Innovative Learning Material
-
Upload
arrestdramon -
Category
Documents
-
view
39 -
download
0
description
Transcript of Innovative Learning Material
Mengimplementasikan Media Digital dan Jejaring Sosial ke
dalam Pembelajaran
M E N G O P T I M A L K A N J E J A R I N G S O S I A L
u n t u k p e m b e l a j a r a n
Oleh
Dr. Saefuddin, M.Si.(pemerhati dan praktisi penggunaan media
digital dalam pembelajaran)
One Day Workshop on Innovative LearningPalopo, 5 Mei 2013
Mengimplementasikan Media Digital dan Jejaring Sosial ke dalam Pembelajaran 2
eknologi komputer dan perangkat mobile memainkan peran
penting dalam bagaimana manusia bekerja, hidup, bermain,
dan, belajar. Sekolah kecil hingga perguruan tinggi besar
mengandalkan teknologi komputer untuk membantu mereka beroperasi
secara lebih efisien dan efektif.
TDi rumah, tempat kerja, dan sekolah, komputer membantu
bekerja lebih cepat, lebih akurat, dan dengan cara-cara yang
sebelumnya dianggap tidak mungkin. Komputer digunakan untuk
pendidikan, hiburan, manajemen informasi, bisnis, sebagai alat untuk
mengakses informasi dan berkomunikasi dengan orang lain di seluruh
dunia. Di dalam kelas, komputer dan teknologi yang berkaitan dengan
komputer memberi pengaruh besar pada cara guru mengajar dan siswa
belajar. Teknologi komputer juga terlibat dalam kegiatan harian,
misalnya berbelanja dengan kartu kredit, maupun pengiriman e-mail
melalui smartphone.
Telah terjadi perubahan cara belajar yang signifikan dibanding
sebelumnya, khususnya dalam penggunaan teknologi dan media
pembelajaran.
Establishing New Learning Environments by Incorporating New StrategiesTraditional Learning Environments
New Learning Environments
Teacher-centered instruction Student-centered learningSingle-sense stimulation Multisensory stimulationSingle-path progression Multipath progressionSingle media MultimediaIsolated work Collaborative workInformation delivery Information exchangePassive learning Active/exploratory/inquiry-based
learningFactual, knowledge-based learning
Critical thinking and informed decision making
Reactive response Proactive/planned actionIsolated, artificial context Authentic, real-world context
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Mengimplementasikan Media Digital dan Jejaring Sosial ke dalam Pembelajaran 3
Hal tersebut dengan sendirinya menyebabkan perubahan pada
karakteristik siswa dibanding sebelumnya.
Some characteristics of students from previous generations and today’s digital studentsStudents from Previous Generations
Today’s Digital Students
Passive communicators HypercommunicatorsSingle taskers MultitaskersWork oriented Play orientedLinear thinking Random accessNonrelevancy learning — relevancy was not critical to learning
Learning has to be relevant and fun
Single sensory input Multisensory inputText-based first Digital and graphics firstReality-based Fantasy-based learningConventional speed Twitch speed
Makalah ini betujuan untuk membagi informasi dan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan media digital dan jejaring
sosial ke dalam pembelajaran di kelas.
Manfaat yang diharapkan adalah untuk:
1. Meningkatkan profesionalisme diri dalam pembelajaran
2. Mengimplentasikan media digital secara lebih ekstensif ke dalam
pembelajaran
3. Memaksimalkan potensi jejaring sosial ke dalam pembelajaran
*******
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Mengimplementasikan Media Digital dan Jejaring Sosial ke dalam Pembelajaran 4
Oleh
Dr. Saefuddin, M.Si.(pemerhati dan praktisi penggunaan media digital dalam pembelajaran)
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
One Day Workshop on Innovative LearningPalopo, 5 Mei 2013
Pengenalan media pembelajaran
Pengenalan Media Pembelajaran 5
PENDAHULUAN
edia adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi
menyampaikan pesan. Media merupakan bentuk jamak
dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin yang
berarti “antara”. Istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu
yang menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan
kepada penerima pesan.
MBriggs menyebutkan bahwa media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Sementara itu Schramm berpendapat bahwa media merupakan
teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional yang dapat
dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca. Jadi dengan demikian media
pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan
pesan pembelajaran.
Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara
pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan
tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Pesan yang akan
dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam kurikulum
yang dituangkan oleh pengajar atau fasilitator atau sumber lain ke
dalam simbol-simbol komunikasi, baik simbol verbal maupun simbol
non verbal atau visual. Untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari
guru kepada siswa, biasanya guru menggunakan alat bantu mengajar
(teaching aids) berupa gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat
memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi
daya serap atau yang kita kenal sebagai alat bantu visual.
Berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke 20
berdampak pada guru yang juga menggunakan alat bantu audio visual
dalam proses pembelajarannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari
verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Pengenalan Media Pembelajaran 6
visual saja. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu
siswa dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi dirinya.
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa
dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit.
MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
2) Proses pembelajaran lebih jelas dan menarik.
3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
5) Meningkatkan kualitas hasil belajar.
6) Memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja.
7) Menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar.
8) Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
1) Ciri Fiksatif
Yaitu kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
Misalnya kegiatan atau prosedur laboratorium yang
rumit/berbahaya dapat direkam dan disimpan untuk
dipergunakan pada kesempatan lain, tanpa harus masuk lab.
2) Ciri Manipulatif
Yaitu kemampuan media mentransformasi obyek, kejadian atau
proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu.
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Pengenalan Media Pembelajaran 7
Misalnya kegiatan percobaan kimia yang memakan waktu
beberapa hari dapat disajikan hanya dalam beberapa menit.
3) Ciri Distributif
Yaitu kemampuan media mentransportasikan obyek atau kejadian
melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan
kepada sejumlah besar peserta didik, di berbagai tempat, dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian
tersebut.
Misalnya kegiatan percobaan kimia yang direkam dan disiarkan
secara teleconference.
JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
1. Teks
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang
mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya
memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
Contoh: Text book
2. Media Audio
Membantu menyampaikan pesan dengan lebih berkesan, membantu
meningkatkan daya tarik terhadap suatu persembahan.
Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan
lainnya.
3. Media Visual
Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti
gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan
buletin dan lainnya.
4. Media Proyeksi Gerak
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Pengenalan Media Pembelajaran 8
Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video
kaset (CD, VCD, atau DVD).
5. Media Benda Tiruan / Miniatur
Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba
oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik
obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan
dengan baik.
Misalnya: alat peraga susunan anatomi manusia
6. Media Manusia
Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi
tertentu.
7. Multimedia
Kombinasi dari media-media yang telah ada di atas.
*******
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Pengenalan Media Pembelajaran 9
Oleh
Dr. Saefuddin, M.Si.(pemerhati dan praktisi penggunaan media digital dalam pembelajaran)
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Media digital dalam pembelajaran
One Day Workshop on Innovative LearningPalopo, 5 Mei 2013
Media Digital dalam Pembelajaran 10
PENDAHULUAN
volusi teknologi modern telah dimulai lebih dari 100 tahun lalu.
Awalnya dengan penemuan mesin telegrap, kemudian telepon,
radio, televisi, komputer kuno, hingga pengembangan personal
computer pada awal tahun 1980-an.
EPopularitas internet yang sangat besar, khususnya World Wide
Web, telah menyebabkan fungsi komputer menjadi lebih dari sekedar
perangkat komputer, melainkan telah menjadi alat komunikasi,
hiburan, bermain, belajar, dan untuk keperluan lainnya.
Belakangan, berbagai bentuk komunikasi (telepon, televisi, dan
komputer) disatukan menjadi bentuk yang lebih efektif dan interaktif,
yaitu perangkat mobile. Penyatuan teknologi ini dimungkinkan karena
perkembangan yang signifikan pada teknologi prosesor dan jaringan -
nirkabel, yang berdampak pada kemajuan dalam bidang media digital
(grafik, audio, video, animasi) dan media online.
Saat ini personal computer dan perangkat mobile memiliki semua
keunggulan pengolahan media digital dan kemampuan untuk
terkoneksi dengan perangkat lain melalui jaringan internet, atau yang
lebih dikenal dengan jejaring sosial. Konsekuensi logis dari hal tersebut
adalah semakin berkembangnya teknologi multimedia dalam
penyampaian informasi secara visual dan oral dalam bentuk digital.
