INFRASTRUKTUR - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/koran/bisnis/2010-11-03/bisnis_2010-11-03_148.pdf ·...

1
Bisnis Indonesia, Rabu, 3 November 2010 BUVA MNCN SHID FORU IDKM SCMA MPPA RALS 590 600 1.190 111 630 3.350 1.420 910 700 620 1.160 104 620 3.375 1.500 900 700 620 1.160 104 620 3.375 1.500 900 30 -10 30 -5 -10 125 70 1/11 29/10 2/11 27/10 28/10 1/11 29/10 2/11 27/10 28/10 1/11 29/10 2/11 27/10 28/10 1/11 29/10 2/11 27/10 28/10 1/11 29/10 2/11 27/10 28/10 1/11 29/10 2/11 27/10 28/10 1/11 29/10 2/11 27/10 28/10 1/11 29/10 2/11 27/10 28/10 INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR Investor jalan tol minta dukungan BISNIS INDONESIA JAKARTA: Pelaku usaha jalan tol meminta pemerintah untuk mem- beri dukungan guna meningkatkan kelayak- an proyek-proyek jalan tol, untuk menarik mi- nat investor dalam ikut membangun infrastruk- tur jalan bebas ham- batan yang tergolong lambat. Direktur Utama PT Bakrie Toll Road Harya Mitra Hidayat me- ngatakan dukungan dari peme- rintah untuk meningkatkan ke- layakan itu seperti menyediakan tanah untuk pembangunan jalan tol, insentif kelebihan harga ta- nah (land capping) dan bantuan pendanaan. Menurut dia, dari 24 ruas tol yang saat ini tengah dievaluasi pemerintah itu, seluruhnya me- ngalami penurunan tingkat kela- yakan karena seluruh harga kon- struksi naik termasuk biaya pembebasan lahan, sehingga ka- lau distandarkan dengan kondisi saat ini nilai proyek tersebut akan membengkak. Dia menuturkan penurunan tingkat kelayakan tersebut mem- buat investor cenderung memi- lih proyek-proyek di sektor infra- struktur lainnya seperti pem- bangkit listrik dan pengolahan batu bara. Untuk itu, lanjut dia, jika proyek-proyek tersebut tingkat kelayakannya masih rendah, akan sangat sulit mencari in- vestor berpartisipasi mendanai pembangunan konstruksinya karena dinilai tingkat pengem- balian investasinya (internal rate of return/IRR) relatif lama. “Yang paling penting dari pe- laksanaan evaluasi tersebut yaitu bagaimana meningkat- kan kelayakan proyek, sehing- ga lebih mudah ditawarkan ke investor. Kalau kondisinya ma- sih seperti saat ini ya...susah,” katanya, kemarin. Selain menaikkan tingkat ke- layakan, pihaknya berharap pemerintah juga membenahi regulasi terkait dengan peng- adaan lahan yang ada di Badan Pertanahan Nasional (BPN) se- bagai acuan sementara dalam proses pembebasan tanah pro- yek pembangunan jalan bebas hambatan. Harya menuturkan pembe- nahan regulasi di BPN tersebut untuk mengatasi persoalan pem- bebasan lahan yang hingga saat ini masih menjadi kendala se- rius, mengingat peraturan yang ada, masih belum optimal dalam implementasinya di lapangan. Hal senada diungkapkan Pres- dir PT Saratoga Investama Seda- ya (Saratoga) Sandiaga Uno yang mengatakan problem pembe- basan lahan memang harus membutuhkan penanganan se- rius dari pemerintah untuk mempercepat pembangunan in- frastruktur jalan tol. Menurut dia, tanpa dukungan serius dari pemerintah, khusus- nya dalam hal regulasi investasi di bidang jalan bebas hambatan ini menjadi tidak menarik, se- hingga investor lebih memilih untuk investasi di sektor lain. Sementara itu, kata Harya, progres pembebasan lahan dari empat ruas proyek jalan tol yang tengah ditangani Bakrie Toll Road, hingga Oktober 2010 men- catat untuk ruas Pejagan-Pe- malang seksi I mencapai 70%, seksi 2 sebesar 23% dan rencana yang akan dibebaskan pada No- vember mencapai 10 hektare dengan biaya pembebasan lahan mencapai Rp15 miliar. Untuk Ciawi-Sukabumi hing- ga saat ini mencapai 5% dan ren- cana pada November diperki- rakan mencapai 12% dengan anggaran pembebasan lahan sebesar Rp25 miliar. “Jika tidak ada hambatan lain, hingga akhir tahun ini progres pembebasan lahan untuk Pejagan-Pemalang sek- si I sebesar 80%, seksi II sebe- sar 40%, Batang-Semarang sekitar 10%, dan Ciawi-Su- kabumi 5%, sementara itu Pa- suruan-Probolinggo masih be- lum bisa direalisasikan." Sisanya akan dikebut hing- ga 2011 supaya di pertengah- an tahun depan sudah bisa dibangun konstruksinya. Evaluasi proyek Kepala Badan Pengatur Ja- lan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali mengatakan proses evaluasi 24 proyek jalan tol masih berjalan terutama da- lam menilai tingkat kelayak- an proyek, seperti diketahui 14 ruas telah dinyatakan sanggup dalam hal ekuitas, sedangkan delapan proyek masih harus mencari partner. Adapun, pelaksana ruas Se- marang—Batang sudah me- nyerahkan laporan keuangan, te- tapi yang Pandaan-Gempol hing- ga saat ini belum menyerahkan laporan keuangan. “Saat ini masih dievaluasi, di- tingkatkan kelayakannya seperti mencari partner, pembebasan la- han menggunakan dana badan layanan umum [BLU] dari pe- merintah dan landscapping, ka- lau dengan cara tersebut masih tidak layak, proyek tersebut akan diambil alih oleh pemerintah.” (06) ([email protected]) Bank BNI difokuskan danai infrastruktur OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia JAKARTA: Pemerintah akan meningkatkan du- kungan sumber pembiaya- an proyek infrastruktur me- lalui PT Bank BNI Tbk. Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar mengimbau agar PT Bank BNI memfo- kuskan kegiatan bisnisnya untuk pembiayaan infra- struktur, menyusul upaya pemerintah dalam me- ngembangkan sektor infra- struktur tahun depan. Menurut dia, peningkat- an layanan perbankan sek- tor infrastruktur itu juga se- jalan dengan rencana Ke- menterian BUMN untuk menjadikan seluruh per- bankan pelat merah mulai mengutamakan sektor bis- nis yang telah menjadi bis- nis intinya selama ini. Upayanya, yakni dengan menawarkan pembiayaan sektor infrastruktur dengan lebih agresif terutama un- tuk proyek skala besar yang ditujukan untuk ke- pentingan publik. “Bank BNI diharapkan bisa lebih memberikan kontribusi pada pembiaya- an sektor infrastruktur, gu- na mendukung kegiatan pengembangan infrastruk- tur tahun depan,” ujarnya, akhir pekan lalu. Sementara itu, Ketua Asosiasi Kontraktor Indo- nesia (AKI) Sudarto me- ngatakan selama ini suku bunga pembiayaan per- bankan untuk proyek infra- struktur cenderung masih tinggi, sehingga menyulit- kan pengusaha dalam me- ngembangkan usahanya karena terkendala bunga bank yang tinggi. Karena itu, dia mengha- rapkan agar pemerintah se- gera menurunkan suku bu- nga tersebut dari rerata se- besar 8% saat ini menjadi maksimal sebesar 5% saja. “Bunga bank untuk kon- struksi di sini paling tinggi dibandingkan dengan ne- gara lain. Ini menjadi ken- dala besar bagi pengusaha, terutama bagi yang ke- mampuan ekuitasnya ren- dah, sehingga sulit menda- patkan proyek yang ada, karena keuntungan per- usahaan harus menutupi bunga bank yang sangat tinggi,” ujar Sudarto, ke- marin. Dia mengatakan untuk mencapai target pemba- ngunan infrastruktur yang diharapkan tahun depan, pemerintah harus segera memberlakukan kebijakan penurunan suku bunga ter- sebut. Jika tidak, rencana capaian infrastruktur tidak akan terealisasi. Evaluasi 24 ruas masih berjalan Ruas Panjang (km) Investor Harus cari partner Pejagan-Pemalang 57,5 PT Pejagan Pemalang Toll Road Pemalang-Batang 39 PT Pemalang Batang Toll Road Cimanggis-Cibitung 25,4 (Pemenang tender, belum PPJT) Depok-Antasari 21,7 PT Citra Waspphutowa Ciawi-Sukabumi 54 PT Trans Jabar Tol Waru-Tj. Perak 18,6 PT Margaraya Jawa Tol Pasuruan-Probolinggo 45 PT Trans Jawa Pas Pro Bekasi-Kp. Melayu 21,04 PT Kresna Kusuma Dyandra Laporan belum lengkap Batang-Semarang 75 PT Marga Setiapuritama Gempol-Pandaan 33,75 PT Jasa Marga Lulus evaluasi Cikampek-Palimanan 116 PT Lintas Marga Sedaya Semarang-Solo 75,7 PT Jasa Marga Solo-Ngawi 90,1 PT Thiess Contractor Indonesia Ngawi-Kertosono 87,02 PT Thiess Contractor Indonesia Kertosono-Mojokerto 40,5 PT Marga Hanurata Intrinsic Mojokerto-Surabaya 36,27 PT Marga Nujyasumo Agung JORR W2 7 PT Jasa Marga Cinere-Pandaan 14,7 PT Trans Lingkar Kita Jaya Gempol-Pandaan 13,61 PT Margabumi Adhikaraya Cinere-Serpong 10,14 (Pemenang tender, belum PPJT) Cibitung-Cilincing 34,5 MTD-Nusa Cipta Bogor Ring Road 11 PT Marga Trans Jabar Kunciran-Serpong 11,2 PT Marga Trans Nusantara Cengkareng-Kunciran 15,2 PT Marga Kunciran Cengkareng Hasil evaluasi finansial 24 proyek jalan tol BISNIS/ILHAM NESABANA Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum. Ket. BUJT= Badan usaha jalan tol

