INTERNASIONAL fileDPR AS asal Partai Repub-lik Ileana Ros-Lehtinen. “Ini ... MEDIA INDONESIA Rusia...

1
MAYA PUSPITA SARI P RESIDEN Rusia Dmit- ry Medvedev mene- gaskan dukungannya terhadap kedaulatan negara Palestina. Sikap Mos- kow tidak berubah sejak era Uni Soviet yang mengakui ke- merdekaan Palestina pada 1988 saat dipimpin oleh Presiden Yasser Arafat. “Sikap Rusia tidak berubah. Rusia sudah menentukan pilih- annya sejak bertahun-tahun yang lalu,” ujar Medvedev ke- pada pers di sela-sela kunjung- an perdananya sebagai kepala negara ke Kota Jericho, Tepi Ba- rat, Selasa (18/1). “Kami men- dukung hak rakyat Palestina untuk memiliki negara yang merdeka dengan ibu kota Jeru- salem Timur.” Sekitar dua bulan lalu, peng- akuan terhadap kemerdekaan Palestina juga dilontarkan ne- gara Amerika Latin, termasuk Brasil dan Argentina. Sementara itu, proses nego- siasi damai Israel-Palestina mandek sekitar akhir tahun lalu setelah Israel menolak memperpanjang moratorium pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat hingga 10 bulan mendatang. Sejumlah pengamat menilai dukungan itu bisa menjadi pintu bagi rakyat Palestina un- tuk meraih dukungan penuh dari anggota PBB jika usaha memulai kembali perundingan damai dengan Israel kandas. Dalam jumpa pers tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berterima kasih ke- pada Rusia yang mengakui kemerdekaan Palestina pada 1988. Menurut Abbas, 109 dari total 192 negara anggota PBB sudah menyatakan dukungan mereka terhadap kemerdekaan negara Palestina. Namun Israel mengancam, deklarasi unilate- ral kemerdekaan Palestina bisa membuat proses perundingan damai kembali ke titik nol. Medvedev masuk ke Tepi Barat yang diduduki Israel me- lalui jalur yang tidak biasa. Ia beserta rombongan berkonvoi dari Bandara Amman, Yorda- nia, menyeberangi Jembatan Allenby yang biasanya ditu- tup untuk umum. Ini adalah rute yang tidak biasa dilewati oleh kepala negara. Selain pa- sukan keamanan Palestina, rombongan Medvedev juga dikawal aparat keamanan dan petugas imigrasi Israel. Pengakuan Medvedev ini penting bagi proses perdamai- an di kawasan Timur Tengah. Pasalnya, Medvedev akan menghadiri pertemuan dengan empat pihak yang selama ini berupaya menjembatani proses perdamaian Timur Tengah antara Israel dan Palestina di Muenchen, Jerman, Februari mendatang. Tiga pihak lainnya yakni AS, Uni Eropa, dan PBB. Dalam kunjungan Medvedev ke Tepi Barat, sedikitnya tiga kesepakatan ditandatangani dan sekitar US$30 juta dia- lokasikan Rusia untuk bidang media, pertanian, dan olahraga di Palestina. Berkibar Sementara itu, bendera Pales- tina berkibar untuk pertama kalinya di Washington DC, AS, kemarin. “Kami sangat bangga. Bendera ini menjadi simbol per- juangan rakyat Palestina untuk memperoleh kedaulatan nega- ranya,” ungkap kepala delegasi Palestina di AS Maen Areikat yang menaikkan bendera ter- sebut di depan kantor Palestine Liberation Organization (PLO) di Washington. Langkah itu langsung me- nyulut kemarahan Kepala Komite Bidang Luar Negeri DPR AS asal Partai Repub- lik Ileana Ros-Lehtinen. “Ini adalah salah satu upaya para pemimpin Palestina untuk me- manipulasi penerimaan inter- nasional,” (Reuters/AP/I-4) mayapuspita @mediaindonesia.com Dung kembali Pimpin Vietnam 12 KAMIS, 20 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA I NTER NASIONAL Rusia Dukung Palestina Merdeka Bendera Palestina berkibar untuk pertama kalinya di Washington DC, AS. BERBINCANG: Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) berbincang dengan Presiden Rusia Dmitry Medvedev saat jumpa pers di kota di Tepi Barat, Jericho, Palestina, Selasa (18/1). DIKAWAL POLISI: Mantan diktator Haiti Jean Claude ‘Baby Doc’ Duvalier (tengah) dikawal polisi saat keluar dari pengadilan di Port- au-Prince, Haiti, Selasa (18/1). PEMERINTAH Haiti mem- buat langkah berani dengan men coba menanyai mantan diktator Jean-Claude Duvalier terkait dengan dugaan korupsi, penggelapan, dan penyalahgu- naan kekuasaan saat berkuasa selama 15 tahun. Penyelidikan akan dilakukan terhadap dikta- tor yang terguling pada 1986 yang kembali dari pengasingan itu. Setelah 48 jam tiba di Haiti, kemarin, dia dijemput di hotel- nya oleh polisi untuk ditanyai hakim. “Nasibnya kini di tangan hakim penyelidik. Kami telah mengajukan tuntutan terha- dapnya (Duvalier),” kata Ke- pala Jaksa Port-au-Prince, Aris- tidas Auguste. Menurut pengacara mantan orang kuat yang dijuluki ‘Baby Doc’ itu, Gervais Charles, dia telah ditanyai hakim selama ber- jam-jam di pengadilan Haiti di ibu kota Haiti, Port-au-Prince. “Kasusnya kini ada di tangan hakim. Dialah yang akan me- mutuskan apakah ada cukup bukti untuk mengadili Duvalier atau tidak. Proses ini sendiri bisa memakan waktu tiga bu- lan,” tambah Charles. Setelah ditanyai, Duvalier dilepaskan. Padahal, sistem peradilan Haiti sebenarnya bisa menahan seseorang sebelum diadili. Meskipun dilepaskan, Du- valier tetap dikawal polisi dan telah dikenai status cekal. Se- hingga, Duvalier tidak diperbo- lehkan meninggalkan Haiti. Ketegasan pemerintah Haiti ini patut didukung meng- ingat sebelumnya, teman lama Duvalier, Veronique Roy, me- ngatakan temannya itu hanya berkunjung di Haiti selama tiga hari sebelum kembali ke Prancis. Namun, menurut pengacara Duvalier, kliennya tidak akan meninggalkan Haiti. “Jika dia harus pergi, dia akan minta izin dan pergi. Tapi sekarang, dia sama sekali tidak memegang paspornya,” kata Charles. Sementara itu, selama dita- nyai hakim, ratusan pendu- kung Duvalier berdemonstrasi di luar pengadilan. Mereka membakar ban, meneriakkan slogan, dan meminta Presiden Haiti Rene Preval ditangkap. (Yan/AP/Reuters/I-3) Duvalier Mungkin Diadili di Haiti PERDANA Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung siap me- mimpin pemerintahan periode kedua setelah terpilih kembali dalam penutupan kongres Partai Komunis, kemarin. Di samping Dung, Nguyen Phu Trong, 66, diangkat secara resmi sebagai bos baru partai tunggal Vietnam tersebut. Kedua gur itu ditunjuk oleh elite partai tanpa pemilihan umum. Namun, Trong jus- tru memberi pujian kepada kongres sebagai contoh besar bagi ‘kemajuan dan demokrasi sejati’. Trong menggantikan pe- mimpin partai yang pensiun, Nong Duc Manh, 70. Manh dinilai turut bertanggung ja- wab atas kemunduran pereko- nomian Vietnam. “Dalam bebe- rapa bidang, saya belum mene- mui harapan dari masyarakat dan anggota Partai Komunis,” kata Manh pada sambutan pidatonya. Terkait sektor ekonomi, para pengamat berharap kebijakan pemerintah yang lebih luas berlanjut. Sejak Partai Komunis dibentuk 81 tahun lalu oleh to- koh revolusioner Ho Chi Minh, pemerintah telah berupaya me- lakukan perubahan cepat. Na- mun, pertumbuhan ekonomi dan reformasi perusahaan milik negara berjalan lambat. “Pemerintah seharusnya memberi ruang lebih bagi pasar untuk menjalankan perekono- mian. Pemerintah tidak harus menjelaskan secara rinci kepa- da perusahaan-perusahaan apa yang harus dilakukan dalam berinvestasi,” kata Le Dang Do- anh, mantan penasihat pemerin- tah yang kini menjadi pengamat ekonomi independen. Dia menambahkan, prioritas utama Perdana Menteri Dung adalah menstabilkan ekonomi makro dan mengendalikan inasi. Dung juga dinilai ha- rus melanjutkan inovasi sistem perusahaan milik negara dan meningkatkan akuntabilitas. Masalah-masalah pemboros- an dan inesiensi perusahaan milik negara memicu pembeng- kakan utang Vietnam. (Drd/ Rtr/AP/I-5) REUTERS/EDUARDO MUNOZ AP/NASSER SHIYOUKHI

Transcript of INTERNASIONAL fileDPR AS asal Partai Repub-lik Ileana Ros-Lehtinen. “Ini ... MEDIA INDONESIA Rusia...

