kbn.co.idkbn.co.id/assets/majalah/2019/01/KBNmagazine_014_litenews_1_22.pdf · Ketika awal revolusi...

68

Transcript of kbn.co.idkbn.co.id/assets/majalah/2019/01/KBNmagazine_014_litenews_1_22.pdf · Ketika awal revolusi...

4 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

Contents

>> Jangan Lewatkan...

LAPORAN

UTAMA

INFO BUMN

INVESTOR

BISNIS

14

12

19

DARI REDAKSI5. DISCRUPTIVE MINDSET

DARI ANDA6. PERILAKU PENGOJEK ONLINE YANG PERLU PERHATIAN6. MENAGIH JANJI PENGEMBANG

LAPORAN UTAMA9. KBN MENUJU KAWASAN INDUSTRI BERSTANDAR GLOBAL.

BISNIS

12. PERJANJIAN KONSESI KCN-KSOP MARUNDA HARUS DIBATALKAN; POTENSI KERUGIAN NEGARA DITAKSIR RP55,8 TRILIUN.

INFO BUMN14. LABA BUMN 2017 RP187 TRILIUN, ASET MEROKET JADI RP7.212 TRILIUN

INDUSTRI16. DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI 4.0: KAWASAN INDUSTRI HARUS DIDESAIN ULANG

FINANSIAL18. PRESIDEN TATAP MUKA DENGAN PENGGUNA FASILITAS KEPABEANAN.18. KBN DITETAPKAN SEBAGAI ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS KORUPSI

INVESTOR19. PT DINUO INDONESIA; TERUS BERTUMBUH DAN SIAP MASUK PASAR LOKAL

21. LANJUTKAN, AKSI KBN BEBAS DARI TINDAK PELECEHAN SEKSUAL!

SEPUTAR KBN22. KBN BERSAMA 5 BUMN TEKEN MOU DENGAN ASKRINDO.24. KUNJUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS; MEMASTIKAN INVESTASI BERJALAN SEBAGAIMANA MESTINYA.25. KBN MARUNDA C-01 DIPILIH SEBAGAI LOKASI PERINGATAN HPSN 2018.26. KOMISI C DPRD DKI JAKARTA KUNKER KE KBN.27. DIREKTUR PENGEMBANGAN KUNJUNGAN KERJA KE SBU PRIMA BETON28. MAKIN EFISIEN, KBN LOGISTIK OPTIMIS PENDAPATAN MENINGKAT.29. PELATIHAN REACH STACKER BAGI KARYAWAN DEPO LOGISTIK.30. KOPKAR KBN PROYEKSIKAN RAIH LABA RP 7,6 M.31. HARAPAN BARU INVESTASI DEPO KONTAINER ISI BLOK F KBN CAKUNG32. MENGAPA PILIH PRELOADING?33. KBN MARUNDA ADAKAN CUSTOMER GATHERING.35. DUA BUMN AWARDS UNTUK KBN.36. FOCUS GROUP DISCUSSION; KONTRIBUSI PEMIKIRAN FORUM PEGAWAI MUDA BAGI MASA DEPAN KBN.37. RUMAH SAKIT UMUM 7 PEKERJA IKUTI AKREDITASI KARS 2017.39. MAKSIMALKAN KINERJA, RS UMUM 7 PEKERJA KBN - RS PELNI JALIN KERJASAMA.40. SMK PGRI I CIMAHI KUNJUNGAN INDUSTRI KE KBN.40. SISWA/I SMKN 1 KARANGANYAR KEBUMEN KUNJUNGI KBN.41. MAHASISWA AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI JAKARTA KUNJUNGI KBN PUSAT.42. SOSIALISASI 7 PELATIHAN PELAPORAN SPT TAHUNAN DENGAN E-FILING.42. 25 PEGAWAI MENGIKUTI PELATIHAN DASAR-DASAR AUDIT.43. KBN ADAKAN WORKSHOP TEKNIS ANALISIS KELAYAKAN KEUANGAN ATAS INVESTASI.44. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PERUSAHAAN.

KBN PEDULI47. KBN BERIKAN KURSUS SABLON 7 PERCETAKAN GRATIS UNTUK WARGA CILINCING.48. 40 UMK MITRA BINAAN PKBL KBN IKUTI PELATIHAN49. 43 UMK DI JAKUT MENDAPAT PINJAMAN DANA BERGULIR KBN

KARIR50. DJOKO TRIONO; TAKKAN PERNAH MEMBIARKAN KEMALASAN PEGAWAI.

TRAVELLING

52. ELOKNYA ALAM BENGKULU55. MOROTAI, SAKSI BISU PERANG DUNIA II.

KULINER57 RUMAH MAKAN JOGJA MAS DARSONO; MELAYANI APA MAUNYA PELANGGAN.

RELIGI59. UMAT APRESIASI POSITIF KEMAJUAN PELAYANAN PELAYANAN MASJID DARUSSALAM KBN.61. ‘PARA SRIKANDI’ DI BALIK DKM MASJID DARUSSALAM.

SPORTS62. BELADIRI KATEDA UNTUK MENJAGA TUBUH SELALU PRIMA.63. RUDI HARTONO; SIAP BERLAGA DI AJANG PORSENI BUMN.

KESEHATAN64. BERJUTA KHASIAT DAUN SUKUN65. KEPENGURUSAN BARU IIKK KBN 2018-2023

LABA BUMN 2017 RP187 TRILIUN, ASET MEROKET JADI 7.212 T

KBN MENUJUKAWASAN INDUSTRIBERSTANDAR INTERNASIONAL

9

PT DINUO INDONESIA EKSPANSIKE PASAR DOMESTIK

POTENSI KERUGIAN NEGARA KSO KCN-KSOP MARUNDA 55,8 T

KBN/MAY

OpiniDari Redaksi

PENERBITPT KBN (Persero)

PELINDUNGDireksi PT KBN (Persero)

KETUA DEWAN PENGARAHToha Muzaqi

PEMIMPIN REDAKSIMaryoto

DEWAN REDAKSIToha Muzaqi

Tumpak ManurungMaryoto

REDAKSIRofan NuriswanIbnu Mukhlisin

Jihadi Dawam Wicaksono

FOTOGRAGERRizky Waliadi

Andi Progo

MARKETINGSolwati

DISTRIBUSIYon Sudiyono

Joko Supri jatno

SEKRETARIATSovie Rahmawati

REKENING BANKBank BNI Syariah Cabang KBN

a/n Majalah PT KawasanBerikat Nusantara (Persero)

No. Rek. 4488991007

ALAMAT REDAKSISekretariat Perusahaan

Kantor Pusat PT KBN (Persero),Jl. Raya Cakung-Cilincing,

Jakarta 14140.

[email protected]

[email protected]

PELAKSANA PRODUKSICV Matra Mandiri

08170025000082225956000

Redaksi menerima artikel/tulisan/foto dan materi lain yang sejalan dengan visi dan misi majalah ini. Redaksi berhak menyunting tanpa mengurangi esensi tulisan.

7

Disruptive Mindset

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 5

Semua terhenyak ketika robot-robot itu semakin

menggusur apa sajapekerjaan manusia.

K EHADIRAN revolusi industri 4.0 tak terhindarkan lagi. Persiapan untuk menghadapi perubahan dunia itu terjadi di seantero jagad. Mereka sedang ber-

taruh, bisakah hidup di zaman baru, atau kalah dan tersingkir.Hadirnya revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-

physical system telah dan tentu akan terus mengubah peri kehidupan kita. Ancaman artificial intelligence, internet of things (IoT), 3D printing, robot, dan mesin-mesin cerdas secara besar-besaran sudah di depan mata bakal terus meng-gerus tenaga kerja manusia.

Kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam menghadapi gelombang perubah-an tersebut, juga kemampuan kita dalam beradaptasi dan bertindak gesit. Oleh karena itu, segala sektor harus segera berbenah untuk menyongsong datangnya revolusi 4.0 itu dengan baik.

Sejalan dengan namanya, revolusi industri, segala aspek terkait industri akan mengalami perubahan yang drastis. Kalau selama ini orang berpikir semua pasti akan aman-aman saja, namun secara tak disadari bisnis yang semula dirasa aman-aman itu sebenarnya sudah tergerogoti oleh para pesaing kita yang tak tampak.

Mereka yang mengendalikan usaha dari mesin-mesin pintar. Bukan dari perkantoran modern, tapi bisa dari jadi Cuma dari rumah, atau bahkan saat jalan-jalan di destinasi wisata di benua lain.

Bila sebagian dari kita sering berpikir de-ngan usaha logistik model lama bisa dengan mudah mendapatkan fee yang lumayan menggiurkan, suatu saat klien akan ber-pindah pada layanan berbasis aplikasi yang

tarifnya sangat murah. Nihil premanisme pula.Sungguh menggiurkan? Ya, itulah yang akan terus terjadi di mana-mana. Di sek-

tor industri yang menjadi salah satu bahasan pokok dalam revolusi itu pun diyakini banyak ahli akan terjadi hal serupa.

Ketika awal revolusi itu berkibar di Jerman, misalnya, robot dianggap bukan pesa-ing serius. Mereka tak bakal bisa mengerjakan sesuatu yang susah – yang biasanya hanya dikerjakan manusia dengan keahlian khusus. Namun, dalam waktu singkat, di luar dugaan, berbekal teknologi AI dan VR, robot-robot itu semakin pintar dan merebut pekerjaan-pekerjaan yang semula didominasi manusia. Semakin lama, otomatisasi pabrik-pabrik tak terbendung, apalagi dari sistem ini para pemodal mendapat keuntungan yang berlipat.

Kawasan-kawasan industri di Indonesia yang selama ini lebih banyak dikelola dengan pola-pola lama sangat tergopoh-gopoh dengan perubahan ini. Jangankan revolusi 4.0, banyak juga yang tampaknya belum mampu mengantisipasi di level sebelumnya, 3.0.

Kementerian Perindustrian tampaknya cukup tanggap dan segera mendesain ulang zona-zona industri yang ada di negeri ini.

Lalu, bagaimana dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero? Manaje-men yang baru tampaknya cukup tanggap akan perubahan trend yang berkembang akhir-akhir ini. Ajakan untuk mengubah mindset secara terus-menerus didengung-kan. Tujuannya tentu agar semua segera mengubah pola pikir lama yang jelas tidak selaras dengan perubahan zaman yang begitu cepat sekarang ini.

Tapi, sejalan dengan anjuran ahli pemasaran Prof Rhenald Khasali dalam buku-nya Disruption (Rumah Perubahan, Gramedia, 2017), perubahan mindset saja tidak cukup, tapi kuncinya perlu apa yang disebut manajemen baru dan disruptive mindset.

M A R Y O T OEditorial in Chief

COVER ILUSTRASISIEMENS SMART INDUSTRY (MODIFIED)

6 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

SBU MARUNDABANGUNAN PABRIK

DISEWAKANBANGUNAN PABRIK,

PERGUDANGAN& DEPO KONTAINER

HUBUNGI DIVISI PEMASARAN PT KBN PERSERO

021-44820909 EXT. 1602, 1605

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 7

PERGUDANGANCAKUNG-MARUNDA-PRIOK

8 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

Dari Anda

HADIRNYA gerbangtol baru Semper

Utama yang merupa-kan kelanjutan dari tol JORR arah Priok belakangan ini justru menambah kema-cetan di ruas arteri Cakung-Cilincing, tepatnya mulai dari gerbang tol KBN sam-pai Tanjung Priok.

Hal ini disebabkan, truk-truk kontainer

yang biasanya melintas langsung dan baru keluar pada exit berikutnya, sekarang justru keluar di exit depan KBN. Masalahnya, untuk masuk gerbang baru, truk yang masuk katagori IV dan V harus merogoh kocek terlalu dalam yakni tarifnya RFp37.500 dan Rp45.000.

Biaya sebesar itu dirasa cukup mahal bagi kalangan awak angkutan truk, karena jaraknya yang begitu dekat. Bila tidak ada masalah waktu yang terlalu pen-ting, truk-truk lebih memilih keluar tol tanpa peduli kepada-tan di jalur arteri yang pada jam-jam pulang kerja sore hari begitu padat.

PT Hutama Karya Persero selaku operator jalan tol tersebut kiranya perlu memikirkan dampak dari pen-genaan biaya tol yang tinggi itu. Tarif mobil biasa saja Rp15.000 dirasa sudah cukup mahal, apalagi biaya sebe-sar itu bagi para awak truk, apalagi kalau kosong, tentu sangat terasa. Lebih baik sedikit macet, tapi uang itu bisa untuk makan dan transport.

Kemacetan setelah pemasangan gerbang tol telah menyiksa para pekerja yang kebanyakan bekerja di KBN. Kondisi ini diperparah oleh banyaknya depo-depo kontainer yang sering mengatur sendiri keluar-masuk kendaraan dari dan ke dalam pool.

Tidak adanya petugas Dinas Perhubungan yang menindak para sopir truk yang parkir seenaknya di pinggir jalan menambah kondisi ruas jalan Cacing di sore hari kian parah.

Kita semua tentu menyadari biaya pembangunan jalan tol tersebut tentu tidak kecil. Namun, alangkah baiknya bila dicarikan solusi terbaik yang bisa menye-nangkan lebih banyak masyarakat, khususnya para pengguna jalan tol tersebut.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggeser pintu gerbang terusan dari JORR yang sekarang ada sedikit ke arah utara, tepatnya setelah exit arah Marunda, sehingga selain tidak menimbulkan

Gerbang Tol Baru Semper UtamaSebaiknya Digeser

kemacetan baru di tol di gerbang seperti sekarang ini sering terjadi, juga lebih adil. Nantinya, hanya mobil atau truk arah Priok saja yang dikenai biaya tol.

Sementara gerbang tol lama yang sudah ada di dekat pom bensin KBN tak perlu digeser, karena akan diman-faatkan bagi mereka yang memang memerlukan waktu lebih cepat untuk menuju Tanjung Priok, New Pelindo II, dan mungkin Marunda dan sekitarnya.

AntoniPengguna tol JORR arah Marunda

HAMPIR tiap hari saya selalu menggunakan jalan tol Jakarta-Cikampek, khususnya ruas Jakarta-Cawang-Cikunir. Selain kemacetan

yang semakin parah dan tidak menentu akibat dari proyek jalan LRT Jakarta-Bekasi Timur, kereta cepat Jakarta-Bandung, atau Japek II (elevated) itu tentu buruknya kondisi jalan akhir-akhir ini.

Di sejumlah titik yang saya lintasi banyak yang dibiarkan miring atau bergelombang cukup parah. Ini tampak begitu mengganggu karena bisa berakibat fatal bagi pengguna jalan. Kondisi memprihatinkan ini terlihat di sekitar Galaxy, Bekasi Barat di mana banyak medan jalan yang berlubang dalam dan turun begitu drastis sehingga mengakibatkan adanya gradasi yang sangat mengganggu lintasan.

Saya lihat kendaraan kecil yang melintas sedikit kencang kalau tidak hati-hati saat berpindah jalur bisa celaka. Begitu pun ketika musim hujan turun, di ruas jalan yang agak menikung itu licin sehinga bisa mengancam jiwa pengendara.

Ceceran tanah dan gundukan akibat sisa beton yang mengeras menambah kondisi jalan lebih membahaya-kan. Sayang, kondisi ini sudah berbulan-bulan terjadi tapi masih dibiarkan pihak Jasa Marga selaku opera-tor jalan tersebut.

Selama ini masyarakat sudah maklum dengan adanya proyek perluasan jalan tol atau lainnya yang telah berkontribusi terhadap kemacetan. Namun, satu hal yang juga harus perlu dijaga tentu keselamaan pengguna jalan.

Jadi, tolong untuk mengurangi beban tamba-han yang tak perlu bagi pengguna jalan, apa pun masalahnya, perbaikan jalan menjadi prioritas Jasa Marga.

Toyibudin Cahyo PurnomoTambun Selatan, Bekasi

Kerusakan di Tol Japek Membahayakan

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 9

Laporan Utama

KBN MENUJUKAWASAN INDUSTRI BERSTANDARINTERNASIONAL

Gerbang baru KBN SBU Kawasan Cakung

KAWASAN industri merupakan salah satu bisnis yang bisa terelakkan dari revolusi 4.0 itu. Kalau mau terus bertahan

dengan cara-cara lama tentu bukan saja akan ditinggalkan pasar, tapi boleh jadi seperti berjalan menuju ke lorong kegelapan, kemunduran, dan boleh jadi berakhir dengan kebang-krutan.

Jadi, kawasan industri yang sifatnya dinamis -- dituntut untuk luwes dengan perubahan. Kawasan industri di Indonesia yang pada umumnya masih memakai paradigma lama tentu juga harus berubah agar bisnis yang dijalani bisa tetap eksis sesuai tuntutan zaman.

Menyikapi revolusi industri 4.0, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero yang core business-nya di sektor kawasan industri melihat ini bukan saja ancaman, tapi juga pelu-ang. Paling tidak momen untuk untuk menata ulang agar kawasan industri

ini bukan saja dikenal di kawasan Cakung, Cilincing, Jakarta Utara atau Jakarta Timur, tapi juga Asia, bahkan dunia.

Melihat kondisi yang ada sekarang, kedengarannya itu seperti hanya mimpi di siang bolong. Tapi, bukan berarti rencana itu sesuatu yang terlalu ambisius dan tidak mungkin untuk diwujudkan, karena kini secara bertahap akan diwujudkan direksi dan segenap pegawai PT KBN Persero.

“Mimpi itu menantang saya untuk mewujudkannya,” kata Direktur Pengembangan PT KBN Persero, Rah-ayu Ahmad Junaedi dalam perbincan-gan khususnya dengan majalah KBN, baru-baru ini.

Didi – begitu direksi baru ini sering disapa – ingin merealisasikan mimpi besarnya menjadikan KBN kawasan industri bukan saja berkelas nasional atau Asia, tapi berstandar interna-sional - kelas dunia.

Berlebihankah? Tentu tidak. Ia melihat potensi KBN luar biasa. Salah satunya lokasinya sangat strategis. Memiliki lahan yang sangat luas yang

hanya sekitar 5 km dari pelabuhan (port), ini tak dimiliki kawasan indus-tri lain.

Belum bicara soal potensi di Marunda yang memiliki pantai dan akan dikembangkan jadi pelabuhan untuk mendukung upaya pemerintah di bidang transportasi laut. Sungai Blencong yang membelah kawasan Marunda dan selama ini sudah dijadi-kan dermaga juga bisa dikembang-kan lebih besar lagi. Potensi seperti ini jarang dimiliki kawasan industri mana pun. Inilah yang membuatnya begitu optimis.

Bicara soal letak geografis KBN yang berdekatan dengan Pelindo II juga potensi lain yang perlu diman-faatkan lebih maksimal. Ke depan bisa disinergikan dengan bisnis Pelindo II sebagai pendukung pergu-dangan dan lainnya. Ini tentu akan berujung pada penambahan income KBN di masa datang.

Direktur Pengembangan sedang berusaha membuat grand design untuk memetakan KBN ke depan mau seperti apa. Blue print (cetak biru) tersebut tentu dikaitkan dengan trend terkini dan masa depan ka-wasan industri yang cenderung akan mengarah kepada smart industrial estate.

Ke depan, tentu bisnis logistik yang dikembangkan tidak seperti sekarang lagi, tapi mengarah kepada logistic robotic. Perusahaan-perusahaan yang disasar juga yang berteknologi tinggi (hi-tech).

Untuk mewujudkan rencana tersebut yang terpenting tentu perlu kerja keras segenap jajaran KBN. Harus mau mengubah cara berpikir (mindset), agar impian itu tidak hanya sekadar mimpi di siang bolong. “Jangan seperti ular, begitu sudah makan langsung tidur panjang,” kata Didi mengumpamakan.

“PR Besar”Berpijak pada realita di lapangan

yang ada sekarang, ini tentu sebuah “PR besar”. Diakuinya, membenahi KBN diakuinya bukan pekerjaan yang ringan. Benar-benar harus ada upaya ekstra kuat agar semua langkah ter-curah ke arah sana.

Dirbang Rahayu Ahmad Junaedi telah memetakannya menjadi tiga

10 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

RAHAYUAHMAD JUNAEDI

DIREKTUR PENGEMBANGANP T K B N P E R S E R O

REVOLUSI INDUSTRI 4.0 TAK TERBENDUNG LAGI. DAMPAKNYA TERUS MERASUK KE SEMUA SENDI KEHIDUPAN MANUSIA YANG MEMBUAT SEMUA PEMIMPIN BANGSA DAN MASYARAKAT DUNIA HARUS MENATA DIRI LAGI. PILIHANNYA CUMA DUA, BERTAHAN DENGAN SEGALA RISIKO BURUK ATAU IKUTARUS ZAMAN -- BERJALAN MENUJU KE ERA BARU DENGAN TATANAN YANG TENTU LEBIH MAJU DAN MODERN.

KBN/MAY

tier, di mana tier I menyangkut ka-wasan industri itu sendiri, tier kedua menyasar unit logistik, air, properti, dan tier ketiga terkait bisnis beton.

Pada tier I yang akan berjalan dari minggu ke minggu (week to week), Didi menyebut akan memulai dengan penyehatan lingkungan, seperti men-jadikan kawasan yang bebas sampah, debu, bau-bau yang mengganggu, jalan berlubang, ada genangan air, dan lainnya.

Barang-barang rongsokan yang selama ini mengganggu pandangan mata harus segera dijadikan uang. Jangan sampai ada lahan terganggu oleh barang rongsokan yang bikin mata ‘sepet’.

Para pedagang yang selama ini me-manfaatkan kantin untuk berjualan dan jorok harus dicarikan solusinya agar tidak jadi tempat kumuh yang justru mengganggu nilai produk KBN. Begitu pun PKL yang seenaknya menjual makanan di depan pabrik atau pinggir-pinggir jalan harus ditata dengan membuatkan kantin yang lebih layak.

“Ini yang harus serius dibenahi, karena bikin produk kita (KBN, pen.) menjadi rendah,” kata Didi.

Didi sedang memikirkan bagaimana kalau nantinya ada semacam food court dengan pola subsidi silang dengan yang mampu, sehingga tidak seperti sekarang pada jam-jam makan siang semua PKL seperti sesuka hat-inya jualan di dekat pabrik-pabrik.

Penataan juga menyangkut akses untuk banyak pihak yang masuk ke KBN. Mulai transportasi ojek, angkut-an buruh, pedagang kaki lima, dan lainnya. Perlu ada semacam e-gate agar jelas siapa saja yang masuk dan untuk kepentingan apa ke KBN.

“Kalau melihat sekarang seperti ka-wasan tak bertuan kan? Ini tantang-an buat kita selaku pengelola untuk segera membenahinya,” kata Didi.

Semua perlu pembenahan dan penataan kembali menjadi lebih baik, karena semua potensi dari kacamata bisnis juga bisa berujung pada kontri-busi bagi KBN juga.

Sebaliknya, bila kondisi tersebut tak terkelola dengan baik hanya akan membuat produk-produk KBN sema-kin sulit untuk dijual. Ini sangat tidak menguntungkan KBN.

“KBN cuma akan jadi last choice, pilihan terakhir ketika yang lain tak ada lagi. Ini secara tak langsung akan mengancam kelangsungan bisnis KBN ke depan,” kata Dirbang.

Akibat dari semua itu membuat nilai tawar kita rendah. Dampak iku-tan dari semua ini, mitra atau inves-tor sering kali malah mendikte KBN. Ini harus jadi indikator serius untuk segera membenahi diri.

Pembenahan MenyeluruhPembenahan secara menyeluruh

menjadi prioritas pertama yang harus dijalankan. Pada tataran berikut, KBN akan memaksimalkan potensi yang selama ini iddle menjadi berdaya guna.

Bila maksimalisasi potensi bis-nis belum bisa dilakukan sendiri, menurut Dirbang, perlu menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Yang terpenting ke depan, secara bertahap KBN mampu mengelola sendiri.

Jangka panjang dalam upaya mere-alisasikan mimpi menjadi kawasan industri berkelas dunia harus dimu-lai dengan mengubah mindset. Kita harus memulai pergaulan secara global.

Untuk penataan menjadi kawasan berkelas internasional juga harus melibatkan tenaga-tenaga ahli yang benar-benar berstandar interna-sional, minimal berpengalaman di Asia Tenggara. Dengan menggandeng mitra-mitra global akan lebih mu-dah untuk memasarkan produk KBN secara global.

Mitra atau investor tentu akan lihat siapa yang membangun, yang mendesain, ataupun merencanakan kawasan KBN ini. “Ini tentu beda kalau kita hanya tergantung pada mitra lokal.”

Bermain di skala internasional juga akan memudahkan dalam pemasa-

ran kawasan ini, karena standarnya sudah jelas. Yang akan masuk tentu perusahaan-perusahaan besar yang lebih padat teknologi, dan tak hanya mengandalkan ongkos buruh yang murah yang rentan memindahkan lokasi usaha.

“Ke depan kita tak lagi dipusingkan dengan mitra-mitra kita yang kabur setelah UMK naik, karena kawasan ini lebih mengandalkan perusahaan-perusahaan yang andalkan smart inteligence.”

Trend pasar yang terus berubah membuat semua produk yang dita-warkan juga harus mengikuti trend yang berkembang. Baik itu untuk logistik, forwarding, pergudangan, ataupun lainnya.

Kalau KBN belum menguasai modal SDM dan peralatannya bisa dengan membangun kemitraan dengan pihak lain, sehingga ke depan secara berta-hap ada upaya transfer teknologi.

Perusahaan-perusahaan berbasis teknologi menurut Direktur Pengem-bangan sudah melirik KBN sebagai pabrik sekaligus menempatkan areal pergudangannya. Bahkan, sebuah warehouse asal China akan menjalin kerjasama operasi dengan KBN.

Beberapa BUMN seperti PT Semen Indonesia, PT INTI, Industri Sandang dan sejumlah perusahaan global berbasis teknologi sudah menyatakan kesiapannya masuk KBN.

Dirbang optimis, bila sejumlah pe-rusahaan besar masuk atau menjalin bekerjasama dengan KBN, bukan tidak mungkin pendapatan KBN di tahun ini bisa meningkat tajam. Bukan saja meningkat, tapi seperti yang diinginkan Kementerian BUMN, melompat menembus angka Rp1 triliun.

“Kalau kemarin disebutkan pen-dapatan bisa tembus dengan mem-perhitungkan pendapatan dermaga, bisa jadi dengan pembenahan potensi yang ada saya optimis bisa tembus satu triliun,” kata Didi.

Pendapatan tersebut tentu akan semakin meningkat secara signifi-kan seiring dengan sejumlah proyek investasi KBN jangka menengah dan panjang yang berangsur berkontribusi bagi kocek KBN.

k tim

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 11

Kondisi lingkungan yang tidak baik han-ya akan menjadikan

last choice yang mem-buat produk KBN menjadi rendah.

