Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

26
INTERGASI INDIKATOR KINERJA KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Konsep Dasar PERENCANAAN: 1. Perencanaan bukanlah sekedar menyusun apa yang akan kita kerjakan/lakukan besok, tetapi 2. Perencanaan adalah proses menentukan apa yang akan kita capai besok, yang kemudian baru diikuti dengan apa yang akan kita kerjakan/lakukan untuk mencapainya.

Transcript of Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Page 1: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

INTERGASI INDIKATOR KINERJA KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Konsep Dasar PERENCANAAN:

1. Perencanaan bukanlah sekedar menyusun apa yang akan kita kerjakan/lakukan besok, tetapi

2. Perencanaan adalah proses menentukan apa yang akan kita capai besok, yang kemudian baru diikuti dengan apa yang akan kita kerjakan/lakukan untuk mencapainya.

Page 2: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

3. Setiap perencanaan harus mempunyai peta perjalanan (Road Map), dimana harus jelas dari mana kita berangkat, melalui berapa tahapan dan sampai dimana tujuan akhirnya, artinya:

a. Perencanaan harus jelas tujuannya

(100%-nya nanti seperti apa) dan jelas pentahapannya (dari 0%, ke berapa%, sampai 100%, sehingga bisa dievaluasi tercapai berapa% dan masih berapa% lagi)

b. Terdapat 3 sifat yang harus dibedakan

dalam perencanaan:

1) Yang sifatnya pembangunan - (peningkatan)

2) Yang sifatnya mempertahankan apa yang

telah dibangun - (pemeliharaan)

3) Yang sifatnya mengoperasionalkan yang

telah dibangun/rutinitas yang wajib

dilakukan - (operasional)

Page 3: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Falsafah Perencanaan

Fail to Plan – Plan to Fail

Falsafah Perencanaan

Good Plan – Half Done

Page 4: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

PERMASALAHAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

1. Masyarakat (bahkan Pemerintah Sendiri) RAGU/TIDAK YAKIN akan manfaat perencanaan untuk penyelesaian masalah

2. Rendahnya tingkat KETERKAITAN dan RELEVANSI antara berbagai proses dan substansi perencanaan pembangunan dengan kegiatan sosial-ekonomi yang berlangsung di masyarakat

3. Rendahnya KONSISTENSI antara perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaannya,

4. Rendahnya KETERKAITAN antara perencanaan sektoral dengan perencanaan wilayah

5. Rendahnya SENSITIFITAS proses dan substansi perencanaan dengan kebutuhan riil masyarakat

5. Belum optimalnya implementasi asas TRANSPARANSI dan PARTISIPASI publik dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah

6. Belum efektifnya proses INTERAKSI antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam proses kegiatan perencanaan (good planing governance).

7. Masih rendahnya keterkaitan atau konsistensi antar dokumen perencanaan baik antara perencanaan jangka menengah (RPJMD) dengan perencanaan tahunan (RKPD, KUA-PPAS, APBD) maupun antara perencanaan pada tingkat pemerintah daerah (RPJMD, RKPD) dengan perencanaan pada tingkat Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Rencana Strategis SKPD dan Rencana Kinerja SKPD)

Lanjutan-1

Page 5: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Lanjutan-2

8. Rendahnya kapasitas organisasi perencanaan dan kompetensi SDM, baik di BAPPEDA maupun di unit perencanaan di tingkat SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya baik dalam proses perencanaan, pengelolaan data dan informasi bagi keperluan analisis permasalahan dan kebijakan, serta proses pengambilan keputusan.

9. Masih kentalnya pendekatan pembangunan “akomodatif berbasis kelompok/komunitas/etnis” yang tidak proporsional dan tidak profesional, yang sebenarnya jika di re-desain secara tepat justru dapat menjadi model perencanaan pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel.

Muatan Rencana Strategis

Arah masa depan yang hendak dituju (where do we want to be)? > visi, tujuan & sasaran.

Mempertimbangkan kondisi saat ini (where are we now)? > SWOT analysis & misi.

Cara-cara mencapai tujuan dan sasaran (how to get there)? > Strategi, kebijakan, program & kegiatan.

Ukuran keberhasilan (how do we measure our progress)? > indikator kinerja.

Page 6: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Manajemen PERENCANAAN

1. Spesifik: jelas tujuan, urutan, objektif

(hasil akhir), metoda evaluasi.

