Inkompabitibilitas Sediaan Cair

23
Inkompatibili tas Sediaan Cair Penyusun : Elisa Hesti Setyawati Mar’atus Sholikha Mutia Sholikhatun Nadhirotul Khasanah Nining Widyastuti Rahmadhanti Dwi A Rani Rachmawati Ratna Wulandari

Transcript of Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Page 1: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Inkompatibilitas Sediaan Cair

Penyusun :Elisa

Hesti SetyawatiMar’atus SholikhaMutia Sholikhatun

Nadhirotul KhasanahNining Widyastuti

Rahmadhanti Dwi ARani RachmawatiRatna Wulandari

Page 2: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Pengertian Inkompatibilitas

O  Inkompatibilitas adalah pencampuran antara dua reaksi atau lebih antara obat-obatan yang menimbulkan ketidakcocokan atau ketidaksesuaian. inkompatibilitas sediaan cair adalah inkompatibilitas yang terjadi pada sediaan cair seperti larutan.

Page 3: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

O Inkompatibilitas atau biasa dikenal dengan OTT (obat tak tercampurakan) pada sediaan cair biasanya terjadi inkompatibilitas secara fisika ataupun kimia tergantung pada larutan tersebut. Perubahan yang terlihat seperti larutan yang terjadi perubahan warna yang tidak diinginkan, Perubahan warna tak tercampurkannya dengan sediaan galenika, bahan-bahan tidak dapat bercampur, terbentuk endapan yang tidak larut, reaksi yang berasal dari pengaruh zat-zat yang bereaksi asam atau basa, reaksi yg terjadi karena oksidasi atau reduksi, dan tidak stabil dalam larutan

Page 4: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Peristiwa Obat Tidak Tercampurkan

O Inkompatibilitas secara Fisika;O Inkompatibilitas secara Kimia; danO Inkompatibilitas secara Terapeutik

Page 5: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Inkompatibilitas secara fisika:

O Meleleh dan menjadi lembabnya campuran serbuk;

O Tidak dapat larut dan tidak dapat bercampur;

O PenggaramanO Adsorbsi

Page 6: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Peristiwa yg termasuk inkompatibilitas secara kimia:

O Reaksi terbentuk suatu endapan yang tak larut;

O Reaksi-reaksi yang berasal dari pengaruh zat-zat yang bereaksi asam atau basa

O Reaksi-reaksi yg terjadi karena oksidasi atau reduksi

O Perubahan warna O Tak tercampurkannya dg sediaan

galenika O Tidak stabil dalam larutan

Page 7: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Inkompatibilitas Terapetik

O Adalah kejadian di mana suatu zat mempengaruhi aktivitas obat.

O Interaksi bisa terjadi antara obat dengan obat , obat dg makanan, obat dengan herbal, obat dengan mikronutrien.

O Efek-efeknya bisa meningkatkan atau mengurangi aktivitas, atau menghasilkan efek baru yang tidak dimiliki sebelumnya.

Page 8: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

O Sediaan cair atau potio adalah obat minum dengan penggunaan secara oral yang berupa sirup, larutan suspensi, atau emulsi.

Page 9: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Bentuk-Bentuk Sediaan Cair

1. Larutan (Solutions)2. Suspensi (Suspensiones)3. EMULSI

Page 10: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Larutan

Menurut FI IV, solutions atau larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Larutan biasanya dilarutkan dalam air,

yang karena bahan-bahannya, cara peracikan atau penggunaannya, tidak dimasukkan dalam golongan produk lainnya. Misalnya terdispersi secara

molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang caling bercampur (FI ed IV). Contoh dari larutan antara lain, Larutan penyegar cap kaki tiga dan Iodine

povidon solution.

