INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339...

50
i INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpureum cv. Mott) DENGAN LEGUM SIRATRO (Macroptilium atropurpureum) PADA LAHAN KERING KRITIS DITINJAU DARI PRODUKSI BERAT KERING, KANDUNGAN KLOROFIL DAN JUMLAH ANAKAN SKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016

Transcript of INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339...

Page 1: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

i

INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpureum cv. Mott)

DENGAN LEGUM SIRATRO (Macroptilium atropurpureum) PADA

LAHAN KERING KRITIS DITINJAU DARI PRODUKSI BERAT

KERING, KANDUNGAN KLOROFIL DAN JUMLAH ANAKAN

SKRIPSI

Oleh:

SUDARSONO

I 111 12 339

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

Page 2: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

ii

INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpureum cv. Mott)

DENGAN LEGUM SIRATRO (Macroptilium atropurpureum) PADA

LAHAN KERING KRITIS DITINJAU DARI PRODUKSI BERAT

KERING, KANDUNGAN KLOROFIL DAN JUMLAH ANAKAN

SKRIPSI

Oleh:

SUDARSONO

I111 12 339

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

Page 3: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sudarsono

NIM : I111 12 339

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

a. Karya skripsi yang saya tulis adalah asli

b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari karya skripsi ini, terutama Bab

Hasil dan Pembahasan tidak asli atau plagiasi maka bersedia dibatalkan

atau dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat dipergunakan

seperlunya.

Makassar, November 2016

Sudarsono

Page 4: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

iv

[Grab your reader’s attention with a great

quote from the document or use this space to

emphasize a key point. To place this text box

anywhere on the page, just drag it.]

Kandungan Klorofil dan Jumlah Anakan

Page 5: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Alhamdulillah segala puji bagi ALLAH SWT, shalawat dan salam semoga

selalu tercurah kepada Rasulullah MUHAMMAD SAW Beserta keluarganya,

sahabat dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga hari akhir, yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidyahnya, sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini.

Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang

setinggi tingginya kepada :

1. Kedua orang tuaku ayahanda Jibe Rada dan ibunda Sahira, serta saudaraku

yang selama ini banyak memberikan doa, semangat, kasih sayang, saran,

dorongan dan materi kepada penulis.

2. Prof. Dr. Ir. H. Syamsuddin Hasan, M.Sc sebagai pembimbing utama dan

Prof. Dr. Ir. Muhammad Rusdy, M.Agr selaku pembimbing anggota yang

telah banyak meluangkan waktunya untuk mendidik, membimbing,

mengarahkan dan memberikan nasihat serta motivasi sejak awal penelitian

sampai selesainya penulisan Skripsi ini.

3. Dekan Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M.Sc., Wakil Dekan I dan Wakil

Dekan II serta Wakil Dekan III.

Page 6: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

vi

4. Prof. Dr. drh. Hj. Ratmawati Malaka, M.Sc selaku Ketua Program Studi

Peternakan Universitas Hasanuddin.

5. Dr. Ir. Hastang, M.Si selaku penasehat akademik yang senantiasa

membimbing dan mengarahkan selama dalam bangku perkuliahan.

6. Ibu dan Bapak Dosen tanpa terkecuali yang telah membimbing saya selama

kuliah di Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

7. Kepada Ibu dan Bapak Pegawai Fakultas Peternakan yang telah

memberikan sumbangsih ilmu, didikan dan pelayanan akademik selama

penulis berada di bangku kuliah.

8. Kepada teman penelitian, Isnawati Muhajir dan Jihadul Fajri yang telah

banyak membantu selama berada dilapangan.

9. Terima kasih kepada teman Spesialku Isnawati Muhajir yang selalu setia

menemani, membantu, pemberi motivasi dan selalu ada di samping penulis

selama kuliah.

10. Kawan – kawan “FLOCK MENTALITY 12” yang telah menjadi keluarga

kecil di Kampus Universitas Hasanuddin terima kasih telah menemani

penulis di saat suka maupun duka selama menempuh pendidikan di bangku

kuliah. Serta Adinda ANT 014, Larva 013 dan Kakanda Matador 010 serta

Solandeven 011.

11. Teman-teman KKN PPM UNHAS RISTEKDIKTI Kab. Enrekang Kec.

Cendana dan Kec. Anggeraja terkhusus kepada posko Desa Pundilemo: Kak

Adi Suryadi Sakri, Reski Amalya Samad, Nur Atika Pasang, Fatmawati

Khalifah, Nurwahijab dan Sri Rahayu semoga apa yang menjadi

Page 7: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

vii

kebersamaan kita akan selalu ada untuk tetap menjadikan kita sebagai

saudara.

12. Buat Kanda ’Sema, S. Pt’ yang selama ini memberi semangat dan bantuan

mulai dari rencana sampai selesainya penelitian ini.

13. Buat Teman-teman Asisten Laboratorium Ilmu Tanaman Pakan dan Pasture

Rika Hari Lestari S.Pt, Tumianti S.Pt, Indriani S.Pt,. Buat adik-adikku A.

Nur Insani, A. Ni’mahtul Churriyah, Nursiang, Neny Nuraeni, Imelda

Arsyad, Fajriansyah, Sumardiyanto, dan Muhammd Yazid.

14. Buat kader terbaikku Tallim, Iccang dan Ekky serta adik-adik KCB Ayie,

Alfi, Danesya, Fitri, dan Lely yang selalu menghibur dan mendukung.

15. Lembaga Tercinta Humanika-UH dan IPMI SIDRAP BKPT UNHAS yang

telah banyak memberi wadah terhadap penulis untuk berproses dan belajar.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu yang selalu

memberikan doa kepada penulis hingga selesai penyusunan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, karena itu diharapkan kritik dan saran untuk perbaikan. Semoga

Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Amiin

Makassar, November 2016

Sudarsono

Page 8: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

viii

RINGKASAN

Sudarsono (I111 12 339). Integrasi Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum

cv.Mott) dengan Legum Siratro (Macroptilium atropurpureum) pada Lahan Kering

Kritis Ditinjau dari Produksi Berat Kering, Kandugan Klorofil dan Jumlah Anakan.

(Dibawah bimbingan SYAMSUDDIN HASAN sebagai Pembimbing Utama dan

MUHAMMAD RUSDY sebagai Pembimbing Aggota)

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh sistim integrasi antara rumput

gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan klorofil dan

jumlah anakan pada rumput gajah mini yang ditumbuhkan pada lahan kering kritis.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4

kelompok sebagai ulangan dan 4 perlakuan yaitu: P0 = Kontrol 100% (hanya

rumput gajah mini) (16 tanaman/petak); P1 = Rumput gajah mini 70% (11

tanaman/petak) + Siratro 30% (5 tanaman/petak); P2 = Rumput gajah mini 50% (8

tanaman/petak) + Siratro 50% (8 tanaman/petak); P3 = Rumput gajah mini 30% (5

tanaman/petak) + Siratro 70% (11 tanaman/petak). Hasil sidik ragam menunjukkan

bahwa baperlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat kering, kandungan

klorofil dan jumlah anakan rumput gajah mini. Produksi bahan kering, jumlah

kloroil dan jumlah anakan tertinggi diperoleh masing-masing pada perlakuan P1,

P3 dan P0.

Kat kunci: Integrasi, Rumput gajah mini, Siratro, berat kering, klorofil, lahan kering

kritis.

Page 9: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

ix

ABSTRACT

Sudarsono (I111 12 339). Integration System of dwarf Elephant Grass (Pennisetum

purpureum cv.Mott) with legume Siratro (Macroptilium atropurpureum) on Dry

Matter Yield, Chlorophyll Content and Tiller Numberg Growing in Critical Dry

Land (Under the guidance of SYAMSUDDIN HASAN as Main Supervisor and

MUHAMMAD RUSDY as Supervisor Member).