12 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

Bisnis

PT Kawasan Berikat Nu-santara (KBN) (persero) meminta agar perjanjian konsesi antara PT Karya Citra Nusantara dan Kantor

Kesyahbandaran Otoritas Jasa Pelabu-han Kelas V Marunda dibatalkan. Pasalnya perjanjian konsesi selama 70 tahun yang dilakukan tersebut dinilai perbuatan melawan hukum.

KBN sebagai pemegang saham KCN belum memberikan persetujuan atas rencana KCN tersebut. Lebih dari itu, Kementerian BUMN dan Pemprov DKI sebagai pemegang saham KBN juga belum memberikan persetujuan.

Implikasi perjanjian konsensi itu bila dibatalkan ialah timbulnya kerugian negara dan lepasnya lahan pier 1, 2, dan 3 kepada swasta.

PERJANJIAN KONSESI KCN-KSOP V MARUNDA HARUS DIBATALKAN

Potensi Kerugian NegaraDitaksir Rp 55,8 Triliun

“Upaya kami murni semata-mata dilakukan untuk menyelamatkan aset negara, yang kemudian dapat me-nyebabkan hilang atau lepasnya aset negara dan timbul potensi kerugian keuangan negara,” kata kuasa hukum KBN Hendra Gunawan dalam jumpa pers di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (17/4).

KBN telah mendaftarkan gugatan melawan hukum atas perjanjian konsesi yang telah dilakukan KCN tersebut. Tim Penasehat Hukum PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menggugat PT Karya Citra Nusantara (KCN) dengan perkara perbuatan mela-wan hukum.

Objek gugatan adalah Perjanjian Konsesi selama 70 tahun yang ditanda-tangani oleh Direktur Utama PT KCN

Dalam perjanjian konsesi 70 tahun, KBN

sebagai pemegang saham KCN belum

memberikan persetu-juan atas rencana

KCN tersebut. Lebih dari itu, Kementerian BUMN dan Pemprov

DKI sebagai peme-gang saham KBN juga

belum memberikan persetujuan.

Aktivitas bongkar-muat curah di Dermaga KCN Marunda.

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 13

:: Bisnis

PERJANJIAN KONSESI KCN-KSOP V MARUNDA HARUS DIBATALKAN

Potensi Kerugian NegaraDitaksir Rp 55,8 Triliun

dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) V Marunda Nomor HK.107/1/9/KSOP.Mrd-16 Nomor: 001/KCN-KSOP/Konsesi/XI/2016 yang terbit pada 29 November 2016 tentang Pengusahaan Kepelabuhanan Terminal Umum KCN.

Perkara tersebut terdaftar di Pengadi-lan Negeri Jakarta Utara dengan Nomor 70/Pdt.G/2018/PN.Jkt.Utr. tanggal 01 Februari 2018 dengan Tergugat I PT Karya Citra Nusantara, Tergugat II Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) V Marunda, dan turut tergugat PT Karya Teknik Utama (KTU).

Dalam gugatannya, PT KBN (Persero) menuntut agar Perjanjian Konsesi se-lama 70 tahun antara PT KCN dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabu-

han (KSOP) V Marunda dibatalkan.”Lahan yang diletakkan dalam

Perjanjian Konsesi itu wilayah usaha PT KBN (Persero) yang mencakup bibir pantai sepanjang lebih kurang 1.700 meter dari Muara Cakung Draine sampai dengan Sungai Blencong sesuai dengan Keputusan Presiden (Kep-pres) Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penunjukan dan Penetapan Wilayah Usaha Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kawasan Berikat Nusantara,” jelas Hendra Gunawan.

Dia menegaskan, harusnya digelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Karya Citra Nusantara dengan agenda persetujuan Perjanjian Konsesi.

”Nyatanya, sejak tahun 2015 hingga saat ini RUPS tahunan tidak dilaksana-kan dan RKAP 2016, 2017 dan 2018

tidak pernah dibuat, sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan,” katanya.

Hendra Gunawan menuturkan, ada surat PT Karya Citra Nusantara tentang permohonan persetujuan pemegang saham kepada PT KBN pada tanggal 15 Juni 2016. Kemudian PT KBN men-jawab permohonan itu pada tanggal 29 Juni 2016, yang isinya menya-takan KBN tidak dapat memberikan persetujuan sebelum ada persetujuan dari Menteri BUMN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang saham PT KBN.

Kemudian pada 11 Juli 2016, Kan-tor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Marunda mengirimkan surat kepada PT KCN dan ditembuskan ke PT KBN (Persero), yang isinya permintaan surat kesedi-aan penyerahan lahan untuk dilaksana-kan Perjanjian Konsesi.

Surat tersebut dijawab oleh PT KBN pada tanggal 14 Juli 2016, yang isinya menolak permintaan KSOP Kelas V Marunda. Sebab, harus ada persetujuan terlebih dahulu dari Menteri BUMN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang saham PT KBN.

Selain itu, dijelaskan pula bahwa penunjukan dan penetapan wilayah usaha PT KBN ditetapkan melalui Kep-pres No. 11 Tahun 1992, di mana pada diktum keempat dinyatakan: setiap perubahan dan perluasan wilayah PT KBN harus ditetapkan melalui Keputu-san Presiden (Keppres).

”Meski KBN sudah melayangkan surat penolakan, mereka tetap melak-sanakan Perjanjian Konsesi. Di sinilah perbuatan melawan hukum yang kami gugat,” jelas Hendra Gunawan.

Dia mengatakan, upaya hukum yang dilakukan ini sebagai upaya memper-tahankan dan menyelamatkan aset negara.

Akibat dari Perjanjian Konsesi itu adalah timbulnya potensi kerugian keuangan negara menurut Kantor Jasa Penilai Publik Immanuel, Jhonny & Rekan sebesar Rp 55,8 triliun, serta lepasnya lahan Pier 1, Pier 2 dan Pier 3 kepada pihak swasta.

k bisnis/media indonesia

RUPS tahunan dan RKAP 2016, 2017 dan 2018 tidak pernah dibuat, seba-gaimana diam-anatkan dalam Undang-Undang Perseroan Ter-batas dan Angga-ran Dasar Peru-sahaan

KBN/MAY

14 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

INFO BUMN

DI usianya yang ke-20, Kementerian BUMN dengan 143 BUMN yang dinaungi kini telah me-miliki aset yang semakin

menggunung Rp7.212 triliun. Keun-tungan terbaru yang dicatat di tahun buku 2017 meraih angka tertinggi yakni Rp187 triliun lebih.

Demikian antara lain catatan pen-ting Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rangkaian HUT Kementerian BUMN yang digelar di kantornya, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (13/4).

Selain Meneg Rini Soemarno, peringatan HUT ke-20 Kementerian BUMN yang mengusung tema ‘One vision, one nation, one family, to excellence’ itu juga dihadiri mantan menteri BUMN Tanri Abeng, Abdullah Abubakar, para pejabat eselon I, para

direksi BUMN, dan segenap karyawan kementerian.

Kementerian BUMN lahir di era Orde Baru, tahun 1998. Inisiatornya tak lain Rini Soemarno (ketika itu masih Dirut Astra) yang kala itu di-sampaikan kepada Presiden RI (waktu itu Soeharto).

Kemudian kementerian ini un-tuk pertama kalinya dipimpin oleh putera bangsa yang punya visi bisnis Tanri Abeng. Dari tonggak sejarah itu kemudian di setiap pergantian presiden hampir selalu berganti men-teri BUMN. Sampai tahun 2018 ini, kementerian BUMN telah dipimpin 6 menteri. Dua dari dari enam men-teri tersebut, yakni Tanri Abeng dan Abdullah Abubakar ikut hadir pada peringatan HUT ke-20 yang dihadiri jajaran pegawai dan direksi BUMN tersebut.

Sebagai ‘darahnya’ pembangunan negeri ini, perusahaan-perusahaan BUMN memang berorientasi pada laba, namun dengan tidak mengabai-kan kemanfaatnya bagi masyarakat.

Berkat kerja keras jajaran kar-yawan sampai direksi, dari tahun ke tahun perusahaan plat merah ini meraup laba dengan pertumbuhan yang terus naik. Sebagai catatan pada tahun 1998, saat baru berdiri, keuntungan baru Rp14 triliun. Nah, sekarang sudah melonjak menjadi Rp187 triliun.

“Tahun 1998 keuntungannya Rp 14 triliun. Sekarang akhir 2017 keuntun-gan dari 143 BUMN mencapai Rp 187 triliun. Akhir 2014 Rp 143 triliun. Berarti dalam 3 tahun bisa mening-kat Rp 44 triliun,” kata Menteri Rini Soemarno dalam sambutannya.

Menurut Rini, total aset yang

Laba BUMN 2017 Rp187 Triliun, Aset Meroket Jadi Rp7.212 T

Capaian tersebut-tentu tak lepas dari kerja keras seluruh

insan BUMN, jajaran komisaris, direksi, sampai karyawan

perusahaan-perusa-haan BUMN dan anak

usahanya.

HUT KE-20KEMENTERIAN

BUMN

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 15

:: Info BUMN

Laba BUMN 2017 Rp187 Triliun, Aset Meroket Jadi Rp7.212 Tberhasil diraih oleh perusahaan-pe-rusaahan milik negara yang berada di bawah kepemimpinannya juga terus naik. Bila pada tahun 1998 ketika awal berdiri baru Rp438 triliun, akhir 2017 lalu telah mencapai Rp7.212 triliun.

Semua capaian ini tentu tak lepas dari kerja keras seluruh insan BUMN, jajaran komisaris, direksi, sampai karyawan perusahaan-perusahaan BUMN dan anak usahanya.

“Pada kesempatan ini saya ingin berterimakasih, seluruh direksi dan manajemen BUMN setelah 3,5 tahun bisa sinergi, yang besar kecil saling membantu dan mendukung sehingga dari 2014 yang rugi 24 BUMN, seka-rang tinggal 12.

“Kami sangat bangga, kita bersama-sama bisa menunjukkan bahwa kalau BUMN bekerjasama, berkolaborasi,

berpikir profesional dan terus me-lakukan inovasi dan berani bertindak, berikan yang terbaik bagi bangsa kita dapat menghasilkan yang terbaik untuk bangsa,” tambahnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan tahun ini tidak ada lagi perusahaan negara yang boleh rugi.

Tahun lalu Rini menyebut ada 12 BUMN yang rugi dengan kerugian Rp5,2 triliun. Namun, angka tersebut sudah jauh di bawah angka tahun se-belumnya (2016) yang mencapai 26 BUMN dengan nilai rupiah mencapai Rp6,7 triliun.

Menurut Rini Soemarno, BUMN harus betul-betul melakukan fungsi-nya sebagai koorporasi yang turut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kita harus masuk ke proyek-proyek yang mendukung perekonomian In-donesia secara langsung baik di jalan tol, pengembangan bandara, pelabuh-an, mendorong konektivitas udara, elektrifikasi, membantu masyarakat di daerah terluar dengan manajeman dan pengawasan dari pemegang saham yang profesional,” kata Rini.

Dalam tiga tahun terakhir, tercatat sudah 568 km jalan tol dibangun, atau hampir mencapai panjang jalan tol yang dibangun sejak tahun 1980 hingga tahun 2014 yang tercatat sepanjang 700 km. Di sisi lain, rasio elektrifikasi Indonesia saat ini sudah mencapai 95% yang didukung dengan peningkatan kapasitas pembangkit listrik yang mencapai 17.000 MW atau sudah melampaui 50% dari yang di-targetkan pemerintah sebesar 35.000 MW hingga 2019.

Kepada para jajaran direksi dan kar-yawan BUMN, Menteri Rini berpesan agar selalu bersatu untuk meningkat-kan kemakmuran rakyat.

“Saya menekankan betul kita punya tujuan BUMN one big family tidak saling menyerang, bagaimana kita bersatu meningkatkan kemakmuran rakyat,” ujar Menteri Rini.

Menteri Rini menengok ke belakang di mana di masa lalu antar sesama BUMN perbankan atau BUMN kon-struksi saling bertengkar berebut proyek. Namun, sekarang sudah beda. Rini pun lalu menunjuk tempat duduk para direktur utamanya di barisan depan yang berderet.

Lima Dirut bank BUMN, Mandiri, BTN, BRI, dan BNI pun kontan berdiri seolah membenarkan pernyataan Menteri Rini. Begitu pun jajaran BUMN konstruksi yang sekarang di-sebut BUMN karya.

Meneg BUMN ingin semua BUMN bersatu dan menjadi satu kekuatan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat.

Peringatan HUT Ke-20 Kementerian BUMN, ditandai dengan jalan sehat, pemotongan tumpeng, family gathe-ring, memberikan penghargaan untuk para purnabakti BUMN, serta kegiatan sosial untuk lingkungan sekitar mau-pun internal kementerian.

k may

Mantan Men-teri BUMN menorehkan memori.

Meneg BUMN Rini Soemarno membatik.

Meneg BUMN bersama man-tan menteri dan deputi.

FOTO-FOTO: KBN/MAY

16 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Kawasan Industri

HarusDidesain

Ulang

REVOLUSI industri keempat atau 4.0 tidak bisa kita hindari. Selu-ruh dunia harus bersiap menghadapi era baru

di mana otomatisasi akan semakin meminggirkan peran manusia dalam dunia industri. Sejauh mana kesiapan kita?

Untuk menyambut revolusi baru itu, Presiden Joko Widodo pun sam-pai menekankan perlunya Indonesia menyiapkan diri untuk menghadapi era industri 4.0 tersebut.

Presiden menginginkan se-genap jajaran pemerintahan dan masyarakat memanfaatkan industri 4.0 untuk meraih peluang menuju kemajuan.

Kementerian Perindustrian yang mengemban amanah untuk menyuk-seskan datangnya era industri 4.0 termasuk yang paling serius menyiap-kan roadmap industry 4.0 secara terintegrasi.

“Untuk menghadapi era industri keempat kita sudah ada peta jalan yang terintegrasi sehingga dalam mengembangkan industri manufaktur kita ke depan punya arah yang jelas,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangannya dalam sebuah kuliah umum di Jakarta, baru-baru ini.

Ada pun yang ingin dicapai RI dengan adanya peta jalan industri 4.0

ini adalah turut menguasai bidang Internet of Things, big data, Artificial Intelligence, serta advanced robotics.

Dikatakan Menperin, acuan Indo-nesia dalam menghadapi industri 4.0 adalah Thailand, Jerman dan India. Airlangga mengatakan lima sektor manufaktur yang disiapkan RI dalam revolusi industri ke-4 ini adalah ma-kanan dan minuman, tekstil, otomo-tif, kimia dan elektronik.

Dalam roadmap bertajuk Making Indonesia 4.0 itu tertuang 10 inisiatif nasional yang bersifat lintas sektoral untuk mempercepat perkembangan industri manufaktur di Indonesia.

Peta pertama adalah perbaikan alur aliran barang dan material. Upaya ini akan memperkuat produksi lokal pada sektor hulu dan menengah melalui peningkatan kapasitas dan percepatan adopsi teknologi.

“Kami menyusun strategi sum-ber material secara nasional, yang diharapkan dapat mengurangi impor bahan baku maupun komponen dan memacu sumber daya alam kita agar bernilai tambah tinggi,” jelas Air-langga.

Langkah kedua, mendesain ulang zona industri, di mana dari beberapa zona industri yang telah dibangun di penjuru negeri, Indonesia akan meng-optimalkan kebijakan zona-zona industri tersebut dengan menyelaras-kan peta jalan sektor-sektor industri

Revolusi industri 4.0 semakin mengan-cam dunia industri dan ketenaga-ker-

jaan karena se-makin masuk pada

pekerjaan sulit yang semula tak mungkin

digantikan sistem otomatisasi terse-

but.Dampaknya memang mengeri-

kan. Tapi, apakah kita akan menyerah

begitu saja?

Industri gar-men yang juga rawan tergilas revolusi indus-tri 4.0

industri

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 17

:: Industri

yang menjadi fokus dalam Making Indonesia 4.0.

“Jadi, kami lihat secara geografis, kemudian dari aspek transportasi, infrastruktur, dan lainnya sehingga komprehensif antar lintas sektor,” imbuhnya.

Ketiga, mengakomodasi standar-standar keberlanjutan, yakni Indone-sia melihat tantangan keberlanjutan sebagai peluang untuk membangun kemampuan industri nasional, se-perti yang berbasis teknologi bersih, tenaga listrik, biokimia, dan energi terbarukan.

“Oleh karenanya, Indonesia akan berusaha memenuhi persyaratan keberlanjutan itu di masa mendatang, dengan mengidentifikasi aplikasi teknologi dan peluang pertumbuhan ramah lingkungan, serta mempro-mosikan lingkungan yang kondusif,” papar Menperin.

Keempat, memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hampir 70 persen, pelaku usaha In-donesia berada di sektor UMKM.

“Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha UMKM dengan membangun platform e-com-merce, yang juga bisa dimanfaatkan petani dan pengrajin. Kami juga akan membangun sentra-sentra teknologi dalam rangka meningkatkan akses UMKM terhadap akuisisi teknologi dan memberikan dukungan men-

toring untuk mendorong inovasi,” tuturnya.

Upaya kelima, yaitu membangun infrastruktur digital nasional, di mana Indonesia akan melakukan perce-patan pembangunan infrastruktur digital, termasuk internet dengan kecepatan tinggi dan meningkatkan kemampuan digital melalui kerja sama antara pemerintah dengan pu-blik dan swasta.

Tujuannya, untuk dapat berinves-tasi di teknologi digital seperti cloud, data center, security management dan infrastruktur broadband.

Keenam, menarik minat investasi asing. Hal ini dapat mendorong trans-fer teknologi ke perusahaan lokal.

“Untuk meningkatkan investasi, Indonesia akan secara aktif melibat-kan perusahaan manufaktur global, memilih 100 perusahaan manufak-tur teratas dunia sebagai kandidat utama dan menawarkan insentif yang menarik, dan berdialog dengan peme-rintah asing untuk kolaborasi tingkat nasional,” paparnya.

Ketujuh, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menu-rut Menperin, SDM adalah hal yang penting untuk mencapai kesuksesan pelaksanaan Making Indonesia 4.0.

“Indonesia berencana untuk merombak kurikulum pendidikan dengan lebih menekankan pada Sci-ence, Technology, Engineering, the Arts, dan Mathematics (STEAM), serta meningkatkan kualitas sekolah kejuruan,” ujarnya.

Kedelapan, pembangunan eko-sistem inovasi. Pemerintah akan mengembangkan cetak biru pusat inovasi nasional, mempersiapkan per-contohan pusat inovasi dan mengop-timalkan regulasi terkait.

Termasuk di antaranya yaitu perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan insentif fiskal untuk mempercepat kolaborasi lintas sektor diantara pelaku usaha swasta atau BUMN dengan universitas.

Kesembilan, insentif untuk investa-si teknologi. Pemerintah akan mende-sain ulang rencana insentif adopsi teknologi, seperti subsidi, potongan pajak perusahaan, dan pengecuali-an bea pajak impor bagi perusahaan yang berkomitmen untuk menerap-kan teknologi industri 4.0.

Selain itu, Indonesia akan me-luncurkan dana investasi negara un-tuk dukungan pendanaan tambahan bagi kegiatan investasi dan inovasi di bidang teknologi canggih.

Dan, langkah kesepuluh adalah harmonisasi aturan dan kebijakan. Indonesia berkomitmen melakukan harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung daya saing industri dan memastikan koordinasi pembuat kebijakan yang erat antara kemen-terian dan lembaga terkait dengan pemerintah daerah.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo saat meluncurkan roadmap industri 4.0 sebagai pedoman RI menghadapi revolusi industri jilid 4, optimis Indo-nesia siap menghadapi era advanced robotics ini.

Dikatakan presiden, adada riset yang mengatakan revolusi industri [4.0] dampaknya akan 3.000 kali lipat dari revolusi industri pertama di abad 19. Karenanya, segenap masyarakat Indonesia harus mengerti dan mengantisipasinya.

Malah, riset lanjutan McKinsey di 2017 itu memprediksi era industri 4.0 akan menghilangkan 800 juta lapangan kerja di seluruh dunia antara sekarang sampai 2030. Peran manusia semua akan diambil alih robot dan mesin.

“Tapi yang ini saya engga percaya. Rada ga percaya,” tegas Jokowi.

Jokowi justru meyakini bahwa industri 4.0 akan melahirkan jauh lebih banyak lapangan kerja daripada jumlah lapangan kerja yang hilang.

“Artinya revolusi industri 4.0 ini peluang besar kalau kita meren-canakan, persiapkan dan antisipasi. Apakah ini ancaman? Ya dan tidak,” kata Jokowi.

Revolusi Industri 4.0, kata presiden merupakan kombinasi dari beberapa hal yakni well computing: ratusan juta smartphone terkoneksi dan menyumbang data ke cloud seperti Google, Facebook, Amazon, Tencent dan Alibaba.

Kemudian Artificial Intelligence (AI), lalu Internet of Thing: Benda-benda di sekelililng kita semakin banyak yang connected to internet, tidak hanya smartphone.

k may

ISTIMEWA

18 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

Presiden Tatap Muka dengan Pengguna Fasilitas Kepabeanan

PRESIDEN Joko Widodo meluncurkan fasilitas per-izinan online kepabeanan khususnya untuk Kawasan Berikat. Dalam acara yang

digelar oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di Cilengsi, (27/3) ini, Presiden hadir bersama beberapa Menteri Kabinet Kerja serta pimpinan lembaga terkait.

Presiden mengingatkan di tengah perubahan zaman yang semakin ekstrim, kompleks, dan cepat kom-petisi menjadi realitas sehari-hari. Tidak hanya individu dengan individu, perusahaan dengan perusahaan, me-lainkan kompetisi antar negara. Tiap negara berkompetisi untuk terus dapat menaikkan tingkat pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat.

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) ikut berpartisipasi dalam acara yang dihadiri 3.000 pengguna fasilitas kepabeanan/kawasan berikat di PT Samick Indonesia, Cileungsi, Jawa Barat. KBN membuka stan guna memberikan sosialisasi berbagai produk perseroan.

Presiden mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang telah men-ciptakan iklim kemudahan berusaha melalui peluncuran perizinan online Kawasan Berikat.

Melalui peluncuran aplikasi ini, izin Kawasan Berikat yang tadinya dapat diperoleh maksimal 10 hari kerja hanya menjadi 1 jam. Ke depan, kemudahan lainnya yang akan di-lakukan adalah simplifikasi dokumen persyaratan, dan penghapusan 45 izin

transaksional di kawasan berikat dan digantikan hanya dengan 3 izin yang diajukan secara online, serta percepat-an janji layanan dari 5 hari menjadi 1 hari.

Pemerintah juga meluncurkan ke-

bijakan pengembangan Pusat Logistik Berikat (PLB) generasi kedua (G2) di mana sejak peluncurannya pada 10 Maret 2016 lalu, PLB dinilai telah memberikan banyak manfaat seperti peningkatan efisiensi biaya logistik perusahaan yang berimbas baik pada penurunan dwelling time, penurunan biaya penimbunan barang dari yang semula dilakukan di luar negeri mau-pun penurunan biaya penelusuran teknis dari yang semula harus dilaku-kan di luar negeri.

Ke depan melalui kebijakan PLB G2, PLB akan dikembangkan menjadi 8 bentuk yaitu PLB Industri Besar, PLB Industri Kecil dan Menengah (IKM), PLB Barang Jadi, PLB e-commerce, PLB Bahan Pokok, PLB Hub Cargo Udara, PLB Floating Storage, dan PLB bursa komoditas.

k may

ara, PT Cipta Krida Bahari, PT Akino Indonesia Trading dan PT Komatsu Reman Indonesia menandatangani komitmen tersebut.

Zona integritas merupakan predi-kat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jaja-rannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas dari korupsi (wbk) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (wbbm) mela-lui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Reformasi Birokrasi Kemente-rian Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Refor-masi Nasional dan sejak tahun 2007 Kementerian Keuangan melakukan Reformasi Birokrasi secara masif yang dilaksanakan melalui 3 Pilar Utama yaitu: Pilar Organisasi, Pilar Proses bisnis, dan Pilar SDM.(Sumber: http://www.djpbn.kemenkeu.go.id)

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menjadi salah satu Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi. Pencanangan

tersebut disampaikan Kepala Kan-tor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Marunda dalam acara coffee mor-ning yang diadakan di Aula Kantor KPPBC TMP A, Marunda, Jakarta Utara, akhir Februari 2018 lalu.

Zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah bi-rokrasi bersih dan melayani (WBBM) diberlakukan bagi pemangku kepentingan, pengguna jasa kawasan berikat, gudang berikat dan pusat lo-gistik berikat serta pengusaha cukai yang berusaha di wilayah Marunda.

Dengan disaksikan Kepala KPPBC Marunda, Yulianto, Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba bersama Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Kepolisian Resort Jakarta Ut-

KBN Ditetapkan sebagai ZonaIntegritas Wilayah Bebas Korupsi

Dengan aplikasi online

perizinan kawasan berikat,

yang sem-ula proses

sepuluh hari

menjadi 1 jam.

FINANSIAL

IST

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 19

InvestorInvestor

Terus Bertumbuh dan SiapMasuk Pasar Lokal

SEBAGAI industri kimia berorientasi ekspor, PT Dinuo Indonesia merupa-kan salah satu penyum-bang devisa bagi negara.

Mayoritas produk Dinuo kini dieks-por ke China, sementara sebagian lagi tersebar ke berbagai belahan dunia, khususnya Asia seperti Ko-rea, Thailand, dan Taiwan.

PT Dinuo Indonesia yang beropera-si di KBN Marunda sejak berdiri 2011 terus tumbuh menjadi perusahaan kimia yang semakin diperhitungkan.

Dua tahun ke depan, perusahaan patungan China (90%) dan Indonesia (10%) ini secara bertahap akan me-naikkan kapasitas produksinya jauh lebih besar dari kapasitas terpasang saat ini.

Dinuo Indonesia merupakan dimi-liki RuGao Ltd., China yang meru-

pakan industri kimia berbahan baku (palm oil) dari pasar lokal Indonesia.

Dinuo bergerak di industri pengo-lahan sawit menjadi berbagai produk kimia, di antaranya soap noodle, fatty acid, glyecerine, hydrogenated palm oil (HPO), dan aneka produk turunan lainnya.

Produk utama Dinuo berupa soap noodle (mie sabun), gliserin, asam stearat, gliserin, dan asam lemak de-ngan kapasitas produksi 400ton/hari. Rincian produksinya, mie sabun: 200ton, gliserin: 20ton, asam stearat: 100ton, asam lemak: 80ton.

Perusahaan yang mengklaim se-bagai ramah lingkungan ini di pasar dunia dikenal akan produk soap noo-dle dan gliserin yang bermutu unggul. Hal ini didukung oleh adanya penga-wasan mutu di laboratorium milik Dinuo yang lengkap dan canggih di

PT DINUOINDONESIA

Untuk memenuhikebutuhan pasar yang

terus bertumbuh dan rencana masuk

pasar lokal, kapasitas produksi pabrik Dinuo di Marunda pun terus

diperluas.