2. Bermanfaat.

3. Sederhana/simple.

4. Realistis: menggunakan sumber yang

ada, faktual, rasional, fleksibel.

Perencanaan yang baik:

next…

5. Sesuai standar, kebijakan, prosedur dan aturan yang berlaku.

6. Sesuai skala prioritas: rasional. 7. Melibatkan seluruh komponen

organisasi. 8. Berkesinambungan. 9. Tertulis.

Perencanaan yang baik:

Manajemen PERENCANAAN

Page 7: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

1. Informasi yang kurang lengkap

2. Metodologi belum dikuasai

3. Perencaannya tidak realistis sehingga tidak

mungkin bisa terlaksana

4. Pengaruh politis terlalu besar sehingga

pertimbangan-pertimbangan teknis perencanaan

diabaikan

5. Ketidaksiapan aparat pelaksana

6. Masyarakat tidak punya kesempatan sehingga

tidak mendukung

Beberapa Penyebab Kegagalan

Perencanaan Pembangunan

PENDEKATAN PROSES PERENCANAAN

Politik

Teknokratik

Partisipatif

Atas-bawah (top-down)

Bawah-atas (bottom-up) Penjelasan

UU. No. 25 Th. 2004

Page 8: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Proses Penyusunan RENSTRA SKPD

PP No. 8 Th. 2008 Pasal 11, Pasal 12

BAPPEDA MENYUSUN

RANCANGAN AWAL

RPJMD

KEPALA SKPD

MENYUSUN

RANCANGAN

RENSTRA-SKPD

SESUAI DENGAN

RANCANGAN AWAL

RPJMD

RANCANGAN

RENSTRA-SKPD

DISAMPAIKAN OLEH

KEPALA SKPD KEPADA

BAPPEDA

BAPPEDA

MENYEMPURNAKAN

RANCANGAN AWAL

RPJMD MENJADI

RANCANGAN RPJMD

DENGAN

MENGGUNAKAN

RANCANGAN RENSTRA-

SKPD SEBAGAI

MASUKAN

BAPPEDA

MENYELNGGARAKAN

MUSRENBANG RPJMD

RANCANGAN AKHIR

RPJMD DIRUMUSKAN

OLEH BAPPEDA

BERDASARKAN HASIL

MUSRENBANG

RPJMD DITETAPKAN

DENGAN PERATURAN

DAERAH SETELAH

BERKONSULTASI

DENGAN MENTERI

RENSTRA SKPD

DISESUAIKAN

DENGAN RPJMD DAN

DITETAPKAN DENGAN

KEPUTUSAN KEPALA

SKPD

IKU – IKK -KPI

Indikator Kinerja Utama

(IKU)

Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Key Performance Indicator

(KPI)

Input-Output-Outcome-

Benefit-Impact

Masukan-Keluaran-Hasil-

Manfaat-Dampak

Page 9: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

•Penanda

•Bukti

•Ukuran

INDIKATOR

IKU -KPI

Ukuran atau Indikator yang

akan memberikan informasi

sejauh mana kita telah

berhasil mewujudkan

sasaran strategis yang telah

kita tetapkan

Page 10: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

RPJMD

Renstra SKPD

Renja SKPD

RKPD

KUA PPAS

PEDOMAN PENYUSUNAN

RKA-SKPD

RAPERDA APBD

TAPD

RKA-SKPD

Dibahas bersama

DPRD

5 tahun

5 tahun

1 tahun 1 tahun

RKP

RPJM

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD dng KDH

1 tahun 1 tahun

5 tahun

1 tahun

APBD

Dibahas bersama

DPRD

DPA

TAPKIN

Dibahas bersama

DPRD

Penetapan IKU

Laporan Kinerja

& Laporan

Keuangan

SISTEM AKUNTABILITAS

PERENCANAAN

STRATEGIS

PELAPORAN

KINERJA

PENGUKURAN

KINERJA

PERENCANAAN

KINERJA

PENETAPAN KINERJA

SIKLUS SISTEM AKUNTABILITAS

Page 11: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Rencana

Strategis

2010-2014

2010 2011 2012 2013 2014

Rencana

Kinerja Tahunan

2010

LAP AKUNT

2010

Rencana

Kinerja Tahunan

2011

LAP AKUNT

2011

Rencana

Kinerja Tahunan

2014

LAP AKUNT

2014

Rencana

Kinerja Tahunan

2013

Rencana

Kinerja Tahunan

2012

LAP AKUNT

2013

LAP AKUNT

2012

PENGUKURAN, EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

KERANGKA KERJA SISTEM AKUNTABILITAS

PENETAPAN KINERJA

Untuk Apa Indikator ?

