Ini Nihh Bagus
-
Upload
nyoman-budi-suryawan -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of Ini Nihh Bagus
-
8/17/2019 Ini Nihh Bagus
1/7
Ini nihh bagus
media untuk memproduksi spora
Bacillus thuringiensis
. Mengingat bahwa limbah cair tahu umumnyadibuang ke sungai, maka
pemanfaatan ini sekaligus akan memberikan manfaat dalam
mengurangi pencemaran lingkungan.Penggunaan media limbah cair tahu adalah
salah satu alternatif untuk memacu pertumbuhantoksin
Bacillus thuringiensis
dengan harga yang lebih murah. Penggunaan media limbah cair tahu iniakan
membuat biaya pembuatan toksin menjadi jauh lebih murah sebab tidak
memerlukan mediasintesis lagi. Limbah cair tahu digunakan sebagai sumbernitrogen
(il!ina
et al
. "#$"%. Biokontroldari
Bacillus thuringiensis
merupakan biokontrol yang efektif untuk membunuh jentik nyamuk
tetapimemiliki harga yang cukup mahal untuk negara&negara berkembang
seperti Indonesia. ubstansi aktif dari
Bacillus thuringiensis
adalah spora yang dibentuk oleh
Bacillus thuringiensis
dibuat denganmenggunkan media yang relatif mahal oleh karena itu dalampraktikum ini digunakan media yangrelatif murah, salah satunya dengan
menggunakan media limbah cair tahu. 'dapun keuntungan dari penggunaan
media limbah cair tahu yakni $. Bahan Media yang Murahaat ini biokontrol
Bacillus thuringiensis
dibuat dengan menumbuhkan strain
Bacillusthuringiensis
pada media sintetis yang biayanya relatif mahal, sehingga untuk $# tablet
dijualseharga "# dollar. edangkan jika produksi
-
8/17/2019 Ini Nihh Bagus
2/7
Bacillus thuringiensis
dengan menggunakan
media )utrient Broth ()B%, yang dalam satu liternya mengandung * gr beef e+tra
ct dan gr tryptonemaka perincian biaya yang dihabiskan sebesar -p. ".###
per liter. edangkan untuk membuatmedia )B sebanyak $## liter maka biayayang dibutuhkan sebesar -p. ".##.###.Penggunaan media limbah cair tahu
adalah salah satu alternatif untuk memacu pertumbuhan toksin
Bacillus thuringiensis
yang lebih murah. engan menggunakan media limbah cair tahu ini
biaya pembuatan toksin menjadi jauh lebih murah sebab tidak memerlukan
media sintetis lagi. ehinggadapat terjangkau oleh masyarakat.". Mengurangi
Pencemaran Lingkungan PerairanPemerintah akhir&akhir ini sangat menekankan
era /sadar lingkungan/ dan mengharuskan semuaindustri membuat analisis
masalah dampak lingkungan ('M'L% sesuai dengan 0 Menteri 0L1 )o." 2ahun $345 dan 0 Menteri 0L1 )o."3 2ahun $345 serta 0 Menteri 0L1 )o.#*
2ahun$33$ 2entang Peraturan Pembuangan Limbah. Bagi industri baik yang
sudah beroperasi maupunyang akan dibangun serta yang air limbahnya dibuang
ke perairan harus memenuhi standar bakumutu limbah yang telah ditentukan.
