Instrumen Penelitian Kuesioner Refisi
-
Upload
arif-yudistira -
Category
Documents
-
view
48 -
download
0
description
Transcript of Instrumen Penelitian Kuesioner Refisi
INSTRUMEN PENELITIAN
Tanggal :
No.Responden :
Petunjuk pengisian.
Bapak/Ibu diharapkan :
1. Menjawab setiap pertanyaan yang tersedia dengan memberikan tanda checklist (√)
pada tempat yang disediakan.
2. Semua pertanyaan harus dijawab.
3. Setiap pertanyaan diisi dengan satu jawaban
4. Bila ada yang kurang mengerti silahkan bertanya kepada peneliti
A. DATA DEMOGRAFI
Kode (diisi oleh peneliti) :
Inisial Responden :
Usia :
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Tingkat Pendidikan : □ Akper □ Sarjana
Lama bekerja : □ 0-1 tahun □1-4 tahun □ > 5 tahun
Status Kepegawaian : □ PNS □ Non PNS Status
Pernikahan : □ Menikah □ Belum menikah
Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan infeksi nosokomial :
□ Tidak Pernah
□ Pernah. Sebutkan……………………………………………
B. Kuesioner Dukungan Kepala Ruangan Terhadap Penerapan SOP dalam
Pencegahan Infeksi Nosokomial
Berilah tanda checklist (√) pada kolom di bawah ini yang sesuai menurut pilihan Anda.
SL = Selalu
SR = Sering
KN = Kadang-kadang
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
No Pernyataan SL SR KN JR TP
1.Kepala Ruangan selalu menginstruksikan untuk
penerapan SOP dalam pemberian Askep
2. Kepala ruangan, menginformasikan prosedur kerja
tindakan invasif di ruangan dalam upaya pencegahan
infeksi nosokomial.
3. Uraian tugas di ruangan sudah diatur oleh kepala
ruangan untuk perawat dalam tindakan pengendalian
infeksi nosokomial.
4. Kepala ruangan, menempatkan pasien di ruang rawat
menurut tingkat kegawatan, infeksi dan non-infeksi.
5. Kepala ruangan, menyelesaikan masalah apabila terjadi
infeksi nosokomial akibat kesalahan perawat.
6. Kepala ruangan, melaporkan setiap bulan kejadian
infeksi nosokomial kepada Tim Pengendalian Infeksi.
7. Kepala ruangan, menginformasikan bahwa penempatan
pasien di ruangan harus diperhatikan kondisi
penyakitnya.
8. Kepala ruangan, bekerja sama dengan perawat dalam
upaya pengendalian infeksi nosokomial.
9. Kepala ruangan, membagi jumlah perawat di ruangan
sesuai dengan jumlah pasien.
10. Kepala ruangan, mengkomunikasikan teknik aseptik dan
antiseptik kepada perawat di ruangan.
11. Kepala ruangan, menghitung lama hari rawat pasien
selama dirawat di ruangan.
12. Kepala ruangan, menginformasikan penggunaan alat
steril tidak boleh digunakan untuk pasien lain tanpa
disterilkan terlebih dahulu.
13. Kepala ruangan memiliki wewenang dan tanggung
jawab terhadap perawat dalam pengendalian kejadian
infeksi nosokomial di ruangan.
14. Kepala ruangan, mengatur tugas perawat terhadap
kondisi pasien yang sedang menjalani prosedur medis
dengan yang tidak menjalani.
15. Kepala ruangan, memberi bimbingan kepada perawat
dalam tindakan invasif sebagai upaya pengendalian
infeksi nosokomial.
16. Kepala ruangan, mengontrol kondisi ruangan seperti
tempat tidur pasien yang berdampingan tidak begitu
rapat.
17. Kepala ruangan, menginformasikan perencanaan jumlah
tenaga keperawatan dalam satu shift di ruangan.
18. Kepala ruangan, mendelegasikan tanggung jawab dalam
kejadian infeksi nosokomial di ruangan apabila
berhalangan hadir.
19. Kepala ruangan, mengatur beban kerja perawat di
ruangan tidak melebihi dari tanggung jawab kerja dalam
asuhan keperawatan.
20. Kepala ruangan, mengarahkan perawat untuk
menggunakan sarung tangan saat melakukan tindakan
invasif dan non-invasif.
21. Kepala ruangan, melakukan supervisi secara langsung
terhadap tindakan asuhan keperawatan yang invasif dan
non-invasif
22. Kepala ruangan memberi penghargaan apabila tindakan
saya sesuai dengan prosedur.
C. Kuesioner Sikap Perawat Terhadap Penerapan SOP dalam Pencegahan Infeksi
Nosokomial
Berilah tanda checklist (√) pada kolom di bawah ini yang sesuai menurut pilihan Anda.
