Insinyur dari masa ke masa

8
Ujian Akhir Semester Falsafah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2014-2015 Yeremia Christiatriaditya 12/333838/TK/40180 No.1 Fungsi transformasi yang menunjukkan bahwa rekayasa adalah kegiatan yang memanfaatkan kealaman (nature) untuk mendapatkan piranti (device) akan saya jelaskan melalui penggambaran perkembangan rekayasa yang ada pada masa Peradaban Renaisan. a. Bubuk Mesiu Bubuk mesiu adalah bahan peledak kimiawi yang diyakini dibuat pertama kali di Cina sekitar tahun 800 an. Penggunaannya diperkirakan untuk material kembang api dan petasan. Pada periode ini, inovasi pembuatan bubuk mesiu sebagai serbuk senapan dilakukan dengan cara menambahkan cairan pada serbuk senapan, dengan maksud mengurangi debu dan menurunkan peluang meledak ketika diracik. Cairan yang ditambahkan menjadikan serbuk berubah menjadi pasta, selanjutnya dicetak menjadi butiran dan dikeringkan. Keuntungan yang diperoleh dari pengubahan bentuk ini adalah lebih berdaya sehingga lebih lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam senapan. Selain itu, kuntungan lainnya adalah penyalaan seluruh butiran sebelum ekspansi gas berlangsung. Inovasi ini menghilangkan terjadinya ledakan di luar senapan dari ceceran serbuknya. Ukuran serbuk dibuat bermacam-macam sesuai dengan penggunaannya. Modifikasi diatas menyatakan sifat rekursif dalam proses rekayasa. Proses perekayasaan yang dihasilkan ini didasari oleh pemahaman akan kealaman sebagai pondasi utama dalam proses rekayasa menghasilkan suatu piranti. Pemahaman kealaman dalam menghasilkan bubuk mesiu ini didasari oleh pengetahuan akan sifat campuran zat dalam berbagai komposisi.

description

Sejarah perkembangan keinsinyuran dari masa ke masa

Transcript of Insinyur dari masa ke masa

Ujian Akhir Semester Falsafah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2014-2015Yeremia Christiatriaditya12/333838/TK/40180No.1Fungsi transformasi yang menunjukkan bahwa rekayasa adalah kegiatan yang memanfaatkan kealaman (nature) untuk mendapatkan piranti (device) akan saya jelaskan melalui penggambaran perkembangan rekayasa yang ada pada masa Peradaban Renaisan. a. Bubuk MesiuBubuk mesiu adalah bahan peledak kimiawi yang diyakini dibuat pertama kali di Cina sekitar tahun 800 an. Penggunaannya diperkirakan untuk material kembang api dan petasan.Pada periode ini, inovasi pembuatan bubuk mesiu sebagai serbuk senapan dilakukan dengan cara menambahkan cairan pada serbuk senapan, dengan maksud mengurangi debu dan menurunkan peluang meledak ketika diracik. Cairan yang ditambahkan menjadikan serbuk berubah menjadi pasta, selanjutnya dicetak menjadi butiran dan dikeringkan. Keuntungan yang diperoleh dari pengubahan bentuk ini adalah lebih berdaya sehingga lebih lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam senapan. Selain itu, kuntungan lainnya adalah penyalaan seluruh butiran sebelum ekspansi gas berlangsung. Inovasi ini menghilangkan terjadinya ledakan di luar senapan dari ceceran serbuknya. Ukuran serbuk dibuat bermacam-macam sesuai dengan penggunaannya.

Modifikasi diatas menyatakan sifat rekursif dalam proses rekayasa.Proses perekayasaan yang dihasilkan ini didasari oleh pemahaman akan kealaman sebagai pondasi utama dalam proses rekayasa menghasilkan suatu piranti. Pemahaman kealaman dalam menghasilkan bubuk mesiu ini didasari oleh pengetahuan akan sifat campuran zat dalam berbagai komposisi.