MAYA PUSPITA SARI

PRESIDEN Rusia Dmit-ry Medvedev mene-gas kan dukungannya terhadap kedaulat an

negara Palestina. Sikap Mos-kow tidak berubah sejak era Uni Soviet yang mengakui ke-merdekaan Palestina pada 1988 saat dipimpin oleh Presiden Yasser Arafat.

“Sikap Rusia tidak berubah. Rusia sudah menentukan pilih-annya sejak bertahun-tahun yang lalu,” ujar Medvedev ke-pada pers di sela-sela kunjung-an perdananya sebagai kepala negara ke Kota Jericho, Tepi Ba-rat, Selasa (18/1). “Kami men-dukung hak rakyat P alestina untuk memiliki negara yang merdeka dengan ibu kota Jeru-salem Timur.”

Sekitar dua bulan lalu, peng-akuan terhadap kemerdekaan Palestina juga dilontarkan ne-

gara Amerika Latin, termasuk Brasil dan Argentina.

Sementara itu, proses nego-siasi damai Israel-Palestina man dek sekitar akhir tahun lalu setelah Israel menolak mem perpanjang moratorium pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat hingga 10 bulan mendatang.

Sejumlah pengamat menilai dukungan itu bisa menjadi pintu bagi rakyat Palestina un-tuk meraih dukungan penuh dari anggota PBB jika usaha memulai kembali perundingan damai dengan Israel kandas.

Dalam jumpa pers tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berterima kasih ke-pa da Rusia yang mengakui kemerdekaan Palestina pada 1988. Menurut Abbas, 109 dari total 192 negara anggota PBB sudah menyatakan dukungan mereka terhadap kemerdekaan negara Palestina. Namun Israel

mengancam, deklarasi unilate-ral kemerdekaan Palestina bisa membuat proses perundingan damai kembali ke titik nol.

Medvedev masuk ke Tepi Barat yang diduduki Israel me-lalui jalur yang tidak biasa. Ia beserta rombongan berkonvoi dari Bandara Amman, Yorda-nia, menyeberangi Jembatan Allenby yang biasanya ditu-tup untuk umum. Ini adalah rute yang tidak biasa dilewati oleh kepala negara. Selain pa-sukan keamanan Palestina, rombongan Medvedev juga

dikawal aparat keamanan dan petugas imigrasi Israel.

Pengakuan Medvedev ini penting bagi proses perdamai-an di kawasan Timur Tengah. Pasalnya, Medvedev akan menghadiri pertemuan dengan empat pihak yang selama ini berupaya menjembatani proses perdamaian Timur Tengah antara Israel dan Palestina di Muenchen, Jerman, Februari mendatang. Tiga pihak lainnya yakni AS, Uni Eropa, dan PBB.

Dalam kunjungan Medvedev ke Tepi Barat, sedikitnya tiga

kesepakatan ditandatangani dan sekitar US$30 juta dia-lokasikan Rusia untuk bidang media, pertanian, dan olahraga di Palestina.

BerkibarSementara itu, bendera Pales-

tina berkibar untuk pertama ka linya di Washington DC, AS, kemarin. “Kami sangat bangga. Bendera ini menjadi simbol per-juangan rakyat Palestina untuk memperoleh kedaulatan nega-ranya,” ungkap kepala delegasi Palestina di AS Maen Areikat

yang menaikkan bendera ter-sebut di depan kantor Palestine Liberation Organization (PLO) di Washington.

Langkah itu langsung me-nyulut kemarahan Kepala Komite Bidang Luar Negeri DPR AS asal Partai Repub-lik Ileana Ros-Lehtinen. “Ini ada lah salah satu upa ya para pe mimpin Palestina un tuk me-manipulasi penerima an inter-nasional,” (Reuters/AP/I-4)

[email protected]

DungkembaliPimpin Vietnam

12 KAMIS, 20 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIAINTERNASIONALRusia Dukung PalestinaMerdekaBendera Pales tina berkibar untuk pertama ka linya di Washington DC, AS.

BERBINCANG: Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) berbincang dengan Presiden Rusia Dmitry Medvedev saat jumpa pers di kota di Tepi Barat, Jericho, Palestina, Selasa (18/1).

DIKAWAL POLISI: Mantan diktator Haiti Jean Claude ‘Baby Doc’ Duvalier (tengah) dikawal polisi saat keluar dari pengadilan di Port-au-Prince, Haiti, Selasa (18/1).

