Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1. Memerikan jenis tanah atau permukaan lahan pada lokasi pengamatan. 2. Memerikan relief tanah atau permukaan lahan pada lokasi pengamatan. 3. Memerikan sifat fisik klimatik tanah atau permukaan lahan (suhu dan kelembaban tanah, suhu dan kelembaban udara, dan intensitas cahaya) pada lokasi pengamatan. 4. Memerikan sifat kemis (pH dsb.) tanah atau permukaan lahan pada lokasi pengamatan. 5. Menyebutkan jenis-jenis dan spesifikasi vegetasi yang ada di dalam lokasi pengamatan. 6. Menyebutkan jenis-jenis dan spesifikasi hewan yang ada di dalam lokasi pengamatan. 7. Menjelaskan jenis-jenis asosiasi yang ada di lokasi pengamatan. 8. Mengaitkan sifat spesifik organisme dengan spesifikasi lingkungannya. 1.2 Latar Belakang 1

Transcript of Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

Page 1: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

1. Memerikan jenis tanah atau permukaan lahan pada lokasi pengamatan.

2. Memerikan relief tanah atau permukaan lahan pada lokasi pengamatan.

3. Memerikan sifat fisik klimatik tanah atau permukaan lahan (suhu dan

kelembaban tanah, suhu dan kelembaban udara, dan intensitas cahaya)

pada lokasi pengamatan.

4. Memerikan sifat kemis (pH dsb.) tanah atau permukaan lahan pada lokasi

pengamatan.

5. Menyebutkan jenis-jenis dan spesifikasi vegetasi yang ada di dalam lokasi

pengamatan.

6. Menyebutkan jenis-jenis dan spesifikasi hewan yang ada di dalam lokasi

pengamatan.

7. Menjelaskan jenis-jenis asosiasi yang ada di lokasi pengamatan.

8. Mengaitkan sifat spesifik organisme dengan spesifikasi lingkungannya.

1.2 Latar Belakang

1

Page 2: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Lingkungan suatu organisme adalah segala sesuatu, baik abiotik maupun

biotik yang ada di sekitar organisme itu, yang secara langsung atau tidak langsung

mempengaruhi kehidupan organisme itu (Paidi, 2012). Komponen Biotik (benda

yang hidup) meliputi: produsen, konsumen, dan dekomposer. Sedangkan

komponen abiotik (benda yang tidak hidup) meliputi: cahaya matahari, suhu, air,

tanah, mineral dan gas, habitat dan niche (Slamet Prawirohartono, 2003).

Komponen Biotik :

1. Produsen

Adalah semua jenis makhluk hidup yang berklorofil mulai dari algae yang

mikroskopis sampai dengan tumbuhan tingkat tinggi.

2. Konsumen

Adalah semua jenis organisme yang tidak berklorofil, sehingga tidak

dapatmemenuhi kebutuhan hidup sendiri tetapi tergantung pada organisme

lain.Terdiri atas berbagai jenis hewan dan organisme pengurai.

Konsumerdibedakan menjadi 3, yaitu :

Konsumen primer : Herbivora

Konsumen sekunder : Karnivora

Konsumen tersier : Omnivora

3. Dekomposer

Dekomposer terdiri atas bakteri dan jamur, dimana fungsinya adalah

merombak senyawa kompleks yang terdapat pada tumbuhan dan hewan yang

sudah mati menjadi senyawa sederhana berupa nutrien yang sangat

dibutuhkan oleh tumbuhan.

Komponen abiotik :

1. Cahaya matahari, diperlukan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis,

tumbuhan hijau hanya mampu menggunakan sekitar 0,5%-1% jumlah energi

cahaya yang terpancar dari matahari. Cahaya matahari juga berperan sebagai

perangsang (stimulus) sebagai aktivitas hewan dan tumbuhan.

2

Page 3: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

2. Suhu, sebagian besar makhluk hidup tidak mempunyai sistem pengatur suhu

dalam tubuhnya sehingga suhu tubuhnya relatif sama dengan suhu

lingkungannya, hanya golongan aves dan mamalia saja yang mempunyai

sistem pengatur suhu tubuhnya sehingga disebut hewan berdarah panas

(homoioterm).

3. Air, semua sel dan jaringan memerlukan air. Air ini perlu untuk kelangsungan

hidup ekosistem.