Mengkukur Keberhasilan

dan Kegagalan

Mengehatui Faktor

Pendukung

Mengetahui Faktor

Penghambat

Mencari Solusi dan RKPK

Page 12: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

STRATEGIC

PLAN

MULTI-YEARS

PLANNING

ANNUAL

PERFORMANCE

PLANS

Annual

Budget

Request

PERFORMANCE

AGREEMENT Annual

Operating

Plan

Annual

Appropriation

ACTUAL

PERFORMANCE

FINANCIAL

PERFORMANCE

REPORTS

PERFORMANCE

REPORTS

Kerangka Manajemen Perencanaan

TAHAPAN MENETAPKAN TARGET KINERJA

TUJUAN

STRATEGIS

SASARAN

STRATEGIS

KEBIJAKAN

PROGRAM

INDIKATOR

KINERJA

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

KINERJA

TARGET

KINERJA

RENCANA

KINERJA

Page 13: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Kebutuhan Data Statistik

Pemerintah

Kebutuhan informasi

untuk pengelolaan kinerja

Bidang kewenangan, tugas

pokok dan fungsi organisasi

Kelaziman pada bidang

tertentu dan perkembangan

ilmu pengetahuan

RPJPD-RPJMD, Renstra, Arah

kebijakan umum, dll

KERANGKA KERJA PENYUSUNAN IKU

IKU

IDENTIFIKASI & PENGUMPULAN SEJUMLAH INDIKATOR KINERJA

PEMBUATAN DAFTAR AWAL INDIKATOR KINERJA

DISKUSI DAN KONSULTASI

PENILAIAN DAN PEMILIHAN

PENENTUAN DAN PENERAPAN

MEMPERTIMBANGKAN

Per MENPAN : PER/09/M.PAN/5/2007

Ukuran Keberhasilan Pencapaian Tujuan dan

Sasaran Organisasi IKU

Page 14: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

DEFINISI "KPI"

Alat ukur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan/atau sasaran

atau kegiatan utama dan dapat digunakan sebagai fokus perbaikan

kinerja di masa depan.

"Key"

Penekanan pada tujuan atau sasaran atau Program atau kegiatan yang perlu mendapat perhatian

sebagai ukuran keberhasilan

Perencanaan

strategis

Perencanaan

Kinerja Tahunan

Penganggaran

Kinerja

Penetapan

Kinerja

Pengukuran

Kinerja

Pelaporan

Kinerja

Indikator

Kinerja

Utama

Page 15: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

INDIKATOR KINERJA UTAMA

KEGIATAN SASARAN ORGANISASI

IK :

•Input

•Output

•Outcome

IK :

Outcome IKU

Hakekat IKU

Indikator Kinerja Utama merupakan indikator yang paling menentukan bagi kelangsungan hidup suatu organisasi

Indikator Kinerja Utama merupakan indikator kinerja yang dipilih dari sekian banyak indikator kinerja yang dimiliki organisasi tersebut

Page 16: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

IKU

Spesifik / khusus / khas

Dapat dinilai dan terukur

Menantang namun dapat di capai

Disepakati oleh jajaran organisasi

Berorientasi pada hasil

Realistis

Ada rentang/kurun waktu yang pasti

Ada kepastian sumberdaya

SMART

INDIKATOR yang efektif

Dapat menjadi sarana organisasi

mengkomunikasikan strategi (ability of the

organization to communicate their strategy for

measures)

Terkait secara langsung dengan strategi yang

dipilih organisasi (the selected measure

adequately focuses on the strategic issue)

Indikator tersebut bersifat kuantifitatif, memiliki

formula tertentu dalam penghitungannya

(quantifiable, can be evaluated objectively)

Indikator tersebut dapat dihitung (the measures

are quantifiable, reliabled and repeatable)

Page 17: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Frekuensi pemutakhirannya bermanfaat (the frequency of

updates are meaningfull)

Penetapan target untuk perbaikan dapat

dilakukan (meaningful targets for improvement are

established)

Kemungkinan pembandingan dengan organisasi lain

dapat dilakukan(external benchmarking is feasible and/or

desirable)

Pengukurannya masih valid (validity of measures – not old

unvalid measures)

Data dan sumber daya tersedia (availability of data and

resources)

Biaya pengukurannya tidak melebihi manfaatnya (cost of

measures not more than benefit of measures)

METRIC DAN INDIKATOR

Indikator adalah metric, tapi tidak

semua metric merupakan Indikator

Organisasi memiliki banyak metric, tapi hanya sedikit

Indikator.

