untuk

menentukan kekeruhan secara fisual digunakan perlatan Hellige Turbiditmeter.

Pada peralatan ini terdapat 3 macam filter dan 3 macam ukuran tabung.Pemakainan

tabung tergantung dari kekeruhan sample semakin keruh sample maka semakin pendek tabung

yang digunakan. Filter tersebut adalh None, Dark dan Light.

Prinsip Kerja

Sample dimasukkan kedalam tabung atau kuffet sampai tanda garis kemudian ditutup

dengan “Plunger “ kuffet yang berisi sample tersebut ke dalam tirbidimeter dan dipasang filter

yang digunakan yang tergantung kepada keadaan sample kemudian alat dihidupkan dan diatur

tombol skala 0 – 200 sampai didapatkan bayangan yang merata.

Page 16: Instrument as i

Bila bayangan mereta telah diperoleh bacalah ckala yang ditunjukkan pada saat

banyangan mereta tersebut. Angka yang didapt diplot kedalam kurva yang telah tersedia akan

didapatkan kekeruhan sebagai ppm SiO2.

PROSEDUR KERJA

a. Alat-alat :

turbidymeter

Gelas piala

Corong

pipet tetes

pump pipet

pipet gondok 10ml

pipet takar 10ml

labu ukur

Buret

Standar

Klem

b. Bahan Larutan induk SiO2 200 UKN

Aquadest

deret standar

c. Cara kerja

Page 17: Instrument as i

Pembuatan larutan induk dan deret

o Dipipet larutan 25 ml standar 200 UKN dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml dipaskan

dengan aguades sampai tanda batas ini disebut dengan larutan induk dengan konsentrasi

50 UKN

o Dari larutan induk ini dibuat deret standar 0,0 ; 2,0 ; 4,0 ; 7,0 ; 12,0 dan 20 UKN pada

labu ukur 25 mL

o Minta larutan tugas kepada asisten untuk diukur turbiditynya dan konsentrasinya

Pengukuran dengan Turbidimeter digital

o Hidupkan alat, biarkan stabil

o Masukkan standar 0 UKN (range alat pada posisi 0-20,0) lalu di nolkan dengan memutar

tombol zerro. Ini berarti alat telah standar kemudian masukan standar 20 UKN dan set

tombol standar hingga turbidity mununjukan angka tepat 20,0

o Ukur deret standar, dan catat nilai kekeruhannya, lalu ukur larutan tugas(Cx) dan catat

nilainya

o Buat kurva kalibrasi antara kekeruhan dengan konsentrasi

o Tentukan konsentrasi larutan tugas melalui kurva kalibrasi tersebut.

Pengukuran dengan helige turbidimeter

o Masukkan larutan deret standar secara bergantian ke dalam tabung sampai tanda batas

dan ditutup dengan plunger.

o Hidupkan lamou turbidimeter dan atur tombol pembacaan skala sampai didapatkan

bayangan yang merata.

o Dicatat skala yang ditunjukkan kemudian dibagi 2

o Diukur larutan tugas S dan dicatat skala yang didapat.

d. Gambar Alat

Page 18: Instrument as i

Turbidimeter

HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

Range tombolstandar yang digunakan 0 – 200

PENENTUAN KEKERUHAN LARUTAN INDUK SiO2

NO Konsentrasi (UKN) Turbidan

1 0,0 0.1

2 2,0 2.0

3 4,0 4.1

4 7,0 7.2

5 12,0 12,3

6 20,0 20.3

7 Cx 4,9

PENENTUAN KEKERUHAN SAMPEL LIMBAH

No. Konsentrasi

(NTU)

Kekeruhan sampel

Page 19: Instrument as i

1 10 10.9 8.15

2 20 21,6 18,2

3 100 99,5 18,3

4 800 758 18,5

I.1 PERHITUNGAN

Pembuatan larutan induk 50 UKN dari larutan induk 200 UKN dalam labu ukur

100 mL :