This study was aimed to determine the effect of integration system between dwarf

elephant grass with siratro on dry matter yield, chlorophyll content and tiller

number of dwarf elephant grass grown in critical dry land. This study used

randomized block design consisting of four groups as replication and four

treatments i.e.: P0 = 100% control (dwarf elephant grass only) (16 plants/plot); P1

= dwarf elephant grass 70% (11 plants/plot) + Siratro 30% (5 plant/plot); dwarf

elephant grass P2 = 50% (8 plants/plot) + Siratro 50% (8 plants/plot); P3: dwarf

elephant grass P3 = 30% (5 plants/plot) + Siratro 70% (11 plants/plot). Analysis of

variance showed that treatment gave significant effect (P <0.05) on dry matter yield,

chlorophyll content and tillers number of dwarf elephant grass. The highest dry

matter yield, chlorophyll content and tiller number were found in P1, P3 and PO

treatment, respectively.

Keyword: Integration system, dwarf elephant grass, siratro, dry matter, chlorophyll,

critical dry land.

Page 10: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

RINGKASAN ............................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

TINJAUAN PUSTAKA

Potensi Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) ....... 5

Potensi Legum Siratro (Macroptilum atropurpureum) ..................... 7

Lahan Kering Kritis ........................................................................... 8

Keuntungan Integrasi Rumput dengan Legum .................................. 10

Hipotesis ............................................................................................ 13

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat ............................................................................. 14

Materi Penelitian ................................................................................ 14

Metode Penelitian .............................................................................. 14

Parameter yang Diamati .................................................................... 17

Analisis Data ...................................................................................... 17

HASIL DAN PEMBAHASAN

Produksi Berat Kering ....................................................................... 18

Kandungan Klorofil ........................................................................... 19

Halaman

Page 11: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

xi

Jumlah Anakan .................................................................................. 21

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ........................................................................................ 23

Saran .................................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 23

LAMPIRAN ................................................................................................ 28

DOKUMENTASI

RIWAYAT HIDUP

Page 12: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

xii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

1. Hasil analisis lahan kering kritis pada lokasi penelitian ...................... 16

2. Rataan produksi berat kering, kandungan klorofil dan jumlah anakan

rumput gajah mini yang diintegrasikan dengan legum siratro ............. 18

Page 13: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

Teks

1. Denah penempatan perlakuan penelitian ............................................. 16

Page 14: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

1

PENDAHULUAN

Keberhasilan usaha peternakan, khususnya ruminansia sangat tergantung

pada ketersediaan pakan hijauan, baik kuantitas, kualitas maupun

kesinambungannya. Namun demikian upaya untuk mendapatkan hal tersebut

adalah dengan menggunakan varietas unggul yang mempunyai potensi hasil tinggi

dan tahan terhadap penyakit serta terhadap kondisi iklim setempat. Indonesia

merupakan negara tropis sehingga ketersediaan hijauan pakan sangat kurang ketika

musim kemarau sedangkan pada musim hujan jumlah hijauan sangat melimpah.

Produktivitas dan kualitas padang penggembalaan kritis di daerah tropis khususnya

Indonesia sangat rendah karena sebagian besar wilayahnya adalah lahan kering-

kritis, miskin unsur hara. Tanah sebagai media tumbuh hijauan/tanaman sangat

penting diperhatikan agar produk-produk ternak yang dihasikan dari padang

penggembalaan, lebih berkualitas dan aman dikonsumsi manusia (Hasan dkk.,

2015).

Ketersediaan sumber daya lahan yang termasuk padang penggembalaan,

bahkan cenderung (menurun 1-2% per tahun) dalam luasan yang sangat terbatas.

Padahal sesungguhnya padang penggembalaan merupakan basis ekologi atau kunci

dalam penyediaan pakan bagi ternak ruminansia. Padang penggembalaan ini

hampir semua tergolong kritis, lahan kelas III-VIII, miskin unsur hara, pada

umumnya kategori jenis tanah masam yang paling dominan (Hasan, 2012; Karti

dan Setiadi, 2011).

Page 15: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

2

Peningkatan unsur hara tanah dalam menunjang produksi hijauan pakan

dapat dilakukan dengan menerapkan sistem pertanaman campuran antara rumput

dengan legum dengan memanfaatkan biological nitrogen fixation (BNF).

Penggunaan pupuk kimia oleh petani telah diketahui resikonya dapat merusak lahan

dan lingkungan, serta pupuk kimia mahal bagi petani peternak yang berpenghasilan

rendah selain itu berdampak linear terhadap pelandaian atau penurunan kapasitas

penyediaan pangan dan pakan (Goenadi, 2006).

Pemanfaatan sistem integrasi rumput dan legum dinilai lebih efektif dan

efisien serta ramah lingkungan untuk meningkatkan unsur hara. Kombinasi rumput

dan legum mampu menghasilkan unsur hara nitrogen sebagai pengganti pupuk

kimia serta meningkatan hasil produksi hijauan pakan. Selain itu integrasi rumput

dengan legum dapat mengurangi pemggunaan pupuk kimia sehingga mampu

menyelamatkan lingkungan dari efek bahan kimia yang terdapat pada pupuk kimia

(Hasan dkk., 2015).

Salah satu rumput yang tahan terhadap musim kemarau dan mengandung

nutrisi yang bagus untuk ternak ruminansia yaitu rumput gajah, walaupun rumput

gajah tahan terhadap musim kemarau namun produksi dan pertumbuhannya biasa

rendah. Menurut Amar (2012), umumnya produktivitas hijauan yang rendah

disebabkan oleh kesuburan tanah yang rendah produksi dan mutu hijauan rendah,

sehingga produksi ternak yang digembalakan juga rendah. Rumput gajah

khususnya rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) merupakan rumput

yang diberikan pada ternak dalam sistem pemeliharan tradisional (Prawiradiputra

dkk., 2012).

Page 16: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

3

Pemilihan legum menjalar sebagai hijauan pakan yang akan ditanam dengan

rumput gajah karena legum merupakan salah satu tanaman pakan yang hijauan yang

mempunyai nilai gizi lebih tinggi dibandingkan dengan rumput khususnya protein

kasar. Beberapa jenis tumbuh baik pada tanah masam sedangkan sebagian yang lain

tidak bisa tumbuh. Kemampuan legum bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium

(bakteri penambat N2 yang bersimbiosis dengan leguminosa) sangat penting dalam

penyerapan nitrogen dari udara sehingga dapat menyumbangkan unsur hara tanah

disekitarnya khususnya unsur hara Nitrogen (Dewi, 2007). Legum siratro dipilih

sebagai dalam penelitian ini karena memiliki daya adaptasi dan kemampuan untuk

tumbuh bersama rumput tanpa menekan pertumbuhan rumput. Kelebihan lain dari

legum tersebut menurut Monzote dan Garcia (1983) adalah kemampuannya

menghasilkan biji yang banyak, hal ini memungkinkan terjadi regenerasi secara

terus menerus dari biji-biji yang jatuh, menyebar dan berkecambah untuk

menghasilkan tanaman baru.

Penelitian ini menerapkan sistem integrasi antara rumput dan legum dengan

tujuan mampu memanfaatkan BNF pada padang penggembalaan kritis untuk

mensuplai nitrogen yang diharapkan setara dengan pupuk kimia dan mampu

meningkatkan produksi dan kualitas hijauan pakan pada padang penggembalaan

kritis. Selain itu sistem integrasi rumput dengan legum ini diharapkan mampu

merubah perilaku petani-peternak agar mengurangi penggunaan pupuk kimia pada

padang penggembalaan.