Transcript of INFRASTRUKTUR - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/koran/bisnis/2010-11-03/bisnis_2010-11-03_148.pdf ·...

Bisnis Indonesia, Rabu, 3 November 2010

24/ 12 26/ 12 30/ 12 6/ 1 5/ 1

BUVA MNCN SHID FORU IDKM SCMA MPPA RALS

590 600 1.190 111 630 3.350 1.420 910

700 620 1.160 104 620 3.375 1.500 900700 620 1.160 104 620 3.375 1.500 900

30 -10 30 -5 -10 125 70

1/1129/10 2/1127/10 28/10 1/1129/10 2/1127/10 28/10 1/1129/10 2/1127/10 28/10 1/1129/10 2/1127/10 28/10 1/1129/10 2/1127/10 28/10 1/1129/10 2/1127/10 28/10 1/1129/10 2/1127/10 28/10 1/1129/10 2/1127/10 28/10

INFRASTRUKTURINFRASTRUKTUR

Investor jalan tol minta dukunganBISNIS INDONESIA

JAKARTA: Pelakuusaha jalan tol memintapemerintah untuk mem-

beri dukungan gunameningkatkan kelayak-an proyek-proyek jalantol, untuk menarik mi-nat investor dalam ikutmembangun infrastruk-

tur jalan bebas ham-batan yang tergolong

lambat.

Direktur Utama PT Bakrie TollRoad Harya Mitra Hidayat me-ngatakan dukungan dari peme-rintah untuk meningkatkan ke-layakan itu seperti menyediakantanah untuk pembangunan jalantol, insentif kelebihan harga ta-nah (land capping) dan bantuanpendanaan.

Menurut dia, dari 24 ruas tolyang saat ini tengah dievaluasipemerintah itu, seluruhnya me-ngalami penurunan tingkat kela-yakan karena seluruh harga kon-struksi naik termasuk biayapembebasan lahan, sehingga ka-lau distandarkan dengan kondisisaat ini nilai proyek tersebutakan membengkak.

Dia menuturkan penurunantingkat kelayakan tersebut mem-buat investor cenderung memi-lih proyek-proyek di sektor infra-struktur lainnya seperti pem-

bangkit listrik dan pengolahanbatu bara.