KBN/MAY

20 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

:: Investor

lingkungan pabrik.Produk Dinuo sebagian besar

masuk pasar China (60%) dan sisanya sebanyak 40% tersebar ke berbagai negara Asia dan belahan dunia lain.

Prospek bisnis industri kimia berbahan baku sawit ini ke depan menurut Presiden Direktur PT Dinuo Indonesia, Mr Zhang Chun Lin masih sangat bagus. Indonesia yang merupakan penghasil sawit terbesar dunia sangat mendukung masa depan industri ini.

Menurut Mr Zhang Chun Lin, pasar produknya seperti soap noodle maupun gliserin di pasar dunia sangat menjanjikan. Karenanya, Dinuo Indo-nesia akan meningkatkan kapasitas produksi pabriknya di Marunda dari yang ada saat ini.

Peningkatan yang cukup besar terjadi untuk produk soap noodle dari kapasitas 150.000 ton per tahun menjadi 250.000 ton per tahun. Perluasan pabrik ini diprediksi siap beroperasi penuh pada Juni 2018 mendatang.

Sementara itu untuk produk hydro-genated palm oil (HPO) yang meng-hasilkan mono gliserin akan diting-katkan produksinya menjadi 200.000 ton per tahun. Rencananya perluasan pabrik ini akan siap beroperasi pada Maret 2019.

Perluasan pabrik untuk pening-katan kapasitas ini akan menyerap tenaga kerja baru sebanyak 150 pega-wai. Para sarjana yang memiliki kom-petensi di bidang mesin dan kimia

industri akan mendapat kesempatan untuk berada di belakang mesin-mes-in canggih penuh peralatan otomatis untuk mengoperasikan industri ini.

Ke depan, Dinuo tidak hanya masuk pasar dunia, tapi juga mulai mencoba memenuhi pasar lokal yang terus naik, khususnya kebutuhan akan olein chemical. Porsi produk-sinya memang belum bisa besar, tapi ke depan diperkirakan akan sangat prospektif.

Dinuo sendiri saat ini merupakan salah satu industri kimia besar yang ada di KBN. Berdiri di atas lahan 10 hektar, Dinuo yang fasilitas produk-sinya tak jauh dari pelabuhan Tan-jungpriok dan dermaga KCN memu-dahkan arus masuk bahan baku dan impor produk lebih dekat.

Yang sering jadi masalah, pasokan listrik dan air kadang mengganggu proses produksinya. Sebab, tak jarang tanpa pemberitahuan, listrik atau air mendadak mati. Padahal, air dan lis-

trik merupakan urat nadi dari mesin produksinya.

“Semoga ke depan kendala listrik dan air yang mendadak off tidak ter-jadi lagi,” harap Mr Zhang.

Proses produksi di Dinuo sangat tergantung akan listrik dan air. Begitu keduanya mendadak tak beroperasi, kerugian yang tidak kecil akan ter-jadi. Terlebih, pabrik ini beroperasi selama 24 jam, dan setiap kali rang-kaian produksi terganggu, maka akan banyak dampak ikutan yang terkena.

Namun, secara umum pelayanan yang ada di KBN SBU Priok Marunda cukup bagus. Dinuo berharap ke depan dengan semakin membaik-nya infrastruktur di Marunda akan mengurangi kemacetan yang kadang mengganggu keluar-masuk bahan baku dan produk ekspor dari dan ke pelabuhan.

k may

Pabrik Dinuo di KBN Marunda, Jakarta Utara.

:: Investor

Direktur Utama PT Dinuo Indo-

nesia, Mr Zhang Chun Lin berdiri di depan pabrik

Dinuo, KBN Marunda.

KBN/MAY

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 21

DALAM rangka mem-peringati Hari Anti Kekerasan pada Perem-puan ke-16 yang jatuh pada 25 November,

KBN bersama sejumlah elemen buruh wanita mengadakan dialog sosial de-ngan tema Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Bebas dari Pelecehan Seksual di ruang Serbaguna KBN Pusat, Ja-karta, beberapa waktu yang lalu.

Diskusi melibatkan Komite Buruh Perempuan KBN yang dihadiri sejum-lah pengurus organisasi Serikat Buruh di KBN, jajaran manajemen PT KBN, Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Uta-ra, pejabat Kementerian Tenaga Kerja, pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan BWI (Better Work Indonesia)-ILO.

Jumisih, Ketua Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) menyebutkan, dialog sosial KBN Bebas dari Pelecehan Seksual kali ini sebagai kampanye anti pelecehan seksual di lingkungan PT KBN Persero.

“Dialog Sosial ini bertujuan untuk mempertegas komitmen dan menyu-sun langkah nyata di tingkat perusa-haan dalam mempromosikan pengha-pusan pelecehan seksual di lingkungan

Lanjutkan, Aksi KBN Bebas dari Tindak Pelecehan Seksual

kerja KBN”, ujar Jumisih.Vivi Widyawati dari Perempuan

Mahardhika menambahkan, dialog sosial ini merupakan tindak lanjut dan peringatan Kawasan Berikat Nusantara satu tahun pencanangan KBN Bebas dari Pelecehan Seksual dan pendirian posko pengaduan buruh perempuan.

Diharapkan dari dialog sosial ini bisa menghasilkan kesepakatan bersama dalam pencegahan pelecehan seksual di tempat kerja. Pemasangan plang tersebut di area-area tertentu di tiap perusahaan di KBN, antara lain kamar mandi, kantin, dan ruang produksi.

Dialog ini merupakan rangkaian dan kegiatan sosialisasi yang sudah dilakukan dan dilanjutkan dengan pelatihan, penyebarluasan informasi secara formal maupun informal dan sebagainya.

Meski sejak pencanangan KBN Bebas dari Tindak Kekerasan Seksual 2016 lalu, namun KBN yang mayori-tas buruhnya kaum perempuan tidak tertutup kemu8ngkinan dari tindak pelecehan seksual.

Dari kajian terhadap 773 buruh yang ada di 45 pabrik, setidaknya teradap 56,5 persen buruh perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual.

Pelecehan seksual yang dalam pe-nelitian tersebut melibatkan peremp-uan 17-20 tahun itu mulai dari ejekan terhadap tubuh, dipepet, godaan dan sayuan seksual, disentuh, siulan, pandangan nakal, sampai diraba. “Sayangnya, para korban tidak pernah melapor atau mengadu,” kata Vivi Widyawati.

Sebanyak 93,6 persen dari 437 korban tidak melapor karena malu menganggap hal tersebut bukan hal serius, sementara sebagian lagi menye-but sebagai hal wajar dan biasa terjadi. Mereka justru takut dan khawatir kalau melapor, karena bisa jadi akan dipecat.

Menurut Mutiara Ika Pratiwi, fasilita-tor dialog ini, karena kasus seperti ini tidak ada sanksi tegas dari perusa-haan, maka perlu diatur agar pelaku bisa dijerat dengan tindak asusila dan pelecehan seksual. Hal ini sejalan de-ngan dasar dialog sosial ini yakni Su-rat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE.03/MEN/ IV/2011 tentang Pencegahan Pelecehan Seksual di tempat kerja.

Namun, kekhawatiran tentang tindak pelecehan seksual terhadap buruh perempuan KBN menurut Bambang Aryanto, pengusaha yang juga pernah menjadi Ketua Forum HRD KBN, sebagai sesuatu yang agak berlebihan. Sebab, sepengetahuan-nya setiap perusahaan di KBN yang teken kontrak dengan pihak buyer, salah satu point di dalamnya mengatur tentang perlakuan perusahaan terha-dap buruh. Bukan saja buruh yang di bawah umur, tapi termasuk kekerasan terhadap seksual.

“Karena antara perusahaan dan buyer sudah ada komitmen harus patuhi kontrak dan kalau melang-gar kontrak, order bisa dicabut 1x24 jam, saya kira pengelola perusahaan tak mau ambil risiko. Mereka kan ngga gampang cari buyer, dan nggak mungkin akan membiarkan hal seperti pelecehan seksual itu sampai terjadi,” kata Bambang Aryanto.

k may

Sosialisasi anti pelecehan sek-sual pada buruh perempuan.

:: Investor

KBN/MAY

22 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

PT Kawasan Berikat Nu-santara (KBN) bersama 5 BUMN lain menandatanga-ni nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan

asuransi kredit, PT Askrindo (Pers-ero) di Jakarta, awal April 2018 lalu.

Penandatangan ini dilakukan serentak oleh direksi keenam BUMN tersebut. Pihak KBN penandatanga-nan dilakukan oleh Direktur Keuang-an KBN, Daly Mulyana.

Keempat BUMN yang bersinergi

dengan Askrindo itu masing-masing PT Timah Tbk, PT Danareksa (Per-sero), PT Pelindo II (Persero), PT Dok Perkapalan Surabaya (DPS), dan PT Dok & Perkapalan Kodja bahari (Persero).

Ruang lingkup kerjasama yang disepakati antara lain berupa pemakaian beberapa produk unggul-an Askrindo seperti Asuransi Kredit Bank, Surety Bond, Customs Bond dan Kontrak Bank Garansi dan selain itu juga Jaminan Asuransi Umum atas Aset.

“Ini adalah wujud nyata sinergi BUMN yang kita lakukan yang bertu-juan terbangunnya sinergi dan kerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholders dan para pihak dengan prinsip manfaat dan saling menguntungkan sejalan dengan semangat sinergi BUMN,” kata Dirut Askrindo Asmawi Syam dalam kata sambutannya.

Asmawi berharap kerja sama ini da-pat menjalankan kegiatan usahanya

agar menjadi lebih efektif dan efisien, “Serta dapat memanfaatkan potensi masing masing perusahaan.”

Direktur Keuangan KBN, Daly Mulyana menyebutkan dengan ker-jasama ini KBN bersama tenant dan mitra kerja bisa memanfaatkan ker-jasama ini dalam kegiatan bisnisnya.

“Kalau ada tenant, atau mitra yang mau fasilias pelabuhan, gudang, depo, logistik, ataupun pabrik di KBN bisa minta jaminan dari Askrindo,” kata Daly Mulyana.

Dengan adanya kerjasama ini, selain akan memberikan banyak ke-mudahan tentu tarif yang dikenakan tentu yang terbaik.

Sinergi KBN dan BUMN lain ini menurut Sekretaris Kemente-rian BUMN, Imam Apriyanto Putro merupakan upaya mewujudkan one nation, one vision, ome family to excellence.

k may

KBN Bersama 5 BUMNTeken MoU dengan Askrindo

KBNbersama tenant dan mitra kerja

bisa memanfaat-kan kerjasama ini

dalam kegiatan bisnisnya.

Penandatanganan MoU 5 BUMN dengan Askrindo. Tampak Direktur Keuangan KBN, Daly Mulyana (no.2 dari kiri) tengah membubuhkan tanda tangan.

Seputar KBN

KBN/MAY

:: Seputar KBN

PT Kawasan Berikat Nu-santara (KBN) menggelar rapat kerja Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 di gedung

serbaguna, kantor pusat KBN, 19 Maret 2019.

Rapat kerja tersebut membahas RKAP 2018 yang sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2018 Kementerian BUMN.

Rapat Kerja dihadiri Komisaris Utama Irjen Pol (Purn) Ngadino, Direk-tur Utama H.M. Sattar Taba, dan dua direktur baru KBN, yakni Direktur Keuangan Daly Mulyana dan Direk-tur Pengembangan Rahayu Ahmad Junaedi, beserta seluruh Kepala Divisi dan bagian.

Mengambil tema “Dengan Kebersa-maan, Kekompakan, Berpikir Positif dan Bekerja Keras, Target RKAP 2018 Dapat Dicapai”, raker dibuka dengan perkenalan dua direksi baru.

Direktur Keuangan Daly Mulyana yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan sekaligus Plt Direk-tur Utama PT Kawasan Industri Medan (KIM) memaparkan bagaimana KBN ke depan, khususnya dalam meraih pendapatan setinggi-tingginya.

Sesuai dengan target yang di-canangkan dalam rapat-rapat direktur keuangan Kementerian BUMN, setiap Direktur Keuangan harus punya target ‘gila’. Artinya, dalam setiap target

capaian harus ada lompatan yang jauh dari sekadar kenaikan sekian persen yang selama ini diperoleh.

Melihat potensi dan perkembangan KBN, Daly yakin bahwa ke depan KBN akan menembus laba jauh dari capa-ian maksimal yang selama ini diraih. Menurutnya, target menembus angka 1 T bukan muluk-muluk.

Sementara itu, Direktur Pengem-bangan Rahayu Ahmad Junaedi yang sebelumnya pernah berkarir sebagai profesional di perusahaan multinasio-nal dan kemudian bergabung dengan BUMN PT AirNav Indonesia optimis KBN ke depan bisa menjadi kawasan industri yang dikenal di dunia.

Direktur Pengembangan melihat semua potensi yang dimiliki KBN tidak dimiliki BUMN lain, dan ini sebuah keunggulan. Potensi yang ada akan dikembangkan secara maksimal untuk meraih pendapatan yang lebih baik lagi.

Sementara faktor-faktor yang mem-buat citra kawasan industri ini menu-run akan terus dibenahi. Transformasi bisnis yang selama ini sudah berjalan

akan dilanjutkan. Ke depan, menu-rutnya, perlu cetak biru (blue print) untuk pengembangan KBN menjadi kawasan industri berkelas dunia.

Apa yang disampaikan dua di-rektur baru tersebut seperti ‘energi optimisme’ baru bagi segenap pejabat KBN yang mengikuti raker. Mereka berharap direksi baru benar-benar mampu membawa angin perubahan bagi bisnis KBN ke depan.

Rasa optimisme sangat dibutuhkan di tengah sedikit pesimisme tentang lesunya bisnis kawasan industri bela-kangan ini yang membuat pendapatan sulit meningkat secara signifikan, apalagi sampai menembus laba 1 trili-unan rupiah.

Dirut bersama dua direktur baru KBN tersebut mengajak segenap jaja-ran pegawai KBN untuk bersama-sama bekerja keras, selalu menjalin kekom-pakan, agar semua yang sudah tertera di RKAP dapat tercapai, bahkan kalau perlu melejit jauh di atas target yang sudah ditetapkan.

k may

RAKER RKAP TAHUN BUKU 2018

Ada ‘Energi Optimisme’ Baru Bagi Bisnis & Masa Depan KBN

Direksi mengajak se-genap jajaran pegawai KBN untuk bersama-sama bekerja keras,

selalu menjalin kekom-pakan, agar semua yang

sudah tertera di RKAP dapat tercapai, bahkan

kalau perlu melejit jauh di atas target yang sudah

ditetapkan.

Jajaran komisaris & direksi baru KBN.

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 23

KBN/MAY

24 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

DEWAN Komisaris PT Ka-wasan Berikat Nusantara (KBN) bersama komite audit melakukan kun-jungan kerja ke sejumlah

proyek investasi 2018, (2/4). Kunker meliputi area pergudangan, PLB, sam-pai pada pembangunan pergudang-an di Marunda C-04 dan perluasan dermaga Kali Blencong.

Kunjungan yang dipimpin Komisa-ris Utama KBN, Ngadino ini untuk memastikan bahwa proyek investasi yang tengah berjalan berproses seba-gaimana mestinya.

Selain itu, tentu untuk melihat dari dekat bagaimana pekerjaan itu berjalan dan kendala apa saja yang dihadapi.

Pada kesempatan tersebut, rom-bongan dewan komisaris menda-pat penjelasan dari tim dari Divisi Pengembangan dan Pengawasan dan pihak terkait.

Kunjungan dimulai dari renovasi gudang Blok E.29 di SBU Kawasan Cakung, kemudian berlanjut ke pembangunan gudang samping KSO DMM-KBN di Marunda, perbaikan depo kontainer Blok C.02-05, pem-bangunan gudang tertutup C-04, renovasi gudang Blok C.03-41 yang sebelumnya disewa PT Glorious dan terakhir renovasi eks pabrik menjadi gudang di SBU Cakung.

Dari sejumlah proyek investasi tersebut, di lapangan ditemukan ada yang baru dalam tahap persiapan pekerjaan, dalam proses, dan hampir selesai.

Untuk pembangunan gudang baru di samping kantor KSO misalnya, masih belum terlihat adanya kegiatan yang signifikan. Sementara di eks pabrik Blok A.07 dan A.08 pembangunan su-dah memasuki tahap akhir, sehingga dalam waktu dekat bisa dipasarkan.

Kepala Divisi Pemasaran PT KBN Persero, Wirdiyono yang mendampi-ngi rombongan dewan komisaris se-

lama kunjungan menjelaskan, menu-rut rencana setelah proses renovasi di Blok A.07-08 selesai akan segera dipasarkan sebagai gudang PLB untuk mendukung bisnis PLB di Marunda.

Menurut rencana, eks bangunan pabrik yang kosong dan rusak akan direnovasi dan difungsikan sebagai gudang, baik gudang umum maupun PLB. Namun, bila bangunan pabrik tersebut masih di zona berikat akan

diproses dulu untuk menjadi gudang umum.

Menurut Kadiv Pemasaran Wirdiyo-no, pasar gudang PLB (Pusat Logistik Berikat) KBN terus bertumbuh. Selain berusaha untuk memenuhi gudang PLB di Marunda, KBN juga terus me-nyiapkan lahan baru di lokasi lain di Marunda maupun Cakung.

k may

KUNJUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS

Memastikan Investasi BerjalanSebagaimana Mestinya

Kunjungan ke dermaga Kali Blencong, Marunda.

Kementerian Perindustrian RItelah menetapkan PT Kawasan Berikat Nusantara

(Persero) sebagai kawasan Obyek Vital Nasional (OVN) katagori kawasan industri.

Dengan predikat ini tentu semakin memberikankenyamanan berinvestasi dari berbagai ancaman dan

gangguan keamanan.Segera bergabung bersama ratusan investor lain yang

telah menjadi bagian dari PT KBN (Persero).

PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)EXPORT PROCESSING ZONE, INDUSTRIAL ESTATE,

LOGISTIC, WAREHOUSING & PORT

:: Seputar KBN

KBN/MAY

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 25

KBN Marunda C-01 Dipilih sebagai Lokasi Peringatan HPSN 2018

PERINGATAN Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dilakukan Dinas Ling-kungan Hidup DKI Ja-karta, dipusatkan di KBN

Marunda Zona C-01, Minggu (15/4). Kegiatan ini ditandai dengan me-munguti sampah atau yang dikenal dengan “grebek sampah” di Pesisir Teluk Jakarta, di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Sebanyak 1.000 petugas gabungan dikerahkan dalam kegiatan yang dimulai sejak pukul 07:00 tersebut. Turut memimpin kegiatan HPSN langsung, Kepala Dinas Lingkung-

an Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji dan Walikota Jakarta Utara, Husein Murad.

Sejumlah pihak yang ikut menyuk-seskan program ini tampak hadir. Mulai dari Dirut KBN bersama direksi dan jajaran, Bank DKI, Bank BNI, Bogasari, Unilever, dan lainnya.

“Kegiatan ini merupakan aktu-alisasi HPSN yang dilakukan Pem-prov DKI Jakarta, dengan mengajak seluruh masyarakat dan perusahaan-perusahaan sekitar melalui komuni-tas pencinta lingkungan yang dimiliki untuk membersihkan sampah di pesisir,” kata Kadis LH DKI Jakarta, Isnawa Adji yang juga ketua panitia HPSN 2018 DKI Jakarta.

Menurut Isnawa, kepedulian terha-dap sampah harus menjadi tanggung jawab bersama hingga tidak menim-bulkan bencana seperti tragedi ‘TPA Leuwi Gajah’ di Bandung, Jawa Barat. “Peristiwa itu mengingatkan kita, bila sampah tidak ditangani dapat men-jadi musibah,” tegasnya.

Dipilihnya Pesisir Teluk Utara seba-gai lokasi HPSN 2018 karena adanya isu yang disampaikan pemerintah pusat bahwa Indonesia viral sebagai negara terkotor kedua dunia di mana

mikro plastiknya mengotori laut.“Dan kita lihat di sini memang ba-

nyak sampah plastik di sini. Ini yang ingin kita bersihkan,” jelasnya.

Rangkaian hari peduli sampah na-sional diaktualisasikan dalam rangka kerja sama dalam agenda tiga bulan bersih sampah yang dilaksanakan di seluruh Indonesia dari 21 Januari-21 April 2018.

Direktur Pengelolan Sampah B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar mengapresiasi apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam memer-angi sampah. Pihaknya berharap ada langkah lebih serius untuk mena-ngani sampah di Jakarta, bukan saja sampai sampah itu lahir, tapi perlu edukasi agar jangan sampai sampah itu lahir.

Di Eropa, sampah yang dibuang di TPA hanya sekian persen. Yang terbesar bisa didaur ulang (recycle) dan digunakan ulang (re-use), serta digunakan untuk energi, tapi di Ja-karta masih perlu kerja keras untuk mewujudkan Jakarta yang bebas sampah.

k may

Dipilihnya pesisir Teluk Jakarta sebagai lokasi

HPSN 2018 karena viral yang menyebut Indo-nesia sebagai negara

terkotor kedua dunia di mana mikro plastiknya

mengotori laut.

Tim kebersihan KBN Marunda bersama direksi& pejabat KBN.

:: Seputar KBN

KBN/MAY

26 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

TIM dari Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kantor pusat PT KBN Persero, di

Jl. Raya Cakung-Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (18/4). Rombongan komisi yang membidangi anggaran ini dipimpin Ketua Komisi C, Santoso (Fraksi Partai Demokrat).

Kunker ini diterima Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba, didampingi Direktur Pengem-bangan KBN, Rahayu Ahmad Junaedi dan para pejabat teras PT KBN.

Kunjungan yang dilakukan rutin tiap tahun setelah adanya audit ter-hadap laporan keuangan tahun lalu (2017), juga untuk melihat perkem-bangan bisnis dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan di tahun 2018 ini.

Dalam laporannya, Dirut KBN HM Sattar Taba, pada tahun 2017 lalu, PT KBN meraup laba bersih setelah audit sebesar Rp163 miliar lebih. Semen-tara jumlah liabilitas dan ekuitas

Komisi C DPRD DKI Jakarta

Kunker ke KBN

perusahaan tumbuh menjadi Rp2,016 triliun.

Namun, dividen yang tahun ini bisa dibagikan kepada Pemprov DKI Jakarta hanya Rp8,7 miliar, karena sebagian laba ditahan untuk investasi sejumlah proyek yang tengah diker-jakan.

Seperti disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rencana Kerja dan Anggaran Perusa-haan (RKAP) 2018 yang diadakan di Kementerian BUMN, kuasa pemegang saham Pemprov DKI Jakarta tak ke-beratan sebagian labanya digunakan untuk membiayai proyek investasi yang dijalani, seperti pembangunan depo kontainer di Blok F maupun

pembangunan dermaga di Marunda C-04.

Dalam penjelasannya, Dirut KBN mengatakan, bahwa untuk terus men-dongkrak pendapatan, PT KBN tidak bisa lebih mengandalkan pada pola penyewaan, tapi sesuai transformasi bisnis yang sudah berjalan selama ini akan terus menambah kepada pengelolaan sendiri unit-unit bisnis yang ada.

DPRD DKI Jakarta mendukung langkah-langkah bisnis yang dijalani PT KBN. Bila dalam perjalanannya ada hambatan, DPRD akan memban-tu menyelesaikannya.

k rio

Ketua tim DPRD terima cindera mata dari Dirut KBN

:: Seputar KBN

KBN/MAY

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 27

DIREKTUR Pengembang-an PT KBN Persero, Rahayu Ahmad Junaedi melakukan kunjungan kerja ke kantor SBU

Prima Beton. Kunjungan ini untuk melihat dari dekat kegiatan usaha di unit usaha konstruksi beton mixed dan pracetak ini.

Pada kesempatan tersebut, Dirbang ingin melihat sarana dan prasarana Prima Beton dan kendala yang di-hadapi. Selain itu, direktur pengem-bangan memberikan sejumlah arahan terkait strategi dan inovasi bisnis yang bisa dijalankan di Prima Beton.

Diterima jajaran Prima Beton dipim-pin Krisna Ryjanaka, Dirbang KBN lang-sung melakukan peninjauan ke ruang laboratorium konstruksi di sisi depan pusat produksi beton. Setelah melihat-lihat peralatan yang ada di lab, Dirbang mendapat penjelasan dari manajer dan supervisor Prima Beton.

Pada kesempatan tersebut, Manajer SBU Prima Beton, Krisna Ryjanaka menyampaikan sejumlah peluang bisnis, target, dan tentu saja ken-dala yang selama ini dihadapi Prima Beton.

Untuk diketahui, pada tahun 2017 lalu, pendapatan usaha Prima Beton naik tajam dari sebelumnya Rp41,827 miliar menjadi Rp50,213 miliar. Meski realsasi target dalam RKAP hanya mencapai 80,1%, namun dari sisi usaha Prima Beton mampu membukukan laba bersih Rp488,90 juta.

Tidak tercapainya RKAP 2017 tersebut menurut Krisna Ryjanaka

karena curah hujan yang cukup ting-gi, tidak maksimalnya proyek Pemda dan investasi KBN, tersendatnya pasokan bahan baku beton, dan per-saingan harga dengan kompetitor.

Namun, pada tahun 2018 ini Prima Beton yang mematok target Rp91,809 miliar optimis bisa terealisasi. Hal ini didasarkan pada pasar beton yang sangat prospektif, khususnya di wilayah Jakarta dan Bekasi.

Prima Beton akan menambah armada dan tetap menjaga mutu dan kualitas hasil produksi sesuai standar nasional. Selama ini, beton mixed produksi Prima Beton sudah dikenal akan kualitasnya yang sangat baik dan sering disebut dengan kualitas premium.

“Hal ini tak lepas dari upaya kami untuk selalu menguji material yang digunakan dan hasil beton yang dihasilkan di laboratorium konstruksi ini,” kata Krisna Ryjanaka, manajer Prima Beton.

Tahun lalu, Prima Beton mendapat kepercayaan untuk proyek-proyek besar seperti PT Adhi Karya yang membangun menara Rusunawa Roro-tan dan Nagrak, PT Sukses Trakindo yang mengerjakan depo C-03 Marun-da, sejumlah proyek jalan, PLTU,

kantor pusat KBN, dan lainnya.Tahun 2018 ini, Prima Beton

tetap mendapat kepercayaan untuk memasok beton mixed untuk sejum-lah proyek besar, seperti dermaga di Marunda C-04 (Adhi Karya Perse-ro), depo kontainer isi Blok F KBN Cakung (Brantas Abipraya Persero), PLTU, bangunan pabrik Sinar Mas di Tarumajaya, perluasan pabrik Dinuo di KBN Marunda, sejumlah jalan pemda dan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Direk-tur Pengembangan menyampaikan sejumlah strategi bisnis yang bisa dijalankan. Untuk ini, Prima Beton bisa menjalin kemitraan dengan Semen Indonesia yang jaringannya sangat luas.

