Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3....

33
Indonesia Stock Exchange Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan JAKARTA Juni 2014

Transcript of Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3....

Page 1: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Indonesia Stock Exchange

Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014

Panduan

JAKARTA

Juni 2014

Page 2: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 2

Panduan IDX Taxonomy 2014 ini disiapkan oleh Tim XBRL Bursa Efek Indonesia:

Telepon : +62 21 515-0515

Email : [email protected]

Web : www.idx.co.id

Juni 2014

Page 3: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 3

Daftar Isi

1. Introduction .................................................................................................................................... 4

1.1 Latar belakang dan tujuan pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia ............................. 4

1.2 Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia ........................................................................ 5

2. IDX Taxonomy 2014 ....................................................................................................................... 5

2.1 Informasi Umum IDX Taxonomy 2014 .................................................................................... 5

2.2 Informasi Versi ........................................................................................................................ 6

2.3 Referensi yang digunakan dalam pembuatan IDX Taxonomy 2014 ....................................... 6

2.4 Penjelasan mengenai IDX Taxonomy 2014 ............................................................................ 7

A. Form Pelaporan ....................................................................................................................... 7

B. Entry Point............................................................................................................................... 7

C. Document Entity Information (DEI) ...................................................................................... 10

D. Laporan Keuangan ................................................................................................................ 11

E. Validasi .................................................................................................................................. 11

F. Versi XBRL yang Digunakan ................................................................................................... 13

G. Logika Arsitektur ................................................................................................................... 13

H. Struktur Folder ...................................................................................................................... 14

3. Public Review ............................................................................................................................... 16

4. Pembuatan Instance Document dan Ilustrasi.............................................................................. 17

A. Memilih entry point yang Sesuai ........................................................................................... 17

B. Memilih Linkbase (Termasuk Form) yang Sesuai .................................................................. 19

C. Membuat Schema Taxonomy Berdasarkan Linkbase yang Dipilih ....................................... 20

D. Membuat Instance Document .............................................................................................. 20

E. Validasi Data ......................................................................................................................... 22

Appendix A - Opsi dalam Document Entity Information (DEI) .............................................................. 24

Appendix B - Daftar Prensentation Link ................................................................................................ 28

Appendix C - Daftar akun IDX Taxonomy 2014 ..................................................................................... 31

Appendix D - Glossary ........................................................................................................................... 32

Page 4: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 4

1. Introduction

1.1 Latar belakang dan tujuan pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia

Seiring dengan perkembangan industri pasar modal, kebutuhan informasi atas laporan-laporan

tersebut yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan semakin tinggi. Keinginan

agar informasi yang dimiliki suatu perusahaan ataupun suatu Negara dapat digunakan dan

diproses secara cepat dan efisien, diharapkan dapat tercapai apabila informasi disajikan dalam

bentuk format bahasa yang sama.

Selain itu, untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut dan mendukung terciptanya sarana

dalam pelaksanaan business inteligence, serta mempermudah investor maupun regulator dalam

mengakses maupun mengolah data untuk pengambilan keputusan, sebuah solusi yang

terintegrasi untuk menstandarisasi format pelaporan informasi sangat dibutuhkan.

Saat ini penyampaian informasi oleh Emiten disampaikan melalui IDXnet. Data yang disampaikan

Emiten sebagian besar belum dapat digunakan secara optimal oleh pengguna data karena:

a. Informasi detail hanya terdapat dalam format pdf dan disertakan dalam lampiran;

b. Struktur penyajian laporan yang masih terdapat perbedaan antar Emiten;

c. Validasi data yang dilakukan masih manual.

Pengguna data, khususnya investor, banyak mengalami hambatan untuk mendapatkan informasi

secara cepat dan tepat. Karenanya, XBRL dapat menjawab tantangan dalam pengolahan data

yang lebih cepat.

Metode pelaporan berbasiskan XBRL (Extensible Business Reporting Language) berfungsi untuk

menyamakan standar format pelaporan yang berbeda-beda, sehingga memudahkan pengguna

dalam mengolah data. Dengan penyamaan standar tersebut, maka pelaporan emiten dapat di

gunakan dalam berbagai bahasa.

Dari aspek pemantauan Perusahaan Tercatat, agar dapat melakukan pemantauan dan tindak

lanjut yang responsif, dibutuhan pengelolaan informasi yang cepat, handal dan informatif

karena:

• Bertambahnya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI;

• Meningkatnya dinamika dan kompleksitas tindakan korporasi yang dilakukan Perusahaan

Tercatat;

• Bertambahnya jenis pelaporan dan keterbukaan informasi yang diterima; dan

• Bertambahnya jenis efek dan jenis Perusahaan Tercatat.

Dari aspek kualitas keterbukaan informasi:

• Kebutuhan pasar dan investor atas informasi Perusahaan Tercatat yang lebih handal dan

informatif; dan

• Kendala perbedaan bahasa dan perbedaan standar bagi investor global atas informasi

keuangan Perusahaan Tercatat dapat dijembatani dengan penerapan XBRL.

Page 5: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 5

1.2 Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia

Sejak tahun 2012, PT bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pengembangan pelaporan

dengan XBRL. Dalam rangka terlaksananya pelaporan tersebut, BEI harus menyiapkan sebuah

taksonomi yang mewakili suatu pelaporan. Sebagai langkah pengembangan awal, BEI telah

menyelesaikan taksonomi khusus untuk laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya taksonomi

laporan keuangan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Perusahaan Tercatat. Pelaporan

informasi laporan keuangan berbasis XBRL tersebut berencana untuk segera diimplementasikan

pada tahun 2015.

Adapun jenis taksonomi laporan keuangan yang ada meliputi laporan :

a. Laporan Posisi Keuangan;

b. Laporan Laba Rugi;

c. Laporan Perubahan Ekuitas;

d. Laporan Arus kas.

Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari

seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI.

Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan pengembangan

taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure yang akan

dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area disclosure tersebut dapat berupa :

a. Catatan atas laporan keuangan Emiten;

b. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten;

c. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll.

2. IDX Taxonomy 2014

2.1 Informasi Umum IDX Taxonomy 2014

IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi versi pertama yang diterbitkan oleh Bursa Efek

Indonesia. IDX Taxonomy 2014 saat ini masih dalam tahap review oleh publik, dan akan segera

difinalkan setelah mendapatkan tanggapan dari publik untuk dijadikan IDX Taxonomy 2014. IDX

Taxonomy 2014 berisikan taksonomi laporan keuangan tanpa, dan dimaksudkan untuk

digunakan sebagai format pelaporan laporan keuangan Perusahaan Tercatat kedepannya.