Metric dapat berupa suatu ukuran tentang suatu

(besaran, jumlah, waktu), tetapi Indikator adalah ukuran

yang mempunya makna berarti dan kunci (matter

most & key)

Metric dapat diubah atau tidak dapat diubah melalui

suatu aksi. Tetapi Indikator sebaiknya harus dapat

diubah melalui suatu aksi (actionable). Jangan mengukur

sesuatu sebagai Indikator jika hal itu tak dapat diubah

melalui serangkaian aksi spesifik.

Page 18: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Kapan dan bilamana sebuah metric bisa menjadi

KPI?

Maka INDIKATOR adalah metric yang :

Outcome-oriented — bukan hanya

sekedar output (keluaran dari proses),

karena outcome memiliki pengaruh

(impact).

Target-based — memiliki paling tidak satu

nilai sasaran yang sensitif terhadap waktu.

Rated / Graded — memiliki nilai ambang

(threshold) yang membedakan antara nilai

aktual dan target.

HIERARKHI AKUNTABILITAS

Entitas akuntabilitas kinerja

satuan kerja

Entitas akuntabilitas kinerja

unit organisasi / Instansi

vertikal

Entitas akuntabilitas kinerja

kementerian negara/lembaga.

Entitas akuntabilitas kinerja

SKPD

Entitas akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah

Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah

Entitas Akuntabilitas Kinerja adalah unit instansi pemerintah

selaku kuasa pengguna anggaran yang melakukan kegiatan

pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data kinerja.

Page 19: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Pemerintah Daerah

Badan-badan Dinas-dinas Sekretariat Daerah

KESELARASAN INDIKATOR KINERJA

DALAM LINGKUNGAN

PEMERINTAH DAERAH

Renstra Pemda

Renstra Satuan Kerja

RPJMD

Indi- kator Kiner- ja

Dinas Koperasi,

Perindustrian &

Perdagangan IK :

•Jumlah sentra usaha

kecil yang terbentuk

Dinas Pariwisata IK :

• Jumlah brosur dan

kalender wisata

tersedia

• Jumlah kelompok

sadar wisata yang

terbentuk

• Jumlah promosi dan

atraksi wisata

Dinas PU

IK :

• Panjang jalan ke wil.

wisata

• Juml. jembatan yg

dibangun

BAPPEDA

IK :

• Juml. Tata ruang objek

wisata yang ditetapkan

• Program Pariwisata

yang ditetapkan dalam

RPJMD

Dinas Perhubungan

IK :

• Jumlah rambu-

rambu jalan yang

dipasang di jalan ke

wilayah wisata

• Jumlah trayek

angkutan ke wilayah

wisata

RPJMD IK Sasaran:

• Jumlah kunjungan wisatawan

• PAD dari sektor wisata

Contoh

Page 20: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota

Lampiran 1: IKU Pemerintah Daerah

Lampiran 2: IKU SKPD

struktur

Indikator Kinerja Utama

Peraturan

Gubernur/Bupati/Walikota Menimbang :

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman

Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, perlu menetapkan

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemda CONTOH dalam suatu Peraturan Kepala. Pemda

CONTOH Mengingat :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 ..dst

2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 ..dst

3. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 …dst

4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 …dst

5. Perda No. tentang RPJMD …dst.

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007

tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama diLingkungan Instansi Pemerintah.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

PERTAMA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini, merupakan

acuan ukuran kinerja yang digunakan Pemda CONTOH dan Unit Kerja dst, untuk menetapkan rencana

kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja,

menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai

dengan dokumen RPJMD Tahun 20x1 – 20x5 dan Renstra Tahun 20x1 – 20x5 .