Sementara untuk melayani pesanan dalam jumlah kecil, Dirbang menge-mukakan perlunya kajian untuk membuat aplikasi secara daring (online), sehingga masyarakat yang ingin menggunakan produk Prima Beton bisa dengan mudah mengeta-hui produk dan harganya sekaligus memesannya secara ritel lewat gadget.

k my

Direktur Pengembangan Kunjungan Kerja ke SBU Prima Beton

Prima Beton akan menjalin kerjasama

dengan Semen Indo-nesia. Penjualan ritel

lewat ponsel pun ke depan bisa dilayani

Prima Beton.

Dirbang KBN sharing dengan jajaran Prima Beton.

:: Seputar KBN

KBN/MAY

28 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

:: Seputar KBN

SETELAH melakukan pem-benahan internal, kini SBU Pelayanan Logistik secara bertahap melakukan revi-talisasi unit-unit bisnisnya.

Mulai dari sarana trucking, depo, sampai peralatan pergudangan dan lainnya. Semua ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pendapatan usaha.

General Manager SBU Pelayanan Logistik, Rohbinurwati mengatakan, langkah ini harus segera dijalankan agar meningkatnya permintaan akan pelayanan jasa logistik KBN akhir-akhir ini bisa dipenuhi jajaran KBN Logistics.

Sambil terus berbenah, SBU Lo-gistik yang core bisnisnya di bidang jasa, baik jasa pergudangan (ware-house) maupun angkutan (forward-ing) berkomitmen untuk terus mem-perbaiki pelayanan kepada customer. Untuk pelayanan trucking, misalnya, KBN yang kini mengoperasikan 30 unit truck akan terus menambah armada sewa sesuai kebutuhan.

“Kita sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan truck-ing, di mana kalau kita butuhkan, kita bisa pesan berapa pun jumlahnya sesuai yang diperlukan,” kata Rohbi-nurwati.

Memang, dengan sistem sewa akan menurunkan margin keuntungan, tapi ini menurutnya, pilihan yang paling realistis. Sebab, kalau harus melakukan pengadaan truk sendiri tentu akan jauh lebih tinggi biayanya.

KBN Logistik juga secara berkala menambah armada baru. Langkah ini perlu dilakukan karena jumlah armada yang sekarang ada jauh lebih kecil dari kebutuhan.

Kerjasama dengan pihak luar ini untuk mengantisipasi permintaan klien-klien dari perusahaan Jepang yang belakangan ini banyak memper-cayakan urusan logistiknya kepada KBN.

Untuk diketahui, sejumlah peru-sahaan Jepang kini masuk KBN dan

menggunakan sejumlah depo yang dimiliki KBN. Untuk urusan logistik, mereka lebih percaya kepada KBN Logistics.

Peningkatan penjualan forward-ing ini juga akan semakin meningkat seiring dengan rencana dibukanya depo kontainer isi di lahan eks PT Harmoni di KBN Marunda seluas 3 hektar. Belum lagi, dalam waktu dekat depo kontainer isi Blok F juga bisa difungsikan.

Selama ini, 15 armada truk KBN banyak melayani para tenant yang melakukan kegiatan ekspor-impor. Sementara itu 15 armada lain difung-sikan untuk mengangkut baja koil ke sejumlah pabrik di Jabodetabek hasil bekerja sama dengan PT Wahana Logistik (anak usaha PT Krakatau Steel).

Menurut rencana, bila angkutan koil baja sepi, sebagian dari armada truk di Cilegon akan ditarik dan di-maksimalkan bagi kegiatan logistik di KBN Cakung maupun Marunda.

Pada tahun 2017 lalu, SBU Pela-yanan Logistik tak mampu memen-uhi target Rencana Kerja dan Ang-garan Perusahaan (RKAP) meraih pendapatan Rp87,091 miliar. Tidak terpenuhinya revenue tahun terse-

but disebabkan melesetnya target pemasaran di lahan eks Pertamina dan pendapatan forwarding serta pergudangan.

Pada RKAP 2018, SBU Pelayanan Logistik berharap kinerjanya akan semakin membaik dengan menar-get pendapatan dari pergudangan mencapai Rp68,7 miliar dan sektor forwarding sebesarRp29,529 miliar. Diharapkan dari pendapatan pe-ngelolaan sendiri sejumlah gudang di Cakung dan Marunda mampu menambah ‘kantung’ KBN Logistik sekitar Rp20,081 miliar.

Sementara untuk mengurangi be-ban operasional, KBN Logistics akan menjual peralatan lama yang sudah tidak layak untuk dijual.

“Saya terus berupaya menggerakkan agar semua unit bisnis bisa bekerja untuk meraih pendapatan yang lebih baik, sementara yang iddle, tentu harus kita hapuskan agar jangan terus-menerus jadi beban usaha,” kata Rohbinurwati.

Dengan upaya tersebut, GM Lo-gistics yakin SBU yang dipimpinnya akan semakin efisien dan tentunya eksis dengan meraih pendapatan yang kian membaik.

k may

Makin Efisien, KBN Logistik Optimis Pendapatan 2018 Meningkat

GM KBN Logistics di depan armada trucking.

KBN/MAY

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 29

:: Seputar KBN

Pelatihan Reach Stacker

Bagi Karyawan Depo Logistik

PEMBENAHAN dalam upaya lebih meningkatkan kinerja SBU Pelayanan Logistik terus dilakukan. Selain menempatkan

personel yang sesuai kompetensinya, kali ini berupa pelatihan bagi pegawai di tingkat operasional untuk meng-gantikan pegawai bagian operator reach stacker yang sudah begitu lama bertugas.

“Ini untuk penyegaran sekaligus regenerasi agar ke depan pelayanan logistik, khususnya terkait alat berat tersebut lebih baik,” kata General Manager SBU Pelayanan Logistik, Rohbinurwarti.

Menurutnya, tidak bisa dipung-kiri operator reach stacker – karena keahliannya yang spesifik – telah be-kerja pada bidang yang sama terlalu lama. Kejenuhan tak bisa dipungkiri. Hal ini kalau dibiarkan tentu akan mengganggu kinerja. Karenanya, secara bertahap, pembenahan dilaku-kan dengan menyiapkan tenaga baru yang diambil dari operator forklift yang secara teknis memang memiliki kemiripan.

Kini, sebanyak 8 karyawan fork lift yang biasanya hanya bekerja di siang hari mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan Reach Stacker selama seminggu, pertengahan April 2018 lalu. Mereka nantinya dibagi dalam tiga shift untuk mengoperasi-kan reach stacker di unit-unit bisnis SBU Logistik.

Selain untuk menggantikan para tenaga operator yang memasuki masa pensiun, peningkatan kemampuan teknis ini diharapkan mampu mem-beri kesempatan baru bagi operator fork lift yang selama ini hanya memi-liki kemampuan terbatas.

Pelatihan meliputi teori dan praktik langsung di lapangan dengan tenaga instruktur dari luar yang ahli di bidangnya.

“Saya sangat senang bisa praktik mengoperasikan alat Reach Stacker ini,” kata salah seorang peserta pelatihan, Amdani.

Amdani dan tujuh rekannya hari itu secara bergantian dengan didamp-ingi instruktur melakukan pelatihan mengangkat dan menurunkan kon-tainer kosong ukuran kecil sampai yang 40 feet.

Bisa dibayangkan bagaimana perasaan Amdani saat pertama kali harus mengangkat kontainer ukuran besar dan kemudian memindahkann-ya ke lokasi baru dengan tepat. Meski diliputi kecemasan, tapi toh tanpa kesulitan ia berhasil melakukan ujian itu dengan baik.

“Mungkin karena selama ini saya sudah terbiasa pegang fork lift. Jadi nggak terlalu sulit. Bedanya di sini alat dan barang yang harus dipindah-kan jauh lebih besar,” aktanya.

Fork lift dan reach stacker merupa-kan alat-alat dari SBU Pelayanan Lo-gistik yang paling banyak digunakan dalam melayani konsumen di KBN Cakung maupun Priok Marunda.

Untuk mendukung kegiatan depo logistik di SBU Marunda dan Cakung, SBU Logistik mengerahkan 6 unit reach stacker yang beroperasi selama 24 jam. Para operator alat berat ini nantinya setelah mengantongi Surat

Izin Operasional (SIO) dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta baru bisa menjalankan tugas.

Jumlah tersebut menurut Rohbi-nurwati sebenarnya jauh dari mema-dai. Terlebih, belakangan ini per-mintaan dari klien terus meningkat. Belum lagi menjelang pemanfaatkan lahan eks depo di Marunda seluas 3 hektar dan mulai beroperasinya depo kontainer isi Blok F KBN Cakung, September mendatang.

Untuk mendukung peningkatan vo-lume bongkar-muat kontainer terse-but, rencananya SBU Logistik akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengadaan sekaligus mengope-rasikan reach stacker yang baru.

“Kerja sama dengan pihak mitra dari sisi bisnis lebih efisien, karena kita tak direpotkan dengan operator dan maintenance yang tentu tidak kecil,” kata Rohbinurwati.

Reach Stacker atau ada yang menyebutnya Container Handler ber-fungsi untuk mengangkat dan memin-dahkan kontainer dengan cepat yang bisa bekerja dalam jarak dekat. Alat ini mampu mengangkut kontainer ja-rak pendek dengan sangat cepat dan menumpuknya dalam berbagai baris, tergantung pada akses yang tersedia.

Reach Stacker banyak diguna-kan untuk menangani kontainer kargo intermodal di pergudangan (warehouse), terminal kecil ataupun pelabuhan berukuran sedang.

k may

Pelatihan dengan alat berat reach stacker.

KBN/MAY

KOPERASI Karyawan (Kopkar) KBN masih terus tumbuh luma-yan menggembirakan. Pendapatan tahun 2017

diperkirakan mencapai Rp24,134 mil-iar atau teralisasi sebesar 97,89% dari rencana kerja dan anggaran koperasi (RKAK) 2017 sebesar Rp24,655 miliar.

Dari pendapatan tersebut, Kopkar KBN diperkirakan akan membuku-kan SHU (sisa hasil usaha) sebesar Rp6,313 miliar atau sebesar 90,91% dari RKAK yang dipatok Rp6,944 miliar.

Demikian antara lain yang disam-paikan dalam rapat Rencana Kerja dan Anggaran Koperasi Karyawan (RKAK) PT KBN Persero 2018 yang dihadiri jajaran pengurus dan anggota Kopkar, di Gedung Serbaguna, KBN Pusat, (14/12/2017).

Rapat dihadiri pula oleh dewan pembina Kopkar yang juga Direktur Operasional PT KBN Persero (waktu itu), Sudiro Agung Dananto.

SHU tahun 2017 tidak tercapai sebagaimana yang tercantum dalam RKAK 2017 karena berbagai sebab,

Kopkar KBN Proyeksikan Raih Laba Rp7,6 M

di antaranya adalah tidak terealisas-inya unit usaha baru swakelola dan pengadaan air pelabuhan, hilangnya unit usaha baru pengelolaan lapang-an tenis, tutupnya sejumlah kantin, berkurangnya pedagang asongan karena banyaknya pabrik yang tutup, dan penyaluran pinjaman yang tidak maksimal.

Meski demikian, dalam RKAK yang sudah diketok palu dalam rapat khu-sus tersebut, Kopkar pada tahun 2018 memproyeksikan pendapatan sebesar RP27,051 miliar atau lebih tinggi 12,08% pendapatan tahun 2017 yang diperkirakan mencapai Rp24,134 miliar.

Kenaikan pendapatan tersebut antara lain bersumber dari penyesu-aian harga kontrak perawatan taman, cleaning service, fotokopi dan tenaga kerja PT KBN Persero. Selain itu penambahan penyaluran pinjaman bank kepada anggota koperasi juga akan berkontribusi signifikan bagi pendapatan kopkar.

Walaupun beban harga pokok dan biaya umum diprediksi akan naik di tahun 2018, namun Kopkar mem-proyeksikan SHU mencapai Rp7,635 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 20,94% dari prognosa tahun 2017 sebesar Rp6,313 miliar.

Di samping beberapa potensi pen-dapatan yang akan naik, Kopkar terus berupaya untuk mencari usaha baru dalam rangka peningkatan pendapa-tan.

Hal ini sejalan dengan harapan pembina Kopkar yang juga Direktur Operasi PT KBN Persero, Sudiro A Dananto dalam sambutan pembukaan rapat yang mengharapkan agar Kop-kar pro aktif untuk melihat peluang bisnis apa saja yang bisa dikerjakan, khususnya terkait beberapa proyek yang tengah dikerjakan PT KBN.

Selain peluang bisnis baru di kantor pusat yang diperkirakan akan selesai awal 2018, juga ada depo kontainer Blok F, dan rencana pembangunan dermaga di Marunda C-04.

Ketua Kopkar, Safrizal meng-garisbawahi arahan dewan pembina Kopkar tersebut. GM SBU Kawasan Cakung ini mengatakan, bahwa se-lama ini Kopkar lebih fokus di dalam lingkungan KBN, juga karena sebe-narnya banyak peluang bisnis yang bisa digarap.

Selama ini banyak saran yang mas-uk, di antaranya agar Kopkar ‘keluar kandang’, tapi kalau potensi di dalam saja masih begitu besar mau tak mau bisnis Kopkar akan lebih mengutama-kan menggarap potensi yang ada di lingkungan KBN.

Dalam laporannya di hadapan ang-gota Kopkar, Safrizal menjelaskan bahwa sejak tahun 2012, Kopkar KBN terus tumbuh. Selain omsetnya terus meningkat, aset yang dimiliki pun terus naik. Begitu pun laba atau SHU yang dibagikan kepada para anggota.

Prestasi tersebut telah menorehkan tiga penghargaan tingkat nasional dalam tiga tahun terakhir ini. Di anta-ranya penghargaan sebagai kopkar terbaik nasional. Yang terbaru, Dirut KBN selaku ketua dewan pembina meraih predikat pembina koperasi terbaik tingkat nasional.

Regenerasi kepengurusan Kopkar oleh Safrizal yang akan berakhir pada Mei 2018 diharapkan akan berlang-sung mulus dan dilanjutkan oleh kepengurusan baru yang lebih baik. Prestasi demi prestasi yang diraih 5 tahun terakhir ini bisa jadi modal dalam upaya menjadikan Kopkar KBN sebagai lembaga ekonomi yang kuat dan mampu memberikan kesejahter-aan bagi para anggotanya.

k may

Kopkar incar peluang bisnis baru di depo kontainer isi Blok F dan pembangunan dermaga Marunda

C-04.

Rapat RKAK Kopkar KBN 2017

:: Seputar KBN

30 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

KBN/MAY

:: Seputar KBN

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 31

PELAKSANAAN proyek konstruksi depo kontainer isi di Blok F KBN SBU Cakung terus berlangsung. Banyaknya curah hujan

selama pelaksanaan proyek berkon-tribusi terhadap capaian pekerjaan. Namun, SBU Pelayanan Logistik yang akan mengoperasikan depo ini berharap September mendatang pekerjaan sudah selesai dan depo bisa digunakan.

PT Virama Karya Persero yang ditunjuk sebagai manajemen kon-struksi proyek bernilai Rp125 miliar ini menyebutkan proyek sedikit tersendat karena faktor alam. Namun, sampai akhir April ini pekerjaan diperkirakan sudah mencapai 35%.

“Karena mayoritas terkait pekerjaan pengolahan tanah dan perkerasan, kalau sudah turun hujan secara otomatis pekerjaan di lapang-an terhenti,” kata Herry Santosa dari Virama Karya.

Proyek konstruksi proyek depo kontainer isi Blok F ini dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero). Sementara yang dipercaya sebagai konsultan perencana Lemtek UI.

Pekerjaan terberat menurut Kepala Divisi Perencanaan dan Pengawasan PT KBN, Lusi Erniawati berada di zona II seluas 2,7 hektar di mana la-

han tersebut merupakan bekas kolam (pond) air SBU Air PT KBN.

Depo kontainer isi Blok F dibangun dibangun di atas lahan 8,8 hektar terbagi atas tiga zona, masing-masing zona 1 dengan luas 4,7 hektar, zona 2 2,7 hektar, dan zona 3 dengan luas 1,4 hektar.

Proyek ini sebenarnya masuk RKAP 2017, namun karena berbagai faktor, baru dilelang pada Oktober 2017 yang secara otomatis menggeser se-luruh proses penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan.

Menurut jadwal, proyek ini harus diselesaikan selama 14 bulan. Na-mun, bila cuaca mendukung boleh jadi akan lebih cepat dari rencana. Sebab, yang cukup menyita waktu-dalam pelaksanaan konstruksi proyek ini ketika proses pematangan tanah rawa menjadi lahan keras dengan

Harapan Baru Investasi Depo Kontainer Isi Blok F KBN Cakung

Proses pema-tangan tanah di depo kon-tainer isi Blok F Cakung.

Depo kontainer isi Blok F KBN SBU Cakung

merupakan salah satu investasi besar di

tahun 2018. Dari sini harapan pendapatan baru digantungkan.

VIRAMA KARYA

Mengapa Pilih Preloading?

PEKERJAAN pembangunan depo kontainer isi Blok F SBU Kawasan Cakung menggunakan teknologi preloading. Teknologi ini

dipilih mengingat kondisi tanah di lokasi proyek berupa tanah lempung lunak yang masih dalam kondisi belum matang atau belum siap untuk dibangun.

Untuk mematangkan tanah terse-but sebenarnya bisa menggunakan beberapa metode. Salah satu yang dipilih KBN sebagai yang paling cocok yakni sistem preloading tanah.

Preloading tanah adalah proses persiapan lahan yang akan dibangun dengan penimbunan tanah secara ber-tahap yang berfungsi sebagai penam-bah beban agar tanah menjadi padat.

Sebelum dilakukan preloading tan-ah perlu dipasang PVD (prefebricated vertical drain). PVD merupakan material geosintetik berbentuk seperti sedotan pipih yang berfungsi untuk mengeluarkan air dari dalam tanah.

Material ini akan bekerja dengan cara dimasukan ke dalam tanah sep-erti disuntikkan dengan alat tertentu pada kedalaman yang diinginkan.

Inti dari proses preloading meng-gunakan PVD tersebut menerapkan hukum kapilaritas, di mana nantinya dengan adanya tekanan dari atas, partikel air dan udara di dalam tanah diharapkan bisa keluar. Setelah itu perlu adanya material penyalur lain-nya agar air yang sudah terangkat

dari dalam tanah bisa mengalir ke luar, dengan menggunakan material berupa pasir subdrain, sehingga diharapkan bisa mempercepat waktu proses pemampatan tanah menjadi padat.

Proses preloading dengan menggunakan PVD dilakukan secara bertahap, di mana ja-

rak waktu antar timbunan dibutuhkan waktu sekitar 30 hari dengan waktu keseluruhan preloading selama 90 hari (3 bulan). Hal ini bertujuan agar tanah dengan kadar air yang ekstrim terjadi konsolidasi (memadat) dengan capaian 95 persen.

Jika proses preloading tanpa PVD dilakukan secara bertahap, jarak waktu antar timbunan dibutuhkan waktu sekitar 90 hari (3 bulan) de-ngan waktu keseluruhan preloading bisa mencapai 3 tahun.

Setelah melalui beberapa proses maka diperlukan adanya pengetesan menggunakan alat yang mengukur apakah tanah tersebut sudah benar padat sesuai dengan yang disyaratkan, alat tersebut dinamakan alat piezom-eter dan settlement plat. Setelah alat tersebut dipasang maka bisa diukur apakah tanah tersebut sudah siap untuk dilaksanakan pekerjaan perkerasan, seperti urugan limestone, urugan basecourse, pembesian, dan cor beton.

Jadi proses pematangan tanah di lahan depo kontainer isi Blok F meng-gunakan proses preloading tanah de-ngan menggunakan PVD secara teknis akan mempercepat proses pemadatan tanah agar segera siap dibangun depo kontainer.

Pematangan tanah menjadi peker-jaan yang tak bisa ditawar-tawar mengingat depo ini dirancang mampu untuk menahan beban 4 tumpuk (tier) kontainer isi. Sementara, lahan yang digunakan sebagian besar bekas rawa dan tempat tampungan air (pond) SBU Pelayanan Air KBN di mana kadar airnya sangat ekstrim.**

sistem PVD (Prefabricated Vertical Drain).

PVD digunakan di proyek ini untuk mempercepat proses konsolidasi tanah, terutama pada jenis tanah lumpur yang ekstrim. PVD ditanam secara vertikal ke dalam tanah untuk mengalirkan air dari lapisan tanah lunak ke permukaan.

Dalam PVD ini ada proses yang dina-mai preloading yang biasanya mema-kan waktu 1-1,5 bulan. Preloading dan vertical drain pada dasarnya berfungsi untuk meningkatkan kekuatan geser pada tanah, mengurangi kompresibili-tas/kemampumampatan tanah, dan mencegah penurunan (settlement) yang besar serta kemungkinan kerusak-an pada struktur bangunan.

Biasanya waktu konsolidasi yang dibutuhkan untuk jenis tanah seperti ini memakan waktu yang lama meski dengan menggunakan beban tambahan yang besar, sehingga teknik preloading mungkin kurang cocok untuk jadwal kontruksi yang dikejar waktu.

Depo kontainer isi Blok F KBN Cakung didesain dengan sangat hati-hati dengan struktur perkerasan yang terbaik dengan PVD dengan harapan lahan tersebut nantinya mampu mena-han beban 5 tumpuk (tier) kontainer isi dan menahan beban roda loaded container reachstacker.

Untuk diketahui, dari 177 hektar lahan di KBN Cakung nantinya 100 hektar akan dijadikan fasos-fasum dan zona non bonded. Zona non bonded tersebut di antaranya Blok F seluas 8,8 hektar dan sisanya fasos-fasum untuk KBN.

Depo kontainer isi tersebut nantinya akan dikelola sendiri. Dengan cara ini, KBN akan meraih pendapatan yang jauh lebih besar ketimbang kalau me-nyewakan kepada pihak lain.

General Manager KBN Logistics, Rohbinurwati mengaku kini sudah menyiapkan SDM dan sistem IT untuk mengelola depo kontainer tersebut. Selain itu, sejumlah peralatan seperti trucking, forklift, reachstacker dan lain-nya untuk mendukung operasional di Blok F juga akan ditambah.

GM KBN Logistics berharap pada September tahun ini depo kontainer Blok F sudah selesai dan bisa difung-sikan, sehingga mampu menambah income SBU Pelayanan Logistik.

k may

:: Seputar KBN

32 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

DIVISI PERENCANAAN & PENGEMBANGANAnom Wibisono, ST

Paramitha Rizky Kartikasari, STMuhammad Yunus, ST

Oleh

PT KBN Persero mengikuti kewajiban dari Kemente-rian Negara BUMN Kriteria Perusahaan Kinerja Ung-gul (KPKU) 2017. KPKU

merupakan salah satu indikator KBN dalam menjalankan bisnis sekarang dan di masa depan.

Pembukaan dan penutupan KPKU berlangsung di kantor pusat KBN, (18/12) dan dihadiri oleh Direktur Utama KBN, HM Sattar Taba dan segenap jajaran manajemen.

Ketua Panitia KPKU Kementerian BUMN, Ana Sulistyowati bersama empat anggota tim pada hari pertama langsung melakukan wawancara de-ngan Dirut KBN, mulai dari visi misi, kinerja, sampai capaian perusahaan.

Dirut KBN memaparkan visi misi perusahaan yang telah mengalami

Tim KPKU BUMN Kunjungi Sejumlah Unit Bisnis & Pelanggan KBN

perubahan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang baru di mana KBN kini sebagai perusahaan multi-purpose yang tidak hanya menyewa-kan, tapi sesuai dengan transformasi bisnis yang dijalankan mengarah kepada pengelolaan.

Sebab dengan pengelolaan sendiri, menurut Dirut, perusahaan bisa meli-patgandakan keuntungan 2 sampai 3 kali lipat daripada hanya menyewa-kan seperti yang sebelumnya dilaku-kan KBN.

Memang tidak mudah mengubah budaya kerja dari menyewakan kepa-da pengelolaan sendiri, namun mana-jemen terus-menerus melakukan berbagai upaya guna mendapatkan SDM yang mumpuni di bidangnya.

Dirut terus mendorong agar semua pihak bergerak untuk mencapai tu-juan perusahaan. Menempatkan SDM yang sesuai bidang keahliannya pun akan terus dilakukan. Malah, di 2018 Dirut ingin ada upaya rutin secara massal melalui upacara atau mo-ment khusus bersama semua pegawai untuk pemberian arahan, evaluasi, ataupun masukan bagi perusahaan.

Selain Dirut, tim asesor juga me-lakukan wawancara dengan jajaran manajemen. Mulai level kepala seksi, manajer sampai kepala divisi. Ada pula kuisioner tentang kepemimpi-nan KBN yang melibatkan 30 pegawai dari berbagai lini.

Satu hal yang cukup penting dalam penilaian KPKU yang berlangsung satu minggu tersebut yakni mengun-jungi unit-unit bisnis, pelanggan dan stake holder KBN. Kali ini tim KPKU mengunjungi PT Asianagro Agung-jaya (Apical Group) di Marunda yang merupakan salah satu tenant PT KBN. Di tempat ini mendapat berba-gai masukan penting sebagai bahan koreksi bisnis KBN ke depan.

Tim juga berdialog dengan jajaran Bea Cukai Marunda. Di sini asesor menanyakan berbagai hal terkait pelayanan kepabeanan dan kaitannya dengan KBN.

Masih di Marunda, tim juga menda-patkan berbagai masukan dari SBU KBN Marunda, Pusat Logistik Berikat (PLB) dan mengunjungi lahan C-04 yang rencananya akan dijadikan dermaga.

KPKU merupakan salah satu indika-tor bagi Kementerian BUMN untuk menilai kinerja sebuah BUMN. Sesuai dengan namanya, KPKU memiliki beberapa tingkatan (gradual) dalam penilaian, mulai dari yang terburuk sampai yang paling unggul.

Skor penilaian KPKU PT KBN Persero tahun 2017 mencapai 432,00 (early improvement) atau naik 40,75 poin dari tahun sebelumnya 2016, 391,25.

k may

KBN terus ber-metamorfosa dari

menyewakan lahan menjadi perusahaan kawasan multipur-pose yang menga-rah kepada penge-

loan.

Tim KPKU kun-jungi Dermaga KCN (kiri) dan PT Asianagro (kanan).

:: Seputar KBN

KBN/MAY

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 33

34 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

DALAM upaya terus memberikan layanan yang terbaik bagi inves-tor, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)

SBU Marunda Jakarta mengadakan Customer Gathering yang ber-langsung di kantor SBU Marunda, beberapa waktu lalu.

Tampak hadir sejumlah pejabat terkait di wilayah Jakarta Utara.