b. Mesin CetakGutenberg membuat rancangan dasar pemesinan proses pencetakan. Sejumlah fungsi harus diwujudkan sebagai mekanisme pada mesin, yaitu penataan huruf yang membentuk halaman, penempatan cetakan halaman, penintaan cetakan halaman, penyiapan kertas, penempatan kertas di atas cetakan halaman, penekanan kertas pada cetakan halaman, pelepasan kertas dari cetakan halaman, pengambilan kertas tercetak, pengeringan, dan pengulangannya. Gagasan sistematis dari beroperasinya fungsi-fungsi tersebut harus bisa berlangsung pada mesin cetak yang dibuat.Adaptasi terhadap teknik-teknik yang sudah ada meliputi prinsip tipografis, penekanan kertas pada cetakan halaman, dan penggunaan tinta berbasis minyak. Prinsip tipografis praktis diadopsi saja kecuali hurufnya yang terbuat dari logam, sedangkan imajinasi bentuk dan tatanan adalah sama. Adaptasi yang menonjol adalah untuk penekanan kertas pada cetakan halaman yang telah bertinta. Adaptasi yang dilakukan adalah peningkatan fleksibilitas penekanan. Adaptasi dilakukan pada pemeras anggur (penekan ulir). Penekan ulir yang memungkinkan berlangsungnya penekanan langsung bukanlah hal yang baru pada masa Gutenberg. Penekan ulir ini telah digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti memeras anggur dan lain sebagainyaAdaptasi selanjutnya adalah tinta cetak. Tinta cetak berbasis air memberikan hasil yang buruk, yaitu hasil cetakan yang tidak sama dengan huruf yang seharusnya. Masalah ini berhasil diatasi oleh Gutenberg dengan tinta berbasis minyak yang sudah digunakan sebagai cat minyak lukisan.

Praktek rekayasa ini melibatkan perancangan empiris dan pertimbangan pengerjaannya yang meliputi pengumpulan dana, pengecoran logam, mesin presisi, adaptasi piranti, pendefinisian proses, pelatihan karyawan, pemilihan tinta, dan pemasaran.Proses perekayasaan yang dihasilkan ini didasari oleh pemahaman akan kealaman sebagai pondasi utama dalam proses rekayasa menghasilkan suatu piranti. Pemahaman kealaman dalam menghasilkan mesin cetak ini didasari oleh pengetahuan akan prinsip mekanika.

c. Mesin UapJames Watt, sebagai pembuat instrumen di Universitas Glasgow, pada tahun 1763 memperbaiki sebuah model dari mesin atmosfir Newcomen agar bisa digunakan dalam perkuliahan. Kinerja mesin model ini tidak memuaskannya, walhasil sejumlah eksperimen terhadap berbagai aspek, termasuk sifat uap air dan hubungan antara uap air dan air dilakukannya. Kesadaran baru diperoleh, yaitu bahwa sumber ketidakefisienan adalah terlalu besarnya konsumsi uap yang disebabkan oleh berlangsungnya pendinginan dan pemanasan silinder.Gagasan cemerlang lahir pada tahun 1765, yaitu melakukan pemisahan terhadap ruang pengembun agar tidak lagi menyatu dengan silinder. Pemisahan ini menjadikan ruang pengembun selalu dingin dan silinder selalu panas. Uap air yang berada dalam silinder bisa dikuras melalui katup yang dibuka, mengalir menuju ruang pengembun yang dingin, dan mengalami pengembunan sehingga membentuk kehampaan. Piston segera mengikuti bergerak turun akibat tekanan atmosfir. James Watt memisahkan posisi proses pendidihan, pengisian uap, dan pengembunan uap, sebagai penyempurnaan dari proses yang berlangsung pada mesin atmosfir Newcomen yang hanya tersusun dari dua posisi terpisah antara proses pendidihan dan pengisian uap dan pengembunan.

Pemahaman kealaman dalam menghasilkan mesin uap ini didasari oleh pengetahuan akan prinsip mesin atmosfer yang diciptakan oleh Newcomen.

No.2 Keterhubungan ini menurut pendapat saya secara jelas terletak pada dampak yang ditimbulkan oleh rekayasa itu sendiri pada kehidupan baik yang dapat dirasakan langsung atau tidak langsung. Sama seperti pada nomer 1, penjelasan keterhubungan ini akan saya gambarkan melalui perkembangan rekayasa yang ada pada masa Peradaban Renaisan. Pada akhir Abad Pertengahan, kemajuan besar terjadi dalam bidang transportasi dan komunikasi. Ini merangsang penemuan ilmiah dan mempercepat penyebaran informasi. Pada abad ketiga belas, para insinyur-arsitek Italia merintis jalan ke arah modernisasi pembangunan kanal setelah mereka berhasil membuat canal lock. Segera sesudah penemuan ini, jaringan-jaringan kanal dibangun di seluruh penjuru Eropa sehingga transportasi ke wilayah pedalaman dapat dilakukan lewat air.a. KapalSelama periode ini, kemajuan juga terjadi dalam rekayasa dalam bidang pelayaran dan pembuatan kapal dengan dibangunnya dermaga dan pelabuhan untuk pelayaran samudera. Dampak yang ada dari rekayasa ini adalah adanya penggundulan hutan. Sebuah kapal membutuhkan kayu yang sangat banyak, sebagai contoh, kapal berukuran sedang membutuhkan 2000 batang kayu oak. Selain itu, seiring dengan adanya rekayasa ini adalah dimulainya era penjelajahan dunia yang membuka gerbang masa imperialisme dan kolonialisme.

