Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

27
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS Betari Wanda Saskia (1011C1008) Meta Senawati (1011C1009)

Transcript of Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Page 1: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS

Betari Wanda Saskia (1011C1008)Meta Senawati (1011C1009)

Page 2: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA

ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih dari organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan laring. ISPA mencakup: tonsilitis (amandel), sinusitis, laringitis, faringitis, sakit pada bagian telinga (otitis media),serta batuk dan pilek.

Infeksi ini biasa terjadi sampai 14 hari lamanya. ISPA seringkali menjangkit kepada anak-anak, karena usia anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang masih rendah, terutama usia-usia balita

Page 3: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Penyebab-penyebab ISPA

Penyebeb – penyebab terjadinya infeksi pada saluran pernapasan atas adalah sebagai berikut :

Virus – Merupakan penyebab utama dari infeksi ini.

Bakteri Riketsia.

Page 4: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Tonsilitis

Radang amandel adalah gangguan pembengkakan pada amandel yang disebabkan oleh virus.

Amandel sendiri sesungguhnya berfungsi menghambat masuknya kuman-kuman melalui mulut, hidung dan tenggorokan ke dalam tubuh. Umumnya radang amandel terjadi pada anak-anak.

Page 5: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Amandel adalah sejenis penyakit tenggorokan atau tonsil dan secara medis sering disebut sebagai penyakit tenggorokan atau penyakit tonsilitis (radang tenggorokan) atau infeksi amandel. Penyakit ini sering kali diderita oleh anak-anak mulai usia 5-15 tahun.

Page 6: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Gejala Klinis

suhu tubuh naik hingga 40 derajat celcius,

rasa gatal ditenggorokan, lesu, nyeri sendi, nyeri telan, tidak nafsu makan nyeri telinga.

Page 7: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Berdasarkan lamanya masa inkubasi tonsilitis dapat dibedakan atas:

1.Tonsilitis AkutInfeksinya berlangsung kurang dari 4 minggu

2. Tonsilitis Kronis Masa inkubasinya berlangsung sekitar 1 tahun atau kambuh 3 sampai 5 kali dalam satu tahun itu.

Page 8: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Penyebab Tonsilitis

70-% pada anak penyebabnya adalah infeksi virus, demikian pula pada dewasa 90% penyebabnya juga virus. Pada anak 30% penyebabnya Streptococcus hemolitikus, sedangkan pada dewasa hanya sekitar 10%. Jenis Streptococcus meliputi Streptococcus β hemolitikus, Streptococcus viridans dan Streptococcus pyogenes. Bakteri penyebab tonsilitis akut lainnya meliputi Staphylococcus Sp., Pneumococcus, dan Hemofilus influenzae. Hemofilus influenzae menyebabkan tonsilitis akut supuratif.

Page 9: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

1. Tes Laboratorium

2. Pemeriksaan penunjang Kultur dan uji resistensi bila diperlukan. 3. Terapi Dengan menggunakan antipiretik dan obat kumur yang mengandung desinfektan.

Pemeriksaan Pengobatan•Pengobatannya dengan antibiotik seperti Penicilin atau amoksisilin, eritromisin (digunakan untuk pasien yang alergi terhadap penisilin).•kronis kasus dapat diobati dengan tonsilektomi (operasi pengangkatan tonsil) sebagai pilihan untuk pengobatan.

Page 10: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan, atau pembengkakan, dari jaringan yang melapisi sinus.

Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang dan menyebabkan infeksi.

Page 11: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Secara Klinis Sinusitis dibedakan atas 4 jenis:

1. Sinusitis Akut

Sebuah kondisi mendadak seperti gejala seperti pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai 14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu atau kurang.

2. Sinusitis Subakut

Sebuah peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu.

3. Sinusitis kronis:

Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih.

4. Sinusitis berulang

Beberapa serangan dalam setahun.

Page 12: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Gejala

•Gejala paling umum adalah: sakit kepala, nyeri pada daerah wajah, serta demam.•Gejala lainnya berupa wajah pucat, perubahan warna pada ingus, hidung tersumbat, nyeri menelan, dan batuk

PenyebabLima jenis bakteri yang paling sering menginfeksi sinus adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenza, Moraxella catarhalis, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pyogenes.'