Customer Gathering atau sering disebut “Coffee Morning” merupakan program rutin yang bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan PT KBN (Persero) terhadap para tenant atau investor, serta menerima masukan, kritik dan saran terkait pengelolaan di kawasan industri ini agar lebih baik dan kondusif.

Selain itu, lewat acara ini juga dilakukan sosialisasi berbagai kebi-jakan. Seperti pada pertemuan kali ini sekaligus jadi ajang sosialisasi tentang penerapan Sistem Manaje-men Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan DKI Jakarta, utamanya di kawasan KBN.

Sosialisasi SMK3 disampaikan oleh Purnowidiantoro, Kepala Seksi PTSP Kecamatan Cilincing. SMK3 seja-lan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 yang melindungi para pekerja kawasan industri dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pembahasan tentang SMK3 ini cukup menyita perhatian kalangan investor dan perwakilan perusahaan yang datang. Pada sesi tanya jawab misalnya, banyak pertanyaan, kritik dan saran disampaikan kepada pem-bicara.

Menurut Purwowidiantoro dari PTSP Cilincing, sudah sepatutnya pihak penyelenggara konstruksi le-bih memperhatikan aspek keselama-tan mengingat adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang telah mengatur mengenai pelaksan-aan K-3 dalam industri konstruksi di Indonesia.

Tujuan inti dari SMK 3 adalah mengusahakan, melindungi tenaga kerja dalam hal kesehatan, kes-elamatan kerja, mencegah, mengu-rangi, menghilangkan penyakit atau kecelakaan kerja yang tertera dalam

KBN Marunda Adakan Customer Gathering

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.

Secara garis besar terdapat hubungan logis yang saling berkaitan antara sumber daya material, man power dan peralatan konstruksi (equipment) dalam penerapan K-3. Hubungan material dan peralatan secara umum akan berdampak terhadap lingkungan di sekitarnya, sedangkan hubungan antara material dengan man power akan berdampak terhadap kesehatan pekerja dari penggunaan material selama aktivi-tas konstruksi berlangsung.

Hubungan antara peralatan dengan man power akan berdampak kepada aspek keselamatan pekerja terhadap peralatan yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Dengan adanya SMK 3 perusahaan dapat mengefisiensikan biaya dan meningkatkan produktivitas kerja. Karena apabila terjadi kecelakaan

perusahaan akan mengeluarkan biaya yang banyak.

Di dalam perusahaan memang biasanya ada asuransi, tetapi tidak semua asuransi akan membayar semua klaim biaya atas kecelakaan yang terjadi. Asuransi hanya mem-bayar sebagian dari biaya yang dibutuhkan, sisanya akan ditanggung oleh perusahaan.

Di sisi lain pekerja yang men-galami kecelakaan tidak mungkin dapat bekerja sehingga produktivitas perusahaan akan berkurang.

Lebih jauh, Purnowidiantoro men-jelaskan tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang dilaunching pada tanggal 5 Januari 2015. Dika-takannya, pengajuan permohonan kepada PTSP tidak dipungut biaya. PTSP melayani perizinan yang dibu-tuhkan oleh warga DKI Jakarta.

k my

Suasana customer gathering di SBU Priok-Marunda.

:: Seputar KBN

KBN/HADI

Dua BUMN Awards untuk KBN

PT Kawasan Berikat Nusan-tara (KBN) Persero meraih dua penghargaan BUMN Award 2017. Penghargaan tersebut yakni KBN terpilih

sebagai BUMN dengan pengembangan strategi terbaik dan ditetapkannya HM Sattar Taba, Dirut KBN sebagai CEO BUMN terbaik untuk kategori eksekutor.

Penghargaan tersebut diserahkan Ketua Dewan Juri BUMN Award, Tanri Abeng dalam hajatan Malam Anugerah BUMN yang diadakan BUMN Track di Jakarta, 15 Septem-

ber 2017. Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Alhamdulillah apa yang kita kerja-kan bersama-sama segenap karyawan KBN mendapat apresiasi. Semoga ini bisa memacu kinerja kita ke depan,” kata HM Sattar Taba yang malam itu didampingi Sekretaris Perusahaan, Toha Muzaqi.

Ajang BUMN Award 2017 bukan saja menilai BUMN, tapi juga anak pe-rusahaan. Penilaian terhadap setiap perusahaan dan pimpinan melalui tiga tahap, yani mulai dari verifikasi data, presentasi, dan dilihat sejauh mana inovasi yang telah dilakukan dalam upaya memajukan perusahaan.

Terpilihnya KBN sebagai pengem-bang strategi terbaik dan HM Sattar Taba sebagai eksekutor terbaik mele-wati persaingan yang ketat di antara kompetitor yang ada. Bahkan, dalam proses akhir terjadi debat-debat keras antar dewan juri.

Dua penghargaan dalam ajang ber-gengsi di ranah BUMN ini tak lepas atas kerja keras dalam menerapkan strategi transformasi bisnis, sehingga berhasil keluar dari krisis keuangan

pada saat guncangan ekonomi global pada 2015. Selain itu, di tengah ber-bagai masalah hukum yang meng-hadang, KBN mampu memenangi masalah tersebut pada tahun 2016 lalu.

Sattar Taba mengungkapkan bahwa ia dan perusahaan KBN telah melaku-kan strategi transformasi bisnis untuk menarik minat investor. Menurutnya, semula perusahaan yang ia pimpin ini hanya melakukan penyewaan, Ham-pir 80 persen lahan KBN disewakan kepada investor dan hanya 20 persen yang dikelola sendiri. Tapi kini 80 persen lahan KBN dikelola sendiri, dan hanya 20 persen yang disewakan.

Dengan transformasi bisnis peru-sahaan mampu mendapatkan laba yang lebih baik. Diharapkan, angka laba akan terus naik seiring dengan rencana integrasi dengan pelabuhan yang akan segera dibangun.

Kedua penghargaan terakhir melengkapi sejumlah penghargaan sebelumnya yang pernah diraih KBN, baik atas nama korporasi maupun personal pimpinannya.

k rio

Dirut KBN bersama Tanri Abeng dan mantan Sekre-taris Kementerian BUMN, Said Didu.

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 35

:: Seputar KBN

Penghargaantak lepas atas kerja

keras dalam menerap-kan strategi transformasi bisnis, sehingga berhasil keluar dari krisis keuan-gan pada saat guncangan

ekonomi globalpada 2015.

KBN/MAY

36 | KBN | EDISI 013 | TAHUN III - 2017

:: Seputar KBN

ADA yang menarik di awal Desember 2017. Sekitar 50 pegawai muda KBN selama dua hari terlibat dalam keg-

iatan diskusi bertajuk Focus Group Discussion (FGD).

Para pelaksana yang dipilih Bagian SDM dengan kriteria tertentu men-dapat kesempatan mengikuti ajang sumbang pemikiran bagi masa depan KBN tersebut.

Di bawah kendali arahan dari para manajer atau kepala bagian yang ditunjuk jadi panitia, para pegawai muda ini dengan leluasa mengemu-kan berbagai masukan, kritik, ino-vasi, kreasi, dan lain sebagainya.

Tidak ada yang marah. Tidak ada yang harus tersinggung. Sebab, se-mua diarahkan sebagai jawaban akan masa depan perusahaan -- PT KBN Persero.

Dari sekitar 50 peserta di masing-masing divisi dan SBU dicomot secara acak dan dibentuk menjadi 8 kelompok. Masing-masing kelompok harus merumuskan dan memberikan paparan tentang berbagai hal yang di-hadapi perusahaan ini ke depan. Mu-lai dari kedisiplinan, pembangunan, kebersihan, SDM, sampai masalah pemasaran secara online diangkat ke

forum diskusi ini.Setiap kelompok yang ditunjuk

diberi waktu 90 menit untuk mem-bahas pokok permasalahan yang diketengahkan. Perdebatan panjang pun sering terjadi. Namun, ada juga sebagian masalah yang dimunculkan kurang mendapat respon menggembi-rakan para peserta.

Dari 9 kelompok yang masing-mas-ing mengetengahkan topik-topik yang berbeda, boleh jadi kelompok 7 yang memilih cara dengan lesehan ter-masuk yang paling menarik. Terlebih, pokok bahasan tentang loyalitas SDM dalam menghadapi kemajuan KBN ke depan.

Kepala Bagian SDM PT KBN Pers-ero, Djoko Triono menyebut ini pen-yajian yang paling seru. Sebab, pada sesi ini setidaknya ada 19 penanya, di mana mayoritas pertanyaan cukup berbobot dan di luar perkiraan.

Antusiasme yang tinggi membuat waktu yang tersedia terasa begitu pendek. Namun, panitia tetap sangat berdisiplin dalam pengaturan waktu.

Ketua Panitia FGD, Tenri Tata me-nyebut apa yang mencuat di permu-kaan yang penuh dengan ide-ide yang inovatif bisa jadi masukan sejalan dengan perubahan budaya perusa-haan.

“Ide, masukan, dan inovasi yang muncul bisa jadi cikal-bakal dalam menyusun organisasi modern ke depan,” kata Tenri Tata.

Bagian SDM yang pada sesi ini banyak mendapatkan kritik-kritik tajam justru menyatakan rasa terima kasihnya, karena dari berbagai kritik dan masukan segar yang men-cuat di forum bisa jadi acuan dalam mengambil kebijakan di bidang SDM.

“Saya sangat berterima kasih atas berbagai masukan yang positif untuk membenahi SDM ke depan,” kata Kabag SDM, Djoko Triono.

Menurut Djoko Triyono, para anak-anak muda generasi Y yang sekarang menjadi bagian dari KBN inilah yang ke depan akan jadi calon-calon pem-impin perusahaan. Bagian SDM ingin melihat sejauh mana pandangan-pan-dangan anak-anak muda itu untuk kemajuan KBN ke depan.

Ternyata, dari sesi demi sesi pem-bahasan di forum diskusi ini cukup menarik. Para tenaga muda ini secara leluasa mau mengutarakan berbagai pemikirannya untuk perbaikan ki-nerja KBN ke depan. Sebab, menurut Kabag SDM, merekalah kader yang akan membawa KBN ke masa depan.

k toto

Kontribusi Pemikiran Forum Pegawai Muda bagi Masa Depan KBN

FOCUS GROUP DISCUSSION

Antusiasme yang tinggi membuat

waktu yang terse-dia terasa begitu

pendek. Banyak ide, inovasi, masukan,

bahkan kritik-kritik segar yang masuk bisa jadi masukan

sejalan dengan perubahan budaya

perusahaan.

Suasana FGD KBN 2017 saat berlang-sung di Gedung Mawar.

KBN/MAY

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 37

RUMAH Sakit Umum & Pekerja KBN mengikuti akreditasi rumah sakit yang diadakan Komite Akreditasi Rumah Sakit

(KARS), 8-9 Desember 2017. Akredi-tasi ini dilakukan secara menyeluruh, bukan saja yang ada di lingkungan rumah sakit, tapi sampai pada faktor terkait.

Satu demi satu unit layanan rumah sakit diperiksa. Mulai dari sarana prasarana sampai dokumen dan pe-natalaksanaannya.

Berawal dari ruang IGD, tim meli-hat sejauh mana pelayanan di bagian front office, ruang rawat, peralatan medis, instalasi limbah (IPAL), kamar jenazah, instalasi obat, makanan untuk pasien, dan lainnya.

Meskipun dalam keterbatasan SDM, pihak RS Umum & Pekerja KBN, menurut dr Yetty Mutiah, sekuat tenaga berusaha untuk melengkapi semua persyaratan yang diminta tim

Rumah Sakit Umum & Pekerja Ikuti Akreditasi KARS 2017

asesor.Akreditasi rumah sakit merupakan

pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga inde-penden penyelenggara akreditasi sebagaimana ditetapkan oleh Kemen-terian Kesehatan, dalam hal ini KARS (Komite Akredutasi Rumah Sakit). KARS adalah satu-satunya lembaga independen akreditasi yang bekerja berdasarkan Permenkes 417 tahun 2011.

Akrediktasi rumah sakit diperlukan agar dalam pelayanannya memenuhi standar pelayanan rumah sakit seka-ligus secara berkesinambungan di-harapkan dapat meningkatkan mutu sebagaimana diatur dalam Permenkes No.12 tahun 2012.

Jadi survei akreditasi Rumah Sakit Umum & Pekerja yang dilakukan oleh KARS tanggal 8-9 Desember 2017 adalah upaya Rumah Sakit Umum & Pekerja dalam upaya menjaga mutu dan kualitas pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetap-kan pemerintah.

Selain itu akreditasi merupakan salah satu prasyarat perpanjangan kerjasama dengan BPJS dan pen-gurusan izin operasional rumah sakit sesuai dengan pasal 7 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indo-nesia Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan

Kesehatan Nasional.Sebagaimana diamanatkan UU

No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, pasal 40 ayat 1, setiap rumah sakit wajib melakukan akreditasi dalam upayanya meningkatkan mutu pelayanan secara berkala setiap 3 (tiga) tahun sekali.

Akreditasi wajib dilakukan bagi semua rumah sakit baik, RS publik/pemerintah maupun RS privat/swas-ta/BUMN. Dalam pelaksanaannya, akreditasi memiliki beberapa tahapan yaitu dasar, madya, dan paripurna.

Pada tanggal 8-9 Desember 2017 adalah untuk pertama kalinya RS Umum & Pekerja melalui Akreditasi oleh KARS dengan program dasar sehingga dalam 3 tahun ini harus bisa tercapai akreditasi paripurna yaitu di akhir tahun 2020 dengan tahapan akreditasi verifikasi pada akhir tahun 2018, akreditasi madya akhir tahun 2019, dan akreditasi paripurna akhir pada tahun 2020.

Meski SDM yang RS Umum dan Pekerja setiap unit layanannya jum-lahnya terbatas, namun Rumah Sakit Umum & Pekerja berusaha memberi-kan yang terbaik dalam pelaksanaan akreditasi terutama demi menjamin kualitas mutu pelayanan rumah sakit sesuai dengan standar yang berlaku.

k may

:: Seputar KBN

Akreditasiuntuk memenuhi

standar pelayanan rumah sakit seka-ligus peningkatan

mutu.

KBN/MAY

VISIPengelola Kawasan Industri Multi Purpose yang terintegrasi dengan pelabuhan, berwawasan lingkungan dan bertaraf internasional.

MISI- Mewujudkan manajemen perusahaan berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan semangat kebersamaan, serta bertindak proaktif, efisien, dan inovatif dalam setiap karya.- Mendorong pengembangan industry padat modal dan tepat guna.- Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.- Mendorong peningkatan ekspor.- Menjadikan dan mengembangkan kawasan dry port.- Meningkatkan aplikasi teknologi industri modern.- Mendukung pertumbuhan ekonomi regional.- Melaksanakan dan meningkatkan Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS).- Mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).- Mengelola dermaga multi purpose dan dermaga untuk lokal.- Mempertahankan dan menunjang tersedianya sarana logistic berupa pergudangan dan penyediaan lahan.- Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan (stake-holders) terutama pemegang saham, karyawan, dan masyarakat sekitar.

RUMAH KBN 1157I. Asumsi Dasar: Pelayanan Prima/Excellent Services.II. Core Value: TOP (Terpercaya, Optimal, Prima) menjadi perusahaan yang terbaik.

Upaya:> Selalu berusaha menjadi yang terbaik, utama dalam bisnisnya.> Saling berusaha keras secara berkelanjutan untuk menjadi yang terbaik (The Best), menjadi yang pertama (the First), menjadi yang berbeda (being Different) di tempat bekerja, dan di pasar serta di setiap kegiatan yang mungkin.> Selalu berusaha melakukan perbaikan berkelanjutan agar menjadi perusahaan yang unggul baik dalam keunggulan SDM (profesional, berkomitmen kerja keras dan saling bekerjasama), keunggulan kebijakan (yang berpikir strategis, dalam me-netapkan arah perusahaan, yang menguntungkan dan bertahan dalam jangka panjang), keunggulan proses (komitmen terha-dap sadar mutu, perbaikan berkelanjutan, kreatif/inovatif), keunggulan produk (produk jasa yang tepat dan berkualitas bagi pelanggan), keunggulan praktik (berkomitmen, disiplin baik, praktik kerja, dan bisnis sesuai 5 prinsip GCG), keunggulan kerja (yang didukung SDM yang kompeten/profesional, jujur, sadar mutu, kebersamaan peduli).

III. Lima (5) Prinsip GCG sebagai penyangga perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnis:1. Transparansi.2. Akuntability3. Responsibility4. Independency5. Fairness

Etika perilaku dengan 7 (tujuh) nilai sebagai dasar/fondasi perusahaan bidang SDM1. Integritas/Jujur.2. Komitmen3. Sadar mutu4. Peduli5. Kerjasama6. Kreatif/Inovatif7. Profesional/Kompeten.

Visi&Misi

38 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

SETELAH lama tertunda, akhirnya rencana ker-jasama antara Rumah Sakit Umum & Pekerja (KBN) dan Rumah Sakit Pelni (PT

Pelni Persero) terealisasi. MoU kedu-anya ditandatangani masing-masing oleh Direktur Operasi PT KBN Per-sero, Sudiro A Dananto dan Dirut RS Pelni, DR dr Fathema Djan Rachman, Sp.B, Sp.BTKV, Sabtu (18/11).

Kerjasama operasional ini meru-pakan bentuk sinergi antar BUMN dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan khususnya di bidang ke-sehatan dan pengelolaan agar mampu memberi kontribusi yang maksimal bagi pemegang saham.

Dengan sinergi ini diharapkan RS Umum & Pekerja dapat dikem-bangkan dengan baik, sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Gover-nance) yang saling menguntungkan.

Pada kerjasama pertama dengan PertaMedika, RSU Pekerja tak me-ngalami kemajuan berarti. Berbagai kendala dihadapi rumah sakit yang pertama kali digagas mantan Menaker Jacob Nuwa Wea ini.

Turut hadir pada acara tersebut, Komisaris PT KBN Persero, M Farela, Direktur RS Umum & Pekerja dr Empat Patonah, segenap jajaran RS Pelni, mulai dari level direksi, komite medik, sampai jajaran pelaksana, pejabat BPJS Jakarta Utara, serta pejabat di lingkungan wilayah Jakarta

Maksimalkan Layanan, RS Umum & Pekerja KBN – RS Pelni Jalin Kerjasama

Utara.Direktur Operasional PT KBN Per-

sero, Sudiro Agung Dananto dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa RS Umum & Pekerja KBN me-miliki peralatan yang terbaik diband-ing sebagian rumah sakit yang ada di wilayah Jakarta Utara.

“Semoga dengan adanya kerja sama dengan RS Pelni, peralatan yang the best tadi bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sekitar. Ibaratnya, ongkos boleh metromini, tapi layanannya benar-benar sekelas transJakarta,” kata Dirops KBN.

Sementara itu, Dirut RS Pelni, Dr dr Fathema Djan Rachman meng-harapkan agar setelah adanya ker-jasama ini semua yang terlibat harus bersemangat untuk bersama-sama membagi manfaat bagi masyarakat sekitar, dan sedapat mungkin berkon-tribusi bagi negara.

Pada kesempatan tersebut, dr Fa-thema mengajak rombongan RS Pelni yang ikut serta untuk ikut meninjau sarana dan prasarana yang ada di RS Umum & Pekerja KBN. Mulai dari ruang IGD, rawat inap, peralatan

medis yang tersedia, sampai keleng-kapannya.

Tak perlu waktu lama, setelah penandatanganan MoU ini, pihak RS Pelni akan segera membenahi RS Umum & Pekerja KBN, sehingga pa-ling lambat awal tahun 2018, manaje-men baru RSU Pekerja KBN sudah bisa dijalankan.

Dikatakannya, RS Pelni tiap hari rata-rata menerima 2.000 pasien/hari. Jumlah tersebut terus mening-kat sejalan dengan semakin baiknya pelayanan di RS anak usaha BUMN PT Pelni itu.

Rumah sakit yang diresmikan di era SBY, empat tahun lalu itu diharapkan secara bertahap akan segera mendapat kepercayaan dari masyarakat sekitar, bukan saja ka-langan pekerja, tapi juga masyarakat umum. Dengan melihat kapasitas yang ada sekarang, diharapkan pada tahun depan bisa menerima rata-rata 800-an pasien, di mana sekitar 6% dari jumlah tersebut biasanya akan mengisi ruang rawat inap yang tersedia.

k tok

Dengan sinergiini diharapkan RS

Umum & Pekerja dapat dikembangkan dengan

baik, sesuai dengan prinsip-prinsip tata

kelola perusahaan yang baik (GCG) yang saling

menguntungkan.

Penandatanganan MoU RSU KBN - RSU Pelni.

EDISI 018 | TAHUN III - 2019 | KBN | 39

:: Seputar KBN

KBN/MAY

40 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

TIDAK kurang dari 70 siswa-siswi SMK PGRI 1 Kota Cimahi, Jawa Barat, mengadakan kunjungan industri ke kantor pusat

PT KBN Persero, Jakarta, (17/10). Mereka melihat dari dekat kegiatan usaha di perusahaan kawasan indus-tri ini.

Rombongan pelajar yang berasal dari dua jurusan yakni administrasi perkantoran dan perangkat lunak ini didampingi para guru ini diterima oleh Kepala Bagian Manajemen Risiko, Sekretaris Perusahaan KBN, Ujang Misbah.

Pada kesempatan tersebut, Kabag Manajemen Risiko Ujang Misbah secara singkat menjelaskan sejarah KBN, mulai dari awal pembentukan sampai bisnis kekinian yang dijalan-kan KBN.

Dikatakannya, bahwa KBN didiri-kan pemerintah, 31 tahun lalu lebih banyak didasari oleh kepentingan untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. KBN saat itu berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja yang ketika itu tumbuh industri-industri padat tenaga kerja di ling-kungan KBN.

Kebijakan pemerintah yang mem-beri kewenangan lebih pada KBN dalam berbagai urusan penanaman modal, secara berangsur berkurang. KBN yang dulu lebih dominan me-

nyewakan lahan dan bangunan untuk industri berangsur harus mencari terobosan lain guna memaksimalkan aset yang ada.

Atas izin pemegang saham, PT KBN

SMK PGRI 1 Cimahi Kunjungan Industri ke KBNPersero pun mengubah anggaran dasar perseroan, di mana kemudian menjadi perusahaan yang multipur-pose. Dengan perubahan ini, KBN secara bertahap akan lebih banyak mengelola sendiri lahan yang ada ketimbang porsi untuk menyewakan.

Dalam rangkaian kunjungan ini, para siswa diajak meninjau lapangan sejumlah obyek milik KBN. Mereka mengunjungi bengkel logistik, meli-hat pemusnahan arsip, workshop persampahan, fasilitas pengelolaan air bersih, dan gudang tertutup KBN Logistics.

Pimpinan rombongan SMK PGRI 1 Cimahi dalam sambutannya mengaku senang atas penerimaan dan kesem-patan untuk mengunjungi sejum-lah obyek penting di KBN. Dengan kunjungan ini, para siswa mendapat pengetahun dan gambaran umum tentang pengelolaan sebuah kawasan industri, dalam hal ini di lingkungan badan usaha milik negara, PT KBN Persero.

k my

T IDAK kurang dari 40 siswa-siswi SMKN 1 Karanganyar, Kebumen, Jateng didampingi para guru pembimbing melakukan kunjungan industri ke KBN, awal Oktober 2017 lalu. Kunjungan diterima Se-

kretaris Perusahaan PT KBN, Toha Muzaqi.Di hadapan para siswa, Toha Muzaqi menyampaikan tentang sejarah

berdirinya KBN sampai seputar kegiatan bisnis KBN terkini sebagai pen-gelola kawasan industri, logistik, dan dalam waktu dekat bisnis kepelabuh-anan.

Para siswa kemudian diajak mengunjungi sektor penunjang industri KBN, seperti instalasi pengolahan air bersih dan pengolahan limbah sampah.***

Siswa/i SMKN 1 Karanganyar,Kebumen Kunjungi KBN

Pelajar SMK PGRI 1 Cimahi di depan kantor pusat KBN.

:: Seputar KBN

KBN/MAY

KBN/R10

EDISI 018 | TAHUN III - 2018 | KBN | 41

Mahasiswa Akuntansi Politeknik NegeriJakarta Kunjungi KBN Pusat

TIDAK kurang dari 18 mahasiswa-mahasiswi akuntansi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mengunjungi kantor

pusat PT KBN (Persero), pertengahan Desember 2017.

Kunjungan yang melibatkan maha-siswa tiga angkatan tersebut untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci terkait kawasan berikat (bonded zone), logistik, impor-ekspor, dan kaitannya dengan cukai dan perpa-jakan.

Rombongan mahasiswa diterima Kepala Bagian SDM PT KBN Persero,

Djoko Triono didampingi sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dalam pertemuan yang berlang-sung di ruang rapat utama itu, para mahasiswa menanyakan tentang latar belakang dibentuknya kawasan beri-kat, prosedur, manfaat, fasilitas, dan kaitannya dengan institusi perpaja-kan dan bea cukai.

Dijelaskan bahwa kawasan berikat bahwa kawasan berikat dalam hal ini PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dibentuk berdasarkan Pera-turan Pemerintah No.22 tahun 1986 yang merupakan pembaruan dari peraturan sejenis yang sebelumnya bernama Bonded Warehouse Indone-sia (BWI).

Tujuan dari dibentuknya kawasan berikat yakni agar supaya barang-

barang yang dimasukkan dari luar daerah pabean atau dari dalam dae-rah pabean Indonesia lainnya tanpa terlebih dahulu terkena pungutan bea cukai, dan atau pungutan negara lainnya sampai barang tersebut dike-luarkan dengan tujuan impor, ekspor atau re-ekspor.

Kawasan berikat sangat dirasakan manfaatnya bagi kalangan usaha karena adanya efisiensi waktu dengan tidak dilakukannya pemeriksaan fisik di TPS (pelabuhan), efisiensi waktu dengan diperbolehkannya pengajuan dokumen BC 2.3 yang dilakukan sebelum barang tiba, efisiensi waktu dan biaya dengan prosedur truck losing, efisiensi waktu dan fasilitas perpajakan dan kepabeaan, sehingga perusahaan dalam kawasan berikat (PDKB) dapat menikmati harga yang kompetitif di pasar global.

Keuntungan lain kawasan indus-tri berikat yakni membantu usaha pemerintah dalam rangka mengem-bangkan industri yang bisa menam-bah lapangan kerja, dan lebih menja-min arus kas perusahaan.

KBN di awal berdirinya memberi-kan banyak kemudahan bagi inves-tor, karena banyak kemudahan yang didapat para calon penanam modal. Seperti misalnya urusan perizinan yang waktu itu diselesaikan KBN. Ini memberi keleluasaan bagi calon investor yang biasanya disibukkan dengan masalah perizinan.

k may

MAJALAH

KBNDIGITAL ONLINEBISA DIAKSES GRATIS DI

www.issuu.com

Para mahasiswaantusias ingin menge-

tahui secara detail tentang alasan pem-bentukan kawasan berikat, prosedur,

sampai manfaatnya bagi negara.

Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta di KBN.

:: Seputar KBN

KBN/R10

42 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

Sosialisasi& Pelatihan

Pelaporan SPT Tahunan

dengan e-Filing

PT KBN Persero bekerja sama dengan Kantor Pajak Pratama (KPP) Jakarta Koja menggelar sosialisasi dan pelatihan pelaporan

SPT tahunan pajak dengan e-Filing di gedung Serbaguna KBN, Rabu (7/3).

Sosialisasi dihadiri segenap jaja-raan pegawai sampai level pimpinan PT KBN. Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Perusahaan KBN, Toha Muzaqi memberikan sambutan di mana intinya menegaskan tentang pentingnya pengisian e-filing yang benar.

Pajak, menurut Sekper Toha Muzaqi sangat penting bagi pem-bangunan negara. Dan KBN, sebagai BUMN mendukung sepenuhnya bagi suksesnya penghimpunan pajak bagi kelangsungan pembangunan terse-but.

Dengan sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan mampu membantu para wajib pajak agar mau dan bisa melaporkan SPT Tahunannya dengan menggunakan Efiling sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2017 tentang Peru-bahan Atas Peraturan Direktur Jen-deral Pajak Nomor PER-41/PJ/2015 tentang Pengamanan Transaksi Elektronik Layanan Pajak Online.

e-Filing adalah suatu cara peny-ampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak (http://www.pajak.go.id) atau Penyedia Layanan SPT Elektronik atau Application Service Provider (ASP).

Bagi wajib pajak yang hendak menyampaikan laporan SPT Tahu-nan PPh Orang Pribadi (1770, 1770S, 1770SS) maupun Badan (1771) dapat mengisi dan menyampaikan

laporan SPT-nya secara langsung pada aplikasi e-Filing di DJP Online.

k spr

SEBANYAK 25 orang pegawai KBN di tingkat pelaksana mengikuti inhouse training

“Dasar-dasar Audit” di gedung Ser-baguna kantor pusat KBN, awal April 2018. Pelatihan dibuka Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum, Genta Gunadi dan berlangsung se-lama 5 hari.

Kadiv SDM & Umum Genta Gunadi dalam sambutannya mengharapkan, melalui pelatihan tersebut para pe-serta mendapatkan dasar-dasar audit yang ke depan bisa diterapkan dalam

25 Pegawai Mengikuti Pelatihan Dasar-dasar Audit

menjalani tugas keseharian.Dalam pelatihan ini, peserta men-

dapatkan pengetahuan yang penting tentang audit, mulai dari dasar-dasar audit, teknik-teknik audit, evaluasi sistem pengendalian manajemen, bagaimana membuat program audit sampai tahapan-tahapan dalam audit.

Pelatihan pegawai itu sendiri menu-rut Kabag SDM KBN, Djoko Triono merupakan program keberlanjutan dalam upaya menciptakan sumber-daya yang trampil dan kompeten di bidangnya.***

Kepala Divisi SDM & Umum Genta Gunadi menyemat-kan tanda kepesertaan pelatihan kepada salah satu peserta.

Sekper KBN Toha Muzaqi menyerahkan cindera mata pada tim KPP Jakarta Koja.

:: Seputar KBN

KBN/HADI

KBN/HADI

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 43

PT KBN Persero mengada-kan workshop “Tenis Analisis Kelayakan Keuan-gan atas Investasi” yang diadakan di ruang diklat

Serbaguna, PT KBN Persero, 18-19 Desember 2017.

Sebanyak 25 peserta dari berbagai unit kerja, khususnya yang terkait dengan keuangan dan investasi diikutsertakan dalam workshop yang diadakan Smart Management Insti-tute ini.

Kepala Bagian SDM PT KBN Per-sero, Djoko Triono yang membuka acara ini menyebutkan workshop bertujuan untuk membekali para pe-serta dalam menilai kelayakan suatu proyek investasi dilihat dari aspek keuangan.

Selain analisa keuangan, para peserta juga mendapat ketrampilan pengolahan data dengan Microsoft XL yang bukan saja berguna untuk analisa keuangan, tapi juga untuk perhitungan lain lebih cepat, efektif, dan efisien.

Menurut Dr Marmah Hadi, Ak.MBA dari Smart Management Institute

dalam menganalisa kelayakan keu-angan dan investasi tidak bisa hanya didasarkan pada analisa keuangan

berupa angka-angka semata. Masih banyak faktor lain yang harus jadi pertimbangan dalam menilai kelayak-an sebuah investasi.

“Sebab, kalau hanya didasarkan apda asumsi-asumsi keuangan, bisa saja menjadi tak valid, karena banyak faktor eksternal yang di masa depan bisa mempengaruhi investasi terse-but,” kata Marmah Hadi.

Karenanya, dalam analisa menurut Marmah Hadi, analis tidak hanya memasukkan input data harga berupa angka-angka, tapi juga faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi.

Untuk menambah atau memper-kaya wawasan, para peserta dibekali dengan berbagai studi kasus inves-tasi. Kasus demi kasus dengan permasalahan yang berbeda dianalisa dan kemudian jadi bahan referensi dalam menentukan proyek investasi.

Lewat pendekatan studi kasus ini diharapkan mampu membuka cakrawala para peserta menjadi lebih jeli dan tajam dalam menilai proyek-proyek investasi. Sebab, boleh jadi suatu proyek saat ini dari sisi keuang-an kurang menguntungkan, tapi dalam jangka panjang prospeknya sangat bagus.

k tot

“Sejalan dengan Visi dan Misi Perseroan, maka Manajemen PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) bertekad untuk

mencapai kinerja setinggi-tingginya dalam pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan menjadikannya salah satu prioritas

dan aktivitas operasional.”

Pimpinan dan seluruh karyawan/i PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) bertekad untuk mencapainya melalui upaya:

1. Komitmen untuk mentaati hukum, peraturan perundangan, persyaratan dan standar- standar yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

2. Berkolaborasi dan berkomitmen dalam mengidentifikasi, mengeliminasi, atau melakukan pengendalian bahaya dan risiko K3 terhadap karyawan,

pelanggan, mitra kerja, dan masyarakat sekitar.

3. Niat dan tindakan hidup sehat, aman, dan selamat di tempat kerja maupun di rumah harus dijalankan

oleh seluruh karyawan untuk mencapai tujuan tidak terjadinya kecelakaan, cedera, dan penyakit akibat kerja.

4. Perusahaan secara terus-menerus melakukan upaya peningkatan kinerja K3.

5. Selalu menyediakan informasi/petunjuk/pelatihan/supervisi terhadap sistem kerja yang aman bagi karyawan, pelanggan, mitra kerja, tamu, dan

masyarakat sekitar area kerja.

6. Rencana perbaikan kinerja K3 jangka panjang ditetapkan melalui tujuan, sasaran, dan program K3 secara berkelanjutan.

7. Optimalisasi dan kerjasama yang baik dengan pemerintah setempat, partner bisnis, dan pemangku kepentingan harus selalu ditingkatkan dalam

mencapai tujuan K3.

Kebijakan ini wajib dipahami, dijalankan, dan dipelihara oleh seluruh personil yang bekerja untuk dan atas nama PT KAWASAN

BERIKAT NUSANTARA (Persero) dan disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait serta ditinjau dan dikembangkan secara terus-

menerus sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

KEBIJAKAN K3

PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero)

KBN Adakan Workshop Teknis Analisis Kelayakan Keuangan atas Investasi

Serius menger-jakan soal terkait kasus keuangan.

:: Seputar KBN

KBN/R10

44 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

ISO 14001 adalah kesepakatan standar internasional yang menetapkan persyaratan un-tuk sebuah sistem manajemen lingkungan. Standar inter-

nasional ini membantu organisasi meningkatkan kinerja lingkungan mereka, melalui lebih banyak peng-gunaan sumber daya yang efisien dan pengurangan limbah, mendapatkan keunggulan kompetitif dan keper-cayaan para pemangku kepentingan.

Standar tersebut mewakili pen-dekatan internasional yang terkoor-dinasi untuk mengurangi degradasi lingkungan global yang dapat dia-plikasikan untuk setiap organisasi, dengan berbagai ukuran dan di mana pun organisasi tersebut berada di dunia ini.

Standar internasional ISO 14001 dibuat oleh International Organiza-tion for Standardization atau yang lebih dikenal sebagai ISO, sebuah lembaga internasional non peme-rintah dengan lebih dari 110 negara sebagai anggotanya yang berlokasi di Jenewa, Swiss.

ISO 14001 merupakan ba-gian dari seri standar ISO 14000. Standar pengelolaan lingkungan yang ada pada ISO 14000 meliputi ISO 14001, 14004, 14010, 14011, 14012, 14013/15, 14020/23, 14024, 14031/32, 14040/43, 14050 dan 14060.

Penyusunan ISO 14000 dimulai pada tahun 1991, ketika ISO mem-bentuk Strategic Advisory Group on the Environment (SAGE) yang bertu-gas meneliti kebutuhan standarisasi lingkungan untuk internasional.

Dalam waktu kurang dari setahun, anggota SAGE menyimpulkan bahwa dibutuhkan sebuah sistem pengelo-

oleh:IbrahimHarimurtiAuditor InternalSML ISO 14001:2015

Penerapan Sistem ManajemenLingkungan ISO 14001 di Perusahaan

laan lingkungan yang terstandar dan pada tahun 1996, ISO menerbitkan standar ISO 14001: Environmental management systems – Require-ments with guidance for use.

Standar ISO 14001 pertama kali diadopsi di Indonesia oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjadi SNI 19-14001-1997: Sistem manaje-men lingkungan – Persyaratan dan panduan penggunaan dan ISO 14001 versi terbaru sampai dengan saat ini yaitu ISO 14001:2015.

Penerapan Sistem Manajemen Ling-kungan ISO 14001:2015 pada suatu organisasi atau perusahaan akan memberikan manfaat terhadap pe-rusahaan tersebut khususnya dalam kinerja lingkungan. Manfat tersebut di antaranya membantu perusahaan untuk patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada saat ini maupun di masa depan, meningkatkan keterlibatan pimpinan dan keterlibatan karyawan, mem-bantu mencapai tujuan strategi bisnis melalui isu lingkungan yang dima-sukkan ke dalam pengelolaan usaha, membantu menyediakan keuntun-gan finansial dan kompetitif melalui peningkatan efisiensi dan pengurang-an biaya, dan mendorong kinerja

lingkungan yang lebih baik dari para pemasok dengan mengintegrasikan-nya ke dalam sistem bisnis organisasi (iso.org, 2015).

Konsep yang digunakan dalam Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 adalah metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) yang diterapkan pada setiap klausul-klausul sehingga meng-hasilkan perbaikan yang berkelanjut-an (continual improvement).

Pada umumnya terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui sebuah perusahaan untuk memperoleh sertifikat ISO 14001. Tahap pertama, perusahaan membentuk tim kerja yang bertugas untuk mempersiapkan rangkaian kegiatan dalam rangka sertifikasi ISO 14001. Tahap kedua, perusahaan menyelenggarakan pe-latihan bagi karyawan mengenai ke-sadaran (awarness) terhadap sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan pelatihan auditor internal. Tahap ketiga, perusahaan memilih beberapa karyawan sebagai auditor internal ISO 14001. Tahap keempat, perusa-haan menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dalam jangka waktu kurang lebih tiga bulan dan melakukan dokumentasi pada setiap proses implementasi tersebut. Tahap

:: Seputar KBN

WTP untuk pengadaan air bersih KBN Marunda.

KBN/R10

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 45

kelima, perusahaan melaksanakan audit internal dan melakukan pe-ninjauan manajemen atas hasil audit internal tersebut. Tahap keenam, perusahaan melakukan perbaikan atas hasil audit internal dan memper-siapkan untuk audit eksternal. Tahap ketujuh, perusahaan melaksanakan audit eksternal oleh lembaga yang berwenang melakukan sertifikasi ISO 14001.

Hasil audit eksternal akan menen-tukan perusahaan tersebut layak atau tidak untuk mendapatkan sertifikat ISO 14001.

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) sangat menyadari penting-nya penerapan sistem manajemen lingkungan dalam rangka mewu-judkan visi perusahaan sebagai pengelolan kawasan industri mul-tipurpose yang terintegrasi dengan pelabuhan, berwawasan lingkungan dan bertaraf internasional. Oleh karena itu, PT. KBN (Persero) telah melaksanakan sertifikasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan berhasil memperoleh sertifikat tersebut pada tahun 2016.

Salah satu syarat yang harus dipe-nuhi perusahaan dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 yaitu menetapkan kebijakan lingkungan oleh manajemen perusa-haan. Ada pun kebijakan lingkungan yang terdapat di PT KBN (Persero) yaitu manajemen PT KBN (Persero) berkomitmen untuk melaksanakan Sistem Manajemen Lingkungan di dalam operasional perusahaan den-gan konsisten dan akan melakukan perbaikan berkelanjutan (continual improvement) sesuai kebutuhan, dengan cara: 1. Mematuhi dan me-menuhi semua persyaratan lingkung-an mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan/operasional; 2. Melibatkan seluruh karyawan dari level tertinggi sam-pai dengan terendah; 3. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan pemakaian sumber daya alam yang berlebihan; 4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi lingkungan untuk mengetahui efektivitas Sistem Manajemen Lingkungan. Kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan harus didukung dengan komitmen manajemen perusahaan dan kon-sisten dilaksanakan oleh seluruh karyawan.

Selain itu, PT KBN (Persero) juga

menetapkan 13 point strategi ling-kungan yaitu 1. Membuat perenca-naan dan perancangan yang berpe-doman kepada ketentuan lingkungan, sehingga dihasilkan produk ramah lingkungan; 2. Mewajibkan tenant/investor memiliki dokumen ling-kungan dan izin lingkungan serta melaporkannya setiap enam bulan; 3. Melakukan monitoring dan im-plementasi pelaksanaan dokumen lingkungan para tenant/investor; 4. Mewajibkan tenant/investor penghasil limbah produksi untuk mengolah air limbahnya sesuai persyaratan baku mutu; 5. Melaksanakan kerjasama pengelolaan limbah domestik dengan PT PAL Jaya; 6. Mewajibkan tenant/investor melaksanakan pemeriksaan emisi boiler dan genset setiap enam bulan; 7. Melaksanakan pemeriksaan uji emisi kendaraan bermotor setiap

enam bulan; 8. Melaksanakan efisien-si pemakaian listrik, air, dan alat tulis kantor; 9. Larangan pemakaian air tanah di dalam kawasan; 10. Mem-pertahankan ruang terbuka hijau dan resapan air hujan; 11. Melaksanakan pengelolaan limbah berbahaya dan beracun (B3); 12. Melaksanakan evaluasi lingkungan kawasan setiap enam bulan dan melaporkan kepada instansi pemerintah terkait; 13. Mem-berikan sanksi bagi pelanggar keten-tuan lingkungan. Penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 pada sebuah perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja lingkun-gan perusahaan tersebut dan mengu-rangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan operasional perusahaan.

k spr

KEBIJAKAN DAN STRATEGI LINGKUNGANPT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

KEBIJAKAN LINGKUNGANManajemen PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) berkomitmen untuk melaksanakan Sistem Mana-jemen Lingkungan di dalam operasional perusahaan dengan konsisten dan akan melakukan perbaikan berkelanjutan (continual improvement) sesuai kebutuhan, dengan cara:1. Mematuhi dan memenuhi semua persyaratan lingkungan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan/operasional.2. Melibatkan seluruh karyawan dari level tertinggi sampai dengan terendah.3. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan pemakaian sumber daya alam yang berlebihan.4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi lingkungan untuk mengetahui efektivitas Sistem Manajemen Lingkungan.

STRATEGI LINGKUNGAN1. Membuat perencanaan dan perancangan yang berpedoman kepada ketentuan lingkungan, sehingga dihasilkan produk ramah lingkungan.2. Mewajibkan tenant/investor memiliki dokumen lingkungan dan izin lingkungan serta melaporkannya setiap 6 (enam) bulan.3. Melakukan monitoring dan implementasi pelaksanaan dokumen lingkungan para tenant/investor.4. Mewajibkan tenant/investor penghasil limbah produksi untuk mengolah air limbahnya sesuai persyaratan baku mutu.5. Melaksanakan kerjasama pengelolaan limbah domestic dengan PT PAL JAYA.6. Mewajibkan tenant/investor melaksanakan pemeriksaan emisi boiler dan genset setiap 6 (enam) bulan.7. Melaksanakan pemeriksaan uji emisi kendaraan bermotor setiap 6 (enam) bulan.8. Melaksanakan efisiensi pemakaian listrik, air, dan alat tulis kantor.9. Larangan pemakaian air tanah di dalam kawasan.10. Mempertahankan ruang terbuka hijau dan daerah resapan air hujan.11. Melaksanakan pengelolaan limbah berbahaya dan beracun (B3).12. Melaksanakan evaluasi lingkungan kawasan setiap 6 (enam) bulan dan melaporkannya kepada instansi pemerintah terkait.13. Memberikan sanksi bagi pelanggar ketentuan lingkungan.

:: Seputar KBN

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 47

SEBANYAK 10 warga dari Kecamatan Koja, Jakarta Utara yang termasuk kurang beruntung mendapatkan kesempatan mengikuti kur-

sus sablon, percetakan, dan desain grafis yang diadakan Program Kemi-traan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KBN Persero, selama 9 hari, pertengahan Desember 2017 lalu.

Pelatihan gratis tersebut merupa-kan kerjasama antara PKBL PT KBN (Persero) dengan Kecamatan Koja Ja-karta Utara. Dalam hal ini Kecamat-an Koja menyiapkan warga yang siap ikut pelatihan, sementara PKBL KBN menyediakan tempat, tenaga penga-jar, peralatan, dan keperluan lainnya.

Kepala Bagian PKBL PT KBN, Fitriani saat membuka pelatihan ini menyebutkan bahwa kursus ini mer-upakan salah satu upaya dari KBN melalui program bina lingkungan untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya di Kecamatan Koja.

Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan Ling-kungan Hidup Kecamatan Koja, Widodo mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap dengan ada-nya pelatihan sablon, percetakan, dan desain grafis, akan ikut memban-tu menekan jumlah pe-ngangguran di

Kecamatan Koja, Jakarta Utara.PT KBN (Persero) sebagai

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senantiasa memberi-kan kontribusi untuk ikut mensejahterakan masyarakat sekitar melalui Program Kemitraan & Bina Lingkungan sesuai dengan tagline BUMN Hadir Untuk Negeri.

Pelatihan yang berlangsung di gedung serbaguna berlang-sung dengan baik. Masing-masing peserta tampak de-ngan tekun mengikuti setiap materi yang disampaikan in-struktur Eddy Sofyan. Materi pelatihan berupa teori dan praktik langsung. Di sam-ping itu semua peserta juga dibekali dengan perhitungan bisnis dan trik-trik dalam dunia percetakan.

Diharapkan, setiap peser-ta begitu usai pelatihan bisa mempraktekkan ilmu dan keahlian yang sudah didapat untuk mata pencaharian. Sebab, menurut Eddy Sofyan, ketrampilan percetakan sebenarnya tidak sulit, namun untuk menjadi ahli perlu proses, seperti banyak berlatih atau mencoba.

Pada akhir masa pelatihan, semua

KBN Berikan Kursus Sablondan Percetakan Gratis untukWarga Koja

pe-serta mempraktekkan materi yang sudah didapat dalam bentuk praktik. Praktik mulai dari desain grafis sampai menyablon.

k may

Suasanakursus sablon, desain grafis,

dan percetakan yang diadakan PKBL di kantor

KBN pusat.

KBN Peduli

KBN/R10

48 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

SEBANYAK 40 pelaku usaha mikro kecil (UMK) yang menjadi mitra binaan Pro-gram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KBN

Persero mengikuti pelatihan selama dua hari di Jakarta dan Bogor, 8-9 November 2017.

Para peserta yang mayoritas berasal dari Jabotabek tersebut mendapatkan pengetahuan tentang usaha, etika bis-nis, dan aspek terkait lainnya. Mereka juga mendapat kesempatan untuk melakukan kunjungan industri kecil.

Para peserta tampak senang menda-pat kesempatan untuk menimba ilmu sekaligus jalan-jalan untuk melihat dari dekat usaha kecil di daerah lain.

Kali ini tim PKBL memberikan para peserta untuk mengunjungi usaha kerajinan tas yang sudah ada sejak tahun 1995, SKI Bogor.

Sementara pada hari kedua, para peserta diajak mengunjungi industri tempe milik koperasi tahu tempe (Primkopti) Kabupaten Bogor.

Kepala Bagian PKBL KBN, Fitriani Setiawan berharap dengan pembekalan usaha sekaligus kunjungan ke industri selain menambah pengetahuan, juga memberi inspirasi baru bagi para mitra binaan.

Disebutkan Fitriani, dari kunjungan ke pusat pengolahan tempe di Bogor, para peserta pelatihan mendapat pengetahuan baru tentang pembuatan tempe yang higienis, bagaimana pengo-lahan yang baik, lengkap dengan pola

bisnisnya.Para mitra yang sebagian besar

bergerak di bidang jasa dan perdagang-an ini bisa melihat peluang untuk mengembangkan usaha. Atau paling tidak mereka bisa melihat sejauh mana pentingnya penerapan ilmu kewirausahaan.

Dalam rangkaian pelatihan dua hari itu pula PKBL KBN menggelar semacam malam silaturahmi. Pada momen ini para peserta bisa mem-perkenalkan diri usaha dan liku-liku usaha yang dijalani. Bahkan, mereka juga diberi kesempatan untuk mem-berikan masukan kepada tim PKBL.

40 UMK Mitra BinaanPKBL KBN Ikuti Pelatihan

Pelatihan bagi mitra binaan rutin setiap tahun diadakan PKBL KBN. Mereka yang mendapat kesempatan ikut pelatihan adalah yang selama ini tampil sebagai mitra binaan yang usahanya berkembang dan memenuhi semua kewajibannya kepada PKBL.

Bedanya dengan PKBL di tempat lain, KBN selain memberikan ban-tuan dana bergulir, juga memberikan pelatihan agar mereka benar-benar tumbuh menjadi usahawan yang kuat dan makin banyak menyerap tenaga kerja di sekitarnya.

k may

Peserta pelatihan mitra PKBL 2017 saat kunjungan ke Bogor.

Kunjungan ke pabrik tempe dan tahu higienis Primkopti Bogor.

:: KBN Peduli

KBN/R10

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 49

PROGRAM Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Triwulan I tahun 2018 kembali digulirkan. Sebanyak 43 calon mitra

binaan yang berdomisili di Jakarta Utara mendapatkan kesempatan menyerap dana bergulir sebesar Rp 862 juta.

Penyerahan dana bagi peningkatan kegiatan usaha mitra PKBL itu di-lakukan secara simbolis oleh Direktur Keuangan KBN, Daly Mulyana kepada

43 Calon Mitra Binaan di Jakarta UtaraMendapat Pinjaman Dana Bergulir KBN

perwakilan mitra.Direktur Keuangan PT KBN Daly

Mulyana pada sambutannya me-ngatakan, KBN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjalankan Program Kemitraan dan Bina Ling-kungan (PKBL) untuk membantu masyarakat. Program ini merupakan suatu keniscayaan dan perwujudan dari BUMN Hadir untuk Negeri.

“Kawasan industri tentunya dike-lilingi oleh lingkungan di mana kita memiliki rasa tanggung jawab untuk membangun lingkungan,” katanya.

PKBL, lanjut Daly Mulyana, meru-pakan salah satu program yang sangat bermanfaat bagi kita untuk memeli-hara keselarasan dengan lingkungan sekitar. Begitu pula masyarakat dapat mengambil manfaat atas bantuan yang diberikan dalam bentuk pem-binaan perekonomian, penataan lingkungan dan sarana sosial.

Penyerahan kali ini menurut Daly Mulyana untuk sementara lebih di-fokuskan lingkungan terdekat KBN di Jakarta Utara, namun ke depan akan diperluas seiring dengan peningkatan laba dari PT KBN.

“Seiring dengan peningkatan laba PT KBN, kalau laba KBN ini naik, maka cakupan wilayah bantuan ini bisa kita perluas. Kiranya ini perlu doa dan dukungan dari semua pihak,” harap Daly mengakhiri.

Seperti sebelumnya, selain men-dapatkan bantuan dana bergulir untuk memperkuat usaha, para mitra juga mendapat pembekalan berupa pengetahuan berusaha, pembukuan, pemasaran, kerohanian, bahkan me-ngunjungi tempat usaha sebagai ba-han inspirasi dan pembanding usaha yang dijalani para mitra.

K tok

Sementara fokus un-tuk masyarakat Jakarta Utara, namun ke depan

sesuai dengan peningka-tan laba KBN akan diper-

luas cakupannya.

Dirkeu KBN secara simbolis serahkan dokumen pinjaman kepada calon mitra PKBL.

:: KBN Peduli

KBN/NOE

50 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

DUA tahun menjadi Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) kantor pusat KBN, Djoko Triono telah ‘memberi

warna’ akan pentingnya sebuah kedisiplinan bagi segenap pegawai. Ia telah membangun sistem manaje-men SDM, di mana siapa pun pegawai tersebut harus tunduk dan mengikuti aturan yang ada.

Djoko Triono yang sudah 25 tahun bersama KBN menyadari betul akan pentingnya kedisiplinan. Baginya, sebesar apa pun potensi setiap pegawai kalau tak diimbangi dengan kedisiplinan akan kurang optimal jadinya.

Karenanya, ketika dipercaya menjadi kepala bagian SDM, Djoko langsung berbenah. Ia melihat aturan

sebelumnya kurang kuat, sehingga perlu dilakukan perubahan.

Tujuan akhirnya tentu agar jangan sampai pegawai yang malas tak dihentikan kemalasannya, karena ‘virus’ malas ini mudah menular dan ‘membahayakan’ pegawai lainnya.

Setelah aturan baru digulirkan, diakuinya, banyak yang tak suka dengan regulasi baru tersebut. “Biasa, ada saja yang bilang bikin sengsara saja. Tapi, lama-kelamaan penolakan semakin menurun dan akhirnya ber-jalan mulus. Karena, masing-masing pegawai melihat dampak positifnya,” katanya.

Sekarang, satu kali saja tidak masuk tanpa alasan yang jelas lang-sung kena tegur. Kalau lebih dari itu, tentu akan ada level lanjutan, seperti diberi surat peringatan. Bahkan, buat

yang membandel bisa kena skorsing dengan berbagai konsekuensinya.

Demi rasa keadilan, KBN tak akan membiarkan kemalasan pegawai. “Kita menginginkan kedisiplinan benar-benar menjadi budaya kerja. Harus dibangun di mana sistem menjadi budaya kerja yang bagus,” katanya.