Page 17: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

4

Miskinnya unsur hara pada padang penggembalaan di wilayah tropis

khususnya di Indonesia sangat mempengaruhi produksi, pertumbuhan serta kualitas

hijauan pakan untuk ternak ruminansia. Selain itu maraknya penggunaan pupuk

kimia pada padang penggembalaan saat ini sangat berpengaruh buruk pada struktur

tanah sehingga unsur hara yang dikandung lama kelamaan akan berkurang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem integrasi antara

rumput gajah mini dengan legum siratro terhadap produksi berat kering dan

kandungan klorofil pada lahan kering kritis. Selain itu penelitian ini memberikan

informasi kepada petani-peternak tentang produksi berat kering, kandungan klorofil

dan jumlah anakan rumput gajah mini dengan legum siratro pada lahan kering kritis.

Page 18: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

5

TINJAUAN PUSTAKA

Potensi Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott)

Rumput gajah secara umum telah banyak dibudidayakan oleh petani

peternak selama ini. Rumput ini juga sangat respons terhadap pemupukan untuk

meningkatkan produksi dan kualitasnya baik dengan menggunakan pupuk kimia

ataupun pupuk organik kotoran sapi. Rumput gajah yang dipupuk menggunakan

kotoran sapi dapat memproduksi hijauan segar yang cukup tinggi dibandingkan

dengan rumput lainnya. Produksinya dapat mencapai 300 ton/ha dengan umur

pemotongan 2 bulan pada kondisi perairan (Ako dkk., 1997).

Rumput gajah mini adalah salah satu jenis rumput gajah dari hasil

pengembangan teknologi hijauan pakan. Morfologi batangnya berbuku dengan

jarak sangat pendek dibandingkan dengan rumput gajah pada umumnya. Selain itu

batang rumput ini sedikit lunak sehingga sangat disukai oleh ternak. Rumput gajah

mini selain sebagai rumput grazing, juga cocok digunakan sebagai rumput potong

(Hasan, 2012).

Rumput gajah mini atau biasa juga disebut rumput gajah dwarf sangat

potensial dan merupakan salah satu varietas rumput gajah yang tumbuh tidak terlalu

tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai rumput grazing. Berdasarkan hasil

penelitian, rumput ini mempunyai tinggi tanaman rata-rata 125 cm, jumlah anakan

rata-rata 150 per m2, dan tingkat persentase daun rata-rata 70% pada sistem

rotasional grazing (Ako, 2013).

Page 19: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

6

Rumput ini dapat hidup diberbagai tempat, tahan lindungan, respon

terhadap pemupukan, serta menghendaki tingkat kesuburan tanah yang tinggi.

Rumput gajah mini tumbuh merumpun dengan perakaran serabut yang kompak,

dan terus menghasilkan anakan apabila dipangkas secara teratur. Morfologi rumput

gajah mini yang rimbun, dapat mencapai tinggi lebih dari 1 meter sehingga dapat

berperan sebagai penangkal angin (wind break) terhadap tanaman utama

(Syarifuddin, 2006).

Rumput gajah mini dibudidayakan dengan potongan batang (stek) atau

sobekan rumpun (pols) sebagai bibit. Bahan stek berasal dari batang yang sehat dan

tua, dengan panjang stek 20 – 25 cm (2 – 3 ruas atau paling sedikit 2 buku atau

mata). Waktu yang terbaik untuk memotong tanaman yang akan dibuat silase

adalah pada fase vegetatif, sebelum pembentukan bunga (Reksohadiprodjo, 1994

dan Regan, 1997). Fase pertumbuhan tanaman pada waktu pembuatan silase besar

pengaruhnya terhadap kecernaan dan komposisi kimia silase (Harrison dkk., 1994).

Hasil pengujian rumput gajah mini pada ternak domba menunjukkan bahwa

konsumsi bahan kering tidak dipengaruhi umur panen tetapi nilai nutrisi mulai

menurun pada umur regrowth yang semakin panjang terutama pada interval 70 hari

(Kozioki dkk., 2006). Ibrahim (1989) melaporkan bahwa rumput gajah mini

memiliki daya cerna N dan bahan kering tertinggi dibandingkan rumput-rumput

tropis lainnya. Rumput gajah mini memiliki keunggulan yang dapat menjadi

harapan baru bagi pengembangan peternakan ruminansia.

Page 20: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

7

Potensi Legum Siratro (Macroptilum atropurpureum)

Tanaman siratro adalah leguminosa penting sebagai sumber protein dan

mineral untuk ternak ruminansia serta dapat tumbuh baik pada daerah basah dan

kondisi kering. Tanaman ini memiliki perakaran yang dalam dan biasanya tahan

dengan penggembalaan berat. Siratro memiliki kemampuan yang baik dalam

naungan, namun dianjurkan ditanam pada intensitas cahaya yang penuh (Sajimin

dkk., 2010).

Siratro adalah legum tropik yang mempunyai hormon Auksin pada pangkal

daun dan dapat mengekploitasi radiasi matahari lebih efektif dalam proses

pembentukan bintil akar, fiksasi N dan produksi tanaman. Protein kasar 16,60%

pada umur 4 minggu, produksi bahan kering 1,60-2,37 ton/ha/tahun pada umur 8

minggu (Reksohadiprodjo, 1981).

Tanaman siratro merupakan jenis legum yang sering digunakan untuk

mengidentifikasi ada tidaknya bakteri Rhizobium dalam tanah. Pembentukan bintil

akar pada tanaman leguminosa akan terjadi apabila strain bakteri rhizobium yang

tersedia dalam tanah sesuai dengan jenis leguminosanya. Tanaman siratro adalah

jenis legume yang dapat bersimbiose dengan bermacam-macam strain Rhizobium

yang ada dalam tanah. Penggunaan strain rhizobium pengikat nitrogen akan

memungkinkan pembentukan bintil akar pada tanaman sitrato (Yutono, 1982).

Legum siratro (Macroptilium atropurpureum) merupakan tanaman pakan

ternak yang sering digunakan sebagai tanaman penutup tanah (cover crop) pada

lahan reklamasi paska tambang. Jenis tanaman ini memiliki adaptasi yang tinggi

terhadap kondisi lingkungan yang buruk, terutama pada kondisi keasaman tanah

Page 21: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

8

yang tinggi dan pH rendah (Potro, 2000). Legum siratro mampu beradaptasi dan

tumbuh bersama rumput tanpa menekan pertumbuhan rumput. Legum ini tumbuh

membelit dan memanjat pada rumput yang tumbuh bersamanya. Pada pertanaman

campuran antara rumput dan legum siratro menunjukkan hasil yang lebih tinggi

dibanding rumput yang ditanam tunggal (Bahar dkk., 1998).

Tanaman siratro sangat berpengaruh pada pH tanah, berdasarkan hasil

penelitian Sajimin dkk. (2010) menunjukkan bahwa sebelum ada tanaman siratro

kondisi tanah asam dengan rata-rata pH 5,4 (awal percobaan) kemudian setelah

penanaman pada tahun kedua telah meningkat menjadi 6,03 atau naik sebesar

11,67%. Dengan adanya kenaikan pH menyebabkan hara yang tersedia dapat

dimanfaatkan tanaman secara optimal. Selain itu kenaikan unsur hara N, P, K dan

Ca rata-rata mengalami peningkatan yaitu unsur N dari 0,14 menjadi 0,18, P dari

0,7 menjadi 2,8, sementara K darai 33 mg/100 g menjadi 149 mg/100 g.

Lahan Kering Kritis

Lahan merupakan bagian dari bentang alam (landscape) yang mencakup

pengertian lingkungan fisik termasuk iklim, topografi/relief, hidrologi dan bahkan

keadaan vegetasi alami yang secara potensial akan berpengaruh terhadap

penggunaan lahan. Lahan yang berkualitas dapat dimanfaatkan untuk banyak

kegiatan dan banyak jenis tanaman (Mather, 1986).