Berdasarkan data dari statistik yang ada industri pengolahantahu di Indonesia
sebanyak 6.### unit yang tersebar di 7awa Barat dan berbagai daerah
lainnya.7ika ditinjau dari komposisi kimianya, ternyata air limbah cair tahu
mengandung nutrien&nutrien(protein, karbohidrat, dan bahan&bahan lainnya%
yang jika dibiarkan dibuang begitu saja ke
sungai justru dapat menimbulkan pencemaran perairan. elama ini limbah industri tahu dibuang begitusaja tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Limbah cair tahu
ternyata bisa digunakan sebagai media pertumbuhan
Bacillus thuringiensis
yang bermanfaat sebagai bioinsektisida lar!a nyamuk. enganditemukannya
manfaat limbah cair tahu tersebut maka diharapkan nantinya limbah tersebut
dapatdigunakan dan tidak lagi mencemari lingkungan sekitar.*. Mudah untuk
MendapatkannyaPertumbuhan industri tahu sebagai industri rumah tangga
cukup banyak. Banyaknya industri pengolahan tahu tersebut menjadi cukup
mudah untuk mendapatkan limbah buanganya. ehinggadalam proses
produksinya tidak terlalu mengalami kesulitan dalam mencari bahan sebagai
media pertumbuhan
Bacillus thuringiensis
.Proses produksi bioinsektisida dikenal dengan nama fermentasi. 8ermentasi
adalah suatu proses biokimia yang menghasilkan energi dimana komponen
organiknya bertindak sebagai penerima
-
8/17/2019 Ini Nihh Bagus
3/7
elektron (8ardia9 $344%. 8ermentasi media padat merupakan proses fermentasi
yang substratnya tidak larut dan tidak mengandung air bebas, tetapi cukup
mengandung air untuk keperluan hidup mikroba.ebaliknya fermentasi cair
adalah proses fermentasi yang substratnya larut atau tersuspensi dalam fasecair
(:halal $34%.2eknik kulti!asi secara terendam dapat dilakukan dengan sistem
tertutup pada fermentor.Pada umumnya, jenis fermentor yang digunakan adalahfermentor tangki berpengaduk karenamerupakan jenis fermentor yang paling
sederhana. 8ermentor ini digunakan untuk substrat yangmempunyai !iskositas
tinggi dan berbentuk koloid tanpa mengakibatkan penyumbatan, serta
en9imterimobilisasi dengan akti!itas rendah (Machfud
et al
. $343%. Proses fermentasi terendam dapatdilakukan dengan tiga cara yaitu
fermentasi sistem tertutup (
batch process
%, fermentasi kontinyu, danfermentasi sistem tertutup dengan penambahan
substrat pada selang waktu tertentu atau semi kontinyu(
fed batch process
%. Bernhard dan ;t9 ($33*%, menyatakan bahwa produksi bioinsektisida
Bacillusthuringiensis
pada umumnya dilakukan dengan fermentasi sistem tertutup karena hasil akhir
yangdiharapkan adalah spora dan kristal protein yang dibentuk selama proses
sporulasi. Menurut ulmage($33#%, faktor&faktor yang mempengaruhi proses
fermentasi
Bacillus thuringiensis
adalah komposisimedia dan kondisi untuk pertumbuhan mikroba seperti p1,
oksigen dan temperatur.elanjutnya adalah fermentasi dengan substrat padat.
8ermentasi substrat padat berkaitandengan pertumbuhan mikroorganisme pada
bahan padat dalam ketiadaan atau hampir ketiadaan air bebas. 2ingkat lebih
atas dari fermentasi substrat padat (yaitu sebelum air bebastampak% merupakanfungsi penyerapan (
absorbancy
%, dan dengan demikian kadar airnya pada gilirannya tergantung
pada jenis substrat yang digunakan. 'kti!itas biologis menurun bila kandungan a
ir substrat sekitar $"
-
8/17/2019 Ini Nihh Bagus
4/7
digunakan dalamfermentasi substrat padat adalah biji&bijian serealia, kacang&
kacangan, sekam gandum, bahan yangmengandung linoselulosa (seperti kayu
dan jerami%, dan berbagai bahan lain yang berasal daritanaman dan hewan.
enyawaan tersebut selalu berupa molekul primer, tak larut atau sedikit
larutdalam air, tetapi murah, mudah diperoleh dan merupakan sumber hara
yang tinggi (Prawira "##=%.Pada umumnya fermentasi terendam atau fermentasicair lebih disukai karena menjagakesterilan kultur serta proses pemanenan dan
pengaturan parameter proses produksi atau fermentasiyang lebih sederhana dan
dapat menghasilkan rendemen yang lebih tinggi. elain itu, produk
hasilfermentasi cair dapat langsung digunakan dibandingkan hasil fermentasi
semi padat yang sulitdisuspensikan karena ada kecenderungan menggumpal.