Diakuinya, sampai saat ini penerap-an budaya kerja ini lebih terlihat pada para pegawai muda. Semen-tara untuk pegawai lama atau level manajemen masih dalam proses. Yang pasti, semua tengah berjalan mencapai sasaran menjadi pegawai yang disiplin dan berkualitas dalam upaya merealisasikan tujuan-tujuan perusahaan.

Keluarga Tentara

Takkan PernahMembiarkanKemalasanPegawai

DjokoTriono

KEPALA BAGIANSUMBER DAYA MANUSIA

Karir

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 51

Djoko Triono dan kedisiplinan seperti dua sisi mata uang – yang masing-masing saling terkait dan tak bisa dilepaskan. Maklum, ayah dua orang anak kelahiran Malang, 49 tahun lalu ini lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga tentara.

Ayahnya yang tentara (sekarang TNI) selalu mengajari semua anak-anaknya untuk disiplin, belajar untuk selalu rapi dalam setiap pekerjaan yang dijalani. Kebiasaan waktu kecil di Malang ini membentuk seorang Djoko Triono seperti sekarang ini.

Djoko kecil bukan hanya banyak belajar kedisiplinan dari ayahnya yang tentara, tapi juga soal musik. Sejak kecila ia sudah banyak ditempa ayahnya yang pemain musik un-tuk belajar musik tradisional uku-lele yang waktu itu begitu populer.

Ayahnya waktu itu sering mengiringi pergelaran musik keroncong dan jazz di daerahnya.

“Itulah yang membuat saya dari dulu sampai sekarang tetap menyukai musik,” tegas Djoko Triono yang kini dipercaya sebagai manajer band KBN, Exprozo.

Banyak teman-teman kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Malang (UMM) yang kaget melihat eksistensi Djoko Triono di pentas musik belakangan ini. Sebab, kala kuliah dulu jarang terlihat ia main musik di lingkungan kampus. Tapi, diakuinya, kegiatannya ber-musik nyaris tak pernah terhenti. Hanya karena belakangan diberi kepercayaan di band KBN, jadi fre-kuensinya kembali meninggi.

Hadapi PremanSetelah meraih predikat sarjana

ekonomi (SE) UMM, Djoko langsung masuk Perusahaan Kawasan Berikat Indonesia (PKBI), cikal bakalnya KBN pada 7 Desember 1992. Kala itu seba-gai staf urusan dokumen ekspor-im-por di biro direksi (sekarang seperti Sekretariat Perusahaan).

Tiga tahun mendapat pengalaman baru di bidang pengurusan doku-men ekspor-impor, Djoko kemudian ditempatkan di PKBI cabang Pasuru-an, tepatnya di PT SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut).

Setelah di PKBI Pasuruan, Djoko banyak berkeliling ke sejumlah unit kerja, seperti pemasaran, PKBL, promosi, sampai kemudian diangkat sebagai Manajer SBU Kebersihan (sebelum bernaung di Divisi Manaje-

men Operasional), kemudian Manajer Umum di Divisi Manajemen Opera-sional, Manajer Prima Beton, dan Manajer Umum SBU Priok-Marunda. Bahkan di bawah naungan Sekper dan SDM ia sampai dua kali. Kalau di SDM sebelumnya baru menjadi staf, kini di SDM sudah dalam kapasitas baru kepala bagian.

Dari perjalanan panjang tersebut, yang cukup mengesankan bagi Djoko Triono ketika dipercaya sebagai Manajer SBU Kebersihan di mana ketika itu banyak berhadapan dengan para preman yang mau mengambil limbah pabrik yang dibawa gerobak-gerobak kecil milik KBN.

Tapi yang terberat dirasakan se-lama karirnya di KBN ketika menjadi manajer SBU Prima Beton yang wak-tu itu tengah bermasalah di pengadil-an. Empat bulan menjabat, waktu kerjanya yang 24 jam itu boleh dikata begitu banyak tersita oleh persoalan hukum yang melelahkan.

Semua itu tentu merupakan pe-ngalaman berharga dalam hidupnya. Kini Djoko Triono yang tengah mengambil program pasca sarjana di bidang SDM berharap bisa menyum-bangkan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya selama ini bagi kemajuan KBN.

“Sebenarnya banyak orang pintar di KBN, tapi untuk eksekutor me-mang belum tampak. Itulah tugas kita (SDM, pen.) untuk membentuknya,” tutur Djoko Triono mengakhiri bincang-bincang.

k rio

Bersama Xprozo Band saat mengi-ringi penampilan Giring NIDJI di Kementerian BUMN

:: Karir

KBN/R10

52 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

Religi

BENGKULU termasuk salah satu provinsi dengan banyak desti-nasi wisata alam yang menarik. Juga di sini banyak menyimpan obyek wisata bernilai

sejarah. Sebagian budaya tradisi di Bengkulu cukup menarik untuk dilihat. Sayang, banyak wisata alam, sejarah, maupun budaya belum digarap secara baik.

Potensi wisata di Bengkulu yang begitu kaya dan beragam menjadi kurang maksimal. Padahal, dengan pengelolaan yang lebih profesional, bukan tidak mungkin wisata Bengku-lu bisa jadi andalan bagi pemasukan daerah.

Sebab, tidak tertutup kemungkinan dengan fasilitas dan pengelolaan yang mumpuni, wisata Bengkulu akan ba-nyak dikunjungi wisatawan, baik dari dalam negeri maupun manca negara.

Harus diakui, wilayah di tanah Andalas ini bukan saja memiliki panorama alam yang elok, tapi se-jumlah peninggalan sejarah masa lalu

bernilai tinggi.Betapa ruginya kalau tidak me-

ngenal lebih dekat bumi Bengkulu. Sebab di sini begitu banyak destinasi wisata cukup dikenal ada di sini. Ada Benteng Marlborough, rumah penga-singan Bung Karno, tugu Thomas Parr, dan museum Bengkulu.

Juga ada bunga Rafflessia Ar-noldi, Pantai Panjang, Taman Wisata Wahana Surya, Pantai Tapak Padri, Sandal Jodoh, Bukit Kaba, Danau mas Harun Bastari, Danau Dendam Tak Sudah, Curup, Pantai Tikus, Masjid Jami’ Bengkulu, dan lain-lainnya.

Rumah Pengasingan Bung Karno Bengkulu termasuk salah satu yang banyak dikunjungi wisatawan. Ru-mah yang pada mulanya merupakan milik pengusaha Tionghoa (Tan Eng Cian) yang bekerja untuk Belanda sebagai penyalur sembako bagi Peme-rintah Belanda ini pernah ditempati Bung Karno antara tahun 1938-1942.

Di tempat ini juga Soekarno ber-temu dengan Ibu Fatmawati yang kemudian menjadi istrinya dan meru-pakan orang yang menjahit bendera

EloknyaAlam Bengkulu

Bengkulu tak hanya menyimpan akan

panorama alam yang indah dan unik, tapi

juga budaya yang menarik. Inilah salah satu destinasi wisata yang perlu jadi refe-

rensi saat liburan.

FOTO-FOTO

\

GENTA GUNADITRAVELLING PHOTOGRAPHER

Travelling

FOTO-FOTO GENTA GUNADI

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 53

Merah Putih di saat proklamasi 17 Agustus 1945.

Walaupun berada di pengasingan, Soekarno tidak pernah berhenti menyusun berbagai strategi perjuang-an dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Di tempat ini tersimpan bermacam benda bersejarah, di antaranya adalah sepeda ontel kesayangan Bung Karno, surat cinta Bung Karno untuk Ibu Fatmawati, sampai dengan koleksi buku serta barang peninggal-an Soekarno lainnya.

Tempat wisata lain yang cukup punya nilai sejarah yang wajib dikunjungi adalah Benteng Marlbo-rough. Benteng Marlborough meru-pakan benteng Inggris yang berfungsi sebagai benteng pertahanan untuk Kota Bengkulu sebagai suatu daerah perdagangan serta monopoli lada. Benteng ini letaknya ada di Pantai Barat Sumatera.

Benteng yang konon merupakan benteng Inggris yang paling kuat di bagian timur setelah Benteng St. George yang berlokasi di Madras, India, ini dibangun oleh East India Company atau EIC pada masa peme-rintahan Gubernur Joseph Callet yang berlangsung pada tahun 1713 sampai dengan 1719.

Benteng yang gagah berdiri di atas lahan seluas 44.100 meter persegi dengan panjang areanya 240,5 meter dan lebar mencapai 170,5 meter, letaknya saling bertolak belakang

dengan Samudera Hindia. Salah satu obyek wisata sejarah di Bengkulu ini bentuknya mirip sekali dengan kura-kura. Jadi ada jembatan yang menjadi penghubung bagian badan dengan kepalanya.

Kalau Anda cukup waktu selagi datang ke Bengkulu, jangan lewatkan pula mengunjungi Museum Beng-kulu. Dulu letaknya berada di dalam benteng Marlborough, namun sejak 3

Januari 1983 dipindahkan ke gedung baru.

Museum ini menyimpan sekitar 6.220 koleksi dengan 10 kategori. Di antaranya adalah biologika, geologi-ka, arkeologika, historika, etno-grafika, numismatika, keramologika, filologika, teknologika, sampai dengan seni rupa. Sebagian besar koleksi dari museum ini adalah benda etnografi,

:: Travelling

54 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

yaitu benda-benda perlengkapan hidup.

Di museum ini bisa ditemukan senjata, kain tenun, sampai dengan benda-benda yang dipakai untuk upacara. Benda-benda yang dikoleksi ada yang termasuk benda kuno yang tentunya sudah tidak dibuat lagi masa sekarang ataupun benda yang masih diproduksi hingga saat ini. Mu-seum ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai dngan 13.00 (kecuali

pada hari Senin).Sementara itu, Masjid Jami’ Beng-

kulu yang direkomendasikan untuk Anda kunjungi juga merupakan salah satu masjid peninggalan presiden per-tama Indonesia, Bung Karno ketika diasingkan di Bengkulu.

Selama diasingkan Presiden Soekarno membangun masjid ini bersama masyarakat sekitar. Atap masjid yang berbentuk limas merupa-kan simbol persatuan budaya antara

Bengkulu dengan Indonesia. Hal ini merupakan nilai budaya yang dite-rapkan di rumah ibadah di Indonesia. Masjid ini termasuk yang paling pop-uler di Bengkulu karena nilai arsitek-turnya yang tinggi.

Anda cukup banyak waktu liburan di Bengkulu? Di sini tersedia begitu banyak keindahan alam untuk me-manjakan libur panjang Anda. Wisa-tawan tinggal pilih mau yang mana. Ada yang bernuansa pemandangan alam, danau, air terjun seperti air terjun Curup yang begitu dikenal, sejumlah pantai, dan lainnya.

Beragam seni tradisi yang berkem-bang di Bengkulu seperti kesenian Tabot akan melengkapi kunjungan Anda di Bengkulu. Sayang, ciri khas kostum para pelaku seni ini seperti sudah meninggalkan keasliannya. Sebab, sekarang mencampurnya de-ngan budaya modern dengan meng-gunakan kostum Sponge Bob, dan lainnya.

“Meskipun ini mungkin bertujuan untuk menarik minat bagi generasi muda, namun cara ini sungguh sangat merusak,” ujar salah satu putera Bengkulu ketika menyaksikan seni Tabot di Bengkulu, beberapa waktu lalu.

k

Seni Tabot yang sudah dicampuri budaya modern

:: Travelling

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 55

nate pukul 07.30 WIT atau 05.30 WIB.Perjalanan udara yang cukup me-lelahkan itu memaksa kami baru menyeberang ke Halmahera keesokan harinya.

Minggu pagi pukul 08.00 teng, sete-lah sarapan bubur ayam dan ngopi di hotel para peserta menuju speedboat yang akan menyeberangkan ke der-maga Sindangoli di pulau Halmahera dalam waktu 45 menit.

Di dermaga Sindangoli telah me-nunggu 4 minibus yang akan mem-bawa peserta ke kota Tobelo, Sinda-ngoli ke Tobelo berjarak sekitar 180 km ditempuh dalam waktu 6 jam dengan berhenti di beberapa tempat bersejarah.

Pertama kali menuju pantai Sosol, Malifut, untuk mengabadikan bang-kai kapal logistik atau kargo pasukan Jepang (“Tosimaru”) yang menurut beberapa sumber adalah kapal pe-ngangkut amunisi yang ditenggelam-kan Sekutu pada PD II.

Kami masih “beruntung” dapat melihat kapal ini karena kemungkin-an kapal ini dalam waktu beberapa tahun lagi akan hilang akibat kerangka besi digerogoti atau dipotong oleh pedagang untuk ditimbang dan dijual sebagai besi rongsokan.

Tujuan berikut rombongan kami yakni Bandara Kao yang dibangun oleh Jepang. Masih terdapat 4 bekas meriam yang mendongak ke atas, me-nangkal serangan dari pesawat musuh (Sekutu) terletak tidak jauh dari ujung landasan pacu (runway) Bandara.

Pada masa perang PD II Kao meru-pakan salah satu pangkalan penting balatentara Jepang yang menam-pung sekitar 60.000 pasukan. Saat ini Bandara Kao digunakan sebagai

MorotaiKomunitas Sahabat

Museum menggelar program Plesiran Tempo

Doeloe (PTD) ke Pulau Morotai, beberapa waktu

lalu. Perjalanan ini meru-pakan bagian dari napak

tilas jejak riwayat Jender-al Mac Arthur, panglima Perang Pasifik semasa

Perang Dunia (PD) II lam-pau. Bagaimana keseru-

annya?

SAKSI BISUP E R A N G D U N I A I I

HARI Jumat malam men-jelang tengah malam, 66 peserta PTD berkumpul di Bandara Sukarno Hatta. Menggunakan

pesawat terbang, kami menuju Pulau Ternate tepat pukul 01.30 WIB dan tiba di Bandara Sultan Babullah – Ter-

Bandara Sultan Babullah di Ternate.

:: Travelling

FOTO-FOTO LUTFI SRIYONO

olehLUTHFI SRIYONO

DIVISI SDM & UMUM

56 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

fasilitas penerbangan sipil Manado – Tobelo 2 kali seminggu.

Keesokan harinya kami melanjut-kan perjalanan menuju Galela sekitar 40 km dari Tobelo. Kami mengun-jungi “bunker” Jepang yang berada di bawah tanah.

Bunker ini tampak kurang terawat karena lokasi untuk mencapainya harus menurun. Panjang bunker seki-tar 100 m. Suhu udara dalam bunker cukup panas namun kami masih dapat mengenali beberapa ruangan seperti ruang rapat, ruang makan, ruang tidur serta ruang penyimpanan amunisi.

Dalam perjalanan kembali ke Tobelo bis berhenti untuk melihat meriam pantai besar peninggalan Jepang yang telah dipugar Pemda setempat.

Meriam ini mempunyai panjang kira-kira 10 m dengan kaliber kira-kira 20 cm. Pada masa PD II di sekitar Galela memang terjadi pertempuran seru antara Jepang dan Sekutu.

Hari keempat, rombongan PTD siap-siap ke pelabuhan untuk memu-lai penjelajahan ke Pulau Morotai. Dengan menggunakan dua speedboat, kami menghabiskan waktu pelayaran kurang lebih dua jam untuk sampai di dermaga Daruba di Pulau Morotai.

Di pulau ini kami semua turun ke darat. Di sini telah dibangun sebuah patung atau monumen Jenderal Mac Arthur, panglima pasukan Sekutu pada perang Pasifik.

Menurut sejarah, di pulau ini sang Jenderal pernah bersembunyi sambil mengatur strategi perang dan tempat pertahanan tentara Sekutu melawan Jepang.

Pada hari kedua di Morotai, rom-bongan mengunjungi museum Perang Pasifik. Kami sangat terperangah melihat “museum” perang tersebut yang ternyata hanya terdiri bangunan sederhana berukuran sekitar 4 X 6 m, itu pun semi permanen.

Yang lebih mengejutkan setelah melihat isi dari bangunan itu ternyata barang-barang yang tak ternilai har-ganya. Peninggalan peralatan perang selama PD II tampak berserakan, terkubur dan seperti tak terawat di dalam gua di Pulau Morotai yang kotor itu.

Di dalam museum dapat ditemui senapan mitraliur dengan kaliber 12,7 untuk penangkis serangan udara lengkap dengan rangkaian peluru-nya namun sudah berkarat. Juga ada berbagai amunisi, granat nanas, dog tag atau kalung tanda pengenal tentara

Amerika, puluhan helm Jepang dan Amerika, morphin untuk mengobati luka dan masih utuh bubuknya, alat masak serta perlengkapan makan, tanda pangkat dari kesatuan Australia dan benda-benda peninggalan lainnya. Semua ini bisa didapati dengan meng-gali tanah memakai tangan di hutan belantara Morotai.

Kami memasuki museum dengan bergiliran, 5 orang dalam satu rom-bongan dengan durasi waktu 5 menit. Sambil menunggu peserta lainnya, Yosef Djakababa ahli sejarah alumni program S3 dari Universitas Wisconsin di Amerika Serikat, dengan bantuan alat peraga berupa peta ukuran besar menceritakan tentang strategi perang Jenderal Mac Arthur. Yaitu strategi lompat katak dari Australia, Papua, Morotai sampai Filipina.

Setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jenderal Mac Arthur menerima berita penyerahan Jepang. Segera dilakukan persiapan untuk menyelenggarakan penyerahan secara resmi. Untuk ke-perluan itu Mac Arthur terbang ke Yo-kohama. Per-mintaan Jenderal Eichel-berger supaya ke-padanya diberikan kesem-patan 2 hari un-tuk menyusun penjagaan keamanan sebelum Mac Arthur mendarat, dijawab dengan tegas bahwa 2 jam sudah lebih dari cukup. Dua hari kemudian upacara penyerahan resmi dilakukan di atas kapal perang “Mi-ssouri” yang berlabuh di teluk Tokyo (Tokyo Bay).

Menurut keterangan seorang diplo-mat Jepang yang menghadiri upacara ini, sejumlah pembesar Jepang meno-lak untuk mewakili negaranya.

Usa mengunjungi museum Perang Pasifik, rombongan meneruskan per-jalanan ke lokasi Pemandian Air Kaca, yaitu suatu tempat dulu (katanya) se-

ring dipakai oleh Jenderal Mac Arthur untuk mandi.

Tempat mandi tersebut tinggal se-bagai saksi sejarah dan tidak dipergu-nakan lagi. Karena tempat pemandian Air Kaca agak curam dan tidak semua peserta bisa turun ke lokasi pemandi-an yang letaknya agak di bawah.

Rombongan lalu menuju ke lokasi Pitu Air Strip/Bandara Pitu Strip, yakni landasan pacu sepanjang kurang lebih 3 km yang kini dioperasikan TNI AU. Menurut cerita orang dulu, di masa perang yang lalu ribuan pesawat ter-bang setiap hari menggunakan lapang-an terbang ini.

Petualangan berlanjut dengan me-ngunjungi suatu lokasi tergeletaknya 2 buah tank Amphibi Amerika atau juga dikenal sebagai Amtract (Amphibi Tractor), yang menurut perkiraan dapat mengangkut sekitar 20-an ten-tara. Lokasinya di perkebunan warga di mana sekarang sudah dipagar besi agar tidak dicuri orang. Sayangnya, bangkai pesawat tempur, tank, jip

yang dulu dijumpai berserakan di darat kini sudah hilang dijadikan besi tua orang tak bertanggungjawab.

Meskipun cukup melelahkan enam hari berpetualang ke Pulau Morotai, perjalanan PTD kali ini sangat berke-san. Setidaknya dapat membangkitkan rasa betapa dahsyat dan kejamnya sebuah peperangan. Bahkan, seorang prajurit Jepang (“Nakamura”) baru dapat ditemukan di hutan belantara Morotai 25 tahun setelah perang Pasifik berakhir. Itu berarti mereka bersembunyi hingga tahun 1970-an.**

:: Travelling

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 57

KONSEP konsumen adalah raja, bukan hanya slogan, tapi memang itu yang sudah diterapkan dan di-yakini mengantar Rumah

Makan Jogja Mas Darsono bisa sukses seperti sekarang.

Menempati pojok barat KBN Cakung, rumah makan Darsono tentu tak asing lagi. Bukan saja bagi para pekerja yang sehari-hari beraktivitas di lingkungan KBN Cakung, tapi juga sampai luar kawasan.

Rumah makan ini dikenal dengan aneka resep makanannya yang sangat Indonesia. Namun, menu yang dikenal

Melayani Apa Maunya Pelanggancukup favorit di sini adalah ayam bakarnya. Tak berlebihan, bila inilah menu yang tiap hari selalu tersedia dalam porsi paling banyak.

Melayani konsumen yang biasanya istirahat dalam waktu terbatas mem-buat Solihin sang empunya rumah makan ini perlu pendekatan khusus. “Kami menyadari para pekerja yang ke warung ini sangat terbatas waktu, sehingga begitu mereka datang dan teriak ‘ayam bakar’, dalam hitungan menit pun sedapat mungkin sudah tersaji di depan tempat duduknya,” kata Solihin.

Bertahun-tahun melayani para pekerja membuat Solihin sudah paham apa yang dimaui setiap konsumen. Karenanya, pada jam-jam makan siang yang begitu padat dan ramai, semua pegawainya yang berjumlah 7 orang dikerahkan untuk melayani pelanggan.

“Saya juga turun langsung melihat

sejauh mana pelayanan kepada tamu sudah berjalan sebagaimana mesti-nya,” kata Solihin.

Di RM Darsono, melayani puluhan bahkan hampir seratusan tamu dalam waktu bersamaan sudah menjadi hal biasa. Karenanya, menjelang jam istirahat siang, biasanya semua ma-kanan yang ada dalam menu sudah disiapkan, sehingga begitu jam istira-hat datang tinggal dihangatkan atau tinggal diracik siap disajikan.

“Inilah keunikan dan tantangannya. Bagi yang belum biasa mungkin terlalu ‘gimana’, tapi bagi kami sudah biasa. Melayani dengan cepat dan rasa yang tetap nikmat,” jelasnya.

Rumah Makan Jogja Mas Darsono yang kini menempati lima petak kios di pojok barat KBN harus diakui maju seperti sekarang karena kelebihan tersebut. Ia menjaga betul apa yang namanya kecepatan pelayanan, rasa, higinitas makanan, dan tentu isi kan-

Melayani dengan cepat dengan rasa yang tetap nikmat merupakan seni

tersendiri bagi Rumah Ma-kan Jogya Mas Darsono.

Suasana RM Jogja Mas Dar-sono

Kuliner

R U M A H M A K A N J O G J A M A S D A R S O N OFOTO-FOTO MAR10

58 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

Sports

tong konsumen.Awalnya RM Darsono hanya me-

nyewa ke KBN sebanyak satu petak, namun sesuai dengan perkembangan usahanya yang terus berkembang bertambah menjadi 2 petak, 3 petak, sampai terakhir kini 5 petak.

Pada jam-jam istirahat siang selalu ramai. Puluhan pengunjung, bahkan kadang sampai ratusan orang datang bersamaan hanya untuk memanjakan lidah di sini.

Sejumlah pegawai yang biasanya pada hari-hari tertentu terbiasa akan makan bersama terpaksa diatur sesuai dengan kesepakatan. Ini untuk meng-hindari jangan sampai pada hari-hari tertentu terjadi penumpukan, sehing-ga tidak bisa menikmati makan siang bersama di sini dengan nyaman.

Rumah Makan Darsono selain dikenal dengan pelayanan yang prima, juga dikenal dengan harganya yang sesuai dengan isi kantong. Solihin sa-dar yang dilayani para pekerja dengan penghasilan yang semua orang sudah makfum. Begitu sensitifnya soal harga, Solihin mengaku sangat hati-hati dalam menentukannya.

“Sekarang semua orang tahu, makan di sini bukan saja enak dan layanannya cepat, tapi harganya boleh diadu dengan tempat lain. Pasti lebih murah,” katanya saat mendapat kun-jungan tim asesor KPKU dari Kemen-terian BUMN, baru-baru ini.

Rumah makan ini berdiri sejak 2010. Sebelumnya, menurut Solihin ia hanya menjual mie ayam di samping pabrik garmen PT Fokus Garmindo. Sayang, usaha mie ayam yang digelu-tinya waktu itu kurang menguntung-kan.

“Tahu sendiri kalau jualan mie nggak bisa begitu pesan langsung bisa disajikan dalam waktu singkat. Nggak mau antre lama. Apalagi rata-rata pekerja dalam kondisi lapar,” kata Solihin.

Ketika melihat ada tempat penye-waan untuk rumah makan di pojok barat KBN itulah Solihin langsung tertarik untuk mencoba usaha rumah makan. Mengawali dengan rumah makan bermodal ayam 5 ekor, usaha pun digelindingkan.

Pelan tapi pasti usahanya berkem-bang. Dari semula hanya butuh 2 orang pelayan, kini yang setiap hari

membantu usahanya sudah mencapai 7 pekerja. Dari satu petak kemudian berkembang jadi dua, dan sekarang sudah 5 petak yang pada jam-jam sibuk makan siang bisa menampung sekitar 50-an pelanggan.

Omsetnya terus naik. Sebagai gam-baran, untuk membayar tagihan ayam dari pemasok saja tiap minggu sampai puluhan juta rupiah.

Solihin mengaku akan terus mengembangkan usaha rumah ma-kannya. “Saya senang dua tahun ini mendapat bantuan dari PKBL KBN, sehingga bisa untuk mengembangkan usaha sampai seperti sekarang ini,” tuturnya.

Kredit pertama berjalan lancar. Bahkan, sebelum habis masa kredit yang disepakati sudah lunas. Sehingga ketika ditawari kelanjutannya, Solihin

langsung menyetujuinya.“Pemberian kredit PKBL itu sangat

membantu, karena dua bulan pertama nggak perlu nyicil dulu. Jadi, uang yang ada bisa untuk mengembangkan usaha dulu, baru kemudian setelah dirasakan hasilnya baru mencicil pada bulan berikutnya.”

Ini tentu beda dengan kredit di per-bankan pada umumnya yang begitu kredit cair pada bulan berikut sudah harus mulai mencicil untuk mengem-balikannya.

“Saya sangat berterima kasih kepada PKBL KBN yang telah ikut mendorong usaha kami dengan mem-berikan kredit yang sangat membantu untuk pengembangan usaha,” tu-turnya.

k tok

Meskipun tempat seder-hana, namun

pelayanan ke-pada pelang-gan menjadi hal utama di RS Jogja Mas

Darsono.

:: Kuliner

KBN/MAR10

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 59

PERBAIKAN pelayanan Masjid Darussalam KBN kurang lebih satu tahun terakhir telah membawa dampak positif bagi

kalangan umat. Mereka rata-rata mengapresiasi positif langkah yang dilakukan pengelola Yayasan Masjid Darussalam tersebut.