Guritno dkk. (1996) menyatakan bahwa lahan kering merupakan lahan yang

pemenuhan kebutuhan airnya untuk tanman bergantung pada air hujan dan tidak

pernah tergenang sepanjang tahun. Menurut Prawiradiputra dkk. (2012)

Page 22: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

9

berdasarkan ketinggian tempat, lahan kering bisa digolongkan menjadi lahan kering

dataran rendah, yaitu lahan yang berada pada elevasi sampai 700 m dpl, dan lahan

kering dataran tinggi dengan batas ketinggian di atas 700 m dpl. Sebagian besar

lahan kering dataran rendah mempunyai bentuk wilayah (relief) datar, berombak,

bergelombang dan berbukit.

Secara teoritis, lahan kering dibedakan dalam dua kategori, yaitu: (1) Lahan

kering beriklim kering, banyak terdapat di kawasan timur Indonesia, dan (2) Lahan

kering beriklim basah, banyak ditemui di kawasan barat Indonesia. Cukup banyak

tipologi wilayah pengembangan lahan kering yang terdapat di dua kategori tersebut.

Namun wilayah pengembangan lahan kering yang dominan di Indonesia

diklasifikasikan berdasarkan potensi dan dominasi vegetasinya (Bamualim, 2004)

Hasan dkk. (1995) menyatakan bahwa lahan kritis adalah lahan yang telah

mengalami kerusakan fisik/tanah. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

lahan kritis. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya lahan kritis adalah (1)

genangan air yang terus-menerus seperti di daerah pantai dan rawa-rawa, (2)

kekeringan, biasanya terjadi di daerah bayangan hujan, (3) erosi tanah atau

masswasting yang biasanya terjadi di daerah dataran tinggi, pegunungan, dan

daerah miring lainnya, (4) pengelolaan lahan yang kurang memerhatikan aspek-

aspek kelestarian lingkungan. Lahan kritis dapat terjadi baik di dataran tinggi,

pegunungan, daerah yang miring maupun di dataran rendah, (5) masuknya material

yang dapat bertahan lama ke lahan pertanian, misalnya plastik. Plastik dapat

bertahan 200 tahun di dalam tanah sehingga sangat mengganggu kelestarian lahan

pertanian, (6) terjadinya pembekuan air, biasanya terjadi di daerah kutub atau

Page 23: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

10

pegunungan yang sangat tinggi, dan (7) masuknya zat pencemar (misal pestisida

dan limbah pabrik) ke dalam tanah sehingga tanah menjadi tidak subur.

Selain mempunyai tingkat kesuburan rendah, umumnya lahan kering

memiliki kelerengan curam dan kedalaman/solum dangkal yang sebagian besar

terdapat di wilayah bergunung (kelerengan > 30%) dab berbukit (kelerengan 15-

30%), lahan kering berlereng curam sangat peka terhadap erosi, tketerbatasan air

pada lahan kering juga mengakibatkan usaha tani tidak dapat dilakukan sepanjang

tahun (Hidayat dan Mulyani, 2002)

Variasi iklim dan curah hujan yang relatif tinggi di sebagian besar wilayah

Indonesia mengakibatkan tingkat pencucian basa di dalam tanah cukup intensif,

sehingga kandungan basa rendah dan tanah menjadi masam (Subagyo dkk., 2000).

Hal ini yang menyebabkan sebagian besar tanah di lahan kering bereaksi masam

(pH 4,6 – 5,5) dan miskin unsur hara, yang umumnya terbentuk dari tanah mineral

(Prawiradiputra dkk., 2012).

Keuntungan Integrasi Rumput dengan Legum

Upaya peningkatan produktivitas dan kualitas hijauan pakan pada padang

penggembalaan sangat di tentukan oleh ketersedian unsur hara tanah yang dapat

menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan rumput. Oleh karena itu,

pemupukan sangat dibutuhkan oleh petani-peternak. Penggunaan pupuk kimia

(anorganik) yang melebihi dosis untuk mengejar produktivitas menyebabkan

menurunnya nilai tanah sebagai plasma nutfah tempat tumbuhnya tanaman.

Pemanfaatan BNF melalui kombinasi rumput dan legum menjalar melalui

introduksi kedalam padang penggembalaan, mampu menghasilkan nitrogen sebagai

Page 24: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

11

pengganti unsur-unsur tertentu setara dengan pupuk kimia, selain itu pertanaman

campuran juga mampu menyelamatkan lingkungan khususnya pada lahan kering

kritis (Hasan dkk., 2015).

Usaha yang paling baik untuk memperbaiki padang penggembalaan,

khususnya padang penggembalaan alam adalah penanaman legum pada padang

penggembalaan tersebut tanpa menghilangkan sama sekali rumput yang ada.

Pentingnya legum pada pertanaman campuran adalah karena kemampuannya

memfiksasi nitrogen dari udara yang dapat dipindahkan pada rumput. Pertanaman

campuran antara rumput dan legum lebih baik dibanding dengan tanaman rumput

saja, sebab selain protein, legum juga mengandung fosfor dan kalsium yang lebih

tinggi (Reksohadiprojo, 1994).

Disamping itu menurut (Marhaeniyanto, 2009) bahwa tanaman leguminosa

di daerah tropis tumbuh lebih lambat daripada tanaman rumput, agar bisa tumbuh

dengan baik, maka penanaman rumput dan leguminosa dibuat dalam jalur beselang-

seling. Beberapa keuntungan penanaman campuran rumput dan leguminosa : 1)

Memperbaiki unsur Nitrogen dalam tanah, karena kemampuan leguminosa untuk

mengikat N dari udara, 2) Memperbaiki mutu pakan ternak ruminansia, karena

kandungan protein dan mineral lebih tinggi, 3) Daerah tropis yang lembab akan

membatasi pertumbuhan rumput, namun dengan percampuran rumput dan

leguminosa, leguminosa dapat memperbaiki pertumbuhan rumput, karena akarnya

bisa lebih dalam, 4) Tanaman campuran rumput dan leguminosa mampu

meninggikan kapasitas tampung sehingga satuan ternak per hektar lebih banyak dan

total kenaikan berat badan lebih tinggi.

Page 25: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

12

Simbiosis yang efektif tanaman leguminosa dapat meningkatkan bahan

organik tanah sehingga dapat menyuburkan tanah bahkan dapat menyumbangkan

unsur hara nitrogen pada tanaman disekitarnya. Penanaman campuran leguminosa

dan rumput yang cocok, leguminosa merupakan sumber nitrogen bagi rumput.

Sudah dilaporkan bahwa leguminosa pakan di daerah tropika biasanya dapat

memfiksasi 100 - 200 kg/ha nitrogen setiap tahun (NG, 1976). Oleh karena itu bila

kebutuhan akan nitrogen ini bisa diimbangi oleh penanaman leguminosa maka bisa

menekan biaya pemupukan (Suratmini dkk., 1997).

Pertanaman campuran antara rumput dan legum hendaknya dalam

perbandingan yang tertentu agar pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik, disukai

oleh ternak dan dapat menghasilkan pertambahan berat badan yang maksimal

(Humphryeys, 1974). Padang penggembalaan rumput dan legum yang dikelola

dengan baik dapat menyediakan zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk

mempertahankan berat badan dan pertumbuhan sapi yang merumput (Crowder dan

Cheda, 1982).

Penelitian Valentin dkk. (1988) bahwa pertanaman campuran antara rumput

gajah dengan legum tanpa pemupukan N dapat meningkatkan produksi hijauan

10% dan meningkatkan hasil protein sekitar 20% jika dibandingkan dengan

pertanaman rumput tunggal. Hal ini sesuai dengan penelitian Rusdy (2012) yang

menyimpulkan bahwa peningkatan proporsi legum pada pertanaman campuran

dengan rumput dapat meningkatkan mutu serta produksi hijauan pakan.