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
R = Ragu-ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
No Pernyataan STS TS R S SS
1.Sebelum melakukan tindakan, mencuci tangan dengan
air yang mengalir dan sabun
2.Sesudah melakukan tindakan, mencuci tangan dengan
air yang mengalir dan sabun
3. Memakai sarung tangan sebelum melakukan tindakan
4. Menggunakan alat-alat yang steril sebelum dipakai
5. Spuit digunakan hanya untuk 1 kali pemakaian
6.Tempat sampah tertutup dan harus dipisahkan antara
sampah medis dan sampah non medis
7.
Setiap mengganti balutan luka, melakukan tindakan
sesuai teknik aseptic seperti petugas memakai sarung
tangan dan masker.
8. Darah yang terdapat pada tubuh dibersihkan dengan
kapas sekali pakai.
9. Masker, gown, sarung tangan, dan kacamata harus
digunakan apabila ada percikan dan kontak dengan
cairan yang menular.
10. Perawat yang demam ringan, pada saat bekerja harus
memakai masker khusus.
11. Jarum suntik yang sudah saya gunakan langsung di
buang ke tempat khusus pembuangan jarum suntik.
12. Saya melakukan asuhan keperawatan berdasarkan SOP
Keperawatan
13. Saya mencuci alat setelah melakukan tindakan
keperawatan.
14. Saya melakukan kesalahan dalam penusukkan jarum
infus ke pasien sebanyak satu kali.
15. Sebelum pemasangan kateter, kateter perlu disterilkan
terlebih dahulu.
16. Pinset yang saya gunakan untuk perawatan luka pasien
dapat digunakan langsung untuk pasien lain.
17. Kepala ruangan memberi kesempatan kepada perawat
untuk memilih jadwal shift kerja setiap bulan.
18. Kepala ruangan memberi kesempatan untuk mengikuti
pelatihan infeksi nosokomial seperti perawatan luka,
dekubitus.
19. Saya dibimbing dalam tindakan invasif sebagai upaya
pengendalian infeksi nosokomial.
20. Hubungan kerja kepala ruangan dengan tim
pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit berjalan
sesuai aturan.
21. Hubungan kerja kepala ruangan dengan perawat di
ruangan berjalan sesuai rencana.
22. Struktur organisasi di ruangan membantu saya untuk
berkomunikasi dengan rekan kerja.
23. Kepala ruangan mengadakan pertemuan secara teratur
dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
24. Tim di ruangan dibentuk berdasarkan keterampilan dan
pengetahuan.
25. Perawat saling bekerja sama dalam mengendalikan
infeksi nosokomial
26. Anggota tim melaksanakan peran dan tugas yang telah
ditentukan berdasarkan struktur organisasi.
27. Saya mendapat dukungan dari rekan kerja ketika
menghadapi masalah dalam kerja.
28. Kepala ruangan membagi tugas perawat untuk pasien
secara bervariasi.
29. Tindakan yang ada di ruangan dapat saya lakukan tanpa
ada keraguan.
30. Jumlah tenaga perawat yang dapat menjalankan teknik
aseptik di ruangan seimbang.
31. Pembagian tugas dari kepala ruangan kepada perawat
disesuaikan dengan pengalaman kerja.
32. Bekerja di ruangan ini membuat nyaman dan aman.
33. Kondisi lingkungan kerja membuat saya cepat lelah
dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan
34. Suasana kerja diruangan saya membuat saya bosan.
35. Lingkungan kerja membatasi saya untuk berinteraksi
dengan rekan kerja, keluarga, dan tim kesehatan lain
D. Kuesioner Sikap Perawat Terhadap Penerapan SOP dalam Pencegahan Infeksi
Nosokomial
Berilah tanda checklist (√) pada kolom di bawah ini yang sesuai menurut pilihan Anda.
S = Selalu (bila telah dilakukan sepenuhnya)
SR = Sering (bila dilakukan sepenuhnya namun tidak tepat)
J = Jarang (bila dilaksanakan hanya sebagian)
TP = Tidak Pernah (bila tidak dilaksanakan sama sekali).
No Pernyataan S SR J TP
1Sebelum melakukan tindakan, mencuci tangan dengan
air yang mengalir dan sabun
2Sesudah melakukan tindakan, mencuci tangan dengan
air yang mengalir dan sabun
3 Memakai sarung tangan sebelum melakukan tindakan
4 Menggunakan alat-alat yang steril sebelum dipakai
5 Spuit digunakan hanya untuk 1 kali pemakaian
6Tempat sampah tertutup dan harus dipisahkan antara
sampah medis dan sampah non medis
7
Setiap mengganti balutan luka, melakukan tindakan
sesuai teknik aseptic seperti petugas memakai sarung
tangan dan masker.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20282292-T%20Sari%20Candra%20Dewi.pdf