4. Tanah, tanah merupakan tempat pertumbuhan akar tumbuhan yang secara

terus menerus menyediakan air dan garam-garam mineral yang diperlukan

tumbuhan.

5. Mineral dan gas. N, P, K, Ca, S, dan Mg sangat penting bagi makhluk hidup.

Memiliki pengetahuan yang baik tentang nutrien yang diperlukan tumbuhan

akan dapat meningkatkan produksi pertanian. Penggunaan pupuk bisa

membantu memperbaiki kondiri tanah yang rusak dan miskin hara tetapi

penambahan dosis yang terlalu tinggi akan menyebabkan pencemaran

lingkungan.

6. Habitat dan Niche

Habitat adalah tempat hidup suatu organisme. Habitat dapat digunakan

untuk menunjukkan tempat hidup sekelompok organisme dari berbagai jenis

yang membentuk suatu kounitas. Habitat juga dapat digunakan untuk

menunjukkan tempat hidup organisme secara umum.

Niche (relung) adalah suatu posisi atau status organisme dalam suatu

ekosistem yang merupakan akibat dari adaptasi struktural, fisiologi, dan

tingkah laku organisme tersebut. Niche tidak hanya ditentukan oleh tempat

hidup organisme tetapi juga ditentukan oleh berbagai fungsi yang

dikerjakannya (niche lebih mengacu pada profesi organisme dalam

lingkungan hidupnya).

Selain yang telah disebutkan diatas, komponen abiotik juga meliputi:

makanan, ruangan, kelembaban udara, keasaman tanah, ketersediaan air, dan

angin (Paidi, 2012).

3

Page 4: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

Ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan

denganlainnya disebut ekologi (G.H. Fried dan G.J.hademenos. 2005). Interaksi

antarkomponenekologi dapat merupakan interaksi antarorganisme, antarpopulasi,

dan antarkomunitas (EkoSetyaningsih, 2006 ).

1. Interaksi antarorganisme

Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang

lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu yang lain yang

sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu dari

populasilain. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.

Netral

Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat

yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua

belah pihak. Contohnya: capung dan sapi.

Predasi

Hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini

sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya,

predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh:

Singa dengan kijang, rusa.

Parasitisme

Hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, biasanya salah satu

organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari

hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan. Contoh: Benalu dan pohon

inangnya.

Komensalisme

Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk

kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan, salah satu spesies

diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contoh: Anggrek

danpohon yang ditumpanginya.

Mutualisme

Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling

menguntungkan kedua belah pihak. Contoh: Bakteri Rhizobium yang

hidup pada bintil akar kacang-kacangan.

4

Page 5: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

2. Interaksi Antarpopulasi

Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi

secaralangsung atau tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh

interaksiantarpopulasi sebagai berikut:

Aleopati

Interaksi antarpopulasi, bila suatu populasi menghasilkan zat yang

dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contoh: Disekitar pohon

walnut jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan

zat yangbersifat toksik (racun).

Kompetisi

Interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi memiliki kepentingan yang

samasehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan.

Contoh: Persaingan antara populasi kambing dan populasi sapi si padang

rumput.

3. Interaksi antarkomunitas

Interaksi antarkomunitas cukup kompleks karena tidak hanya

melibatkanorganisme, tetapi juga aliran energi dan siklus materi. Interaksi ini

dapat diamati pada daur karbon yang melibatkan dua ekosistem berbeda yaitu

laut dan darat.

4. Interaksi antarkomponen biotik dengan abiotik

Interaksi antarkomunitas biotik dan abiotik membentuk ekosistem.

Hubunganantara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya

aliran energidalam sistem itu. selain aliran energi, didalam ekosistem terdapat

juga strukturatau tingkat trofi, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.

Dengan adanyainteraksi-interaksi ini, suatu ekosistem dapat mempertahankan

keseimbangannya.Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini

merupakan ciri khassuatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak

diperoleh maka akanmendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem

untuk mencapaikeseimbangan baru.

Hubungan antara organisme dengan lingkungan menyebabkan (Campbell A. Neil,

2004):

a. Aliran energy

5

Page 6: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.

