Instrumen Pengumpulan Data

21
INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA SRI SUNARINGSIH IKA WARDOJO, MPH

description

metodelogi penelitian

Transcript of Instrumen Pengumpulan Data

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATASRI SUNARINGSIH IKA WARDOJO, MPHPrinsip-Prinsip Pemilihan InstrumenPrinsip utama pemilihan instrumen adalah memahami sepenuhnya tujuan penelitian, sehingga peneliti dapat memilih instrumen yang diharapkan dapat mengantar ke tujuan penelitian. Tujuan penelitian menentukan instrument apa yang akan digunakan.Kadang terjadi bahwa tujuan penelitian justru ditentukan oleh instrumen yang tersedia, atau digunakan instrumen yang sudah populer, walaupun sebenarnya tidak cocok dengan tujuan penelitiannya.CONT..Pedoman umum yang dapat digunakan dalam pemilihan instrumen, khususnya bagi peneliti pemula adalah:Pakailah instrumen seperti yang telah digunakan oleh peneliti terdahulu.Buatlah daftar instrumen yang tersedia, kemudian kategorikan tiap instrumen sesuai dengan input yang diperlukan dan output yang dihasilkan, baru dipilih yang paling sesuai.Syarat-Syarat Instrument PenelitianInstrument walaupun sederhana tetapi dapat langsung mengukur informasi yang dikehendaki lebih baik. Ada beberapa kriteria penampilan instrument yang baik, baik yang digunakan untuk mengontrol ataupun untuk mengukur variabel, yaitu :Akurasi (accuracy)Presisi (precision)Kepekaan (sensitivity)Akurasi (Accuracy)Akurasi dari suatu instrumen pada hakekatnya berkaitan erat dengan validitas (kesahihan) instrument tersebut. Apakah instrumen benar-benar dapat mengukur apa yang hendak diukur. Apakah masukan yang diukur (measured) hanya terdiri dari masukan yang hendak diukur saja ataukah telah kemasuk-an unsur-unsur lain. Pengontrolan yang ketat terhadap kemurnian masukan ini adalah sangat penting agar pengaruh luar dapat dieliminasi. Kegagalan dalam pengontrolan ini akan menyebabkan menurunnya akurasi output atau validitas hasil pengukuran.Validitas tentang apa yang hendak diukur disebut validitas kualitatif. Instrumen dapat mengukur dengan cermat dalam batas yang hendak diukur, maka validitas yang diperoleh adalah validitas kuantitatif.Presisi (precision)Presisi instrumen berkaitan erat dengan keterandalan (reliability), yaitu kemampuan memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan pengukuran. Instrumen mempunyai presisi yang baik jika dapat menjamin bahwa inputnya sama memberikan output yang selalu sama kapan saja, dimana saja, oleh dan kepada siapa saja instrumen ini digunakan memberikan hasil konsisiten (ajeg).Instrumen dengan presisi yang baik belum tentu akurasinya baik dan sebaliknya. Instrumen yang baik tentu yang akurasi dan presisinya baik.Kepekaan (sensitivity)Penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahan harga variabel tertentu membutuhkan instrumen yang dapat mendeteksi besarnya perubahan tersebut. Makin kecil perubahan yang terjadi harus makin peka instrumen yang digunakan.Sebagai ilustrasi : Stopwatch dengan presisi 0,1 detik tidak dapat untuk mengukur kecepatan gerak refleks. Penggaris dengan presisis 0,1 mm tidak dapat mendeteksi perubahan panjang ikatan dalam perubahan struktur molekul. Dalam contoh tersebut kepekaan instrumen tidak memadahi. Kepekaan berkaitan erat dengan validitas kuantitatif.

Instrumen pengumpulan dataINTERVIEW (WAWANCARAKUESIONER (ANGKET)OBSERVASI

Dua hal yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data.Kualitas instrument penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrument dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.Bila dilihat dari setting-nya , data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar diskusi, di jalan dan lain-lain.Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, angket, pengamatan dan gabungan ketiganya.INTERVIEW (WAWANCARA)Dilakukan bila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.Anggapan :Bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiriBahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.

Wawancara TerstrukturDilakukan bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.Pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan.Wawancara tidak TestrukturWawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.Sering digunakan dalam penelitian pendahuluan atau malahan untuk penelitian yang lebih mendalam tentang responden.Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden. Peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan.

KUESIONER

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.Prinsip penulisan Angket :Isi dan Tujuan PertanyaanApakah isi pertanyaan tersebut merupakan bentuk pengukuran atau bukan?Bila dalam bentuk pengukuran maka setiap pertanyaan harus dalam bentuk skala pengukuran dan jumlah itemnya cukup untuk mengukur variabel yang diteliti.Bahasa yang digunakanBahasa yang digunakan dalam penluisan kuesioner harus disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden.Tipe PertanyaanTipe pertanyaan dalam angket dapat terbuka atau tertutup dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif atau negatif.Pertanyaan terbuka : pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang sesuatu hal.Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia.Pertanyaan tidak menduaSetiap pertanyaan dalam angket jangan mendua sehingga menyulitkan responden untuk memberikan jawaban.Tidak menanyakan hal-hal yang sudah terlalu lamaSetiap pertanyaan dalam instrumen angket sebaliknya tidak menanyakan hal-hal yang sekiranya responden sudah lupa atau pertanyaan yang memerlukan jawaban dengan berfikir berat.Pertanyaan tidak menggiringPertanyaan dalam angket sebaiknya tidak menggiring ke jawaban yang baik saja atau ke yang jelek saja.Panjang pertanyaanPertanyaan sebaiknya tidak terlalu panjang sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi.Urutan pertanyaanDimulai dari yang umum menuju ke hal yang spesifik dari yang mudah ke hal yang sulit.Prinsip pengukuranAngket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti.Instrumen angket harus dapat digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang diukur. Penampilan fisik angketPenampilan fisik angket sebagai alat pengumpul data akan mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi angket.OBSERVASITeknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak besar.Observasi berperan sertaPeneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya. Data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.Observasi NonpartisipanPeneliti tidak terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independent.Dalam suatu proses produksi, peneliti dapat mengamati bagaimana mesin-masin bekerja dalam mengolah bahan baku, komponen mesin mana yang masih bagus dan yang mana kurang bagus, bagaimana kualitas barang yang dihasilkan dan bagaimana performance tenaga kerja atau operator mesinnya.Observasi Terstruktur : observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya.Observasi tidak Terstruktur : observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti apa yang akan diamati.melakukan pengamatan bebas, mencatat apa yang menarik, melakukan analisis dan kemudian membuat kesimpulanTERIMA KASIH