'kan tetapi penggunaan media cair ini relatif lebih mahal. edangkan untuk
media padat memiliki kelebihan harga lebih murah dan bahan lebihmudah
didapatkan. )amun penggunaan media padat menghasilkan rendemen produk
yang lebihrendah, dan lebih sulit dalam memisahkan hasilnya.8aktor
>
faktor yang mempengaruhi kulti!asi dari
Bacillus thuringiensis
sangat beragam.Berikut ini akan dijelaskan faktor
>
faktor yang mempengaruhinya. Pada komposisi media merupakanfaktor yang
sangat mempengaruhi kulti!asi
Bacillus thuringiensis
selain kondisi pertumbuhan
seperti p1, oksigen, dan temperatur (ulmage dan -hodes $3=$%. ?lukosa dan o
nggok tapioka digunakanuntuk sintesis sel baru atau produksi sel karena
merupakan sumber karbon. 0onsentrasi sumber karbon yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan p1 media turun menjadi .5
>
.4. 0ondisi ini dapatmenghambat atau menghentikan pertumbuhan
Bacillus thuringiensis
demikian pula halnya dengankonsentrasi glukosa yang terlalu rendah (@andekar
dan ulmage $34"%.Pada proses produksi bioinsektisida dengan kulti!asi cair
dilakukan penambahan lima ionlogam yaitu, Mg
AA
, Mn
AA
-
8/17/2019 Ini Nihh Bagus
5/7
, 8e
AA,
n
AA
, dan :a
AA
melalui penambahan #.* gCL MgD
6
.=1
"
D, #.#" gCL
8eD
6
.=1
"
D, #.#" gCL nD
6
.=1
"
D, #.#" gCL MnD
6
.=1
"
D, dan $ gCL :a:D
*
. Penambahan ion inidapat memperbaiki pertumbuhan
Bacillus thuringiensis.
-
8/17/2019 Ini Nihh Bagus
6/7
Penambahan ion ini tidak akanmembahayakan kulti!asi karena konsentrasi yang
digunakan cukup rendah (ulmage dan -hodes$34$%. ;nsur
:, D, ), 1, P dan menyusun 35< dari berat kering sel dan unsur&unsur mikroseperti0, :a, :l, 8e, Mn, :o, :u, n dan Mo diperlukan oleh hampir semua
mikroorganisme (8ardia9 $334%.ikdar
et al.
($33*%, mengatakan bahwa 8e, Mn dan :u diperlukan untuk memproduksi toksin
sedangkan Mn diketahui dapat menghambat produksi E
&endotoksin. Penambahan :a:D* dalammedia berfungsi sebagai sumber
kalsium, bahan penetral media, pertumbuhan sel,
pembentukan protein dinding sel dan produksi endotoksin (Moo&Foung
et al.
$34%. Penambahan urea padakulti!asi cair dan limbah cair tahu pada kulti!asi
padat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nitrogen
Bacillus thuringiensis.
0emudian, 8aktor yang mempengaruhi proses produksi bioinsektisida adalah
komposisimedium dan kondisi pertumbuhan mikroba seperti p1, oksigen dan
suhu (ulmage dan -hodes$3=$%. 0ondisi kulti!asi
Bacillus thuringiensis
yang optimal dilakukan pada suhu "4
>
*"
o
:, p1 awalmedium diatur sekitar 5.4
>
=, agitasi $6"
>
*6# rpm dan dipanen pada waktu inkubasi "6
>
64 jam(@andekar dan ulmage $34"G Mummigatti dan -aghunathan $33#%.
-
8/17/2019 Ini Nihh Bagus
7/7
Bacillus thuringiensis
tumbuhoptimum pada p1 5.
>
=. (Bernhard dan ;t9 $33*%.Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat
dibuat graHk yang menunjukan perbandinganantara p1 dan waktu pada proses
kulti!asi cair. ?raHk tersebut dapat dilihat dibawah ini.?raHk $. Perbandingan p1
dan aktuBerdasarkan hasil pengamatan p1 kulti!asi cair pada fase logaritmik
menunjukkan penurunan sampai akhir jam ke&64 dan mengalami
kenaikan kembali pada fase stasioner yaitu padaakhir jam ke =". Penurunan p1
terjadi karena proses katabolisme glukosa yang menyebabkanterakumulasinya
asam dalam medium. Menurut Benoit
et al
. ($33#%, asam yang terakumulasi tersebutadalah asam laktat, asam piru!at,
asam asetat dan asetoin yang diketahui ketika melakukan kulti!asi
Bacillus thuringiensis
dalam medium glukosa&tripton&mineral. 0enaikan p1 pada fase
stasioner disebabkan oleh asam yang terakumulasi dalam medium digunakan
untuk mensintesis poli&
J
&hidroksibutirat (P1B% yang selanjutnya digunakan sebagai energi pada prosessporulasi. Bersamaandengan sintesis tersebut, terbentuk bahan&bahan yang
bersifat alkali akibat metabolism sumber nitrogen yang dapat menyebabkan p1
medium meningkat. p1 fasa adaptasi yang berada pada jam ke sampai jam ke&
5 mengalami peningkatan karena konsumsi karbon menghasilkan ion 1
A
yang dapatmeningkatkan p1 media kulti!asi. )ilai p1 pada produk bioinsektisida
harus dipantau untuk