Instrumen ekstraksi

3
Instrumen ekstraksi Tang dan elevetor adalah dua jenis alat yang biasa digunakan dalam pencabutan gigi sulung. Pendekatan pembedahan harus segera dilakukan ketika mengeluarkan gigi dan alat;alatnya juga harus di autoclave sebelu m digunakan. Tang Pemilihan dari tang ter gantung dari bentuk gigi, anatomi akar, jumlah akar, dan lokasinya di dalam mulut. Tang yang tersedia di pasaran dibentuk untuk memenuhi faktor-faktor tersebut. Tang yang digunakan dalam gigi sulung dibentuk secara spesifik dan lebih kecil dari tang yang biasa digunakan pada gigi permanen. Tang rahang atas Tang yang digunakan ekstraksi gigi pada rahang atas memiliki handle yang sejajar denganblade pada sumbu aksial, meskipun handle pada tang molar atas lebih Tang rahang bawah Semua tang yang digunakan pada rahang bawah memiliki handle yang lurus dan sudut terhadap blade. Bentukan dari blade untuk tang yang digunakan untuk ekstraksi gigi anterior (insisiv & caninus) dan sisa akar sama dengan tang rahang atas, contohnya memiliki ujung yang membulat untuk mencapai permukaan lingual dan labial dari gigi dengan satu akar. Tang yang digunakan untuk molar sulung bawah memiliki dua beak pada blade yang didisain agar sesuai dengan bagian bukal dan lingual bifurkasi akar, diantara akar mesial dan distal. Teknik Teknik ekstraksi yang sukses tergantung dari : 1. Penggunaan yang hati-hati dari kekuatan pencabutan yang terkontrol 2. Mendapatkan akses yang adekuat terhadap gigi 3. Membuat jalan ekstraksi yang tanpa halangan. Derajat kekuatan yang dibutuhkan tergantung pada jumlah tulang yang terdapat disekitar gigi. Biasanya kekuatan yang diperlukan lebih besar pada molar daripada gigi anterior. Berhati-hatilah untuk memastikan blade dari tang memiliki kontak yang dekat dengan permukaan akar. Kontak yang dekat dari keseluruhan bagian dalam dari tang pada mahkota gigi adalahideal , sama dengan jumlah tekanan yang diaplikasikan terhadap area yang lebih kecil dari grip yang diterima dalam satu kontak poin dapat mematahkan akar atau menyebabkan tang terlepas dari mahkota gigi Posisi kursi gigi Posisi kursi gigi adalah faktor yang penting bagi pasien dan operator . Posisi atau tinggi yang salah akan mengarah pada ketidaknyamanan atau

Transcript of Instrumen ekstraksi

Instrumen ekstraksi

Tang dan elevetor adalah dua jenis alat yang biasa digunakan dalam pencabutan

gigi sulung. Pendekatan pembedahan harus segera dilakukan ketika mengeluarkan

gigi dan alat;alatnya juga harus di autoclave sebelu m digunakan.

Tang

Pemilihan dari tang ter gantung dari bentuk gigi, anatomi akar,  jumlah akar, dan

lokasinya di dalam mulut.  Tang yang tersedia di pasaran dibentuk untuk memenuhi

faktor-faktor tersebut. Tang yang digunakan dalam gigi sulung dibentuk secara

spesifik dan lebih kecil dari tang yang biasa digunakan pada gigi permanen.

Tang rahang atas

Tang yang digunakan ekstraksi gigi pada rahang atas memiliki handle yang sejajar

denganblade pada sumbu aksial, meskipun handle pada tang molar atas lebih

Tang rahang bawah

Semua tang yang digunakan pada rahang bawah memiliki handle yang lurus dan

sudut terhadap blade. Bentukan dari blade untuk tang yang digunakan untuk

ekstraksi gigi anterior(insisiv & caninus) dan sisa akar sama dengan tang rahang

atas, contohnya memiliki ujung yang membulat untuk mencapai

permukaan lingual dan labial dari gigi dengan satu akar. Tang yang digunakan untuk

molar sulung bawah memiliki dua beak pada blade yang didisain agar sesuai dengan

bagian bukal dan lingual bifurkasi akar, diantara akar mesial dan distal.