KEDUA : Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dilakukan

oleh..dst

KETIGA : Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan Peraturan Pemda ini, Inspektorat

diberikan tugas untuk:

a. melakukan review atas capaian kinerja setiap unit kerja dalam rangka meyakinkan keandalan

informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja;

b. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Peraturan ini dan melaporkan kepada Kepala

Daerah.

KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Page 21: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Lampiran 1: IKU Pemerintah Daerah

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMDA CONTOH

1. Urusan Wajib/Pilihan

NO Uraian &

Definisi Operasional Formula Alasan

SKPD Terkait

&

Sumber Data

2. Urusan Wajib/Pilihan

NO Uraian &

Definisi Operasional Formula Alasan

SKPD Terkait

&

Sumber Data

1. Nama SKPD :

2. Tugas Pokok :

4. Fungsi :

4. Indikator Kinerja utama

NO Uraian &

Definisi Operasional Formula Alasan

Unit Terkait &

Sumber Data

Lampiran 2: IKU Unit Kerja

Page 22: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Muatan RENSTRA SKPD Permendagri 54/2010 -Pasal 85

VISI

MISI-1 MISI-2 (dst)

TUJUAN 1.1 TUJUAN 1.2 (dst)

SASARAN 1.1.1

SASARAN 1.1.2 (dst)

STRATEGI-STRATEGI

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN

PROGRAM 1

PROGRAM 2 (dst)

KEGIATAN 1.1

KEGIATAN 1.2. (dst)

Sumber : Permendagri No. 54 Th. 2010

RENCANA STRATEGIS

TAHUN …. - ….

Page 23: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

SASARAN (Pelayanan Jangka Menengah) SKPD

SASARAN

HASIL YG DIHARAPKAN DARI SUATU TUJUAN yg diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Perhatikan kesesuaiannya dengan:

Kesesuaian dng TUPOKSI,

Kejelasan Kelompok sasaran yang dilayani, serta

Merupakan profil pelayanan SKPD.

Langkah Perumusan SASARAN

1. Review pernyataan tujuan pelayanan jangka menengah yg telah dirumuskan;

2. Review program prioritas beserta target indikator kinerja dari Rancangan Awal RPJMD yg menjadi tanggung jawab SKPD;

3. Rumuskan pernyataan sasaran utk tiap tujuan;

4. Rumuskan rancangan capaian indikator yg terukur dari tiap sasaran, sekurang-kurangnya memenuhi indikator kunci keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah yg menjadi tugas dan fungsi SKPD; dan

5. Periksa kembali konsistensi pernyataan sasaran terhadap tujuan dan misi serta melakukan penyempurnaan bila diperlukan.

Page 24: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Kaitan TUJUAN dan SASARAN Jangka Menengah

Pelayanan SKPD

Apa buktinya ?

Apa yg harus diwujudkan SKPD

Seberapa banyak di tiap tahunnya

Secara umum, SASARAN dari sebuah TUJUAN dapat berupa:

1. Pengadaan / peningkatan PERALATAN atau

PERLENGKAPAN

2. Perbaikan PROSES atau TATA CARA KERJA

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas SUMBERDAYA

MANUSIA

4. Pengadaan / peningkatan BAHAN BAKU

5. Perbaikan LINGKUNGAN KERJA atau LINGKUNGAN

FISIK

6. Perbaikan pada aspek manajemen (Plan – Do – Check –

Act)

7. Terwujudnya sebuah kondisi yg lebih baik baik

Page 25: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

Bingung mencari solusi2 alternatif ?

Kriteria Sasaran dan Indikator Kinerja: SMART-C

1. Specific (spesifik): Sifat dan tingkat sasaran dapat diidentifikasi dengan

jelas;

2. Measurable (dapat diukur): Target sasaran dinyatakan dng jelas &

terukur;

3. Achievable (dapat dicapai): Target sasaran dpt dicapai terkait dng

kapasitas dan sumber daya yg ada (realistis)

4. Relevant (relevan): Mencerminkan keterkaitan antara target sasaran

dengan tujuan;

5. Time Bound (batas waktu): Periode pencapaian sasaran ditetapkan; dan

6. Kepastian Sumberdaya

7. Continously improve (perbaikan berkelanjutan): Sasaran dapat dicapai

secara bertahap

Page 26: Integrasi IKU dengan SIPPD kab gresik

031-7412278 031-7412279