Nama: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014

Tanggal

penerbitan:

30 April 2014

Status: Final

Penerbit: Bursa Efek Indonesia

Lingkup: IDX Taxonomy 2014 berisikan elemen dalam laporan keuangan,

termasuk Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif,

Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas, yang telah disusun

Page 6: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 6

menggunakan beberapa referensi dan ketentuan, diantaranya:

1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);

2. Pernyataan Standar Akuntansi Syariah;

3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya:

a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan

Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan

Publik;

b) Peraturan BAPEPAM-LK nomor VIII.G.17 mengenai Pedoman

Akuntansi Perusahaan Efek;

c) Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 mengenai

checklist Pengungkapan Laporan Keuangan Untuk Seluruh

Industri di Pasar Modal di Indonesia;

Lokasi fisik

taksonomi:

http://www.idx.co.id/xbrl/taxonomy/2014-04-30

Dapat

diunduh

dari:

http://www.idx.co.id/StaticData/XBRL/Taxonomy/Indonesia/IDX_Taxonomy_2014-04-30.zip

2.2 Informasi Versi

IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi versi pertama yang diterbitkan oleh PT Bursa Efek

Indonesia.

2.3 Referensi yang digunakan dalam pembuatan IDX Taxonomy 2014

Keseluruhan format atas laporan keuangan yang telah disiapkan, telah melalui proses review

dengan mengambil sampel laporan keuangan atas perusahaan yang tercatat di PT Bursa Efek

Indonesia sebanyak 188 Emiten dari seluruh Perusahaan Tercatat, atau mewakili 35 % dari total

populasi.

IDX Taxonomy 2014 disusun menggunakan beberapa referensi dan ketentuan, diantaranya:

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);

Pernyataan Standar Akuntansi Syariah;

Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya:

a. Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Peraturan BAPEPAM-LK nomor VIII.G.17 mengenai Pedoman Akuntansi Perusahaan

Efek;

c. Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 mengenai checklist Pengungkapan

Laporan Keuangan Untuk Seluruh Industri di Pasar Modal di Indonesia;

Ketentuan yang dijadikan acuan adalah ketentuan yang berlaku pada 31 Desember 2013, dan

yang akan berlaku pada tanggal 1 Januari 2015.

Page 7: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 7

2.4 Penjelasan mengenai IDX Taxonomy 2014

A. Form Pelaporan

IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi untuk laporan keuangan yang berbasiskan pada

standar PSAK yang terdiri dari beberapa form pelaporan, yakni:

1. Informasi entitas dokumen (DEI)

Berisi informasi mengenai entitas pelapor, dan dokumen yang dilaporkan.

2. Laporan Keuangan

2.1 Laporan Posisi Keuangan

Berdasarkan PSAK 1, laporan posisi keuangan dapat disajikan berdasarkan klasifikasi

(lancer dan tidak lancer) serta berdasarkan likuiditas.

2.2 Laporan Laba Bersih Komprehensif

Penyajian beban di laporan laba rugi komprehensif, berdasarkan PSAK 1, dapat

dilakukan berdasarkan fungsi atau sifat beban. Selain itu, pajak atas pendapatan

komprehensif lainnya, dapat disajikan setelah pajak dan sebelum pajak.

2.3 Laporan Perubahan Ekuitas

2.4 Laporan Arus Kas

Penyusunan arus kas dari operasi dapat dilakukan dengan metode langsung kecuali

untuk kontrak investasi kolektif yang masih dapat disusun menggunakan metode

tidak langsung.

B. Entry Point

Entry point membagi pelaporan menjadi beberapa jenis. Karena cukup beragamnya akun-

akun dalam setiap industri, bursa membagi IDX Taxonomy 2014 menjadi 8 jenis entry point

yang dapat mempermudah pelaporan dengan memisahkan akun-akun dalam setiap entry

point. Berikut 8 entry point tersebut:

1. Umum / General

2. Properti / Property

3. Infrastruktur / Infrastructure

4. Keuangan dan Syariah / Financial and Sharia

5. Sekuritas / Securities

6. Kontrak Investasi Kolektif / Collective

7. Asuransi / Insurance

8. Pembiayaan / Financing

Page 8: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 8

Ilustrasi IDX Taxonomy 2014

Pembagian entry point tidak sama dengan pembagian klasifikasi industri yang digunakan oleh

Bursa. Saat ini Bursa membagi industri menjadi 9 sektor dengan 56 sub-sektor, tabel merupakan

tabel pemetaan sektor dan sub sektor dengan entry point Taksonomi yang dapat digunakan

sebagai referensi.

Page 9: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 9

Tabel Pemetaan Sektor dan Sub Sektor dengan Entry Point

Sector Sub Sector Entry Point

11.CROPS

12.PLANTATION

13.ANIMAL HUSBANDRY

14.FISHERY

15.FORESTRY

19.OTHERS

21.COAL MINING

22.CRUDE PETROLEUM & NATURAL GAS PRODUCTION

23.METAL AND MINERAL MINING

24.LAND / STONE QUARRYING

29.OTHERS

31.CEMENT

32.CERAMICS, GLASS, PORCELAIN

33.METAL AND ALLIED PRODUCTS

34.CHEMICALS

35.PLASTICS & PACKAGING

36.ANIMAL FEED

37.WOOD INDUSTRIES

38.PULP & PAPER

39.OTHERS

41.MACHINERY AND HEAVY EQUIPMENT

42.AUTOMOTIVE AND COMPONENTS

43.TEXTILE, GARMENT

44.FOOTWEAR

45.CABLE

46.ELECTRONICS

49.OTHERS

51.FOOD AND BEVERAGES

52.TOBACCO MANUFACTURERS

53.PHARMACEUTICALS

54.COSMETICS AND HOUSEHOLD

55.HOUSEWARE

59.OTHERS

61.PROPERTY AND REAL ESTATE

62.BUILDING CONSTRUCTION

69.OTHERS

71.ENERGY

72.TOLL ROAD, AIRPORT, HARBOR AND ALLIED PRODUCTS

73.TELECOMMUNICATION

74.TRANSPORTATION

75.NON BUILDING CONSTRUCTION

79.OTHERS

81.BANK

Keuangan dan Syariah

/ Financial and Sharia

82.FINANCIAL INSTITUTION

Pembiayaan /

Financing

83.SECURITIES COMPANY Sekuritas / Securities

84.INSURANCE Asuransi / Insurance

85.INVESTMENT FUND / MUTUAL FUND

Kontrak Investasi

Kolektif / Collective

89.OTHERS Sesuai Nature bisnis

91.WHOLESALE (DURABLE & NON-DURABLE GOODS)