Multimedia menggunakan lebih dari satu media yang disatukan dengan
memasukkan unsur-unsur teks, grafik, audio, video, virtual reality,
dan/atau animasi.
MEDIA DIGITAL
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Media Digital dalam Pembelajaran 11
Pengertian media digital sangat bervariasi, yang meninjau dari
perspektif jenisnya, tempat penyimpanannya, dan maksud
penggunaannya. Namun secara khusus media digital dapat didefiniskan
sebagai suatu teknologi yang memungkinkan pengguna untuk
menciptakan interaksi, komunikasi, ekspresi, dan hiburan dalam format
digital.
Definisi ini berkaitan dengan evousi fungsi multimedia menjadi
media komunikasi yang melibatkan berbagai panca indera
(multisensory). Tujuannya adalah agar komunikasi bisa berlangsung
lebih real dan efektif. Sarana yang digunakan misalnya komputer,
perangkat mobile, website, jejaring sosial, dan lain-lain.
Jenis-jenis digital media dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Digital video (DVD, laser-disc, blu-ray, tv, .MOV, .MP4, .3gp, dll.)
2. Digital audio (CD, DVD-audio, mp3, aac, dll.)
3. Digital pictures/images (jpeg, gif, bmp, png, dll.)
4. Ebook, video games, , telepon seluler, internet.
VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Salah satu media digital yang sudah berkembang sebagai media
pembelajaran adalah video. Video pembelajaran merupakan media
audio-visual yang menghasilkan gambar bergerak dan suara alami atau
disesuaikan. Kelebihan video pembelajaran adalah mampu
menyajikan/menampilkan objek yang sulit untuk dibawa langsung ke
kelas.
Secara khusus penggunaan video dalam pembelajaran memiliki 7
kelebihan, yaitu:
1) Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari
siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktek, dll. Video
merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Media Digital dalam Pembelajaran 12
menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat,
seperti cara kerja jantung ketika berdenyut.
2) Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang
dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
3) Selain dapat mendorong dan meningkatkan motivasi siswa, video
juga dapat menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
4) Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang
pemikiran dan pembahasan di kelompok siswa.
5) Video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat
secara langsung.
6) Video dapat ditunjukkan kepada kelompok kecil atau besar,
kelompok heterogen atau kelompok perorangan.
7) Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi
frame, video dapat menayangkan rekaman yang berdurasi lama
bisa disesuaikan dengan kebutuhan ketika pembelajaran di kelas.
Di dalam pembelajaran, video dibuat untuk menyajikan konsep-
konsep yang mengalami kesulitan jika disampaikan secara
langsung. Selain itu, video dapat membantu dalam
memvisualisasikan konsep pelajaran yang abstrak.
Dari tinjauan pedagogik, pengaruh video dalam pembelajaran
dapat disimpulkan ke dalam tiga konsep:
1. Interaktifitas
Siswa terhubung secara visual dan verbal terhadap konten video
yang dilihatnya, yang kemudian diimplementasikan dengan
mencatat, mengingat, maupun mengaplikasikan konsep pelajaran
tersebut.
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Media Digital dalam Pembelajaran 13
2. Menarik perhatian
Siswa menjadi tertarik untuk belajar karena melihat konten video,
baik video yang dibuat maupun yang nyata.
3. Transfer pengetahuan dan ingatan
Siswa dapat lebih mengingat dan menguasai konsep pelajaran
lebih baik dibanding media lainnya.
*******
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Media Digital dalam Pembelajaran 14
Oleh
Dr. Saefuddin, M.Si.(pemerhati dan praktisi penggunaan media digital dalam pembelajaran)
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Mengoptimalkan jejaring sosial untuk pembelajaran
One Day Workshop on Innovative LearningPalopo, 5 Mei 2013
Mengoptimalkan Jejaring Sosial untuk Pembelajaran 15
PENDAHULUAN
edia sosial/jejaring sosial adalah bentuk baru untuk
melakukan kebiasaan lama manusia, yaitu berkomunikasi.