Page 26: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

13

Hipotesis

Integrasi antara rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott)

dengan legum siratro (Macroptilium atropurpureum) akan berpengaruh terhadap

peningkatan produksi berat kering, kandungan klorofil dan jumlah anakan rumput

gajah mini.

Page 27: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

14

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2016 di desa Bulo

Timoreng Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi

Sulawesi Selatan.

Materi Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah parang, cangkul,

timbangan, meteran dan klorofil meter.

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah stek rumput gajah

mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) dan biji legum siratro (Macroptilium

atropurpureum), air dan tali rafiah.

Metode Penelitian

a. Rancangan penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)

terdiri dari 4 perlakuan 4 kelompok dan ulangan (Gomez, 2015) adalah:

P0 = Kontrol 100% Rumput gajah mini

P1 = Rumput gajah mini 70% + Siratro 30%

P2 = Rumput gajah mini 50% + Siratro 50%

P3 = Rumput gajah mini 30% + Siratro 70%

Page 28: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

15

b. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melakukan penanaman, terlebih dahulu dilakukan pengolahan

lahan dengan tujuan untuk menghasilkan produktivitas rumput pakan yang

berkualitas. Tanah yang digunakan pada lokasi penelitian adalah tanah dengan kelas

tekstur berpasir (Hasan dkk., 2015). Langkah pertanama yang dilakukan adalah

membersihkan/areal yang tertutupi semak-semak, pepohonan dan gulma yang

menggangu pertumbuhan tanaman rumput dan legum. Tahap selanjutnya adalah

melakukan pencangkulan tanah untuk memecah lapisan menjadi bongkahan

sehingga penggemburan lebih mudah. Setelah lahan bersih, lahan tersebut dengan

ukuran 64 m2 dibagi 16 petak masing-masing media tanam perlakuan 4 m2/petak (2

x 2 m) jarak antara tiap petakan 1 m. Denah penempatan perlakuan dapat dilihat

pada Gambar 1.

Lahan yang telah bersih diukur tiap petak 2 x 2 m (4 m2) ditanami biji legum

siratro sesuai dengan komposisi perlakuan pada setiap petakan dengan jarak tanam

60 cm. Biji kemudian dibenamkan kedalam tanah dengan kedalaman kurang lebih

5 cm. Setelah itu, dilakukan penyiraman. Penelitian dilakukan pada musim

kemarau, oleh karena itu dilakukan penyiraman 2 kali sehari (pagi dan sore) dengan

sprinkle. Selanjutnya rumput gajah mini ditanam setelah siratro mencapai umur 14

hari setelah tanam. Bibit rumput gajah yang digunakan berasal dari stek batang.

Masing-masing stek terdiri dari 3 buku dan 2 ruas. Setiap stek ditanam kedalam

masing-masing petak sesuai dengan komposisi perlakuan. Pengambilan data

dilakukan pada umur rumput gajah 60 hari setelah tanam. Kriteria lahan kering

kritis pada lokasi penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 29: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

16

Tabel 1. Hasil Analisis Lahan Kering Kritis pada Lokasi Penelitian

pH 1 : 2,5 H2O 6,45

KCL 5,43

Bahan Organik

C 0,52

N 0,14

Rasio C/N (%) 4

Ekstrak HCL 25% P2O5 (mg/100gr) 11,33

K2) (mg/100gr) 25

Sumber : Laboratorium Kimia Makanan Ternak, Fakuktas Peternakan, Universitas

Hasanuddin, 2015.

Denah penempatan perlakuan dapat dilihat pada Gambar 1.

Blok I Blok II Blok III Blok IV

P01 P11 P21 P31

P23 P33 P12 P04

P14 P02 P34 P22

P32 P24 P03 P13

Gambar 1. Denah Penempatan Perlakuan Penelitian

Keterangan:

P0 = Kontrol 100% Rumput gajah (16 stek)

P1 = Rumput gajah mini 70% (11 stek) + Siratro 30% (5 biji)

P2 = Rumput gajah mini 50% (8 stek) + Siratro 50% (8 biji)

P3 = Rumput gajah mini 30% (5 stek) + Siratro 70% (11 biji).

c. Teknik Pengambilan Sampel

Pengembilan sampel dilakukan pada saat rumput berumur 60 hari setelah

tanam. Sebelum pengambilan sampel dilakukan perhitungan anakan rumput gajah

dan penentuan jumlah klorofil dengan cara menjepit bagian tengah daun

menggunakan klorofil meter (SPAD Monica Minolta). Penenetuan jumlah klorofil

dilakukan dengan mengukur 25 helai daun rumput gajah mini dalam satu petakan

kemudian hasilnya dirata-ratakan. Kemudian sampel diambil dengan cara

Page 30: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

17

memotong seluruh rumput dan legum pada setiap petakan/plot kemudian

dimasukkan kedalam plastik sampel yang telah diberi kode. Sampel tersebut

kemudian dijemur dibawah sinar matahari langsung selama satu miggu kemudian,

setelah dikeringkan sampel ditimbang untuk mengukur produksi berat keringnya.

Semua data hasil pengamatan dan pengukuran dicatat.

Parameter yang diamati

Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu menentukan produksi berat

kering, klorofil dan jumlah anakan rumput gajah mini.

Analisis Data

Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan

Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan 4 kali ulangan (Gomez, 2015).

Model matematika adalah sebagai berikut :

Yij = µ + αi +βj + ∑ij

i = 1, 2, 3, 4

j = 1, 2, 3, 4

Dimana :

Yij : Hasil pengamatan dari perlakuan ke- i dan kelompok ke – j

µ : Nilai rata-rata umum

αi : Pengaruh perlakuan ke-i

βj : Pengaruh Kelompok ke-j

∑ij : Pengaruh acak dari perlakuan ke-i dalam kelompok ke-j

Analisis data menggunakan program Softwere SPSS 16. dan data diuji

lanjut menggunakan uji Duncan.

Page 31: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

18

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamatan dan pengukuran rata-rata produksi berat kering, berat

kering dan jumlah anakan rumput gajah mini yang diintegrasikan dengan legum

siratro dengan perlakuan komposisi yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 2.

Table 2. Rata-rata produksi berat kering, kandungan klorofil dan jumlah anakan

rumput gajah yang diintegrasikan dengan legum siratro.

Perlakuan Berat kering

(gr/petak)

Klorofil Daun

(unit) Jumlah anakan/petak

P0 1003,75b 21,72b 19a

P1 1618,75a 26,32a 10b

P2 1033,25b 26. 52a 6c

P3 959b 27.67a 4c

Keterangan: Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan

perbedaan nyata (P<0,05).

Produksi Berat Kering

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata

(P<0,05) terhadap produksi berat kering. Dapat dilihat pada Tabel 2 produksi berat

kering tertinggi diperoleh pada perlakuan P1 (1618,75) diikuti perlakuan P2

(1033,25), P0 (1003,75), dan P3 (959). Hal ini mungkin disebabkan karena jumlah

legum yang berbeda pada setiap perlakuan akan mempengaruhi sumbangan

Nitrogen berbeda pula terhadap pertumbuhan rumput sehingga mempengaruhi

kandungan berat kering rumput. Hal ini sesuai pendapat Suratmini dkk. (1997)

bahwa berat kering rumput tropika pada pertanaman tunggal maupun pertanaman

campuran dengan legum akan meningkat ketika pemberian unsur hara nitrogen

meningkat akan tetapi produksi berat kering menurun pada pemberian unsur hara

nitrogen yang terlalu tinggi. Hasan dkk. (2015) juga menunjukkan bahwa produksi

Page 32: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

19

rumput yang ditanam campuran dengan legum lebih tinggi dibandingkan dengan

rumput yang ditanam tunggal karena kombinasi antara rumput dan legume yang

memberikan sumbangan nitrogen yang tinggi (legum siratro) yang dapat mensuplai

unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Suarna dkk. (2014) menyatakan kehadiran legum merambat yang

diasosiasikan dengan rumput akan meningkatkan kesuburan tanah dan memperkuat

tegakan rumput sehingga hamparan vegetasi menjadi merata dan memperkuat

adaptasi tanaman pada lahan kering. Legum yang diasosiasikan dengan rumput

memberikan hasil hijauan yang lebih tinggi.