93.RETAIL TRADE

94.TOURISM, RESTAURANT AND HOTEL

95.ADVERTISING, PRINTING AND MEDIA

96.HEALTHCARE

97.COMPUTER AND SERVICES

98.INVESTMENT COMPANY

99.OTHERS

General / Umum

7. INFRASTRUCTURE,

UTILITIES AND

TRANSPORTATION

8. FINANCE

9. TRADE, SERVICES &

INVESTMENT

General / Umum

General / Umum

General / Umum

General / Umum

General / Umum

Property / Properti

(juga bagian dari

General / Umum)

Infrastructure /

Infrastruktur

(juga bagian dari

General / Umum)

1. AGRICULTURE

2. MINING

3. BASIC INDUSTRY AND

CHEMICALS

4. MISCELLANEOUS

INDUSTRY

5. CONSUMER GOODS

INDUSTRY

6. PROPERTY, REAL

ESTATE AND BUILDING

CONSTRUCTION

Page 10: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 10

C. Document Entity Information (DEI)

Document Entity Information berisi Informasi umum mengenai pelapor dan laporan yang

disampaikan. DEI adalah sama untuk seluruh entry point. Berikut adalah daftar isian DEI:

No Elemen

1 Informasi umum [abstrak]

2 Nama entitas

3 Penjelasan perubahan nama dari akhir periode laporan sebelumnya

4 Kode entitas

5 Nomor identifikasi entitas

6 Industri utama entitas

7 Sektor

8 Subsektor

9 Pengendalian informasi pemegang saham

10 Jenis entitas

11 Jenis efek yang dicatatkan

12 Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat

13 Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitas

14 Periode penyampaian laporan keuangan

15 Tanggal awal periode berjalan

16 Tanggal akhir periode berjalan

17 Tanggal akhir tahun sebelumnya

18 Tanggal awal periode sebelumnya

19 Tanggal akhir periode sebelumnya

20 Mata uang pelaporan

21 Kurs konversi pada tanggal pelaporan jika mata uang penyajian selain rupiah

22 Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

23 Jenis laporan atas laporan keuangan

24 Jenis opini auditor

25 Hal yang diungkapkan dalam paragraf pendapat untuk penekanan atas suatu

masalah atau paragraf penjelasan lainnya, jika ada

26 Hasil penugasan review

27 Tanggal laporan audit atau hasil laporan review

28 Auditor tahun berjalan

29 Nama partner audit tahun berjalan

30 Lama tahun penugasan partner yang menandatangani

31 Auditor tahun sebelumnya

32 Nama partner audit tahun sebelumnya

33 Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII G 11 tentang tanggung

jawab direksi atas laporan keuangan

34 Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII A dua tentang

independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal

Page 11: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 11

D. Laporan Keuangan

Setiap laporan mengacu pada presentation link yang berbeda – beda, berikut adalah rincian

presentation link dalam IDX Taxonomy 2014. Tabel di bawah dapat digunakan sebagai acuan

untuk melihat form yang akan digunakan, sebagai contoh jika ingin mengisi laporan arus kas

metode langsung pada entry point infrastruktur, maka acuannya adalah 3510000.

Tabel Presentation Link Pada IDX Taxonomy 2014

List akun disajikan pada Appendix C.

E. Validasi

Untuk menjamin validitas data dalam instance document, maka validasi dilakukan dengan

menggunakan calculation link dan formula. Apabila masih ditemukan error atau kesalahan

pada instance document, data yang ada dalam instance document harus diperbaiki terlebih

dahulu.

1. Calculation Linkbase

Calculation Linkbase dapat melakukan validasi data pada satu form saja, baik pada laporan

posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, atau laporan

perubahan kas. Calculation Linkbase melakukan validasi data dengan menambahkan data

dan mengalikan dengan weight, dan melakukan validasi antara data yang diinput dengan

data yang dihitung.

Sebagai Contoh, Calculation Linkbase akan melakukan vaidasi pada laba bruto, dimana

secara bisnis dapat didefinisikan bahwa:

Laba bruto = Penjualan dan pendapatan usaha – Beban pokok penjualan dan pendapatan

Maka Calculation Linkbase akan melakukan validasi Laba bruto yang diinput dengan

perhitungan yang yang telah didefinisikan, bila tidak sesuai, maka akan diberikan pesan

error.

Setelah

Pajak

Sebelum

Pajak

Setelah

Pajak

Sebelum

Pajak

1 Umum 1000000 1210000 1220000 1311000 1321000 1312000 1322000 1410000 1510000 N/A

2 Properti 1000000 2210000 2220000 2311000 2321000 2312000 2322000 2410000 2510000 N/A

3 Infrastruktur 1000000 3210000 3210000 3311000 3321000 3312000 3322000 3410000 3510000 N/A

4

Keuangan dan

Syariah 1000000 N/A 4220000 N/A N/A 4312000 4322000 4410000 4510000 N/A

5 Sekuritas 1000000 N/A 5220000 5311000 5321000 N/A N/A 5410000 5510000 N/A

6 Asuransi 1000000 N/A 6220000 N/A N/A 6312000 6322000 6410000 6510000 N/A

7

Kontrak Investasi

Kolektif 1000000 N/A 7220000 N/A N/A 7312000 7322000 7410000 7510000 7520000

8 Pembiayaan 1000000 N/A 8220000 N/A N/A 8312000 8322000 8410000 8510000 N/A

No Entry Point DEI

Laporan Posisi

KeuanganLaporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan

Perubahan

Ekuitas

Laporan Arus Kas

Lancar

dan Tidak

Lancar

Likuiditas

Berdasarkan Fungsi Berdasarkan SifatMetode

Langsung

Metode

Tidak

Langsung

Page 12: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 12

Contoh Validasi Data Menggunakan Calculation Linkbase untuk Perhitungan Laba Bruto

Calculation Linkbase mempunyai keterbatasan, yakni:

a. Tidak dapat melakukan validasi antar konteks, untuk periode (duration) dengan tanggal

tertentu (instant).