Energi yang diperoleh organisme berasal dari makanan yang dikonsumsinya

dan dipergunakan untuk aktivitas hidupnya. Aliran energi merupakan

rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi lain

dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, konsumer primer, konsumen

tingkat tinggi, sampai saproba didalam tanah. Siklus ini berlangsung di dalam

ekosistem. Golongan organisme autotrof merupakan makanan penting bagi

organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanan

sendiri. Makanan organisme heterotrof merupakan bahan organik yang sudah

jadi. Sedangkan, golongan organisme autotrof mendapat makanan dari materi

anorganik.

b. Struktur atau tingkat trofik

Pada rantai makanan diketahui tingkat trofik yang terdiri produsen,

konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produksi: Laju

pemasukan materi maupun energi yang berperan adalah produsen, konsumen,

dan dekomposer. Konsumsi: Penggunaan metabolik bahan organik yang

diasimilasi oleh organisme autotrof. Yang berperan adalah produsen,

konsumen, dan dekomposer. Dekomposisi: Perombakan bahan organik

menjadi bahan anorganik. Dilakukan oleh ketiga komponen juga yaitu

produsen, konsumen, dan dekomposer.

c. Siklus materi

Siklus ini lebih ditekankan pada perputaran materi diantara komponen

ekosistem.Materi yang menyusun tubuh makhluk hidup berasal dari

lingkungannya. Materi yangberupa unsur-unsur terdapat pada senyawa kimia

yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Materi itu antara

lain siklus air, siklus oksigen, siklus karbon, siklusnitrogen, dan siklus sulfur.

Siklus materi dimulai dari produsen dan kembali lagi keprodusen. Diawali

dengan produsen yang menghasilkan makanan, dimanfaatkan olehkonsumen,

bila konsumen mati maka akan diurai oleh dekomposer atau bakteri

yangmenghasilkan materi organik yang akan digunakan produsen lagi.

Karena merupakansiklus, jadi terjadinya terus-menerus.

d. Keberagaman biotik

6

Page 7: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

Dalam suatu ekosistem, terdapat lebih dari satu organisme yang

menempati ruangtertentu. Hal ini disebabkan karena suatu organisme tidak

dapat hidup tanpa organismelain. Dalam ekosistem, komponen biotik saling

mempengaruhi dan berinteraksi satu samalain.

e. Pengaruh abiotic

Keberadaan suatu organisme pada habitat tertentu adalah hasil perpaduan

dengan keadaan lingkungan setempat. Komponen abiotik meliputi faktor

klimatik (suhu dan kelembaban tanah, suhu dan kelembaban udara, intensitas

cahaya, curah hujan, dan angin) dan faktor substratum didalamnya sifat kemis

(air tanah, pH tanah, struktur/tekstur tanah).

7

Page 8: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

BAB III

MATERI DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan di Kebun Biologi milik Jurdik Biologi di

wilayah kampus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (depan

kompleks laboratorium FMIPA) pada hari Rabu, 13 November 2013 dimulai

pukul 09.30 hingga pukul 10.30 WIB.

3.2 Jenis Kegiatan

Kegiatan ini termasuk jenis pengamatan dan identifikasi. Sebab dalam

memperoleh data penelitian, kami melakukan pengamatan dan identifikasi

terhadap berbagai sifat tanah, adanya intensitas cahaya, dan berbagai

organisme yang ada di dalam kotak plot.

Kami memutuskan untuk menggunakan kegiatan pengamatan karena

cocok untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehingga nantinya dapat

memperoleh kesimpulan yang benar dan tidak menyimpang dari teori.

3.3 Sasaran Kegiatan

Populasi adalah sekelompok objek penelitian atau sekelompok subjek

dimana kesimpulan akan digeneralisasikan. Populasi dalam penelitian ini

adalah Kebun Biologi kompleks FMIPA.

Sampel adalah bagian anggota populasi yang mewakili populasi. Sampel

dari pengamatan ini adalah tanah dan beberapa hewan dan tumbuhan yang

ada di sekitar Kebun Biologi kompleks FMIPA yang dibatasi dengan plot.

3.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Dalam pengamatan ini digunakan teknik yang mendukung tujuan

pengamatan dengan mempertimbangkan faktor waktu. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah study pustaka, pengamatan, identifikasi, dan

dokumentasi. Sedangkan teknik analisanya dengan menggunakan referensi

8

Page 9: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

dari berbagai sumber, baik dari buku-buku yang relevan maupun data yang

diperoleh dari hasil penelitian tersebut.