b. Mesin CetakJohann Gutenberg adalah penemu cetakan bergerak dan disebut sebagai orang yang mencetak buku pertama pada sekitar tahun 1450 Proses cetak buku bergambar telah dilakukan di Jepang setidaknya pada tahun 765 bahkan bangsa Cina sudah lebih dulu melakukannya. Dengan penemuan ini, dampak positif yang ada bagi kehidupan adalah penyebaran informasi semakin mudah dilakukan, khususnya dalam bidang sains dan engineering. Dari informasi yang saya peroleh, selama tahun 1500, diterbitkan buku-buku tentang survei, hidrolika, kimia, pertambangan dan metalurgi, dan bidang-bidang sains dan engineering yang lain. Dampak lain yang ada adalah angka presentase jumlah buta huruf pada masa ini juga turun drastis

c. Mesin UapSelain kapal dan teknologi percetakan, pada periode ini juga mulai berkembang penggunaan mesin atmosfer yang ditemukan oleh Newcomen pada tahun 1712. Mesin atmosfer ini menggunakan tekanan udara sebagai sumber energinya dan digunakan untuk memompa air dari tambang- tambang di Inggris selama hampir 75 tahun sebelum akhirnya digantikan oleh mesin upa ciptaan James Watt yang lebih efisien. Dampak yang ada dari rekayasa teknologi ini adalah evolusi penggunaan sumber daya manusia serta dimulainya revolusi industri.

Revolusi industri ini secara jelas memilki dampak yang sangat jelas bagi tatanan kehidupan masyarakat pada jaman itu. Peran investor, wirausaha industri, serta sales sangat berpengaruh pada perkembangan komersialisasi produk yang dihasilkan insinyur (perusahaan). Pembagian peran mulai terjadi, insinyur mulai dipekerjakan dengan menerima upah, atau menjadi karyawan perusahaan. Rekayasa sekarang berhubungan dengan si pembuat kebijakan dan pengambil keputusan, walaupun tidak dalam peran penerima kebijakan secara pasif. Insinyur sekarang memiliki tugas memberikan informasi teknis kepada manajemen perusahaan berdasarkan pengetahuan kealamannya, dan biaya serta kinerja dari piranti yang dirancang atau dibuatnya. Pengaturan semacam ini terus berlangsung dengan mantap hingga saat ini.Kemajuan sains selama abad kelima belas, keenam belas, dan ketujuh belas berdampak besar terhadap perkembangan teknologi dan industri yang terjadi kemudian, dan kontribusi para ilmuwan pada masa itu tetap terasa hingga kini.

d. Florence DomeKubah dari bangunan batu yang dikenal sebagai katedral Florence di Italia adalah kubah besar yang dibangun oleh Filipo Brunelleschi (1377-1446), Bangunan ini sangat berhasil menampilkan proporsi geometris dan keindahan panoramik sehingga memberikan kebanggaan publik hingga sekarang. Dampak perekayasaan ini selain menghasilkan bangunan yang indah dan menginspirasi banyak bentuk bangunan katedral, adalah mendorong perkembangan teknik menggambar prespektif yang sangat penting terutama bagi insinyur.

No.3Alasan perlu dijadikannya rekayasa disini sebagai suatu profesi, menurut pendapat saya dikarenakan kegiatan ini sudah memiliki ciri-ciri yang memberinya karakter sebagai sebuah profesi, yaitu:a. Memenuhi suatu kebutuhan yang sangat penting dan bermanfaat.b. Menuntut keberhati-hatian dan pertimbangan, tidak tergantung pada standarisasi.c. Melibatkan jenis kegiatan yang membutuhkan tingkat intelektualitas yang tinggi dan membutuhkan pengetahuan dan keahlian yang biasanya tidak dimiliki oleh orang kebanyakan.d. Memiliki kesadaran kelompok untuk mempromosikan pengetahuan dan tujuan- tujuan profesional dan untuk memberikan pelayanan sosial.e. Memiliki status hukum dan memerlukan standar penerimaan yang telah diformulasikan dengan baik oleh otoritas asosiasi terkait.Selain itu, insinyur profesional disini diharapkan memiliki pendidikan, pengetahuam,dankeahlian di dalam suatu spesifikasi teknik yang melebihi masyarakat umum. Insinyur senantiasa dituntut untuk harus mengikuti perkembangan teknologi. Insinyur juga harus memiliki keinginan untuj dapat memajukan pengetahuan, idealisme, praktek profesional, serta dengan sukarela membagikan pengetahuannya dengan rekan- rekan seprofesi. Insinyur profesional harus memiliki rasa tanggung jawab dan pelayanan terhadap masyarakat dan terhadap pemberi kerja atau klien. Insinyur juga harus bersedia mengikuti aturan, kode etik yang telah digariskan oleh profesi mereka dan selalu menjaga integritas serta idealisme profesionalnya.