Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

14
BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai seorang manusia hendaknya kita mengetahui bahwa Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu kami mencoba untuk mengingatkan kembali akan pentingnya bermasyarakat karena manusia adalah makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama. Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam setiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari individu ? 2. Apa pengertian dari Keluarga? 3. Apa pengertian dari Masyarakat? 4. Hubungan antara Individu,Keluarga Dan Masyarakat INDIVIDU KELUARGA MASYARAKAT

Transcript of Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

Page 1: Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

BAB I. PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Sebagai seorang manusia hendaknya kita mengetahui bahwa Allah SWT menciptakan

manusia sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu kami mencoba untuk mengingatkan kembali

akan pentingnya bermasyarakat karena manusia adalah makhluk sosial.

Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya

manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau

berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya

individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan

‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama. Kita tahu dan menyadari

bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan

kewajibannya dalam setiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem

sosial yang ada.

B.     RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari individu ?

2. Apa pengertian dari Keluarga?

3. Apa pengertian dari Masyarakat?

4. Hubungan antara Individu,Keluarga Dan Masyarakat

C.    TUJUAN

         Untuk mengetahui pengertian Individu

Untuk mengetahui pengertian Keluarga

Untuk mengetahui pengertian Masyarakat

Memahami hubungan individu,keluarga dan masyarakat

INDIVIDU KELUARGA MASYARAKAT

Page 2: Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

BAB II. PEMBAHASAN

1. DEFINISI

A. Individu

Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu

merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan

terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi

melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian

pendapat Dr. A. Lysen.

Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri.

Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan

hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.

1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu

yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama

2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-

benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan

3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri,

mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk

mencerna apa yang diterima oleh panca indera.

4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup

berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah

yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut

masyarakat.

Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah

lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini

berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan

yang khsa didalam lingkungan sosialnya, meliankan juga mempunyai kepribadian serta pola

tingkah laku spesifik dirinya. Didalam suatu kerumunan massa manusia cenderung

menyingkirkan individualitasnya, karena tingkah laku yang ditampilkannya hamper identik

dengan tingkah laku masa.

Dalam perkembangannya setiap individu mengalami dan dibebankan berbagai

peranan, yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup dengan sesama manusia.

Page 3: Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

Sering terdapat konflik dalam diri individu, karena tingkah laku yang khas dirinya

bertentangan dengan peranan yang dituntut masyarakatnya. Namun setiap warga masyarakat

yang namanya individu wajar untuk menyesuaikan tingkah lakunya sebagai bagian dari

perilaku sosial masyarakatnya. Keberhasilan dalam menyesuaikan diri atau memerankan diri

sebagai individu dan sebagai warga bagian masyarakatnya memberikan konotasi “maang”

dalam arti sosial. Artinya individu tersebut telah dapat menemukan kepribadiannya aatau

dengan kata lain proses aktualisasi dirinya sebagai bagian dari lingkungannya telah terbentuk.

B. Keluarga

Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama

sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah,

ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh

seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.

Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:

1.      Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang

bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan

fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).

2.      Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya

hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain,

mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya

(Bailon dan Maglaya,1978 ).

3.      Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan

beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam

keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988). 

Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.      Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.

2.      Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka

membentuk satu rumah tangga.

3.      Memiliki satu kesatuan orang-orang  yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang

memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.

4.      Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan

umum yang lebih luas.

Page 4: Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

Bentuk Keluarga

Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan,

pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.

Berdasarkan Garis Keturunan

1.      Patrilinear adalah keturunan  sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam

beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.

2.      Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa

ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.

Berdasarkan Jenis Perkawinan

1.      Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.

2.      Poligami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.

Berdasarkan Pemukiman

1.      Patrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah

suami.

2.      Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri

3.      Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.

Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga

1.      Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.

2.      Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara.

Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.

3.      Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria yang

menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.

4.      Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau

kematian.

5.      Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan

hidup secara bersama.

6.      Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi

membentuk suatu keluarga.

Page 5: Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

Berdasarkan Kekuasaan

1.      Patriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah

dipihak ayah.

2.      Matrikal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah

pihak ibu.

3.      Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.

C. Masyarakat

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang

berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah,

keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat.

Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat

paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi

antara anggota- anggota ayang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada

masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.

Unsur-unsur suatu masyarakat

a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak

b.Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.

c.adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada

kepentingan dan tujuan bersama.

Bila dipandang cara terbentuk nya masyarakat:

1.Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan

2.Masyarakat mardeka

a).Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti:geromboklan

(harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.

b).Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau

kepercayaan.

Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:

1).Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum

mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.

Page 6: Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala

barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah

berkembang,dan

sudah mengenaltulisan.

B. bagaimana mastarakat masa depan yang baik?

Masyarakat merupakan gabungan dari individu-individu, oleh karena itu setiap idividu

harus bisa menjadi masyarakat yang modern, dalam arti tanggap akan perubahan-perubahan

zaman, untuk itu masyarakat harus bisa menguasai IPTEK yang semangkin hari semakin

berkembang pesat.

Untuk lebih jelas modernisasi adalah peroses perubahan masyarakat dan kebudayaan

dalam seluruh aspeknya, dari sitem tradisional menuju ke sistem yang modern.

Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain :

1. perkembangan ilmu

2. perkembangan teknologi

3. perkembangan industri

4. perkembangan ekonomi

social change saat ini adalah gejala sosial yang dijumpai diseluruh dunia da tidak terbatas

pada negara-negara berkembag saja, social change adalah perubahan sosial dalam pergaulan

hidup manusia dan akibat-akibatnya terhadap pergaula hidup manusia itu sendiri. Perubahan

tersebut telah menjadi fakta kehidupan manusia sejak dahulu kala, serta merupakan reaksi

atas ransangan dari luar, perubahan tersebut dapat menimbulkan efek yang positif dan

negatif.

Kalua berbicara social change maka yang terpikirkan adalah social change abad ke 20 ini,

yaitu akibat kelanjutan perubahan kemajuan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi serta

pengunaannya oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pengunaanya telah mengakibatkan

serta pengaruhnya terhadap sosial politik, eknomi, tetapi juga pada fsikis san susila terhadap

masyarakat. Inti dari social change adalah demi kemajuan anggota-anggota masyarakat yang

bersangkutan dan realisasi perubahan-perubahan tersebut memerlukan penyesuaian dan

penguasaan angota dalam pergaulan hidup, terhadap keadaan yang baru itu.

Page 7: Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

Proses perubahan masyarakat dan kebudayaan yang dikehendaki dandirencanakan, biasanya

dinamakan modernisasi. Proses ini pada intinya berarti meningkatkan kemampuan dari

masyarkat yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup :

1. kenutuhan akan sandang

2. keselamatan terhadap harta benda dan jiwa

3. kesempatan yang wajar untuk dihargai

4. mendapat kasih sayang dari sesamanya

5. kesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan atau potensi

pada dasarnya, dalam pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total dari

kehidupan yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial

kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menandai negara-negara barat yang setabil.

Modernisasi juga merupak bentuk sari perubahan sosial biasaya merupakan perubahan sosial

yang terarah yang didasar pada suatu perencanaan yang biassanya dinamakan ’social

planing’.

Page 8: Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

2. HUBUNGAN INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT

Individu barulah dikatakan sebagai individu apabila pola perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Kekhasan atau penyimpangan dari pola perilaku kolektif menjadikannya individu, menurut relasi dengan lingkungan sosialnya yang bersifat majenuk dan simultan. Relasinya bersifat kompleks dan menjadi sasaran bagi disiplin ilmu.

1. Relasi Individu dengan Dirinya

Dalam diri seseorang terdapat tiga sistem kepribadian. Pertama, id Das es adalah wadah dalam jiwa seseorang, bereisi dorongan primitif dengan sifat temporer yang selalu menghendaki agar segera dapenuhi atau dilaksanakan demi kepuasan. Kedua, Ego bertugas melaksanakan dorongan-dorongan id, tidak bertentangan dengan kenyataan dan tuntutan dari superego. Ketiga, berisi kata hati atau conscience, berhubungan dengan lingkungan sosial, dan mempunyai nilai-nilai moral sehingga merupakan kontrol terhadap dorongan yang datang dari id.

2. Relasi Individu dengan Keluarga

Individu memiliki hubungan erat dengan keluarga. Hubungan ini dapat dilandasi dengan nilai, norma, dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dan pada akhirnya individu memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.

3. Relasi Individu dengan Lembaga

Lembaga diartikan sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh manusia karena norma-norma itumemberi keuntungan bagi mereka. Individu memiliki hubungan yang saling memengaruhi dengan lembaga yang di sekelilingnya. Oleh karena itulah, perubahan dalam suatu lembaga, menyebabkan perubahan dalam individu.

Tumbuhnya individu ke dalam lembaga-lembaga berlangsung melalui proses sosialisasi karena lembaga disadari mempunyai arti sebagai realitas yang objek tifyang dapat mengantarkan individu menjadi manusia yang mengerti hak dan kewajibannya.

4. Relasi Individu dengan Komunitas

Dalam sosiologi, komunitas diartikan sebagai satuaan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang memiliki ciri teritorialitas yang terbatas, keorganisasian tata kehidupan bersama dan berlakunya nilai-nilai dan orientasi nilai yang kolektif. Posisi dan peranan individu di dalam komunitas tidsak lagi bersifat langsung, sebab perilakunya sudah tertampung oleh keluarga dan kebudayaan yang mencakup dirinya. Sebaliknya pengaruh komunitas terhadap individu tersalur melalui keluarganya dengan melalui lembaga yang ada.

Page 9: Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

5. Relasi Individu dengan Masyarakat

Masyarakat merupakan satuan lingkungan sosial yang bersifat makro. Relasi individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial.

Page 10: Individu, Keluarga dan Masyarakat (ISBD Perguruan Tinggi)

BAB III. PENUTUP

KESIMPULAN Manusia berasal dari individu yang berkembang menjadi keluarga dan membaur menjadi masyarakat dan terjalin menjadi suatu kesatuan sosial yang konkrit dan saling membutuhkan.

Fungsi Keluarga : Pendidikan,Ekonomi,Biologis,Sosial,Agama,Kasih Sayang,Rekreatif.