Kebiasaan lama karena sebagai makhluk sosial manusia
cenderung untuk berbagi informasi tentang apa saja (berita, cerita,
gosip, current issues, foto, dll.). Bentuk baru, karena hal tersebut
dilakukan secara online dengan menggunakan teknologi yang dapat
dilakukan oleh siapapun yang berminat.
M
Tujuan utama dari media sosial adalah untuk terhubung dan
berbagi. Terhubung dengan sebanyak mungkin orang dan berbagi
mengenai apapun yang diinginkan. Contoh kasus: revolusi yang terjadi
di Tunisia dan Mesir tidak terlepas dari peranan media sosial dalam
mendistribusi dan mengorganisasikan informasi.
Media sosial adalah komunikasi dua-arah tentang bagaimana kita
berbagi informasi secara online. Kadang kita menjadi audience, kadang
menjadi author, kadang menjadi keduanya sekaligus, sebab media
sosial memungkinkan kita untuk post, komen, share content, maupun
membentuk komunitas seminat.
MENGAPA PENGAJAR PERLU MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL?
Melalui media sosial para pengajar dapat membantu siswanya
untuk memahami dan terlibat bukan saja dalam komunitas kecilnya
melainkan hingga ke komunitas yang skalanya lebih besar: regional,
nasional, dan internasional. Siswa perlu bimbingan, petunjuk dan
panutan untuk melakukan hal tersebut, yang bisa didapatkan melalui
peran pengajar.
Media sosial dapat juga menjadi “kelas tambahan” bila waktu
pembelajaran di kelas tidak mencukupi. Pengajar dapat membuat
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Mengoptimalkan Jejaring Sosial untuk Pembelajaran 16
diskusi terbuka yang melibatkan siswa maupun pengajar lain,
menyampaikan informasi mengenai materi pelajarannya, memberi
kesempatan siswa untuk mengkomunikasikan pelajaran, dan lain-lain.
JENIS-JENIS MEDIA SOSIAL
1. Social News
Informasi mengenai berita, cuaca, skor pertandingan olahraga,
blog post, dll. secara kronologi (waktu, popularitas). Penggunanya
dapat memberi komentar mengenai artikel berita yang dibacanya.
Contoh: Google news, LinkedIn, Reddit
2. Social Bookmarking
Layanan yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan,
meng-quote, meng-edit, dan men-share suatu halaman web yang
sedang dilihatnya.
Contoh: Delicious, Pinterest
3. Social Networking
Layanan yang memungkinkan pengguna untuk saling membangun
jejaring sosial, misalnya berdasarkan kesamaan minat, aktivitas,
atau latar-belakang kehidupan. Mereka berbagi ide, foto, video,
aktivitas, posts, dan events sesama pengguna yang berada di
jejaringnya.
Contoh: Facebook, Twitter, Google+, Tumblr
4. Social Collaborations
Interaksi multi-person, bersifat group-centric (bukan individual-
centric seperti pada social networking), dimana pengguna
melakukan “brainstorming” dengan pengguna lainnya. Konsepnya
adalah ‘ideas are everywhere’.
Contoh: Edmodo, Wikipedia, Wikieducator
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin
Mengoptimalkan Jejaring Sosial untuk Pembelajaran 17
5. Social Photo and Video Sharing
Seperti layanan social networking, hal utama yang di-share adalah
foto/video dan cerita mengenainya. Pengguna lain dapat
mengomentari atau membaginya kepada pengguna lain.
Contoh: Instagram, Flickr, YouTube.
Bagaimana menggunakan Facebook dan Twitter untuk
pembelajaran?
Tips:
Bedakan akun pribadi dan akun pembelajaran.
Gunakan sebagai media komunikasi (misalnya: perubahan jadwal
perkuliahan).
Gunakan sebagai referensi pembelajaran (materi perkuliahan,
posting tugas/PR, pengumuman nilai dll.).
Gunakan sebagai media diskusi baik pada sesama peserta kuliah,
mahasiswa/dosen lain dari manapun.
Gunakan fitur hashtag (#) pada twitter untuk mendiskusikan
suatu topik tertentu sehingga lebih spesifik.
*******
www.kelassaefuddin.16mb.com facebook.com/kelas saefuddin@KelasSaefuddin