PEMERINTAH Haiti mem-buat langkah berani dengan men coba menanyai mantan dik tator Jean-Claude Duvalier terkait dengan dugaan korupsi, penggelapan, dan penyalahgu-naan kekuasaan saat berkuasa selama 15 tahun. Penyelidikan akan dilakukan terhadap dikta-tor yang terguling pada 1986 yang kembali dari pengasingan itu.

Setelah 48 jam tiba di Haiti, kemarin, dia dijemput di hotel-nya oleh polisi untuk ditanyai hakim.

“Nasibnya kini di tangan

ha kim penyelidik. Kami telah mengajukan tuntutan terha-dap nya (Duvalier),” kata Ke-pala Jaksa Port-au-Prince, Aris-tidas Auguste.

Menurut pengacara mantan orang kuat yang dijuluki ‘Baby Doc’ itu, Gervais Charles, dia telah ditanyai hakim selama ber-jam-jam di pengadilan Haiti di ibu kota Haiti, Port-au-Prince.

“Kasusnya kini ada di tangan hakim. Dialah yang akan me-mu tuskan apakah ada cukup bukti untuk mengadili Duvalier atau tidak. Proses ini sendiri bisa memakan waktu tiga bu-

lan,” tambah Charles. Setelah ditanyai, Duvalier

dilepaskan. Padahal, sistem peradilan Haiti sebenarnya bisa menahan seseorang sebelum diadili.

Meskipun dilepaskan, Du-valier tetap dikawal polisi dan telah dikenai status cekal. Se-hingga, Duvalier tidak diperbo-lehkan meninggalkan Haiti.

Ketegasan pemerintah Haiti ini patut didukung meng-ingat sebelumnya, teman lama Duvalier, Veronique Roy, me-ngatakan temannya itu hanya berkunjung di Haiti selama

tiga hari sebelum kembali ke Prancis.

Namun, menurut pengacara Duvalier, kliennya tidak akan meninggalkan Haiti. “Jika dia harus pergi, dia akan minta izin dan pergi. Tapi sekarang, dia sama sekali tidak memegang paspornya,” kata Charles.

Sementara itu, selama dita-nyai hakim, ratusan pendu-kung Duvalier berdemonstrasi di luar pengadilan. Mereka membakar ban, meneriakkan slogan, dan meminta Presiden Haiti Rene Preval ditangkap. (Yan/AP/Reuters/I-3)

Duvalier Mungkin Diadili di Haiti

PERDANA Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung siap me-mim pin pemerintahan periode kedua setelah terpilih kembali dalam penutupan kongres Par tai Komunis, kemarin. Di samping Dung, Nguyen Phu Trong, 66, diangkat secara resmi sebagai bos baru partai tunggal Vietnam tersebut.

Kedua fi gur itu ditunjuk oleh elite partai tanpa pemilih an umum. Namun, Trong jus-tru memberi pujian kepada kong res sebagai contoh besar bagi ‘kemajuan dan demokrasi sejati’.

Trong menggantikan pe-mimpin partai yang pensiun, Nong Duc Manh, 70. Manh di nilai turut bertanggung ja-wab atas kemunduran pereko-nomian Vietnam. “Dalam bebe-rapa bidang, saya belum mene-mui harapan dari masyarakat dan anggota Partai Komunis,” kata Manh pada sambutan pidatonya.

Terkait sektor ekonomi, para pengamat berharap kebijakan pemerintah yang lebih luas berlanjut. Sejak Partai Komunis dibentuk 81 tahun lalu oleh to-koh revolusioner Ho Chi Minh, pemerintah telah berupaya me-lakukan perubahan cepat. Na-mun, pertumbuhan ekonomi dan reformasi perusahaan milik negara berjalan lambat.

“Pemerintah seharusnya memberi ruang lebih bagi pasar untuk menjalankan perekono-mian. Pemerintah tidak harus menjelaskan secara rinci kepa-d a perusahaan-perusahaan apa yang harus dilakukan dalam berinvestasi,” kata Le Dang Do-anh, mantan penasihat pemerin-tah yang kini menjadi pengamat ekonomi independen.

Dia menambahkan, prioritas utama Perdana Menteri Dung adalah menstabilkan ekonomi makro dan mengendalikan infl asi. Dung juga dinilai ha-rus melanjutkan inovasi sistem perusahaan milik negara dan meningkatkan akuntabilitas.

Masalah-masalah pemboros-an dan inefi siensi perusahaan milik negara memicu pembeng-kakan utang Vietnam. (Drd/Rtr/AP/I-5)

REUTERS/EDUARDO MUNOZ

AP/NASSER SHIYOUKHI