(VxC) induk1 = (VxC) induk2

V x 200 UKN = 100 mL x 50 UKN

V induk1 = 100 mL x 50 UKN / 200 UKN

= 25 mL

Pembuatan deret standar

0 ukn V = 0 ml

2,0 ukn V =

50ml x 2ukn50ukn = 2 mL

4,0 ukn V =

50ml x 4ukn50ukn = 4 mL

7,0 ukn V =

50 ml x 7ukn50ukn = 7 mL

12 ukn V =

50ml x 12ukn50ukn = 12 mL

20 ukn V =

50ml x 20ukn50ukn = 20 ml

MencariRegresi

Page 20: Instrument as i

No X Y X.Y X2 Y2

1 0 0,1 0 0 0,012 2 2 4 4 43 4 4,1 16,4 16 16,814 7 7,2 50,4 49 51,845 12 12,3 147,6 144 151,296 20 20,3 406 400 412,09

jumlah 45 46 624,4 613 636,04rata-rata 7,5 7,666667 104,0667 102,1667 106,0067

R =

∑ xy−∑ x ∑ y

n

√(∑ x2−(∑ x )2

n)(∑ y2−

(∑ y )2

n

=

624,4 −45 x 466

√(613−( 45)2

6)(636 ,04−

(46 )2

6)

=

624,4 −345

√(613−337 ,5 )(636 ,04−352 ,67 )

=

279 ,4

√78068 ,435

=

279 ,4279 ,4073

= 0,9999

b =

n∑ xy−(∑ x∑ y )

n∑ x2−(∑ x )2

Page 21: Instrument as i

=

6(624,4 )−(45×46 )6 (613)−(45 )2

=

3746 ,4−20703678−2025

=

1676 ,41653

= 1,0142

y = a + b(x)

a = y – b(x)

= 7,67 - (1,0142 x 7.5)

= 7,67– 7,6065

= 0,0635

Persamaan Regresinya :

Y = a +b (x)

y= 0,0635 + 1,0142 (x)

Kurva kalibrasi standar

x = 0 UKN

y = 0,0635 + 1,0142 (x)

= 0,0635 + 1,0142 (0)

= 0,0635

Page 22: Instrument as i

x= 2 UKN

y = 0,0635 + 1,0142 (x)

= 0,0635 + 1,0142 (2)

= 2,0919

x= 4 UKN

y = 0,0635 + 1,0142 (x)

= 0,0635 + 1,0142 (4)

= 4,1203

x= 7 UKN

y = 0,0635 + 1,0142 (x)

= 0,0635 + 1,0142 (7)

= 7,1629

x= 12 UKN

y = 0,0635 + 1,0142 (x)

= 0,0635 + 1,0142 (12)

= 12,2339

Page 23: Instrument as i

x= 20 UKN

y = 0,0635 + 1,0142 (x)

= 0,0635 + 1,0142 (20)

= 20,3475

Komposisi / Konsentrasi (Cx) Larutan Tugas

Kekeruhan : 4,9 ukn (y)

Persamaan Regresi : y = 0,0635 + 1,0142 (x)

4,9 = 0,0635 + 1,0142 (x)

1,0142 (x) = 4,9 + 0,0635

x =

4 ,96351 ,0142

x = 4,8940 (Cx)

f(x) = 1.01 x + 0.06R² = 1

KURVA KALIBRASI STANDAR

KONSENTRASI

KEKE

RUHA

N

PEMBAHASAN

Page 24: Instrument as i

Pada pratikum penentuan tingkat kekeruhan secara turbidimetri ini dilakukan dengan cara

pengukuran deret standar terlebih dahulu. Dengan menggunkan blanko alat harus di set terlebih

dahulu pada skala 0,00, setelah itu baru bisa diukur deret standar yang telah dibuat.

Dari pratikum yang telah dilakukan diperoleh konsentrasi sampel sebesar 4,8940 UKN, hasil

ini sudah masuk dalam range deret standar yang dibuat. Pembuatan deret standar harus dilakukan

dengan teliti agar hasil pembacaan skalanya (kekeruhan) bagus. Sebelum dimasukkan ke dalam

alat kuvet yang digunakan harus di lap dengan tissu terlebih dahulu karena jika pada kuvet masih

terdapat lemak / minyak maka dapat menganggu pada proses pembacaan alat.

KESIMPULAN

Dari praktikum yang dilakuakn didapatkan turbidity larutan tugas sebesar 4,9 sehingga

dengan menggunkan persamaan regresi y = 0,0635 + 1,0142 (x) yang didapatkan dari

pengolahan data deret strandar, diperoleh konsentrasi larutan tugas (Cx) sebesar 4,8940 UKN.

DAFTAR PUSTAKA

Khopkar. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia. Jakarta

Bassett ,J dkk. 1994. Buku Ajar VOGEL Kimia Analitik Kuantitatif Anorganik,

Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta

Darmawangsa. Penuntun Praktikum Analisis Instrumental (Dasar-dasar dan

penggunaan ). Penerbit CV. Grayuna. Jakarta

Cx= 4,8940 UKN