Sebagai contoh pada laporan perubahan arus kas, terdapat nilai yang berupa posisi pada

tanggal tertentu, yakni kas dan setara kas pada awal dan akhir periode, dan terdapat

nilai yang berupa periode (duration), seperti jumlah arus kas bersih yang didapat pada

aktivitas operasi.

b. Tidak dapat digunakan untuk jenis pelaporan yang berbeda.

Calculation Linkbase hanya digunakan untuk validasi pada pelaporan yang sama, tidak

dapat digunakan untuk pelaporan yang berbeda. Sebagai contoh, melakukan validasi

antar elemen / data pada laporan posisi keuangan dengan laporan laba rugi.

Pada IDX Taxonomy 2014, Calculation Linkbase sudah termasuk bagian dari taksonomi, yang

melakukan validasi antar komponen yang ada pada pelaporan untuk memastikan data yang

disampaikan valid.

2. Formula

Formula dapat mengatasi keterbatasan yang ada pada Calculation Linkbase, karena formula

dapat melakukan validasi antar konteks dan antar jenis laporan. Formula tidak menjadi satu

bagian dalam taksonomi, tetapi digunakan untuk melakukan validasi data yang ada pada

instance document. Formula banyak digunakan untuk melakukan asersi:

a. Existence Assertion

Memastikan suatu data sudah diisi. Sebagai contoh, melakukan asersi terhadap nama

perusahaan dalam DEI. Apabila nama perusahaan tidak diisi pada DEI, formula akan

memberikan pesan error.

b. Value Assertion

Value Assertion mempunyai kegunaan yang sama dengan Calculation Linkbase, tetapi

value assertion dapat juga melakukan validasi antar konteks dan antar jenis laporan.

Sebagai contoh apa bila kas dan setara kas pada laporan posisi keuangan dan kas dan

setara kas pada laporan perubahan arus kas tidak sama, maka pesan memberikan pesan

error.

Pada IDX Taxonomy 2014, formula digunakan untuk memastikan validasi data dilakukan

dalam satu form maupun antar form untuk memastikan data valid.

Page 13: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 13

Contoh Calculation Linkbase dan Formula

F. Versi XBRL yang Digunakan

Spesifikasi XBRL yang digunakan pada IDX Taxonomy 2014 adalah:

XBRL 2.1, tanggal 31-12-2003 [mengandung koreksi sampai dengan 20-02-2003]

Dimensions 1.0 [mengandung koreksi sampai dengan 25-01-2012]

Formula 1.0 [2009-2013]

G. Logika Arsitektur

Arsitektur IDX Taxonomy 2014 dibagi menjadi 2 lapisan yang berbeda, yakni laporan

(report) dan kamus (dictionary), dan entry point yang mengandung schema yang akan

menghubungkan kedua hal tersebut.

1. Dictionary Layer

Dictionary Layer berisi kamus unuk seluruh elemen yang dibutuhkan dalam taksonomi,

dictionary layer dibagi menjadi 3:

a. Dictionary Schema (cor)

Dictionary schema berisi seluruh elemen atau komponen – komponen pelaporan

seperti akun – akun yang terkandung di dalamnya termasuk di dalamnya referensi

mengenai akun tersebut dan label terkait akun tesebut.

b. Roletype Schema

Berisi pendefinisian roletype schema (contoh [1510000] Statement of cash flows,

direct method - General Industry) yang dibutuhkan dalam taksonomi.

c. DEI Schema (rt)

Page 14: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 14

DEI Schema (rt) berisi kamus elemen atau komponen – komponen pelaporan yang

ada dalam DEI.

2. Report Layer (Lapisan Laporan)

Dictionary layer jika berdiri sendiri tidak dapat menghasilkan laporan yang berfungsi

secara bisnis. Lapisan pelaporan menghubungkan elemen – elemen yang terdapat

dalam kamus untuk membentuk sebuah report. Sebagai contoh dalam penyajian

laporan posisi keuangan, komponen – komponen seperti kas dan setara kas, piutang,

seluruhnya diambil dari kamus.

3. Entry Point

Entry point berisi entry point yang telah didefinisikan, yakni 8 jenis entry point.

H. Struktur Folder

Struktur folder dalam IDX Taxonomy 2014 dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis

yang ada dan arsitektur logika yang telah dibuat.Karenanya folder dibagi menjadi 2, yakni Dic

(dictionary) dan rep (report), Diluar dari folder tersebut terdapat entry point yang

menghubungkan keduanya.

roletype schema(rt)

Labels for Dictionary

References for Dictionary

Labels for DEI

References for DEI

Content model schema (cm) for DEI

(if applicable)

PRE/CAL/DEF/LAB for PFS

(by sector by statement)

PRE/CAL/DEF for form

(by sector by statement)

PRE for DEI

DEF for DEI(if applicable)

Report layer Dictionary layer

Formula(by sector)

Formula(by form)

Entry Point schema

(By sector)

Dictionary schema(cor)

DEI schema(dei)

Page 15: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 15

1. dic

dic atau dictionary berisikan kamus, atau elemen – elemen dalam taksonomi, yang

dibagi menjadi 3 folder:

a. DEI = berisi elemen – elemen terkait DEI

b. FIN = berisi elemen - elemen financial

c. NOFIN = berisi data non-financial, saat ini masih belum ada.

2. rep

rep atau report, berisi seluruh report, dan presentation, calculation, definition linkbase.

Fungsi menyerupai Report pada logika arsitektur.

3. Ep

Ep merupakan 8 entry point yang dibuat untuk memudahkan pelaporan dengan

mengklasifikan data – data yang dibutuhkan dalam setiap entry point.

Folder tanggal rilis (release date), seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, berisi versi

Informasi taksonomi. Oleh karena itu, setiap perubahan taksonomi yang ada, seluruh

komponen di dalamnya akan berubah dan nomor versi akan diperbarui. Folder fisik

taksonomi terletak online di http://www.idx.co.id/xbrl/taxonomy/2014-04-30.

Page 16: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 16

3. Public Review

Public Review telah dilakukan pada tanggal 14 Februari 2014 sampai dengan 14 Maret 2014.

Tujuan dari Public Review tersebut adalah untuk mendapatkan tanggapan publik mengenai

Proposed IDX Taxonomy 2014 dan memperkenalkan IDX Taxonomy serta proses

pengembangannya kepada seluruh perusahaan tercatat, regulator, akuntan publik, data vendor

dan publik, dan untuk memperoleh komentar dan saran terkait dengan Proposed IDX Taxonomy

2014. BEI memperoleh sebanyak 961 komentar dari 269 Emiten yang ikut berpartisipasi dalam

proses Public Review.