Page 13: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Pemeriksaan

•Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan adanya kemerahan dan pembengkakan pada rongga hidung, ingus yang mirip nanah, serta pembengkakan disekitar mata dan dahi.•Terkadang diperlukan penyedotan cairan sinus dengan menggunakan jarum suntik untuk dilakukan pemeriksaan kuman. Pemeriksaan kuman berguna untuk menentukan jenis infeksi yang terjadi.•Pemeriksaan menggunakan CT Scan dan MRI akan diperlukan bila sinusitis gagal disembuhkan dengan pengobatan awal.

Pengobatan

Antibiotika yang dipilih harus dapat membunuh kelima jenis bakteri iniStreptococcus pneumoniae, Haemophilus influenza, Moraxella catarhalis, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pyogenes.'. Beberapa pilihan antiobiotika antara lain amoxicillin, cefaclor, azithromycin, dan cotrimoxazole. Jika tidak terdapat perbaikan dalam lima hari maka perlu dipertimbangkan untuk memberikan amoxicillin plus asam klavulanat.

Page 14: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

laringitis

Laringitis adalah peradangan yang terjadi pada pita suara karena terlalu banyak digunakan, karena iritasi atau karena adanya infeksi.

Laringitis dapat berlangsung dalam waktu singkat (akut) atau berlansung lama (kronis). Meskipun laringitis akut biasanya hanya karena terjadinya iritasi dan peradagnan akibat virus, suara serak yang sering terjadi dapat menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.

Page 15: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Gejala

•Suara Serak•Suara pelan•Rasa gatal dan kasar di tenggorokan•Sakit di tenggorokan•Tenggorokan kering, batuk kering

Penyebab

1. VirusVirus merupakan etiologi laringitis yang paling sering, yaitu rhinovirus, virus influenza, virus parainfluenza, adenovirus, coxsackievirus, coronavirus, dan respiratory synsitial virus (RSV).

2. Bakteri•Streptokokus grup A•C. Diphtheriae•Moraxella Catarrhalis•Mycobacterium tuberculosis; laringitis akibat bakteri ini biasanya sulit dibedakan dengan kanker laring karena tidak terdapat tanda, gejala, dan hasil pemeriksaan radiologis yang spesifik

Page 16: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Pemeriksaan

Pemeriksaan dengan laringoskop direk atau indirek dapat membantu menegakkan diagnosis. Dari pemeriksaan ini plika vokalis berwarna merah dan tampak edema terutama dibagian atas dan bawah glotis. Pemeriksaan darah rutin tidak memberikan hasil yang khas, namun biasanya ditemui leukositosis. pemeriksaan usapan sekret tenggorok dan kultur dapat dilakukan untuk mengetahui kuman penyebab, namun pada anak seringkali tidak ditemukan kuman patogen penyebab.

Pengobatan

Laringitis akut disebabkan oleh virus sering membaik dengan sendirinya dalam seminggu atau lebih. Perawatan lain dapat dilakukan dengan cara mandi air panas, mengurangi bicara, minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi (menghindari alkohol dan kafein). Menghisap pelega tenggorokan, berkumur air garam atau mengunyah permen karet – ini tidak akan membantu sakit pita suara, tetapi dapat meringankan iritasi tenggorokan.

Page 17: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Faringitis

Faringitis, adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan (pharynx). Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok.

Terdapat dua jenis radang tenggorok, yaitu:1. Faringitis akut, radang tenggorok yang masih

baru, dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk.

2. Faringitis kronis, radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok

Page 18: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Gejala

•Nyeri tenggorok dan nyeri menelan•Tonsil (amandel)  membesar•Mukosa yang melapisi faring mengalami peradangan berat atau ringan dan tertutup oleh selaput yang berwarna keputihan atau mengeluarkan pus (nanah).•Demam, bisa mencapai 40ºC.•Pembesaran kelenjar getah bening di leher

Penyebab

Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, daya tahan yang lemah. Faringitis biasanya disebabkan oleh bakteri streptococcus grup A.

Page 19: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Pemeriksaan

Kultur tenggorokan adalah cara terbaik.untuk mengetahui apakah seseorang mengalami sakit tenggorokan akibat Streptococcus

Pengobatan Pengobatan dengan antibiotik sepertti penicillin atau amoksisilin biasanya akan membuat gejalanya hilang 16 jam lebih cepat.