Teknik

Teknik ekstraksi yang sukses tergantung dari :

1. Penggunaan yang hati-hati dari kekuatan pencabutan yang terkontrol

2. Mendapatkan akses yang adekuat terhadap gigi

3. Membuat jalan ekstraksi yang tanpa halangan.

Derajat kekuatan yang dibutuhkan tergantung pada jumlah tulang yang terdapat

disekitar gigi. Biasanya kekuatan yang diperlukan lebih besar pada molar daripada

gigi anterior. Berhati-hatilah untuk memastikan blade dari tang memiliki kontak yang

dekat dengan permukaan akar. Kontak yang dekat dari keseluruhan bagian dalam

dari tang pada mahkota gigi adalahideal, sama dengan jumlah tekanan yang

diaplikasikan terhadap area yang lebih kecil dari grip yang diterima dalam satu

kontak poin dapat mematahkan akar atau menyebabkan tang terlepas dari mahkota

gigi

Posisi kursi gigi

Posisi kursi gigi adalah faktor yang penting bagi pasien dan operator. Posisi atau

tinggi yang salah akan mengarah pada ketidaknyamanan atau stress otot pada

operator, yang dapat menghasilkan kelelahan yang tidak perlu dan kemungkinan

kegagalan ekstraksi pada pasien. Untu ekstraksi dari gigi pada kuadran kiri bawah

(molar bawah kiri) dan gigi anterior bawah, posisi dalam pencabutan harus sejajar

atau dibawah siku dengan kursi disandarkan kira-kira 30* terhadap lantai. Untuk

pencabutan pada kuadran bawah kanan ( molar kanan bawah) posisi pencabutan

harus 6 inchi atau 15 cm dibawah siku dengan kursi sedikit diturunkan.

Posisi Operator

Seperti posisi kursi, posisi operator juga sangat penting dalam pencabutan.

Menggunakan posisi yang salah dalam pencabutan tidak hanya membuat ekstraksi

gigi menjadi lebih sulit tetapi juga dapat menyebabkan masalah punggung

yang lama pada operator. Posisi operator dideskripsikan sebagai posisi operator

yang menggunakan tangan kanan, untuk operator yang menggunakan tangan kiri,

posisi ini harus dibalik. Ekstraksi dari keseluruhan gigi pada rahang atas dan molar

bawah kiri dan gigi depan dikeluarkan dengan posisi operator berdiri menghadap

pasien dan berdiri disisi kiri dari kursi gigi. Ekstraksi gigi dari molar bawah kanan

dilakukan dengan posisi operator berdiri pada sisi kanan belakang pasien.

Ekstraksi gigi pada rahang bawah

Insisif bawah central dan lateral dan caninus bawah : gigi ini memiliki satu akar yang

canderung memiliki mesiodistal yang rata. Digunakan tang anterior bawah gigi

sulung. Seperti yang dijelaskan sebelumnya tang rahang bawah memiliki blade yang

bersudut terhadap handle untuk memberikan kekuatan tekan vertikal untuk

diaplikasikan dengan efektif pada gigi. Pergerakan gigi sulung harus bucolingual

dengan pencabutan secara rotasi. Pada gigi molar bawah digunakan tang molar

bawah sulung, pergerakannya bukolingaul dan rotasi.

Fungsi  tangan yang tidak memegang tang

Ekstraksi gigi merupakan prosedur yang menggunakan dua tangan, dan kontribusi

dari tangan yang tidak memegang tang tidak boleh diremehkan. Tangna yang tidak

memegang tang memiliki fungsi yang penting selama ekstraksi gigi. Yaitu sebagai

berikut :

1. Menyisihkan pipi, lidah dan bibir dari lokasi ekstraksi, meningkatkan

penglihatan dan akses terhadap tempat operasi.

2. Melindungi pasien dari rusaknya jaringan sekitar.

3. Mendukung mandibula dan memberikan informasi kepada operator melalui 

tulang alveolar terhadap kemajuan ekstraksi dengan transmisi pergerakan.

4. Dalam penyelesaian ekstraksi, jari-jari tangan menekan kedua sisi dari soket

berguna untuk mengurangi ketidaknyamanan setelah pencabutan,

mempercepat penyembuhan dan mengurangi pendarahan.

5. Juga bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian pasien ketika menempatkan

tang pada gigi dengan menggunakan kalimat seperti “saya akan memegang

kedua sisi dari gigimu”.

6. Memegang rahang anak agar tetap diam.

Yang tidak boleh dilakukan:

Jangan terlalu sering berkumur, yang menyebabkan jaringan baru sebagai proses penyembuhan mudah hancur

dan mudah berdarah

Kebanyakan pasien masih merasakan "mati rasa" setelah pencabutan baik pada lidah, pipi, gusi maupun bibir,

jangan digigit (sebagian pasien merasa risih dengan kondisi tersebut sehingga ingin menggigit lidah, bibir yang

mati rasa) karena menyebabkan terluka.

Kebanyakan pasien akan merasa ingin menjilat bagian gigi yang sudah hilang karena rasa penasaran. Jangan

lakukan itu karena akan merusak jaringan baru dan menyebabkan berdarah dan proses penyembuhan

semakinlama

Selama 2x24 jam hindari makan atau minum yang panas, merokok, mengunyah pada sisi gigi yang dicabut

karena jaringan penyembuhan belum terbentuk sempurna.