Untuk itu, lanjut dia, jikaproyek-proyek tersebut tingkatkelayakannya masih rendah,akan sangat sulit mencari in-vestor berpartisipasi mendanaipembangunan konstruksinyakarena dinilai tingkat pengem-balian investasinya (internalrate of return/IRR) relatif lama.

“Yang paling penting dari pe-laksanaan evaluasi tersebutyaitu bagaimana meningkat-kan kelayakan proyek, sehing-ga lebih mudah ditawarkan keinvestor. Kalau kondisinya ma-sih seperti saat ini ya...susah,”katanya, kemarin.

Selain menaikkan tingkat ke-layakan, pihaknya berharappemerintah juga membenahiregulasi terkait dengan peng-adaan lahan yang ada di BadanPertanahan Nasional (BPN) se-bagai acuan sementara dalamproses pembebasan tanah pro-yek pembangunan jalan bebashambatan.

Harya menuturkan pembe-nahan regulasi di BPN tersebutuntuk mengatasi persoalan pem-bebasan lahan yang hingga saatini masih menjadi kendala se-rius, mengingat peraturan yangada, masih belum optimal dalamimplementasinya di lapangan.

Hal senada diungkapkan Pres-dir PT Saratoga Investama Seda-ya (Saratoga) Sandiaga Uno yangmengatakan problem pembe-basan lahan memang harusmembutuhkan penanganan se-

rius dari pemerintah untukmempercepat pembangunan in-frastruktur jalan tol.

Menurut dia, tanpa dukunganserius dari pemerintah, khusus-nya dalam hal regulasi investasidi bidang jalan bebas hambatanini menjadi tidak menarik, se-hingga investor lebih memilihuntuk investasi di sektor lain.

Sementara itu, kata Harya,progres pembebasan lahan dariempat ruas proyek jalan tol yangtengah ditangani Bakrie Toll

Road, hingga Oktober 2010 men-catat untuk ruas Pejagan-Pe-malang seksi I mencapai 70%,seksi 2 sebesar 23% dan rencanayang akan dibebaskan pada No-vember mencapai 10 hektaredengan biaya pembebasan lahanmencapai Rp15 miliar.

Untuk Ciawi-Sukabumi hing-ga saat ini mencapai 5% dan ren-cana pada November diperki-rakan mencapai 12% dengananggaran pembebasan lahansebesar Rp25 miliar.

“Jika tidak ada hambatanlain, hingga akhir tahun iniprogres pembebasan lahanuntuk Pejagan-Pemalang sek-si I sebesar 80%, seksi II sebe-sar 40%, Batang-Semarangsekitar 10%, dan Ciawi-Su-kabumi 5%, sementara itu Pa-suruan-Probolinggo masih be-lum bisa direalisasikan."

Sisanya akan dikebut hing-ga 2011 supaya di pertengah-an tahun depan sudah bisadibangun konstruksinya.

Evaluasi proyekKepala Badan Pengatur Ja-

lan Tol (BPJT) Ahmad GhaniGazali mengatakan prosesevaluasi 24 proyek jalan tolmasih berjalan terutama da-lam menilai tingkat kelayak-an proyek, seperti diketahui14 ruas telah dinyatakansanggup dalam hal ekuitas,sedangkan delapan proyekmasih harus mencari partner.

Adapun, pelaksana ruas Se-marang—Batang sudah me-

nyerahkan laporan keuangan, te-tapi yang Pandaan-Gempol hing-ga saat ini belum menyerahkanlaporan keuangan.

“Saat ini masih dievaluasi, di-tingkatkan kelayakannya sepertimencari partner, pembebasan la-han menggunakan dana badanlayanan umum [BLU] dari pe-merintah dan landscapping, ka-lau dengan cara tersebut masihtidak layak, proyek tersebut akandiambil alih oleh pemerintah.”(06) ([email protected])

Bank BNIdifokuskan danai

infrastrukturOLEH MIA CHITRA DINISARI

Bisnis Indonesia

JAKARTA: Pemerintahakan meningkatkan du-kungan sumber pembiaya-an proyek infrastruktur me-lalui PT Bank BNI Tbk.