Selain unsur hara, produksi rumput gajah mini juga dipengaruhi oleh faktor

lingkungan dan iklim. Hal ini sesuai dengan pendapat Suarna dkk. (2015) yang

menyatakan bahwa asosiasi rumput dan legume dapat menimbulkan pengaruh

interferensi dan simbiose yang saling menguntungkan. Waktu saat dimulainya

kompetisi tergantung pada: (1) tingkat suplai sumber daya seperti kesuburan tanah,

radiasi, keseimbangan kelembaban, dan (2) komunitas alami tanaman terutama

keperluan sumber daya individu tanaman, jumlah tanaman per unit area (plant

population) dan kanopi yang jarang.

Kandungan Klorofil

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh

nyata (P<0,05) terhadap kandungan klorofil daun rumput gajah mini. Dapat dilihat

pada Tabel 2 bahwa kandungan klorofil tertiggi diperoleh pada perlakuan P3

(27,67) diikuti perlakuan P2 (26,52), P1 (26,32) dan P0 (21,72). Perlakuan P1, P2,

dan P3 berbeda nyata jika dibandingkan dengan perlakuan P0 (kontrol). Hal ini

Page 33: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

20

dipengaruhi oleh sumbangan nitrogen dari legum siratro terhadap jumlah klorofil

rumput gajah mini. Menurut Lakitan (2012) dalan jaringan tumbuhan nitrogen

merupakan komponen penyusun dari banyak senyawa esensial bagi tumbuhan,

misalnya asam amino. Karena setiap molekul protein tersusun dari asam-asam

amino dan setiap ensim adalah protein, maka nitrogen juga merupakan unsur

penyusun protein dan enzim. Selain itu nitrogen juga terkandung dalam klorofil,

hormone sitokinin, dan auksin.

Menurut Dwidjoseputro (1980), faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

pembentukan klorofil adalah faktor genetik, cahaya, oksigen, karbohidrat, air, unsur

hara seperti Fe, Mg dan N. Oleh karena itu unsur N mampu meningkatkan

kandungan klorofil daun. Unsur hara N merupakan hara essensial yang berfungsi

sebagai bahan penyusun asam-asam amino, protein dan klorofil yang penting dalam

proses fotosintesis serta bahan penyusun komponen inti sel (Soepartini dkk., 1994).

Hardjowigeno (1992) juga mengatakan bahwa Nitrogen yang terkandung

dalam legum adalah suatu bahan yang diberikan untuk memperbaiki kesuburan

tanah dan mengganti unsur-unsur hara yang hilang dari tanah. Tiap-tiap jenis legum

mempunyai kandungan unsur hara, kelarutan dan kecepatan kerja yang berbeda

sehingga proses fiksasi N yang diberikan berbeda untuk tiap jenis tanaman dan jenis

tanah yang digunakan. Cahyanti (2004) menambahkan, bahwa jumlah klorofil total

dipengaruhi oleh senyawa kimia yang dihasilkan oleh tanaman lain

Kemampuan legum menyerap nitrogen dari udara melalui bantuan bakteri

Rhizobium sehingga menjadi sumber hara dan meningkatkan produksi berat kering

rumput gajah mini. Hal ini sesuai dengan pendapat Marhaeniyanto (2009)

Page 34: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

21

menyatakan bahwa pengembangan hijauan pakan secara ekonomis terdiri dari

campuran rumput dan leguminosa. Tanaman legum mempunyai kemampuan

mengikat Nitrogen dari udara dan menyumbangkannya kepada tanah. Nitrogen ini

akan tersedia bagi tanaman jika bagian tanaman legum sudah membusuk dan terurai

menjadi ion di dalam tanah sehingga produksi tanaman akan meningkat dan

menghemat pemupukan.

Jumlah Anakan

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh

nyata (P<0,05) pada jumlah anakan rumput gajah mini yang ditanam campuran

dengan siratro. Dapat dilihat pada Tabel 2 diperoleh rata-rata jumlah anakan yang

tertinggi terdapat pada perlakuan P0 (19) diikuti perlakuan P1 (10), P2 (6) dan P3

(4). Jumlah anakan hal ini disebabkan karena jumlah rumput gajah mini yang

ditanam lebih banyak pada P0 dibandingkan dengan perlakuan lain. Syarifuddin

(2006), mengatakan Rumput gajah mini tumbuh merumpun dengan perakaran

serabut yang kompak, dan terus menghasilkan anakan apabila dipangkas secara

teratur.

Jumlah anakan yang kurang dipengaruhi oleh faktor iklim dan kondisi lahan

yang kering kritis dimana rumput gajah mini ditanam pada musim kemarau

sehingga kekurangan air. Hal ini sesuai dengan pendapat Jumin (2005) yang

menyatakan bahwa jumlah anakan dipengaruhi oleh kebutuhan air yang tinggi pada

kondisi lingkungan yang panas, tanaman sangat membutuhkan air untuk

melangsungkan pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman.

Page 35: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

22

Rumput gajah mini yang memiliki produksi anakan yang tinggi disebabkan

karena sistem perakaran yang bagus. Hal ini sesuai dengan pendapat Harjadi (1984)

yang menyatakan bahwa tanaman yang mengalami peningkatan jumlah tunas

mempunyai pertumbuhan sistem perakaran yang baik sehingga pembentukan

anakan lebih cepat. Anakan yang tumbuh dari satu tanaman berasal dari

pertumbuhan rhizoma-rhizoma yang ada didalam tanah melalui sistem perakaran

yang baik.

Page 36: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

23

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Integrasi rumput gajah mini dengan legum siratro memberikan hasil yang

nyata (P<0,05) terhadap produksi berat kering, klorofil dan jumlah anakan rumput

gajah mini. Produksi berat kering tertinggi terdapat pada perlakuan P1, hal ini

disebabkan oleh adanya sumbangsi Nitrogen dari legum sehingga meningkatkan

produksi rumput. Sedangkan jumlah anakan tertinggi terdapat pada P0 karena pada

perlakuan ini hijauan yang ditanam satu jenis yaitu rumput gajah mini dan

jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan lain.

Saran

Sebaiknya integrasi antara rumput dan legum diterapkan dalam

pengembangan hijauan pakan agar dapat mengurangi biaya pemupukan serta

meningkatkan produksi hijauan. Selain itu masih perlu penelitian lanjutan dan

pengujian hijauan dari hasil integrasi rumput dan legum terhadap ternak

ruminansia.

Page 37: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

24

DAFTAR PUSTAKA

Ako, A., Ito K., Tanaka S., Ishii Y. Ueno M and Miyagi. 1997. Yield and digetibiliy

of napiergrass as affected by the level of manure input and the cutting

intervals. J.Japan Grassl. Sci. 43 (3) : 209-217.

Ako, A. 2013. Ilmu Ternak Perah Daerah Tropis. IPB Press, Bogor.

Amar, A. L.2012. Lahan Penggembalaan di Wilayah Iklim Panas. Penerbit Edukasi

Mitra Grafika, Palu.

Bahar, S., Chalidjah, Abduh U., dan Sariubang M. 1998. Pertanaman campuran

rumput dan legum untuk meningkatkan produksi dan kualitas hijauan.

Seminar Nasional Peternakan dan Vetereiner 1998.

Bamualim, A. 2004. Strategi pengembangan peternakan pada daerah kering.

Makalah seminar nasional pengembangan peternakan berwawasan

lingkungan. IPB, Bogor.