Page 11: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Ada beberapa cara untuk mengenal kerusakan yang terjadi pada larutan, yaitu:

OTerjadinya kekeruhan atau perubahan warna

OTerbentuk kristal atau endapan zat padat

OTerjadi perubahan bauOPerubahan viskositas

Page 12: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Keuntungan Sediaan Larutan

OMerupakan campuran homogenODosis dapat diubah – ubah dalam

pembuatanODapat diberikan dalam larutan encer,

sedangkan kapsul dan tablet sulit diencerkan

OKerja awal obat lebih cepat, karena obat cepat di absorbsi

OMudah diberi pemanis, pengaroma, pewarna

OUntuk pemakaian luar mudah digunakan

Page 13: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Kerugian

OAda obat yang tidak stabil dalam larutanOAda obat yang sukar ditutupi rasa dan

baunya dalam

Page 14: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

R/        Papaverini Hydrochloridi        1                     Belladonnae  Extr.                  0,2            Sol. Charcot                            300            Tinct. Aurant. Cort                 5             S.3.d.d.c.

Page 15: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

O    Kelarutan suatu garam dalam air dapat berkurang karena penambahan suatu garam. Dalam praktek peristiwa ini digunakan pada pembuatan sabun

natrium. Larutan sabun dengan penambahan NaCl akan mengendapkan sabun natriumnya.

O        Larutan garam Quininum dan Papaverium dapat berkurang kelarutannya oleh penambahan kalium,

natrium, ammonium halogenida.O Cara membuatnya adalah dengan melarutkan garam

bromide dari solution Charcot dan di dalam mortar dibuat mucilago dari pulvis Gummosus lalu

ditambahkan Papaverin Hidrokloridum, Belladonnae Extractum dan sisa air setelah itu baru dicampur

dengan larutan garam bromida tadi. Jumlah pulvis Gummosus yang digunakan adalah 2% dari jumlah

larutan

Page 16: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Suspensi

Dari beberapa definisi yang tertera dapat disimpulkan bahwa suspensi adalah

sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut yang terdispersi ke dalam fase cair serta kekentalan suspenditidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan

dituang.

Page 17: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Syarat-syarat Suspensi

O Zat terdispersi harus halus dan tidak boleh mengendapO Jika dikocok harus segera terdispersi kembaliO Jika dikocok harus segera terdispersi kembaliO Kekentalan suspensi tidak bolah terlalu tinggi agar

mudah dikocok atau sedia dituangO Ukuran partikel, erat hubungannya dengan luas

penampang partikel serta daya tekan ke atas dari cairan suspensi

O Jumlah partikel, makin besar konsentrasi maka semakin besar kemungkinan terjadinya endapan partikel dalam waktu yang singkat

O Jumlah partikel, makin besar konsentrasi maka semakin besar kemungkinan terjadinya endapan partikel dalam waktu yang singkat

Page 18: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Contoh inkompatibilitas sediaan Suspensi

R/         carb.adsorb                  10             Natrii sulfas             Magnesia sulfas aa      5             Aquam ad                   100

Page 19: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

OCarbo adsorben sering digunakan sebagai obat diare karena mempunyai daya absorpsi terhadap toksi dan bakteri, maka itu tidak benar kalau ditambah lendir, karena akan mengurangi daya kerjanya maka itu hanya digerus dengan air dan bila terdapat sirup maka di gerus dengan sirup.

Page 20: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

EMULSI

Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi

dalam cairan pembawa yang membentuk butiran-butiran kecil

dan distabilkan dengan zat pengemulsi/surfaktan yang cocok.

Page 21: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

R/    paraffin.liq.                 25       Tragacanthae               2       Oleinanisi gtt. III              Aquam ad                   150       S. Vesp.c.

Page 22: Inkompabitibilitas Sediaan Cair

Selain PGA juga digunakan tragacanthae sebagai emulgator tetapi karena tragacanthae tidak larut dalam air tetapi mengembang, karena itu fase dari elmusi menjadi kurang halus dan tidak stabil. Maka itu diperlukan kombinasi tragacanthae dari PGA untuk menaikkan viskositas fase kontinu hingga dapat meningkatkan stabilitas emulsi.

Page 23: Inkompabitibilitas Sediaan Cair