Menteri BUMN MustafaAbu Bakar mengimbauagar PT Bank BNI memfo-kuskan kegiatan bisnisnyauntuk pembiayaan infra-struktur, menyusul upayapemerintah dalam me-ngembangkan sektor infra-struktur tahun depan.

Menurut dia, peningkat-an layanan perbankan sek-tor infrastruktur itu juga se-jalan dengan rencana Ke-menterian BUMN untukmenjadikan seluruh per-bankan pelat merah mulaimengutamakan sektor bis-nis yang telah menjadi bis-nis intinya selama ini.

Upayanya, yakni denganmenawarkan pembiayaansektor infrastruktur denganlebih agresif terutama un-tuk proyek skala besaryang ditujukan untuk ke-pentingan publik.

“Bank BNI diharapkanbisa lebih memberikankontribusi pada pembiaya-an sektor infrastruktur, gu-na mendukung kegiatanpengembangan infrastruk-tur tahun depan,” ujarnya,akhir pekan lalu.

Sementara itu, KetuaAsosiasi Kontraktor Indo-nesia (AKI) Sudarto me-ngatakan selama ini sukubunga pembiayaan per-bankan untuk proyek infra-struktur cenderung masihtinggi, sehingga menyulit-kan pengusaha dalam me-ngembangkan usahanyakarena terkendala bungabank yang tinggi.

Karena itu, dia mengha-rapkan agar pemerintah se-gera menurunkan suku bu-nga tersebut dari rerata se-besar 8% saat ini menjadimaksimal sebesar 5% saja.

“Bunga bank untuk kon-struksi di sini paling tinggidibandingkan dengan ne-gara lain. Ini menjadi ken-dala besar bagi pengusaha,terutama bagi yang ke-mampuan ekuitasnya ren-dah, sehingga sulit menda-patkan proyek yang ada,karena keuntungan per-usahaan harus menutupibunga bank yang sangattinggi,” ujar Sudarto, ke-marin.

Dia mengatakan untukmencapai target pemba-ngunan infrastruktur yangdiharapkan tahun depan,pemerintah harus segeramemberlakukan kebijakanpenurunan suku bunga ter-sebut. Jika tidak, rencanacapaian infrastruktur tidakakan terealisasi.

Evaluasi 24 ruas masih berjalan

Ruas Panjang (km) Investor

Harus cari partnerPejagan-Pemalang 57,5 PT Pejagan Pemalang Toll RoadPemalang-Batang 39 PT Pemalang Batang Toll RoadCimanggis-Cibitung 25,4 (Pemenang tender, belum PPJT)Depok-Antasari 21,7 PT Citra WaspphutowaCiawi-Sukabumi 54 PT Trans Jabar TolWaru-Tj. Perak 18,6 PT Margaraya Jawa TolPasuruan-Probolinggo 45 PT Trans Jawa Pas ProBekasi-Kp. Melayu 21,04 PT Kresna Kusuma Dyandra

Laporan belum lengkapBatang-Semarang 75 PT Marga SetiapuritamaGempol-Pandaan 33,75 PT Jasa Marga

Lulus evaluasiCikampek-Palimanan 116 PT Lintas Marga SedayaSemarang-Solo 75,7 PT Jasa MargaSolo-Ngawi 90,1 PT Thiess Contractor IndonesiaNgawi-Kertosono 87,02 PT Thiess Contractor IndonesiaKertosono-Mojokerto 40,5 PT Marga Hanurata IntrinsicMojokerto-Surabaya 36,27 PT Marga Nujyasumo AgungJORR W2 7 PT Jasa MargaCinere-Pandaan 14,7 PT Trans Lingkar Kita JayaGempol-Pandaan 13,61 PT Margabumi AdhikarayaCinere-Serpong 10,14 (Pemenang tender, belum PPJT)Cibitung-Cilincing 34,5 MTD-Nusa CiptaBogor Ring Road 11 PT Marga Trans Jabar Kunciran-Serpong 11,2 PT Marga Trans NusantaraCengkareng-Kunciran 15,2 PT Marga Kunciran Cengkareng

Hasil evaluasi finansial

24 proyek jalan tol

BISNIS/ILHAM NESABANASumber: Kementerian Pekerjaan Umum. Ket. BUJT= Badan usaha jalan tol