Cahyanti, I. D. 2004. Pengaruh Ekstrak Anting Anting (Acalypha indica Linn.)

Terhadap Pertumbuhan, Kadar Klorofil Dan Nitrogen Total Gulma Krokot

(Portulacaoleracea Linn.). Skripsi. Jurusan Biologi. FMIPA. UNS.

Surakarta

Crowder, L.V. dan H.R. Cheda. 1982. Tropical Grassland Husbandry. Longman,

London and New York.

Dewi, I. R. 2007. Fiksasi N Biologis pada Ekosistem Tropis. Program Pasca Sarjana

Universitas Padjadjaran, Bandung.

Dwidjoseputro, D. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Cetakan ke-2, PT.

Gramedia, Jakarta.

Gomez, Kwanchai A. dan Arturo A. 2015. Prosedur Statistik Untuk Penelitian

Pertanian. Edisi Kedua Terjemahan. Penerbit UI-Press, Jakarta.

Guritno, N., D.Q., Coffield, and R.A., Cook. 1996. Structural development of

Central South Sulawesi. Proceedings of the Indonesian Petroleum

Association 25, 253-266.

Goenadi, D. H. 2006. Pupuk dan Teknologi Pemupukan Hayati Dari Cawan Petri

ke Lahan Petani. Penerbit Yayasan John Hi-Tech Idetama. Jalan Rawa

Bambu Raya No 17 A Pasar Minggu, Jakarta 12520.

Page 38: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

25

Hardjowigeno, 1992. Ilmu Tanah. Penerbit PT. Mediyatma Sarana Perkasa, Jakarta.

Harjadi, S.S. 1984. Pola Pertumbuhan Tanaman. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.

Harrison, J. H., R. Blauwiekel and M. R. Stokes. 1994. Fermentation and Utilization

of Grass Silage (Review). Journal of Dairy Science, 77 (10) : 3209 – 3235.

Hasan, S., A. Natsir, Syahriani, Sudirman, Wempie, dan A. Ako. 1995. Peningkatan

Produktivitas Lahan Kering/Kritis melalui Upaya Penanaman Hijauan

Pakan Sistem Bertingkat dan Introduksi Sapi Bali Jantan. Laporan

Penelitian. Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Hasanuddin.

Ujung Pandang.

Hasan, S. 2012. Hijauan Pakan Tropik. IPB Press, Bogor.

Hasan, S., Budiman, Ilham R. 2015. Peningkatan produktivitas padang

penggembalaan kritis melalui pertanaman campuran antara rumput dan

legum sebagai sumber biological nitrogen fixation (BNF) di kabupaten

Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Seminar Nasional VII

Berkelanjutan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung.

Hidayat dan Mulyani, 2002. Lahan kering untuk pertanian dalam teknologi

pengelolaan lahan kering. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan

Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta

Humphreys, L.R. 1974. A Guide to Better Pastures For the Tropics & Sub Tropic.

Wright. Stephenson and Co, England.

Ibrahim, M. A. 1989. Respone of dwarf elephant grass (Pennisetum purpureum

Schum cv. Mott) to different frequencies and untensities of grazing in the

hummid zone at Guaples Costa Rica. Thesis Magister. Centro Agronomo

Tropical de investigaciony Esensnza Tarialbu, Costa Rica.

Jumin, H. B. 2005. Dasar-Dasar Agronomi. Edisi Revisi. Divisi Buku Perguruan

Tinggi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Karti, P.D.M.H. dan Stiadi, Y. 2011. Respon Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas

Rumput terhadap Penambahan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Asam

Humat pada Tanah Masam dengan Aluminium Tinggi. Jurnal Ilmu Ternak

dan Veteriner 16 (2) : 104-111.

Kozioki, G.V., J. Peretion, L.M.B. Sanchez. 2006. Influence of regrowth age on

nutritive value of dwarf elephant grass (Pennisetum purpureum schum cv.

Mott) consumed by lamb. Journal of Animal Feed Science, 119 : 1-11.

Page 39: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

26

Marhaeniyanto, E. 2009. Solusi Pengembangan Hijauan di daerah Tropis

‘’Integrasi Rumput dan Leguminosa’’.

http://mrhaen03science.blogspot.co.id/2009/01/solusi-pengembangan-

hijauan-didaerah_4904.html. Diakses 1 Agustus 2016.

Lakitan, B. 2012. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Cetakan ke-2. Rajawali Pers,

Jakarta.

Mather, A. S.1986. Land Use. Longman. London and New York.

Monzote, M. And M. Garcia. 1983. Association of tropical legumes with pangola

grass (Digitaria decambens Steent). II. Evaluation under simulated grazing

and restores pasture. Cuban J. Agric. Sc 17 : 101-110.

Potro, S. 2000. Pengelolaan Lingkungan di PT KPC. Sangatta: Departemen

Lingkungan PT KPC.

Prawiradiputra, B. R., Sutedi E., Sajimin, Fanindi A. 2012. Hijauan Pakan Ternak

Untuk Lahan Sub-Optimal. IAARD Press, Bogor.

NG, T. T. 1976. Performance of some tropical grass-legume mixture in sarawak.

The Malaysian Agricultural Journal 50 (3) : 179-185.

Regan, C.S. 1997. Forage Concervation in The Wet/Dry Tropics for Small

Landholder Farmers. Thesis. Faculty of Science Nothern Territory

University, Austalia.

Reksohadiprodjo, S., 1981. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik.

BPFE Universitas Gajah Mada. Yokyakarta.

. 1994. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. BPF.\E.

University Gadjah Mada, Yogyakarta.

Rusdy, M. 2012. Produksi bahan kering, kompatibilitas biologis dan kualitas

tanaman campuran rumput benggala (Panicum maximum) dan centro

(Centrosema pubescens). Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

Pastura 2 (1) : 17 - 20.

Sajimin, Fanindi A. dan Prawiradiputra B. R. 2010. Produktivitas benih dan

sumbangan hara tanah dari legum herba siratro (Macropitilium

atropurpureum) pada taraf intensitas cahaya berbeda. Seminar Nasional

Teknologi Peternakan dan Veterreiner 2010.

Page 40: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

27

Soepartini, M., Nurjaya, A. Kasno, S. Ardjakusumah, S. Moersidi, dan J. S.

Adiningsih. 1994. Status hara P dan K serta sifat-sifat tanah sebagai

penduga kebutuhan pupuk padi sawah di pulau Lombok. Jurnal Pemb. Pen.

Tanah dan Pupuk 12 (2) : 23-34.

Suarna, W., N.N. Candraasih K., dan M.A.P. Duarsa. 2014. Model asosiasi tanaman

pakan aditif untuk perbaikan lahan pasca tambang di Kabupaten

Karangasem. Jurnal Bumi Lestri 14 (1): 9-14.

. 2015. Produksi dan kualitas hijauan pakan pada lahan pasca tambang di

Kabupaten Karangasem. Jurnal Pastura 4 (2) : 74-77.

Subagyo, H., N. Suharta dan A.B. Siswanto. 2000. Tanah-tanah pertanian di

Indonesia. Dalam: Sumberdaya Lahan di Indonesia dan Pengelolaannya.

Puslit Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Suratmini, P., Siti Y., N. D. Purwantari dan E. Sutedi. 1997. Pengaruh pertanaman

campuran leguminosa arachis dengan dua jenis rumput pada berbagai

tingkat pemupukan nitrogen terhadap produksi hijauan pakan. Seminar

Nasional Peternakan dan Veteriner 1997.

Syarifuddin, NA. 2006. Nilai gizi rumput gajah sebelum dan setelah enzilase pada

berbagai umur pemotongan. Produksi Ternak Fakultas Pertanian

UNLAM. Lampung.

Yutono. 1982. Fiksasi Nitrogen (N2) pada Leguminose dalam Pertanian. Fakultas

Pertanian UGM. Yokyakarta.