Saran dan komentar yang diterima oleh BEI telah digunakan sebagai bahan dalam

penyempurnaan dan finalisasi IDX Taxonomy 2014. BEI telah melakukan perubahan dan

penambahan elemen sebanyak 101 elemen. Pelaksanaan Public Review tersebut merupakan

persyaratan dalam rangka mendapatkan status recognition untuk IDX Taxonomy dari XBRL

International, sebuah badan konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan dan lembaga

mancanegara yang bekerjasama dalam membangun dan mempromosikan penerapan XBRL.

Kegunaan dari recognition tersebut adalah supaya IDX Taxonomy yang telah dibangun oleh BEI

memenuhi spesifikasi XBRL International dan mematuhi ketentuan standar taxonomy

internasional.

Berikut adalah gambaran updates yang telah dilakukan pada proposed taksonomi setelah public

review.

Penambahan / Perubahan Elemen per Entry Point

1

39

1615

14

65 5

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

DEI Financial and Sharia

General Infrastructure Property Securities Financing Insurance

62

39

0

10

20

30

40

50

60

70

Renamed Added

Page 17: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 17

4. Pembuatan Instance Document dan Ilustrasi

Instance document merupakan format pelaporan yang akan disampaikan, yang berisi data – data

keuangan maupun informasi yang disampaikan. Proses pembuatan instance document dapat

dilihat pada gambar di bawah:

Proses Pembuatan Instance Document

Ilustrasi Pembuatan Instance Document oleh PT Test Tbk

Perusahaan PT Test Tbk ingin melaporkan laporan keuangan tahun penuh 2012. PT Test Tbk,

termasuk dalam sektor Basic Industry and Chemicals dan sub sektor Pulp & Paper.

A. Memilih entry point yang Sesuai

Proses pembuatan instance dimulai dari memilih entry point yang sesuai. Secara umum

pemilihan entry point dapat merujuk pada Tabel Pemetaan Sektor dan Sub Sektor dengan

Entry Point dan kesesuaian entry point. Karena PT Test Tbk termasuk dalam sektor Basic

Industry and Chemicals dengan sub sektor Pulp & Paper, maka dipilih PT Test Tbk memilih

entry point General/Umum.

A

B

C

D

E

Page 18: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 18

Tabel Pemilihan Entry Point PT Test Tbk

Sector Sub Sector Entry Point

11.CROPS

12.PLANTATION

13.ANIMAL HUSBANDRY

14.FISHERY

15.FORESTRY

19.OTHERS

21.COAL MINING

22.CRUDE PETROLEUM & NATURAL GAS PRODUCTION

23.METAL AND MINERAL MINING

24.LAND / STONE QUARRYING

29.OTHERS

31.CEMENT

32.CERAMICS, GLASS, PORCELAIN

33.METAL AND ALLIED PRODUCTS

34.CHEMICALS

35.PLASTICS & PACKAGING

36.ANIMAL FEED

37.WOOD INDUSTRIES

38.PULP & PAPER

39.OTHERS

41.MACHINERY AND HEAVY EQUIPMENT

42.AUTOMOTIVE AND COMPONENTS

43.TEXTILE, GARMENT

44.FOOTWEAR

45.CABLE

46.ELECTRONICS

49.OTHERS

51.FOOD AND BEVERAGES

52.TOBACCO MANUFACTURERS

53.PHARMACEUTICALS

54.COSMETICS AND HOUSEHOLD

55.HOUSEWARE

59.OTHERS

61.PROPERTY AND REAL ESTATE

62.BUILDING CONSTRUCTION

69.OTHERS

71.ENERGY

72.TOLL ROAD, AIRPORT, HARBOR AND ALLIED PRODUCTS

73.TELECOMMUNICATION

74.TRANSPORTATION

75.NON BUILDING CONSTRUCTION

79.OTHERS

81.BANK

Keuangan dan Syariah

/ Financial and Sharia

82.FINANCIAL INSTITUTION

Pembiayaan /

Financing

83.SECURITIES COMPANY Sekuritas / Securities

84.INSURANCE Asuransi / Insurance

85.INVESTMENT FUND / MUTUAL FUND

Kontrak Investasi

Kolektif / Collective

89.OTHERS Sesuai Nature bisnis

91.WHOLESALE (DURABLE & NON-DURABLE GOODS)

93.RETAIL TRADE

94.TOURISM, RESTAURANT AND HOTEL

95.ADVERTISING, PRINTING AND MEDIA

96.HEALTHCARE

97.COMPUTER AND SERVICES

98.INVESTMENT COMPANY

99.OTHERS

General / Umum

7. INFRASTRUCTURE,

UTILITIES AND

TRANSPORTATION

8. FINANCE

9. TRADE, SERVICES &

INVESTMENT

General / Umum

General / Umum

General / Umum

General / Umum

General / Umum

Property / Properti

(juga bagian dari

General / Umum)

Infrastructure /

Infrastruktur

(juga bagian dari

General / Umum)

1. AGRICULTURE

2. MINING

3. BASIC INDUSTRY AND

CHEMICALS

4. MISCELLANEOUS

INDUSTRY

5. CONSUMER GOODS

INDUSTRY

6. PROPERTY, REAL

ESTATE AND BUILDING

CONSTRUCTION

Page 19: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 19

B. Memilih Linkbase (Termasuk Form) yang Sesuai

Setelah menentukan entry point yang sesuai dengan karakternya yakni General / Umum,

setelah itu, dipilih 5 pelaporan yang sesuai, sebagai contoh PT Test Tbk memilih 5 laporan

yang sesuai dengan karakteristik pelaporannya. Deskripsi untuk masing – masing link dapat

dilihat pada Appendix B.

1. DEI (Document Entity Information)

DEI[100000], untuk pelaporan DEI, seluruh entry point melaporkan hal yang sama yakni

[1000000] General information. Maka PT Test Tbk juga akan melaporkan DEI

menggunakan [1000000] General information.

2. Laporan Posisi Keuangan

Laporan Posisi Keuangan [1210000], untuk pelaporan Laporan Posisi Keuangan, ada 2

jenis pilihan sesuai standar akuntansi yang berlaku, yakni Lancar dan Tidak Lancar, dan

Likuiditas. Karena PT Test Tbk melaporkan laporan keuangan menggunakan metode

Lancar dan Tidak Lancar, maka dipilih [1210000] Statement of financial position

presented using current and non-current - General Industry.

3. Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan Laba Rugi Komprehensif Berdasarkan Fungsi Setelah Pajak [1210000],

Penyajian beban di laporan laba rugi komprehensif, berdasarkan PSAK 1 dapat dilakukan

berdasarkan fungsi atau sifat beban. Selain itu, pajak atas pendapatan komprehensif

lainnya, dapat disajikan setelah pajak dan sebelum pajak. Karenanya penyajian laporan

laba rugi komprehensif dibagi menjadi 4 jenis. PT Test Tbk melaporkan laporan

keuangannya berdasarkan fungsi, dan menyajikan pajak atas pendapatan komprehensif

lainnya setelah pajak, maka PT Test Tbk memilih [1311000] Statement of comprehensive

income, OCI components presented net of tax, by function - General Industry.

4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas [1410000]. Setiap entry point hanya memiliki pilihan 1

Laporan Perubahan Ekuitas. Karena PT Test Tbk menggunakan entry point General /

Umum, maka PT Test Tbk menggunakan [1410000] Statement of changes in equity -

General Industry.

5. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas Metode Langsung [1510000]. Penyusunan arus kas dari operasi dapat

dilakukan dengan metode langsung kecuali untuk kontrak investasi kolektif yang masih

dapat disusun menggunakan metode tidak langsung. Karena PT Test Tbk menggunakan

entry point General / Umum, maka PT Test Tbk menggunakan metode [1510000]

Statement of cash flows, direct method - General Industry.

Page 20: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 20

Tabel Pilihan PresentationLink PT Test Tbk

Note: Deskripsi untuk masing – masing link dapat dilihat pada Appendix B

Selain Presentation link, dipilih juga linkbase lain yang relevan dengan presentasi yang akan

disajikan.

C. Membuat Schema Taxonomy Berdasarkan Linkbase yang Dipilih

Dari seluruh link base yang dipilih (presentation link, calculation link, label link, definition link)

dibuat skema pelaporan. Berikut merupakan contoh schema dari PT Test Tbk untuk pelaporan

laporan keuangan tahun penuh 2012.

Contoh Schema Test2012-12-31.xsd

D. Membuat Instance Document

Instance document dibuat dengan mengisi data dari template yang telah dipilih.

1. Isi data DEI

Seluruh pelaporan harus mengisi form DEI yang sama. PT Test Tbk mengisi data berikut

untuk DEI.

Setelah

Pajak

Sebelum

Pajak

Setelah

Pajak

Sebelum

Pajak

1 Umum 1000000 1210000 1220000 1311000 1321000 1312000 1322000 1410000 1510000 N/A

2 Properti 1000000 2210000 2220000 2311000 2321000 2312000 2322000 2410000 2510000 N/A

3 Infrastruktur 1000000 3210000 3210000 3311000 3321000 3312000 3322000 3410000 3510000 N/A

4

Keuangan dan

Syariah 1000000 N/A 4220000 N/A N/A 4312000 4322000 4410000 4510000 N/A

5 Sekuritas 1000000 N/A 5220000 5311000 5321000 N/A N/A 5410000 5510000 N/A

6 Asuransi 1000000 N/A 6220000 N/A N/A 6312000 6322000 6410000 6510000 N/A

7

Kontrak Investasi

Kolektif 1000000 N/A 7220000 N/A N/A 7312000 7322000 7410000 7510000 7520000

8 Pembiayaan 1000000 N/A 8220000 N/A N/A 8312000 8322000 8410000 8510000 N/A

No Entry Point DEI

Laporan Posisi

KeuanganLaporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan

Perubahan

Ekuitas

Laporan Arus Kas

Lancar

dan Tidak

Lancar

Likuiditas

Berdasarkan Fungsi Berdasarkan SifatMetode

Langsung

Metode

Tidak

Langsung

PRE/CAL/DEF/LAB Test2012-12-31.xsd

DEI

Laporan Posisi Keuangan(Lancar dan Tidak Lancar)

Laporan Laba Rugi Komprehensif(Berdasarkan Fungsi setelah Pajak)

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Arus Kas(Metode Langsung)

Schema

PRE/CAL/DEF/LAB

1 2 3 4 5

Entry point

Page 21: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 21

Isian Data DEI untuk PT Test Tbk

2. Isi data keuangan (”Tagging”)

Data keuangan diisi dengan template sesuai dengan yang dipilih sebelumnya. Pada

pengisian ini dilakukan proses tagging, yakni melakukan mapping antara akun – akun

yang ada pada laporan keuangan dengan akun yang ada pada template, bila tidak sama

persis, dipilih akun yang paling mendekati. Sebagai contoh gambar berikut merupakan

contoh tagging laporan posisi keuangan dari PT Test Tbk.

Nama entitas PT TEST Tbk

Penjelasan perubahan nama dari akhir periode laporan sebelumnya

Kode entitas TEST

Nomor identifikasi entitas 111

Industri utama entitas Umum / General

Sektor 3. Basic Industry And

Chemicals

Subsektor 38. Pulp & Paper

Pengendalian informasi pemegang saham National Corporation

Jenis entitas Local Company - Indonesia

Jurisdiction

Jenis efek yang dicatatkan Saham / Stock

Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat Utama / Main

Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok

entitas

Entitas tunggal / Single entitiy

Periode penyampaian laporan keuangan 2012-01-01

Tanggal awal periode berjalan 2012-01-01

Tanggal akhir periode berjalan 2012-12-31

Tanggal akhir tahun sebelumnya 2011-12-31

Tanggal awal periode sebelumnya 2011-01-01

Tanggal akhir periode sebelumnya 2011-12-31

Mata uang pelaporan Rupiah / IDR

Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan

keuangan

Ribuan / In Thousand

Jenis laporan atas laporan keuangan Diaudit / Audited

Jenis opini auditor Wajar Tanpa Pengecualian /

Unqualif ied

Hasil penugasan review

Tanggal laporan audit atau hasil laporan review 2012-03-24

Auditor tahun berjalan Kantor Akuntan A

Nama partner audit tahun berjalan Akuntan A

Lama tahun penugasan partner yang menandatangani 2

Auditor tahun sebelumnya Kantor Akuntan A

Nama partner audit tahun sebelumnya Akuntan B

Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII G 11 tentang

tanggung jawab direksi atas laporan keuangan

Ya / Yes

Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII A dua tentang

independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal

Ya / Yes

Informasi umum [abstrak]

Page 22: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 22

Contoh Tagging Laporan Posisi Keuangan Komponen Aset Lancar dari Laporan Keuangan PT Test

Tbk ke Elemen – Elemen Taksonomi

Proses tagging dilakukan untuk seluruh data pada laporan keuangan (Laporan Posisi

Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan

Perubahan Arus Kas). Data yang ada pada laporan keuangan dimasukkan dalam

komponen – komponen yang terdapat pada elemen taksonomi.