Sejumlah narasumber yang se-cara acak penulis wawancara secara umum menyatakan kepuasannya. Pun demikian, ada sebagian kecil yang memberikan kritik dan saran. Semuanya masih dalam koridor un-tuk pelayanan yang lebih baik lagi.

Penerapan standar mutu (ISO) yang diberlakukan di Masjid Darus-salam KBN setidaknya telah mem-

Umat Apresiasi Positif KemajuanPelayanan Masjid Darussalam KBN

bawa dampak bagi pelayanan. Umat pun merasa pengelolaan Masjid Darussalam tampak semakin profe-sional.

Apa kata para umat tentang Masjid Darussalam KBN?

BudiKaryawan PT Molax International,

KBN Cakung.Pak Budi – begitu sapaannya se-

hari-hari -- merupakan jamaah yang hampir setiap hari memanfaatkan masjid-masjid yang ada di KBN, baik Masjid Darussalam di kantor pusat maupun dua masjid lain di wilayah KBN Cakung.

Namun, yang paling sering khu-susnya di pagi hari sebelum masuk kerja, ia selalu menyempatkan diri untuk menunaikan sholat Dhuha di Masjid Darussalam KBN Pusat.

Kenyamanan, kebersihan, dan pelayanan yang baik di sini mem-buatnya selalu beribadah setiap pagi di Darussalam.

“Sejak lama saya sudah mengenal dan menunaikan ibadah sholat wajib maupun sunat sehari-hari di masjid

KBN ini. Selain tempatnya bersih dan rapi, para petugasnya mulai dari kebersihan, keamanan sampai mer-bot saya kira begitu baik dan ramah-ramah. Jarang saya temukan pela-yanan yang begitu lengkap seperti di sini.”

Biasanya selalu saja ada kekuran-gan. Tapi, di sini ternyata semuanya terpenuhi. Semoga nanti kalau pindah ke masjid baru yang katanya sedang dibangun apa yang sudah baik di sini bisa diterapkan di tempat baru.

Sejauh ini nyaris tidak ada sesuatu yang kurang menyenangkan. Air wudhu lancar. Toilet juga selalu bersih dan terawat. Lantai juga selalu bersih. Pengelola masjid tampak merawat betul tempat ini agar selalu suci.

Budi SantosoKaryawan KBN LogistikSemua pelayanan masjid Darus-

salam KBN secara umum cukup baik. Baik dari segi kebersihan, kerapian, maupun kenyamanan.

Semua kebutuhan untuk ibadah telah mencukupi. Sarana pendukung

Dampak dari penerapan standar mutu (ISO) benar-

benar dirasakan jamaah Masjid Darussalam KBN. Para jamaah merasa se-

makin nyaman dan tenang dalam beribadah.

Masjid Darus-salam KBN yang baru. Inzet: Masjid lama yang segera diting-galkan.

Religi

KBN/MAR10

60 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

:: Religi

seperti toilet juga sesuai standar.Air wudhu yang dulu sering agak

bau alhamdulillah belakangan se-makin baik.

SunarsoPengusaha forwarding, MarundaSecara umum pelayanan di Masjid

Darussalam KBN cukup baik. Tidak ada masalah yang berarti mulai dari perawatan toilet, tempat wudhu, sam-pai tempat sholat.

Para petugas yang ada juga me-layani umat dengan baik. Pesan saya hanya satu agar pengelola memper-hatikan kesejahteraan para petugas tersebut agar lebih baik lagi, khu-susnya saat nanti sudah pindah ke masjid baru.

Perbaikan kesejahteraan ini tentu dengan harapan agar pelayanan yang diberikan lebih maksimal lagi. Apala-gi masjid baru yang tentu bangunan-nya lebih representatif tentu punya permasalahan yang beda.

Kepada para petugas, Sunarso juga berpesan agar bekerja penuh keikhla-san. Selain memang sehari-hari mencari rezeki di masjid, juga akan lebih afdol karena tentu punya nilai ibadah. Pelayanan yang baik kalau dilandasi keikhlasan tentu akan lebih komplit.

Tenri TataDivisi SPI KBNTerjadi

perubahan yang sangat signifi-kan sejak diterapkan-nya sistem manajemen mutu (ISO) beberapa waktu lalu. Dampak dari peru-bahan itu bisa dilihat dari kondisi ke-bersihan di masjid, mulai dari toilet sampai tempat ibadah.

Karenanya, penerapan ISO harus tetap dipertahankan agar pengelola atau pengurus selalu tahu apa yang dikerjakan sesuai standar atau belum. Kalau belum tentu harus dicari di mana titik lemahnya.

Konsistensi penerapan ISO juga

sangat penting di masjid baru KBN yang segera dapat digunakan. Tentu saja dengan standar yang mungkin lebih tinggi lagi.

Tapi, kinerja yang lebih baik di masjid Darussalam dengan kondisi yang seperti ada saat ini bisa jadi modal untuk lebih baik lagi di tempat yang baru.

Akan lebih baik bila di tempat yang baru kesejahteraan para petugas juga menjadi perhatian. Memang, menjadi petugas masjid bukan seperti di peru-sahaan atau usaha komersial, karena di sini ada keikhlasan untuk agama, tapi alangah baiknya bila kesejahte-raan lebih baik. Bukan saja agar kiner-ja lebih baik, tapi juga loyalitasnya pada masjid tempatnya bekerja juga lebih tinggi.

SupraptoKaryawan swasta, MarundaSaya senang melihat pelayanan di

Masjid Darussalam ini yang begitu baik, sehingga saya beribadah di tempat ini pun terasa begitu nyaman dan khusu’.

Toilet yang di tempat lain sering jadi masalah, di Masjid KBN tampak bersih dan wangi. Petugas dengan cepat akan mengatasi segala ketidak-beresan yang ada di masjid.

Karena kenyaanan ini, setiap kali melintas di dekat sini, saya selalu mampir dan beribadah di Masjid Darussalam. Tidak ada kata lain yang bisa saya ungkapkan selain kata sangat baik.

SaniminUsaha Jasa AJP, KBN CakungSecara keseluruhan bagus. Masjid

Darussalam begitu nyaman untuk ibadah. Saya selalu sholat di sini, baik untuk sholat sunat maupun wajib.

Pelayanan toilet, air wudhu, mau-pun kebersihan di masjid termasuk cukup baik. Sebagai jamaah saya merasa senang akan pelayanan yang lebih baik setahun terakhir ini.

Hanya saja kalau boleh usul, penceramah yang berganti-ganti membuat materi yang disampaikan terkadang tidak nyambung. Padahal, seharusnya seperti orang kuliah perlu kesinambungan bahasan yang di-sampaikan, agar umat bisa mengikuti

perkembangan materi yang diberi-kan.

Priyo SugiyantoDivisi SPI KBN

Sejak dilakukan pembenah-an sekitar setahun lalu sampai mendapat-kan ISO beberapa waktu lalu, harus diakui ki-nerja masjid

Darussalam terus membaik.Kebersihan, kerapian, dan pengelo-

laan sarana dan prasarana kini lebih baik. Semua mengikuti standar yang telah ditetapkan.

Menyangkut keuangan pun lebih baik berkat peran lembaga lain seba-gai bagian dari transparansi.

Setelah semua standar pelayanan terpenuhi, tentu ke depan perlu men-ingkatkan lagi dari sisi mutu (quality) layanan.

Sebut saja soal air untuk wudhu maupun toilet yang sering jadi per-tanyaan umat, perlu ditingkatkan lagi. Tak masalah harus keluar ang-garan sedikit lebih tinggi, tapi demi peningkatan kualitas, tidak masalah.

UntungUsaha jasa AJP, tinggal di BekasiSecara umum saya melihat Masjid

Darussalam kini semakin baik dalam pelayanan, kebersihan, dan lainnya. Semua serba lengkap dan terawat. Tidak ada yang mengecewakan.

Setiap pagi saya mau sholat ke sini, toilet sudah bersih dan wangi. Begitu pun air wudhu, selalu mengalir dengan baik.

Bahkan, bagi yang kebetulan baju kotor, masjid menyediakan baju untuk ganti.

Semua yang baik2 di masjid ini membuat saya betah dan selalu me-ngisi waktu luang di pagi hari setelah mengantar penumpang untuk ibadah dengan nyaman di masjid ini. Terima kasih KBN yang telah memberikan tempat ibadah yang nyaman.

k my

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 61

:: Religi

DI balik mulusnya DKM Masjid Darussalam KBN meraih sertifikasi mana-jemen mutu (ISO) baru-baru ini tak lepas dari

peran segenap jajaran pengurus di belakangnya. Merekalah yang selama ini tak kenal lelah berjuang mengang-kat Darussalam KBN menjadi salah satu masjid kebanggaan umat Islam di lingkungan PT KBN Persero.

Di antara jajaran pengurus, tern-yata kehadiran para wanita terasa begitu dominan. Merekalah yang be-rada di lini depan. Mereka bekerja tak kenal lelah demi kemakmuran DKM Masjid Darussalam.

Kami mencoba menurunkan sosok-sosok di balik Yayasan Darussalam tersebut.

Susy MahdewiLitbang, koordinator usaha

Bu Susy yang se-hari-hari men-jabat sebagai kepala bagian di Divisi

Pemasaran dan Pengembangan men-dapat amanah untuk mengelola kan-tin amanah dan pedagang kaki lima di sekitar masjid Darussalam (KBN Pusat), Al Hidayah dan Nurul Yaqin (keduanya di KBN Cakung).

Selain itu Susy juga mengelola in-faq dan sadaqoh dari karyawan KBN yang diterima setiap bulan, sekaligus menyalurkannya kepada yayasan yatim piatu dan dhuafa.

Meskipun tugasnya cukup berat, toh Bu Susy menjalaninya dengan senang hati. “Kegiatan ini bersifat amanah, sehingga saya harus men-jalaninya dengan ikhlas dan suka rela,” katanya.

Sebenarnya, menurut Bu Susy, in-faq dan shodaqoh dari para pedagang kaki lima yang berdagang di halaman masjid itu sangat kecil, namun dalam pelaksanaannya masih banyak peda-gang yang terlambat memberikan infaq sodaqohnya.

Kesulitannya, karena infaq sodaqoh itu bersifat sukarela, pengurus tidak bisa memaksa pedagang untuk memberikannya tepat waktu. “Kami merasa tak enak harus memaksa pe-dagang memberikan infaq sodaqoh,” katanya.

Rosmaida,Bendara BMT

Rosmai-da yang sehari-hari bertugas di Di-visi SPI (Satuan Penga-wasan

Internal) mendapat kepercayaan untuk mengontrol arus keluar-masuk uang. Di sini Bu Ros – sapaan akrab-nya sehari-hari – mengontrol piutang para peminjam BMT. Ia ingin dana bergulir BMT tidak macet, karena akan berdampak bagi calon nasabah lain.

Meskipun BMT bisa menjauhkan umat dari rentenir atau lintah darat, namun toh dalam pelaksanaannya di lapangan tak sepenuhnya ber-langsung mulus. Dengan berbagai dalih, ada saja yang tidak jujur dalam mengembalikan uang yang sudah dipinjamkan.

Diakuinya, tidak mudah mendapat-kan mitra yang benar-benar untuk usaha. Namun, secara umum, Bu Ros mengaku senang menjadi bagian dari DKM Masjid Darussalam, karena lewat organisasi ini bisa bersilatu-rahmi dengan berbagai profesi dan kalangan.

Solwati,Libang, marketing

Bu Wati -- begitu sehari-hari Manajer Pemasa-ran ini disapa setiap

kali ada event yang paling sibuk mengurus persiapan bazaar sampai mencarikan sponsor. Satu hal yang selalu jadi pegangan semua demi kemudahan jamaah.

Yang sangat ditekankan pada mereka yang selalu berpartisipasi dalam event-event di Masjid Darus-salam, jangan sampai ada kata-kata cari uang untuk masjid. Kalau ada yang mau sumbang, silakan, tapi lebih didasari keikhlasan.

Poppy Purbasary,Seksi Pendidikan dan Dakwah

Sesuai dengan jabatan yang diem-bang, Poppy Pur-basary yang sehari-hari menjabat sebagai salah satu manajer di SBU Kawasan Cakung mengaku masih fokus untuk pengem-bangan anak-anak di Taman Pendidi-kan Alquran (TPA) An-Nahl binaan DKM Masjid Darussalam KBN.

Masalah dana memang selalu jadi hambatan. “Namun saya yakin selama kita berjalan di jalan yang benar, pasti akan diridhoi Allah, dan Allah akan memberi jalan untuk kita bisa mencapai tujuan,” katanya.

‘Bergaul’ dan bisa menyatu di antara para anak-anak yang membu-tuhkan pertolongan, bagi Poppy men-jadi hidupnya terasa lebih berarti. Ia melihat anak-anak An-Nahl seperti tidak ada susahnya.

“Saya merasa lebih berarti dalam hidup karena bisa menolong orang-orang yang membutuhkan pertolong-an, seperti yang saya alami di TPA An-Nahl ini,” tuturnya.

Memang diakuinya ada sedikit pandangan ‘miring’ sebagian orang tentang aktivitasnya, namun sepan-jang yang dilakukannya memang ikh-las untuk ikut membantu sesama dan itu dilandasi dengan niat baik, Poppy mengaku takkan bergeming.

k may

Para ‘Srikandi’ di Balik DKM Masjid Darussalam

62 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

INI tak biasa. Kalau sedang kurang fit atau sakit, siapa pun akan dilarang untuk melaku-kan kegiatan olahraga. Tapi, di kateda beda. Bagi mereka yang

mengikuti olahraga seni bela diri ini justru disarankan untuk tetap ikut latihan.

Ini saran yang serius -- dan sama sekali bukan main-main. Karena, dengan ikut kateda, kondisi yang kurang fit atau sakit dipercaya malah bisa cepat sembuh.

Instruktur senam bela diri kateda di PT KBN Persero, Adri Subekti bisa meyakinkan bahwa dari sekitar 50 pegawai KBN yang ikut kateda dan sebagian pada saat akan latihan mengeluh kondisinya kurang fit, setelah ikut kateda benar-benar jadi sehat.

Bela Diri Kateda untukMenjaga Tubuh Selalu Prima

“Ada yang jantung, saraf kejepit, carah tinggi, bahkan lever. Tapi, sete-lah ikut latihan kateda secara rutin kini kondisinya jauh lebih baik,” kata Adri yang sebelum memulai pelatihan telah melakukan wawancara dengan para peserta.

Kateda memang bukan hanya menyehatkan, tapi bisa juga memberi kesembuhan. Yang terpenting, setiap peserta harus berlatih secara sung-guh-sungguh, punya rasa percaya diri yang tinggi, dan tentu saja -- mengi-kuti gerakan-gerakan yang diberikan secara benar.

Dalam kateda, ada gerakan ping-gang, tangan, leher, di mana semuan-ya dikaitkan dengan pernafasan.

Seni bela diri Kateda, seperti yang diberikan kepada para pekerja KBN periode latihan Agustus-Desember 2017 lalu merupakan kateda soft training. Latihannya relatif masih ringan. Beda kalau sudah pada ting-kat lanjut, berat yang tentu saja me-nuntut keseriusan yang lebih tinggi.

Meski belum masuk kategori berat, tapi banyak peserta yang semula

merasa sakit-sakitan kini jauh lebih sehat. Bahkan, tidak sedikit yang semula sit up hanya kuat 5 kali, seka-rang bisa 50 kali. Begitu pun push up yang semula hanya 5 kali, bisa me-ningkat berlipat menjadi 30-40 kali.

Ini semua karena berkat kateda yang membuat pernafasan dan daya tahan tubuhnya lebih baik. Jadi, jangan takut melakukan olahraga ini ketika kurang fit. Sebab, bisa saja setelah mengikuti pelatihan kondi-sinya akan lebih baik.

Selain menjaga ketahanan tubuh, kateda yang sudah dua tahun terakhir ini diberikan kepada para karyawan muda KBN diharapkan mampu juga untuk membuat daya tahan menjadi kuat, lebih fokus, dan tenang dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.

Keseriusan dan kefokusan setiap peserta bisa terdeteksi lewat ujian akhir. Mereka yang kurang fokus biasanya sulit memecahkan batu bata yang dihantamkan ke bagian perut.

k my

Sports

Sejumlah peserta mengeluh kurang fit

sebelum latihan, sete-lah ikut kateda benar-

benar jadi sehat.

KBN/MAR10

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 63

:: Sports

TIDAK ada kerja keras yang berakhir sia-sia. Begitu pun yang diyakini Rudi Hartono, karyawan KBN SBU Priok Marunda

yang belakangan namanya cukup dikenal sebagai ‘atlet’ tenis meja. Ka-rena rajin berlatih olahraga pingpong tiga tahun terakhir ini, belakangan ia mulai merebut piala sejumlah kejuar-aan tenis meja.

Keberhasilan demi keberhasilan menjuarai sejumlah turnamen inilah yang membuat motivasinya untuk berlatih dan bertanding seorang Rudi Hartono terus meninggi.

“Selain setiap Jumat latihan di kan-tor, dalam seminggu saya biasanya ikut latihan di dua klub berbeda,” kata pria kelahiran Makassar, 26 Oktober 1976 ini.

Motivasi latihan ini juga diimbangi dengan semangat Rudi untuk men-jajaki kemampuan lewat sejumlah kejuaraan. Baik diadakan komunitas maupun wilayah, maupun event-event instansi.

Dalam beberapa bulan terakhir ini saja, sejumlah kejuaraan yang diikuti hampir selalu memberinya medali. Mulai dari juara II HUT Ke-30 KBN,

Siap Berlaga di Ajang Porseni BUMN 2018

juara III Silamba Cup, juara III Kopdar I Ping TV, maupun Kejua-raan Antar Investor KBN Marunda di mana Rudi tampil sebagai juara I.

Meskipun sejumlah kompetisi sebenarnya bersifat pribadi alias tidak membawa lembaga tem-patnya bekerja, KBN, namun orang luar lebih banyak menge-nalnya sebagai salah satu atlet KBN. Karenanya, Rudi selalu terpacu untuk tampil sebagai yang terbaik.

Diakuinya, saat awal-awal mengikuti kompetisi ini terasa jadi tantangan tersendiri. Terle-bih, sering supporter lawan jum-lahnya lebih banyak dan fanatik.

“Karena kalah jumlah pen-dukung, awalnya saya sering grogi. Tapi, alhamdulillah sekarang sedikit demi sedikit mental saya semakin kuat, sehingga tidak mudah terpe-ngaruh oleh supporter,” tuturnya.

Dengan berlatih keras bersama para senior dan menguji mental lewat pertandingan, ayah tiga anak ini berharap semakin siap untuk ikut berlaga di level yang lebih tinggi. Salah satunya yang diincar diikut-

sertakan dalam Porseni BUMN yang biasanya tiap tahun digelar Kemente-rian BUMN.

“Saya ingin bersama PTM KBN Club memberikan prestasi di bidang tenis meja untuk mengharumkan nama KBN,” ungkap Rudi tentang mimpinya.

k tok

Rudi HartonoPETENIS MEJA

Karena kalah jumlah pendukung, awalnya

saya sering grogi. Tapi, sekarang sedikit demi

sedikit mental saya semakin kuat, sehingga

tidak mudah terpe-ngaruh oleh supporter.

FOTO: DOK/R10

64 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

SELAMA ini orang yang mengalami penyakit gagal ginjal sudah pasti akan me-lakukan cuci darah di ru-mah sakit awalnya sih bisa

sebulan sekali namun lama-kelamaan si penderita gagal ginjal akan sering melakukan cuci darah.

Cuci darah sendiri bukan hal yang murah ada banyak rupiah yang harus kamu keluarkan untuk melakukan tindakan medis, namun untungnya cuci darah ditanggung BPJS sehingga bisa meringankan penderita gagal gin-jal dalam melakukan cuci darah.

Lalu apa jadinya jika penderita gagal ginjal tidak melakukan cuci darah? Tentunya penyakitnya akan semakin parah dan bisa berujung pada kematian.

Tapi, Anda tidak perlu cemas. Penelitian tentang herbal semakin banyak dilakukan. Salah satu yang menggembirakan tentu keberadaan daun sukun (Artocarpus altilis) yang biasanya hanya menjadi pakan ternak, bahkan sampah yang bersera-kan di jalanan desa dapat dimanfaat-kan menyembuhkan penderita gagal ginjal tersebut.

Sebuah penelitian yang dilaku-kan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), beberapa waktu lalu memberikan kabar gembira tersebut. Daun sukun yang diolah bukan saja mampu mengatasi penyakit ginjal, tapi juga menurunkan kolesterol, diabetes, darah tinggi – penyakit-penyakit yang banyak menyerang masyarakat kita.

Suhartono, mahasiswa Fakultas MIPA UGM dan Retno Wulandari dan Yunita Praptiwi dari Fakultas Biologi mengembangkan dan memproduksi teh herbal daun sukun untuk pengo-batan berbagai penyakit tersebut se-cara online, langsung dan dititipkan di beberapa toko ataupun apotie.

Teh daun sukun bernama Laasyaka ini diproduksi di Dusun Dukuhsari RT 07 RW 02, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY.

"Masyarakat hanya tahu buahnya saja. Sedangkan daun sukun ini belum banyak yang memanfaatkan, hanya jadi pakan ternak. Kalau daun yang kering hanya jadi sampah dan dibakar saja," papar Suhartono di Kampus UGM, tahun lalu.

Suhartono mengungkapkan dia

bersama teman-temannya kemudian mencari referensi dan literatur ilmiah terkait manfaat daun sukun. Berdasar penelitian LIPI (Prof Tjandrawati) daun sukun mengandung senyawa flavonoid, riboflavin, dan sirosterol yang bermanfaat untuk menjaga jantung dari kerusakan sistem kardio-vaskuler.

"Selain bermanfaat dalam mem-bantu penyembuhan sakit ginjal, darah tinggi, diabetes, menurunkan kolesterol serta mengatasi inflamasi," katanya.

Cara pengolahan teh daun sukun ini cukup mudah. Daun sukun muda dan segar dipetik langsung dari po-hon kemudian dicuci hingga bersih. Selanjutnya daun dipotong-potong dan dijemur di bawah sinar matahari selama 3-4 hari hingga mengering.

"Setelah itu daun kering dihaluskan lalu dioven dan dikemas dalam ke-masan seperti teh celup tanpa dikasih benang agar bisa diminum beberapa kali," katanya.

Dia mengatakan teh daun sukun Laasyaka terbuat 100 persen daun sukun asli tanpa menggunakan bahan pengawet dan pewarna. Teh ini baik

Berjuta Khasiat Daun Sukun

KESEHATAN

Daun sukun yang biasanya hanya menjadi pakan ternak, bahkan

sampah yang berserakan di

jalanan desa dapat dimanfaatkan

untuk berbagai penyakit, mulai

untuk menurunkan kadar kolesterol darah, diabetes,

darah tinggi, bah-kan sampai gagal

ginjal.

Daun sukun yang tum-buh subur di banyak tempat.

KBN/MAR10

EDISI 014 | TAHUN III - 2018 | KBN | 65

KAWASAN INDUSTRI KBN

BEBAS DARITINDAK PELECEHANSEKSUAL

dikonsumsi siapa saja mulai anak-anak hingga dewasa.

Cara mengkonsumsi teh daun sukun, cukup diseduh air panas se-lama 5 menit hingga air berubah Teh ini terbuat dari bahan daun sukun asli tanpa tambahan pewarna. "Cukup diseduh air panas sekitar 5 menit kemudian diminum tanpa ada tamba-han pemanis atau gula," katanya.

Teh daun sukun ini dikemas dalam dua bentuk yakni celup dan tubruk. Satu pack teh celup berisi 20 kantong teh celup siap pakai dengan berat 50 gram dijual dengan harga Rp 20 ribu. Sedangkan kemasan tubruk dengan berat 35 gram dijual dengan harga Rp 5 ribu.

Sejak merintis usaha pada 2013 si-lam, kini bisnis ini telah berkembang dan menjadi usaha rumahan yang setiap bulannya mampu memproduk-si 400-500 pack. Dalam produksi mereka memberdayakan ibu-ibu warga setempat mulai dari proses pemetikan daun hingga pengeringan.

Jika olahan herbal memakai daun yang masih segar, hindari mengolah daun yang cacat (banyak lubang, kotor, warna tidak merata). Biasakan mencuci dengan air mengalir sebe-lum mengolah daun sukun.

Jika olahan herbal menggunakan daun kering, jemur di bawah sinar matahari sampai mereka benar-benar kering.

Cara merebus daun sukun yang be-nar hendaknya selalu memakai gera-bah tanah liat atau paling tidak panci stainless steel. Hindari memakai panci aluminium karena zat pada daun bisa menimbulkan reaksi yang beresiko membahayakan kesehatan.

Retno menambahkan bisnis teh daun Laasyka itu lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UGM tahun 2013.

Ide ini awalnya sempat mengalami penolakan dari dosen pembimbing karena dinilai kurang berkualitas. Mereka pun berusaha menemui dosen lain dan akhirnya mendapat-kan dukungan untuk melaju dalam PKM. Saat itu, mereka mendapatkan dana hibah sebesar Rp 7.250.000 dari Dirjen Dikti.

k may

KEPENGURUSAN baru Ikatan Istri Karyawan-Karyawati (IIKK) PT KBN Persero 2018-2023 terbentuk. Ny. Sulaicha Sattar, istri Dirut PT KBN kembali menjabat sebagai penasehat sekaligus Ketua IIKK de-ngan

dua pengurus lain, yakni wakil ketua Ny. Tina Gustiati Daly Mulyana, dan Ny. Monica Rahayu Ahmad Junaedy.

Sekretaris masih dijabat Ny. Rosnani Syarief dan Solwati. Sementara bendahara IIKK kini dipercayakan pada Ny. Suryani Dasep dan dengan wakil, Ny. Palupi Gunadi.

Bidang pendidikan diamanahkan pada Ny. Aya Indra dengan anggota masing-masing Ny. Neng Mawardi, Yenny Aang, dan Sri Priyo. Sementara bidang Perekonomian dipercayakan pada Ny. Magdalena Warli sebagai ketua, dengan anggota masing-masing Ny. Elly Nursal dan Komariah Danil.

Untuk menangani Bidang Sosial Budaya kini diamanatkan pada Ny. Puji Monang dengan anggota masing-masing Ny. Darmawati Faisul dan Yusnani Iskandar.

Ketua IIKK Ny. Sulaicha Sattar Taba berharap agar kepengurusan baru yang baru terbentuk bisa bekerja dengan baik untuk menunjang berba-gai program yang sudah direncanakan. Keberhasilan IIKK dalam segala aspek tentu akan turut mendukung keberlangsungan dan citra perusa-haan.***

Kepengurusan BaruIIKK KBN 2018-2023

:: Kesehatan

KBN/HADI

KBN S

BU CA

KUNG

BAN

GUN

AN P

ABRI

K

DISEWAKAN

66 | KBN | EDISI 014 | TAHUN III - 2018

KBN SBU CAKUNGGUDANG TERTUTUP