Valentin, J. F., O. C . Ruelke and G. M. Prine. 1988. Evaluation of forage yield,

quality, and botanical composition of a dwarf elephant grass - rhizoma

peanut association as affected by nitrogen fertilization. Soil and Crop Sci.

Soc. FIa. Proc. 47 : 237-242.

Page 41: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

28

LAMPIRAN

Data Pertanaman Campuran R.Gajah dan Siratro Umur 60 Hari

Perlakuan/Ulangan BK (gr) K (2) JA

P01 1065 24.1 19

P02 1012 25.2 17

P03 956 20.2 22

P04 982 17.4 18

Rata-rata 1003.75 21.725 19

P11 2040 26.9 11

P12 1821 27.9 10

P13 1651 26.6 10

P14 963 23.9 9

Rata-rata 1618.75 26.325 10

P21 1280 27.8 5

P22 923 23.9 8

P23 897 26.5 6

P24 1033 27.9 8

Rata-rata 1033.25 26.525 6.75

P31 1050 25.3 4

P32 997 27.3 5

P33 964 28.2 5

P34 825 29.9 3

Rata-rata 959 27.675 4.25

keterangan:

P0 (Kontrol) BK= Berat Kering

P1 (70% R Gajah + 30% Siratro) K= Klorofil

P2 (50% R Gajah + 50% Siratro) JA= Jumlah Anakan

P3 (30% R Gajah + 70% Siratro)

Page 42: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

29

LAMPIRAN SPSS

UNIANOVA Berat_kering BY Perlakuan Kelompok

/METHOD=SSTYPE(3)

/INTERCEPT=INCLUDE

/POSTHOC=Perlakuan(DUNCAN)

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/DESIGN=Perlakuan Kelompok.

Univariate Analysis of Variance

Between-Subjects Factors

Value Label N

Perlakuan 1 Kontrol 4

2 70% R.Gajah +

30% Siratro 4

3 50% R.Gajah +

50% Siratro 4

4 30% R.Gajah +

70% Siratro 4

Blok 1 Blok 1 4

2 Blok 2 4

3 Blok 3 4

4 Blok 4 4

Page 43: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

30

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Berat Kering

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 1.508E6a 6 251298.396 5.233 .014

Intercept 2.130E7 1 2.130E7 443.471 .000

Perlakuan 1164691.188 3 388230.396 8.085 .006

Kelompok 343099.188 3 114366.396 2.382 .137

Error 432189.062 9 48021.007

Total 2.324E7 16

Corrected Total 1939979.438 15

a. R Squared = .777 (Adjusted R Squared = .629)

Post Hoc Tests

Perlakuan

Homogeneous Subsets

Berat Kering

Duncan

Perlakuan N

Subset

1 2

30% R.Gajah + 70% Siratro 4 9.5900E2

Kontrol 4 1.0038E3

50% R.Gajah + 50% Siratro 4 1.0332E3

70% R.Gajah + 30% Siratro 4 1.6188E3

Sig. .658 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 48021.007.

Page 44: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

31

UNIANOVA Jumlah_Klorofil BY Perlakuan Kelompok

/METHOD=SSTYPE(3)

/INTERCEPT=INCLUDE

/POSTHOC=Perlakuan(DUNCAN)

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/DESIGN=Perlakuan Kelompok.

Univariate Analysis of Variance

[DataSet1] D:\KULIAH\PROPOSALKU\HASIL\OLAH DATA HASIL.sav

Between-Subjects Factors

Value Label N

Perlakuan 1 Kontrol 4

2 70% R.Gajah +

30% Siratro 4

3 50% R.Gajah +

50% Siratro 4

4 30% R.Gajah +

70% Siratro 4

Blok 1 Blok 1 4

2 Blok 2 4

3 Blok 3 4

4 Blok 4 4

Page 45: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

32

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Jumlah Klorofil

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 87.315a 6 14.553 2.034 .163

Intercept 10455.063 1 10455.063 1.461E3 .000

Perlakuan 82.787 3 27.596 3.856 .050

Kelompok 4.527 3 1.509 .211 .886

Error 64.402 9 7.156

Total 10606.780 16

Corrected Total 151.718 15

a. R Squared = .576 (Adjusted R Squared = .293)

Post Hoc Tests

Perlakuan

Homogeneous Subsets

Jumlah Klorofil

Duncan

Perlakuan N

Subset

1 2

Kontrol 4 21.7250

70% R.Gajah + 30% Siratro 4 26.3250

50% R.Gajah + 50% Siratro 4 26.5250

30% R.Gajah + 70% Siratro 4 27.6750

Sig. 1.000 .512

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 7.156.

Page 46: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

33

UNIANOVA Jumlah_Klorofil BY Perlakuan Kelompok

/METHOD=SSTYPE(3)

/INTERCEPT=INCLUDE

/POSTHOC=Perlakuan(DUNCAN)

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/DESIGN=Perlakuan Kelompok.

Univariate Analysis of Variance

[DataSet1] D:\KULIAH\PROPOSALKU\HASIL\OLAH DATA HASIL.sav

Between-Subjects Factors

Value Label N

Perlakuan 1 Kontrol 4

2 70% R.Gajah +

30% Siratro 4

3 50% R.Gajah +

50% Siratro 4

4 30% R.Gajah +

70% Siratro 4

Blok 1 Blok 1 4

2 Blok 2 4

3 Blok 3 4

4 Blok 4 4

Page 47: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

34

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Jumlah Klorofil

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 87.315a 6 14.553 2.034 .163

Intercept 10455.063 1 10455.063 1.461E3 .000

Perlakuan 82.787 3 27.596 3.856 .050

Kelompok 4.527 3 1.509 .211 .886

Error 64.402 9 7.156

Total 10606.780 16

Corrected Total 151.718 15

a. R Squared = .576 (Adjusted R Squared = .293)

Post Hoc Tests

Perlakuan

Homogeneous Subsets

Jumlah Klorofil

Duncan

Perlakuan N

Subset

1 2

Kontrol 4 21.7250

70% R.Gajah + 30% Siratro 4 26.3250

50% R.Gajah + 50% Siratro 4 26.5250

30% R.Gajah + 70% Siratro 4 27.6750

Sig. 1.000 .512

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 7.156.

Page 48: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

35

DOKUMENTASI

1. Pengolahan Lahan

2. Penyiapan Bibit Hijauan

Page 49: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

36

3. Penanaman Bibit Hijauan

4. Pengambilan Data Pertanaman Campuran

Page 50: INTEGRASI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum · PDF fileSKRIPSI Oleh: SUDARSONO I 111 12 339 PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... gajah mini dengan Siratro terhadap produksi bahan kering, kandungan

37

RIWAYAT HIDUP

Sudarsono, lahir pada tanggal 14 Desember 1993 di Sidenreng

Rappang. Penulis adalah anak ke tujuh dari tujuh bersaudara.

Anak dari pasangan bapak Jibe Rada dan ibu Sahira. Jenjang

pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah Sekolah

Dasar Negeri 1 Macorawalie di Kab. Sidrap dan lulus tahun

2006. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Panca Rijang Kab.

Sidrap dan lulus pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMK

Negeri 1 Watang Pulu Kab. Sidrap dan memilih Jurusan Peternakan, lulus pada

tahun 2012. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMK, penulis melanjutkan

pendidikan pada salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Fakultas Peternakan

Universitas Hasanuddin melalui jalur SNMPTN tertulis pada tahun 2012. Selama

kuliah penulis pernah menjadi salah satu asisten di Laboratorium Ilmu Tanaman

Pakan dan Pature tahun 2015-2016. Selain itu penulis pernah aktif menjadi

pengurus di lembaga daerah IPMI SIDRAP BKPT UNHAS tahun 2014-2015 dan

lembaga kemahasiswaan HUMANIKA UNHAS tahun 2014-2015.