E. Validasi Data

Untuk menjamin data pada instance document valid, maka validasi dilakukan dengan

menggunakan calculation link dan formula. Apabila masih ditemukan error atau kesalahan

pada instance document, data yang ada perlu diperbaiki terlebih dahulu.

Page 23: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 23

Contoh PT Test Tbk Melakukan Salah Input untuk Laba Bruto Kesalahan Dideteksi oleh

Calculation Link

Sebelum Perbaikan

Setelah Perbaikan

Setelah validasi tidak menemukan error maka instance document sudah selesai dibuat.

Instance Document dan Schema PT Test Tbk

TEST2012-12-31.xbrl TEST2012-12-31.xsd

Instance Document Schema

Page 24: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 24

Appendix A - Opsi dalam Document Entity Information (DEI)

No Elemen Opsi

1 Informasi umum [abstrak]

2 Nama entitas

3 Penjelasan perubahan nama dari akhir periode

laporan sebelumnya

4 Kode entitas

5 Nomor identifikasi entitas

6 Industri utama entitas Asuransi / Insurance

Infrastruktur / Infrastructure

Keuangan dan Syariah / Financial

and Sharia

Kontrak Investasi Kolektif /

Collective

Pembiayaan / Financing

Peroperti / Property

Sekuritas / Securities

Umum / General

7 Sektor 1. Agriculture

2. Mining

3. Basic Industry And Chemicals

4. Miscellaneous Industry

5. Consumer Goods Industry

6. Property, Real Estate And

Building Construction

7. Infrastructure, Utilities And

Transportation

8. Finance

9. Trade, Services & Investment

Collective

8 Subsektor 11. Crops

12. Plantation

13. Animal Husbandry

14. Fishery

15. Forestry

19. Others - Agriculture

21. Coal Mining

22. Crude Petroleum & Natural

Gas Production

23. Metal And Mineral Mining

24. Land / Stone Quarrying

29. Others - Mining

Page 25: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 25

No Elemen Opsi

31. Cement

32. Ceramics, Glass, Porcelain

33. Metal And Allied Products

34. Chemicals

35. Plastics & Packaging

36. Animal Feed

37. Wood Industries

38. Pulp & Paper

39. Others - Basic Industry And

Chemicals

41. Machinery And Heavy

Equipment

42. Automotive And Components

43. Textile, Garment

44. Footwear

45. Cable

46. Electronics

49. Others - Miscellaneous

Industry

51. Food And Beverages

52. Tobacco Manufacturers

53. Pharmaceuticals

54. Cosmetics And Household

55. Houseware

59. Others - Consumer Goods

Industry

61. Property And Real Estate

62. Building Construction

69. Others

71. Energy

72. Toll Road, Airport, Harbor

And Allied Products

73. Telecommunication

74. Transportation

75. Non Building Construction

79. Others - Infrastructure,

Utilities And Transportation

81. Bank

82. Financial Institution

83. Securities Company

84. Insurance

85. Investment Fund / Mutual

Page 26: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 26

No Elemen Opsi

Fund

89. Others - Finance

91. Wholesale (Durable & Non-

Durable Goods)

93. Retail Trade

94. Tourism, Restaurant And

Hotel

95. Advertising, Printing And

Media

96. Healthcare

97. Computer And Services

98. Investment Company

99. Others - Trade Services &

Investment

Collective

9 Pengendalian informasi pemegang saham Individual WNI

Individual Foreign, Residential

Individual Foreign, Non-

Residential

National Corporation

Foreign Corporation

10 Jenis entitas Local Company - Indonesia

Jurisdiction

Joint Venture - Indonesia

Jurisdiction

Joint Venture - Non-Indonesia

Jurisdiction

Foreign Company

11 Jenis efek yang dicatatkan Saham / Stock

Obligasi / Bond

Saham dan Obligasi / Stock and

Bond

Sertifikat Penitipan Efek

Indonesia / Indonesian

Depository Receipt

Efek Beragun Aset / Asset-Backed

Securities

Kontrak Investasi Kolektif /

Collective Investment Contract

12 Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat Utama / Main

Pengembangan / Development

13 Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas

atau suatu kelompok entitas Entitas tunggal / Single entitiy

Page 27: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 27

No Elemen Opsi

Entitas grup / Group entity

14 Periode penyampaian laporan keuangan

15 Tanggal awal periode berjalan

16 Tanggal akhir periode berjalan

17 Tanggal akhir tahun sebelumnya

18 Tanggal awal periode sebelumnya

19 Tanggal akhir periode sebelumnya

20 Mata uang pelaporan

21 Kurs konversi pada tanggal pelaporan jika mata uang

penyajian selain rupiah

22 Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah

dalam laporan keuangan Satuan Penuh / Full Amount

Ribuan / In Thousand

Jutaan / In Million

Miliaran / In Billion

23 Jenis laporan atas laporan keuangan Tidak Diaudit / Unaudit

Ditelaah secara Terbatas /

Limited Review

Diaudit / Audited

24 Jenis opini auditor Wajar Tanpa Pengecualian /

Unqualified

Wajar Dengan Pengecualian /

Qualified

Tidak Wajar / Adverse

Tidak Memberikan Pendapat /

Disclaimer

25

Hal yang diungkapkan dalam paragraf pendapat

untuk penekanan atas suatu masalah atau paragraf

penjelasan lainnya, jika ada

26 Hasil penugasan review

27 Tanggal laporan audit atau hasil laporan review

28 Auditor tahun berjalan

29 Nama partner audit tahun berjalan

30 Lama tahun penugasan partner yang

menandatangani

31 Auditor tahun sebelumnya

32 Nama partner audit tahun sebelumnya

33

Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan

BAPEPAM LK VIII G 11 tentang tanggung jawab

direksi atas laporan keuangan

Ya / Yes

Tidak / No

34

Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan

BAPEPAM LK VIII A dua tentang independensi

akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal

Ya / Yes

Tidak / No

Page 28: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 28

Appendix B - Daftar Prensentation Link

All / Semua Entry Point

[1000000] General information

1. General / Umum

[1210000] Statement of financial position presented using current and non-current - General