3.5 Alat dan Bahan

1. Termometer suhu 6. Anemometer

2. Higrometer 7. Air suling (akuades)

3. pH meter (pH-stick) 8. Rafia

4. Lux meter 9. Kantong plastik

5. Roll meter 10. Tabung reaksi

3.6 Prosedur Kinerja

9

mengukur suhu dan kelembaban udara, kecepatan angin, serta intensitas cahaya pada lokasi pengamatan.

mengukur pH, suhu, dan kelembaban udara dalam tanah pada lokasi pengamatan.

menentukan tekstur dan struktur tanah (liat, berpasir, berhumus, dsb.) yang ada di lokasi pengamatan ini.

mengambil sampel tanah di beberapa sudut lokasi bagian top soil (kedalaman sekitar 15 cm).

mengamati dan menentukan relief tanah pada lokasi pengamatan.

menentukan plot 1x1 untuk membatasi lokasi ini.

Menentukan lokasi pengamatan.

Page 10: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabulasi Data

Data kondisi faktor lingkungan abiotik di lokasi pengamatan:

Relief Tanah

Kel. Udar

a

Suhu Udara

Kel. Tanah

Suhu Tanah

pH Tanah

Struktur Tanah

Intensitas Cahaya

Lain-Lain

Berbukit 70 33,1°C 43 29°C 6 Berhumus 730Ternaungi

50%

Daftar jenis tumbuhan (vegetasi) yang ada di lokasi pengamatan:

No.

Jenis Vegetasi Jumlah Cara HidupKeterangan

Lain

1 Jamur Sedikit Menumpang

2 Tanaman Cabai Sedikit Bebas

3 Kamboja Sedikit Bebas

4 Rumput-Rumputan Banyak Terlindung

5 Tanaman A Banyak Bebas

6 Tanaman BBanyak Sekali

Bebas

7 Tanaman C Sedikit Bebas

8 Tanaman D Sedikit Bebas

9 Tanaman E Sedikit Bebas

Daftar jenis hewan yang ada di lokasi pengamatan:

No. Jenis Hewan Jumlah Cara HidupKeterangan

Lain

1 Kupu-Kupu 1 Di Atas Tanah Terbang

2 Semut Merah Banyak Di Atas Tanah Merayap

3 Semut Hitam Kecil Banyak Di Atas Tanah Merayap

4 Lalat 1 Di Atas Tanah Terbang

5 Belalang Sedikit Di Atas Tanah Melompat

6 Nyamuk Sedikit Di Atas Tanah Terbang

10

Page 11: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

Jenis asosiasi yang ditemukan di lokasi pengamatan:

No.

Nama/Jenis AsosiasiNama Organisme Yang Terlibat

Dalam Asosiasi IniKeterangan

1 Simbiosis KomensalismeJamur Dan Tanaman A yang Sudah Mati

4.2 Diskusi dan Pembahasan

11

Page 12: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

5.2 Saran

Dalam pengamatan yang telah kami lakukan, kami sadar pastinya masih

banyak cela dan kekurangan. Agar praktikan dapat memperoleh hasil

pengamatan yang lebih baik lagi, ada beberapa saran yang kami anjurkan

antara lain:

1. Praktikan lebih jeli dalam melakukan pengukuran suhu tubuh, dan

sebaiknya untuk mengukur suhu tubuh digunakan thermometer digital agar

data yang didapat lebih akurat.

2. Praktikan lebih cermat dan teliti selama proses pengamatan (eksperimen)

yaitu saat melakukan praktik aktivitas ringan dan berat agar data yang

didapat bisa sesuai dengan teori.

12

Page 13: Interaksi Organisme dengan Lingkungannya (Tugas 5)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell A. Neil, dkk. 2004. Biologi Jilid 3 Edisi 5. Jakarta: Erlangga

G.H. Fried dan G.J.hademenos. 2005. Teori dan Soal-soal Biologi Edisi Kedua.

Jakarta : Erlangga

Paidi. 2008. Petunjuk Praktukum Biologi Umum. Yogyakarta: UNY Press

Prawirohartono, Slamet. 2003. Sains Biologi. Jakarta : PT Bumi Aksara

Setyaningsih, Eko. 2006. Sains Biologi. Jakarta : Sinar Grafika

13