Page 20: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Otitis Media

Radang telinga tengah (bahasa Latin: otitis media) adalah peradangan telinga bagian tengah yang biasanya disebabkan oleh penjalaran infeksi dari tenggorok (faringitis) dan sering pada anak-anak.

Pada semua jenis otitis media juga dikeluhkan gangguan dengar (tuli) konduktif.

Dari perjalanan klinisnya, radang telinga tengah dibedakan atas akut (baru) dan kronis (proses lebih lama).

Page 21: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius. Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran, dan datangnya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan sekitar saluran Eustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang telinga.

Page 22: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Gejala

•Sakit Kepala•tuli yang terjadi secara mendadak •Vertigo (perasaan Berputar)•demam dan menggigil

Penyebab

Bakteri penyebab otitis media tersering adalah Streptococcus pneumoniae, diikuti oleh Haemophilus influenzae dan Moraxella cattarhalis.

Page 23: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Pemeriksaan

1.     Otoscope untuk melakukan auskultasi pada bagian telinga luar.2.    Timpanogram untuk mengukur keseuaian dan kekakuan membrane timpani.3.    Kultur dan uji sensitifitas ; dilakukan bila dilakukan timpanosentesis (Aspirasi jarum dari telinga tengah melalui membrane timpani).4.     Otoskopi pneumatik (pemeriksaan telinga dengan otoskop untuk melihat gendang telinga yang dilengkapi dengan udara kecil). Untuk menilai respon endang telinga terhadap perubahan tekanan udara.Pengobatan

Infeksi diobati dengan antibiotika per-oral (melalui mulut). Pilihan pertama adalah amoxicillin, tetapi untuk penderita dewasa bisa diberikan penisilin dosis tinggi. Obat flu yang mengandung phenilephrine bisa membantu membuka tuba eustakius dan jika terdapat alergi bisa diberikan antihistamin.

Page 24: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Batuk

Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran nafas.

Batuk dapat dibedakan menjadi :1. Batuk berdahak, yaitu batuk yang terjadi

karena adanya dahak pada tenggorokan. Batuk jenis ini lebih sering terjadi pada saluran napas yang peka terhadap paparan debu, lembab berlebih dan sebagainya

2. Batuk tak berdahak (batuk kering), terjadi apabila tidak ada sekresi saluran napas, iritasi pada tenggorokan sehingga timbul rasa sakit

Page 25: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Penyebab

1. Penyakit infeksi : bakteri atau virus, misalnya : tuberkulosa, influenza

2. Bukan infeksi : misalnya debu, asma, alergi, makanan yang merangsang tenggorokan, batuk pada perokok

Pengobatan

1. Terapi Non Obat•Sering minum air putih, untuk membantu mengencerkan dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal.•Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang tenggorokan dan udara malam yang dingin.

2. Terapi ObatTerapi obat batuk dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:• ekspektoran (pengencer dahak) misalnya gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae• antitusif (penekan batuk) misalnya dekstrometorfan dan difenhidramin. Kedua kelompok obat ini dapat diperoleh tanpa resep dokter.

Page 26: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Pilek

Pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung yang disebut ingus.

Penyebab•Reaksi alergi adalah :Reaksi yang terjadi antara allergen seperti debu, bulu binatang peliharaan, dan lain-lain dengan zat pertahanan tubuh yang menyebabkan terlepasnya beberapa zat mediator yang bersifat vasodilator. Akibatnya terjadi pembengkakan selaput lendir hidung yang nampak sebagai hidung tersumbat, meningkatnya sekresi lendir/meler, mata berair dan bersin-bersin.

Page 27: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Pengobatan1. Terapi Non

ObatPilek akibat alergi dapat dicegah dengan menghindari allergen.

2. Terapi ObatObat pilek hanya digunakan pada pilek yang tidak dapat diatasi dengan terapi non obat.Obat pilek biasanya mengandung antihistamin (klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat, doksilamin) dan dekongestan hidung ( fenilpropanolamin, fenilefrin, efedrin, pseudoefedrin), yang dapat diperoleh tanpa resep dokter.