Industry

[1220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - General Industry

[1311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by

function - General Industry

[1312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature

- General Industry

[1321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by

function - General Industry

[1322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature

- General Industry

[1410000] Statement of changes in equity - General Industry

[1510000] Statement of cash flows, direct method - General Industry

2. Property / Properti

[2210000] Statement of financial position presented using current and non-current - Property

Industry

[2220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Property Industry

[2311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by

function - Property Industry

[2312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature

- Property Industry

[2321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by

function - Property Industry

[2322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature

- Property Industry

[2410000] Statement of changes in equity - Property Industry

[2510000] Statement of cash flows, direct method - Property Industry

3. Infrastructure / Infrastruktur

[3210000] Statement of financial position presented using current and non-current -

Infrastructure Industry

[3220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Infrastructure

Industry

[3311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by

function - Infrastructure Industry

[3312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature

- Infrastructure Industry

Page 29: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 29

[3321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by

function - Infrastructure Industry

[3322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature

- Infrastructure Industry

[3410000] Statement of changes in equity - Infrastructure Industry

[3510000] Statement of cash flows, direct method - Infrastructure Industry

4. Financial and Sharia / Keuangan dan Syariah

[4220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Financial and Sharia

Industry

[4312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature

- Financial and Sharia Industry

[4322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature

- Financial and Sharia Industry

[4410000] Statement of changes in equity - Financial and Sharia Industry

[4510000] Statement of cash flows, direct method - Financial and Sharia Industry

5. Securities / Sekuritas

[5220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Securities Industry

[5311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by

function - Securities Industry

[5321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by

function - Securities Industry

[5410000] Statement of changes in equity - Securities Industry

[5510000] Statement of cash flows, direct method - Security Industry

6. Insurance / Asuransi

[6220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Insurance Industry

[6312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature

- Insurance Industry

[6322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature

- Insurance Industry

[6410000] Statement of changes in equity - Insurance Industry

[6510000] Statement of cash flows, direct method - Insurance Industry

7. Collective / Kontak Investasi Kolektif

[7220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Collective

[7312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature

- Collective

[7322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature

- Collective

[7420000] Statement of changes in net assets - Collective

[7510000] Statement of cash flows, direct method - Collective

[7520000] Statement of cash flows, indirect method – Collective

Page 30: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 30

8. Financing / Pembiayaan

[8220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Financing Industry

[8312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature

- Financing Industry

[8322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature

- Financing Industry

[8410000] Statement of changes in equity - Financing Industry

[8510000] Statement of cash flows, direct method - Financing Industry

Page 31: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 31

Appendix C - Daftar akun IDX Taxonomy 2014

Daftar akun IDX Taxonomy dapat diunduh dari website IDX:

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/xbrl/taksonomixbrl.aspx

Page 32: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 32

Appendix D - Glossary

Istilah Definisi

Business Concept Definisi fakta yang dilaporkan sesuai dengan

perspektif bisnis.

Calculation Linkbase Berfungsi untuk menghubungkan satu konsep dengan

konsep yang lain sehingga nilai-nilai moneter yang

muncul dalam instance document dapat diperiksa

konsistensinya

Concept Konsep sering juga disebut dengan element yang

digunakan sebagai bahan pokok dalam penyusunan

taxonomy. Contoh element antara lain adalah “Aset”

atau “Laba Rugi”

Context Komponen dalam instance document XBRL yang

datanya bersifat kontekstual, seperti tanggal periode

dan nama entitas

Definition Linkbase Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan penyusun

taxonomy dalam mendefinisikan hubungan pada

setiap element

Elemen Istilah teknis XML yang dipinjam oleh XBRL untuk

merujuk pada konsep pelaporan bisnis yang

didefinisikan dalam taxonomy dan diukur dalam

instance document XBRL

Instance Document Laporan bisnis yang disajikan dalam format XBRL

Label Definisi dari sebuah business concept yang dapat

dibaca oleh user

Label Linkbase Linkbase XBRL yang menyediakan sebuah label atau

deskripsi penjelasan mengenai sebuah konsep bisnis

yang dapat dibaca oleh user

Linkbase Kumpulan relasi XLink yang tersimpan secara terpisah

dalam sebuah file atau terintegrasi dalam Schema

XBRL

Markup / tagging (tag) / mapping Penjelasan yang dicantumkan pada sebuah informasi

yang terdapat dalam sebuah dokumen, yang

memberikan petunjuk bagaimana informasi tersebut

harus diproses

Presentation Linkbase Berfungsi untuk menyajikan instance document dalam

format yang dapat dibaca oleh user

Reference Linkbase Linkbase XBRL yang menghubungkan konsep bisnis

dengan sumber-sumber referensi

Schema Dokumen yang dibutuhkan untuk mendefinisikan

konsep-konsep dalam taxonomy yang mengandung

referensi linkbase

Taxonomy Di dalam pengertian XBRL, taxonomy adalah sebuah

kamus elektronik yang berisikan konsep bisnis, terdiri

dari schema dan linkbase.

Unit Komponen dalam instance document XBRL yang

datanya berupa sebuah ukuran, seperti jenis mata

uang dan persentase

Validation Proses pemeriksaan instance document XBRL

Page 33: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan · Pernyataan Standar Akuntansi Syariah; 3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya: a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7

Panduan IDX Taxonomy 2014

Indonesia Stock Exchange 33

terhadap definisi dan aturan yang terdapat dalam

taxonomy

Value Komponen dalam instance document XBRL yang

datanya bersifat moneter

XBRL (Extensible Business Reporting Language) Bahasa elektronik berbasis XML yang dikembangkan

untuk mentransmisikan informasi bisnis ditujukan

untuk mempermudah mempercepat proses

pengolahan data dan mempercepat analisa

XBRL Dimension Pelaporan XBRL dalam format multi-dimensi

XBRL Formula Berfungsi untuk menyediakan mekanisme standar

untuk mendefinisikan aturan dalam taxonomy yang

diterapkan dalam instance document

Xlink Xlink, atau XML Linking Language, menyediakan

metode untuk menghubungkan link internal dan

eksternal dalam sebuah dokumen XML

XML (Extensible Markup Language) Bahasa elektronik yang diciptakan dan digunakan

untuk membuat format dokumen yang dapat dibaca

oleh perangkat lunak komputer